Anda di halaman 1dari 9

BAB I.

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Marxisme adalah filosofi yang diciptakan sebagai respons terhadap Revolusi Industri, dengan Kapitalis
menjadi lebih kaya dan kelas pekerja nyaris tidak mendapat gaji yang cukup untuk hidup, Karl Marx dan
Friedrich Engels menganalisis “perjuangan kelas” ini dalam The Communist Manifesto. Marxisme telah
berkembang menjadi banyak cabang dan aliran pemikiran yang berbeda, dengan hasil bahwa sekarang
tidak ada satu pun teori Marxis yang definitif.
Sekolah-sekolah Marxis yang berbeda menempatkan penekanan yang lebih besar pada aspek-aspek
tertentu dari Marxisme klasik sambil menolak atau memodifikasi aspek-aspek lain. Marxisme telah
memiliki dampak mendalam dan berpengaruh pada akademisi global dan telah berkembang ke banyak
bidang seperti arkeologi, antropologi, studi media, ilmu politik, teater, sejarah, sosiologi, sejarah dan teori
seni, studi budaya, pendidikan , ekonomi, etika, kriminologi, geografi, kritik sastra, estetika, teori film,
psikologi dan filsafat kritis.

2. Tujuan pembelajaran
1. Untuk mengetahui sejarah marxisme
2. Untuk mengetahui pengertian marxisme
3. Untuk mengetahui pengertian marxisme menurut para ahli
4. Untuk mengetahui macam-macam marxisme
5. Untuk mengetahui dampak marxisme
6. Untuk mengetahui perkembangan marxisme di Indonesia
7. Untuk mengetahui Negara penganut paham marxisme

1
BAB II. PEMBAHASAN

1. SEJARAH MARXISME
Era industrialisasi memang telah membawa perubahan besar dalam sistem ekonomi dunia,
termasuk memunculkan para pemikir –pemikir baru, seperti Karl Marx (1818-1883). Ide –ide Karl Marx
sesungguhnya bukanlah ide yang segar dan penuh kebaruan. Apa yang berusaha dimunculkan Karl Marx
sesungguhnya adalah ide tentang kebersamaan dalam suatu komune, layaknya pemikiran para sosialis.

Namun, Marx sendiri lebih banyak mengembangkan ide sosialisme dalam bentuk suatu sistem.
Inilah yang menyebabkan, ketika berbicara tentang sosialisme dalam bentuk sistem, maka yang seringkali
digunakan sebagai rujukan adalah ajaran Karl Marx yang berupa Marxisme.

Perbedaan mendasar antara sosialisme dan Marxisme selain pencetusnya, terletak pada alur
pemikirannya. Jika pada sosialisme, alur pemikirannya lebih luas dengan berlandaskan pada konsep
kebersamaan. Sedangkan pada Marxisme lebih menekankan pada bagaimana sosialisme itu bisa terwujud
dalam suatu sistem yang menyeluruh pada kehidupan masyarakat.
Sejarah Marxisme sendiri didorong oleh perkembangan industrialisasi pasca revolusi industri di
Inggris. Pemikiran –pemikiran Karl Marx banyak yang merupakan bentuk bantahan terhadap pemikiran –
pemikiran kaum klasik yang berhaluan liberal, yang membangun ekonominya berdasarkan mekanisme
pasar.

Melalui ide –idenya, Karl Marx disebut sebagai pelopor utama gerakan sosialisme ilmiah. Awal
mula popularitas Marx diawali ketika ia menerbitkan buku pertamnya bersama dengan Friederich Engels,
sang pendukung finansial Marx.

Buku tersebut berjudul Communist Manifesto pada 1847. Di dalam buku inilah, Marx
mengungkapkan rentetan kritiknya terhadap ide –ide Adam Smith bersama dengan konsep kapitalisme
yang diusungnya. Di buku ini pula, diuraikan mengenai pertikaian antar kelas. Marx juga menyebut
bahwa negara adalah instrumen penindasan.

Selain buku Communist Manifesto, ide –ide Marx juga banyak dituangkan dalam buku lainnya,
yang keseluruhan isinya mengarah pada konsep sosialis. Salah satu karya Marx yang paling populer di
antaranya adalah buku berjudul Das Capital yang terbit tahun 1867. Karya-karya Marx inilah yang pada
akhirnya menjadi dasar dari kemunculan ideologi marxis atau Marxisme (Deliarnov, 2005: 52).
Sebetulnya, Marx sendiri tidak pernah menyatakan secara ekspilisit mengenai ideologi Marxisme.
Konsep-konsep pemikirannya juga tidak pernah dirancang menjadi sebuah ideologi atau faham yang
disebut Marxisme.

Sebutan Marxisme sebagai faham baru mulai dikembangkan setelah kematian Marx 1883.
Pemikiran Marx yang cukup menarik perhatian ini mulai dirangkum sebagai sebuah ideologi baru yang
diberi nama Marxis oleh para pemikir Jerman (Ritzer, 2005: 478).

2. Pengertian Marxisme
Marxisme adalah teori dan metode pembebasan diri kelas pekerja. Sebagai sebuah teori, teori ini
bergantung pada metode analisis sosial ekonomi yang memandang hubungan kelas dan konflik sosial
menggunakan interpretasi materialis tentang perkembangan sejarah dan mengambil pandangan dialektis
tentang transformasi sosial. Itu berasal dari karya filsuf Jerman abad ke-19 Karl Marx dan Friedrich
Engels.

2
Marxisme menggunakan metodologi, yang sekarang dikenal sebagai materialisme historis, untuk
menganalisis dan mengkritik perkembangan masyarakat kelas dan terutama kapitalisme serta peran
perjuangan kelas dalam perubahan ekonomi, sosial, dan politik sistemik.
Menurut teori Marxis, dalam masyarakat kapitalis, konflik kelas timbul karena kontradiksi antara
kepentingan material kaum proletar yang tertindas dan yang dieksploitasi (suatu kelas buruh upahan yang
dipekerjakan untuk menghasilkan barang dan jasa) dan kaum borjuis (kelas penguasa yang memiliki
sarana untuk produksi dan ekstrak kekayaannya melalui penggunaan produk surplus yang diproduksi oleh
proletariat dalam bentuk laba).
Marxisme adalah sistem ekonomi dan sosial yang didasarkan pada teori-teori politik dan ekonomi
Karl Marx dan Friedrich Engels. Marxisme adalah antitesis kapitalisme yang didefinisikan sebagai sistem
ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi dan distribusi barang, yang
ditandai oleh pasar persaingan bebas dan motivasi oleh laba.
3. Pengertian Marxisme Menurut berbai sumber
- Encyclopedia Britannica
Marxisme, sebuah kumpulan doktrin yang dikembangkan oleh Karl Marx dan, pada tingkat lebih
rendah, oleh Friedrich Engels pada pertengahan abad ke-19. Awalnya terdiri dari tiga ide terkait:
antropologi filosofis, teori sejarah, dan program ekonomi dan politik. Ada juga Marxisme sebagaimana
telah dipahami dan dipraktikkan oleh berbagai gerakan sosialis, khususnya sebelum 1914.
- Urban Dictionary
Marxisme adalah nama yang diberikan untuk suatu set analisis politik, sosial, filosofis dan ekonomi
yang dirumuskan oleh Karl Marx dan teman dekatnya Friedrich Engles selama abad ke-19 – ide-ide yang
tetap berpengaruh di seluruh dunia hingga saat ini.
- Collins English Dictionary
Marxisme adalah filsafat politik yang didasarkan pada tulisan-tulisan Karl Marx yang menekankan
pentingnya perjuangan antara berbagai kelas sosial.
4. Macam Marxisme
Banyak jenis Sosialisme dan Komunisme yang dikembangkan dari pemikiran Marxis, tetapi beberapa
bentuk Marxisme itu sendiri juga dapat diidentifikasi, antara lain:
- Marxisme Klasik
Ini merupakan teori awal sebagaimana yang dikemukakan oleh Marx dan Engels.
- Marxisme-Leninisme
Aliran ideologis Komunis, yang secara longgar meniru teori Marxis, yang muncul sebagai
kecenderungan arus utama selama era pasca-Lenin dari Joseph Stalin (1878 – 1953) di Uni Soviet. Ini
terutama terkait dengan Stalin, meskipun masih bisa diperdebatkan sejauh mana ia benar-benar mengikuti
prinsip-prinsip baik Marx atau Lenin.
- Marxisme Barat
Suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai teori Marxis yang berbasis di Eropa
Barat dan Tengah (dan baru-baru ini Amerika Utara), berbeda dengan filsafat Uni Soviet atau Republik
Rakyat Tiongkok. Ini membawa Marxisme ke arus utama budaya Eropa.
- Marxisme Libertarian

3
Ini merupakan marxisme yang menggambarkan dirinya dengan pandangan yang kurang otoriter
tentang teori Marxis daripada aliran konvensional seperti Stalinisme, Maoisme, Trotskyisme dan bentuk-
bentuk terkenal lainnya dari Marxisme-Leninisme.
- Marxisme Struktural
Suatu pendekatan terhadap Marxisme berdasarkan Strukturalisme dari ahli teori Prancis Louis
Althusser (1918 – 1990) dan murid-muridnya. Analisis ulangnya yang terperinci tentang seluruh gerakan
Marx membuatnya menyadari bahwa ia menyediakan tidak hanya model ekonomi tetapi juga deskripsi
struktur dan perkembangan seluruh masyarakat. Itu berpengaruh, terutama di Perancis, selama akhir
1960-an dan 1970-an.
- Neo-Marxisme
Neo-Marxisme yang muncul pada Abad ke-20 mendengungkan kembali tulisan-tulisan awal Marx
(sebelum pengaruh Engels), serta berusaha memasukkan unsur-unsur psikologi dan sosiologi modern ke
dalam pemikiran Marxis ortodoks.
- Marxisme Budaya
Marxisme budaya merupakan bentuk lain dari Marxisme abad ke-20 yang menambahkan analisis
tentang peran media, seni, teater, film, dan lembaga budaya lainnya dalam masyarakat, seringkali dengan
penekanan tambahan pada ras dan gender di samping kelas.
- Marxisme Analitis
Ini merupakan gaya berpikir tentang Marxisme yang menonjol di antara para filsuf dan ilmuwan
sosial berbahasa Inggris selama tahun 1980-an. Paham ini mengklaim “pemikiran yang jelas dan keras
tentang pertanyaan yang biasanya diselimuti oleh kabut ideologis“.
- Pasca-Marxisme
Karya teoretis para filsuf dan ahli teori sosial yang telah membangun teori-teori mereka di atas
Marxisme Klasik sampai batas tertentu, tetapi yang telah melampaui batas-batas teori-teori itu dengan
cara-cara yang menempatkan mereka di luar Marxisme.
- Marxisme Humanis
Ini adalah cabang Marxisme yang terutama berfokus pada tulisan-tulisan Marx sebelumnya, (terutama
“Naskah Ekonomi dan Filsafat” tahun 1844 di mana ia mengembangkan teorinya tentang keterasingan),
yang bertentangan dengan karya-karyanya kemudian, yang dianggap lebih diperhatikan dengan konsepsi
struktural masyarakat kapitalis.
- Marxisme Feminisme
Marxisme Feminisme menegaskan bahwa kepemilikan pribadi, yang memunculkan ketidaksetaraan
ekonomi, ketergantungan, kebingungan politik, dan akhirnya hubungan sosial yang tidak sehat antara
laki-laki dan perempuan, adalah akar dari penindasan perempuan.
5. Ciri Marxisme

- Ajaran Materialisme, Dialektis, dan Ateisme

Ajaran utama ideologi Marxixme adalah materialisme. Semua yang di dunia ini adalah realitas alam
dan ada wujudnya. Oleh karena itu pelaksanaannya harus mengikuti perkembangan alam. Namun, karena
meyakini semua adalah material alias ada wujudnya, ajaran ini tidak mengakui adanya Tuhan dan tidak

4
beragama. Agama dianggap hanya pembatas dan meningkatkan kelas-kelas. Dan Tuhan bukan sesuatu
yang nyata. Semua yang ada di dunia ini lahir dengan sendirinya.

- Sejarah Sebagai Materialisme Historis

Ajaran yang agak bertolak belakang dengan dunia ada dengan sendirinya. Materialisme historis mengajak
penganutnya untuk memahami hubungan sebab akibat dari alam.

- Menganut Norma Rigid

Ideologi Marxisme mengatur norma rigid, di mana seluruh kehidupan masyarakat harus ditata.
Penataan ini termasuk mengatur bagaimana individu seseorang harus hidup. Negara yang menganut
paham ini mengatur segala segi kehidupan. Misalnya mengatur kelahiran, mengatur prestasi, dan
mengatur sumber daya negara. Jauh berseberangan dengan ideologi kapitalisme yang meminimalisir
intervensi negara atau pemerintah.

- Kekuasaan Kaum Proletar

Meskipun ajaran ini bermaksud membuat pemerataan, pada akhirnya negara tetap berada di bawah
kekuasaan sekelompok orang yang disebut kaum proletar. Kaum ini umumnya terdiri dari orang-orang
yang berilmu dan memiliki kekuasaan ekonomi. Negara ini sangat menghargai kelompok orang yang
dianggap lebih berilmu dari yang lain. Dengan demikian kaum proletar otomatis adalah orang yang bisa
mengenyam pendidikan bagus dan memiliki modal besar.

- Mengutamakan Kolektiviyas

Di bidang ekonomi ciri khas Marxisme adalah kolektvitas dengan menghapuskan semua milik
pribadi. Semua yang dimiliki oleh indivdu adalah milik negara dan negara mengatur penggunaannya.

- Hak Komunal

komunal merupakan hak yang berhubungan dengan sistem politik. Sistem politik yang dianut adalah
sistem politik komunis bersama atau pribadi. Semua berdasarkan prinsip persamaan. Istilahnya yang
paling terkenal, yaitu sama rata sama rasa.
6. DAMPAK MARXISME
Sama dengan ideologi lain di dunia, ideologi Marxisme mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan yang paling menonjol adalah berkurangnya kebebasan yang tidak terbatas dan kepemilikan
pribadi, Sedangkan kekurangannya adalah ideologi ini benar-benar menghilangkan semua hal seseorang.
Semua diatur oleh kekuasaan yang ada.
Tanpa gagasan komunisme yang pernah disebarkan oleh Manifesto Komunis maka AS tidak akan
pernah muncul dan bagaimana Amerika bereaksi terhadap “Red Scare” dari kebangkitan AS yang
memengaruhi banyak masyarakat modern kita. Propaganda yang dibuat oleh Amerika untuk menciptakan
kebencian terhadap komunisme bagi kelas menengah dan pekerja Amerika, “Lebih baik mati daripada
merah” adalah slogan populer anti-komunis dari tahun 1950-an.

5
7. PERKEMBANGAN MARXISME DI INDONESIA
Tidak dapat diragukan lagi bahwa Marxisme-Komunisme-Leninisme bertentangan dengan Pancasila
sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Pascapemberontakan dan pengkhianatan G30S/PKI,
penyebaran Marxisme-Komunisme-Leninisme dilarang di Indonesia. Larangan penyebaran Marxisme-
Komunisme-Leninisme bersamaan dengan pembubaran dan pelarangan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Larangan penyebaran Marxisme-Komunisme-Leninisme dituangkan dalam Ketetapan MPRS


Nomor 25/1966. Tetapi untuk sebatas kepentingan studi akademis, kajian-kajian ilmiah tentang
Marxisme-Komunisme-Leninisme tidak dilarang. Mengapa penyebaran Marxisme-Komunisme-
Leninisme dilarang di Indonesia? Di manakah letak ketidaksesuaian, ketidakcocokan, dan pertentangan
Marxisme-Komunisme-Leninisme dengan ideologi Pancasila?
Indonesia, Marxisme-Komunisme-Leninisme juga kolaps bersamaan dengan dibubarkan dan
dilarangnya PKI akibat pemberontakan dan pengkhianatan G30S-nya. Bukan hanya kolaps, tetapi
Marxisme-Komunisme-Leninisme dinyatakan terlarang di Indonesia. seperti tertuang dalam Ketetapan
MPRS Nomor 25/1966. Marxisme-Komunisme-Leninisme yang anti-Tuhan dan antiagama memang
sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila yang teis-religius (Ketuhanan Yang Maha Esa).
8. Negara Penganut Ideologi Komunisme

- Uni Soviet

Negara ini adalah sempat menjadi satu-satunya negara yang mampu menyaingi keadidayaan Amerika
Serikat. Semenjak tahun 1922 hingga tahun 1991, Uni Soviet merupakan negara komunis terbesar di
dunia, beriringan dengan Tiongkok, meskipun ada beberapa hal yang berbeda di antara keduanya.
Sebenarnya, Uni Soviet merupakan negara yang tidak begitu kuat secara teknologi dan ekonomi. Namun,
semenjak perang dunia kedua berakhir di tahun 1945, Uni Soviet semakin terasa pengaruhnya di seluruh
dunia. Hal ini membuat Amerika Serikat tentu khawatir akan keberadaan ideologi komunisme yang
semakin menyebar. Perang dingin antar kedua negara ini pun tercipta. Sempat memanas di beberapa
waktu, seperti ketika Krisis Misil Kuba, hubungan Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak pernah benar-
benar berperang secara terbuka. Namun, imbas dari adanya perselisihan kedua negara ini adalah adanya
perang sipil, atau perang proksi, di beberapa negara kecil di dunia..

- Jerman Timur

Jerman Timur, atau Republik Demokratik Jerman, pernah menjadi salah satu bagian komunis dari
sJerman yang terbelah. Di tahun 1949, sebagai negara yang kalah perang, Jerman harus menerima apapun
sanksi dan bentukan yang ditentukan oleh pemenang perang. Karena kala itu Uni Soviet dan Amerika
Serikat sebagai pemenang perang sedang memanas hubungannya, kedua negara ini pun memutuskan
untuk membagi Jerman menjadi dua dan memasukkan ideologinya masing-masing. Amerika Serikat yang
mendapatkan Jerman Barat memasukkan ideologi ekonomi kapitalis. Di Jerman Timur, Uni Soviet
mengajarkan ideologi komunisme.

- Yugoslavia

Yugoslavia, atau Republik Rakyat Federal Yugoslavia (1945-1963) dan Republik Sosialis Federal
Yugoslavia (1963-1992) merupakan negara yang menganut komunisme sebagai ideologi utama. Terletak
di Eropa Tengah, Yugoslavia merupakan negara federal yang terdiri dari enam republik sosialis. Keenam
negara tersebut adalah Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Makedonia, Montenegro, Serbia, dan Slovenia.

6
Ibukota federalnya adalah Belgrade. Selain keenam negara tersebut, ada dua provinsi otonom di
Yugoslavia, yaitu Kosovo dan Vojvodina.

- Tiongkok

Tiongkok menjadi negara komunis paling besar di dunia saat ini. Meskipun secara ekonomi Tiongkok
dapat dibilang liberal dan kapitalistik, sistem politik pemerintahan yang dianut masih komunis dengan
sistem partai tunggal Partai Komunis Tiongkok. Xi Jinping, sebagai sekretaris jenderal partai, juga
menjadi presiden dari Tiongkok. Sistem satu partai dan pengambilan kebijakan yang masih tersentralisasi
di Xi Jinping dan elit-elit di sekitarnya membuat negara ini masih dapat dikategorikan sebagai negara
komunis.

- Korea Utara

Selain Tiongkok, negara yang juga terkenal dengan ideologinya yang masih komunis adalah Korea Utara.
Kini, negara ini dipimpin oleh Kim Jong Un. Tingkat komunisme di Korea Utara juga masih meliputi
seluruh aspek kehidupan, seperti ekonomi yang tersentralisasi, pengambilan kebijakan yang tersentralisasi
di Kim Jong Un, dan informasi yang masih dikontrol secara ketat oleh negara. Meskipun terkesan
‘menyeramkan’ dan ‘dingin’, Korea Utara terlihat sedang melunak dan mencoba lebih terbuka dalam
beberapa waktu terakhir.

- Kuba

Kuba adalah negara komunis yang terletak di Amerika Tengah. Dengan nuansa latin yang begitu kental,
Kuba dipimpin oleh Raul Castro yang juga menjadi sekretaris utama dari Partai Komunis Kuba. Kuba
menganut konstitusi tahun 1992, yaitu konstitusi yang berisikan bahwa Kuba merupakan negara yang
berlandaskan pemikiran Jose Marti dan ide-ide sosial dan politik dari Marx, Engels, dan Lenin. Sebagai
negara komunis, tidak ada partai politik lain yang secara resmi diizinkan berdiri di Kuba selain Partai
Komunis Kuba.

- Laos

Laos, salah satu negara anggota ASEAN, juga merupakan satu dari beberapa negara yang masih
menganut komunisme. Di negara ini, satu-satunya partai resmi adalah Partai Revolusioner Rakyat Laos.
Negara ini dipimpin oleh Presiden Bounnhang Vorachith, yang juga menjadi Sekretaris Jenderal Partai
Revolusioner Rakyat Laos. Sedangkan Perdana Menteri Laos, Thongloun Sisoulith, juga anggota dari
Politbiro Partai Revolusioner Rakyat Laos. Sebagai negara komunis, pengambilan kebijakan Laos
terpusat di 11 anggota Politbiro dan 61 anggota Komite Pusat Partai Revolusioner Rakyat Laos.

- Vietnam

Satu negara komunis lain yang juga berada di Asia Tenggara adalah Vietnam. Komunisme di negara ini
meliputi berbagai aspek kehidupan. Sekretaris Jenderal Partai Komunis memimpin berbagai peran dan
fungsi administratif. Dalam pemilihan umum, hanya partai yang diakui oleh Partai Komunis Vietnam
yang dapat ikut serta dalam pemilihan umum. Terlepas dari komunisme yang masih kental di negara ini,
Vietnam sedang mengarah ke arah ekonomi kapitalisme yang lebih terbuka. Komunisme-Kapitalis di
Vietnam ini memiliki kemiripan dengan Tiongkok

7
BAB III. PENUTUP
1. Keseimpulan
Marxisme bercita-citakan keadilan. Membebaskan umat manusia dari sistem penindasan.
Membangun sistem sosial yang baru di dunia. Sistem penghisapan yang mau dilenyapkan adalah
kapitalisme dan feodalisme. Sistem baru yang mau dibangun adalah sosialisme dan komunisme.
Memghapuskan sistem penindasan, berarti melenyapkan sang penindas. Tak ayal lagi, hal ini berhadapan
dengan musuh raksasa, yaitu kaum yang tak rela dilenyapkan. Maka semenjak lahirnya, musuh-musuh
marxisme sudah berbuat segala cara untuk menyelamatkan diri. Mati-matian berjuang melenyapkan
marxisme.
Namun pada dasarnya sangat mustahil untuk dapat menghilangkan kelas-kelas sosial hanya bisa
dihilangkan adalah kebiasaan menindas dan memanusiakan manusia sebagaimana mestinya.
Anggapan bahwa terjadi polarisasi dan penyengsaraan sampai timbulnya protariat. Ini tidak
terjadi secara dialektika. Kita harus mengerti bahwa betapa lemahnya kaum buruh. Jika dikaji akan
mengadakan reaksi. Reaksi ini adalah inti dari reaksi dialektika. Sehingga hasilnya buruh melawan,
seluruh masyarakat juga melawan. Bukan proletariat yang terjadi justru kebalikannya.
2. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya. Kami berharap makalah ini dapat
memberi manfaat bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, makalah ini masih
sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya kami menerima segala saran dan kritik yang
membangun, dengan harapan dapat memperbaiki kesalahan kami untuk makalah yang akan datang.

8
Daftar Pustaka

https://dosenppkn.com/marxisme/
https://portal-ilmu.com/teori-marxisme-dalam-ekonomi-politik/
https://www.asumsi.co/post/negara-negara-yang-pernah-dan-masih-menganut-ideologi-komunisme-di-
dunia
https://nasional.sindonews.com/read/1245228/18/mengapa-marxisme-komunisme-leninisme-
bertentangan-dengan-pancasila-1507083361

Anda mungkin juga menyukai