Anda di halaman 1dari 6

PENDEKATAN

PENDEKATAN
LEGAL / TRADISIONAL
INSTITUSIONAL

BERKEMBANG
PADA ABAD 19
SEBELUM
PERANG DUNIA
II
Pendekatan Legal / Institusional
• Pendekatan ini sering dinamakan PENDEKATAN TRADISIONAL.
• Mulai berkembang pada abad ke 19, sebelum dimulainya Perang
Dunia II
• Negara menjadi focus utama, terutama segi konsitusional dan yuridis
Sifat undang – undang dasar
Masalah kedaulatan
Kedudukan dan kekuasaan formal serta yuridis Lembaga kenegaraan seperti
parlemen, badan eksekutif, dan badan yudikatif
• Para peneliti pendekatan tradisional tidak mengkaji tentang bentuk
dan fungsi suatu lembaga
• Tidak menghiraukan organisasi – organisasi informal, seperti
kelompok kepentingan dan media komunikasi
• Bahasan bersifat statis, deskriptif, dan banyak ulasan sejarah
• Pendekatan tradisional
lebih bersifat normatif
dengan mengasumsikan
norma – norma demokrasi
barat
• Contoh dari pendekatan ini
adalah karya dari
R.Kranenburg berjudul
Algemene Staatsleer, yang
berjudul Ilmu Negara
Umum saat beredar di
Indonesia
PADA 1930
• Beberapa sarjana di Amerika Serikat mulai mengemukakan suata pandangan yang
lebih melihat politik senagai kegiatan atau proses, dan negara sebagai sarana
perebuatan kekuasaan antara berbagai kelompok dalam masyarakat.
• Mahasiswa bernama Charles Edward Merriam yang merupakan sarjana dari
Mazhab Chicago (Chicago School) dengan karyanya Political Power: It’s
Composition and Indience pada 1934
• Harold D. Laswell dengan karyanya yaitu Politics: Who Gets What, When,How
pada 1936)
• Di Amerika Serikat pandangan baru muncul karena keadaan sosial banyak
berbeda dengan keadaan eropa.
• Di Amerika Serikat pandangan baru muncul karena keadaan sosial banyak berbeda
dengan keadaan eropa.
PADA 1930
• Kedatangan bermacam – macam kelompok etnis dari Eropa,
menjadikan para sarjana bersifat lebih terbuka untuk
mengembangkan suatu visi yang tidak membatasi pada lembaga –
lembaga formal, melainkan mencangkup proses yg berlangsung.
• Penelitian ini sulit dilaksanakan dan kurang dapat berkembang
• Namun, pandangan untuk memusatkan perhatian pada kekuasaan
membuka jalan bagi timbulnya pendekatan lain yang lebih bersifat
fungsional
Cenderung mendesak konsep kekuasaan dari kedudukan sebagai satu –
satunya faktor penentu dalam membuat dan melaksanakan keputusan

Anda mungkin juga menyukai