2021
Soal
1. Kajian tentang konsep birokrasi telah berkembang sejak abad ke-18 seiring dengan
a. Jelaskan konsep birokrasi dalam pandangan Karl Marx dan Max Weber
b.Jelaskan konsep otoritas yang dikembangkan oleh Weber dalam kaitannya dengan tipe
ideal birokrasi!
b. Robert Michels
b. Menurut Weber tipe ideal birokrasi yang rasional itu dilakukan dalam cara-cara sebagai
berikut:
- Pejabat secara rasional bebas, tetapi dibatasi oleh jabatannya jabatannya manakala ia
menjalankan tugas-tugas atau kepentingan individual dalam jabatannya. Pejabat tidak
bebas menggunakan jabatannya untuk keperluan dan kepentingan pribadinya termasuk
keluarganya.
- Jabatan-jabatan itu disusun dalam tingkatan hierarki dari atas ke bawah dan ke samping.
Konsekuensinya ada jabatan atasan dan bawahan, dan ada pula yang menyandang
kekuasaan lebih besar dan ada yang lebih kecil.
- Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hierarki itu secara spesifik berbeda satu
sama lain
- Setiap pejabat mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan.
- Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profesionalitasnya
- Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensiun
- Setiap pejabat sama sekali tidak dibenarkan menjalankan jabatannya untuk kepentingan
pribadi
- Setiap pejabat berada di bawah pengendalian dan pengawasan suatu sistem yang
dijalankan secara disiplin.
Ciri-ciri dari birokrasi patrimonial adalah (1) para pejabat disaring atas dasar kriteria pribadi;
(2) jabatan dipandang sebagai sumber kekayaan dan keuntungan; (3) para pejabat mengontrol
baik fungsi politik maupun fungsi administrasi; dan (4) setiap tindakan diarahkan oleh
hubungan pribadi dan politik.
- Birokrasi pada masyarakat yang prismatik merupakan transisi perubahan dari masyarakat
tradisional ke masyarakat modern tetapi masih menyisakan ciri masyarakat tradisional
didalamnya. Masyarakat prismatik yang seakan mengadopsi mentah- mentah sebagian
budaya dan ciri- ciri masyarakat tradisional tanpa mempedulikan kesesuaian hal tersebut
dengan kondisi yang dijalaninya sebagai suatu proses menuju masyarakat modern atau
masyarakat madani. Salah satu ciri tersebut yakni particularisme yang bisa kita artikan
sebagai kondisi dimana suatu masyarakat masih lebih mengedepankan nilai- nilai
primordialisme dalam interaksi sosial politinya. Salah satu contoh kasus yangberkaitan
dengan ciri tersebut adalah masalah nepotisme.
- Birokrasi Legal rasional adalah birokrasi yang dijalankan melalui sebuah cara yang masuk
akal dan penuh kesadaran untuk mencapai tujuan bersama. Birokrasi sebagai jenis organisasi
yang paling efisien ditandai dengan hierarki dan kesatuan komando, serta pembagian kerja
dan spesialisasi tugas.
Selain itu, urusan kepegawaian berdasarkan jasa dan promosi, aturan secara universal
diterapkan untuk mengatur sistem kerja, dan komunikasi yang berwujud formal.
Rasionalitasnya adalah proses administrasi dalam kegiatan birokrasi itu hanya dapat menjadi
efisien, rutin, dan nonpartisan apabila cara kerja organisasi itu dirancang sedemikian rupa
sehingga menyerupai cara kerja sebuah mesin untuk mencapai efisiensi, output standar, dan
kepastian.
- Birokrasi Humanistik yaitu birokrasi yang menempatkan manusia pada proporsinya. Dalam
kaitannya dengan birokrasi pemerintah, misalnya, disadari bersama bahwa pada hakekatnya
pemerintah merupakan pelayan publik (sesuai dengan publik yang membutuhkannnya). Agar
pelayanan kepada publik dapat lebih fungsional, maka birokrasi perlu netral. Salah satu
pendekatan atau paradigma untuk mempermudah pelayanan birokrasi yang profesional
adalah dengan menggunakan pendekatan yang manusiawi, atau apa yang disebut sebagai
paradigma humanis. Paradigma humanis dapat diberi makna bahwa seseorang dalam
memperlakukan orang lain harus memperhatikan sisi kemanusiaan dari orang, kelompok,
atau masyarakat itu. Artinya apabila individu atau kelompok menjadi bagian dari
administrasi negara (publik), maka dalam memberikan pelayanan harus pula memperhatikan
sisi humanis dari masyarakat yang dilayaninya. Setidaknya apabila konsep humanis dalam
birokrasi tersebut dijalani dengan baik, akan muncul sebagai bagian dari administrasi modern
yang ideal.
Merujuk pada birokrasi tipe ideal menurut Weber, Blau tidak sependapat dengan teori
tipe ideal tersebut yang menurut banyak kalangan merupakan sebuah bentuk birokrasi
yang imajiner dan tidak sanggup memberikan pemahaman yang konkret mengenai
birokrasi. Sebab dari berbagai kajian mengenai birokrasi yang telah dilakukan,
seringkali terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap bentuk tipe ideal, namun
ternyata tetap memberikan konsekuensi efisiensi terhadap birokrasi.
https://inmind.id/kritik-blau-terhadap-birokrasi-ideal-menurut-max-weber/
https://fiko20.wordpress.com/2011/09/24/birokrasi-di-negara-birokratis/
https://m.kumparan.com/mutiarizal/bahaya-rasionalitas-modern-birokrasi-1r4MMNZXyJ1
https://www.biem.co/read/2016/09/22/1727/birokrasi-humanis/
http://lib.litbang.kemendagri.go.id/index.php?p=show_detail&id=2316
https://transformative.ub.ac.id/index.php/jtr/article/download/23/27
https://www.researchgate.net/publication/334958692_KONSEP_ORWELISASI_DAN_PARKI
NSONISASI_DALAM_SISTEM_PEMERINTAHAN_PUBLIK