Dosen:
Nama:
HUKUM INTERNASIONAL
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Hukum Internasional memberikan hak dan wewenang kepada semua negara untuk
menjalankan yurisdiksi atas orang dan benda serta perbuatan yang terjadi di wilayah negara
tersebut. Pengaturan terhadap lalu lintas antar negara yang menyangkut orang di suatu wilayah
negara adalah berkaitan dengan aspek keimigrasian yang berlaku di setiap negara memiliki
sifat universal maupun kekhususan di masing-masing negara yang sesuai dengan nilai dan
kebutuhan kenegaraannya.1
Ada dua hal yang sangat mendasar dalam hal pengertian keimigrasian Indonesia yaitu
pertama adalah aspek lalu lintas orang antar negara. Kedua adalah menyangkut pengawasan
orang asing, yang meliputi pengawasan terhadap masuk dan keluar, pengawasan keberadaan
serta pengawasan terhadap kegiatan orang asing di Indonesia. Pengertian pengawasan dalam
fungsi keimigrasian adalah keseluruhan proses kegiatan untuk mengontrol atau mengawasi
apakah proses pelaksanaan tugas telah sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Pada
awalnya pelaksanaan pengawasan hanya dilakukan terhadap orang asing saja, akan tetapi
mengingat perkembangan dan dinamika masyarakat yang semakin kompleks, hal tersebut
dilakukan secara menyeluruh, termasuk juga terhadap warga negara Indonesia, khususnya
dalam hal penyalahgunaan dan pemalsuan dokumen perjalanan.3
1
Wahyudin Ukun, Deportasi Sebagai Instrumen Penegakan Hukum dan Kedaulatan Negara di Bidang
Keimigrasian, (Jakarta: PT. Adi Kencana Aji, September 2004), hlm. 31.
2
Muhammad Indra, Perspektif Penegakan Hukum Dalam Sistem Hukum Keimigrasian Indonesia, Disertasi
Program Doktor Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung, 23 Mei 2008, hlm. 2
3
Ibid.
pelayanan umum khususnya kepada masyarakat yang mengajukan permohonan pembuatan
paspor dan permohonan pembuatan dokumen imigrasi. Upaya yang dilakukan pemerintah
untuk mewujudkan pelayanan masyarakat dapat terbilang tidak mudah. Teknologi informasi
menjadi pilihan utama yang dirasa tepat dalam menciptakan sistem informasi suatu organisasi
yang baik yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif terhadap kinerja individual
anggota organisasi dan institusi.
Kegiatan magang ini dilaksanakan karena merupakan salah satu syarat wajib
menyelesaikan gelar sarjana dimana terdapat 2 SKS didalamnya, bertepatan dengan hari libur
perkuliahan setelah Ujian Akhir Semester Genap, tepatnya tanggal 02 September 2019
pembukaan dan sampai tanggal 04 Oktober 2019 penutupan bertempat di Kantor Imigrasi
Kelas I Pekanbaru Jalan Teratai No 87 Sukajadi, Pekanbaru.
Kegiatan magang ini, diharapkan bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam
Riau dapat mengaplikasikan secara praktis serta membandingkan antara teori yang didapatkan
di perkuliahan dengan lapangan secara riil. Selain itu juga dapat mengetahui hal-hal yang
terjadi di Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru yang tidak didapat dalam perkuliahan,
contohnya, job deskription dari masing-masing pegawai ataupun mengenai pengalaman
lainnya. Dengan demikian kegiatan magang menjadi sebuah proses, sarana latihan kerja dan
observasi bagi mahasiswa yang sudah mendapatkan bekal dari bangku perkuliahan.
Adapun manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan magang ini antara lain:
Kegiatan magang ini dilaksanakan karena merupakan salah satu syarat wajib
menyelesaikan gelar sarjana dimana terdapat 2 sks didalamnya, tanggal 02 September 2019
pembukaan dan sampai tanggal 04 Oktober 2019 penutupan bertempat di di Kantor Imigrasi
Kelas I Pekanbaru Jalan Teratai No 87 Sukajadi , Pekanbaru.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri kehakiman RI No. M-03- PR-07-01 tahun 1991 pasal 2
disebutkan bahwa, Kantor Imigrasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dan
Unit Pelaksana Teknis dibidang keimigrasian pada wilayah yang bersangkutan.
Wewenangan Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru membuat paspor, memberikan visa, membuat
BAP apabila terjadinya passpor rusak/hilang dan melakukan pengawasan terhadap orang asing
yang tinggal di wilayah Pekanbaru.
BAB III
HASIL KEGIATAN
Pada tanggal 02 September 2019 yakni adalah hari pertama magang di Kantor Imigrasi
Kelas 1 Pekanbaru. Di hari pertama, saya diletakkan di bagian Tata Usaha. Di tata usaha ini,
ada berbagai macam tugas-tugasnya. Seperti salah satunya adalah membuat surat-surat keluar
dan mengurus surat-surat yang masuk, melakukan pengadaan investaris kantor, menyiapkan
perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan oleh karyawan kantor. Tata usaha ini mempunyai
3 sub bagian, yakni bagian kepegawaian, bagian keuangan, dan bagian urusan umum.4
Dari tanggal 3 September 2019 sampai dengan tanggal 4 Oktober 2019, saya ditetapkan
dibagian WASDAKIM tersebut. WASDAKIM atau Seksi Pengawasan dan Penindakan
Keimigrasian mempunyai beberapa tugas seperti melakukan registrasi untuk tahapan BAP
Passport rusak, hilang, ataupun penggantian data diri di passport. Selain itu, pada bagian ini
mengawasi serta menindaklanjuti terhadap warga negara asing yang tinggal di wilayah
Indonesia khususnya di regional Pekanbaru.
Dalam pembuatan BAP, para petugas atau pegawai mempunyai tata cara atau format
yang diajukan kepada para pemohon. Untuk format BAP passport yang hilang, yakni yang akan
ditanyakannya sebagai berikut :
4
https://imigrasipekanbaru.com/home/struktur-organisasi-keimigrasian-pekanbaru/ (diakses pada 1 Oktober
2019)
1) Apakah Saudara pada hari ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?
2) Apakah Saudara bersedia diperiksa pada hari ini dan akan memberikan keterangan
dengan sebenar-benarnya?
3) Mengertikah Saudara mengapa Saudara diminta datang pada hari ini dan dilakukan
pemeriksaan?
6) Sudah berapa kali Saudara memiliki Paspor RI dan Paspor yang hilang tersebut
merupakan Paspor yang keberapa?
7) Sebelumnya sudah berapa kali Saudara pergunakan Paspor yang hilang tersebut ke luar
negeri, ke negara mana saja, serta dalam rangka apa?
9) Kapan saudara baru menyadari bahwa Paspor RI atas nama saudara telah hilang?
10) Apa yang saudara lakukan ketika mengetahui dompet saudara sudah tidak ada bersama
saudara?
11) Apakah ada kemungkinan dompet saudara ikut terbawa oleh rombongan saudara ketika
berada di bandara Soekarno Hatta tersebut?
12) Kenapa pada saat itu saudara meninggalkan dompet saudara didalam toilet? Kenapa
tidak saudara letakkan terlebih dahulu didalam tas atau koper saudara?
13) Apakah ada barang/dokumen lainnya yang ikut hilang saat saudara menyimpan Paspor
RI saudara di dalam tas tersebut?
14) Apa yang saudara lakukan ketika mengetahui Paspor RI saudara tidak ditemukan?
15) Apa maksud dan tujuan Saudara mengajukan permohonan Paspor RI kembali sebagai
pengganti Paspor RI yang telah hilang tersebut?
16) Apakah Saudara mengetahui bahwa Paspor RI adalah Dokumen Negara yang tidak
boleh hilang atau rusak? Dan jika hilang atau rusak dan ditemukan unsur kelalaian,
dapat dikenakan sanksi penundaan selama 6 (enam) bulan sampai 2 (dua) tahun?
18) Bilamana Saudara nanti diberikan penggantian Paspor, apakah Saudara bersedia untuk
menjaga dokumen negara tersebut agar tidak hilang atau rusak?
19) Sebelum pemeriksaan ini diakhiri, apakah masih ada hal lain yang ingin Saudara
sampaikan sehubungan dengan pemeriksaan ini?
20) Apakah Saudara selama dalam pemeriksaan ini ada unsur paksaan dan tekanan dari
pemeriksa atau dari pihak lain?
21) Apakah semua keterangan yang Saudara berikan sudah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya dikemudian hari ?
Tugas saya sebagai mahasiswi yang magang dibagian WASDAKIM ini adalah
mencatat orang yang akan mendaftar di buku registrasi, mencatat jadwal BAP pada buku
jadwal, kemudian menyusun data-data warga negara asing yang menginap di hotel daerah
Pekanbaru, serta menyusun data-data warna negara asing yang tinggal di kabupaten Kampar
dan Pelalawan.
BAB IV
PENUTUP
Dan yang didapatkan di dalam kegiatan magang adalah pengalaman yang sangat
berharga, yaitu pengalaman bagaimana bekerja di sebuah instansi yang dimana memberikan
pengalaman kepada saya untuk bekerja dengan berkelompok serta merasakan suasana bekerja
didalam kantor.
3.2. Saran
Setelah melakukan analisa dan perancangan baik dari teori maupun praktek kerja
lapangan, saya mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat berguna bagi
mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang agar dapat mempertahankan rasa tanggung
jawab dalam menjalankan setiap pekerjaan yang dibebankan, serta menunjukkan keseriusan
dalam bekerja didalam menjalankan kegiatan.
Mengetahui,
A. Buku-buku
1. Ukun, Wahyudin. 2004. Deportasi Sebagai Instrumen Penegakan Hukum dan Kedaulatan
2. Indra, Muhammad. 2008. Perspektif Penegakan Hukum Dalam Sistem Hukum Keimigrasian
B. Internet
https://imigrasipekanbaru.com/home/struktur-organisasi-keimigrasian-pekanbaru/ (diakses