Disusun Oleh :
Atoullah (180721100104)
1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Magang Jurusan Ilmu Keislaman
NPM 180721100104
Semester : VI (Enam)
Nomor HP 081217592515
Mengetahui,
Ketua Jurusan
ii
SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING
Alhamdulillah puja dan puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan taufik, rahmat serta hidayahnya, sehingga mampu
menyelesaikan laporan magang dengan judul “Implementasi Akad
Mudharabah Pada Produk Tabungan di PT. BPRS Bakti Artha Sejahtera
Sampang”. Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam menempuh
mata kuliah magang.
Dalam penyusunan laporan magang ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih saya haturkan kepada:
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................i
Halaman Pengesahan...............................................................................................ii
Halaman Persetujuan..............................................................................................iii
Daftar Isi...................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat.....................................................................................3
a. Tujuan Magang.....................................................................................3
a. Tujuan Umum................................................................................3
b. Tujuan Khusus...............................................................................3
b. Manfaat Magang...................................................................................4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan..................................................................4
D. Capaian Kegiatan.........................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Ekonomi syariah merupakan salah
Belakang
satu system ekonomi yang diterapkan di
Indonesia. Pada awal diterapkannya system
ekonomi syariah, system ini diterapkan
kedalam perbankan yang pertama
dinamakan Bank Muamalat. Seiring
berjalannya waktu system ekonomi syariah
terus berkembang sampai sekang dan bisa
dipercayai oleh masyarakat Indonesia untuk
menggunakan Sistem ekonomi syariah ini.
Meskipun Indonesia dilanda krisis moneter
pada tahun 1998 tetapi system ekonomi
syariah membuktikan bahwasannya system
ekonomi syariah tidak akan terpengaruh
oleh adanya krisis tersebut karena
sistemnya menggunakan bagi hasil atau
tanpa bunga. Kepercayaan masyarakat
mulai tumbuh setelah kejadian hal itu dan
ekonomi syariah mulai berkembang salah
satunya dengan membangun lembaga Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS) adalah lembaga keuangan Bank
yang dibawahi oleh dewan kebijakan
moneter, yang melakukan kegiatan
ekonominya berdasarkan prinsip Islam atau
syariah, tanpa menghalalkan adanya riba
atau suku bunga yang berorientasi pada
masyarakat di tingkat desa ataupun
1
kecama hasil. Serta berdadarkan pada butir 4 pasal 1
tan. UU. No 10 tahun 1998, pengganti UU no 7
Bank tahun 1992 tentang Perbankan disebutkan
Pembia bahwa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
yaan (BPRS) adalah bank yang melaksanakan
Rakyat kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah,
Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
(BPRS) jasa lalu lintas pembayaran.1
didirika
n 1
Ismail, Perbankan Syariah, ( Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2011 ), hlm 54-55.
berdasa
rkan
UU No
7 tahun
1992
tentang
perban
kan dan
Peratur
an
pemeri
ntah
(PP)
no.72
tahun
1992
tentang
bank
berdasa
rkan
prinsip
bagi
2
Lembaga keuangan syariah di Indonesia keberadaannya mulai
diminati dan dinikmati oleh masyarakat sejak tahun 1992 dan terus
berkembang sampai sekarang. Pada awal pendirian Lembaga keuangan
syariah di Indonesia antusias masyarakat memang tidak sebesar seperti
sekarang ini tetapi karena Lembaga keuangan syariah membuktikan
dengan adanya krisis moneter yang terjadi di Indonesai tetapi Lembaga
keuangan syariah tetap berjalan dengan lancar dikarenakan Lembaga
keuangan syariah tidak menggunakan system bunga melaikan
menggunakan system bagi hasil. Dengan adanya hal itu kepercayaan
masyarakat luas melai tumbuh dan menggunakan produk Lembaga
keuangan syariah salah satunya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ( BPRS
) yang notabennya bergerak untuk menghimpun dana dari masyarakat
menengah kebawah.
Dengan adanya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ( BPRS )
masyarakat menengah kebawah bisa merasakan keuntungan dengan cara
bagi hasil melalui akad wadiah dan mudharabah yang ada di Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah ( BPRS ). Dengan adanya produk tersebut
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ( BPRS ) bisa membatu perekonomian
masyarakat menengah kebawah sehingga nantinya mereka bisa menikmati
hasilnya dan bahkan mengembangkan usahanya dengan baik.
Sejalan dengan hal di atas, maka praktek Magang Program Studi
Ekonomi Syariah Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura
merupakan program akademik yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa
Program studi Ekonomi Syariah Universitas Trunojoyo Madura sebagai
modal pelatihan sekaligus praktek bagi para mahasiswa atas ilmu yang
didapat di bangku perkuliahan. Para mahasiswa diwajibkan mengikuti
kegiatan ini guna memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja,
sehingga diharapkan mampu memenuhi tuntutan persyaratan untuk
menjadi profesional di berbagai bidang, khususnya bidang Ekonomi
Syariah yang berkompeten dibidang perbankan Syariah. Oleh karena itu,
penulis berkeinginan untuk mengimplementasikan teori dan ilmu yang
telah didapatkan dalam perkuliahan dengan cara mengikuti program
magang di salah satu lembaga keuangan mikro syariah. Salah satu yang
akan dijalankan dalam program magang di BPRS tersebut yakni untuk
mengetahui akad-akad apa sajakah yang dilaksanakan pada intansi,
bagaimana inovasi terhadap produknya dan melihat kesesuaian antara akad
dalam teori dengan implementasi dilapangan. Sehingga dengan alasan
tersebut penulis akan melakukan praktek magang di PT. BPRS Bakti
Artha Sejahtera Sampang dengan proposal yang berjudul “Implementasi
Akad Mudharabah Pada Produk Tabungan Deposito di PT. BPRS
Bakti Artha Sejahtera Sampang”
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Magang
a. Tujuan Umum
1) Menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman sebelum
kedunia kerja.
2) Mengembangkan ilmu dan pengalaman yang belum pernah
didapatkan di perkuliahan sebagai upaya pelatihan kerja di
dunia nyata.
3) Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu
yang di dapatkan selama berada di bangku kuliah.
4) Sebagai pembelajaran agar menjadi lulusan Ekonomi Syariah
yang professional.
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui penerapan akad-akad ekonomi syariah di
PT. BPRS Bakti Artha Sejahtera Sampang.
2) Untuk mengetahui inovasi-inovasi produk yang ada di PT.
BPRS Bakti Artha Sejahtera Sampang.
3) Untuk mengetahui pelayanan yang ada di PT. BPRS Bakti
Artha Sejahtera Sampang.
4) Untuk melatih kedisiplinan, team work melalui system kerja
yang ada di PT. BPRS Bakti Artha Sejahtera Sampang.
2. Manfaat Magang
a. Bagi Mahasiswa
1) Mahasiswa mampu mengaplikasikan hasil dari pembelajaran
teori dan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan kedalam
dunia kerja.
2) Pembekalan terhadap mahasiswa dalam menanggapi
persaingan dunia kerja serta menjadikan seorang yang
berpotensi, kompeten dan profesional.
3) Mewujudkan mahasiswa yang siap secara mental maupun fisik
dalam rangka menghadapi persaingan dunia kerja yang
semakin kompetitif.
b. Bagi Instansi
1) Mendapatkan SDM unggulan yang langsung dapat diseleksi.
2) Mendapatkan akses langsung informasi SDM yang siap pakai
dan kompeten.
3) Mendapatkan ide segar, inovatif dan kreatif dari mahasiswa
peserta program magang.
c. Bagi Perguruan Tinggi
1) Sebagai bahan evaluasi atas kurikulum yang dilaksanakan
selama ini dengan kebutuhan teori dan praktek dalam dunia
kerja.
2) Memperkenalkan Program Studi Hukum Bisnis Syariah
Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura kepada
masyarakat umum
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Nama Kegiatan
Magang mahasiswa S1 Prodi Ekonomi Syariah Fakultas
Keislaman Universitas Trunojoyo Madura di PT. BPRS Bakti Artha
Sejahtera Sampang, Jln. KH Hasim No. 69, Rw. X, Gn. Sekar, Kec.
Sampang, Kabupaten Sampang, JawaTimur.
.
2. Waktu Pelaksanaan
3. Tempat Pelaksanaan
antara lain akte nomor 28 tanggal 26 Juli 2011 yang dibuat dihadapan
Juni 2010 dan merubah kegiatan usaha BPR menjadi BPR Syariah sejak
2
doksejarah,(bprsbas,2011), hlm. 2.
Nama PT. BPRS Bakti Artha Sejahtera Sampang
Kabupaten Sampang.
a) Bentuk/Badan hukum
2010.
Akte Perubahan Akte Notaris S. Wulandari No. 112 & No. 113,
212
Desember 2012.
Tanda Daftar
132216400001
Perusahaan nomor
b) Permodalan
Pemerintah
18.900.000.0
1 Kabupaten 18.900 99
00
Sampang
19.090.000.0
Jumlah 19.090 100
00
1. Jaringan Kantor :
Sampang.
Adapun struktur PT. Bakti Artha Sejahtera (BAS) Sampang di bawah ini:
NO JABATAN NAMA
EKSEKUTIF
A. KEPALA BAGIAN
B PEJABAT EKSEKUTIF
Pejabat Eksekutif
Kepatuhan
KEPALA SEKSI /
C
KANTOR KAS
Kepala Kantor Kas
6 Basuki Rachmad
Banyuates
D POSISI STAF
Salehuddin
11 Admin Pembiayaan
Amaliyatul Choyh
Firsa Ardiansyah
12 Legal Officer
Shofiana Amalia
Riska Fitrotur R
Farah Filjiyah
Kustin Yudha D
12 Teller
Chory Ainurriva
Sri Waningsih
Nur Hariyanto
16 Staf umum dan Sekretariat
Teguh Setyadi
17 Kepegawaian Dewi Arimbi
Moh Yasin
Khalib Faruqi
Moh Sofiyanto
Hari dan
NO. Tanggal Uraian Singkat Materi Kegiatan Keterangan
Kegiata
n
Senin, 25 Penyerahan sekaligus perkenalan
1 Januari 2021 terhadap karyawan di PT. BPRS Pembekalan
Bakti Artha Sejahtera Sampang
Sabtu, 30 Libur
6 -
Januari 2021
Minggu, 31 Libur
7 -
Januari 2021
Sabtu, 6 Libur
13 -
Februari 2021
Minggu, 7 Libur
14 -
Februari 2021
هّٰللا ٰ
ِ َْوا َخرُوْ نَ يَضْ ِربُوْ نَ فِى ااْل َر
ِ ض يَ ْبتَ ُغوْ نَ ِم ْن فَضْ ِل
3
Rahman Ambo Masse, “KONSEP MUDHARABAH Antara Kajian Fiqh dan
Penerapan Perbankan”, Jurnal Hukum Diktum, Volume 8, Nomor 1, Januari
2010, Hlm 78.
2. Perbedaan tabungan dan deposito
Tabungan adalah simpanan uang di bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu. Umumnya bank akan
memberikan buku tabungan yang berisi informasi seluruh transaksi yang
Anda lakukan dan kartu ATM lengkap dengan nomor pribadi (PIN).
Dalam perkembangannya saat ini, terdapat beberapa jenis tabungan yang
tidak lagi menggunakan buku tabungan melainkan internet/mobile
banking. Sedangkan Deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya
dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu.
Maka dari itu tabungan dan deposito mempunyai kesamaan dalam hal
sama-sama simpanan hanya saja tabungan dan deposito juga mempunyai
perbedaan dalam hal jangka waktu penarikannya. Tabungan bisa
dicairkan kapan saja dan biasanya menyetor ke bank setiap hari
sedangkan deposito untuk pencairannyya ada jangka waktunya tidak bisa
diambil kapanpun semaunya dari pihak nasabah. Penulis mengunakan
kata tabungan deposito karena dalam produk PT. BPRS Bakti Artha
Sejahtera Sampang memberi nama produknya dalam browser dan
formulir pembukaan tabungan deposito menggunakan kata tabungan
deposito.
Gambar 1.1
b. Untuk perusahaan :
Gambar 1.2
d. Hasil dari dana tersebut dibagi antara pihak nasabah dan BPRS
yang tentunya sesuai kesepakatan diawal.
b. Tabungan Deposito
Deposito Mudharabah adalah merupakan investasi
melalui simpanan pihak ketiga (perseorangan atau badan
hukum) yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam
jangka waktu tertentu ( jatuh tempo) dengan mendapat bagi
hasil. Simpanan dana pihak ketiga yang hanya dapat ditarik
berdasarkan jangka waktu 1,3,6, dan 12 bulan serta dapat
diperpanjang otomatis. Nasabah akan memperoleh bagi
hasil sesuai kesepakatan pada saat akad, dan deposito dapat
dipakai sebagai jaminan pembiayaan. Deposito
Mudharabah termasuk Investasi, sehingga dimungkinkan
terjadinya kerugian dalam pengelolaanya. Kerugian yang
lebih kecil dari keuntungan yang diperoleh akan
dikurangkan langsung dengan keuntungan, selanjutnya sisa
keuntungan akan dibagikan sesuai dengan nisbah yang
telah disepakati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
doksejarah,(bprsbas,2011), hlm. 2
Lampiran I
Lampiran II
Lampiran III
Lampiran IV
Lampiran V
Lampiran VI
Lampiran VII
Lampiran VIII
Lampiran IX
Lampiran X