Anda di halaman 1dari 3

Nama : Asyifa Malaida

NIM : 18520073

Jurusan : Akuntansi

Keseruan Kegiatan KKM-DR di Tengah Pandemi

Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) merupakan salah satu


mata kuliah intra kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang, dengan bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL)
dan berlokasi di beberapa wilayah khususnya pedesaan. Melalui kegiatan KKM-
DR, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan baru dari masyarakat, begitu
juga dengan masyarakat dapat belajar dari pengetahuan mahasiswa. Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal
ini dikarenakan adanya wabah virus covid-19. Meskipun demikian, tak mengurangi
rasa semangat dari mahasiswa untuk mengikuti kegiatan KKM dari rumah masing-
masing. Melalui kegiatan KKM-DR, mahasiswa dapat berkenalan dengan teman-
teman dari UIN Malang di daerahnya, yang mungkin sebelum adanya KKM-DR
tidak saling mengenal satu sama lain.

Kegiatan KKM-DR kelompok saya dilaksanakan di Desa Glanggang,


Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa Glanggang
berbatasan dengan Desa Sutojayan di sebelah Utara, Desa Jatirejoyoso di
sebelah Selatan, Desa Karang Pandan dan Desa Mojosari di sebelah Barat, dan
Desa Curung Rejo di sebelah Timur. Jumlah penduduk di Desa Glanggang adalah
sebanyak 4.702 jiwa. Desa Glanggang memiliki 4 dusun yaitu Dusun Margahayu,
Dusun Krajan Glanggang, Dusun Darungan dan Dusun Karang Tengah. Dusun
Margahayu dikenal dengan hasil kerajinan gerabahnya. Sedangkan Dusun Krajan
Glanggang dikenal dengan home industry tempe.

Kegiatan KKM-DR kami di minggu pertama diawali dengan perizinan


kepada kepala desa kemudian kami melakukan kegiatan pembukaan KKM-DR di
balai desa dengan hanya mengundang perangkat desanya saja untuk menghindari
kerumunan. Kegiatan di minggu pertama hanya itu saja karena harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi desa. Untuk minggu kedua, kami mulai aktif
melaksanakan kegiatan KKM-DR seperti kegiatan belajar mengajar di TPQ Nurul
Huda setiap hari Senin, Selasa dan Jum’at. Sistem mengaji di TPQ Nurul Huda
adalah peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa kelas, mulai dari siswa
yang paling kecil kelas satu sampai dengan kelas tertinggi yakni kelas enam, dan
setiap kelasnya berisi siswa siswi sesuai dengan kemampuan (berdasarkan jilid).
Selain mengajar di TPQ, kegiatan kami adalah membuat masker sendiri yang
terbuat dari kain. Kami melihat minimnya kesadaran warga desa yang
menggunakan masker, sebagai bentuk rasa kepedulian kami serta sesuai dengan
tema KKM-DR yaitu pencegahan penularan covid-19 maka kami membagikan
masker yang telah kita buat kepada warga Desa Glanggang.

Kegiatan di minggu ketiga adalah kegiatan belajar mengajar di TPQ seperti


di minggu kedua kemudian kami melakukan pengunjungan home industry tempe
di rumah Ibu Mulyani. Kami dijelaskan dengan gamblang oleh Ibu Mulyani, selaku
produsen tempe. Kami dijelaskan mulai dari tahap awal proses pembuatan tempe
hingga jadi beserta alat-alat yang diperlukan, pupuknya, harga pasarannya dan
sebagainya. Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan posyandu, kami membantu
pelaksanaan kegiatan posyandu seperti menimbang balita, mencatat
perkembangan balita dalam buku dan sebagainya. Selama kami di posyandu,
kami membagikan masker untuk warga yang tidak membawa masker. Untuk
kegiatan lainnya, saya membuat video tentang pembuatan masker, penggunaan
hand sanitizer dan masker yang benar serta video mengenai moderasi beragama.
Untuk minggu terakhir atau minggu keempat, kegiatan KKM-DR kami yaitu
mempersiapkan properti lomba di TPQ sebagai tanda perpisahan dari kami.
Lomba yang kami adakan terdapat 4 cabang yaitu adzan, kaligrafi, mewarnai serta
tartil. Lomba-lomba ini diikuti oleh adik-adik TPQ sesuai dengan kemampuan dan
tingkatan jilid atau kelas mengaji. Dalam pelaksanaan lomba agar tidak terjadi
kerumunan kami membatasi jumlah peserta lomba dan penonton lomba. Kami
juga memberikan hadiah atau doorprize untuk adik-adik yang memenangkan
lomba. Selain itu, seusai lomba kami membagikan masker kepada adik-adik TPQ
beserta warga lain yang berada di sekitar TPQ. Kegiatan berikutnya adalah
pengecatan pagar balai desa sebagai bentuk rasa terima kasih dari kami kepada
desa karena telah berkenan memberikan kami kesempatan untuk melaksanakan
kegiatan KKM-DR. Pengecatan pagar kami lakukan selama kurang lebih 6 jam.
Selain itu, kegiatan kami adalah pembuatan poster tentang pencegahan virus
covid-19 serta moderasi beragama. Tidak lupa, kami membagikan poster tersebut
melalui akun instagram kami masing-masing. Dan kegiatan yang paling terakhir
adalah berpamitan dengan pihak desa, memohon maaf dan berterima kasih serta
meminta penilaian kegiatan KKM-DR kami selama satu bulan di Desa Glanggang.

Program kerja KKM-DR dapat terlaksana dengan baik karena rasa


solidaritas dari kami yang tinggi. Menurut KBBI, solidaritas adalah suatu sifat atau
perasaan solider, sifat satu rasa (senasib), perasaan setia kawan yang terdapat
pada suatu kelompok anggota wajib yang memilikinya. Rasa toleransi,
kebersamaan, kerja sama, gotong royong, tolong menolong merupakan hal-hal
yang sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan KKM-DR yang
dilaksanakan dengan pendekatan kelompok terbatas. Karena dengan sifat-sifat
tersebut, kegiatan KKM-DR selama satu bulan akan berjalan dengan baik dan
lancar.

Anda mungkin juga menyukai