Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

Mengembalikan Kesadaran Remaja Terhadap


Pentingnya Persatuan dan Kerja Sama
Di Jorong Gajahmati

Disusun Oleh:

Oleh:

REKI WITMAN
NIM. 410.108

Dosen Pembimbing Lapangan:


Dr. Rosniati Hakim, M.Pd

Kuliah Kerja Nyata (KKN)


IAIN Imam Bonjol Padang
Periode XXXIX Tahun 2013
Di Jorong Gajahmati Nagari Lawang
Kecamatan Matur Kabupaten Agam
1434 H / 2013 M

0
KATA PENGANTAR

‫سمم ام الررححممن الررمحيمم‬


‫بم ح‬
Alhamdulillah, puji dan syukur hanya tertuju pada Allah SWT semata,
karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menyusun laporan ini dengan baik. Shalawat dan
salam dimohonkan kehadirat Allah SWT, semoga senantiasa tercurah buat arwah
junjungan umat yakninya Nabi Muhammad SAW.

Sesuai dengan tujuan Tri Darma Perguruan Tinggi dan tujuan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang Periode
XXXIX Tahun 2013 antara lain :

1. Memberikan motivasi dan bimbingan kepada masyarakat untuk


menambah pengetahuan, pemahaman dan penghayatan tentang ajaran
Islam.
2. Membekali mahasiswa tentang pengalaman belajar dalam
pembangunan ditengah-tengah masyarakat terutama dalam bidang
keagamaan.
3. Memperkenalkan kepada mahasiswa tentang fungsi dan peranan
masing-masing bidang yang telah diatur dalam situasi pembangunan
nasional.
4. Membantu para ninik mamak dan alim ulama dalam menciptakan
generasi yang bermental spiritual, sumber daya manusia yang
berkualitas, berakhlak mulia, sehingga mampu menjadi motivasi dalam
pembangunan di tengah-tengah masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut di atas penulis sebagai anggota kelompok Kuliah


Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang di
Jorong Gajahmati Kenagarian Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam
merasa tergugah dan terketuk hatinya untuk melakukan berbagai gerakan yang
berbentuk pelatihan, pembinaan sekaligus pembelajaran dalam program
keagamaan.

1
Selain itu penulis juga merasa mempunyai tanggung jawab untuk
mengembangkan, dan mensosialisasikan serta mempraktekkan apa yang penulis
peroleh dibangku perkuliahan berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk
mensyiarkan agama Islam kepada seluruh lapisan masyarakat. Untuk mencapai
hal demikian tidak bisa penulis laksanakan sendiri, tanpa bantuan dan bimbingan
yang lebih diberikan oleh berbagai pihak. Untuk tidak mengurangi rasa hormat
penulis kepada semua pihak yang bersangkutan, penulis ucapan terima kasih
kepada :

1. Bapak Rektor IAIN Imam Bonjol Padang serta PPM dan BP KKN
yang telah mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan
pembekalan.
2. Ibuk Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Rosniati Hakim M.Pd
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jorong Gajahmati Kenagarian Lawang
Kecamatan Matur Kabupaten Agam .
3. Bapak Wali Nagari Lawang beserta perangkat Pemerintahan Nagari
dan Bapak Jorong Gajahmati yang telah menerima, memberi izin serta
arahan dukungan dan dorongan sehingga terlaksananya program
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jorong Gajahmati Kenagarian
Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam .
4. Kepada seluruh lapisan masyarakat, baik ninik mamak, alim ulama,
cerdik pandai, pemuda pemudi dan remaja mesjid di Jorong Gajahmati
yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam mensukseskan
program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN).
5. Kepada Ayahanda dan Ibunda serta seluruh keluarga yang telah
memberi dorongan baik berupa moril maupun materil.
6. Teman-teman sesama peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode
XXXIX Tahun 2013 Jorong Gajhmati Kenagarian Lawang Kecamatan
Matur Kabupaten Agam.
7. Serta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas semua
bantuan yang diberikan kepada penulis, baik moril maupun materil.

2
Penulis mendo’akan semoga apa-apa yang telah diberikan mendapat
imbalan yang setimpal dan menjadi amal ibadah disisi Allah SWT.

Amin ya Robbal ‘alamin.

Gajahmati , 28 Agustus 2013

Penulis,

REKI WITMAN
410.108

3
BAB I
PENDAHULUAN
Perguruan Tinggi merupakan lembaga yang memiliki peran yang
signifikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena
selain sebagai lembaga pendidikan, Perguruan Tinggi juga berperan sebagai
lembaga penelitian, seperti meneliti fenomena sosial yang terus berkembang dari
berbagai aspeknya dan Perguruan Tinggi juga berperan sebagai lembaga yang
melakukan pengabdian kepada masyarakat. Tentunya wujud dari pengabdian
tersebut berbentuk segala hal yang dibutuhkan masyarakat untuk maju kearah
yang lebih baik. Sehingga ketiga hal tersebut digiatkan sebagai wujud Tridarma
Perguruan Tinggi.

IAIN Imam Bonjol Padang sebagai lembaga pedidikan Islam yang


bernaung di bawah Departemen Agama, sampai saat ini masih memperhatikan
bagaimana pelaksanaan dari Tri Darma Perguruan Tinggi tersebut. Sebagai salah
satu contoh adalah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh
mahasiswa secara berkala setiap tahun. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi
masalah dan pemenuhan kebutuhan praktis masyarakat sekaligus memberikan
bantuan tenaga, pikiran, pengetahuan dan keterampilan dalam rangka percepatan
pembangunan.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pendidikan


dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di
tengah-tengah masyarakat di luar kampus. Dimana kedudukan KKN tersebut
sama halnya dengan mata kuliah lainnya, mempunyai program, perencanaan juga
penelitian. Kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan melibatkan diri dalam
memotivasi serta memecahkan permasalahan pembangunan yang dihadapi
masyarakat, selain itu mahasiswa juga berusaha menerapkan atau
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama mengikuti perkuliahan sambil
menambah pengalaman secara langsung di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai kegiatan akademis yang mendukung Tri Dharma Perguruaan


Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian. Kuliah Kerja Nyata

4
merupakan kegiatan intrakurikuler dengan sasaran utamanya adalah untuk
memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian karena
pelaksanaannya mengambil lokasi di tengah masyarakat sekaligus memerlukan
dan melibatkan masyarakat, maka realisasi kebermaknaannya diharapkan
memiliki dimensi ganda. Di satu sisi memberikan pendidikan pelengkap
mahasiswa, sedangkan disisi lain membantu masyarakat menggiatkan
pembangunan di lokasi Kuliah Kerja Nyata berlangsung.

Oleh karena itu KKN merupakan inovasi dalam bidang pendidikan guna
menjembatani jurang pemisah masyarakat yang berada dalam perkotaan dengan
masyarakat pedesaan agar masyarakat yang adil dan makmur dapat terwujud.
Selain itu melalui KKN diharapkan masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan
pikiran untuk melaksanakan pembangunan, lebih meningkatkan cara berfikir dan
bertindak sesuai dengan tuntutan pembangunan serta mendapatkan kader-kader
penerus, pelopor, penggerak dan pembimbing masyarakat dalam pembangunan
pasca kegiatan KKN.

Dalam rangka melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat,


mahasiswa membawa ide pembaharuan dan pikiran baru yang bersifat praktis,
pragmatis kepada masyarakat desa khususnya, sehingga dapat merangsang,
mendorong dan meningkatkan pengertian kesadaran dan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan.

Dalam pelaksanaannya, segala hal yang dijelaskan di atas akan dapat


diaplikasikan sebagai rangkaian program KKN di Jorong Gajahmati Nagari
Lawang Kecamatan Matur Kab. Agam yang nantinya disusun secara sistematis.
Sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut akan terlihat sungguh-sungguh sesuai
dengan observasi yang dilakukan sebelumnya.

KKN yang pada awalnya ditafsirkan sebagai program pengabdian pada


masyarakat telah dilakukan sebagai alternatif solusi persoalan tersebut. Sehingga
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan akan mengarah kepada tradisi kebudayaan
dan agama yang kita yakini. Artinya, pemahaman terhadap suatu nilai akan

5
terlaksana dalam kegiatan bermasyarakat dan dengan sendirinya budaya lokal
akan mempunyai identitas tersendiri pula.

Oleh karena itu secara garis besar tujuan KKN IAIN Imam Bonjol Padang
adalah sebagai berikut:

1. Memperkenalkan lebih dekat kepada masyarakat luas tentang Institut


Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang secara langsung.
2. Sebagai wadah training dan sarana bagi calon sarjana Islam dalam
mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat di lembaga pendidikan selama
proses perkuliahan berlangsung.
3. Melaksanakan salah satu kegiatan yang tercantum pada Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Masyarakat
4. Penyempurnaan Kurikulum yang dirancang sebagai Mata Kuliah Wajib.
5. Agar IAIN dapat menghasilkan calon sarjana sebagai penerus
pembangunan yang lebih menghayati permasalahan masyarakat terutama
hidup dipedesaan. Serta mampu memberikan “problem solving” yang
cerdas sehingga mudah diterima oleh masyarakat.
6. Sarana penelitian sosial yang dilakukan secara langsung dalam kehidupan
bermasyarakat.
7. Sebagai mitra pemerintahan dalam menyukseskan program kembali ke
surau dengan memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa
Mesjid/Mushalla adalah sarana sentral dalam kehidupan sehari-hari.
8. Sebagai mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan/menyukseskan visi
dan misi Jorong Gajahmati Nagari Lawang Kecamatan Matur Kab. Agam.
9. Membantu pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan dan
membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan guna
menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
10. Memberikan pada masyarakat tentang peranan agama sebagai pendorong
dan penggerak pembangunan sehingga pembangunan merupakan amal
ibadah.

6
11. Untuk mempersiapkan atau membentuk sarjana muslim yang berakhlak
mulia, berilmu serta mempunyai kesadaran bertanggung jawab atas
kesejahteraan masa depan bangsa dan negara Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
Pada dasarnya KKN merupakan kegiatan yang bersifat terstruktur, dinamis
dan berkesinambungan dalam rangka meraih hasil yang maksimal, untuk itu
dipandang perlu dibuat suatu laporan sebagai pedoman bagi generasi selanjutnya.

Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah :

1. Belajar untuk mencari fenomena dari permasalahan yang ditemui di tengah


masyarakat serta berusaha mencari jalan keluarnya dan problem
solvingnya.
2. Sebagai gambaran yang akurat dari apa yang dilakukan atau yang
dikerjakan mahasiswa di lokasi KKN.
3. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan kepada masyarakat
tentang situasi dan kondisi yang terjadi selama proses KKN berlansung.
4. Memberikan pengertian pada masyarakat tentang peranan agama sebagai
pendorong dan penggerak pembangunan.

A. Gambaran Umum Nagari


Gajahmati merupakan bagian dari Kecamatan Matur dan salah satu dari
enam jorong yang terdapat di Nagari Lawang. Perlu untuk diketahui bahwa
Kecamatan Matur terdiri dari 6 Nagari yaitu; Nagari Matua Mudiak, Panta Pauh,
Lawang, Tigo Balai, Matua Hilia dan Parit Panjang. Sedangkan Gajahmati
merupakan salah satu jorong dari 16 jorong yang ada di Kecamatan Matur. Jadi
pengertian secara singkat adalah suatu wilayah yang ditempati oleh penduduk
yang merupakan satu kesatuan masyarakat yang mempunyai pemerintah di bawah
Camat, Wali Nagari, Kepala Jorong dan Kepala Dusun yang bergerak mengatur
dalam menyelanggarakan rumah tangganya sendiri.

Dibandingkan dari jorong lain, Jorong Gajahmati mempunyai


keistimewaan karena disamping daerah perbukitan, jalannya beraspal karena
merupakan jalur pariwisata dan meskipun jarak perumahan penduduk yang

7
berjauhan dan jarak tempat ibadah yang jauh dari rumah-rumah warga namun
minat keagamaan dan adat masyarakat sangat kuat. Juga jalan dari dusun ke dusun
sudah mulai diberi aspal semen. Dan yang lebih istimewanya Gajahmati adalah
daerah sentral pariwisata di Nagari Lawang yaitunya; Puncak Lawang, Relay dan
Lawang Park.

Secara geografis, Jorong Gajahmati adalah suatu jorong yang berada di


wilayah kecamatan Matur dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Barat berbatasan dengan Buayan


- Sebelah Timur berbatasan dengan Katapiang
- Sebelah Utara berbatasan dengan Batu Basa
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Sari Bulan

Jorong Gajahmati Nagari Lawang Kecamatan Matur Kab. Agam


merupakan jorong yang memiliki cuaca dingin diwaktu siang maupun malam hari,
ini mungkin dikarenakan oleh daerahnya yang terletak di deretan perbukitan dan
pegunungan. Seperti yang diketahui Kabupaten Agam merupakan daerah yang
banyak dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan. Hal inilah yang menyebabkan
daerah Gajahmati termasuk daerah yang bercuaca dingin.

Berdasarkan letak geografis tersebut pula Jorong Gajahmati mempunyai


potensi alam yang memadai. Seperti banyaknya warga Gajahmati yang mata
pencahariannya dengan berladang tebu, membuat saka dan berdagang. Dan dari
hasil penjualan tebu dan saka itulah mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebagaimana dipaparkan di atas bahwa Kecamatan Matur terdiri dari 6


nagari, yaitu Matua Mudiak yang terdiri dari 3 jorong, Panta Pauh yang terdiri
dari 2 jorong, Lawang yang terdiri dari 6 jorong, salah satunya adalah Jorong
Gajahmati tempat penulis berKKN. Kemudian Nagari Tigo Balai terdiri dari 5
jorong, Matua Hilia terdiri dari 8 jorong dan Parik Panjang terdiri dari 2 jorong.
Sedangkan jumlah penduduk di Gajahmati ini pada tahun 2012 adalah 1456 jiwa
dan 386 KK (Kepala Kelurga).

8
Gajahmati adalah sebuah jorong yang memiliki potensi alam yang baik dari
perkebunan. Sehingga sebagian besar mata pencaharian masyarakat Gajahmati
adalah berladang/berkebun sekitar 90%, berternak sekitar 7% dan berdagang
sekitar 3%. Namun pada umumnya adalah berladang tebu. Disamping itu juga ada
yang berprofesi sebagai pegawai, guru, jasa angkutan, wiraswasta, bidan, buruh,
dll.

Kehidupan masyarakat Gajahmati sebagian bisa dikatakan rata-rata


menengah ke atas. Hal ini ditandai dengan bangunan rumah yang rata-rata
permanen dan adanya sebagian penduduk tersebut yang mempunyai kendaraan
pribadi seperti kendaraan roda dua dan roda empat. Namun bukan berarti
penduduknya tidak ada yang kurang mampu.

Dari segi penduduknya hampir 100% penduduk asli, maksudnya belum


dicampuri oleh pendatang atau masyarakat yang bukan warga disana. dengan
jumlah penduduk lebih kurang 1456 jiwa. Dengan rincian tingkat umur sebagai
berikut :

1. Umur 00-05 tahun : 120 orang


2. Umur 6-12 tahun : 172 orang
3. Umur 13-18 tahun : 147 orang
4. Umur 16-25 tahun : 168 orang
5. Umur 19-34 tahun : 220 orang
6. Umur 35- 54 tahun : 243 orang
7. Umur 55 tahun ke atas : 209 orang

Dari segi mata pencaharian masyarakat Gajahmati, rata-rata bertani,


beternak dan berdagang, tetapi ada juga yang lainnya. Rinciannya dapat dibagi
sebagai berikut :

1. Petani : 497 Orang


2. Pegawai Negeri : 12 Orang
3. Wiraswasta : 5 Orang

9
4. Swasta : 10 Orang
5. Pensiunan : 13 Orang
6. Pertukangan : 15 Orang

Jorong Gajahmati Nagari Lawang Kecamatan Matur Kab. Agam, memiliki


kekayaan yang cukup memadai terutama dari hasil perkebunan tebu yang
didukung oleh lahan pertanian yang cukup luas dan menghasilkan panen yang
memadai, disamping itu juga ada pertanian lainnya seperti padi, kayu manis,
kacang tanah dan cabe.

Dari ekonomi masyarakat Jorong Gajahmati Nagari Lawang Kecamatan


Matur Kab. Agam rata-rata menengah ke atas, hal ini ditandai dengan bangunan
rumah dan perabotan yang sudah memadai walaupun masih ada yang memiki
rumah papan. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan adanya
masyarakat yang masih belum mampu dan hidup di bawah garis kemiskinan.

Dari segi keagamaan masyarakat Gajahmati 100 % menganut agama


Islam. Tempat sarana ibadah yang ada 2 Mesjid dan 14 Mushola (6 Mushola yang
aktif). Masyarakat Gajahmati sangat kental dalam segi keagamaan sebagai bukti
pada bulan ramadhan sangat antusias dalam beribadah dan berbondong-bondong
pergi ke Mesjid dan Mushola meski dengan jarak yang begitu jauh dari rumah
warga.

Dilihat dari segi pendidikan masyakat Jorong Gajahmati Nagari Lawang


Kecamatan Matur Kab. Agam sangat tinggi karena banyak pemuda dan
pemudinya yang sedang melanjutkan sekolahnya ke bangku perkuliahan. Adapun
mereka yang belum bisa melanjutkan karena memiliki kendala di bidang ekonomi.

Untuk sarana pendidikan dapat dikatakan kurang memadai untuk daerah


Gajahmati karena hanya terdiri dari 2 buah SD, sedangkan untuk sekolah SMP
dan SMA tidak ditemukan disana. Dan hanya ada 1 buah MDA. Untuk lebih jelas
dapat dilihat dari rincian di bawah ini :

10
1. SD : 126 Orang
2. SLTP : 92 Orang
3. SLTA : 10 Orang
4. Akademi : 15 Orang

Seluruh pihak selalu memberi motivasi dan dukungan terhadap anak-anak


untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, ini mungkin salah
satu penyebabnya adalah dengan adanya mahasiswa KKN dari IAIN Imam Bonjol
Padang yang ikut memberikan arahan, motivasi dan pengalaman selama di bangku
perkuliahan.

Dalam melihat fasilitas sosial kemasyarakatan dapat dirinci sebagai


berikut :

1. 1 unit gedung/ kantor jorong


2. 1 unit gedung MDA
3. 2 unit gedung SD
4. 2 unit mesjid
5. 14 unit musholla (6 unit yang aktif)
Sedangkan fasilitas pemerintah nagari yang ada yaitu :

1. 1 unit kantor wali nagari


2. 1 unit balai adat nagari

Jorong Gajahmati sudah memiliki jalan yang beraspal dan tranportasi


sudah lancar, sudah mendapat penerangan listrik dari PLN dan sudah
mendapatkan aliran PAM.

B. Identifikasi Masalah Yang Ditetapkan

Dari masalah yang ada di Jorong Gajahmati maka penulis dapat


mengidentifikasi masalah yang ada ialah tentang:

11
a. Kurangnya minat masyarakat menciptakan keharmonisan antar kelompok.
b. Kurangnya ikatan emosional antar remaja mesjid
c. Masih rendahnya keinginan anak-anak untuk belajar.
d. Adanya kelompok-kelompok, sehingga dalam pelaksanaan ibadah ada
pemisahannya.
e. Adanya sebagian sekolah yang sangat minim terhadap perlengkapan
seperti tidak layaknya wc untuk di pakai lagi.
f. Rendahnya minat remaja untuk melakukan tadarus setelah sholat taraweh.
g. Kurangnya kesadaran remaja untuk mendengarkan ceramah atau pengajian
di mesjid dan mushola.
Setelah mengadakan observasi dan pengamatan secara langsung
serta dari fenomena yang ada di lapangan khususnya Jorong Gajahmati,
maka penulis mengangkat sebuah laporan individu dengan judul
Mengembalikan Kesadaran Remaja Terhadap Pentingnya Persatuan dan
Kerja sama.

12
BAB II
RENCANA KEGIATAN
A. Bentuk – Bentuk Program Kerja
Berdasarkan identifikasi masalah yang penulis temukan di masyarakat dan
sesuai dengan bidang pelatihan dan pembekalan khusus yang telah penulis ikuti,
maka bentuk-bentuk program kerja yang penulis susun untuk dilaksanakn di
lapangan antara lain adalah sebagai berikut :

1. Ikut serta dalam memotivasi siswa/i tentang pentingnya pendidikan.


2. Memberikan pengetahuan/penyuluhan kepada masyarakat tentang
pentingnya pendidikan untuk masa yang akan datang serta manfaat yang
diperoleh dalam pendidikan.
3. Meningkatkan silahturahmi antara mahasiswa KKN dengan masyarakat
Jorong Gajahmati dengan cara menghadiri undangan diberbagai acara.
seperti buka bersama, safari ramadhan, Posyandu dan undangan untuk
ceramah dimesjid dan mushalla.
4. Melakukan Goro beberapa kali bersama seluruh elemen masyarakat
sebagai wujud kepedulian sosial dalam bermasyarakat.
5. Menjadi pemateri sekaligus instruktur dalam bentuk kegiatan pesantren
kilat.
6. Membina TPA/TPS di SD dengan tujuan agar lebih memahami pentingnya
agama islam.
7. Mengikuti berbagai kegiatan kepemudaan.
8. Mengajar mengaji untuk tingkat anak-anak.
9. Mengajarkan Asmaul Husna dan hafalan juz amma.
10. Mengajarkan anak-anak hafalan sholat jenazah.
Penulis juga tidak terlepas dari program kelompok yang dirancang, maka
khususnya di bulan Ramadhan penulis mengadakan beberapa kegiatan yaitu :

1. Menyemarakkan tadarus subuh.


2. Melaksanakan program pendidikan penulis memberikan pelajaran
tentang:

13
a. Mengajarkan Asmaul Husna dan hafalan juz amma.
b. Mengajarkan bacaan sholat jenazah
c. Mengajarkan tajwid dalam pembacaan alqur’an
d. Mengajarkan akhlaq terhadap orang tua dan sesama
e. Dan banyak materi lainnya.
Di samping itu penulis di bulan ramadhan memotivasi anak-anak untuk
selalu membaca Asmaul Husna sebelum proses belajar dimulai serta mengajarkan
tajwid dalam membaca al-quran dan hafalan ayat pendek (hafidz) serta adab
dalam sholat khususnya sholat wajib dan tarweh. Dalam pengajaran yang
bersangkutan dengan bidang ilmu keagamaan pada mulanya memang kurang
minat anak-anak tersebut namun pada akhirnya minat dan antusias dari anak-anak
sangatlah besar ketika saya menawarkan untuk membaca Asmaul Husna dan
tajwid serta hafalan ayat pendek (hafidz).

A. Target yang Akan Dicapai

Mengacu kepada program kerja yang telah disusun di atas dan ditambah
dengan program kerja kelompok, penulis mempunyai maksud dan target yang
ingin dicapai dari program-program tersebut, target yang hendak dicapai adalah
sebagai berikut :

1. Dengan memberikan materi keagamaan yang diberikan di SD dapat


meningkatkan bakat dan minat dalam bidang Ilmu Pengetahuan
Agama dan Umum
2. Sebagai panitia pada kegiatan Pesantren Kilat bertujuan agar santri
yang ikut kegiatan Pesantren Kilat dapat menguasai tata cara ibadah
yang benar dan diharapkan para santri dapat memperoleh wawasan
keagamaan secara komprehensif dan integral serta membentuk seorang
santri yang sesuai dengan norma-norma dan adat istiadat yang berlaku.
3. Terciptanya hubungan yang sangat baik antara mahasiswa KKN
dengan masyarakat.
4. Masyarakat mengetahui dan memahami sedikit banyaknya tentang
tujuan KKN di Jorong Gajahmati.

14
5. Masyarakat lebih menigkatkan tali silaturrahmi baik sesama
masyarakat setempat maupun dengan masyarakat lain.
6. Remaja Mesjid menyadari bahwa ikatan emosional antar mereka
sangat penting untuk kekompakan dan kemajuan jorong.
7. Masyarakat menyadari akan pentingnya mempelajari pendidikan
agama serta pembinaan anak- anak dalam wadah TPA/MDA.
8. Terciptanya suasana kehidupan yang islami dalam masyarakat
Gajahmati.
9. Anak-anak dapat memahami akan pentingnya menuntut ilmu dan
pendidikan.
10. Agar orang tua dapat menjalankan perannya sebagai orang tua dan
sekaligus sebagai lembaga pendidikan yang pertama bagi anak, serta
diharapkan juga orang tua dapat memberikan gambaran dan
menjelaskan tentang prospek pendidikan ke depan.
11. Dengan adanya didikan subuh maka orang tua akan lebih memotivasi
anaknya agar disiplin dengan waktu dan melatih mereka untuk
menghargai waktu dan bangun pagi.
12. Agar dapat membantu pemerintah dan membasmi ketidaktahuan
terhadap tulis baca alqu’an.
13. Agar salah satu kesulitan belajar yang dialami oleh anak dapat diatasi
dengan adanya arahan yang kita berikan selama kita mengarahkan
mereka.
14. Agar orang tua lebih memperhatikan dan mengontrol anaknya dalam
belajar.
15. Menumbuhkan minat para generasi muda untuk mencari ilmu dan
mampu mengembangkan ilmu yang diperoleh kepada diri sendiri dan
masyarakat.

15
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Hasil Pelaksanaan Program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini berlangsung selama 31 hari di Jorong
Gajahmati, dalam waktu yang relatif singkat ini maka penulis mencoba untuk
memanfaatkan waktu yang ada untuk menjalankan program yang telah
direncanakan sebelumnya. Di antaranya program yang telah penulis laksanakan
selama berada di lokasi KKN adalah:

1. Hari pertama keberangkatan mahasiswa KKN periode XXXIX


yaitunya hari Kamis tanggal 04 Juli 2013.
2. Setelah hari kedua berada di lokasi KKN, yaitunya pada tanggal 05
Juli 2013, sosialisasi dengan masyarakat sekitar posko.
3. Sosialisasi dan rapat untuk acara Imarah Ramadhan yang akan
dilaksanakan di mesjid Babussalam, dalam hal ini kami bekerja sama
dengan remaja mesjid (Rimbas) dan mahasiswa KKN UNAND
Padang.
Kegiatan ini diadakan pada tanggal 06 Juli 2013.

Malamnya penulis berkunjung ke Jorong Batu Basa karena diajak oleh


remaja mesjid (Primmagama) untuk ikut acara Muhadharah.

3. Sosialisasi dan perkenalan dengan pengurus mesjid Al-


Munawwarah dan masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan agenda
pengenalan program dan disesuaikan dengan program remaja mesjid.
Dalam hal ini lansung dibentuk struktur kepanitiaannya dan penulis
terpilih sebagai Ketua Panitia acara. Kegiatan ini diadakan pada
tanggal 08 Juli 2013.
4. Sosialisasi dengan masyarakat di sekitar posko dan pada siangnya
rapat di Kantor Wali Nagari Lawang yang tersusun dalam program
nagari. Rapat ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa KKN IAIN di
Nagari Lawang dan perangkat nagari yang diwakili oleh e. Dt. Nan
Kodoh Nan Tuo. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 09 Juli 2013.

16
5. Pada tanggal 11 Juli 2013 sosialisasi dan berkunjung ke tempat
pengilangan tebu dan pembuatan saka yang dilakukan sebagian besar
masyarakat Gajahmati. Siangnya melakukan silaturrahmi ke MDA dan
bertemu dengan kepala MDA Tarbiyah Pc lawang. Hal ini dilakukan
untuk meminta masukan bagaimana bagusnya program yang telah
dibuat bisa dijalankan dengan baik atau dengan kata lain meminta
masukan agar program yang telah dirancang dapat disesuaikan dan
berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
6. Berkunjung ke SD 23 Pc. Lawang dan SD 08 Pc. Lawang untuk
memperkenalkan diri sekaligus meminta persetujuan dari kepala
sekolah untuk ikut andil dalam kegiatan ramadhan yang sudah
dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Agam.
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 12 dan 13 Juli 2013.

Sorenya penulis dan anggota KKN serta remaja mesjid melaksanakan


goro di mesjid Babussalam untuk acara persiapan Imarah Ramadhan.

7. Mengajar di SD 23 Pc. Lawang dilakukan setiap hari dinas mulai pada


tanggal 11 s/d 27 Juli 2013 dan kegiatan lombanya pada tanggal 29 Juli
s/d 03 Agustus 2013. Penulis mengajarkan tentang aqidah (keimanan),
akhlak (fokusnya pada akhlak terhadap orang tua dan sesama), ibadah
(hafalan bacaan sholat jenazah), thaharah, ulumul qur’an (tajwid), dan
hafalan asmaul husna serta hafalan ayat pendek.
8. Acara Imarah Ramadhan tanggal 15 Juli s/d 17 Juli 2013. Perlombaan
yang diadakan adalah lomba MTQ tingkat anak-anak dan remaja serta
lomba asmaul husna. Ketika lomba MTQ tingkat remaja penulis
berperan sebagai juri MTQ.
Pada tanggal 16 Juli 2013, penulis sholat subuh di Musholla
Mukarramah dan tadarus. Sorenya penulis dan anggota KKN diundang
untuk acara buka bersama jamaah musholla Al-Mukarramah.

17
Pada tanggal 19 juli penulis diundang untuk ikut safari ramadhan
bersama bapak camat matur, KUA matur dan bapak wali nagari lawang
ke masjid muttaqin jorong buayan kenagarian lawang.

9. Pesantren Ramadhan
Kegiatan ini salah satu program pemrintah kecamatan matur. Selain
pesantren ramadhan ini juga merupakan salah satu program dari
penulis dan kelompok yang telah direncanakan sebelum keberangkatan
penulis ke lokasi KKN yaitunya di jorong gajahmati. Kegiatan ini
berlangsung dari tanggal 11 juli sampai dengan tanggal 03 agustus
2013.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung

a) Adanya peraturan pemerintahan kota tentang proses


pembelajaran selama bulan ramadhan baik itu tingkat SD , SMP, maupun
SMA.
b) Adanya dukungan dan semangat dari pemerintahan dari
camat, wali nagari, wali jorong serta kepala dusun, pengurus masjid dan
mushalla, remaja mesjid serta masyarakat setempat.
c) Adanya kekompakan antara teman-teman kelompok
KKN.
d) Tersedianya fasilitas sebagai sarana untuk menjalankan
program misalnya mesjid, mushalla, sekolah dan MDA.
e) Adanya dana yang memadai untuk mengangkatkan acara.

2. Faktor Penghambat

a) Kurang kompaknya remaja mesjid yang ada di jorong tersebut. Sehingga


terbentuk 2 buah kelompok remaja mesjid dalam satu jorong.
b) Adanya perbedaan dari kelompok atau ada gap-gap dalam menjalankan
ibadah di tengah masyarakat tersebut.

18
c) Masih banyaknya diantara pemuda yang tidak ikut berpartisipasi dalam
acara yang diadakan baik itu acara keagamaan maupun acara yang lainnya.
d) Sulitnya mengumpulkan warga karena mereka sibuk dengan aktivitas
masing – masing.
e) Jarak antara posko dengan mesjid/mushola lumayan jauh.
f) Rumah penduduk yang berjarak dan jauh sehingga menyulitkan penulis
untuk bersosialisasi dengan masyarakat lebih banyak.

3. Analisis Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program kerja yang telah penulis rencanakan sebelumnya bisa


dikatakan berhasil dengan cukup memuaskan, hal ini tidak lepas dari dukungan
dan bantuan dari semua warga masyarakat Jorong Gajahmati baik itu berbentuk
moril ataupun materil. Di samping program yang telah terlaksana, tentu saja
masih ada beberapa program yang tidak bisa penulis laksanakan, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, dan ini juga tidak lepas dari kekurangan yang
penulis miliki.

Kegiatan non formal yang penulis lakukan di Jorong Gajahmati ini,


mendapat respon yang baik dari warga masyarakat. Selama di lokasi, penulis
melihat sudah ada perubahan pola pikir dari masyarakat setempat, sebagian dari
warga masyrakat sudah tertarik dan telah menyadari akan pentingnya pendidikan
saat ini. Ini terlihat dari sebagian dari mereka sudah berniat untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu penyebabnya juga tak lepas
dari peran mahasiswa yang tiap tahunnya di tempat kan di jorong tersebut untuk
berbagi ilmu, dan mengabdi terhadap masyarakat setempat, dan juga para
mahasiswa berperan sebagai mativator bagi masyarakat.

19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pada Bab III yang merupakan hasil dari kegiatan KKN di
Jorong Gajahmati Nagari Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam maka
disini penulis menyimpulkan bahwa :

1. Program KKN yang sudah di laksanakan dapat dikatakan berjalan dengan


baik walaupun masih ada sebagian dari program yang telah direncanakan
belum dapat dilaksanakan.
2. Respon masyarakat terhadap mahasiswa KKN cukup baik.
3. Kurangnya ikatan emosional antar remaja mesjid dan majlis taklim serta
kelompok-kelompok lainnya karena perbedaan pandangan.
4. Program KKN ini merupakan suatu bentuk kerjasama antara antara pihak
IAIN Imam Bonjol Padang dengan Pemerintahan Kabupaten Agam yang
sangat membawa dampak yang positif dan bertujuan untuk meningkatkan
pendidikan keagamaan dan juga pendidikan umum. Seperti adanya
pesantren ramadhan baik itu untuk tingkat SD, SMP, SMA.
5. Selama KKN ini, penulis lihat adanya perubahan pola pikir masyarakat
sebagai salah satu dampak positif dari kegiatan KKN ini.

B. Rekomendasi
Adapun saran dan rekomendasi yang dapat penulis berikan adalah :

1. Kepada BP KKN diharapkan agar dapat menunjuk kembali Jorong


Gajahmati sebagai lokasi KKN untuk periode berikutnya.
2. Penulis sarankan kepada panitia KKN, untuk masalah pembagian
kelompok hendaknya melihat dan memperhatikan kemampuan dan
keterampilan dari mahasiwa anggota KKN.

20
3. Kepada mahasiwa yang ikut KKN pada periode mendatang
hendaknya menjadikan KKN ini sebagai ajang untuk introspeksi
diri dan ajang untuk mengembangkan kualitas diri pribadi, selain
itu KKN ini juga sebagai wahana untuk melatih diri untuk dapat
bersosialisasi dengan masyarakat yang belum kita kenal
sebelumnya.
4. Masih kepada teman–teman mahasiswa KKN untuk periode
mendatang agar lebih mempersiapkan diri sebelum terjun ke
lapangan, baik itu persiapan dari segi mental, moril, dan yang
terpenting adalah materil, supaya KKN dapat dijalankan dengan
maksimal.
5. Kepada mahasiswa yang mengikuti KKN hendaklah dapat
mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi
semasa KKN.
6. Bagi masyarakat Jorong Gajahmati, jadikanlah kegiatan yang telah
penulis dan anggota kelompok lakukan di Jorong Gajahmati ini
sebagai langkah awal untuk kemajuan pembangunan di masa yang
akan datang.
7. Untuk para generasi muda Jorong Gajahmati, mari bersama kita
rapatkan kembali barisan dalam membangun dan memajukan
Jorong Gajahmati dimasa datang. Karena kita sebagai generasi
mudalah yang secara tidak langsung bertanggung jawab terhadap
pembangunan dan kemajuan.
8. Kepada Bapak Wali Nagari dan Bapak Wali Jorong serta seluruh
masyarakat Jorong Gajahmati, kami mengucapkan terima kasih.
Sedikit saran yang dapat kami berikan adalah agar seluruh
komponen masyarakat dapat meneruskan pembangunan. Besar
harapan kami dapat menyaksikan kemajuan dimasa yang akan
datang.

21
9. Kepada para pembaca kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini dan
kelancaran kegiatan di masa yang akan datang.

Demikianlah laporan kegiatan individu ini disusun dalam rangka


penyelesaian Kuliah Kerja Nyata (KKN ) IAIN Imam Bonjol Padang angkatan
XXXIX tahun 2013 di Jorong Gajahmati Nagari Lawang Kecamatan Matur Kab.
Agam. Mudah-mudahan laporan ini menjadi bahan pertimbangan bagi segala
pihak yang terkait dalam rangka mewujudkan manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT, Amin yaa rabbal alamin. Wassalam

Padang, 28 Agustus 2013


Mahasiswa,

REKI WITMAN
410.108

Mengetahui :

Wali Nagari Lawang Wali Jorong Gajahmati

e. J. Dt. Lelo Ameh A. St. Pangeran

Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan

22
Dr. Rosiati Hakim, M. Pd

INVENTARISASI MASALAH DI LOKASI KULIAH KERJA NYATA


(KKN) ANGKATAN XXXIX TAHUN 2013 JORONG GAJAHMATI
NAGARI LAWANG KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM
Jorong : Gajahmati Nama : Reki Witman
Kenegarian : Lawang Bp : 410.108
Kecamatan : Matur Fakultas : Tarbiyah
Kabupaten : Agam Jurusan : T-IPA Fisika
Bidang dan Segi Masalah Potensi Alternatif
Penunjang Pemecahan
Bidang Banyaknya Mengajak Memotifasi
Keagamaan pemuda pemudi pemuda/I
remaja
yang tidak ikut tersebut untuk
shalat tarawih shalat tarwih dengan
berjamaah di menerangkan
masjid pahala shalat tarwih
berjamaah, dengan
memberikan
ceramah agama.

Kondisi Memberikan
Masih ada rumah rumah pengarahan berupa
ibadah (muahalla) ibadah ajakan dan tauladan
yang tidak yang sudah untuk
berfungsi dengan memakmurkan
cukup baik
baik mesjid dan mushala
dan
memadai

23
Bidang Masih banyak anak- Adanya Selalu menyeru
Pendidikan anak yang belum kemauan anak untuk rajin
lancar baca Al- untuk membaca membaca Al-
Qur’an al Qur ‘an Qur’an dan
Memotifasi
anak untuk
mengeluarkan
segala
kemampuan nya
dan
bersungguh-
sungguh untuk
belajar al
qur’an.

Bidang Sosial
Hanya sebahagian Hanya
remaja yang ikut sebahagian Keterlibatan
goro remaja yang mau mahasiswa,
ikut goro pemuda dan
anak-anak yang
cukup aktif

Padang, 28 Agustus 2013


Mahasiswa,

REKI WITMAN
410.108

24
Mengetahui :

Dosen Pembimbing Lapangan, Wali Nagari Lawang

Dr. Rosiati Hakim, M. Pd e. J. Dt. Lelo Ameh

25

Anda mungkin juga menyukai