Diajukan oleh;
Jumlah Jumlah
Jumlah Penduduk Penduduk Penduduk
No Jorong
(Jiwa) tahun 2018 (Jiwa) tahun (Jiwa) tahun
2019 2020
Jumlah
Kepadatan
No Jorong Luas( KM) Penduduk Persentase%
( orang/m)
( orang)
Rumus jumlah penduduk di RT. dibagi jumlah total penduduk desa kali 100% =
hasil
- Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Berdasarkan struktur umur, penduduk nagari Ganggo Mudiak tergolong
penduduk usia muda/Tua. Indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia
kelompok umur 11-15 dan 6-10 tahun merupakan yang terbanyak jumlahnya
masing-masing 536 jiwa dan 480 jiwa. Kemudian disusul kelompok umur 0-5 dan
26-30 yaitu masing-masing 386 jiwa dan 352 jiwa. Rasio jenis kelamin penduduk
Nagari Ganggo Mudiak menunjukkan bahwa penduduk Laki-laki relatif lebih
banyak dibandingkan dengan penduduk Perempuan.
Tahun 2020 Tahun
No Kelompok Usia Jumlah
( Laki-Laki) 2020(Perempuan)
15 70 Keatas 32 41 73
6 S1 35 50 85
2 Tidak sekolah 27 22 5 6 60
3 Tamat SD 28 37 35 34 134
4 Tamat SMP 28 17 21 15 81
6 S1
7 Pelajar SD 58 38 35 27 158
8 Pelajar SMP 32 20 27 19 98
10 Mahasiswa
3 Tamat SD 0,18
7 Pelajar SD 0,13
10 Mahasiswa 0,02
20 Puskesmas Pembantu - - -
26 Kenang-kenangan Gg.Mudiak
2 Buah
KKN IAIN
35 Receiver 1 Unit
36 Monitor 1 Unit
37 Kerangkeng TV 1 Unit
40 Gorden 1 set
46 Printer 1 Unit
49 Meja 7 unit
51 Printer 4 Unit
56 Wireless 1 Unit
60 Infocus 1 Unit
62 Meja 1 Unit
65 Karpet I unit
69 Aplifier 1 Unit
70 TOA 1 Unit
86 Kursi 30 buah
88 Kursi 30 bh
92 Tenda 1 Paket
94 Karpet 2 Lbr
20 Puskesmas Pembantu - - -
BAB III
IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN
III.1 Potensi Masyarakat
III.1.1 Potensi sosial keagamaan
Nagari Ganggo Mudiak memiliki potensi sosial di bidang keagamaan dimana
masyarakat Ganggo Mudiak 100% beragama Islam. Dan di Nagari Ganggo Mudiak juga
100% etnis minang yang sangat menjunjun adat basandi syarak syarak basandi kitabullah.
3 KKN Mengajar 20x SDN 03, SDN 08, SDN 19, Siswa/i di Nagari Ganggo Mudiak
Dan kondisional
a. Muhadharah
b. Fiqh Ibadah
4 Goro Beramal 5x Kondisional, menyesuaikan Masjid dan tempat tempat lain yang di
dengan kegiatan yang ada rasa perlu
dimasyarakat
5 Turnament futsal dan perayaan HUT 1x Jorong Belimbing Pemuda/i dan seluruh masyarakat
RI 17 Agustus 1945 Nagari Ganggo Mudiak
6 Festival Seni dan Budaya sekalian 1x Komplek Museum Tuanku Seluruh masyarakat
acara perpisahan mahasiswa KKN Imam Bonjol
BAB IV
PELAKSANAAN DAN KEGIATAN PROGRAM
Faktor penghambat
Faktor penghambat dari pelaksanaan program kerja KKN dan nagari adalah
kurangnya ketersediaan sumber-sumber daya manusia yaitu kurangnya remaja dalam
membantu kami dan juga faktor lingkungan yang jauh dari keramaian. Kurang sumber daya
manusia atau faktor-faktor lain, serta kurangnya saran dan prasarana yang memandai dan
transportasi yang kurang sehingga dapat menghambat kegiatan dapat menghambat kegiatan
KKN dan kurangnya sumber daya alam seperti air.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan laporan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tim KKN UIN
Imam Bonjol Padang telah berupaya melakukan berbagai kegiatan dan program, baik
program dari kampus, nagari, jorong maupun kegiatan dalam rangka mengembangkan
kemampuan dan soft skill mahasiswa. Seluruh kegiatan tersebut dilakukan dalam
memperkaya pengalaman empiris mahasiswa di tengah-tengah masyarakat. Tim KKN UIN
Imam Bonjol Padang secara tidak langsung telah membuktikan salah satu pepatah minang
alam takambang jadi guru. Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan bentuk suatu pengabdian
mahasiswa terhadap masyarakat. Dengan diadakannya KKN diharapkan seprang mahasiswa
semakin matang dengan disiplin keilmuannya. KKN juga berupa mewujudkan pendidikan
yang lebih efektif yaitu pendidikan yang langsung dialami oleh mahasiswa, jadi tidak hanya
sekadar materi, tetapi yang lebih penting adalah aplikasi dari teori-toeri yang telah diperoleh
dibankuh kuliah yang harus diterapkan didalam lingkungan masyarakat. Selain itu terkadang
teori-teori yang telah kita dapat dibangku kuliah ternyata tidak sama dengan kenyataan yang
ada didalam lingkungan masyarakat. Program KKN ini mampu meningkatkan minat belajar
anak-anak dan juga antusias masyarakat dalam membangun nagari serta penambahan ilmu
terutama dalam hal pengetahuan dan pemahaman agama islam.
Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan untuk masyarakat ganggo mudiak
adalah lebih peduli terhadap lingkungan dan lebih peka terhadap kegiata keagamaan. Serta
kekeluargaan dalam masyarakat lebih ditingkatkan selanjutnya saran untuk pihak universitas
lebih meningkatkan kepedulian terhadap KKN serta kedepannya perlu adanya koordinasi
yang jelas dengan pihak penerima mahasiswa yeng ber KKN. Selain itu saran untuk
pemerintah setempat adalah pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat serta
sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan masyarakat. Dan tidak acuh dalam menerima
aspirasi dan saran dari masyarakat melihat lebih jelas bagaimana dan apa yang dibutuhkan
oleh masyarakat sekitar.