Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS AGAMA ISLAM


(UIN) SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
FAKULTAS DAKWAH DAN
KOMUNIKASI

Soal Ujian Akhir Semester (UAS)

Mata Kuliah : Pengantar Manajemen


Dosen : Dr. H. Asep Iwan Setiawan,
M.Ag. Prodi/Kelas : MD/V/C

Nama: Sandi Nugraha


NIM: 1194030124
KELAS:MDVC
Petunjuk pengerjaan soal:
1. Baca do’a;
2. Baca soal dengan seksama;
3. Jawaban UAS harus disertai dengan rujukan buku
4. Paling lambat tanggal 5 Januari 2021, pukul 23.00 dengan alamat:
http://bit.do/UAS_Man_HUZ_21

Soal
1. Apa yang anda ketahui tentang problematika penyelenggaraan haji dan umrah di masa
pandemi, Jelaskan? (20 point)
2. Uraikan tahapan pendaftaran menjadi jamaah haji dan umrah, serta apa problem yang
dihadapi jamaah ketika melakukan pendaftaran tersebut, dan apa solusinya? (15 point)
3. Gunakan analisis SWOT untuk memotret problematika penyelenggaraan haji dan Umrah
di Indonesia? (25 point)
4. Uraikan masalah dan tahapan solusi pada jamaah haji Indonesia: (40 point)
a. Permasalahan Jemaah Haji Tersesat/Hilang
b. Kehilangan Uang
c. Permasalahan Jemaah Haji Wafat
d. Permasalahan Bus Angkutan Jemaah Haji Arafah Mina (Armina) Tidak Dapat
Menampung
e. Permasalahan Jemaah Haji Kecelakaan Tanah Air

---Selamat Mengerjakan----
Jawaban UAS
1. Dengan sepengetahuan saya tehadap problematika jamaah haji sekarang terdampak
adanya wabah covid-19 ,maka para jamaah haji harus terhambat jadwal penerbangan situasi ini
membuat para jamaah harus menunggu hingga akhir 2021 atau awal taun 2022

Lalu pula ada kehambatnya permasalahan administrasi yang dimana para jamaah haji sulit
memahami ketentuan dan persyaratan keberangkatan ke tanah suci dengan menggunakan
protokol kesehatan nanti apabila ada keputusan dari pihak kementrian agama dan kementrian
luar negeri terhadap pemberitahuan kebijakan.

2. Tata Cara pendaftaran Haji

A. Persyaratan pendaftaran haji

1. Beragama Islam;
2. Berusia Minimal 12 Tahun pada saat pendaftaran;
3. Bagi yang sudah haji,bisa mendaftar kembali setelah 10 tahun keberangkatan haji terakhir;
4. Fotocopy Ktp yang masih berlaku sesuai dengan domisili 3 lembar;
5. Fotocopy Kartu Keluarga 1 lembar;(menunjukan yang asli)
6. Fotocopy akte kelahiran /kutian akta nikah
7. Pas foto terbaru berwarna 3x4=12 lembar dan 4x6=12 lembar,dengan latar belakang
/background putih dengan ketentuan :
A. Tampak wajah 80% (persen);
B. Warna baju/ kerudung harus kontras dengan latar belakang;
C. Tidak memakai pakaian dinas;
D. Tidak memakai kacamata
E. Bagi calon jemaah haji wanita wajib menggunaka busana muslimah;
8. Gubernur dapat menambahkan persyaratan berupa surat keterangan domisili setempat.
9. Kartu hasil vaksin
B. Persyaratan pendaftaran umroh
 Paspor Asli yang masih berlaku minimal 8 bulan sebelum masa berlakunya habis
 Nama di paspor sudah tiga (3) suku kata ,contoh : muhammad saeful ahmad
 Buku vaksin meningitis
 Pas photo terbaru:
a. Ukuran 46:6 lembar
b. Zoom muka 80% tampak muka
c. Back ground dipastikan warna putih
d. Tidak memakai baju warna putih
e. Tidak memakai kacamata
f. Tidak memakai baju dinas
g. Wanita menggunakan kerudung (jilbab)
 Suami istri harus menyertakan copy bukuh nikah dan copy kk
 Bagi anak-anak menyertakan copy akte kelahiran anak ,copy KK
 Wanita dibawah 45 tahun menyertakan copy KTP,copy KK, apabila tidak didampingi pihak
keluarga ,maka harus membayar mahram.

Biasanya para calon jamaah haji selalu terkendala dalam hal administrasi tempat domisili
kebanyakan mereka masih menggunakan lokasi tempat yang dulu belum memperbaharui tata
letak domisili sedangkan dari pihak teller pendaftaraan kepada para calon jamaah haji selalu
memberikan jalan keluar dengan cara mendatangi kantor kepala desa setempat untuk diverifikasi
sesuai dengan lokasi yang sekarang didiami.lalu selanjutnya memberikan informasi terkait
kepentingan untuk jadi calon jamaah haji.
3.berharap dengan adanya jamaroh ini KMA no 494 tahun 2020 tentang pembatalan
keberangkatan jemaah haji bisa di break down oleh seluruh masyarakat dan mengerti kondisi
saat ini. Ia juga menambahkan Umrah saat ini adalah hasil undangan dari Pemerintah Arab
Saudi dan dengan undangan tersebut Indonesia bisa menunjukkan yang terbaik, walaupun ada
13 jemaah umrah yang terpapar Covid-19. "Semoga bisa menjadikan pelajaran ke depan
sehingga tidak terulang lagi. Kaitan dengan haji ke depan miniatur umrah saat ini akan di buat
desain untuk pemberangkatan haji di tahun 2021.
Pihak terkait menyampaikan Pemerintah menyiapkan 3 skenario, yang pertama ketika Covid-19
ini sudah tidak ada atau hilang maka jemaah haji tahun 2020 ini yang akan diberangkatkan di
tahun 2021, kedua manakala Covid-19 ini masih separuh, maka yang diberangkatkan separuh,
tapi kalau Covid-19 ini masih bercokol seperti pada hari ini maka pelaksanaan haji tahun 2021
akan dibatalkan dan tidak diberangkatkan lagi.
"Mudah-mudahan Covid-19 hilang dari permukaan bumi sehingga kita bisa melaksanakan haji
dan umroh seperti biasanya
4 a. permasalah jemaah haji tersesat/hilang
Cara penyelesain nya: ketua koter mencatat identitas lengkap jemaah haji dan sebab-
sebabnya dan karu/karom bertugas mencarinya.selanjutnya pihak sektor menginformasikan
ke sektor lainnya dengan menyebut ciri jemaah hajinya ,nomor kloter dan perkiraan dimana
dia berada. Setelah ditemukan jemaah bersangkutan diantarkan jemaah haji kesektor yang
mewilayahi kloternya.
b. Jika kehilangan uang dibandara maka ketua kloter membuat laporan tertulis dengan saksi
karom disampaikan ke sektor bandara dan jemaah haji yang selalu bersangkutan dinasehati
untuk selalu menjaga barang bawaanya.
c.permasalahan haji wafat
Cara penyelesainnya: Jika wafat dalam perjalanan maka setiba ditempat tujuan , ketua
kloter melapor kesektor dan memberitahukan maktab/majmuahyang akan ditempati . dokter
kloter membuatkan certificate of death .ketua kloter mengumpulkan dan mecatat tirakahnya
.bila almarhmu ada keluarga ,tirakahnya diserakan kepada keluarga dengan tanda
terima.bila tidak ada keluarga ,tirakahnya diserahkan kepad daker dengan tanda terima
untuk diproses pengirimanya kepada keluarga alm ditanah air .selanjutnya petugas sektor
hubungi maktab/majmuah yang akan ditempati untuk urus dan selesaikan pemakamamnya.
d. Penyebab permasalahan ini muncul karena jamaah haji saling berebut untuk dapat
berangkat bus trip pertama atau jumlah bus tidak memadai.
Cara penyelesaianya adalah ketua kloter koordinasi dengan maktab dan sektor dan terus
berupaya menenangkan jemaah untuk sabar nunggu bus berikutnya ,sebab semua jamaah
pasti akan diangkut .selain itu berkoordinasi dengan petugas jloter lain dan karu/karom
dalam mengatur jemaah yang mengikuti trip pertama dan kedua.
f. penyebab kecelakaan bisa karena jemaah haji tertabrak kendaraan ,kebakaran atau
terhimpit jemaah haji lain pada saat berdesakan-desakan ketika melaksanakan thaaf atau
melontar jamrah
Cara penyelesainyaadalah petugas kloter berkordinasi dengan sektor melapor kekantor
polisi terdekat dan meminta bantu ambulance agar segara mendapat perawatan di
RSAS.Lalu melaporkan kesektor /daker dan maktab tentang kejadian tersebut dan meminta
bantuan penghubung yang telah ditunjuk daker/maktab untuk mengurus kasus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai