Anda di halaman 1dari 4

UNDANG-UNDANG SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS

NOMOR 3 TAHUN 2018


TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang :
a. bahwa mahasiswa sebagai warga sivitas akademika Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam memerlukan pengenalan dan pengetahuan akademik dalam
segala aspeknya, agar proses pendidikan dan pembelajaran dapat berlangsung
secara efektif, efisien, dan berhasil guna;
b. bahwa diperlukan pengaturan pedoman pelaksanan sebagai perwujudan sistem
Student Governance yang demokratis dan berintegritas demi menjamin konsistensi
dan kepastian hukum serta pelaksanan yang efektif dan efisien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksudkan dalam huruf a,
dan huruf b, maka Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) perlu membuat Undang-
undang Pedoman pelaksanaan pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan;

Mengingat :
1. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2004 Tentang Tarik Atas Jenis Peneriman
Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Agama
5. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Badan Layanan Umum
6. Perauran Presiden Republik Indonesia, No. 57 Tahun 2005 Tentang Perubahan
IAIN Sunan Gunung Djati Bandung Menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
7. Peraturan Menteri Agama RI No. 77 Tahun 2013 Jo. Peraturan Menteri Agama RI
No. 7 Tahun 2013 Tentang Ortaker UIN SGD Bandung
8. Keputusan Menteri Agama RI No. 14 tahun 2015 tentang Statuta UIN SGD
Bandung
9. Keputsan Dirjen. Pendidikan Islam No. 1741 Tahun 2016 Tentang Penetapan
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam
10. Keputusan Dirjen. Pendidikan Islam No. 4962 Tahun 2016
11. Konstitusi Keluarga Mahasiswa UIN SGD Bandung
12. UU Senat Mahasiswa UIN SGD Bandung No.1 tahun 2018 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGENALAN BUDAYA


AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Definisi
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1) Rektor/Ketua adalah pimpinan tertinggi di universitas.
(2) Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan adalah pimpinan bidang kemahasiswaan pada
PTKI, yang melaksanakan tugas-tugas pengarahan, pembinaan, pemantauan dan koordinasi dengan
berbagai pihak yang secara struktural bertanggungjawab kepada Pimpinan PTKI.
(3) Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) adalah serangkaian kegiatan bagi
mahasiswa baru untuk memberikan pengenalan proses pendidikan dan pembelajaran serta kegiatan
kemahasiswaan di lingkungan PTKI.
(4) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada PTKI.
(5) Peserta adalah mahasiswa baru dan atau mahasiswa lama yang belum mengikuti PBAK.
(6) Panitia adalah penyelenggara PBAK yang terdiri unsur birokrasi kampus serta mahasiswa yang
ditunjuk menurut undang-undang ini.
(7) Pengadaan barang/jasa adalah suatu kegiatan untuk pengadaan barang/jasa guna keperluan
pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemasiswaan;
(8) Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan
barang/layanan jasa;
(9) Pemilihan penyedia barang/jasa adalah kegiatan untuk menetapkan penyedia barang/jasa yang akan
ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan;
(10) Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi,
barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa;
(11) Jasa adalah segala pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia langsung dalam kegiatan.

BAB II
ASAS DAN TUJUAN PELAKSANAN

Pasal 2
Asas
Pelaksanan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan diselenggarakan secara demokratis, transparan,
jujur dan adil.

Pasal 3
Tujuan
Tujuan Pelaksanan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan adalah:
(1) Mengembangkan pemahaman dan penghayatan peserta terhadap sistem pendidikan di PTKI;
(2) Mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual, dan sosial.
(3) Memupuk semangat solidaritas dan toleransi di antara civitas akademika;
(4) Mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab akademik sosial terhadap pilihan disiplin
ilmu;
(5) Mengembangkan sikap kritis dan kreatif mahasiswa .

BAB III
KEPANITIAAN

Pasal 4

Kepanitian Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan terdiri dari ;


(1) Panitia Pengarah, yang terdiri dari unsur Ketua Senat Mahasiswa Universitas, Ketua Dewan Eksekutif
Mahasiswa Universitas serta Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan.
(2) Panitia Pengadaan barang/jasa, yang terdiri dari 1 (satu) orang dari Senat Mahasiswa Universitas, 1
(satu) orang dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas, satu orang perwakilan dari UKM/UKK serta
satu orang dari pejabat birokrasi kampus.
(3) Panitis Pelaksana, yang terdiri dari unsur kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas
dan/atau mahasiswa lainnya yang mendaftarkan diri sebagai panitia pelaksana bila diperlukan..

Pasal 5
Panitia Pengarah
(1) Panitia Pengarah berperan sebagai konseptor awal, yang mendampingi dan mengarahkan panitian
Pengadaan Barang/jasa dan Panitia Pelaksana.
(2) Panitia Pengarah memiiki fungsi instruktif, koordinatif, konsultatif kepada Panitia Pengadaan Barang/jasa
dan Panitia Pelaksana.
(3) Panitia Pengarah berhak memberikan instruksi apabila telah disepakati dalam rapat Panitia Pengarah.

Pasal 6
Panitia Pengadaan Barang/jasa

(1) Panitia Pengadaan Barang/jasa berfungsi sebagai tim seleksi pemilihan penyedia barang/jasa untuk
keperluan pelaksanaan.
(2) Pantia Pengadaan Barang/jasa berwenang menetapkan penyedia barang/jasa yang akan ditunjuk untuk
melaksanakan pekerjaan ;
(3) Panitia Pengadaan Barang/jasa memiliki fungsi koordinatif kepada Panitia Pengarah.

Pasal 7
Panitia Pelaksana
(1) Panitia Pelaksanan berperan sebagai pelaksana teknis lapangan atas rancangan yang telah disusun oleh
pantia pengarah;
(2) Panitia pelaksana berwenang mengatur peyelenggaran teknis kegiatan;
(3) Panitia Pelaksana memiliki fungsi koordinatif kepada panitia pengarah.

BAB IV
TAHAPAN PELAKSANAAN

Pasal 8
Tahap Persiapan
(1) Panitia pengarah menunjuk ketua pelaksana dan membentuk bidang bidang Panitia Pelaksana;
(1) Panitia Pelaksana ditetapkan melalui SK yang dikeluarkan oleh rektor;
(2) Pantia Pelaksana merumuskan rencana teknis kegiatan bersama-sama dengan Panitia Pengarah;
(3) Panitia Pelaksana membuat rencana anggaran belanja yang selanjutnya di serahkan kepada panitia
pengarah;
(4) Panitia Pengarah mengintruksikan kepada Panitia pengadaan barang/jasa untuk membuka pendaftaran
pengadaan barang/jasa sesuai dengan renccana anggaran belanja dari Panitia Pelaksana;
(5) Hasil seleksi Panitia Pengadaan Barang/jasa selanjutnya diserahkan kepada Panitia Pengarah;.

Pasal 9
Tahap Pelaksanaan
(6) Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan diselenggarakan selama-lamanya 4
(empat) hari;
(7) Evaluasi dilakukan satu kali sehari terhadap semua rangkaian kegiatan PBAK sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.
(8) Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan diselenggarakan di lingkungan kampus
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;

Pasal 10
Pasca Pelaksanaan
(1) Evaluasi keseluruhan kegiatan;
(2) Membuat laporan pertanggungjawab.
BAB V
PENGADAAN BARANG/JASA

Pasal 11
Mekanisme

(1) Badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyedikan barang/jasa yang di
perlukan dalam kegiatan ini memasukan profil usahanya kepada Panitia Pengadaan Barang/jasa;
(2) Badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyedikan barang/jasa yang di
perlukan dalam kegiatan ini memberikan penawaran harga serta kualifikasi barang/jasanya;
(3) Badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyedikan barang/jasa hanya
diperbolehkan menyediakan 1 (satu) jenis barang/jasa yang diperlukan dalam kegiatan ini.

Pasal 12
Penentuan
(1) Seleksi pemenang penyedia barang/jasa dilakukan oleh Panitia Pengadaan barang/jasa;
(2) Pemenang pengadaan barang/jasa dilihat dari penawaran harga yang paling rendah serta kualifikasi
barang/jasa yang bagus;

BAB VI
PEMBIAYAAN

Pasal 13
Pembiayaan Penyelenggaran PBAK ini dibiayai oleh:
(1) Anggaran UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang bersumber dari Badan Layanan Umum (BLU).
(2) Usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat.

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 14
(1) Apabila terdapat substansi yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku
maka keputusan ini akan dilakukan perbaikan seperlunya.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam undang-undang ini akan diatur kemudian oleh Panitia Pengarah dan
Panitia Pelaksana.
(2) Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
(3) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Senat Mahasiswa Universitas.

Disahkan: Di Bandung,
Pada Tanggal.........., 2018

KETUA UMUM SEMA-UIN SGD

ACEP JAMALUDIN

Anda mungkin juga menyukai