Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN PENGADERAN

HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN POLITIK DAN HUKUM


(HIMADIKPOLKUM)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGGARAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, BAHASA DAN SASTRA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
2021

LOGO HIMADIKPOLKUM

BADAN PENGELOLA HARIAN (BPH)

HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN POLITIK DAN


HUKUM (HIIMADIKPOLKUM)

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

2020
PERATURAN PENGADERAN
HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN POLITIK DAN HUKUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGGARAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, BAHASA DAN SASTRA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini disebutkan dengan :
1. Badan pengelola harian dalam peraturan ini adalah Ketua Umum, Wakil Ketua
Umum, Sekretaris Umum Dan Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa
Pendidikan Politik Dan Hukum Institut Pendidikan Indonesia yang selanjutnya
disingkat BPH HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI.
2. Lembaga eksekutif pelaksana dalam peraturan ini adalah Badan Eksekutif
Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Politik Dan Hukum Institut
Pendidikan Indonesia yang di naungi oleh BPH HIMADIKPOLKUM IPI yang
selanjutnya disingkat HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI.
3. Peraturan pengaderan adalah seperangkat ketentuan yang mengatur
pelaksanaan kegiatan pengaderan.
4. Pengaderan HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI adalah kegiatan pengenalan dan
pembinaan mahasiswa yang dilaksanakan untuk Mahasiswa Pendidikan
Pancsila dan Kewarganegaraan IPI.
5. Pengaderan yang diadakan oleh HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI disebut
Pendidikan Kaderisasi (Pendidikan Organisasi dan Latihan kepemimpinan
Mahasiswa) yang selanjutnya disingkat PK (PO & LKM).
6. Tahap pengaderan adalah tahapan yang berada dalam jenjang pengaderan
yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pengaderan HIMADIKPOLKUM
FPISBS IPI
7. Kegiatan pengaderan wajib diikuti oleh seluruh panitia dan peserta
pengaderan.
8. Penanggung jawab adalah Ketua Umum yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan pengaderan.
9. Panitia pengarah (steering commitee) adalah perangkat pengaderan yang
dibentuk oleh HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI yang bertugas membuat
konsep, mengarahkan dan memberi pertimbangan panitia pelaksana dalam
kegiatan pengaderan sesuai dengan konsep yang ditetapkan.
10. Panitia pelaksana (organizing commitee) adalah perangkat pengaderan yang
dibentuk oleh HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI yang bertugas melaksanakan
kegiatan pengaderan sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan.
11. Panitia pengawas (superintending commite) adalah perangkat pengaderan
yang dibentuk oleh Badan Pengelola Harian Himpunan Mahasiswa
Pendidikikan Politik dan Hukum atau BPH HIMADIKPOLKUM IPI yang
bertugas mengawasi jalannya kegiatan pengaderan sesuai dengan konsep yang
telah ditetapkan dan melaporkan semua pelanggaran pada pelaksana eksekusi.
12. Pelaksana eksekusi adalah pihak yang memberikan sanksi terhadap pelanggar
peraturan pengaderan.

BAB II
LANDASAN, ASAS DAN PRINSIP
Pasal 2
Landasan
Landasan pengaderan HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI ini berdasarkan :
1. Landasan Pokok
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. Tri Dharma Perguruan Tinggi
2. Landasan Konstitusional
a. Peraturan Perundangan – Undangan REMA IPI
b. AD ART HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI
c. Peraturan Pengaderan HIMADIKPOLKUM FPISBS

Pasal 3
Asas
Pengaderan HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI ini berasaskan mobilitas,
fleksebilitas, keterbukaan, dan kekeluargaan.
Pasal 4
Prinsip
Prinsip Pengaderan KEMABA FPBS UPI ini adalah :
1. Religius : pengaderan hendaknya berpegang teguh pada nilai-nilai islami.
2. Pancasilais : pengaderan hendaknya berpegang teguh pada nilai-nilai pancasila
3. Kontinu : pengaderan merupakan proses berkesinambungan yang mengikuti
perkembangan kader menjadi lebih baik.
4. Insaniah (berprikemanusiaan): pengaderan hendaknya bertujuan untuk
mendidik (memanusiakan manusia) secara aplikatif.
5. Positif dan konstruktif : rangkaian aktivitas positif yang bisa membangun
kader-kader yang unggul.
6. Bertanggung jawab : tanggung jawab besar senantiasa menyertai dalam setiap
rangkaian pengaderan .
7. Realistis : pengaderan hendaknya memperhatikan realitas yang ada.
8. Tanpa perpeloncoan : pengaderan ini dijadikan pengaderan yang merangsang
kekritisan peserta tanpa melibatkan emosi yang bersifat bullying dan
eksploitasi (penjajahan) senioritas, akan tetapi mengedepankan rangsangan
intelektual dalam membangun sebuah kekritisan dan jauh dari pembodohan-
pembodohan yang menyebabkan lunturnya akhlak seorang mahasiswa.
9. Prinsip Intelektual : Mengembangkan daya nalar dan wawasan keilmuan

BAB III
TUJUAN
Pasal 5
Peraturan pengaderan ini bertujuan untuk menjadi pedoman dalam pembuatan
Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Kaderisasi HIMADIKPOLKUM FPISBS
IPI agar kegiatan pengaderan dapat sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah
tercantum dalam peraturan pengaderan KEMABA FPBS UPI.

BAB IV
STANDAR KELENGKAPAN PENGADERAN
Standar Kelengkapan Pengaderan terdiri dari kelengkapan hukum dan
kelengkapan perangkat pengaderan.
Pasal 6
Standar Kelengkapan Hukum
Standar kelengkapan hukum pengaderan terdiri dari :
1. Peraturan pengaderan.
2. Ketetapan Ketua Umum HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI
3. Petunjuk pelaksanaan dan Petunjuk teknis.
Pasal 7
Standar Kelengkapan Perangkat Pengaderan
Standar kelengkapan perangkat pengaderan :
1. Penanggung jawab (Ketua Umum)
2. Panitia pengarah (steering Committee)
3. Panitia pelaksana (organizing Commitee)
4. Panitia pengawas (Superintending Commitee)
5. Peserta

BAB V
TAHAP DAN WAKTU PENGADERAN
Pasal 8
Tahap pengaderan
Tahap pengaderan terdiri dari :
1. Masa Bimbingan
2. Pendidikan Kaderisasi (POLKM)Satu (Rukhiyah).
3. Pendidikan Kadderisasi (POLKM) Dua (Fikriyah).
4. Pendidikan Kaderisasi (POLKM) Tiga (Jasadiyah).
5. Pasca Pengaderan

Pasal 9
Waktu pengaderan.
Waktu pengaderan dimulai dari masa perkuliahan tahun ajaran baru sampai
dengan akhir periode kepengurusan.
BAB VI
PANITIA
Panitia pengaderan HIMADIKPOLKUM FPISBS adalah :
1. Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang aktif sebagai
mahasiswa.
2. Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah lulus
pengaderan atau yang sedang mengikuti persamaan.
3. Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah mengikuti
pelatihan kepanitiaan PK.

Pasal 10
Hak Panitia
Panitia berhak mendapatkan fasilitas dalam melaksanakan kegiatan
pengaderan yang ditentukan kemudian.

Pasal 11
Kewajiban Panitia
Panitia memiliki kewajiban sebagai berikut :
1. Panitia pelaksana melaksanakan kegiatan pengaderan dari tahap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
2. Panitia pengawas bertugas mengawasi kegiatan pengaderan dari tahap
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi .
3. Melakukan komunikasi, koordinasi dan konsolidasi antar sesama panitia
dengan baik.
4. Menjunjung tinggi AD/ART HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI dan peraturan
pengaderan yang sudah dibuat.
5. Menjaga ketertiban dan kenyamanan.
6. Membuat LPJ kegiatan PK yang dibuat oleh Panitia Pelaksana dan diserahkan
kepada BPH HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI.
BAB VII
PESERTA
Peserta pengaderan merupakan mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang
tidak lulus pengaderan pada tahun sebelumnya di Departemen Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan FPISBS yang memiliki hak dan kewajiban tertentu.

Pasal 12
Hak peserta
Hak peserta pengaderan adalah:
1. Mendapatkan fasilitas yang disediakan oleh panitia dan perlakuan yang adil
antar sesama peserta.
2. Menyampaikan saran, pendapat dan masukan dalam pengambilan keputusan
yang melibatkan peserta.
3. Membela nama baiknya jika dilecehkan oleh pihak lain.
4. Peserta yang lulus pengaderan berhak menjadi pengurus HIMADIKPOLKUM
FPISBS IPI.
5. Mengikuti kegiatan persamaan apabila peserta tidak lulus dalam kegiatan
pengaderan.
Pasal 13
Kewajiban Peserta
Peserta berkewajiban :
1. Menjaga nama baik HIMADIKPOLKUM, departemen dan almamater.
2. Mengikuti seluruh rangkaian acara.
3. Menaati aturan yang berlaku.
4. Melaksanakan setiap keputusan dan peraturan panitia yang telah ditentukan.
5. Menjaga ketertiban dan kenyamanan.
BAB VIII
PELANGGARAN, SANKSI DAN PELAKSANA EKSEKUSI

Pasal 14
Pelanggaran
Pelanggaran adalah sikap atau tindakan yang dilakukan oleh kelengkapan
perangkat pengaderan secara disengaja ataupun tidak disengaja yang tidak sesuai
dengan peraturan yang berlaku dalam kegiatan pengaderan.

Pasal 15
Sanksi
Sanksi adalah sikap atau tindakan yang diberikan oleh pelaksana eksekusi
kepada pelanggar sebagai konsekuensi atas pelanggaran yang telah dilakukannya.

Pasal 16
Pelaksana eksekusi.
Pelaksana eksekusi adalah lembaga atau pihak yang berhak memberikan
sanksi kepada perangkat pengaderan yang melakukan pelanggaran, yang
pengaturannya:
1. Pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pengaderan dieksekusi oleh pihak
berwenang yang selanjutnya disebut Komisi Disiplin.
2. Pelanggaran yang dilakukan oleh panitia pelaksana pengaderan dieksekusi
oleh pihak berwenang yang selanjutnya disebut Panitia Pengarah (Steering
Committee)
BAB IX
TUJUAN PENGADERAN

Pasal 17
Masa Bimbingan
Tujuan Masa Bimbingan adalah:
1. Terbentuknya pribadi mahasiswa yang ideal dengan tujuan kaderisasi
2. Menambah wawasan Kebangsaan
3. Mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan seluruh komponen yang ada
di Departemen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
4. Mempererat rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar mahasiswa baru dan
seluruh anggota HIMADIKPOLKUM

Pasal 18
Pendidikan Kaderisasi (PO LKM) Satu.
Tujuan Pendidikan Kaderisasi (POLKM) Satu adalah:
1. Terbangunnya kesadaran tentang makna dan hakikat manusia sebagai bekal
pertama mewujudkan manusia yang pancasilais.
2. Terbangunnya silaturahmi antar pengurus dan peserta pengaderan
HIMADIKPOLKUM FPISBS IPI.
3. Menumbuhkan semangat berorganisasi di IPI khususnya
HIMADIKPOLKUM.
4. Menumbuhkan motivasi belajar PPKn.

Pasal 19
Pendidikan Kaderisasi (PO LKM) Dua.
Tujuan Pendidikan Kaderisasi (POLKM) Dua adalah:
1. Terbentuknya kader HIMADIKPOLKUM yang sadar akan posisinya sebagai
agent of change.
2. Terbentuknya kader HIMADIKPOLKUM yang mempunyai pemahaman
leadership yang baik serta mampu bekerja secara ihsan (baik, ikhlas dan
profesional dalam menjalankan berbagai tugasnya dalam organisasi).
Pasal 20
Pendidikan Kaderisasi (PO LKM) Tiga.
Tujuan Pendidikan Kaderisasi (POLKM) Tiga adalah:
1. Terbentuknya kader HIMADIKPOLKUM yang mampu mengaplikasikan
konsep leadership serta mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang
dihadapi baik personal ataupun kelompok.
2. Terbangunnya kebersamaan sebagai prasyarat untuk membangun teamwork
yang solid dalam hal kebaikan.

Pasal 21
Pasca Pengaderan
1. Peserta mampu mengapilkasikan seluruh pembelajaran yang diperoleh.
2. Peserta mampu menghasilkan output nyata berupa sebuah acara.

BAB X
MATERI PENGADERAN

Pasal 22
Masa Bimbingan
Materi Masa Bimbingan sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Konsep dan jati diri mahasiswa
2. Pengetahuan Keislaman
3. Motivasi strategi belajar
4. Pengetahuan tentang karya tulis ilmiah
5. Motivasi organisasi
6. Kemampuan managerial
7. Kehimadikpolkuman dan Keormawaan
8. Orientasi lingkungan kampus
9. Interaksi sosial
Pasal 23
Pendidikan Kaderisasi (POLKM) Satu
Materi Pendidikan Kaderisasi (POLKM) Satu sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Pengantar ideologi pancasila
2. Filsafat Manusia
3. Motivasi Belajar Mahasiswa
4. Falsafah Perjuangan Mahasiswa
5. Urgensi HIMADIKPOLKUM

Pasal 24
Pendidikan Kaderisasi (POLKM) Dua
Materi Pendidikan Kaderisasi (POLKM) Dua sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Sejarah dan Urgensi Gerakan Mahasiswa
2. Problematika Sosial Masyarakat
3. Leadership
4. Manajemen advokasi
5. Event Organizer
6. Manajemen Konflik
7. Manajemen Persidangan

Pasal 25
Pendidikan Kaderisasi (POLKM) Tiga
Materi Pendidikan Kaderisasi (POLKM) Tiga sekurang-kurangnya terdiri dari:
1. Personal management
2. Leadership aplikatif
3. Fellowship
4. Problem solving
5. Team building
6. Personal Evaluation.
PASAL 26
Pasca Pengaderan
Praktik Event Organizing

BAB XI
STANDAR KELULUSAN
Pasal 27

1. Peserta pengaderan dinyatakan lulus apabila mengikuti sekurang-kurangnya


80% tahapan kegiatan pengaderan.
2. Peserta pengaderan yang dinyatakan tidak lulus dianjurkan untuk mengikuti
Kegiatan Persamaan.
3. Selain dari aspek kehadiran, penentuan kelulusan peserta juga
dipertimbangkan dengan aspek sikap dan keaktifan yang ditentukan dalam
musyawarah kelulusan peserta.

BAB XII
KEGIATAN PERSAMAAN

Pasal 28
1. Kegiatan persamaan dimaksudkan untuk memfasilitasi peserta pengaderan
yang tidak lulus.
2. Kegiatan persamaan bersifat setara dengan kegiatan pengaderan yang
digantikan.
3. Konsep kegiatan persamaan disusun bersama oleh lembaga eksekutif
pelaksana dan badan pengelola harian.
4. Kegiatan persamaan diberikan oleh lembaga eksekutif pelaksana kepada
peserta pengaderan.

BAB XIII
ANGGARAN
Sumber pendanaan kegiatan pengaderan berasal dari iuran kemahasiswaan, panitia,
peserta, dan sumber lain yang halal dan tidak mengikat
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 29
1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
2. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga waktu yang tidak
ditentukan.
3. Demikian peraturan pengaderan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan
untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Bungbulang, 24 September

Mengetahui Disahkan oleh


Ketua Umum BPH
HIMADIKPOLKUM FPISBS HIMADIKPOLKUMFPISBS IPI

Ketua Umum Badan Pengelola Harian


NIM. NIM.

Anda mungkin juga menyukai