Anda di halaman 1dari 54

Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI

PUU KBM IPI

PERATURAN UNDANG UNDANG ORGANISASI

KELUARGA BESAR MAHASISWA

(PUU-KBM)

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

IPI

1
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

ANGGARAN DASAR

KELUARGA BESAR MAHASISWA

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

IPI

TAHUN 2018

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. PUU adalah seperangkat aturan yang dibuat sebagai acuan dan aturan
keorganisasian di Institut Pendidikan Indonesia.
2. Undang-undang adalah aturan turunan PUU KBM Institut Pendidikan
Indonesia.
Pasal 2
Dalam anggaran ini yang di maksud dengan KBM Institut Pendidikan
Indonesia adalah:

1. DPM IPI adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Institut Pendidikan


Indonesia.
2. BEM IPI adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia.
3. BEM Fakultas adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas.
4. HMPS IPI adalah Himpunan Mahasiswa Program Studi Institut
Pendidikan Indonesia.
5. UKM IPI adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia.
6. BOM IPI adalah Badan Otonom Mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia.

2
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

BAB II

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT

Pasal 3

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

1. Organisasi ini bernama Dewan Perwakilan Mahasiswa Institut


Pendidikan Indonesia atau disingkat dengan DPM IPI .
2. DPM IPI didirikan di Institut Pendidikan Indonesia pada tanggal 29
Juli 2010 untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
3. DPM IPI bertempat dan berkedudukan di Kampus Institut Pendidikan
Indonesia yaitu Jalan Pahlawan No. 32 Sukagalih Tarogong Kidul
Garut 44151.

Pasal 4

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA IPI

1. Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Institut


Pendidikan Indonesia atau disingkat dengan BEM IPI.
2. BEM IPI didirikan di Institut Pendidikan Indonesia pada tanggal 06
Oktober 2006 untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
3. BEM IPI bertempat dan berkedudukan di Kampus Institut Pendidikan
Indonesia yaitu Jalan Pahlawan No. 32 Sukagalih Tarogong Kidul
Garut 44151.
Pasal 5

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS

1. Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Institut


Pendidikan Indonesia atau disingkat dengan BEM FAKULTAS IPI .
2. BEM FAKULTAS IPI didirikan di Institut Pendidikan Indonesia pada
tanggal 20 Januari 2018 untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
3. BEM FAKULTAS IPI bertempat dan berkedudukan di Kampus Institut
Pendidikan Indonesia yaitu Jalan Pahlawan No. 32 Sukagalih Tarogong
Kidul Garut 44151.

3
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

4. BEM FAKULTAS IPI terdiri atas BEM FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU


SOSIAL, BAHASA, DAN SASTRA dan BEM FAKULTAS ILMU TERAPAN
DAN SAINS.
Pasal 6

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

1. Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Program Studi Fakultas


Institut Pendidikan Indonesia atau disingkat dengan HMPS FAKULTAS
IPI yang berada di bawah koordinasi BEM FAKULTAS dan BEM Institut
Pendidikan Indonesia.
2. HMPS FAKULTAS IPI diubah di Institut Pendidikan Indonesia pada
tanggal 25 Januari 2009 untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
3. HMPS FAKULTAS IPI bertempat dan berkedudukan di Kampus Institut
Pendidikan Indonesia yaitu Jalan Pahlawan No. 32 Sukagalih Tarogong
Kidul Garut 44151.
4. HMPS FAKULTAS IPI terdiri dari:
a. HIMADIKSARIS (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris)
b. HIMADIKSASTRASIA (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sastra
dan Bahasa Indonesia)
c. HIMADIKMATIKA(Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika)
d. HIMADIKBIO (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi)
e. HIMADIKPOLKUM (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Politik dan
Hukum)
f. HIMADIKTIKOM (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi)
g. HIMADIKGUSEDA (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru
Sekolah Dasar)

4
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Pasal 7

UNIT KEGIATAN MAHASISWA

1. Organisasi ini bernama Unit Kegiatan Mahasiswa Institut Pendidikan


Indonesia atau disingkat dengan UKM IPI yang berada di bawah
koordinasi BEM Institut Pendidikan Indonesia.
2. UKM IPI bertempat dan berkedudukan di Kampus Institut Pendidikan
Indonesia yaitu Jalan Pahlawan No. 32 Sukagalih Tarogong Kidul
Garut 44151.
3. UKM IPI terdiri dari:
a. IMAPELA (Ikatan Mahasiswa Penjelajah Alam)
b. IMAPORA (Ikatan Mahasiswa Pecinta Olahraga)
c. PAMMUS (Paduan Suara Mahasiswa dan Musik)
d. LPM (Lembaga Pers Mahasiswa)
e. LDK (Lembaga Dakwah Kampus)
f. Teater SADDO

Pasal 8

BADAN OTONOM MAHASISWA

1. Organisasi ini bernama Badan Otonom Mahasiswa Institut Pendidikan


Indonesia atau disingkat dengan BOM IPI yang berada di bawah
koordinasi BEM IPI.
2. BOM IPI didirikan di Institut Pendidikan Indonesia pada tanggal 20
November 2007 untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
3. BOM IPI bertempat dan berkedudukan di Kampus Institut Pendidikan
Indonesia yaitu Jalan Pahlawan No. 32 Sukagalih Tarogong Kidul
Garut 44151.
4. BOM IPI terdiri dari:
a. KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
b. PRAMUKA Racana Wiyata Mandala

5
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

BAB III

LANDASAN

Pasal 9

1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Tri Dharma Perguruan Tinggi
4. Statuta IPI
5. Pedoman Kemahasiswaan

BAB IV

TUJUAN, MAKSUD DAN PRINSIP

Pasal 10

TUJUAN

Membentuk mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia yang akademis, kritis,


demokratis, disiplin, ilmiah, inovasi, dan religius

Pasal 11

MAKSUD

1. Mengayomi mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.


2. Menghimpun dan membina mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia
sesuai dengan tujuan KBM Institut Pendidikan Indonesia.
3. Merealisasikan Visi dan Misi Institut Pendidikan Indonesia.
4. Memperkokoh silaturahmi antar civitas akademik Institut Pendidikan
Indonesia.
5. Melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam berbagai bidang yang sesuai
dengan tujuan KBM Institut Pendidikan Indonesia.
Pasal 12
1. KBM Institut Pendidikan Indonesia melaksanakan prinsip:

6
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

a. Religius
b. Kemahasiswaan
c. Kepemimpinan
d. Demokratis
e. Kemandirian
f. Kerjasama dan Harmonis
g. Profesional dan Proporsional
h. Ilmiah, kreatif, dan berinovasi

BAB V

FUNGSI DAN PERAN

Pasal 13

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

1. DPM IPI memiliki fungsi dan peran:


a. Legislasi
- Mengubah dan menetapkan PUU
- Melantik Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden
Mahasiswa
- Memberhentikan Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden
Mahasiswa dalam masa jabatannya sesuai dengan PUU.
b. Budgeting
- Menetapkan keuangan KBM Institut Pendidikan
Indonesia.
c. Controlling
- Mengawasi keuangan dan transparansi dana KBM Institut
Pendidikan Indonesia.
- Mengontrol dan mengevaluasi kinerja KBM Institut
Pendidikan Indonesia.
d. Sebagai badan peradilan sengketa-sengketa KBM Institut
Pendidikan Indonesia sementara sebelum BYM terbentuk.

7
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Pasal 14

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

1. BEM IPI mempunyai fungsi dan peran sebagai:


a. Memberikan rancangan Undang-Undang kepada DPM IPI
b. Melaksanakan Undang-Undang
c. Membangun hubungan bilateral/multilateral dengan perguruan
tinggi lain
d. Mandataris seluruh mahasiswa IPI melalui DPM dan MUMAS
e. Eksekutor kedaulatan untuk merealisasikan aspirasi mahasiswa
yang direkomendasikan dalam MUMAS dan DPM

Pasal 15

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS

2. BEM FAKULTAS mempunyai fungsi dan peran sebagai:


a. Memberikan rancangan Undang-Undang kepada DPM IPI lewat
BEM IPI.
b. Melaksanakan Undang-Undang
c. Membangun hubungan bilateral/multilateral dengan HMPS dan
FAKULTAS lain.
d. Mandataris seluruh mahasiswa IPI melalui HMPS FAKULTAS IPI.
f. Eksekutor kedaulatan untuk merealisasikan aspirasi mahasiswa
yang direkomendasikan oleh BEM IPI.

Pasal 16

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

1. HMPS IPI mempunyai fungsi dan peran:


a. Sebagai wadah untuk mengembangkan prestasi, kreasi, dan potensi
mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia dalam berorganisasi di
setiap fakultas melalui prodinya masing-masing.
b. Sebagai penampung, penyalur serta pelaksana aspirasi mahasiswa
di setiap fakultas melalui prodinya masing-masing

8
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Pasal 17

UNIT KEGIATAN MAHASISWA

1. UKM IPI mempunyai fungsi dan peran:


a. Sebagai wadah untuk mengembangkan dan memberdayakan minat
dan bakat mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
b. Partisipasi aktif dan produktif terhadap kegiatan internal dan
eksternal kampus Institut Pendidikan Indonesia, yang disesuaikan
dengan hasil MUMAS KBM Institut Pendidikan Indonesia.

Pasal 18

BADAN OTONOM MAHASISWA

1. BOM IPI mempunyai fungsi dan peran:


a. Sebagai wadah untuk mengembangkan dan memberdayakan minat
dan bakat mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
b. Partisipasi aktif dan produktif terhadap kegiatan internal dan
eksternal kampus Institut Pendidikan Indonesia, yang disesuaikan
dengan hasil MUMAS KBM Institut Pendidikan Indonesia.

BAB VI

TUGAS DAN WEWENANG KBM

Pasal 19

1. Proaktif dan produktif terhadap kondisi internal dan eksternal kampus


Institut Pendidikan Indonesia yang disesuaikan dengan hasil sidang
komisi D MUMAS dan AD/ART KBM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Secara aktif berupaya meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa
Institut Pendidikan Indonesia.

9
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

BAB VII

KEANGGOTAAN

Pasal 20

1. DPM, BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS, UKM, dan BOM IPI
beranggotakan mahasiswa aktif Institut Pendidikan Indonesia.
2. Hak dan kewajiban aggota DPM, BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS,
UKM, dan BOM IPI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga/ART.

BAB VIII

PERMUSYAWARATAN

Pasal 21

MUSYAWARAH MAHASISWA

1. MUMAS merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam KBM


Institut Pendidikan Indonesia.
2. Tata cara pelaksanaan MUMAS diatur dalam ART.
3. Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan MUMAS,
maka harus diselenggarakan MUMASLUB.

Pasal 22

SIDANG ISTIMEWA

1. Sidang istimewa dilaksanakan oleh DPM IPI apabila KBM melanggar


PUU KBM IPI yang telah ditetapkan.
2. Tata cara sidang istimewa diatur dalam ART KBM Institut Pendidikan
Indonesia.
Pasal 23

SIDANG SEMESTERAN

10
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

1. Sidang semesteran diselenggarakan oleh DPM IPI dan dihadiri oleh


KBM IPI yang bertujuan untuk:
a. Meninjau kinerja BEM IPI, BEM FAKULTAS, dan DPM IPI;
b. Menetapkan rekomendasi untuk semester berikutnya;
c. Menyalurkan aspirasi mahasiswa terhadap pihak lembaga Institut
Pendidikan Indonesia.
2. Tatacara sidang semesteran diatur dalam ART.

BAB IX

PENGURUS

Pasal 24

1. Pengurus/anggota DPM IPI adalah perwakilan mahasiswa yang terpilih


dalam pemilu legislatif. Jika pemilu legislatif tidak memenuhi kuota
maka pengurus DPM Institut Pendidikan Indonesia adalah mahasiswa
yang direkomendasikan oleh HMPS Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia yang tidak menjabat sebagai pengurus organisasi intra
kampus Institut Pendidikan Indonesia.
2. Ketua BEM IPI yang selanjutnya disebut Presiden Mahasiswa adalah
mahasiswa yang terpilih dalam Pemilu Raya Mahasiswa Institut
Pendidikan Indonesia.
3. Ketua BEM Fakultas adalah mahasiswa yang terpilih dalam Pemilu
Raya Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia di tingkat fakultas.
4. Ketua HMPS IPI adalah mahasiswa yang terpilih dengan sistem Pemilu
Raya.
5. Ketua UKM IPI adalah mahasiswa yang terpilih dalam MUBES UKM
masing-masing.
6. Ketua BOM IPI adalah mahasiswa yang terpilih dalam MUBES BOM
masing-masing.

11
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

BAB X

LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 25

Hal yang berkaitan dengan lambang dan atribut diatur dalam ketentuan
AD/ART masing-masing KBM Institut Pendidikan Indonesia.

BAB XI

KEUANGAN

Pasal 26

1. Keuangan KBM IPI :


a. Keuangan KBM IPI adalah salah satu sumber yang dapat membantu
menyelenggarakan setiap kegiatan KBM Institut Pendidikan
Indonesia.
b. Keuangan tersebut berasal dari :
1) Iuran koperasi bagi KOPMA.
2) Iuran kemahasiswaan bagi DPM, BEM IPI, BEM FAKULTAS,
HMPS, dan UKM.
3) Iuran kepramukaan.
4) Bantuan Lembaga Institut Pendidikan Indonesia.
5) Bantuan Yayasan Pendidikan Garut
6) Sumber lain yang halal dan tidak mengikat.

12
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

BAB XII

PENUTUP

Pasal 27

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan peraturan pelaksanaan organisasi
lainnya.
2. Anggaran Dasar ini ditetapkan dalam MUMAS dan berlaku sejak
ditetapkan.

13
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELUARGA BESAR MAHASISWA


INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2018

BAB 1
PERSYARATAN ANGGOTA DPM IPI

Pasal 1
Anggota DPM IPI terdiri atas:
1. Anggota DPM IPI adalah mahasiswa yang terpilih dalam pemilu legislatif
di fakultas lewat prodinya masing masing.
2. Mahasiswa aktif Institut Pendidikan Indonesia yang dinyatakan lulus
PSO/Training Organisasi dan LKM yang diadakan oleh HMPS masing-
masing serta pernah menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan
dibuktikan dengan SK Kepengurusan.
3. Apabila pemilu legislatif tidak memenuhi kuota, maka ketua HMPS
berhak merekomendasikan anggota DPM IPI.
4. Ketua dan anggota DPM IPI tidak sedang menjabat di struktur intra
kampus lainnya.

Pasal 2
PERSARATAN ANGGOTA BEM IPI
1. Anggota BEM IPI adalah mahasiswa aktif dan dipilih langsung oleh
Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa.
2. Dinyatakan lulus PSO/Training Organisasi dan LKM yang
diselenggarakan oleh HMPS masing-masing dan pernah menjadi pengurus
organisasi kemahasiswaan dibuktikan dengan SK Kepengurusan.
3. Pengurus BEM IPI tidak sedang menjabat sebagai pengurus di organisasi
intra kampus lainnya.
Pasal 3
PERSARATAN ANGGOTA BEM FAKULTAS

14
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

1. Anggota BEM FAKULTAS adalah mahasiswa aktif dan dipilih langsung


oleh Ketua BEM Fakultas.
2. Dinyatakan lulus PSO/Training Organisasi dan LKM yang
diselenggarakan oleh HMPS masing-masing dan pernah menjadi pengurus
organisasi kemahasiswaan dibuktikan dengan SK Kepengurusan..
3. Pengurus BEM Fakultas tidak sedang menjabat sebagai pengurus di
organisasi intra kampus lainnya.

Pasal 4
PERSARATAN ANGGOTA HMPS
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing HMPS

Pasal 5
PERSYARATAN ANGGOTA UKM
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing UKM

Pasal 6
PERSYARATAN ANGGOTA BOM
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing BOM

Pasal 7
KUOTA ANGGOTA DPM
1. Anggota DPM IPI keseluruhannya berjumlah 40 orang yang terpilih dari
pemilu legislatif dari setiap HMPS sebanyak 4 orang
2. Jika poin 1 tidak terpenuhi maka anggota DPM direkomendasikan dari
setiap HMPS masing–masing

Pasal 8
KUOTA ANGGOTA BEM IPI
Anggota BEM IPI sepenuhnya di serahkan kepada presiden dan wakil
presiden mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia yang di sesuaikan dengan
kebutuhan.

15
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Pasal 9
KUOTA ANGGOTA BEM FAKULTAS
Anggota BEM FAKULTAS terdiri atas BPH saja.

Pasal 10
KUOTA ANGGOTA HMPS
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing HMPS

Pasal 11
KUOTA ANGGOTA UKM
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing UKM

Pasal 12
KUOTA ANGGOTA BOM
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing BOM

Pasal 13
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA KBM
1. Anggota KBM berhak mengeluarkan pendapat, pertanyaan secara lisan
atau tulisan, di bela dan membela kepada pengurus serta mengikuti
seluruh program dan aktivitas organisasi
2. Anggota mempunyai hak memilih dan di pilih.
3. Berkewajiban menjaga nama baik Institut Pendidikan Indonesia.
4. Anggota KBM IPI harus mendapatkan perlakuan yang sama.
5. Dilibatkan dalam setiap proses perumusan penetapan kebijakan-
kebijakan dan pengambilan keputusan KBM Institut Pendidikan
Indonesia.

Pasal 14
SANKSI
Organisasi dan anggota yang melanggar PUU atau aturan akan dikenakan
sanksi berupa:
1. Teguran

16
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

2. Peringatan tertulis
3. Apabila ayat 1 dan dua tidak diindahkan maka akan diberhentikan dari
keanggotaan KBM.
4. Aturan lebih jelas akan diatur dalam UU SANKSI

Pasal 15
PEMBELAAN
1. Melakukan pembelaan dalam sidang.
2. Bilamana terbukti tidak bersalah berhak mendapatkan pemulihan
nama baik.

BAB II

PERMUSYAWARATAN

Pasal 16
MUSYAWARAH MAHASISWA
MUMAS merupakan pengambilan keputusan tertinggi mahasiswa sebagai
wahana mewujudkan demokrasi mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.

Pasal 17
PANITIA MUMAS
Diatur oleh DPM Institut Pendidikan Indonesia.

Pasal 18
PESERTA MUMAS
PESERTA MUMAS adalah
1. Peserta penuh terdiri dari 3 orang perwakilan dari setiap HMPS , UKM ,
BOM serta perwakilan kelas.
2. Peserta peninjau terdiri dari BEM IPI, BEM FAKULTAS, dan DPM IPI yang
demisioner.

17
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Pasal 19
KUORUM
1. MUMAS IPI dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangya setengah
lebih satu peserta MUMAS.
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka diberlakukan skorsing 1 x 15 menit.
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi maka MUMAS memandang jumlah kuota
peserta yang hadir dalam MUMAS.

Pasal 20
TUGAS DAN WEWENANG
1. Merumuskan dan melaksannakan tata tertib dan agenda acara.
2. Mendengarkan dan menilai LPJ pengurus DPM IPI, BEM IPI, dan BEM
FAKULTAS.
3. Memberhentikan dan mendemisionerkan pengurus DPM IPI, BEM IPI, dan
BEM FAKULTAS.

Pasal 21
AGENDA MUMAS
Agenda MUMAS antara lain :
1. Mengesahkan tata tertib dan agenda acara sesuai dengan PUU KBM IPI.
2. Menilai dan mengesyahkan LPJ Pengurus DPM IPI, BEM IPI, dan BEM
FAKULTAS.
3. Peninjauan, pengesahan dan penetapan secara umum ( AD/ART , MKO,
GBPK, Advokasi dan Rekomendasi)

Pasal 22
PERSIDANGAN
1. Sidang pleno adalah sidang yang di hadiri oleh peserta MUMAS
2. Siding pleno berfungsi menjalankan agenda mumas
3. Sidang komisi , yaitu sidang yang di hadiri dan di bahas oleh anggota
komisi dari DPM. Dalam setiap persidangan-persidangan itu terdiri:
a. Sidang komisi A : Membahas AD/ART KBM Institut Pendidikan
Indonesia.

18
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

b. Sidang komisi B : Membahas MKO KBM Institut Pendidikan


Indonesia.
c. Sidang komisi C : Membahas MKO GBPK Institut Pendidikan
Indonesia.
d. Sidang komisi D : Membahas rekomendasi internal dan
eksternal KBM Institut Pendidikan Indonesia.
4. Sidang paripurna, yaitu sidang yang dihadiri oleh semua peserta, baik
peserta penuh dan peserta peninjau.

Pasal 23
KEPUTUSAN
1. Keputusan di ambil dengan musyawarah dan mufakat
2. Apabila ayat 1 tidak tercapai maka di laksanakan lobying
3. Apabila ayat 2 tidak tercapai maka di ambil suara terbanyak secara voting

Pasal 24
RAPAT KERJA PIMPINAN
1. RAKERKIM adalah rapat kerja pimpinan BEM FAKULTAS, HMPS, UKM
dan BOM yang dilaksnakan oleh Pengurus BEM IPI.
2. Tugas dan wewenang RAKERKIM adalah melaporkan program kerja
bedasarkan GBPK
3. RAKERKIM di lakukan dalam satu kali di awal kepengurusan BEM IPI.

Pasal 25

SIDANG SEMESTERAN
1. Sidang semesteran dilakukan satu kali dalam satu periode.
2. Peserta sidang terdiri dari tiga orang perwakilan HMPS, UKM, BOM serta
perwakilan kelas.
3. Sidang semesteran dilakukan setelah enam bulan masa kerja.
4. Sidang semesteran berfungsi untuk:
a. Mengevaluasi kerja DPM IPI, BEM IPI, dan BEM FAKULTAS.
b. Menetapkan rekomendasi untuk semester selanjutnya

19
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

c. Serta menyalurkan aspirasi kepada pihak lembaga Institut Pendidikan


Indonesia.

Pasal 26
RAPAT REKOMENDASI
1. Rapat koordinasi adalah rapat yang di laksanakan oleh pngurus BEM IPI
atau BEM FAKULTAS serta pengurus harian HMPS, UKM, BOM untuk
sharing information serta menentukan merekomendasikan kebijakan-
kebijakan.
2. Rapat koordinasi dilaksanakan minimal sekurang-kurangnya dua kali
dalam satu periode.

Pasal 27
RAPAT PENGURUS HARIAN
Rapat pengurus harian adalah rapat yang dilaksanakan oleh masing masing
pengurus KBM Institut Pendidikan Indonesia.

Pasal 28
SIDANG ISTIMEWA
1. Sidang istimewa adalah sidang permusyawaratan yg dilakukan oleh DPM
IPI apabila BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS, UKM dan BOM melanggar
PUU KBM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Hal-hal yang berkenaan dengan sidang istimewa lainnya akan ditentukan
kemudian bedasarkan keputusan DPM IPI.

BAB III
PENGURUS

Pasal 29
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS DPM IPI
Pengurus DPM IPI mempunyai kewajiban :
1. Melaksanakan amanat MUMAS Institut Pendidikan Indonesia.
2. Melaksanakan Sidang Komisi MUMAS Institut Pendidikan Indonesia.

20
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

3. Memimpin organisasi dan mengembangkan DPM IPI sebagai lembaga


Legislatif KBM Institut Pendidikan Indonesia.
4. Mengkoordinasikan aspirasi mahasiswa yang di realisasikan oleh BEM IPI
dan BEM FAKULTAS Institut Pendidikan Indonesia.
5. Mengambil kebijakan secara umum untuk kepentingan mahasiswa
bersama BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS, UKM dan BOM Institut
Pendidikan Indonesia.
6. Membuat undang-undang yang berkaitan dengan kebutuhan mahasiswa
diantaranya :
a. Undang-undang sanksi
b. Undang-undang pendirian organisasi baru
c. Undang-undang gugatan
d. Undang-undang pemilu raya
e. Undang-undang pengangkatan dan pemberhentian Pengurus KBM
Institut Pendidikan Indonesia.
f. Undang-undang PPM (Pengabdian Pada Masyarakat)
g. Undang-undang keuangan KBM Institut Pendidikan Indonesia.
7. Bertugas melakukan uji kelayakan terhadap calon KPURM dan
PANWASLU KBM Institut Pendidikan Indonesia.

Pasal 30
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS BEM IPI
1. Melaksanakan amanat MUMAS Institut Pendidikan Indonesia.
2. Memimpin organisasi dan mengembangkan BEM IPI sebagai lembaga
Eksekutif Mahasiswa KBM Institut Pendidikan Indonesia.
3. Meyusun rencana program kerja BEM IPI berdasarkan aspirasi
mahasiswa yang di akomodir oleh DPM IPI.
4. Mengambil kebijakan secara umum untuk kepentingan mahasiswa
bersama BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS , UKM , BOM Institut
Pendidikan Indonesia.
5. Mewakili mahasiswa di luar dan di dalam kampus di setiap/acara
kemahasiswaan.

21
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

6. Mengajukan setiap usulan dan rekomondasi pendirian dan UKM dan


BOM Institut Pendidikan Indonesia.
7. Melaporkan program kerja yang di susun oleh BEM IPI, BEM
FAKULTAS, HMPS , UKM dan BOM tersebut kepada DPM IPI.
8. Membentuk serta melantik KPURM dan PANWASLU KBM Institut
Pendidikan Indonesia.
9. Menjaga dan merawat inventaris yang di dalam proses oprasional
keorganisasian.
Pasal 31
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS BEM FAKULTAS
1. Melaksanakan amanat MUMAS Institut Pendidikan Indonesia.
2. Memimpin organisasi dan mengembangkan BEM Fakultas sebagai
lembaga Eksekutif Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia di tingkat
fakultas.
3. Meyusun rencana program kerja BEM Fakultas berdasarkan aspirasi
mahasiswa yang di akomodir oleh HPMS.
4. Mengambil kebijakan secara umum untuk kepentingan mahasiswa
bersama BEM FAKULTAS dan HMPS Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia.
5. Melaporkan program kerja yang di susun oleh BEM FAKULTAS dan
HMPS, tersebut kepada DPM IPI melalui BEM IPI.
6. Membentuk serta melantik KPURM dan PANWASLU HMPS Fakultas
Institut Pendidikan Indonesia.
7. Menjaga dan merawat inventaris yang di dalam proses oprasional
keorganisasian.

Pasal 32
HAK KBM IPI
1. Menggunakan fasilitas sarana dan prasarana maupun dana untuk
kepentingan pengembangan KBM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Menerima ucapan terima kasih dan imbalan yang sesuai dengan jasanya
apabila di perlukan.

22
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

3. Pengurus KBM Institut Pendidikan Indonesia berhak mendapatkan


perlakuan yang sama dalam hokum.
4. Menerima transparansi mengenai kebijakan-kebijakan yang menyangkut
semua KBM Institut Pendidikan Indonesia.
5. Dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan, penetapan dan
pengembalian keputusan yang menyangkut KBM Institut Pendidikan
Indonesia.

Pasal 33
PEMBERHENTIAN PENGURUS KBM IPI
Pengurus KBM di berhentikan apabila:
1. Meninggal dunia
2. Dinonaktifkan
3. Mengundurkan diri
4. Demisioner
Mekanisme peberhentian dan penggantian pengurus mengacu pada undang-
undang yang berlaku.

Pasal 34
MASA JABATAN PENGURUS KBM IPI
1. Masa jabatan pengurus KBM IPI adalah satu periode.
2. Satu periode masa jabatan penggurus KBM IPI adalah maksimal satu
tahun terhitung setelah dilantik.

BAB IV
PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA

Pasal 35
1. Pemilihan umum raya mahasiswa DPM IPI paling lambat dilaksanakan
dua bulan diakhir kepengurusan.
2. Pemilihan umum raya mahasiswa BEM IPI, BEM FAKULTAS, dan
HMPS IPI Paling lambat dilaksanakan satu bulan di akhir
kepengurusan.

23
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Pasal 36
1. Pemilihan ketua DPM IPI dilaksanakan di internal Dewan Perwakilan
Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
2. Pemilu raya Mahasiswa BEM IPI, BEM FAKULTAS dan HMPS di
laksanakan untuk memilih ketua dan wakil ketua.

Pasal 37
KETENTUAN UMUM
1. Pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI yang selanjutnya disebut
pemilu raya mahasiswa KBM Institut Pendidikan Indonesia adalah
pelaksanaan kedaulatan mahasiswa dalam kampus Institut
Pendidikan Indonesia yang berdasarkan pancasila, UUD 45, PUU dan
undang undang pemilu raya mahasiswa KBM IPI dan pedoman
kemahasiswaan.
2. Komisi pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI yang selanjutnya di
sebut KPURM KBM IPI adalah lembaga pelaksanaan untuk
menyelengarakan pemilu raya mahasiswa BEM IPI dan BEM
FAKULTAS.
3. Komisi pemilu raya mahasiswa HMPS IPI yang selanjutanya di sebut
KPURM HMPS adalah lembaga pelaksanaan untuk menyelenggarakan
pemilu raya ketua dan wakil ketua HMPS serta untuk pemilihan
pengurus DPM IPI.
4. Pemilihan pemilu raya penggurus DPM IPI, PRESMA dan WAPRESMA,
ketua BEM FAKULTAS, serta ketua dan wakil ketua HMPS adalah
mahasiswa aktif yang terdaptar DHMD.
5. Peserta pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI sebagai calon
Pengurus DPM IPI , Presma dan Wapresma, Ketua BEM FAKULTAS,
Ketua dan wakil ketua HMPS mendaftarkan diri ke KPURM KBM IPI
dalam masa jabatan satu periode serta memenuhi persyaratan
administrasi yang telah di tentukan PUU dan undang–undang pemilu
raya KBM Institut Pendidikan Indonesia.

24
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

6. Kampanye pemilihan umum raya DPM IPI, BEM IPI, BEM FAKULTAS,
HMPS IPI adalah kegiatan bagi peserta pemilu untuk meyakinkan para
pemilih dengan menawarkan program-programnya sebagai
perwujudan dari visi dan misinya.
7. Tempat pemungutan suara yang selanjutnya di sebut TPS adalah
tempat pemilih memberi hak suaranya pada hari pemungutan suara.
8. Tahapan penyelengaraan pemilu raya umum mahasiswa Institut
Pendidikan Indonesia adalah rangkaian kegiatan kegiatan pemilu yang
di mulai dari:
a. Pendataan pemilih
b. Pendataan peserta pemilu umum raya mahasiswa IPI
c. Kampanye
d. Pemungutan dan penghitungan suara
e. Penetapan hasil pemilu umum raya mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia.
f. Apabila terdapat calon tunggal maka dilaksanakan aklamasi.

Pasal 38
PROSES AKLAMASI
1. Proses aklamasi pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI sebagai
calon Presma dan Wapresma adalah jika hanya terdapat satu pasang
calon yang terdaftar pada KPURM KBM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Proses aklamasi pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI sebagai
calon Ketua BEM Fakultas adalah jika hanya terdapat satu pasang
calon yang terdaftar pada KPURM KBM Institut Pendidikan Indonesia.
3. Proses aklamasi pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI sebagai
calon ketua dan wakil ketua HMPS satu periode adalah jika hanya
terdapat satu pasang calon yang terdaftar pada KPURM HMPS Institut
Pendidikan Indonesia.

25
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

4. Setelah sampai penutupan pendaftaran calon Presma dan Wapresma,


Ketua BEM Fakultas, serta calon ketua dan wakil ketua HMPS satu
periode kepada KPURM KBM IPI atau KPURM HMPS Fakultas Institut
Pendidikan Indonesia masih tetap dengan satu orang calon tersebut
maka diadakan perpanjangan dengan jangka waktu 2 x 24 jam
sebelum ketetapan.
5. Apabila dalam 2 x 24 jam tidak ada pendaftar kembali calon Presma
dan Wapresma, Ketua BEM Fakultas, serta calon ketua dan wakil
ketua HMPS Fakultas Institut Pendidikan Indonesia satu periode,
maka setelah perpanjangan bisa ditetapkan langsung oleh KPURM
KBM IPI atau KPURM HMPS Institut Pendidikan Indonesia sebagai
calon tunggal dan melakukan pemilihan dengan pasangan calon yang
dikosongkan.
6. Jika pasangan calon tunggal dipilih oleh jumlah mahasiswa yang
tercatat dalam DHMD yang kurang dari setengah lebih satu, maka
dilakukan pendaftaran ulang.
7. Jika setelah pendaftaran ulang dilakukan masih terdapat calon tunggal
maka dilakukan penetapan dengan musyawarah mufakat.
8. Ketetapan dilakukan apabila calon yang terdaftar sudah
mengumpulkan seluruh administasi persyaratan dengan lengkap
(tidak cacat administrasi).
Pasal 39
ASAS
Pemilihan umum raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia di
selenggarakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur
dan adil.

BAB V
PERSYARATAN PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA
Pasal 40
1. Mahasiswa dapat menjadi peserta pemilu umum raya mahasiswa
apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

26
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

a. Terdaftar sebagai mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia yang


masih aktif di luar dan dalam civitas akademika yang di tunjukan
dengan SK dari jurusanya masing masing.
b. Mendaftarkan diri atau didaftarkan dengan mengisi folmulir yang
sudah disediakan oleh KPURM KBM dan KPURM HMPS Institut
Pendidikan Indonesia.
c. Mahasiswa Tingkat 2-4 dinyatakan lulus mengikuti PSO dan LKM
atau Training dengan dibuktikan sertifikat yang dilaksanakan oleh
intra kampus.
d. Untuk pemilihan umum raya DPM, BEM IPI dan BEM FAKULTAS
pernah aktif dalam organisasi intra kampus
e. Tidak menjabat sebagai pengurus di dalam organisasi intra kampus
untuk DPM, BEM IPI dan BEM FAKULTAS.
2. KPURM KBM IPI dan KPURM HMPS FAKULTAS IPI menetapkan tata
cara pemilihan sesuai dengan undang undang PEMIRA KBM IPI yang
disahkan dua minggu sebelum KPURM dibentuk.

Pasal 41
Jadwal waktu pendaftaran mahasiswa untuk menjadi peserta pemilihan
umum raya DPM IPI, Presma dan Wapresma, ketua BEM FAKULTAS, ketua
dan wakil ketua HMPS di tentukan oleh KPURM KBM dan KPURM HMPS
Institut Pendidikan Indonesia.

Pasal 42
Penataan nomor urut dan warna gambar sebagai peserta pemilihan umum
raya DPM IPI, BEM IPI, BEM FAKULTAS, serta HMPS di tentukan oleh
KPURM KBM dan KPURM HMPS Institut Pendidikan Indonesia.

BAB VI
KOMISI PEMILU RAYA MAHASISWA

Pasal 43

27
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

1. Pemilihan raya BEM IPI dan BEM FAKULTAS Institut Pendidikan


Indonesia dilaksanakan oleh KPURM KBM dan untuk pemilu HMPS
serta pemilu legislatif dilaksanakan oleh KPURM HMPS Fakultas
Institut Pendidikan Indonesia.
2. KPURM KBM dan KPURM HMPS bertanggung jawab atas
penyelenggaraan pemilu raya.
3. Dalam melaksanakan tugasnya KPURM KBM dan KPURM HMPS
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia menyampaikan laporan secara
bertahap dalam penyelenggaraan pemilu kepada BEM Institut
Pendidikan Indonesia.

Pasal 44
1. Jumlah KPURM KBM berjumlah 8 orang dan merupakan perwakilan
dari UKM dan BOM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Jumlah KPURM HMPS berjumlah 5 orang dan merupakan perwakilan
dari mahasiswa Program Studi masing-masing.
3. KPURM KBM dan KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia terdiri atas ketua sekretaris, bendahara, serta di bantu oleh
para anggota.
4. Ketua, sekretaris dan bendahara KPURM KBM dan KPURM HMPS
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia di pilih dari dan oleh KPURM
KBM dan KPURM HMPS.
5. Setiap anggota KPURM KBM dan KPURM HMPS mempunyai hak suara
yang sama.
6. Apabila anggota KPURM KBM dan KPURM HMPS mengundurkan
diri/diberhentikan maka diganti oleh perwakilan/organisasi tingkat
atau kelas yang diajukan.

Pasal 45
Syarat-syarat anggota KPURM KBM dan KPURM HMPS IPI:
1. Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia dan masih aktif dalam civitas
akademika Institut Pendidikan Indonesia yang dapat di buktikan oleh
jurusan masing-masing.

28
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

2. Mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap suksesnya pemilu raya


mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
3. Memiliki pengetahuan tentang keorganisasian , kepemimpinan , serta
pemahaman proses pelaksanaan pemilu raya Institut Pendidikan
Indonesia yang di buktikan oleh sertifikat PSO dan LKM atau TO.
4. Perwakilan atau delegasi dari UKM dan BOM yang di rekomondasikan
oleh organisasinya masing masing dan perwakilan kelas.
5. Anggota KPURM tidak boleh mencalonkan sebagai Presma dan
Wapresma, Ketua BEM Fakultas, Pengurus DPM serta Ketua dan wakil
ketua HMPS.

Pasal 46
1. Pembukaan KPURM KBM IPI dilakukan oleh BEM IPI.
2. Masa keanggotaan KPURM KBM/HMPS Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia dimulai sejak pengesahan oleh BEM IPI dan berakhir setelah
menyerahkan LPJ kepada BEM IPI dan DPM IPI maksimal dua minggu
setelah pemilu selesai.
3. Anggota KPURM berakhir apabila:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Melanggar peraturan KPURM KBM dan KPURM HMPS Fakultas
Institut Pendidikan Indonesia.
BAB VII
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 47
Tugas dan wewenang KPURM IPI adalah:
1. Merencanakan peyelenggaraan pemilu raya Institut Pendidikan
Indonesia.
2. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua
tahapan pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.

29
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

3. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilu raya


mahasiswa kepada BEM IPI dan DPM IPI maksimal dua minggu setelah
pemilu berakhir.

Pasal 48
KPURM KBM dan KPURM HMPS Fakultas IPI Berkwajiban:
1. Memperlakukan mahasiswa secara adil untuk menyukseskan pemilu
raya Institut Pendidikan Indonesia.
2. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan barang yang berkaitan
dengan peyelenggaraan pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia.
3. Memelihara arsip dan dekomen pemilu raya Institut Pendidikan
Indonesia serta mengelola invenstasi KPURM IPI berdasarkan
kebutuhan.
4. Meyiapkan informasi kegiatan kepada seluruh mahasiswa Institut
Pendidikan Indonesia.
5. Mempertanggung jawabkan penggunaaan anggaran yang di terima dari
uang kemahasiswaan.
6. Setiap kegiatan yang di lakukan KPURM KBM dan KPURM HMPS
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia harus membuat berita acara.

Pasal 49
SURAT SUARA
1. Pengadaan pendistribusian surat suara beserta kelengkapan pemilu
raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia dilaksanakan secara
cepat, tepat dan akurat dengan mengutamakan aspek kualitas,
keamanan dan hemat anggaran.
2. Jumlah surat suara yang dicetak dan ditetapkan oleh KPURM KBM dan
KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan Indonesia dan diketahui
oleh PANWASLU Institut Pendidikan Indonesia.
3. Pengadaan surat suara beserta perlengkapan pemilu raya mahasiswa
Institut Pendidikan Indonesia dilaksanakan oleh KPURM KBM dan

30
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan Indonesia serta diketahui


oleh PANWASLU IPI.
4. Selama peroses pencetakan surat suara berlangsung, perusahaan atau
tempat yang mencetak suara sejumlah yang di tetapkan oleh KPURM
KBM dan KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan Indonesia, dan
harus menjaga kerahasian, keamanan, dan keselamatan surat suara
yang di awasi oleh KPURM serta PANWASLU.
5. Setiap surat yang syah harus terdapat stempel serta tanda tangan dari
KPURM KBM dan KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia untuk mengecek keabsahannya.

BAB VIII
KAMPANYE

Pasal 50
1. Dalam penyelenggaraan pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia dapat di lakukan kampanye pemilu raya mahasiswa Institut
Pendidikan Indonesia.
2. Dalam kampanye pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia, mahasiswa mempunyai kebebasan untuk menghadiri
kampanye.
3. Kegiatan kampanye dilakukan oleh peserta pemilu raya mahasiswa
Institut Pendidikan Indonesia selama satu minggu dan berakhir satu
hari sebelum pemungutan suara.
4. Materi kampanye pemilu raya Institut Pendidikan Indonesia berisi
program peserta pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia
dan diawasi oleh PANWASLU Institut Pendidikan Indonesia.
5. Pedoman dan jadwal pelaksanaan kampanye di tetapkan oleh KPURM
KBM dan KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan Indonesia
dengan memperhatikan usul dari peserta pemilu dan PANWASLU
Institut Pendidikan Indonesia.

31
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Pasal 51
Kampanye pemilu raya Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia
dilaksanakan melalui:
1. Pertemuan terbatas
2. Tatap muka
3. Kampanye melalui media cetak atau media elektronik
4. Debat kandidat

Pasal 52
Dalam kampanye pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia
dilarang:
1. Mencemarkan nama baik seseorang, golongan dan calon peserta
pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
2. Menggangu ketertiban umum.
3. Merusak atau menghilangkan alat peraga kampanye pemilu raya
mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.

Pasal 53
Bagi peserta pemilu raya Institut Pendidikan Indonesia yang melanggar
aturan tercantum dalam pasal 51 dapat dikenai sanksi berupa:
1. Pelanggaran pertama : Teguran lisan
2. Pelanggaran kedua : Peringatan secara tertulis
3. Pelanggaran ketiga : pengurangan suara sebanyak 5%
4. Pelanggaran pelanggaran selanjutnya berlaku kelipatan berdasarkan
poin 3

BAB IX
PEMUNGUTAN SUARA

Pasal 54
1. Pemungutan suara dilakukan dengan tahapan sebagi berikut:
a. Pemungutan suara di lakukan selama 3 hari berturut turut.

32
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

b. Hari, tanggal dan waktu pemungutan suara di tetapkan oleh


KPURM KBM dan KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia secara berturut-turut.
2. Surat suara pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia
memuat nomor, serta nama, foto peserta pemilu raya mahasiswa
Institut Pendidikan Indonesia.
3. Surat suara dinyatakan syah apabila:
a. Surat suara distempel dan ditanda tangan oleh KPURM KBM dan
KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan Indonesia.
b. Tanda coblos terdapat salah satu calon peserta pemilu raya
mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.

BAB X
PENGHITUNGAN SUARA

Pasal 55
1. Penghitungan suara dilakukan oleh KPURM KBM dan KPURM HMPS
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia dihari terakhir setelah
pemungutan suara selesai sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
2. Penghitungan suara dilakukan oleh KPURM KBM dan KPURM HMPS
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia dan disaksikan mahasiswa
sebagai pemilih, PANWASLU dan atau saksi dari setiap peserta pemilu
raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.

Pasal 56
PENETAPAN DAN PEMBERITAHUAN CALON TERPILIH
1. KPURM KBM dan KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia dengan kewenangan menetapkan calon terpilih sesuai
dengan urut perolehan surat suara pertama sampai selanjutnya.
2. Mengumumkan penghitungan suara dengan jumlah suara yang di
peroleh oleh masing-masing peserta pemilu raya mahasiswa Institut
Pendidikan Indonesia.

33
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

3. Calon Presma dan Wapresma terpilih merupakan calon yang


memperoleh suara terbanyak.
4. Calon Ketua BEM Fakultas terpilih merupakan calon yang memperoleh
suara terbanyak.
5. Calon ketua dan wakil HMPS Fakultas merupakan calon yang
memperoleh suara terbanyak.
6. Calon anggota legislatif merupakan calon yang memperoleh empat
suara tertinggi.

BAB XI
PANITIA PENGAWAS PEMILU

Pasal 57
1. PANWASLU di bentuk dan di syahkan oleh BEM IPI.
2. Ketentuan dan pelaksanaan PANWASLU ditetapkan setelah
PANWASLU dilantik.
3. PANWASLU BERANGGOTAKAN SEBANYAK 10 orang yang merupakan
perwakilan dari setiap HMPS.
4. Tugas, hak, kewajiban PANWASLU diatur dalam undang-undang
pemilu raya.

BAB XII
KEKAYAAN KBM

Pasal 58
1. Kekayaan KBM Institut Pendidikan Indonesia:
a. Kekayaan KBM Institut Pendidikan Indonesia yang berbentuk
sarana dan prasarana milik KBM Institut Pendidikan Indonesia
yang merupakan Inventaris dari dalam lembaga dan luar lembaga
Institut Pendidikan Indonesia.
b. Kekayaan tidak bisa di pindah tangankan dengan alasan apapun
selama periode kepengurusan.

34
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

BAB XIII
KEUANGAN KBM

Pasal 59
1. Keuangan DPM, BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS, dan UKM dirancang
oleh BEM IPI dan disahkan oleh DPM untuk di loka karyakan.
2. Keuangan BOM diperoleh dari alokasi dana BOM.

BAB XIV
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga ini


akan di atur kemudian berdasarkan MUMAS Institut Pendidikan
Indonesia.
2. Anggaran Rumah Tangga ini di tetapkan dalam MUMAS dan berlaku
sejak ditetapkan.

35
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

KELUARGA BESAR MAHASISWA


INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2018

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
MEKANISME KERJA ORGANISASI
MKO adalah pedoman pokok yang memuat pola dan aturan bagi pengurus
KBM Institut Pendidikan Indonesia beserta kelengkapannya dalam
menjalankan organisasi.

Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
MKO disusun sebagai pedoman kerja organisasi bagi pengurus KBM Institut
Pendidikan Indonesia beserta kelengkapan organisasinya guna mencapai
tujuan organisasi secara bersama.

Pasal 3
ASAS-ASAS ORGANISASI
Mekanisme kerja organisasi ini disusun atas asas-asas sebagai berikut:
1. Asas visi dan misi
Organisasi harus mampu mengemban visi dan misi organisasi untuk
memperjuangkan aspirasi mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
2. Asas fleksibilitas
Organisasi harus menunjukan adanya fleksibilitas untuk menghasilkan
daya guna organisasi secara optimal dan berkesinambungan.
3. Asas mobilitas
Organisasi harus memberikan ruang lingkup dan daya gerak demi
terciptanya kinerja yang progresif dan dinamis.
4. Asas transparansi

36
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Organisasi harus mempertanggung jawabkan setiap agenda kegiatan


yang terlaksana maupun yang tidak terlaksana kepada seluruh
anggotanya.
5. Asas Kekeluargaan
Organisasi harus mampu memiliki rasa kekeluargaan dalam
menjalankan roda organisasi guna menciptakaan sinergitas KBM Institut
Pendidikan Indonesia.
BAB II
KETENTUAN KHUSUS
ORGANISASI INTRA KAMPUS

Pasal 4
TUGAS DAN WEWENANG DPM
DPM merupakan Dewan Perwakilan Mahasiswa dan mempunyai tugas
pokok mengawasi kinerja BEM IPI dan BEM Fakultas dalam melaksanakan
program kerjanya.
Tugas dan wewenang pengurus DPM Institut Pendidikan Indonesia:
1. Ketua
Ketua bertugas dan bertanggung jawab terhadap jalannya roda organisasi
DPM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Sekretaris Umum
Sekretaris Umum bertugas dan bertanggung jawab secara penuh
terhadap pelaksanaan administrasi kesekretariatan organisasi DPM
Institut Pendidikan Indonesia.
3. Bendahara
Bendahara bertugas dan bertanggung jawab secara penuh terhadap hal-
hal yang berkaitan dengan keuangan dan pelaksanaan administrasi
keuangan organisasi DPM Institut Pendidikan Indonesia.
4. Komisi A: Mutu Akademik
a. Ketua Komisi A
Ketua komisi A bertugas membantu ketua DPM IPI dalam pelaksanaan
operasional organisasi DPM IPI yang berkaitan dengan mutu
pendidikan.

37
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

b. Sekretaris Komisi A
Sekretaris komisi A bertugas membantu ketua komisi A dalam
melaksanakan operasional organisasi DPM IPI dalam administrasi
yang dibidanginya.
c. Anggota Komisi A
Anggota komisi A bertugas membantu ketua komisi A dalam
pengoprasionalan organisasi DPM IPI yang dibidanginya.
d. Membuat undang-undang yang berkaitan dengan mutu akademik.
5. Komisi B: Operasional keuangan dan sarana prasarana pelayanan
pendidikan
a. Ketua Komisi B
Ketua komisi B bertugas membantu ketua DPM IPI dalam pelaksanaan
operasional organisasi DPM IPI yang berkaitan dengan sarana,
prasarana dan pelayanan mahasiswa.
b. Sekretaris Komisi B
Sekretaris komisi B bertugas membantu ketua komisi B dalam
melaksanakan operasional organisasi DPM IPI dalam administrasi
yang dibidanginya.
c. Anggota Komisi B
Anggota komisi B bertugas membantu ketua komisi B dalam
pengoprasionalan organisasi DPM IPI yang dibidanginya.
d. Membuat undang-undang yang berkaitan dengan keuangan dan
sarana prasarana pelayanan pendidikan.
6. Komisi C: Pengembangan Organisasi
a. Ketua Komisi C
Ketua komisi C bertugas membantu ketua DPM IPI dalam
pelaksanaan operasional organisasi DPM IPI yang berkaitan dengan
pengembangan organisasi.
b. Sekretaris Komisi C
Sekretaris komisi C bertugas membantu ketua komisi C dalam
melaksanakan operasional organisasi DPM IPI dalam administrasi
yang dibidanginya.
c. Anggota Komisi C

38
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Anggota Komisi C bertugas membantu ketua komisi C dalam


pengoprasionalan organisasi DPM IPI yang dibidanginya.
d. Membuat undang-undang mengenai pengembangan Organisasi.
7. Komisi D : Advokasi dan Hubungan masyarakat
a. Ketua Komisi D
Ketua Komisi D bertugas membantu ketua DPM IPI dalam pelaksanaan
advokasi internal dan eksternal kampus.
b. Sekretaris Komisi D
Sekretaris Komisi D bertugas membantu ketua komisi D dalam
melaksanakan oprasional organisasi DPM IPI dalam administrasi yang
dibidanginya.
c. Anggota Komisi D
Anggota Komisi D bertugas membantu ketua komisi D dalam dalam
pengoprasionalan organisasi DPM IPI yang dibidanginya.
d. Membuat undang-undang yang berkaitan dengan Advokasi &
Hubungan masyarakat.
8. Komisi E: Badan Peradilan
Struktur kepengurusan komisi E masih dalam proses perumusan.
a. Ketua Komisi E
Ketua Komisi E bertugas membantu ketua DPM IPI yang berkaitan
dengan peradilan internal dan eksternal kampus.
b. Sekretaris Komisi E
Sekretaris Komisi E bertugas membantu ketua komisi E dalam
melaksanakan oprasional organisasi DPM IPI dalam administrasi yang
dibidanginya.
c. Anggota Komisi E
Anggota Komisi E bertugas membantu ketua komisi E dalam
pengoprasionalan organisasi DPM IPI yang dibidanginya.
d. Membuat undang-undang yang berkaitan dengan sanksi.

39
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Pasal 5
JALUR KOORDINASI DPM IPI
1. Dalam melaksanakan program, DPM IPI selaku lembaga legislatif
mahasiswa, berkoordinasi dengan pihak BEM IPI dan pihak lembaga
yaitu WAREK. III Institut Pendidikan Indonesia.
2. Jalur hirarki birokrasi DPM IPI merupakan Lembaga Legislatif
Mahasiswa antara lain :
a. DPM IPI membuat peraturan dan kebijakan program kerja.
b. BEM IPI sebagai pelaksana program kerja dan sebagai bahan
pertimbangan bagi mahasiswa.
c. Poin a dan b diketahui WAREK. III Institut Pendidikan Indonesia.

Pasal 6
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS BEM IPI
Tugas dan wewenang pengurus BEM IPI:
1. Presiden Mahasiswa (Presma)
a. Presma bertanggung jawab secara totalitas terhadap jalannya roda
organisasi BEM Institut Pendidikan Indonesia.
b. Presma bertugas memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, dan
mengakomodir setiap aspirasi mahasiswa yang direkomendasikan
oleh BEM Fakultas, HMPS, UKM dan BOM melalui DPM IPI.
2. Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma)
Wapresma bertugas membantu presma dalam melaksanakan tugas-
tugas organisasi BEM Institut Pendidikan Indonesia.
3. Sekretaris Kabinet
a. Sekretaris Kabinet bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan
administrasi kesekretariatan organisasi BEM Institut Pendidikan
Indonesia.
b. Sekretaris Kabinet Bertugas membantu presma dalam
melaksanakan tugas-tugas organisasi BEM Institut Pendidikan
Indonesia.

40
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

c. Dalam melaksanakan tugasnya sekretaris kabinet bisa mengangkat


staf dengan sepengetahuan dan seijin presma.
4. Bendahara Kabinet
a. Bendahara Kabinet bertanggung jawab penuh terhadap
pelaksanaan administrasi keuangan organisasi BEM Institut
Pendidikan Indonesia.
b. Bendahara Kabinet bertugas membantu presma dalam
melaksanakan tugas-tugas organisasi BEM Institut Pendidikan
Indonesia.
5. Menteri-menteri BEM IPI
Menteri-menteri BEM Institut Pendidikan Indonesia membantu presma
dalam merealisasikan program kerja sesuai dengan bidangnya.

Pasal 7
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS BEM FAKULTAS
Tugas dan wewenang pengurus BEM Fakultas:
1. Ketua BEM Fakultas
a. Ketua BEM Fakultas bertanggung jawab secara totalitas terhadap
jalannya roda organisasi BEM Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia.
b. Ketua BEM Fakultas bertugas memimpin, mengkoordinir,
mengarahkan, dan mengakomodir setiap aspirasi mahasiswa yang
direkomendasikan oleh HMPS/UKM/BOM melalui BEM IPI.
2. Sekretaris BEM Fakultas
a. Sekretaris BEM Fakultas bertanggung jawab penuh terhadap
pelaksanaan administrasi kesekretariatan organisasi BEM
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia.
b. Sekretaris BEM Fakultas Bertugas membantu Ketua BEM Fakultas
dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi BEM Fakultas
Institut Pendidikan Indonesia.
3. Bendahara

41
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

c. Bendahara BEM Fakultas bertanggung jawab penuh terhadap


pelaksanaan administrasi keuangan organisasi BEM Fakultas
Institut Pendidikan Indonesia.
d. Bendahara bertugas membantu Ketua BEM Fakultas dalam
melaksanakan tugas-tugas organisasi BEM Fakultas Institut
Pendidikan Indonesia.

Pasal 8
JALUR KOORDINASI BEM IPI
1. Dalam melaksanakan program kerja, BEM IPI selaku Lembaga
Eksekutif Mahasiswa, berkoordinasi dengan pihak DPM IPI dan pihak
lembaga yaitu WAREK. III Institut Pendidikan Indonesia.
2. Jalur hirarki birokrasi BEM IPI merupakan Lembaga Eksekutif
Mahasiswa antara lain:
a. BEM IPI sebagai pelaksana program kerja
b. DPM IPI sebagai penampung aspirasi mahasiswa dan dapat
mengesahkan keputusan yang telah di pertimbangkannya.
c. WAREK. III IPI untuk merealisasikannya.

Pasal 9
JALUR KOORDINASI BEM FAKULTAS
1. Dalam melaksanakan program kerja, BEM Fakultas selaku Lembaga
Eksekutif Mahasiswa di tingkat fakultas, berkoordinasi dengan pihak
BEM IPI dan pihak lembaga yaitu Dekan atau WAREK. III Institut
Pendidikan Indonesia.
2. Jalur hirarki birokrasi BEM Fakultas merupakan Lembaga Eksekutif
Mahasiswa antara lain:
a. BEM Fakultas sebagai pelaksana program kerja di tingkat fakultas.
d. BEM Fakultas sebagai penampung aspirasi mahasiswa di tingkat
fakultas dan menyampaikannya ke BEM IPI.
e. DPM IPI untuk merealisasikannya.

42
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Pasal 10
JALUR KOORDINASI HMPS FAKULTAS
1. Himpunan Mahasiswa Program Studi atau HMPS Fakultas Institut
Pendidikan Indonesia merupakan badan eksekuif di tingkat program
studi.
2. Dalam melaksanakan program kerja, HMPS Fakultas IPI berkoordinasi
dengan pihak BEM Fakultas, DPM IPI, dan BEM IPI.
3. HMPS mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan
ekstrakulikuler yang bersifat tersendiri dan bertanggung jawab kepada
mahasiswa program studinya.
4. Jalur koordinasi HMPS Fakultas Institut Pendidikan Indonesia antara
lain: HMPS FAKULTAS IPI--- BEM FAKULTAS---DPM IPI --- BEM IPI---
Ketua Prodi---DEKAN---WAREK. III IPI.

Pasal 11
JALUR KOORDINASI UKM
1. Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM IPI mempunyai fungsi dan
peranan sebagai wahana untuk merencanakan, melaksanakan,
mengembangkan dan menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler
yang bersifat tersendiri dan bertanggung jawab kepada anggotanya.
2. Dalam melaksanakan program kerjanya, UKM IPI berkoordinasi
dengan pihak DPM IPI dan BEM IPI.
3. Jalur koordinasi UKM IPI merupakan lembaga di tingkatan organisasi
Intra kampus antara lain: UKM IPI pembuat dan pelaksana program
kerja --- BEM IPI untuk mengesahkannya sebagai bahan pertimbangan
--- WAREK. III IPI untuk merealisasikannya.

Pasal 12
JALUR KOORDINASI BOM
1. Dalam melaksanakan program kerjanya, BOM IPI berkoordinasi
dengan DPM IPI dan BEM IPI.

43
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

2. Jalur koordinasi BOM IPI merupakan lembaga di tingkat organisasi


intra kampus antara lain : BOM IPI sebagai pelaksana program kerja -
-- WAREK. III IPI.

Pasal 13
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam MKO ini dapat dirumuskan kembali
oleh DPM IPI dalam bentuk undang undang.

44
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA

KELUARGA BESAR MAHASISWA

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

Tahun 2018

BAB I

PENDAHULUAN

1. Pengertian
a. Garis-garis besar program kerja (GBPK) adalah suatu haluan
secara garis besar sebagai pedoman kerja bagi organisasi
kemahasiswaan Institut Pendidikam Indonesia yang merupakan
bagian dari PUU KBM Institut Pendidikam Indonesia.
b. Pola umum program kerja merupakan kegiatan secara
komprehensif, sistematis dan dinamis.
c. Rangkaian kegiatan tersebut dimaksudkan untuk
merealisasikan maksud dan tujuan organisasi yang sesuai
dengan PUU KBM Institut Pendidikam Indonesia.
2. Maksud dan Tujuan
GBPK dibuat sebagai pedoman kerangka dasar dalam melaksanakan
setiap kegiatan kemahasiswaan Institut Pendidikam Indonesia untuk
mewujudkan organisasi yang komprehensif, sistematis dan dinamis.

BAB II

POLA DASAR PROGRAM KERJA


1. Pengertian
Segenap aktivitas KBM Institut Pendidikam Indonesia yang bersifat
fundamental demi tercapainya tujuan organisasi berdasarkan PUU
KBM Institut Pendidikam Indonesia.
2. Asas program kerja
a. Asas Ketuhanan

45
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

Setiap aktivitas KBM Institut Pendidikam Indonesia harus


berdasarkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
b. Asas Kemahasiswaan
Setiap aktivitas KBM Institut Pendidikam Indonesia harus dijiwai
dengan semangat kemahasiswaan yang progresif, objektif, kritis,
religius, inovasi, dinamis, demokratis, komitmen, dan independen.
c. Asas Kemasyarakatan
Setiap aktivitas KBM Institut Pendidikam Indonesia harus
berdasarkan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari masyarakat
bangsa dan Negara.
d. Asas Keilmuan dan Pendidikan
Setiap aktivitas KBM Institut Pendidikam Indonesia harus dilandasi
dengan sikap kritis, kreatif, inovatif, dan nilai kebermanfaatan,
sehingga mampu memberikan kontribusi dibidang keilmuan dan
pendidikan.
e. Asas Kekeluargaan
Setiap aktivitas KBM Institut Pendidikam Indonesia harus dilandasi
dengan sikap kekeluargaan sehingga mampu bersinergi di KBM
Institut Pendidikam Indonesia.

BAB III

POLA UMUM PROGRAM KERJA

1. Pengertian
Segenap aktivitas KBM IPI yang bersifat general demi tercapainya
tujuan organisasi berdasarkan PUU KBM Institut Pendidikam
Indonesia.
2. Sasaran pola umum program kerja KBM Institut Pendidikam
Indonesia.
Sasaran pola umum program kerja KBM IPI terdiri atas:
a. Sasaran jangka panjang

46
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

1) Pengembangan mekanisme pengkaderan mahasiswa yang


terarah, berjenjang dan berkesinambungan dalam meningkatkan
kualitas kepemimpinan mahasiswa.
2) Mengembalikan peran organisasi kemahasiswaan untuk
memperjuangkan aspirasi mahasiswa Institut Pendidikam
Indonesia khususnya dan masyarakat pada umumnya.
3) Mewujudkan mahasiswa Institut Pendidikam Indonesia yang
berprestasi dibidang akademik, minat, dan bakat.
4) Menanamkan sikap religius dan ilmiah kepada civitas akademik
Institut Pendidikam Indonesia demi tercapainya visi misi Institut
Pendidikam Indonesia.
b. Sasaran Jangka pendek
1) Pembentukan pengurus dan mekanisme organisasi yang terarah,
terstruktur serta proaktif dan produktif mendukung
pembelajaran kepemimpinan mahasiswa.
2) Menjalankan mekanisme organisasi sesuai amanat MUMAS
Institut Pendidikam Indonesia.
3) Menampung dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa Institut
Pendidikam Indonesia.
4) Membina mahasiswa Institut Pendidikam Indonesia secara
berkala dan berkelanjutan sesuai dengan bidang organisasinya.
3. Program Kerja KBM IPI 2018
a. Tentang pengkajian kebijakan dan strategi gerakan
1) Merumuskan strategi-strategi gerakan berdasarkan realita
kemahasiswaan dalam upaya dinamisasi peran dan fungsi KBM
IPI beserta kelengkapan organisasinya.
2) Melakukan kajian terhadap kebijakan-kebijakan lembaga IPI
yang berekaitan dengan kemahasiswaan maupun
keberlangsungan hidup institusi IPI secara komprehensif.
3) Menjalin hubungan sinergis dengan mahasiswa dalam hal
mengkaji kebijakan baik dengan pihak intern maupun ekstern.
4) Menampung dan mengkaji permasalahan mahasiswa serta
berusaha mencari solusi untuk direalisasikan.

47
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

b. Tentang Pengabdian Masyarakat


1) Melakukan pengkajian dan analisis kritis terhadap pelaksanaan
pembangunan baik daerah maupun nasional sebagai landasan
perumusan strategi pengabdian kepada masyarakat.
2) Memberikan konstribusi positif terhadap pelaksanaan
pembangunan pendidikan, keagaman, politik, ekonomi, sosial,
dan budaya bangsa Indonesia.
3) Mencari solusi ketika terjadi permasalahan sosial, politik, dan
ekonomi baik lingkup daerah maupun nasioanal untuk
direalisasikan
c. Tentang Keilmuan dan Pendidikan
1) Membuat rencana untuk melakukan pengembangan keilmuan
dan pendidikan mahasiswa dalam upaya peningkatan kualitas
mahasiswa Institut Pendidikam Indonesia.
2) Melakukan hubungan-hubungan edukatif dengan lembaga-
lembaga internal maupun eksternal.
3) Melakukan kegiatan yang mendukung tercapainya visi dan misi
Institut Pendidikam Indonesia.
4) Mengidentifikasi serta mencari solusi dari permasalahan dan
kebutuhan dasar mahasiswa Institut Pendidikam Indonesia yang
meliputi nilai-nilai keagamaan, kesejahteraan, minat dan bakat
serta merealisasikannya untuk meningkatkan prestasi akademik
dan non-akademik.
5) Merumuskan dan melakukan pola pembinaan atau aktivitas
yang berkaitan dengan peningkatan kualitas mahasiswa.
6) Menumbuhkembangkan budaya ilmiah dikalangan mahasiswa
dan tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku.
d. Tentang penelitian dan pengembangan organisasi.
1) Menumbuhkembangkan budaya berorganisasi dikalangan
mahasiswa sesuai dengan aturan yang berlaku.
2) Mengadakan musyawarah untuk meningkatan kekritisan
mahasiswa sebagai wujud demokratis kampus.

48
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

3) Mengadakan penelitian dan melakukan penyuluhan tentang


pentingnya kesadaran berorganisasi.
e. Tentang Hubungan Masyarakat
1) Merumuskan strategi pengembangan hubungan eksternal
dengan perguruan tinngi lain, organisasi-organisasi
kemasyarakatan dan elemen-elemen masyarakat lainnya.
2) Mempublikasikan seluruh kegiatan organisasi kemahasiswaan
Institut Pendidikam Indonesia kepada masyarakat kampus pada
khususnya dan masyarakat luar pada umumnya.
3) Menjalin hubungan antar organ intra maupun dengan organ
ekstra.
f. Tentang Lingkungan dan Kesehatan
1) Turut serta dalam membantu program pemerintah.
2) Merumuskan strategi pemeliharaan lingkungan dan kesehatan
di sekitar kampus Institut Pendidikam Indonesia.

BAB IV

PENUTUP

Demikian garis-garis besar program kerja KBM IPI periode 2018 disusun
untuk dijadikan dasar dan pedoman bagi penyelenggara kegiatan
kemahasiswaan di Institut Pendidikam Indonesia. Pada akhirnya kesuksesan
GBPK ini akan sangat bergantung pada pengurus dan anggotanya dalam
bahu membahu mencapai tujuan organisasi. Semoga Allah Swt. senantiasa
meridhoi usaha kita semua serta memberikan kekuatan kepada kita dalam
melaksanakannya.

49
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

POKOK-POKOK PEMIKIRAN ADVOKASI DAN REKOMENDASI

KELUARGA BESAR MAHASISWA

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

TAHUN 2018

1. DPM IPI menyebarkan angket kepada mahasiswa mengenai


permasalahan - permasalahan yang menyangkut perkuliahan dan
organisasinya. (Pada pertengahan Mei)
2. BEM IPI meminta kepada lembaga semua transparansi keuangan yang
berasal dari mahasiswa (perpustakaan) serta ditindaklanjuti.
3. Mengawasi, mengevaluasi dan menindaklanjuti proses belajar
mengajar Institut Pendidikam Indonesia dua kali persemester dan di
lakukan oleh BEM IPI, BEM FAKULTAS, beserta HMPS.
4. Menyampaikan dan menuntut pihak lembaga untuk merealisasikan
sarana prasarana kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti ruang
kuliah, laboratorium bahasa, laboratorium biologi, laboratorium
komputer, multimedia, micro teaching, perpustakaan umum,
perpustakaan jurusan, perluasan kebun botani, fasilitas olahraga,
pelayanan administrasi akademik dengan sistem LAN yang standar
dan refresentatif di fasilitasi oleh BEM IPI untuk disampaikan kepada
lembaga.
5. Mengusahakan adanya management administrasi yang profesional dan
transparan dari pihak lembaga dan KBM IPI dua kali dalam satu tahun
sesuai dengan landasan hukum yang berlaku.
6. Adanya hubungan interval antara BEM IPI dengan universitas atau
perguruan tinggi lain baik daerah maupun nasional.
7. Setiap BEM FAKULTAS, HMPS, UKM, dan BOM wajib menyerahkan
laporan program kerja yang telah terlaksana kepada BEM IPI.
8. Penataan kembali sekertariat dan fasilitas kesekretariatan bagi semua
organisasi intra kampus dengan difasilitasi oleh BEM IPI.
9. Mempersiapkan seluruh mekanisme dan pengelolaan PKKMB sebelum
PKKMB dilaksanakan dan dilaksanakan oleh BEM IPI.
10. Mendukung proses evaluasi setelah KKM dan PPL oleh BEM IPI.

50
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

11. Menyikapi dan mengkaji isu-isu strategis di tingkat lokal, nasional


dan internasional.
12. BEM IPI menyerahkan laporan program kerja yang telah terealisasi
dan laporan program kerja HMPS, UKM, serta BOM yang terealisasi
pada DPM IPI.
13. KBM IPI mengkaji ulang pelaksanaan ujian komprehensif oleh HMPS,
BEM FAKULTAS, dan BEM IPI.
14. Meminta kejelasan dan dikembalikannya dana platform sisa KBM
yang belum dikembalikan kepada organisasi yang bersangkutan
kepada WAREK. III.
15. BEM IPI memfasilitasi pembentukan organ intra kampus baru.
16. Penegasan dan optimalisasi kegiatan lokakarya .
17. Membantu mewujudkan visi Institut Pendidikam Indonesia.
18. Melakukan rapat koordinasi dengan seluruh KBM IPI minimal satu
bulan sekali.
19. Adanya transparansi dan koordinasi antara Dekan, Ketua Prodi, BEM
FAKULTAS, dan HMPS dalam penyaluran beasiswa baik dari sumber
eksternal maupun internal kampus dan disosialisasikan kepada
seluruh mahasiswa dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.
20. Setiap HMPS diharuskan melaksanakan PSO/TO di dalam/di luar
Kampus.
21. BEM IPI melaksanakan pendidikan politik kampus (PPK).
22. Setiap HMPS harus mempunyai dewan perwakilan kelas yang dipilih
oleh mahasiswa di kelas dan bertugas untuk menampung aspirasi.
23. BEM IPI mengadakan karya wisata dengan BEM FAKULTAS, HMPS,
UKM dan BOM 2x1 periode dalam rangka mendekatkan dan
meningkatkan tali silaturahmi.
24. Setiap HMPS harus mempunyai taman baca.
25. Memaksimalkan LPM dalam menyikapi dan memberitakan isu-isu
kampus dan luar kampus agar lebih intens.

51
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

26. DPM IPI memberikan sanksi yang tegas kepada setiap HMPS, UKM
dan BOM yang tidak menghadiri MUMAS sesuai kesepakatan KBM
IPI.
27. Mahasiswa yang tidak sedang menjadi panitia program dan pihak-
pihak nonmahasiswa kecuali staf lembaga dilarang menginap
dikampus.
28. Membuat aturan atau sanksi khusus yang mengatur partisipasi
nonmahasiswa (alumni dan cuti) atas keterlibatannya dalam MUMAS.
29. Untuk sementara DPM mengambil alih tugas dari BYM/MPM,
sebelum BYM/MPM terbentuk.
30. Meminta BEM IPI dan DPM IPI harus mengadakan audiensi dengan
LPPM.
31. BEM IPI merekomendasikan kepada HMPS untuk mengadakan
bimbel mengenai mata kuliah yang sulit melalui BEM FAKULTAS.
32. BEM IPI mengakomodir HMPS untuk menginventarisir mengenai
Fasilitas kesehatan melalui BEM FAKULTAS.
33. Wajib lapor bagi mahasiswa yang menginap dikampus.
34. BEM IPI atau MENSEKAB merancang dan membuat SOP Proposal,
dan laporan pertanggung jawaban bagi KBM maksimal satu semester
setelah MUMAS dan menambahkan kekurangan SOP di periode
sebelumnya.
35. BEM IPI membuat pendidikan bagi sekretaris yang ada di KBM IPI
setelah SOP Proposal, dan laporan pertanggung jawaban diterbitkan.
36. BEM IPI membuat jadwal menjadi muadzin ketika shalat dzuhur bagi
mahasiswa.
37. Penegasan masa jabatan seluruh DPM, BEM IPI, BEM FAKULTAS,
HMPS, dan UKM sesuai dengan SK yang telah ditetapkan.
38. BEM IPI dan DPM IPI mengadakan audiensi terkait ujian susulan.
39. Kejelasan status BYM/MPM untuk tahun depan.
40. Membentuk badan independen KPU.
41. Seluruh HMPS menuntut lembaga untuk membangun sekretariat
HMPS berdekatan dengan gedung jurusannya masing-masing.

52
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

42. Mekanisme jam malam harus diperjelas bila ada acara yang bersifat
urgent dan dipermudah jalur koordinasinya.
43. Pelayanan mekanisme pencairan dana platform oleh lembaga harus
tepat waktu sesuai program kerja yang telah disepakati dalam
lokakarya.
44. Lembaga wajib menyediakan sarana dan prasarana setiap KBM bisa
berupa komputer, printer, karpet dan sarana prasarana lainnya yang
dibutuhkan organisasi intra kampus.
45. Pengajuan agenda acara kegiatan KBM harus ada kesesuaian dan
kerja sama antara mahasiswa dengan lembaga mengenai keuangan
tanggal yang sudah ditentukan.
46. Adanya BEM IPI dan BEM Fakultas kemudian DPM IPI dan DPM
Fakultas setelah IPI disahkan.
47. Adanya pelatihan khusus mengenai organisasi untuk menarik minat
mahasiswa.
48. Pemberian penghargaan kepada mahasiswa aktivis oleh lembaga
Institut Pendidikam Indonesia.
49. Mengkaji PERMEN yang ada di BEM IPI sebelumnya untuk di tindak
lanjuti.
50. Memberikan sanksi tegas untuk BEM Fakultas, HMPS, UKM, dan
BOM yang tidak mendelegasikan dalam kegiatan KBM dengan sanksi
yang disepakati secara bertahap.
51. Perpustakaan wajib mengadakan buku yang menunjang mata kuliah
sesuai dengan program studi masing-masing.

53
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI

diketahui,

Yosep Muhamad Hasanudin

Ketua DPM IPI Ketua BEM IPI

54

Anda mungkin juga menyukai