(PUU-KBM)
IPI
1
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
ANGGARAN DASAR
IPI
TAHUN 2018
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. PUU adalah seperangkat aturan yang dibuat sebagai acuan dan aturan
keorganisasian di Institut Pendidikan Indonesia.
2. Undang-undang adalah aturan turunan PUU KBM Institut Pendidikan
Indonesia.
Pasal 2
Dalam anggaran ini yang di maksud dengan KBM Institut Pendidikan
Indonesia adalah:
2
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB II
Pasal 3
Pasal 4
3
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
4
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 7
Pasal 8
5
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB III
LANDASAN
Pasal 9
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Tri Dharma Perguruan Tinggi
4. Statuta IPI
5. Pedoman Kemahasiswaan
BAB IV
Pasal 10
TUJUAN
Pasal 11
MAKSUD
6
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
a. Religius
b. Kemahasiswaan
c. Kepemimpinan
d. Demokratis
e. Kemandirian
f. Kerjasama dan Harmonis
g. Profesional dan Proporsional
h. Ilmiah, kreatif, dan berinovasi
BAB V
Pasal 13
7
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
8
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 17
Pasal 18
BAB VI
Pasal 19
9
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal 20
1. DPM, BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS, UKM, dan BOM IPI
beranggotakan mahasiswa aktif Institut Pendidikan Indonesia.
2. Hak dan kewajiban aggota DPM, BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS,
UKM, dan BOM IPI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga/ART.
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 21
MUSYAWARAH MAHASISWA
Pasal 22
SIDANG ISTIMEWA
SIDANG SEMESTERAN
10
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB IX
PENGURUS
Pasal 24
11
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB X
Pasal 25
Hal yang berkaitan dengan lambang dan atribut diatur dalam ketentuan
AD/ART masing-masing KBM Institut Pendidikan Indonesia.
BAB XI
KEUANGAN
Pasal 26
12
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB XII
PENUTUP
Pasal 27
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan peraturan pelaksanaan organisasi
lainnya.
2. Anggaran Dasar ini ditetapkan dalam MUMAS dan berlaku sejak
ditetapkan.
13
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB 1
PERSYARATAN ANGGOTA DPM IPI
Pasal 1
Anggota DPM IPI terdiri atas:
1. Anggota DPM IPI adalah mahasiswa yang terpilih dalam pemilu legislatif
di fakultas lewat prodinya masing masing.
2. Mahasiswa aktif Institut Pendidikan Indonesia yang dinyatakan lulus
PSO/Training Organisasi dan LKM yang diadakan oleh HMPS masing-
masing serta pernah menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan
dibuktikan dengan SK Kepengurusan.
3. Apabila pemilu legislatif tidak memenuhi kuota, maka ketua HMPS
berhak merekomendasikan anggota DPM IPI.
4. Ketua dan anggota DPM IPI tidak sedang menjabat di struktur intra
kampus lainnya.
Pasal 2
PERSARATAN ANGGOTA BEM IPI
1. Anggota BEM IPI adalah mahasiswa aktif dan dipilih langsung oleh
Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa.
2. Dinyatakan lulus PSO/Training Organisasi dan LKM yang
diselenggarakan oleh HMPS masing-masing dan pernah menjadi pengurus
organisasi kemahasiswaan dibuktikan dengan SK Kepengurusan.
3. Pengurus BEM IPI tidak sedang menjabat sebagai pengurus di organisasi
intra kampus lainnya.
Pasal 3
PERSARATAN ANGGOTA BEM FAKULTAS
14
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 4
PERSARATAN ANGGOTA HMPS
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing HMPS
Pasal 5
PERSYARATAN ANGGOTA UKM
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing UKM
Pasal 6
PERSYARATAN ANGGOTA BOM
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing BOM
Pasal 7
KUOTA ANGGOTA DPM
1. Anggota DPM IPI keseluruhannya berjumlah 40 orang yang terpilih dari
pemilu legislatif dari setiap HMPS sebanyak 4 orang
2. Jika poin 1 tidak terpenuhi maka anggota DPM direkomendasikan dari
setiap HMPS masing–masing
Pasal 8
KUOTA ANGGOTA BEM IPI
Anggota BEM IPI sepenuhnya di serahkan kepada presiden dan wakil
presiden mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia yang di sesuaikan dengan
kebutuhan.
15
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 9
KUOTA ANGGOTA BEM FAKULTAS
Anggota BEM FAKULTAS terdiri atas BPH saja.
Pasal 10
KUOTA ANGGOTA HMPS
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing HMPS
Pasal 11
KUOTA ANGGOTA UKM
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing UKM
Pasal 12
KUOTA ANGGOTA BOM
Diatur dalam AD/ART atau PO masing-masing BOM
Pasal 13
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA KBM
1. Anggota KBM berhak mengeluarkan pendapat, pertanyaan secara lisan
atau tulisan, di bela dan membela kepada pengurus serta mengikuti
seluruh program dan aktivitas organisasi
2. Anggota mempunyai hak memilih dan di pilih.
3. Berkewajiban menjaga nama baik Institut Pendidikan Indonesia.
4. Anggota KBM IPI harus mendapatkan perlakuan yang sama.
5. Dilibatkan dalam setiap proses perumusan penetapan kebijakan-
kebijakan dan pengambilan keputusan KBM Institut Pendidikan
Indonesia.
Pasal 14
SANKSI
Organisasi dan anggota yang melanggar PUU atau aturan akan dikenakan
sanksi berupa:
1. Teguran
16
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
2. Peringatan tertulis
3. Apabila ayat 1 dan dua tidak diindahkan maka akan diberhentikan dari
keanggotaan KBM.
4. Aturan lebih jelas akan diatur dalam UU SANKSI
Pasal 15
PEMBELAAN
1. Melakukan pembelaan dalam sidang.
2. Bilamana terbukti tidak bersalah berhak mendapatkan pemulihan
nama baik.
BAB II
PERMUSYAWARATAN
Pasal 16
MUSYAWARAH MAHASISWA
MUMAS merupakan pengambilan keputusan tertinggi mahasiswa sebagai
wahana mewujudkan demokrasi mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
Pasal 17
PANITIA MUMAS
Diatur oleh DPM Institut Pendidikan Indonesia.
Pasal 18
PESERTA MUMAS
PESERTA MUMAS adalah
1. Peserta penuh terdiri dari 3 orang perwakilan dari setiap HMPS , UKM ,
BOM serta perwakilan kelas.
2. Peserta peninjau terdiri dari BEM IPI, BEM FAKULTAS, dan DPM IPI yang
demisioner.
17
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 19
KUORUM
1. MUMAS IPI dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangya setengah
lebih satu peserta MUMAS.
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka diberlakukan skorsing 1 x 15 menit.
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi maka MUMAS memandang jumlah kuota
peserta yang hadir dalam MUMAS.
Pasal 20
TUGAS DAN WEWENANG
1. Merumuskan dan melaksannakan tata tertib dan agenda acara.
2. Mendengarkan dan menilai LPJ pengurus DPM IPI, BEM IPI, dan BEM
FAKULTAS.
3. Memberhentikan dan mendemisionerkan pengurus DPM IPI, BEM IPI, dan
BEM FAKULTAS.
Pasal 21
AGENDA MUMAS
Agenda MUMAS antara lain :
1. Mengesahkan tata tertib dan agenda acara sesuai dengan PUU KBM IPI.
2. Menilai dan mengesyahkan LPJ Pengurus DPM IPI, BEM IPI, dan BEM
FAKULTAS.
3. Peninjauan, pengesahan dan penetapan secara umum ( AD/ART , MKO,
GBPK, Advokasi dan Rekomendasi)
Pasal 22
PERSIDANGAN
1. Sidang pleno adalah sidang yang di hadiri oleh peserta MUMAS
2. Siding pleno berfungsi menjalankan agenda mumas
3. Sidang komisi , yaitu sidang yang di hadiri dan di bahas oleh anggota
komisi dari DPM. Dalam setiap persidangan-persidangan itu terdiri:
a. Sidang komisi A : Membahas AD/ART KBM Institut Pendidikan
Indonesia.
18
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 23
KEPUTUSAN
1. Keputusan di ambil dengan musyawarah dan mufakat
2. Apabila ayat 1 tidak tercapai maka di laksanakan lobying
3. Apabila ayat 2 tidak tercapai maka di ambil suara terbanyak secara voting
Pasal 24
RAPAT KERJA PIMPINAN
1. RAKERKIM adalah rapat kerja pimpinan BEM FAKULTAS, HMPS, UKM
dan BOM yang dilaksnakan oleh Pengurus BEM IPI.
2. Tugas dan wewenang RAKERKIM adalah melaporkan program kerja
bedasarkan GBPK
3. RAKERKIM di lakukan dalam satu kali di awal kepengurusan BEM IPI.
Pasal 25
SIDANG SEMESTERAN
1. Sidang semesteran dilakukan satu kali dalam satu periode.
2. Peserta sidang terdiri dari tiga orang perwakilan HMPS, UKM, BOM serta
perwakilan kelas.
3. Sidang semesteran dilakukan setelah enam bulan masa kerja.
4. Sidang semesteran berfungsi untuk:
a. Mengevaluasi kerja DPM IPI, BEM IPI, dan BEM FAKULTAS.
b. Menetapkan rekomendasi untuk semester selanjutnya
19
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 26
RAPAT REKOMENDASI
1. Rapat koordinasi adalah rapat yang di laksanakan oleh pngurus BEM IPI
atau BEM FAKULTAS serta pengurus harian HMPS, UKM, BOM untuk
sharing information serta menentukan merekomendasikan kebijakan-
kebijakan.
2. Rapat koordinasi dilaksanakan minimal sekurang-kurangnya dua kali
dalam satu periode.
Pasal 27
RAPAT PENGURUS HARIAN
Rapat pengurus harian adalah rapat yang dilaksanakan oleh masing masing
pengurus KBM Institut Pendidikan Indonesia.
Pasal 28
SIDANG ISTIMEWA
1. Sidang istimewa adalah sidang permusyawaratan yg dilakukan oleh DPM
IPI apabila BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS, UKM dan BOM melanggar
PUU KBM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Hal-hal yang berkenaan dengan sidang istimewa lainnya akan ditentukan
kemudian bedasarkan keputusan DPM IPI.
BAB III
PENGURUS
Pasal 29
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS DPM IPI
Pengurus DPM IPI mempunyai kewajiban :
1. Melaksanakan amanat MUMAS Institut Pendidikan Indonesia.
2. Melaksanakan Sidang Komisi MUMAS Institut Pendidikan Indonesia.
20
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 30
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS BEM IPI
1. Melaksanakan amanat MUMAS Institut Pendidikan Indonesia.
2. Memimpin organisasi dan mengembangkan BEM IPI sebagai lembaga
Eksekutif Mahasiswa KBM Institut Pendidikan Indonesia.
3. Meyusun rencana program kerja BEM IPI berdasarkan aspirasi
mahasiswa yang di akomodir oleh DPM IPI.
4. Mengambil kebijakan secara umum untuk kepentingan mahasiswa
bersama BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS , UKM , BOM Institut
Pendidikan Indonesia.
5. Mewakili mahasiswa di luar dan di dalam kampus di setiap/acara
kemahasiswaan.
21
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 32
HAK KBM IPI
1. Menggunakan fasilitas sarana dan prasarana maupun dana untuk
kepentingan pengembangan KBM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Menerima ucapan terima kasih dan imbalan yang sesuai dengan jasanya
apabila di perlukan.
22
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 33
PEMBERHENTIAN PENGURUS KBM IPI
Pengurus KBM di berhentikan apabila:
1. Meninggal dunia
2. Dinonaktifkan
3. Mengundurkan diri
4. Demisioner
Mekanisme peberhentian dan penggantian pengurus mengacu pada undang-
undang yang berlaku.
Pasal 34
MASA JABATAN PENGURUS KBM IPI
1. Masa jabatan pengurus KBM IPI adalah satu periode.
2. Satu periode masa jabatan penggurus KBM IPI adalah maksimal satu
tahun terhitung setelah dilantik.
BAB IV
PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA
Pasal 35
1. Pemilihan umum raya mahasiswa DPM IPI paling lambat dilaksanakan
dua bulan diakhir kepengurusan.
2. Pemilihan umum raya mahasiswa BEM IPI, BEM FAKULTAS, dan
HMPS IPI Paling lambat dilaksanakan satu bulan di akhir
kepengurusan.
23
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 36
1. Pemilihan ketua DPM IPI dilaksanakan di internal Dewan Perwakilan
Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
2. Pemilu raya Mahasiswa BEM IPI, BEM FAKULTAS dan HMPS di
laksanakan untuk memilih ketua dan wakil ketua.
Pasal 37
KETENTUAN UMUM
1. Pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI yang selanjutnya disebut
pemilu raya mahasiswa KBM Institut Pendidikan Indonesia adalah
pelaksanaan kedaulatan mahasiswa dalam kampus Institut
Pendidikan Indonesia yang berdasarkan pancasila, UUD 45, PUU dan
undang undang pemilu raya mahasiswa KBM IPI dan pedoman
kemahasiswaan.
2. Komisi pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI yang selanjutnya di
sebut KPURM KBM IPI adalah lembaga pelaksanaan untuk
menyelengarakan pemilu raya mahasiswa BEM IPI dan BEM
FAKULTAS.
3. Komisi pemilu raya mahasiswa HMPS IPI yang selanjutanya di sebut
KPURM HMPS adalah lembaga pelaksanaan untuk menyelenggarakan
pemilu raya ketua dan wakil ketua HMPS serta untuk pemilihan
pengurus DPM IPI.
4. Pemilihan pemilu raya penggurus DPM IPI, PRESMA dan WAPRESMA,
ketua BEM FAKULTAS, serta ketua dan wakil ketua HMPS adalah
mahasiswa aktif yang terdaptar DHMD.
5. Peserta pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI sebagai calon
Pengurus DPM IPI , Presma dan Wapresma, Ketua BEM FAKULTAS,
Ketua dan wakil ketua HMPS mendaftarkan diri ke KPURM KBM IPI
dalam masa jabatan satu periode serta memenuhi persyaratan
administrasi yang telah di tentukan PUU dan undang–undang pemilu
raya KBM Institut Pendidikan Indonesia.
24
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
6. Kampanye pemilihan umum raya DPM IPI, BEM IPI, BEM FAKULTAS,
HMPS IPI adalah kegiatan bagi peserta pemilu untuk meyakinkan para
pemilih dengan menawarkan program-programnya sebagai
perwujudan dari visi dan misinya.
7. Tempat pemungutan suara yang selanjutnya di sebut TPS adalah
tempat pemilih memberi hak suaranya pada hari pemungutan suara.
8. Tahapan penyelengaraan pemilu raya umum mahasiswa Institut
Pendidikan Indonesia adalah rangkaian kegiatan kegiatan pemilu yang
di mulai dari:
a. Pendataan pemilih
b. Pendataan peserta pemilu umum raya mahasiswa IPI
c. Kampanye
d. Pemungutan dan penghitungan suara
e. Penetapan hasil pemilu umum raya mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia.
f. Apabila terdapat calon tunggal maka dilaksanakan aklamasi.
Pasal 38
PROSES AKLAMASI
1. Proses aklamasi pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI sebagai
calon Presma dan Wapresma adalah jika hanya terdapat satu pasang
calon yang terdaftar pada KPURM KBM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Proses aklamasi pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI sebagai
calon Ketua BEM Fakultas adalah jika hanya terdapat satu pasang
calon yang terdaftar pada KPURM KBM Institut Pendidikan Indonesia.
3. Proses aklamasi pemilihan umum raya mahasiswa KBM IPI sebagai
calon ketua dan wakil ketua HMPS satu periode adalah jika hanya
terdapat satu pasang calon yang terdaftar pada KPURM HMPS Institut
Pendidikan Indonesia.
25
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB V
PERSYARATAN PEMILIHAN UMUM RAYA MAHASISWA
Pasal 40
1. Mahasiswa dapat menjadi peserta pemilu umum raya mahasiswa
apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
26
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 41
Jadwal waktu pendaftaran mahasiswa untuk menjadi peserta pemilihan
umum raya DPM IPI, Presma dan Wapresma, ketua BEM FAKULTAS, ketua
dan wakil ketua HMPS di tentukan oleh KPURM KBM dan KPURM HMPS
Institut Pendidikan Indonesia.
Pasal 42
Penataan nomor urut dan warna gambar sebagai peserta pemilihan umum
raya DPM IPI, BEM IPI, BEM FAKULTAS, serta HMPS di tentukan oleh
KPURM KBM dan KPURM HMPS Institut Pendidikan Indonesia.
BAB VI
KOMISI PEMILU RAYA MAHASISWA
Pasal 43
27
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 44
1. Jumlah KPURM KBM berjumlah 8 orang dan merupakan perwakilan
dari UKM dan BOM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Jumlah KPURM HMPS berjumlah 5 orang dan merupakan perwakilan
dari mahasiswa Program Studi masing-masing.
3. KPURM KBM dan KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia terdiri atas ketua sekretaris, bendahara, serta di bantu oleh
para anggota.
4. Ketua, sekretaris dan bendahara KPURM KBM dan KPURM HMPS
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia di pilih dari dan oleh KPURM
KBM dan KPURM HMPS.
5. Setiap anggota KPURM KBM dan KPURM HMPS mempunyai hak suara
yang sama.
6. Apabila anggota KPURM KBM dan KPURM HMPS mengundurkan
diri/diberhentikan maka diganti oleh perwakilan/organisasi tingkat
atau kelas yang diajukan.
Pasal 45
Syarat-syarat anggota KPURM KBM dan KPURM HMPS IPI:
1. Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia dan masih aktif dalam civitas
akademika Institut Pendidikan Indonesia yang dapat di buktikan oleh
jurusan masing-masing.
28
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 46
1. Pembukaan KPURM KBM IPI dilakukan oleh BEM IPI.
2. Masa keanggotaan KPURM KBM/HMPS Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia dimulai sejak pengesahan oleh BEM IPI dan berakhir setelah
menyerahkan LPJ kepada BEM IPI dan DPM IPI maksimal dua minggu
setelah pemilu selesai.
3. Anggota KPURM berakhir apabila:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Melanggar peraturan KPURM KBM dan KPURM HMPS Fakultas
Institut Pendidikan Indonesia.
BAB VII
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 47
Tugas dan wewenang KPURM IPI adalah:
1. Merencanakan peyelenggaraan pemilu raya Institut Pendidikan
Indonesia.
2. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua
tahapan pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
29
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 48
KPURM KBM dan KPURM HMPS Fakultas IPI Berkwajiban:
1. Memperlakukan mahasiswa secara adil untuk menyukseskan pemilu
raya Institut Pendidikan Indonesia.
2. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan barang yang berkaitan
dengan peyelenggaraan pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia.
3. Memelihara arsip dan dekomen pemilu raya Institut Pendidikan
Indonesia serta mengelola invenstasi KPURM IPI berdasarkan
kebutuhan.
4. Meyiapkan informasi kegiatan kepada seluruh mahasiswa Institut
Pendidikan Indonesia.
5. Mempertanggung jawabkan penggunaaan anggaran yang di terima dari
uang kemahasiswaan.
6. Setiap kegiatan yang di lakukan KPURM KBM dan KPURM HMPS
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia harus membuat berita acara.
Pasal 49
SURAT SUARA
1. Pengadaan pendistribusian surat suara beserta kelengkapan pemilu
raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia dilaksanakan secara
cepat, tepat dan akurat dengan mengutamakan aspek kualitas,
keamanan dan hemat anggaran.
2. Jumlah surat suara yang dicetak dan ditetapkan oleh KPURM KBM dan
KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan Indonesia dan diketahui
oleh PANWASLU Institut Pendidikan Indonesia.
3. Pengadaan surat suara beserta perlengkapan pemilu raya mahasiswa
Institut Pendidikan Indonesia dilaksanakan oleh KPURM KBM dan
30
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB VIII
KAMPANYE
Pasal 50
1. Dalam penyelenggaraan pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia dapat di lakukan kampanye pemilu raya mahasiswa Institut
Pendidikan Indonesia.
2. Dalam kampanye pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan
Indonesia, mahasiswa mempunyai kebebasan untuk menghadiri
kampanye.
3. Kegiatan kampanye dilakukan oleh peserta pemilu raya mahasiswa
Institut Pendidikan Indonesia selama satu minggu dan berakhir satu
hari sebelum pemungutan suara.
4. Materi kampanye pemilu raya Institut Pendidikan Indonesia berisi
program peserta pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia
dan diawasi oleh PANWASLU Institut Pendidikan Indonesia.
5. Pedoman dan jadwal pelaksanaan kampanye di tetapkan oleh KPURM
KBM dan KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan Indonesia
dengan memperhatikan usul dari peserta pemilu dan PANWASLU
Institut Pendidikan Indonesia.
31
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 51
Kampanye pemilu raya Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia
dilaksanakan melalui:
1. Pertemuan terbatas
2. Tatap muka
3. Kampanye melalui media cetak atau media elektronik
4. Debat kandidat
Pasal 52
Dalam kampanye pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia
dilarang:
1. Mencemarkan nama baik seseorang, golongan dan calon peserta
pemilu raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
2. Menggangu ketertiban umum.
3. Merusak atau menghilangkan alat peraga kampanye pemilu raya
mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
Pasal 53
Bagi peserta pemilu raya Institut Pendidikan Indonesia yang melanggar
aturan tercantum dalam pasal 51 dapat dikenai sanksi berupa:
1. Pelanggaran pertama : Teguran lisan
2. Pelanggaran kedua : Peringatan secara tertulis
3. Pelanggaran ketiga : pengurangan suara sebanyak 5%
4. Pelanggaran pelanggaran selanjutnya berlaku kelipatan berdasarkan
poin 3
BAB IX
PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 54
1. Pemungutan suara dilakukan dengan tahapan sebagi berikut:
a. Pemungutan suara di lakukan selama 3 hari berturut turut.
32
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB X
PENGHITUNGAN SUARA
Pasal 55
1. Penghitungan suara dilakukan oleh KPURM KBM dan KPURM HMPS
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia dihari terakhir setelah
pemungutan suara selesai sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
2. Penghitungan suara dilakukan oleh KPURM KBM dan KPURM HMPS
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia dan disaksikan mahasiswa
sebagai pemilih, PANWASLU dan atau saksi dari setiap peserta pemilu
raya mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
Pasal 56
PENETAPAN DAN PEMBERITAHUAN CALON TERPILIH
1. KPURM KBM dan KPURM HMPS Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia dengan kewenangan menetapkan calon terpilih sesuai
dengan urut perolehan surat suara pertama sampai selanjutnya.
2. Mengumumkan penghitungan suara dengan jumlah suara yang di
peroleh oleh masing-masing peserta pemilu raya mahasiswa Institut
Pendidikan Indonesia.
33
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB XI
PANITIA PENGAWAS PEMILU
Pasal 57
1. PANWASLU di bentuk dan di syahkan oleh BEM IPI.
2. Ketentuan dan pelaksanaan PANWASLU ditetapkan setelah
PANWASLU dilantik.
3. PANWASLU BERANGGOTAKAN SEBANYAK 10 orang yang merupakan
perwakilan dari setiap HMPS.
4. Tugas, hak, kewajiban PANWASLU diatur dalam undang-undang
pemilu raya.
BAB XII
KEKAYAAN KBM
Pasal 58
1. Kekayaan KBM Institut Pendidikan Indonesia:
a. Kekayaan KBM Institut Pendidikan Indonesia yang berbentuk
sarana dan prasarana milik KBM Institut Pendidikan Indonesia
yang merupakan Inventaris dari dalam lembaga dan luar lembaga
Institut Pendidikan Indonesia.
b. Kekayaan tidak bisa di pindah tangankan dengan alasan apapun
selama periode kepengurusan.
34
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB XIII
KEUANGAN KBM
Pasal 59
1. Keuangan DPM, BEM IPI, BEM FAKULTAS, HMPS, dan UKM dirancang
oleh BEM IPI dan disahkan oleh DPM untuk di loka karyakan.
2. Keuangan BOM diperoleh dari alokasi dana BOM.
BAB XIV
PENUTUP
35
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
MEKANISME KERJA ORGANISASI
MKO adalah pedoman pokok yang memuat pola dan aturan bagi pengurus
KBM Institut Pendidikan Indonesia beserta kelengkapannya dalam
menjalankan organisasi.
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
MKO disusun sebagai pedoman kerja organisasi bagi pengurus KBM Institut
Pendidikan Indonesia beserta kelengkapan organisasinya guna mencapai
tujuan organisasi secara bersama.
Pasal 3
ASAS-ASAS ORGANISASI
Mekanisme kerja organisasi ini disusun atas asas-asas sebagai berikut:
1. Asas visi dan misi
Organisasi harus mampu mengemban visi dan misi organisasi untuk
memperjuangkan aspirasi mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
2. Asas fleksibilitas
Organisasi harus menunjukan adanya fleksibilitas untuk menghasilkan
daya guna organisasi secara optimal dan berkesinambungan.
3. Asas mobilitas
Organisasi harus memberikan ruang lingkup dan daya gerak demi
terciptanya kinerja yang progresif dan dinamis.
4. Asas transparansi
36
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 4
TUGAS DAN WEWENANG DPM
DPM merupakan Dewan Perwakilan Mahasiswa dan mempunyai tugas
pokok mengawasi kinerja BEM IPI dan BEM Fakultas dalam melaksanakan
program kerjanya.
Tugas dan wewenang pengurus DPM Institut Pendidikan Indonesia:
1. Ketua
Ketua bertugas dan bertanggung jawab terhadap jalannya roda organisasi
DPM Institut Pendidikan Indonesia.
2. Sekretaris Umum
Sekretaris Umum bertugas dan bertanggung jawab secara penuh
terhadap pelaksanaan administrasi kesekretariatan organisasi DPM
Institut Pendidikan Indonesia.
3. Bendahara
Bendahara bertugas dan bertanggung jawab secara penuh terhadap hal-
hal yang berkaitan dengan keuangan dan pelaksanaan administrasi
keuangan organisasi DPM Institut Pendidikan Indonesia.
4. Komisi A: Mutu Akademik
a. Ketua Komisi A
Ketua komisi A bertugas membantu ketua DPM IPI dalam pelaksanaan
operasional organisasi DPM IPI yang berkaitan dengan mutu
pendidikan.
37
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
b. Sekretaris Komisi A
Sekretaris komisi A bertugas membantu ketua komisi A dalam
melaksanakan operasional organisasi DPM IPI dalam administrasi
yang dibidanginya.
c. Anggota Komisi A
Anggota komisi A bertugas membantu ketua komisi A dalam
pengoprasionalan organisasi DPM IPI yang dibidanginya.
d. Membuat undang-undang yang berkaitan dengan mutu akademik.
5. Komisi B: Operasional keuangan dan sarana prasarana pelayanan
pendidikan
a. Ketua Komisi B
Ketua komisi B bertugas membantu ketua DPM IPI dalam pelaksanaan
operasional organisasi DPM IPI yang berkaitan dengan sarana,
prasarana dan pelayanan mahasiswa.
b. Sekretaris Komisi B
Sekretaris komisi B bertugas membantu ketua komisi B dalam
melaksanakan operasional organisasi DPM IPI dalam administrasi
yang dibidanginya.
c. Anggota Komisi B
Anggota komisi B bertugas membantu ketua komisi B dalam
pengoprasionalan organisasi DPM IPI yang dibidanginya.
d. Membuat undang-undang yang berkaitan dengan keuangan dan
sarana prasarana pelayanan pendidikan.
6. Komisi C: Pengembangan Organisasi
a. Ketua Komisi C
Ketua komisi C bertugas membantu ketua DPM IPI dalam
pelaksanaan operasional organisasi DPM IPI yang berkaitan dengan
pengembangan organisasi.
b. Sekretaris Komisi C
Sekretaris komisi C bertugas membantu ketua komisi C dalam
melaksanakan operasional organisasi DPM IPI dalam administrasi
yang dibidanginya.
c. Anggota Komisi C
38
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
39
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 5
JALUR KOORDINASI DPM IPI
1. Dalam melaksanakan program, DPM IPI selaku lembaga legislatif
mahasiswa, berkoordinasi dengan pihak BEM IPI dan pihak lembaga
yaitu WAREK. III Institut Pendidikan Indonesia.
2. Jalur hirarki birokrasi DPM IPI merupakan Lembaga Legislatif
Mahasiswa antara lain :
a. DPM IPI membuat peraturan dan kebijakan program kerja.
b. BEM IPI sebagai pelaksana program kerja dan sebagai bahan
pertimbangan bagi mahasiswa.
c. Poin a dan b diketahui WAREK. III Institut Pendidikan Indonesia.
Pasal 6
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS BEM IPI
Tugas dan wewenang pengurus BEM IPI:
1. Presiden Mahasiswa (Presma)
a. Presma bertanggung jawab secara totalitas terhadap jalannya roda
organisasi BEM Institut Pendidikan Indonesia.
b. Presma bertugas memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, dan
mengakomodir setiap aspirasi mahasiswa yang direkomendasikan
oleh BEM Fakultas, HMPS, UKM dan BOM melalui DPM IPI.
2. Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma)
Wapresma bertugas membantu presma dalam melaksanakan tugas-
tugas organisasi BEM Institut Pendidikan Indonesia.
3. Sekretaris Kabinet
a. Sekretaris Kabinet bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan
administrasi kesekretariatan organisasi BEM Institut Pendidikan
Indonesia.
b. Sekretaris Kabinet Bertugas membantu presma dalam
melaksanakan tugas-tugas organisasi BEM Institut Pendidikan
Indonesia.
40
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 7
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS BEM FAKULTAS
Tugas dan wewenang pengurus BEM Fakultas:
1. Ketua BEM Fakultas
a. Ketua BEM Fakultas bertanggung jawab secara totalitas terhadap
jalannya roda organisasi BEM Fakultas Institut Pendidikan
Indonesia.
b. Ketua BEM Fakultas bertugas memimpin, mengkoordinir,
mengarahkan, dan mengakomodir setiap aspirasi mahasiswa yang
direkomendasikan oleh HMPS/UKM/BOM melalui BEM IPI.
2. Sekretaris BEM Fakultas
a. Sekretaris BEM Fakultas bertanggung jawab penuh terhadap
pelaksanaan administrasi kesekretariatan organisasi BEM
Fakultas Institut Pendidikan Indonesia.
b. Sekretaris BEM Fakultas Bertugas membantu Ketua BEM Fakultas
dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi BEM Fakultas
Institut Pendidikan Indonesia.
3. Bendahara
41
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 8
JALUR KOORDINASI BEM IPI
1. Dalam melaksanakan program kerja, BEM IPI selaku Lembaga
Eksekutif Mahasiswa, berkoordinasi dengan pihak DPM IPI dan pihak
lembaga yaitu WAREK. III Institut Pendidikan Indonesia.
2. Jalur hirarki birokrasi BEM IPI merupakan Lembaga Eksekutif
Mahasiswa antara lain:
a. BEM IPI sebagai pelaksana program kerja
b. DPM IPI sebagai penampung aspirasi mahasiswa dan dapat
mengesahkan keputusan yang telah di pertimbangkannya.
c. WAREK. III IPI untuk merealisasikannya.
Pasal 9
JALUR KOORDINASI BEM FAKULTAS
1. Dalam melaksanakan program kerja, BEM Fakultas selaku Lembaga
Eksekutif Mahasiswa di tingkat fakultas, berkoordinasi dengan pihak
BEM IPI dan pihak lembaga yaitu Dekan atau WAREK. III Institut
Pendidikan Indonesia.
2. Jalur hirarki birokrasi BEM Fakultas merupakan Lembaga Eksekutif
Mahasiswa antara lain:
a. BEM Fakultas sebagai pelaksana program kerja di tingkat fakultas.
d. BEM Fakultas sebagai penampung aspirasi mahasiswa di tingkat
fakultas dan menyampaikannya ke BEM IPI.
e. DPM IPI untuk merealisasikannya.
42
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 10
JALUR KOORDINASI HMPS FAKULTAS
1. Himpunan Mahasiswa Program Studi atau HMPS Fakultas Institut
Pendidikan Indonesia merupakan badan eksekuif di tingkat program
studi.
2. Dalam melaksanakan program kerja, HMPS Fakultas IPI berkoordinasi
dengan pihak BEM Fakultas, DPM IPI, dan BEM IPI.
3. HMPS mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan
ekstrakulikuler yang bersifat tersendiri dan bertanggung jawab kepada
mahasiswa program studinya.
4. Jalur koordinasi HMPS Fakultas Institut Pendidikan Indonesia antara
lain: HMPS FAKULTAS IPI--- BEM FAKULTAS---DPM IPI --- BEM IPI---
Ketua Prodi---DEKAN---WAREK. III IPI.
Pasal 11
JALUR KOORDINASI UKM
1. Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM IPI mempunyai fungsi dan
peranan sebagai wahana untuk merencanakan, melaksanakan,
mengembangkan dan menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler
yang bersifat tersendiri dan bertanggung jawab kepada anggotanya.
2. Dalam melaksanakan program kerjanya, UKM IPI berkoordinasi
dengan pihak DPM IPI dan BEM IPI.
3. Jalur koordinasi UKM IPI merupakan lembaga di tingkatan organisasi
Intra kampus antara lain: UKM IPI pembuat dan pelaksana program
kerja --- BEM IPI untuk mengesahkannya sebagai bahan pertimbangan
--- WAREK. III IPI untuk merealisasikannya.
Pasal 12
JALUR KOORDINASI BOM
1. Dalam melaksanakan program kerjanya, BOM IPI berkoordinasi
dengan DPM IPI dan BEM IPI.
43
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Pasal 13
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam MKO ini dapat dirumuskan kembali
oleh DPM IPI dalam bentuk undang undang.
44
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
Tahun 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian
a. Garis-garis besar program kerja (GBPK) adalah suatu haluan
secara garis besar sebagai pedoman kerja bagi organisasi
kemahasiswaan Institut Pendidikam Indonesia yang merupakan
bagian dari PUU KBM Institut Pendidikam Indonesia.
b. Pola umum program kerja merupakan kegiatan secara
komprehensif, sistematis dan dinamis.
c. Rangkaian kegiatan tersebut dimaksudkan untuk
merealisasikan maksud dan tujuan organisasi yang sesuai
dengan PUU KBM Institut Pendidikam Indonesia.
2. Maksud dan Tujuan
GBPK dibuat sebagai pedoman kerangka dasar dalam melaksanakan
setiap kegiatan kemahasiswaan Institut Pendidikam Indonesia untuk
mewujudkan organisasi yang komprehensif, sistematis dan dinamis.
BAB II
45
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB III
1. Pengertian
Segenap aktivitas KBM IPI yang bersifat general demi tercapainya
tujuan organisasi berdasarkan PUU KBM Institut Pendidikam
Indonesia.
2. Sasaran pola umum program kerja KBM Institut Pendidikam
Indonesia.
Sasaran pola umum program kerja KBM IPI terdiri atas:
a. Sasaran jangka panjang
46
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
47
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
48
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
BAB IV
PENUTUP
Demikian garis-garis besar program kerja KBM IPI periode 2018 disusun
untuk dijadikan dasar dan pedoman bagi penyelenggara kegiatan
kemahasiswaan di Institut Pendidikam Indonesia. Pada akhirnya kesuksesan
GBPK ini akan sangat bergantung pada pengurus dan anggotanya dalam
bahu membahu mencapai tujuan organisasi. Semoga Allah Swt. senantiasa
meridhoi usaha kita semua serta memberikan kekuatan kepada kita dalam
melaksanakannya.
49
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
TAHUN 2018
50
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
51
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
26. DPM IPI memberikan sanksi yang tegas kepada setiap HMPS, UKM
dan BOM yang tidak menghadiri MUMAS sesuai kesepakatan KBM
IPI.
27. Mahasiswa yang tidak sedang menjadi panitia program dan pihak-
pihak nonmahasiswa kecuali staf lembaga dilarang menginap
dikampus.
28. Membuat aturan atau sanksi khusus yang mengatur partisipasi
nonmahasiswa (alumni dan cuti) atas keterlibatannya dalam MUMAS.
29. Untuk sementara DPM mengambil alih tugas dari BYM/MPM,
sebelum BYM/MPM terbentuk.
30. Meminta BEM IPI dan DPM IPI harus mengadakan audiensi dengan
LPPM.
31. BEM IPI merekomendasikan kepada HMPS untuk mengadakan
bimbel mengenai mata kuliah yang sulit melalui BEM FAKULTAS.
32. BEM IPI mengakomodir HMPS untuk menginventarisir mengenai
Fasilitas kesehatan melalui BEM FAKULTAS.
33. Wajib lapor bagi mahasiswa yang menginap dikampus.
34. BEM IPI atau MENSEKAB merancang dan membuat SOP Proposal,
dan laporan pertanggung jawaban bagi KBM maksimal satu semester
setelah MUMAS dan menambahkan kekurangan SOP di periode
sebelumnya.
35. BEM IPI membuat pendidikan bagi sekretaris yang ada di KBM IPI
setelah SOP Proposal, dan laporan pertanggung jawaban diterbitkan.
36. BEM IPI membuat jadwal menjadi muadzin ketika shalat dzuhur bagi
mahasiswa.
37. Penegasan masa jabatan seluruh DPM, BEM IPI, BEM FAKULTAS,
HMPS, dan UKM sesuai dengan SK yang telah ditetapkan.
38. BEM IPI dan DPM IPI mengadakan audiensi terkait ujian susulan.
39. Kejelasan status BYM/MPM untuk tahun depan.
40. Membentuk badan independen KPU.
41. Seluruh HMPS menuntut lembaga untuk membangun sekretariat
HMPS berdekatan dengan gedung jurusannya masing-masing.
52
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
42. Mekanisme jam malam harus diperjelas bila ada acara yang bersifat
urgent dan dipermudah jalur koordinasinya.
43. Pelayanan mekanisme pencairan dana platform oleh lembaga harus
tepat waktu sesuai program kerja yang telah disepakati dalam
lokakarya.
44. Lembaga wajib menyediakan sarana dan prasarana setiap KBM bisa
berupa komputer, printer, karpet dan sarana prasarana lainnya yang
dibutuhkan organisasi intra kampus.
45. Pengajuan agenda acara kegiatan KBM harus ada kesesuaian dan
kerja sama antara mahasiswa dengan lembaga mengenai keuangan
tanggal yang sudah ditentukan.
46. Adanya BEM IPI dan BEM Fakultas kemudian DPM IPI dan DPM
Fakultas setelah IPI disahkan.
47. Adanya pelatihan khusus mengenai organisasi untuk menarik minat
mahasiswa.
48. Pemberian penghargaan kepada mahasiswa aktivis oleh lembaga
Institut Pendidikam Indonesia.
49. Mengkaji PERMEN yang ada di BEM IPI sebelumnya untuk di tindak
lanjuti.
50. Memberikan sanksi tegas untuk BEM Fakultas, HMPS, UKM, dan
BOM yang tidak mendelegasikan dalam kegiatan KBM dengan sanksi
yang disepakati secara bertahap.
51. Perpustakaan wajib mengadakan buku yang menunjang mata kuliah
sesuai dengan program studi masing-masing.
53
Peraturan Udang Undang Organisasi Mahasiswa IPI
PUU KBM IPI
diketahui,
54