Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
(HIMA PBSI)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Kuasa, Himpunan Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Tangerang setelah:

Menimbang : 1. Bahwa untuk memberi landasan, arah, dan tujuan organisasi Himpunan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Tangerang, maka perlu ditetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.

2. Bahwa Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra


Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Tangerang sebagai organisasi kemahasiswaan perlu
ditingkatkan peranan, fungsi, dan keberpihakannya pada dinamika
kehidupan mahasiswa pada khususnya serta masyarakat Indonesia pada
umumnya.

3. Bahwa demi terpeliharanya eksistensi organisasi ini, maka aktualisasi ideal


yang bertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Tangerang mutlak dilakukan.

Mengingat :

1. Status Perguruan Tinggi Muhammadiyah


2. Kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah
3. Pedoman Organisasi Lembaga Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah
Tangerang.

Memperhatikan :

Hasil pembahasan rancangan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang
diajukan oleh Badan Pengurus Harian Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Tangerang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan: Keputusan Himpuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan


Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Tangerang No:001/ADART/HIMA/PBSI/UMT/XII tentang Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang
2018.

Ditetapkan di :

Tanggal :

Waktu :

PEMIMPIN SIDANG

Presidium Sidang I Presidium Sidang II Presidium Sidang III

( ) ( ) ( )
ANGGARAN DASAR
HIMPUNAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1
Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang adalah wahana dalam
pengembangan dari Mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan cendekiawan
serta integrasi kepribadian manusia muslim yang kompeten. Himpunan yang mampu
mengantarkan diri sebagai pribadi yang profesional.

BAB II
NAMA, WAKTU, LAMBANG DAN KEDUDUKAN

Pasal 2
Nama
Himpunan ini bernama Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia FKIP UMT yang kemudian dapat disingkat menjadi HIMA PBSI
UMT
Pasal 3
Waktu
HIMA PBSI UMTdidirikan di Tangerang pada tanggal 09 Agustus 2013

Pasal 4
Lambang
1. Tulisan HIMA PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN INDONESIA UMT
menunjukkan nama organisasi tempat dan kedudukan.
2. Buku terbuka bermakna dengan membaca buku kita dapat mengali segala ilmu
pengetahuan.
3. Bola dunia artinya dengan Bahasa dan Sastra juga membaca kita akan menggenggam
dunia.
Pasal 5
Kedudukan
HIMA PBSI UMT berkedudukan di FKIP UMT

BAB III
LANDASAN DAN AZAS

Pasal 6
Landasan
Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP
UMT beraqidah Islam berlandaskan Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Pasal 7
Azas
HIMA PBSI UMT berazaskan Pancasila, UUD 1945, Catur Drama Perguruan Tinggi,
UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 dan UU Guru dan Dosen.

BAB IV
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 8
Maksud
Maksud HIMA PBSI UMT adalah mencetak generasi yang proaktif terhadap tantangan
zaman serta beriman, berahlak mulia, bertaqwa, mempunyai kompetensi dibidangnya,
professional, dan bertanggung jawab.
Pasal 9
Tujuan
Mewujudkan mahasiswa yang mampu mengimplementasikan nilai keagamaan dan dalam
bidang keilmuan dalam mengikuti perkembangan zaman.

BAB V
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 10
Tugas Pokok
1. Untuk mencapai maksudnya, HIMA PBSI UMT mempunyai tugas pokok,
merencanakan dan melaksanakan kegiatan

Pasal 11
Fungsi
1. HIMA PBSI UMT berfungsi: merencanakan, melaksanakan, mengembangkan minat,
bakat, dan kreativitas anggota dan
2. Melaksanakan minat, bakat, dan kreativitas anggota ditingkat Perguruan Tinggi dan
Masyarakat luas.

BAB VI
KEANGGOTAAN, KEKUASAAN, KEPEMIMPINAN

Pasal 12
Keanggotaan
1. Anggota HIMA PBSI UMT adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Tangerang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
yang menyetujui dan bersedia mendukung maksud dan tujuan HIMA PBSI UMT.
2. Anggota mempunyai hak bicara, suara, karya, cipta, memilih dan dipilih.
Pasal 13
Kekuasaan
Kekuasaan tertinggi berada di Musang (Musyawarah Anggota) HIMA PBSI UMT

Pasal 14
Kepemimpinan
1. HIMA PBSI UMT dipimpin oleh Ketua
2. Dalam membantu tugas kepemimpinan, dibentuklah Badan Pnegurus Harian (BPH)
yang di dalamnya terdapat Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara
3. Untuk menjalankan fungsi organisasi maka dibentuk divisi-divisi

BAB VII
SUSUNAN ORGANISASI, KEWAJIBAN DAN HAK

Pasal 15
Susunan Organisasi
1. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP
UMT interen dan eksteren dengan sususnan sebagai berikut:
1) Pembina
2) Pengurus organisasi
3) Ruang lingkup dan ketentuan pembinaan, pengurus, diatur dalam anggaran
rumah tangga.

Pasal 16
Kewajiban dan Hak
Kewajiban Anggota:
1. Ikut serta dalam menanggung biaya organisasi
2. Menampah diri untuk menambah ilmu pengetahuan dan mencintai sesama
anggota
3. Menjaga nama baik almamater
4. Menjaga solidaritas antar anggota
5. Mentaati peraturan yang berlaku dalam organisasi
6. Mengembangkan minat, bakat, dan kreativitas yang dimiliki

Hak Anggota:
1. Menggunakan kebebasan berpendapat, berkarya, secara bertanggung jawab untuk
mengembangkan minat, bakat, dan kreativitas sesuai dengan disiplin ilmu.
2. Memperoleh perlakuan yang sama dalam organisasi sesuai dengan aturan
organisasi.

BAB VIII
KEBENDAHARAAN

Pasal 17
Keuangan
Keuangan Organisasi diperoleh dari:
1. Uang pangkal atau iuran setiap satu Minggu sekali
2. Universitas dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3. Sumber-sumber lain yang tidak mengikat

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 18
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan di Musang (Musyawarah Anggota) HIMA
PBSI UMT
ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

BAB I
KEPENGERUSAN

Pasal 1
Syarat kepengurusan
1. Mahasiswa aktif Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah
Tangerang
2. Telah menjadi anggota selama 1 tahun
3. Telah mengikuti Pelatihan Dasar Organisasi dan Kepemimpinan (Padanan) HIMA
PBSI

Pasal 2
Masa Kepengurusan
1. Masa kepengurusan terhitung setelah pengurus dilantik dan atau telah melaksanakan
serah terima jabatan dari pengurus sebelumnya maksimal setelah 7 hari setelah
terpilih menjadi pengurus HIMA PBSI
2. Maksimal masa kepengurusan HIMA PBSI 1 tahun setelah dilantik
3. Masa jabatan kepengurusan habis karena:
a. Telah habis masa kepengurusan seperti Ayat (2)
b. Meninggal dunia
c. Mengundurkan diri (dengan surat pernyataan) atas musyawarah pengurus HIMA
PBSI
d. Diberhentikan atau dipecat
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 3
Hak
1. Memiliki hak aktif di setiap rapat pengurus
2. Memiliki hak dipilih dan memilih
3. Memiliki hak berbicara dan mengeluarkan pendapat
4. Memiliki hak menentukan program kerja sendiri memalui musayawarah dan mufakat

Pasal 4
Kewajiban
1. Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga HIMA PBSI
2. Berpatisipasi dalam setiap kegiatan yang bertujuan untuk memajukan HIMA PBSI
3. Menjaga nama baik HIMA PBSI
4. Bersikap akademisi, rasional, objektif, kratif, dan disiplin dalam segala hal
5. Menerima kritikan dan saran dari mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
khususnya dan mahasiswa UMT pada umumnya
6. Amanah dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas organisasi
7. Senantiasa memperdalam hidup kerohanian agar menjadi manusia yang bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
8. Responsif dalam menghadapi tugas dan persoalan-persoalan (tidak bersikap apatis)
9. Saling menghormati dan menghargai sesama pengurus HIMA PBSI
10. Pengurus harus membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) di akhir kepengurusan
dengan sadar dan sebenar-benarnya

BAB III
MUTASI PENGERUS

Pasal 5
Mutasi Pengurus
1. Mutasi pengurus adalah perpindahan status kepengurusan dari pengurus HIMA PBSI
menjadi pengurus organisasi internal atau eksternal kampus misalnya BEM Fakultas
maupun DPM
2. Dalam keadaan tertentu seorang pengurus HIMA PBSI berpindah status
keanggotaannya menjadi pengurus organisasi internal maupun eksternal kampus
3. Selain merupakan pengurus delegasi, setiap pengurus juga berhak untuk mutasi
kepengurusannya dengan mengajukan permohonan secara tertulis kepada Ketua
Umum dan selanjutnya akan dimusyawarahkan dan diberikan surat keterangan.

BAB IV
RANGKAP PENGURUS DAN JABATAN

Pasal 6
Rangkap Pengurus dan Jabatan
Tidak menutup kemungkinan pengurus HIMA PBSI untuk merangkap kepengurusannya
selama tidak mengganggu jalannya aktifitas HIMA PBSI, akan tetapi dalam hal jabatan
Ketua, Wakil Ketua, Sekretari, dan Bendahara (BPH) dalam kepengurusan HIMA PBSI tidak
diberi peluang untuk rangkap jabatan yang sama (BPH) di organisasi manapun di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Tangerang

BAB V
SANKSI—SANKSI

Pasal 7
Sanksi dan Pemberhentian
1. Pengurus dapat diberikan sanksi atau diberhentikan jika:
a. Melanggar kewajibannya sebagai pengurus HIMA PBSI seperti yang tercantum
dalam ART BAB II Pasal (4) tentang Kewajiban Pengurus
b. Bertentangan dengan ketentuan—ketentuan yang telah diterapkan HIMA PBSI
2. Pengurus yang diberikan sanksi atau diberhentikan dapat melakukan pembelaan
dalam musyawarah seperti yang tercantum dalam ART BAB II Pasal (3) tentang Hak
Pengurus
3. Pengaturan sanksi terhadap pelanggar yang dilakukan oleh pengurus diputuskan
dalam pertauran tersendiri yang dibuat oleh seluruh pengurus HIMA PBSI melalui
musyawarah.
BAB VI
TATA CARA SABKSI, PEMBERHENTIAN, PEMBELAAN DAN KEPUTUSAN

Pasal 8
Tata Cara Sanksi dan Pemberhentian
1. Tuntutan sanksi dan pemberhentian dapat diajukan oleh seluruh pengurus HIMA
PBSI yang ditujukan kepada BPH untuk kemudian dimusyawarahkan
2. Sebelum dilaksanakannya sanksi atau pemberhentian harus terlebih dahulu diberikan
peringatan secara lisan atau tulisan
3. Sanksi atau pemberhentian diputuskan oleh Ketua HIMA PBSI

Pasal 9
Keputusan
Keputusan sanksi atau pemberhentian dianggap sah apapbila mendapat persetujuan paling
sedikit 2/3 dari jumlah keseluruhan pengurus HIMA PBSI.

BAB VII
STRUKTUR KEKUASAAN

Pasal 10
Musyawarah Anggota (Musang)
1. Musyawarah anggota (Musang) merupakan forum tertinggi HIMA PBSI yang harus
dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota HIMA PBSI
2. Musang diikuti oleh pengurus HIMA PBSI dan perwakilan kelas dari setiap angkatan
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
3. Musang diikuti oleh demisioner HIMA PBSI dan selanjutnya sebagai peninjau
4. Musang diadakan setiap 1 tahun sekali atau di akhir periode kepengurusan
5. Dalam keadaan luar biasa Musang dapat diselenggaran atas persetujuan 2/3 dari
pengurus HIMA PBSI
Pasal 11
Kekuasaan dan Wewenang
1. Meminta laporan pertanggungjawaban pengurus HIMA PBSI selama masa
kepengurusannya
2. Mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HIMA
PBSI
3. Memilih Ketua HIMA PBSI, kemudian untuk Wakil Ketua Sekretaris, dan Bendahara
akan dipilih setelah Musang berakhir atau sebelum serah terima jabatan

Pasal 12
Tata Tertib Musang
1. Peserta Musang HIMA PBSI terdiri dari seluruh pengurus HIMA PBSI, anggota
HIMA PBSI, dua orang perwakilan kelas dari setiap angkatan Prodi PBSI kemudian
menjadi peserta atau sebagai peninjau
2. Pengurus HIMA PBSIdan peserta tetap memiliki hak bicara dan hak suara sedangkan
peninjau hanya memiliki hak bicara
3. Pimpinan sidang tetap dipilih oleh pengurus HIMA PBSI dan peserta tetap yang
memiliki hak penuh, selanjutnya akan berbentuk presidium
4. Musang baru dinyatakan sah apabila terdiri 2/3 dari jumlah peserta yang memiliki hak
penuh
5. Apabila ayat 4 tidak terpenuhi maka Musang tetap sah dengan catatan peserta sudah
diundang oleh panitia atau BPH secara pribadi
6. Setelah menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan dibahas oleh peserta
musangadan dibahas oleh peserta Musang, maka pengurus HIMA PBSI dinyatakan
demisioner dan diganti dengan pengurus baru
7. Dalam keadaan luar biasa tata tertib dapat berubah sesuai kesepakatan dalam
musyawarah
BAB VIII
KEPENGURUSAN DAN MEKANISME PEMILIHAN PENGURUS HARIAN

Pasal 13
Kepengurusan
1. Badan Pengurus Harian HIMA PBSI sekurang-kurangnya terdiri atas Ketua Umum,
Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum
2. Pemilihan Wakil Ketua, Sekretaris, Bendara, dan Divisi—divisi dilakukan secara
musayawarah maksimal 5 hari setelah Musang

Pasal 14
Sayarat
1. Telah menjadi pengurus atau anggota HIMA PBSI selama 1 tahun
2. Masih berstatus mahasiswa aktif
3. Tidak pernah dijatuhkan sanksi karena melanggar AD/ART
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Memiliki wawasan keilmuan yang luas

Pasal 15
Tata Cara Pemilihan
1. BPH dipilih secara demokratis, jujur, adil, dan bebas
2. Pemilihan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat
3. Jika ketentuan ayat (2) tidak terpenuhi, maka pengambilan keputusan dilakukan
dengan pemungutan suara (voting)
4. Dalam keadaan luar biasa jika ketentuan ayat (4) tidak terpenuhi, maka pengambilan
keputusan dilakukan dengan peraturan peralihan dengan kesepakatan bersama dalam
musyawarah

BAB IX
KEKUASAAN DAN WEWENANG RAKER

Pasal 16
Kekuasaan Raker
1. Rapat Kerja (Raker) yang dimaksud adalah Rapat Kerja HIMA PBSI
2. Rapat Kerja dilakukan setiap 1 tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan HIMA
PBSI

Pasal 17
Kewenangan Raker
1. Merencanakan program kerja yang akan dilaksanakan oleh setiap divisi
2. Setiap divisi berhak mengajukan program kerja yang akan mereka jalani selama masa
periode kepengurusan HIMA PBSI
3. Setiap program kerja dapat berubah sesuai situasi atau kebutuhan HIMA PBSI

BAB X
STRUKTUR KEPENGURUSAN DAN KEWENANGANNYA

Pasal 18
Struktur Kepengurusan
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Divisi—divisi yang dikepalai oleh Ketua di setiap divisi
6. Untuk selanjutnya setiap divisi di dalam HIMA PBSI bisa diubah atau dibentuk sesuai
dengan kebutuhan anggota HIMA PBSI khususnya dan Mahasasiswa UMT pada
umumnya

Pasal 19
Kewenangan Pengurus
1. Ketua
a. Bertanggung jawab secara umum seluruh kegiatan Hima PBSI baik bersifat
internal maupun eksternal
b. Memiliki wewenang penuh dan memiliki hak untuk mengadakan pengawasan
terhadap kegiatan yang diadakan seluruh divisi
c. Mewakili dalam segala kegiatan yang diadakan di tingkat internal kampus atau di
tingkat eksternal kampus
d. Wajib memberikan laporan kinerja Hima PBSI kepada pengurus Hima PBSI
secara transparan pada waktu Raker yang diadakan setiap 1 tahun sekali
e. Memiliki hubungan baik antara pengurus PBSI khususnya dan anggota Hima
PBSI pada umumnya

2. Wakil ketua
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program kerja setiap divisi
b. Mengadakan pengawasan dalam setiap program kerja dari masing-masing divisi
dengan pertimbangan dari ketua umum
c. Dapat menandatangani masalah surat-menyurat atas nama ketua umum apabila
ketua umum berhalangan atau dalam keadaan mendesak dan sepengetahuan ketua
umum terlebih dahulu
d. Hadir dalam setiap agenda kegiatan dan undangan dari internal kampus jika telah
dimandatkan oleh Ketua Umum

3. Sekretaris
a. Bertanggung jawab secara umum atas fungsi administrasi dan kesekretariatan
b. Bertanggung jawab atas keaktifan fungsi kantor dengan mengadakan sarana dan
menambah inventaris jika diperlukan
c. Berhak menandatangani seluruh surat yang berhubungan dengan Hima PBSI
d. Bertanggung jawab atas segala surat yang mengikat keluar dan memiliki arsip
e. Mengagendakan setiap pertemuan yang diadakan 5 PBSI dan kerjasama dengan
sekretaris divisi
f. Mewakili ketua umum jika berhalangan dan atas mandat ketua umum

4. Bendahara
a. Bertanggung jawab terhadap masalah keuangan baik oleh pengurus harian
maupun oleh masing-masing divisi secara umum
b. Membuat pembukuan secara lengkap tentang keuangan yang terjadi dalam Hima
PBSI dengan bukti kuitansi atau nota dalam setiap pembelian atau pengadaan
program kerja
c. Melaporkan keadaan keuangan Hima PBSI setiap 1 tahun sekali
d. Membuat perencanaan anggaran yang dibutuhkan himapebsi selama periode
kepengurusan sesuai dengan hasil Raker
e. Semua bentuk permohonan yang bersifat pengeluaran dan pemasukan serta
penggunaan dana untuk keperluan himapebsi harus atas izin ketua umum

5. Seluruh divisi bertanggung jawab secara umum atas terwujudnya fungsi dan tujuan
dari masing-masing divisi sesuai dengan program kerja yang akan dilaksanakan oleh
setiap Divisi.

BAB XI
STATUS ALUMNI HIMA PBSI

Pasal 20
Alumni dan Dewan Pembina HIMA PBSI
1. Alumni adalah anggota Hima PBSI yang telah menyelesaikan pendidikannya atau
telah lulus dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Muhammadiyah Tangerang
2. Bagi pengurus yang tidak mengisi kepengurusan berikutnya statusnya menjadi dewan
Pembina himapebsi yang mempunyai tupoksi untuk memberikan nasehat saran dan
masukan terhadap permasalahan yang terjadi di internal Hima PBSI

Pasal 21
Penegasan
1. Setiap pengurus Hima PBSI dianggap telah mengetahui isi anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga ini setelah ditetapkan
2. Setiap pengurus Hima PBSI harus menaati anggaran dasar atau anggaran rumah
tangga ini dan barang siapa yang melanggarnya akan dikenakan sanksi organisasi
sebagaimana yang diatur dalam Bab 5 Pasal 7 ART
3. Setiap wajib menaati aturan yang dikeluarkan oleh Hima PBSI
BAB XII
PENUTUP

Pasal 22
Penutup
1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran
Dasar hasil Musyawarah Anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kemudian disesuaikan dengan Anggaran Dasar
HIMA PBSI.
2. Hal–hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur kemudian
dalam ketetapan dan keputusan sidang.
3. Segala aturan badan kelengkapan yang ada masih tetap berlaku sebelum diadakan
yang baru menurut Anggaran Dasar dari Anggaran Rumah Tangga ini.
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan .

Ditetapkan di :
Tanggal :
Waktu :

PEMIMPIN SIDANG

Presidium Sidang I Presidium Sidang II Presidium Sidang III

( ) ( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai