Anda di halaman 1dari 9

TUGAS LAPORAN REFLEKSI KEGIATAN PEMBELAJARAN MKWK

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


Disusun Dalam Rangka Memenuhi Pelaksanaan Tugas Individu Mata Kuliah

Pendidikan Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Dr. Dardanila M. Hum

Disusun Oleh:

Nama :Haikal adrian hia

NIM : 220200444

Kelas : Pendidikan Bahasa Indonesia 23

Fakultas : Hukum

Program Studi : S1-Ilmu Hukum

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN

2022
Daftar Isi

BAB I
PENDAHULUAN 3

1.1 Latar Belakang 3

1.2 Tujuan 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) 4
2.2 Pendidikan Bahasa Indonesia 4

BAB III
HASIL REFLEKSI 6

3.1 Pengetahuan 6

3.2 Cara Pandang 6

3.3 Perubahan Perilaku 6


3.4 Keterampilan Komunikasi dan Substansi Mata Kuliah Sesuai dengan karater
BINTANG Universitas Sumatra Utara 6

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN 8

4.1 Kesimpulan 8

4.2 Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peran bahasa yang utama adalah sebagai sarana atau media untuk menyampaikan maksud
dan perasaan seseorang kepada orang lain. Sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa
mengandalkan kemampuannya sendiri. Manusia perlu berinteraksi dan berkomunikasi
dengan sesamanya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Manusia sebagai makluk
sosial bersifat dinamis, selalu membutuhkan hubungan sosial dengan manusia lainnya.

Penggunaan bahasa Indonesia saat ini tidak terlepas dari perjalanan panjang pembentukan
bahasa itu sendiri. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan di Negara
Republik Indonesia (NKRI). Dengan semakin pesatnya arus globalisasi, modernisasi, ilmu
pengetahuan, teknologi, bahasa Indonesia harus dapat menjadi sebuah instrumen utama dalam
melakukan komunikasi di Indonesia. Sedikit menengok kebelakang tentang sejarah
pembentukan bahasa Indonesia menjadi Bahasa Nasional yang saat ini digunakan untuk
berbagai macam kegiatan, baik dalam dunia pendidikan, ekonomi, budaya dan bangsa. Bahasa
Indonesia yang kita pakai saat ini pula tidak terlepas dari sejarah berdirinya negara Indonesia.

Bahasa sebagai objek ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa. Para ilmuwan dalam
bidang lain pun menjadikan bahasa sebagai objek studi karena mereka memerlukan bahasa
sekurang-kurangnya sebagai alat untuk mengomunikasikan berbagai hal. Bahasa Indonesia
dijadikan sebagai bahasa nasional dan juga bahasa yang resmi dipakai baik dikalangan
pendidikan sekolah dasar hingga di perguruan tinggi. Penggunaan dan pembelajaran bahasa
indonesia di bidang pendidikan dijadikan sebagai patokan dalam kualitas tinggi rendahnya
penguasaan bahasa Indonesia itu sendiri. Dalam kegiatan pembelajaran di Indonesia, pada
umumnya bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana interaksi antara pendidik dan peserta
didik. Selain itu, bahasa Indonesia digunakan pendidik untuk menyampaikan ilmu,
mengembangkan kompetensi, dan meningkatkan keterampilan peserta didik.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari laporan refleksi MKWK ini adalah:

1. Sebagai feedback bagi LIDA dalam sistem pembelajaran MKWK


2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran MKWK

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK)

Dalam kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education) mahasiswa bukan hanya
belajar apa, tapi sekarang mahasiswa diharapkan bisa apa, mengerti apa, memaknai apa dan
dapat melakukan apa. Orientasi inilah yang menjadi tekanan dalam capaian pembelajaran,
termasuk di dalamnya dalam pembelajaran MKWK (Mata Kuliah Wajib Kurikulum)
Pendidikan Tinggi. Didalam pembelajaran MKWK terdapat mata kuliah Pendidikan Agama,
Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Bahasa Indonesia.
Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, mengungkapkan mengenai begitu banyak persoalan
bangsa seperti dari persoalan radikalisme, disentegrasi hingga hoax yang kuat mengemuka.
Oleh karena itu, menurutnya, untuk menepis banyak persoalan tersebut perlu digalakkan
kembali (dikuatkan kembali) pembelajaran Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU)-sekarang
disebut MKWK yang diharapkan kadar karakter mahasiswa lebih menyatu dengan rasa ke-
Indonesiaan. Dalam pandangannya, MKWU dapat membangun agar bagaimana pemahaman
rasa ke-Indonesiaan dan lain-lain menjadi lebih kuat melalui interaksi, pelajaran-pelajaran
yang diikuti bersama diantara berbagai mahasiswa.

Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah wajib yang diajarkan
mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Pendidikan Bahasa Indonesia adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan,
kepribadian dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Dengan demikian,
mahasiswa mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat,berbangsa,
berbahasa dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai pancasila. Hal ini berarti Mata
Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning, untuk mengembang kan knowledge, attitude, dan skill
mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya sesuai
dengan program studinya masing-masing, serta dengan menjadikan nilai-nilai pancasila
sebagai kaidah penuntun (guiding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik (good
citizenship).

2.2 Pendidikan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan salah satu bidang pengajaran yang membantu siswa dalam
proses belajar. Selain itu, pelajaran bahasa Indonesia merupakan bidang pengajaran yang bisa
digunakan untuk mengembangkan diri bagi siswa. Termasuk cara seorang siswa bisa
mengembangkan kemampuannya dalam mengelola bahasa dan menggunakannya dengan baik
dan benar. Terlebih dalam kehidupan sehari-hari para pendidik atau dosen mengajar dengan
menggunakan bahasa indonesia.

4
Namun saat ini guru sudah diberikan sebuah kurikulum baru yakni Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang isinya bahwa saat ini gura hanya difungsikan sebagai
fasilitator. Pelajaran bahasa Indonesia yang diberikan di sekolah memiliki standar kompetensi
tersendiri. Peserta didik harus mencapai rangkaian kompetensi tersebut demi ketuntasan tujuan
pembelajaran.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat beberapa keterampilan berbahasa yang


mencakup dari empat segi, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,
keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Dari keempat keterampilan tersebut
peneliti mengambil salah satu keterampilan yakni keterampilan menulis. Kegiatan menulis
merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi, secara tidak
langsung atau saling bertatap muka melainkan melalui alat atau media yang dinamakan tulisan.
Salah satu keterampilann berbahasa yang dapat dihubungkan dengan media gambar adalah
menulis.

Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan


minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan
berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Strandar kompetensi mata
pelajaran bahasa Indonesia bersumber pada hakikat pembelajaran bahasa, yaitu belajar bahasa
merupakan belajar berkomunikasi, dan belajar sastra merupakan belajar untuk menghargai
karya manusia. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia adalah suatu proses
kegiatan penyajian informasi dengan sarana komunikasi yang membantu peserta didik agar
dapat meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi secara lisan dan tertulis, serta
menghargai karya cipta bangsa Indonesia.

5
BAB III
HASIL REFLEKSI

3.1 Pengetahuan

Dalam pembelajaran pendidikan bahasa Indonesia selama satu semester ini. Saya jadi
mengerti betapa sangat pentingnya memahami bahasa. Bahasa Indonesia bukan hanya alat
komunikasi, tetapi juga merupakan cara pandang dan cara hidup seta merupakan identitas
bangsa dan rakyat Indonesia. Segala sesuatunya terkait dengan bahasa, termasuk juga ilmu
pengetahuan. Akan berbahaya jika para pelajar tidak memahami bahasa dengan baik. Bahasa
Indonesia itu sendiri menjadikan diri saya semakin cinta akan bangsa sendiri dan
mengkuatkan rasa bangga terhadap diri saya. Memahami bahwa bahasa Indonesia merupakan
pondasi utama dalam negara, bahasa kodefikasi Undang-undang, serta bagian dari sumpah
pemuda.

3.2 Cara Pandang

Sejak mempelajari mata kuliah pendidikan bahasa Indonesia, saya mendapat pandangan
bahwa semua teman-teman saya adalah orang yang penuh toleransi dan menjunjung Bhineka
Tunggal Ika. Hal tersebut dapat tercermin dari hal bagaimana kami bekerjasama untuk
mencapai ke suatu tujuan bersama. Meskipun terkadang saya masih kurang dalam beberapa
hal, teman-teman saya dengan senang hati dalam membantu. Tidak hanya teman, begitu juga
dengan dosen saya. Meskipun saya orang yang terbilang minoritas, tetapi tidak ada yang saling
membedakan.

3.3 Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku yang paling saya rasakan adalah saya semakin menyadari bahwa sudah
sepatutnya kita menanamkan rasa Kebhinekaan dalam diri, dan dengan adanya perbedaan
maka hubungan satu sama lain semakin indah karena memiliki ciri khas masing-masing dari
keragaman tersebut. Dan saya juga semakin menghargai dan menghormati hak dan
keberagaman orang lain, baik itu teman maupun pengajar pengajar saya. Hal ini sudah
sepatutnya dilakukan agar persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dapat terjaga dengan
utuh. Saya juga merasa semakin mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berusaha
untuk tetap menjaga nama baik bangsa, berbahasa yang baik serta bermoral sesuai norma
kemanusiaan agar dapatmenjalani hidup untuk diri sendiri dan orang lain dengan nyaman di
Negara tercinta.

3.4 Keterampilan Komunikasi dan Substansi Mata Kuliah sesuai dengan karakter
BINTANG Universitas Sumatera Utara

Saya merasakan bahwa keterampilan berkomunikasi saya mejadi lebih baik,dengan tidak lagi
menbeda bedakan agama yang dianut ataupun diyakini oleh teman teman saya, ras, ataupun suku

6
mereka sehingga menjadikan saya mudah umtuk berkomunikasi dengan teman saya di berbagai
kalangan. Untuk substansi Mata Kuliah yang sesuai dengan karakter BINTANG (Bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai Kebhinnekaan, Inovatif yang berintegritas, Tangguh dan
Arif) ,tentunya dengan mempelajari Bahasa Indonesia rasa kekeluargaan kami semakin bertambah
karena benar benar memahami dan mengokohkan kalimat “Persatuan Indonesia” yang dimana kami
meyakini bahwa walaupun memiliki suku, bahasa dan agama yang berbeda-beda kami tetap
memilikisatu tujuan yang dapat menyatukan kita semua. Dan saya pribadi menjadi lebih inovatif
dalam memikirkan ide-ide untuk membuat proyek Pendidikan Bahasa Indonesia sekreatif dan
sebaik mungkin.

7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pendidikan Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang penting untuk dipelajari sejak dini.
Dengan pembelajaran pendidikan bahasa Indonesia, kita bisa lebih memahami arti toleransi
dan menghargai keberagaman yang ada melalui komunikasi yang baik dan benar. Bahkan,
kita bisa mempelajari banyak hal didalamnya. Kita juga mengetahui pentingnya bahasa itu
bagi Bangsa Indonesia karena ia tidak pernah lepas penggunaannya dalam kehidupan sehari
hari. Dalam pembelajaran MKWK ini sendiri, menumbuhkan kerjasama yang baik antar
mahasiswa dari berbagai jurusan yang berberda. Kelebihan yang terdapat dalam mata kuliah
ini sendiri sangat banyak. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, bahwa saya sangat
berkembang dengan adanya mata kuliah ini. Mulai dari pengetahuan, cara berkomunikasi,
hingga cara pandang saya.

4.2 Saran

Saya berharap kedepannya LIDA dapat lebih mengorganisir waktupembagian kelompok


mahasiswa waktu pengerjaan tugas proposal serta karena adanya beberapa mahasiswa yang
tidak terdaftar dalam kelompok tepat waktu.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rds, 2014, Makalah Bahasa Indonesia, www.academica.com.

Kidung Asmara, Ismail, 2020, Intoleransi Semasa Pandemi, Jakarta, Pustaka Masyarakat
Setara.

Riska Wulandari, 2019, Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia, www.academica.com.

Anda mungkin juga menyukai