Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL REFLEKSI KEGIATAN

PEMBELAJARAN MKWK
Dosen Pengampu : Dr. Dwi Widayati, M.Hum.
NIP : 196505141988032001

Disusun oleh:

Nama : Nazwa Nasuha kurniawan

NIM : 220502062
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Manajemen

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN
2022

1
Daftar Isi

Daftar Isi .......................................................................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................ 3
1.1. Latar Belakang...................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan ................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 5
2.1 Pembelajaran MKWK .......................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Pelaksanaan Pembelajaran MKWK ....................................................................................... 6
BAB III HASIL REFLEKSI............................................................................................................ 7
3.1 Pengetahuan ........................................................................................................................... 7
3.2 Cara Pandang ......................................................................................................................... 8
3.3 Perubahan Perilaku ................................................................................................................ 8
3.4 Keterampilan Komunikasi dan Substansi Mata Kuliah sesuai dengan karakter BINTANG
Universitas Sumatera Utara ......................................................................................................... 8
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN .............................................................................................. 9
4.1 Simpulan ................................................................................................................................ 9
4.2 Saran .................................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka................................................................................................................................ 11

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kegiatan pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) terdiri atas
empat mata kuliah yakni pendidikan agama, bahasa Indonesia, pendidikan
kewarganegaraan, dan pendidikan pancasila yang diterapkan di perguruan tinggi
dengan harapan mata kuliah tersebut dapat membentuk karakter dan kepribadian
mahasiswa. Adapun program mata kuliah MKWK ini dilaksanakan dalam bentuk
proyek, sehingga mengharuskan mahasiswa untuk saling bekerja sama dalam
kelompoknya untuk menyelesaikan tugas proyek tersebut serta terjun ke masyarakat
dalam melaksanakan proyeknya. Hal ini mengajarkan mahasiswa untuk bekerja
sama dalam menyelesaikan suatu tugas, menerapkan apa yang telah dipelajari, serta
mengamati apakah hal-hal yang telah dipelajari dalam perkuliahan dapat diterapkan
atau justru sudah diterapkan di masyarakat. Adapun laporan refleksi mengenai hasil
refleksi kegiatan pembelajaran MKWK ini digunakan oleh pihak pengajar untuk

3
mengetahui apakah pembelajaran MKWK berlangsung dengan baik dan
berpengaruh dalam pembentukan karakter mahasiswa sesuai yang diharapkan.

1.2 Tujuan Pembuatan Laporan


Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi pelaksanaan tugas
individu yang diberikan oleh Dr. Dwi Widayati, M.Hum. selaku dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Indonesia 53.

4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran MKWK


Sejak dikeluarkannya Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
84/E/KPT/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum
Pendidikan Tinggi (MKWK), Dirjen Pendidikan terus mengadakan sosialisasi
mengenai kebijakan ini. Dirjen Pendidikan melalui MKWK menaruh harapan
kepada seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk membentuk karaktermahasiswa
di perguruan tinggi agar menjadi generasi unggul yang dapat membawamasa depan
cerah bagi bangsa Indonesia. Adapun pelaksanaannya yang fleksibel dan
disesuaikan dengan keadaan zaman membuat mahasiswa bisa mengembangkan
potensi diri melalui pembelajaran MKWK. Mata Kuliah Wajib Kurikulum atau
yang disingkat sebagai MKWK terdiri atas empat mata kuliah yang wajib diikuti.
Empat mata kuliah itu antara lain mata kuliah agama, pendidikan pancasila,
pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Keempat mata kuliah tersebut
diwajibkan untuk dipelajari agar mahasiswa-mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi saat ini bisa menjadi sumber daya manusia yang baik
nantinya tanpa harus meninggalkan budaya dan adab dari bangsa ini.

Menurut Dirjen Pendidikan Tinggi, Prof. Nizam, di dalam Pasal 35 ayat 3 UU


No. 12 Tahun 2012, kurikulum perguruan tinggi wajib memuat mata kuliah yang
bisa membentuk karakter mahasiswa. Keempat mata pelajaran tersebut tidak hanya
dilihat dari knowledge content saja, namun juga diterapkan untuk meningkatkan
kompetisi yang ada di dalam diri mahasiswa. Dari hasil pembelajaran MKWK, tak
hanya ilmu saja yang bisa diserap, tetapi juga perilaku yang bisa diadaptasi melalui
program ini di berbagai konteks sosial, mengingat banyaknya berita dan krisis sosial
yang sering terjadi akhir-akhir ini sehingga mahasiswa bisa mengatasinya dan
berpikir kritis untuk menyelesaikan hal itu. Kedepannya, diharapkan bahwa
mahasiswa bisa menghadapi kemajuan zaman dengan tepat. Selain itu, menurut
Prof. Nizam melalui kanal Youtube Dikti, mengatakan bahwa dalam penerapannya,
kebijakan MKWK dapat memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar
melalui berbagai proses kehidupan selaras dengan kepribadian bangsa. Melalui
MKWK mahasiswa diberikan wawasan tentang agama, sosial, serta kepedulian di
masyarakat. Dengan demikian, adanya program ini diharapkan bisa mendoro
5
mahasiswa berpikir kritis dan mampu membentuk mahasiswa dengan pikiran yang
solutif, yang mana mahasiswa bisa memberikan solusi terbaik jika terjadi
permasalahan. Dari sinilah, mahasiswa akan belajar banyak sehingga peningkatan
SDM di lingkungan mahasiswa akan terbentuk. Tak hanya melalui lingkungan
sosial saja, namun juga antar agama serta antar civitas akademika.

2.2 Pelaksanaan Pembelajaran MKWK


Perlu diketahui bahwa MKWK atau Mata Kuliah Wajib Kurikulum
merupakan mata kuliah yang penting bagi pengembangan karakter, nilai
keIndonesiaan, dan keterampilan sosial mahasiswa sebagai pemimpin masa depan.
Oleh karena itu, MKWK perlu dikemas dengan kreatif. Hal inilah yang mungkin
menjadi awal bagi gagasan pelaksanaan MKWK berbasis proyek.

Pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning adalah sebuah


pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi para siswa
untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kemampuan
melalui kegiatan problem solving dan investigasi. Brandon Goodman dan J. Stiver
mendefinisikan Project Based Learning sebagai sebuah pendekatan pengajaran
yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan
tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk
dipecahkan secara berkelompok. Model pembelajaran PjBL (Project Based
Learning) ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya, namun lebih menekankan pada
proses bagaimana siswa dapat memecahkan masalahnya dan akhirnya dapat
menghasilkan sebuah produk. Pendekatan ini membuat siswa mendapatkan
pengalaman yang sangat berharga dengan berpartisipasi aktif dalam pengerjakan
proyeknya. Hal ini tentu saja lebih menantang daripada hanya duduk diam
mendengarkan penjelasan guru atau membaca buku kemudian mengerjakan kuis
atau tes.

Dilansir dari suarausu.or.id, salah satu tenaga pengajar MKWK turut


memberikan pandangannya mengenai pembelajaran MKWK berbasis proyek.

6
Menurutnya, konsep pembelajaran berbasis proyek ini sangat menguntungkan bagi
mahasiswa. Hal ini karena, selain mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru dari
materi yang diberikan, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman baru melalui
pengerjaan base project yang sudah dirancang. Selain itu, hal positif lainnya
menurutnya adalah mahasiswa yang masuk ke dalam kelas mata kuliah wajib yang
digabung ke dalam beberapa fakultas akan mendapatkan teman baru. Mahasiswa
dapat membangun jejaring antar jurusan, fakultas, bahkan meluas ke antar
universitas, sehingga menurutnya akan sangat disayangkan apabila mahasiswa tidak
bersungguh-sungguh dalam menjalankan perkuliahan yang menganut program base
project ini.

Namun, dalam pelaksanaannya, tetap saja terdapat beberapa hal yang membuat
para mahasiswa mengeluh. Menjalankan proyek ini tidak mudah karena adanya
keterbatasan ruang dan waktu, serta tuntutan untuk cepat beradaptasi dengan teman
yang berasal dari program studi berbeda. Selain itu, mahasiswa juga mengeluhkan
akan minimnya informasi dan pemahaman yang diberikan dosen terkait mekanisme
pembelajaran tersebut. Adapula keluhan mengenai dosen yang meskipun telah
menyepakati bahwa proyek akan dikonversi menjadi nilai UTS dan UAS, nyatanya
mahasiswa di beberapa kelas MKWK tetap harus menjalankan UTS seperti biasa.
Ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara rancangan kegiatan pembelajaran
MKWK dengan pelaksanaannya di lapangan.

BAB III HASIL REFLEKSI

3.1 Pengetahuan
Selama kegiatan pembelajaran mata kuliah MKWK, dalam hal ini mata
kuliah Bahasa Indonesia, hal-hal yang saya pelajari selama satu semester ini antara
lain mengenai bahwa pentingnya mengetahui penggunaan Bahasa Indonesia, seperti

7
Bahasa Indonesia itu merupakan Bahasa persatuan dan kesatuan dan juga sebagai
sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya.

3.2 Cara Pandang


Sejak dulu, saya selalu menganggap penting Bahasa indonesia karena sejak
kecil orangtua dan lingkungan sekitar saya menanamkan nilai kehidupan yang baik
adalah ‘pegangan’ saya dalam menjalani kehidupan karena nilai yang terkandung
di dalamnya amat baik. Adanya pembelajaran MKWK di masa kuliah ini seolah
sebagai pengingat bagi saya untuk tidak terbuai dengan gemerlap globalisasi atau
dengan kata lain mengingatkan saya untuk tidak memandang pancasila sebelah
mata, maka dari itu membuat saya ingin memperbaiki pemahaman saya terhadap
penggunaa Bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan lebih baik lagi.

3.3 Perubahan Perilaku


Perubahan perilaku yang saya alami setelah mengikuti pembelajaran
MKWK terutama pada mata kuliah Bahasa Indonesia adalah perbaikan sikap yang
mana sebelumnya tidak saya sadari ada beberapa hal yang saya abaikan dari
penggunaa Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi, pada proyek yang saya
kerjakan bersama teman-teman sekelompok, kami mendapati hasil bahwa meski
banyak yang mengaku hapal dan paham tentang penggunaan Bahasa indonesia,. Hal
ini seolah menjadi tamparan bagi saya dan membuat saya merasa harus
memperbaiki diri dengan memahami pancasila lebih baik lagi.

3.4 Keterampilan Komunikasi dan Substansi Mata Kuliah sesuai dengan karakter
BINTANG Universitas Sumatera Utara
Dari pembelajaran MKWK berbasis proyek, karena hal ini mengharuskan
saya mewawancarai orang dalam pelaksanaannya, saya akhirnya berusaha untuk
dapat mewawancarai orang lain dengan baik. Adapun substansi dari mata kuliah
yang disampaikan selama perkuliahan juga sesuai dengan karakter BINTANG
(Beriman, Inovatif, Tangguh, dan Arif) Universitas Sumatera Utara, karena dalam
pelaksanaannya secara keseluruhan kami dijadikan pribadi yang beriman melalui

8
pembelajaran agama serta ajaran dosen yang selalu menekankan pemahaman sila
pertama pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa serta menjadi pribadi yang
inovatif, tangguh, dan arif selama menjalani proyek MKWK.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan
Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) terdiri atas empat mata kuliah
yakni agama, bahasa Indonesia, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan
pancasila. Empat mata kuliah ini diwajibkan di perguruan tinggi dengan tujuan
membentuk kepribadian mahasiswa agar menjadi pribadi yang berkarakter. Mata
kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) tentu membawa dampak positif bagi mahasiswa
karena dalam kegiatan pembelajarannya, mahasiswa akan diminta untuk memahami
betapa pentingnya menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam agama dan
pancasila dalam kehidupan sehari-hari, diajarkan mengenai bagaimana caranya
menjadi seorang warga negara yang baik, serta dibimbing untuk dapat
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Keuntungan yang didapat
mahasiswa dalam pembelajaran MKWK berbasis proyek yaitu dapat mendapatkan
pengalaman baru melalui pengerjaan base proyek yang sudah dirancang dan
mendapatkan koneksi/hubungan pertemanan dengan mahasiswa dari berbagai
program studi maupun fakultas. Namun, kendala yang dialami mahasiswa adalah
menjalankan proyek ini tidak mudah karena adanya keterbatasan ruang dan waktu,
serta tuntutan untuk cepat beradaptasi dengan teman yang berasal dari program studi
berbeda. Selain itu, mahasiswa juga mengeluhkan akan minimnya informasi dan
pemahaman yang diberikan dosen terkait mekanisme pembelajaran tersebut.

9
4.2 Saran
Alangkah baiknya apabila dalam pembelajaran MKWK ini, mahasiswa
difokuskan pada salah satu di antara materi pembelajaran dengan proyek. Sulit untuk
menjalankan keduanya secara bersamaan. Mahasiswa membutuhkanbimbingan dosen
dalam mengerjakan proyek tetapi selain membimbing mahasiswa dalam pengerjaan
proyek, dosen juga masih harus memberikan materi pembelajaranyang ada pada buku.
Jadi menurut saya akan lebih baik jika dipilih salah satu saja antara pembelajaran
MKWK dengan pemberian materi pembelajaran atau pembelajaran MKWK yang
dilakukan berbasis proyek.

10
Daftar Pustaka
Sevima, Seprila Mayang. 2021. Penguatan Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum
Pendidikan Tinggi (MKWK), diakses dari https://sevima.com/penguatan-
matakuliah-wajib-pada-kurikulum-pendidikan-tinggi-mkwk/ pada tanggal 15 Mei
2022.
Ramadhan, Roni Hikmah. 2021. USU Persiapkan MKWK Sebagai Media
Pembentukan Karakter Mahasiswa, diakses dari
https://www.usu.ac.id/id/berita/usu-persiapkan-mkwk-sebagai-
mediapembentukan-karakter-mahasiswa pada tanggal 15 Mei 2022.
Oktifa, Nita. 2021. Mengelola Pembelajaran Berbasis Project Based Learning, diakses
dari https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/mengelola-
pembelajaranberbasis-project-based-learning pada tanggal 15 Mei 2022.
Pratiwi, Suranti. 2022. Konsep Pembelajaran Baru MKWK Berbasis Proyek, Ini
Keluhan Mahasiswa! diakses dari https://suarausu.or.id/konsep- pembelajaranbaru-
mkwk-berbasis-proyek-ini-keluhan-mahasiswa/ pada
tanggal 15 Mei 2022.

11

Anda mungkin juga menyukai