Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KETERAMPILAN MENULIS ILMIAH DAN


POPULER

Mata Kuliah :
Geografi Penerbangan
Disusun oleh:
1.yohanes tri Febrian z
2. Sri sari rejeki
3.Windi meilis kurnia
4.yuda firman toni

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah “Keterampilan Menulis Ilmiah Dan Populer” Dengan tersusunnya
makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu baik
secara moral maupun material dalam membuat serta Menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
masukan, kritik, saran dan nasihat sangat kami diharapkan untuk memperbaiki makalah ini
kedepannya agar menjadi lebih sempurna. Demikian kami ucapkan terima kasih dan mohon
maaf jika ada kesalahan yang terdapat pada laporan ini, semoga makalah ini dapat berguna bagi
semua pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
1. Latar Belakang.................................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
3. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
1. Pengertian Keterampilan Menulis...................................................................................................2
2. Fungsi Keterampilan Menulis..........................................................................................................3
3. Menulis Ilmiah.................................................................................................................................5
4. Menulis popular...............................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................9
1. KESIMPULAN....................................................................................................................................9
2. SARAN..............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan seharihari


yaitu sebagi alat komunikasi, baik komunikasi lisan maupun tulisan. Kridalaksana
(1984:19) menyatakan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi arbitrer, yang
dipergunakan oleh para anggota masyarakat untuk bekerja sama dan berinteraksi, bahasa
merupakan alat komunikasi yang penting bagi kehidupan manusia. Alwasilah (1986:9)
menyatakan bahwa Bahasa sebagai alat komunikasi dapat digunakan dalam bentuk lisan
maupun tulisan yang dalam prosesnya melibatkan tiga komponen penting, pihak yang
berkomunikasi, informasi yang kemukakan, dan alat komunikasi. Bahasa sebagai alat
komunikasi yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Adanya
bahasa kegiatan manusia berlangsung dengan baik, karena hampir semua kegiatan
manusia menggunakan bahasa, baik bahasa lisan maupun tulis.

2. Rumusan Masalah

dalam makalah ini kami merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu :


a. Apa itu Menulis ilmiah ?
b. Apa itu Memulis popular?

3. Tujuan

Tujuan dari adanya makalah ini sebagai salah satu dari pemenuhan tugas yang
diserahkan kepada mahasiswa dan sebagai media pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Keterampilan Menulis

Bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulis mempunyai fungsi yang sama,
yaitu untuk menyampaikan informasi. Perbedaan terletak pada cara penyampaian
informasi dan tujuan penyampaianya. Penyampaian informasi dengan menggunakan
rangkaian huruf, kata, ataupun kalimat, dan tanda baca disebut bahasa tulis. Bahasa lisan
tentunya menggunakan bunyi-bunyi artikulasi. Hal tersebut senada dengan pendapat
Tarigan (1986: 3) mengemukakan bahwa berbicara adalah kemampuan seseorang dalam
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata yang bertujuan untuk
mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan orang
tersebut. Selanjutnya bahasa tulis merupakan bahasa yang dilukiskan ke dalam media
sehingga orang lain dapat memahami lambang grafik tersebut.

Menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam tulis yang
bersifat produktif. Menulis dapat dikatakan keterampilan berbahasa yang paling rumit di
antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya. Ini karena menulis bukanlah sekadar
menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan
menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur. Menulis dapat
diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis
sebagai media penyampai (Tarigan, 1986:15). Menurut Djago Tarigan menulis berarti
mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan.
Sumarno (2009:5) juga mengungkapkan pendapatnya mengenai menulis yaitu:
meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain. Menulis
dapat dianggap sebagai suatu proses maupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menurut Heaton
dalam St. Y. Slamet (2008:141) menulis merupakan keterampilan yang sukar dan
kompleks. M. Atar Semi (2007:14) dalam bukunya mengungkapkan pengertian menulis
adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan.

2
Burhan Nurgiantoro (1988: 273) menyatakan bahwa menulis adalah aktivitas aktif
produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa. Berdasarkan pendapat tersebut di atas,
dapat disimpulkan menulis merupakan kegiatan berupa penuangan ide/gagasan dengan
kemampuan yang kompleks melalui aktivitas yang aktif produktif dalam bentuk simbol
huruf dan angka secara sistematis sehingga dapat dipahami oleh orang lain.

Kegiatan menulis merupakan hasil kemampuan berbahasa yang dimiliki seseorang


yang paling akhir setelah kemampuah menyimak, berbicara dan menulis (Iskandarwasid,
2011, 248). Keterampilan menulis dapat dikatakan sebagai keterampilan yang paling sulit
dibandingkan tiga terampilan berbahasa lainnya. Hal ini disebabkan kemampuan menulis
menghendaki penguasaan keterampilan bahasa lainnya di luar keterampilan menulis.
Dalam menulis kita dapat menemukan jenis-jenis tulisan yang ditinjau dari keilmiahan
karangan tersebut. Jenis-jenis tulisan (karangan) itulah yang akan kami bahas dalam
makalah ini. Ditinjau dari keilmiahannya, karangan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
karangan fiksi dan karangan nonfiksi; karangan ilmiah, karangan populer, dan karangan
ilmiah populer. Karangan fiksi adalah karangan yang didalamnya terdapat unsur khayal
atau imajinasi pengarang. Dapat terjadi dari peristiwa yang sebenarnya atau peristiwa
hasil rekaan mengarang saja.

2. Fungsi Keterampilan Menulis

Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang
tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar
berfikir. Juga dapat menolong kita berfikir kritis. Juga dapat mempermudahkan kita
merasakan hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita,
memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman.
Kegunaan menulis, yakni sebagai berikut:

 Penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya;


 Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan;
 Penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi
sehubungan dengan topic yang ditulis;

3
 Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis
serta mengungkapkan secara tersurat;
 Dengan menulis, penulis terdorong untuk terus belajar secara aktif;
 Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar
menjadi penyadap informasi dari orang lain;
 Dengan kegiatan penulis yang terencanakan membiasakan penulis berpikir
serta berbahasa secara tertib dan teratur.

Dari pendapat Sabarti Akhdiah di atas dapat dilihat begitu banyak kegunaan yang
didapat oleh seseorang yang mau menulis. Selain kegunaan menulis ada pula manfaat
menulis yang disampaikan oleh Ardiana, dkk (2002:8) dalam modul Menulis IND
A.04.Secara umum, dengan menulis seseorang akan melakukan hal-hal berikut ini.

Berusaha mencari sumber tentang topik yang akan ditulis. Hal ini dapat
memperluas wawasan penulis;

Berusaha belajar, berpikir, dan menalar tentang sesuatu. Penulis berusaha


menjaring informasi, menghubung-hubungkan, dan menarik kesimpulan;

 Berusaha menyusun gagasan secara tertib dan sistematis;


 Menulis memaksa penulis belajar secara aktif;
 Menulis yang terencana akan membiasakan penulis berpikir secara tertib
dan sistematis.

Kegiatan menulis lebih menunjukkan fungsi atau peranan intern penulis. Oleh
sebab itu, kegiatan ini menjadi suatu keterampilan yang harus dilatihkan kepada
seseorang. Dalam hal ini, Maugham (dalam Kartamiharja, 1971:16) berpendapat bahwa
minat seseorang dapat dikembangkan menjadi suatu keterampilan dalam menulis
(terutama menulis sastra) apabila dilatih dengan cara, yakni sebagai berikut.

 Rajin membaca;
 Berlatih terus menerus. Dalam hal ini, berlatih berlatih menangkap
informasi, berpikir dan menulis;
 Rajin mengisi buku harian dengan penuh disiplin;

4
 Merantau jauh untuk melihat objek yang lebih luas untuk dijadikan objek
tulisan;
 Berlaku jujur dalam melukiskan suatu cerita yang benar;
 Membiasakan diri setiap hari menuliskan sesuatu sehingga tumbuh minat
dan merasa kekurangan dalam hidup kalau belum menulis.

3. Menulis Ilmiah

Sudjana (2001:21) menyatakan pada hakikatnya karya ilmiah merupakan produk


manusia atas dasar pengetahuan, sikap dan cara berpikir ilmiah. Pendapat tersebut sesuai
dengan pernyataan Dewanto, dkk (2007) yang mengungkapkan karya ilmiah adalah suatu
karangan yang mengandung ilmu pengetahuan dan kebenaran ilmiah yang meyajikan
fakta dan disusun secara sistematis menurut metode penulisan dengan menggunakan
bahasa ragam ilmiah. Penyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Doyin dan Wagiran
(2009) bahwa karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
umum yang dapat dibuktikan kebenarannya, disajikan menurut metodologi penulisan
yang baik dan benar, serta menggunakan bahasa ragam ilmiah.

Imnis (2008) menyampaikan “karya tulis ilmiah berisi tentang tinjauan atau ulasan
ilmiah”. Karya tulis disusun oleh seseorang yang membahas suatu pokok bahasan sebagai
hasil penelitian. Penyusunan karya tulis selalu dilengkapi bahan acuan yang harus ditulis
menurut kaidah penulisannya.

Sebuah karya tulis ilmiah biasanya diperoleh dari hasil penelitian seperti yang
diungkapkan oleh Firman yang menyatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah
laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Namun, ada juga yang
dperoleh dari hasil kajian pustaka seperti makalah.

Dari pendapat – pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karya tulis ilmiah
adalah sebuah tulisan atau karangan yang ditulis oleh individu atau kelompok yang

5
membahas fakta yang objektif yang disajikan sesuai dengan metodologi penulisan yang
baik dan benar serta menggunakan bahasa ragam ilmiah.

Karya tulis ilmiah berbeda dengan karangan atau tulisan–tulisan yang


lainnya.Karya tulis ilmiah memiliki karakteristik tersendiri sehingga dinamai karya tulis
ilmiah. Doyin dan Wagiran (2009 : 25) secara umum karya ilmiah memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.

a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis atau meyajikan aplikasi hukum alam
pada situasi spesifik.
b. Penulisnya cermat, tepat, benar, dan tulus. Tidak memuat terkaan. Peryataan yang
disampaikan tidak mengandung penafsiran pribadi dan tidak berefek samping.
c. Tidak mengejar keuntungan pribadi yakni berambisi agar pembaca berpihak
kepadanya. Motivasi penulis hanya untuk memberitahukan sesuatu. Penulis ilmiah
tidak ambisius dan tidak berprasangka.
d. Karangan ilmiah bersifat sistematis, tiap langkah direncanakan secara sistematis
terkendali, secara konseptual, dan prosedural.

4. Menulis popular

Kegiatan menulis kreatif hasil gagasan, ide pendapat, angan-angan, dan perasaan
yang diungkapkan dalam karya ilmiah populer dan sastra populer. Tulisan populer
memiliki daya pikat sehingga pembaca senang. Tulisan Populer tulisan yang
mementingkan pembaca.

Karya ilmiah populer adalah suatu karya ilmiah yang disajikan ke hadapan massa
secara populer pada berbagai macam media massa (cetak), seperti majalah, koran, dan
tabloid. Oleh karenanya, karya ilmiah populer ini kemudian memiliki karakter yang khas
agar isinya dapat diserap dengan mudah oleh orang banyak dan menarik untuk dibaca,
maka dalam pembuatannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Dalam hal ini, diserap oleh orang banyak dapat diartikan sebagai bukan hanya pada
kalangan akademisi saja, tetapi masyarakat pada umumnya. Dengan begitu, akan semakin

6
banyak orang yang mengetahui berbagai macam ilmu pengetahuan, sehingga
wawasannya pun semakin bertambah.

Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, sebaiknya kamu
mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan
sebagai istilah yang digunakan untuk dapat menyatakan sebuah karya tulis yang disusun
berdasarkan tulisan, karangan, serta pernyataan gagasan dari orang lain yang kemudian
disusun kembali oleh penulis karya ilmiah populer.

Dalam KBBI, ilmiah bisa berarti bersifat ilmu atau secara ilmu pengetahuan atau
memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Sedangkan populer dapat diartikan sebagai
disukai oleh banyak orang. Selain itu, Dalam KBBI, populer juga berarti sesuai dengan
kebutuhan masyarakat pada umumnya atau mudah dipahami orang banyak.

Selain itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmiah populer adalah
bersifat ilmiah, tetapi menggunakan bahasa umum, sehingga mudah dipahami oleh
masyarakat awam (tentang artikel, gaya penulisan karya ilmiah).

Jadi, karya ilmiah populer adalah suatu karya tulis yang dibuat berdasarkan suatu
kaidah ilmu pengetahuan dengan tujuan semua pembahasan dapat dipahami oleh berbagai
kalangan umum atau bukan hanya para akademisi saja.

Pada umumnya, karya ilmiah populer ditulis dengan cara menyadur dan mengutip,
kemudian semua saduran dan kutipan itu diolah menjadi suatu pernyataan penulis karya
ilmiah populer. Meskipun begitu, dalam menulis karya ilmiah populer tetap harus
memperhatikan kaidah ilmiah, sehingga harus menggunakan data yang valid dan bisa
dipertanggungjawabkan.

Judul karangan ilmiah sendiri diharuskan informatif dan mudah ditangkap. Dengan
kata lain, pembaca akan mudah menggambarkan atau terbayang dengan apa yang ingin
disampaikan pada karya ilmiah populer. Selain itu, karya ilmiah populer diharuskan
untuk menyajikan data-data yang mendalam dan objektif dengan pembahasan yang
deskriptif, argumentatif, dan referensial.

7
Dikarenakan karya ilmiah populer ditujukan agar mudah dipahami oleh banyak
orang, maka dalam penulisannya harus menggunakan bahasa populer. Dalam hal ini,
bahasa yang populer dapat diartikan sebagai bahasa yang dekat dengan kehidupan sehari-
hari atau bisa juga diartikan sebagai bahasa yang komunikatif. Dengan begitu, akan ada
banyak orang yang semakin mudah dalam memahami suatu karya ilmiah populer yang
sudah dipublikasikan di media cetak.

Meskipun menggunakan bahasa yang mudah dipahami atau dekat dengan bahasa
sehari-hari, tetapi dalam menulis karya ilmiah populer harus tetap menggunakan istilah-
istilah yang tepat. Lebih pentingnya lagi, tidak menulis secara asal-asalan, sehingga
pembahasannya pun masih sesuai dengan kaidah ilmiah.

Selain itu, dalam penyajian faktanya harus disertai dengan penulis atau ilmuwan
yang sudah mengungkapkan penemuan atau penelitian dalam buku atau karya ilmiah.
Sedangkan pada bagian pembahasan atau penjelasan, sebaiknya menggunakan metode
penjelasan tidak langsung terutama yang berkaitan dengan pengetahuan alam.

8
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam tulis yang bersifat
produktif. Menulis dapat dikatakan keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-
jenis keterampilan berbahasa lainnya. Ini karena menulis bukanlah sekadar menyalin kata-
kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran
dalam suatu struktur tulisan yang teratur. Menulis dapat diartikan sebagai kegiatan
menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai
(Tarigan, 1986:15). Menurut Djago Tarigan menulis berarti mengekpresikan secara tertulis
gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Sumarno (2009:5) juga mengungkapkan
pendapatnya mengenai menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang
dimengerti orang lain. Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses maupun suatu hasil.
Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menghasilkan sebuah
tulisan. Menurut Heaton dalam St. Y. Slamet (2008:141) menulis merupakan keterampilan
yang sukar dan kompleks. M. Atar Semi (2007:14) dalam bukunya mengungkapkan
pengertian menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-
lambang tulisan. Burhan Nurgiantoro (1988: 273) menyatakan bahwa menulis adalah aktivitas
aktif produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa. Berdasarkan pendapat tersebut di atas,
dapat disimpulkan menulis merupakan kegiatan berupa penuangan ide/gagasan dengan
kemampuan yang kompleks melalui aktivitas yang aktif produktif dalam bentuk simbol huruf
dan angka secara sistematis sehingga dapat dipahami oleh orang lain..

2. SARAN

Semoga makalah yang kami susun dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
memberikan pengetahuan tentang apa-apa saja yang telah di referensikan. Saya menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka itu kritik dan saran yang membangun
sangatlah di butuhkan penyusun, mengingat masih banyak kekurangan dari makalah ini. Sekian
dari kami wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatu.

9
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. (1987). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Arifin, E.Zainal. 2003. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Penerbitan UT, 2002.

Atmadilaga, D. 1997. Panduan Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung: Pionir Jaya.

Bakry, Noor MS. 2001. Logika Praktis: Dasar Filsafat dan Saran Ilmu. Yogyakarta: Liberty.

Bertens, K. 1994. Etika , Jakarta, Gramedia,

Budianta, E. 1992. Menggebrak Dunia Mengarang. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Clark, C. Herbert. & Eve, V. Clark. 1977. Psychology and Language: An Introduction to Psycholinguistics.
San Diego: Harcourt Brace Jovanovich. Publishers.

D‟Angelo, Frank J. 1980. Process and Thought in Composition. New York: Macmillan Publishing Co., Inc.

Djuroto, Totok. 2003. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung:

Duncan, M, J. 1981. Organizational Behavior, Second Edition. New York: Prentice-Hall.

Effendy, Onong Uchjana. 2000. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ellis, Robert S. 1980. Educational Psychology: A Problem Approach. New York: Macmillan Publishing
Company, Inc.

Enre, Fachruddin. 1994. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Ujung Pandang: IKIP Ujung pandang.
Jakarta: Grasindo,

K.L. (1996). A manual for writers of term papers, theses, and dissertation. Sixth edition rvised by John
Grossman an Alice Bennett. Chicago: The University of Chicago Press

Kattsoff O. Louis. 1986. Pengantar Filsafat, Yogyakarta, Tiara Wacana Yogya.

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende Plores: Nusa Indah.

10

Anda mungkin juga menyukai