Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:

Amabel Raihanita Hakim

XII MIPA B

SMA ISLAM DARUL HASAN

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnya maka saya dapat menyelesaikan makalah ini, saya mengucapkan terima
kasih kepada guru pembimbing PAI yaitu Ibu Dra Irfani Munifah

Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah pengetahuan tentang SEJARAH
PERADABAN ISLAM, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama prtolongan
dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini banyak kelebihan dan kekurangan. Saya pribadi mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima Kasih.

Jakarta,7 Maret 2021

Penulis

Amabel Raihanita Hakim


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan sejarah Indonesia tercatat bahwasanya agama yang pertama kali

datang ke Indonesia adalah agama hindhu. Kebudayaan dan agama hindu datang ke

Indonesia pada abad pertama masehi, bersamaan dengan datangnya agama budha yang

kemudian menghasilkan kerajaan2 hindu budha seperti kutai, mataram, dan majapahit.

Lalu kapan agama islam datang?. Agama islam datang sekitar abad ke-7, yang dipercaya

di bawa langsung dari timur tengah oleh para pedagang. Ada yang juga mengatakan

bahwasanya agama islam datang ke Indonesia dengan teori Persia, yaitu di bawa

langsung oleh pedagang asal Persia yang singgah terlebih dahulu di Gujarat sebelum ke

nusantara pada abad ke-13.

Namun berdasarkan hasil sensus tahun 2018, 86,7% dari 267.670,543 penduduk

Indonesia beragama islam, 7,6% kristen protestan, 3,13% Kristen katolik, 1,74% hindu,

0,77% budha, o,o3% konghucu dan 0,04% agama lainnya. Bahkan berdasarkan hasil

sensus tahun 2018, Indonesia menempati posisi pertama dengan penduduk muslim

terbanyak di dunia.

Lantas bagaimana bisa perkembangan islam yang sangat cepat ini di Negara

kita?. Mari kita bahas dalam makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH

a. Kapan awal penyebaran agama islam?

b. Sebutkan faktor2 agama islam dapat diterima masyarakat secara mudah?


c. Sebutkan macam2 jalur perkembangan islam di Indonesia?

d. Bagaimana perkembangan islam di nusantara?

e. Jelaskan proses masuknya islam ke papua

C. TUJUAN
a. Mengetahui kapan awal penyebaran agama islam

b. Mengetahui faktor-faktor yang diterima masyarakat

c. Mengetahui jalur perkembangan islam di Indonesia

d. Mengetahui bagaimana perkembangan islam di nusantara

e. Memahami proses masuknya islam ke Papua.


BAB II
PEMBAHASAN

Perkembangan islam di Indonesia – Agama Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah

melalui Nabi Muhammad SAW yang awal penyebarannya berawal dari Makkah dan sekitarnya

pada abad ke-7.

Seteleh wafatnya Nabi Muhammad tongkat estafet penyebaran Islam kemudian dilanjutkan oleh

sahabat-sahabat beliau.

Selanjutnya diteruskan oleh para wali, alim ulama serta tokoh-toko pejuang islam yang akhirnya

membawa Islam tersebar ke seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Islam mulai masuk di indonesia pada abad ke-13. yang sebelumnya kebanyakan dari Masyarakat

di Indonesia menganut agama hindu.

Saat ini, Indonesa telah menjadi negara dengan Mayoritas penduduknya beragama Islam. Jumlah

penganut agama Islam diperkirakan mencapai 199.959.285 jiwa yang berarti sekitar 85,2% dari

totol penduduk indonesia.

Meskipun proses perkembangan islam di Indonesia cukup panjang, namun Islam merupakan

Agama yang sangat mudah di terima oleh masyarakat.

Penerimaan masyarakat terhadap agama ini disebabkan beberapa faktor diantarannya:


 Syarat masuknya tidak sulit. Sebab seseorang dianggap telah menjadi Islam jika telah

mengucapkan kalimat syahadat.

 Pelaksanaan ibadah tidak sulit serta tidak memakan biaya.

 Aturan aturan agama yang fleksibel.

 Tidak ada pembagian kasta didalamnya yang berarti setiap orang memiliki derajat yang

sama.

 Penyebarannya yang damai dan tanpa kekerasan menjadikan agama ini dikenal dengan

agama kasih sayang.

Proses masuk dan berkembangan Islam hingga saat ini tidak terjadi secara singkat dan masif,

melainkan melalui berbagai tahapan sejarah yang sangat panjang.

Sejarah-sejarah itu dimulai dari jalan masuknya Islam di Indonesia, bagaimana proses

penyebaran serta perkembangannya, bahkan hingga bagaimana Islam mempersatukan Indonesia.

Bagaimana Islam masuk di Indonesia sangat berbeda dengan masuknya agama lain di Indonesia

yang banyak menggunakan cara-cara penindasan, peperangan, serta pemasangan.

Islam masuk di Indonesia dengan cara yang penuh kedamaian serta cinta kasih.

Perkembangan islam di Indonesia dijalankan dengan penuh kesabaran serta kegigihan sebab

tidak mudah untuk menjelaskan Islam kepada masyarakat pada saat itu.

Tidak ada paksaan dalam penyebarannya sebab perilaku-perilaku itu memang sangat

bertentangan dengan ajaran Islam seperti yang disebutkan didalam Al-Quran, salah satunya pada

surah Al-Baqarah ayat 256.


Berikut beberapa cara dan proses penyebaran agama ini di Nusantara.

Perkembangan Islam di Indonesia Melalui Jalur Perdagangan

Salah satu jalan masuknya Islam di Indonesia adalah melaui perdagangan. Hal ini terjadi sebab

kebanyakan dari orang melayu pada saat itu banyak berhubungan dengan para pedagang-

pedagang arab hingga terjalin hubungan yang sangat dekat satu sama lain.

Kedekatan antara pedagang melayu dengan para pedagang arab inilah yang menjadi jalan

dakwah bagi para pedagang arab yang bukan hanya mencari keuntungan duniawi namun juga

mencari amal dan keberkahan dengan jalan menyebarkan agama Islam.

Pelan tapi pasti, Akhirnya banyak dari orang-orang melayu yang memeluk agama Islam.

Seiring berjalannya waktu, Perkembangan islam di Indonesia menjadi semakin besar yang

ditandai dengan berdirinya kerajaan Islam Malaka dan Kerajaan Samudra Pasai.

Besarnya pengaruh Islam saat itu akhirnya membawa banyak ulama-ulama Islam datang ke

Indonesia yang akhirnya semakin memperkokoh penyebaran agama ini di Nusantara.

Perkembangan Islam di Indonesia Melalui Pendekatan Kultural

Setelah masuk dan tersebar melalui jalur perdagangan, Proses penyebarannya di Nusantara juga

dilakukan dengan pendekatan seni dan budaya.

Penyebaran dengan pendekatan kultural bayak di lakukan oleh para wali di pulau jawa.
Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam dengan pendekatan seni wayang kulit. Sunan Kalijaga

melakukan pementasa wayang yang dulunya banyak di dominasi oleh ajaran-ajaran hindu diganti

dengan konten yang bernuansa Islam.

Sunan Muria melakukan dakwah dengan pendekatan seni gamelan.

Sunan Giri melakukan dakwah dengan membuat banyak mainan-mainan edukasi kepada anak-

anak.

Pendekatan pendekatan kultural yang dilakukan oleh para Wali tersebut tidak lepas dari kondisi

masyarakat Indonesia saat itu yang sangat menggemari seni.

Penyebaran Agama Islam di Indonesia Melalui Pendidikan

Cara lain yang menjadi jalan penyebaran agama Islam di Indonesia adalah dengan jalan

pendidikan.

Pesantren-pesantren banyak dibangun sebagai pusat pendidikan untuk membentuk da’i-da’i dan

muballiq yang menjadi perpanjangan tangan penyebaran agama ini ke penjuru Indonesia.

Datuk Ribandang merupakan salah satu keluaran dari pesantren Sunan Giri yang berhasil Meng-

Islam-kan kerajaan Gowa-Tallo pada saat itu.

Selain itu Masih banyak lagi da’i-da’i keluaran pesantren yang tersebar ke berbagai pulai di

Indonesia.
Hingga saat ini, Pesantren masih tetap menjadi salah satu strategi yang paling efektif dalam

penyebaran ajaran agama Islam.

Penyebaran Agama Islam Dengan Kekuatan Politik

Tidak bisa dipungkiri bahwa kekuatan politik juga memegang peranan yang cukup besar dalam

penyebaran agama Islam di Indonesia. Dalam hal ini yaitu dukungan dari para sultan-sultan yang

memimpin kerajaan.

Kesultanan Demak merupakan salah satu pusat dakwah dan serta pelindung dalam penyebaran

Islam di nusantara.

Selai itu, Kerajaan Gowa Tallo di sulawesi juga membukakan perlindungan bagi para da’i-da’i

yang menyebarkan ajaran agama ini di daerahnya.

Para raja dan sultan di nusantara saling berkomunikasi dan tolong menolong dalam mengawal

proses perkembangan dakwah di indonesia.

Dan dari kerja sama itulah akhirnya menjadi bibit awal terbentuknya negara Indonesia.

Selanjutnya, Bagaimana Perkembangan Masyarakat Muslim di Nusantara?

Islam Dalam Tradisi lokal

Pengaruh Islam di Indonesai tidak hanya mengayomi masalah spiritual saja tetapi meliputi segala

aspek termasuk dalam hal tradisi.


contoh-contoh akulturasi dapat dilihat dari arsitek-arsitek bangunan mesjid yang masih tetap

mempertahankan bentuk arsitektur asli seperti bentuk mesjid dengan atap bertingkat (meru).

Mesjid Agung Cirebon, dan mesjid Katangka di Sulawesi, mesjid Tambora adalah contoh mesjid

dengan atap bertingkat dua yang merupakan ciri khas arsitektur lokal.

Mesjid Demak, Baiturrahman Aceh, dan Mesjid Jepara adalah mesjid beratap tiga. Sedangkan

mesjid beratap tingkat lima masih bisa ditemukan di Banten yaitu Mesjid Agung Banten.

Selain bentuk tempat ibadah, akulturasi juga bisa dilihat pada seni ukir dan lukis yang yang tetap

dipertahankan.

Akulturasi seni ini banyak ditemukan di bangunan-bangunan mesjid kuno dan keraton, seperti

pada tiang-tiang, tembok, atau mimbar berupa ukiran-ukiran berpola makara atau bunga teratai.

munculnya Islam, menambah lagi satu pola seni baru yaitu kaligrafi Dimana kaligrafi ini sering

digunakan untuk menyamarkan lukisan kuno yang kebanyakan berupa mahluk hidup seperti

binatang.

Dari contoh-contoh diatas merupakan bentuk-bentuk akulturasi budaya antara budaya lokal dan

budaya Islami di nusantara.

Akulturasi Islam Dalam Aksara dan Seni Sastra Indonesia

Pengaruh Islam dalam kesusastraan dapat ditemukan pada kesusastraan di sumatra yang ditulis

dengan huruf arab. Sedangkan kesusastraan di jawa sendri tetap menggunakan tulisan jawa kuno.
Hasil-hasil karya sastra Indonesia yang bernafaskan Islam beberapa diantaranya ditulis oleh Nur

Al-Din Al-Raniri, Sunan Benong, Hamzah Fansyuri, dan Abdul Rauf yang menulis tentang fikih

dan tafsir Al-quran.

Karya karya sastra lain yang muncul pada masa penyebaran Islam diantaranya: Babad Tanah

Jawi, Babad Cirebon, Sejarah Melayu, Bustanus Dalatin, dan Gurindam Dua Belas.

Karya-karya sastra yang muncul selama penyebaran ajaran Islam dikelompokkan dalam

beberapa istilah berdasarkan corak dan isinya. Yaitu:

1. Babad

Babad merupakan karya cerita sejarah Yang isinya lebih banyak mengandung cerita-cerita

daripada uraian sejarah itu sendiri. Namun, Isinya tetap menggambarkan pola peristiwa sejarah.

kitab-kitab babad diantaranya Hikayat (hikayat raja-raja Pasai,hikayat Salasih perak, Sejarah

Melayu, Babad Tanah Jawi, Babad Giyanti, dan Sejarah Negeri Kedah.

2. Hikayat

Hikayat juga banyak bercerita mengenai sejarah. Namun lebih dalam.

Hikayat banyak menceritakan keajaiban serta peristiwa yang sulit dicerna akal yang dijadikan

bagian terpenting yang umumnya akan bermuara pada satu tokoh atau peristiwa sejarah.

Contoh hikayat diantaranya: Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Bahtiar,

Hikayat Si Miskin, HIkayat Panji Inu Kertapati, Hikayat Bayan Budiman.


3.Suluk

Suluk adalah kita yang menjelaskan seputar ilmu tasawuf. Suluk adalah kesusastraan yang paling

tua yang erat hubungannya dengan para wali.

Islam Dalam Sistem Pemerintahan

Jauh sebelum Islam masuk menyebar di Indonesia, Sistem pemerintahan kerajaan di banyak

dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha.

Setelah agama Islam Masuk dan berkembang di Indonesia, Perlahan tapi pasti pengaruh Islam

akhirnya mulai berpengaruh pada sistem pemerintahan.

Pengaruh Islam di pemerintahan akhirnya terbentuklah masyarakat islam yang akhirnya

melahirkan kerajaan-kerajaan islam nusantara.

Perkembangan islam di Berbagai Daerah di Indonesia 

Sejarah Islam di Pulau Sumatra

Daerah pantai barat pulau Sumatra dan daerah pasai adalah daerah yang menjadi gerbang

masuknya Islam di nusantara. Dari kedua daerah ini pun lahirlah dua kerajaan islam yang besar

yaitu kerajaan Islam perlak dan Kerajaan Islam Samudra Pasai.

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan islam pertama di Nusantara dengan raja pertamanya

bernama Sultan Malik Al-Saleh.


Dibawah kepemimpinan Sultan Malik Al-Saleh, kerajaan Samudera Pasai berkembang dengan

sangat cepat baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya sehingga perkembangan

agama Islam pun menjadi prioritas dan mendapatkan perhatian penuh dari raja.

Dari sini lah para ulama dan muballiq dikirim ke penjuru nusantara seperti ke pedalaman

Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Ternate dan Tidore.

Masuknya Islam di Pulau Jawa

Perkembangan Islam di Pulau Jawa juga melalui jalur perdagangan oleh pedagang-pedagang

islam dari kerajaan Samudra Pasai dan Malaka.

Selanjutnya Islam di sebarkan oleh para wali dan muballiq yang dikenal dengan wali songo.

Islam di Kalimantan

Masuknya Islam di Kalimantan melalui dua jalan yaitu melalui kerajaan Islam Malaka dan

melaui muballiq yang datang dari pulau jawa.

Hasilnya adalah berdirinya kerajaan Banjar yang berasaskan Islam pada tahun 1526 setelah

lenyapnya kerajaan Daha akibat pergejolakan internal kerajaan.

Sejarah Islam di Sulawesi

Jejak sejarah Islam di pulau Sulawesi dimulai di Palopo yang disebut Luwu’ Sulawesi Selatan.

Menurut perkiraan, Agama Islam masuk di Luwu sekitar abad ke-17.


Sultan Alaidin Al Awwal adalah raja pertama dari kerajaan Goa yang memeluk agama Islam

pada tahun 1603 bersama pedana menterinya Kareang Matopa.

Di Sulawesi sendiri, Islam disebarkan oleh tiga ulama besar pada masa Sultan Alaidin yaitu

Datuk Ribandang, Datuk Patimang, dan Datuk Ri Tiro.

Sejarah Islam di Maluku

Menurut sejarah, Islam masuk di wilayah Maluku pada tahun 1440. Islam tersebar di daerah

Maluku dengan cepat. Ternate adalah kerajaan terbesar di pulau tersebut telah menganut agama

islam sebelum portugis datang pada tahun 1512.

Kerajaan lain yang menganut ajaran Islam adalah kerajaan Tidore yang memiliki wilayah cukup

luas yang meliputi sebagian Halmahera, Pesisir barat Papua, dan kepulauan Seram.

Selain itu kerajaan-kerajaan kecil seperti keranjaan Bacan dan kerajaan Jailolo juga telah

menganut ajaran-ajaran Islam.

Masuknya Islam di Tanah Papua

Masuknya Islam di Papua dibawah Oleh orang-orang islam yang berasal dari kerajaan maluku

yang menguasai sebagian dari wilayah papua.

Penyebaran Islam di papua salah satunya disebarkan oleh ulama-ulama dari kerajaan Bacan yang

secara administrasi menguasai beberapa suku di Papua seperti Waigeo, Misool, dan beberapa

daerah lainnya.
Namun, tidak seperti di daerah lainnya, perkembangan agama Islam di tanah papua terbilang

sangat lambat dibandingkan dengan daerah-daerah yang lainnya.

Itulah gambaran lengkap sejarah masuknya Islam serta proses penyebarannya di nusantara.

Semoga artikel ini bisa memberikan pengetahuan baru mengenai sejarah Perkembangan islam di

Indonesia.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan Indonesia menyandang sebagai Negara dengan penduduk beragama islam

terbanyak di dunia, seharusnya kita sebagai penduduk yang beragama islam, menjadikan

Negara ini bukan hanya Negara mayoritas beragama islam, tetapi juga menjadi Negara

dengan perilaku penduduk yang sesuai ajaran agama islam.

Anda mungkin juga menyukai