Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“RAHMAT ISLAM BAGI ALAM SEMESTA”

KELOMPOK IV ( XII IPS 2 )


1. Rizki Zuhairi
2. Pera Rozi
3. M.Fadli Fahrudin
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata pelajaran pendidikan agama islam
dengan judul: "Rahmat Islam Bagi Alam Semesta”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas


dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,
saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan
DAFTAR ISI

Bab 10 Rahmat Islam bagi Alam Semesta...................................213


Membuka Relung Kalbu..............................................................215
Mengkritisi Sekitar Kita...............................................................216
Memperkaya Khasanah................................................................217
A. Tadarus al-Quran 5-10 Menit sesuai Tema..........................217
B. Menganalisis dan Mengevaluasi Faktor-Faktor Kemajuan.
Peradaban Islam di Dunia............................................................218
C. Masa Kemajuan Peradaban Islam di Dunia.........................239
D. Masa Kemunduran Peradaban Islam di Dunia....................250
E. Menjujung Tinggi Nilai-Nilai Islam Rahmatan Lil Alamin
Sebagai Pemicu Kemajuan Peradaban Islam
di Masa yang akan Datan...........................................................252
Menerapkan Perilaku Mulia.......................................................253
Rangkuman................................................................................254
Evaluasi.................................... ................................................255
BAB 1
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah


Sejarah Agama menunjukkan bahwa kebahagian yang ingin dicapai dengan menjalankan syariah agama itu hanya dapat terlaksana
dengan adanya akhlak yang baik. Agama Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan, antara lain: fiqih, aqidah muamalah
akhlaq, dan lain-lain. Seorang muslim bisa dikatakan sempurna apabila mampu menguasai dan menerapkan
aspek-aspek tersebut sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist.
Dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pergaulan, kita manpu menilai perilaku seseorang, apakah itu baik atau buruk. Hal
tersebut dapat terlihat dari cara bertutur kata dan bertingkah laku. Akhlak, moral, dan etika masing-masing individu berbeda- beda,
hal tersebut dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal tiap-tiap individu. Di era kemajuan IPTEK seperti saat ini, sangat
berpengaruh terhadap perkembangan akhlak. moral, dan etika seseorang. Kita amati perkembangan perilaku seseorang pada saat
ini sudah jauh dari ajaran Islam, sehingga banyak kejadian masyarakat saat ini yang cenderung mengarah pada perilaku yang
kurang baik.
Akhlak, atau moral, adakah pola tindakan yang didasarkan atas nilai mutlak kebaikan. Hidup susila dan tiap-tiap perbuatan susila
adalah jawaban yang tepat terhadap kesadaran akhlak, sebaliknya hidup yang tidak bersusila dan tiap-tiap pelanggaran kesusilaan
adalah menentang kesadaran itu. Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri, dimana manusia melihat atau
merasakan diri sendiri sebagai berhadapan dengan baik dan buruk. Disitulah membedakan halal dan haram, hak dan bathil, boleh
dan tidak boleh dilakukan, meskipun dia bisa melakukan. Itulah hal yang khusus manusiawi. Dalam dunia hewan tidak ada hal
yang baik dan buruk atau patut tidak patut. karena hanya manusialah yang mengerti dirinya sendiri, hanya manus ialah sebagai
subjek menginsafi bahwa dia berhadapan pada perbuatannya itu, sebelum, selama dan sesudah pekerjaan itu dilakukan Sehingga
sebagai subjek yang mengalami perbuatannya dia bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya itu.

Rumusan Masalah
1. Apa saja kemajuan peradaban Islam di dunia?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kemunduran umat Islam?
3. Bagaimana periodisasi kemajuan Islam?

Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui sejarah kemajuan Islam di dunia.
2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran umat Islam.
3. Mengetahui periodisasi kemajuan Islam
.
BAB 2
LANDASAN TEORI

B.Menganalisis dan Mengevaluasi Faktor-Faktor Peradaban Islam di Dunia


Kemajuan Muhammad Isa Anshary (Peneliti PSPI Solo) berpendapat bahwa awal mula kebangkitan peradaban
Islam dapat ditelusuri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan kegiatan intelektual di Baghdad dan Cordova.
Pada masa pemerintahan Al-Ma'mun (813-833 M), la mendirikan Bait al-Hikmah di Baghdad yang menjadi pusat
kegiatan ilmiah (Abdul Karim, 2007: 154). Pendirian sekolah yang terkenal ini melibatkan sarjana Kristen,
Yahudi, dan Arab, mengambil tempat sendiri terutama dengan "pelajaran asing, ilmu pengetahuan dan filosofi
Yunani, hasil karya Galen, Hippocrates, Plato, Arsitoteles, dan para komentator, seperti Alexander (Aphrodis),
Temistenes, John Philoponos, dan lain-lain (Bammate, 2000: 36). Pada masa itu, banyak karya Yunani yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab Gerakan penerjemahan itu banyak dibantu oleh orang-orang Kristen,
Majusi, dan Shabi'ah. Di antara nama para penerjemah yang terkenal adalah Jurjis (George) ibn Bakhtisyu (771
M), Bakhtisyu Ibnu Jurjis (801 M), Gibril, Yahya ibn Musawaih (777-857 M), Hunain ibn Ishaq (w. 873 M), dan
lainnya (Abdul Karim, 2007: 175- 176). Sementara di Cordova, aktivitas ilmiah mulai berkembang pesat sejak
masa pemerintahan Abdurrahman II (822-852 M), la mendirikan universitas, memperluas dan memperindah
masjid (Abdul Karim, 2007: 239). Cordova kemudian menjadi sangat maju dan tampil sebagai pusat peradaban
yang menyinari Eropa. Pada waktu itu, Eropa masih tenggelam pada keterbelakangan dan kegelapan Abad
Pertengahan. Dr. Muhammad Sayyid Al-Wakil (1998: 321) menukil perkataan seorang penulis Amerika yang
menggambarkan keadaan Eropa pada masa itu, "Jika matahari telah terbenam, seluruh kota besar Eropa terlihat
gelap gulita. Di sisi lain, Cordova terang benderang disinari lampu-lampu umum. Eropa sangat kumuh, sementara
di kota Cordova telah dibangun seribu WC umum. Eropa sangat kotor, sementara penduduk Cordova hidup
dengan kebersihan. Eropa tenggelam dalam lumpur, sementara jalan-jalan Cordova telah mulus. Atap istana-
istana Eropa sudah pada bocor, sementara istana-istana Cordova dihiasi dengan perhiasan yang mewah. Para
tokoh Eropa tidak bisa menulis namanya sendiri, sementara anak-anak Cordova sudah mulai masuk sekolah."
Bagaimana hubungan Islam dengan dunia Barat saat ini? Hubungan Islam dengan Barat saat ini identik dengan
hubungan benturan ('alaqah ash-shira dan permusuhan. Barat senantiasa membangun dan menyebarkan opini
negatif terhadap Islam dan pemeluknya. Menurut mereka, Islam merupakan ancaman terhadap peradaban umat
manusia. Di sisi lain, Barat sering kali membanggakan
Kemajuan peradaban mereka dan mengklaim bahwa hal itu
merupakan warisan dan kemajuan peradaban Yunani Romawi semata.
Mereka mengingkari adanya pengaruh dan kontribusi Islam beserta
peradabannya dalam membangkitkan Eropa modern sebagai negeri
asal bangsa Barat dan memantapkan puncak kemajuannya. Jadi,
bagaimana sebenarnya sumbangan Islam terhadap kebangkitan
peradaban eropa?

Untuk memahaminya, marilah kita mengetahui terlebih dahulu


tentang sejarah islam di Benua Asia, Benua Afrika, Amerika, Eropa dan
Australia.

1.Perkembangan Islam Di Benua Asia


A. india
Islam masuk ke India pada abad ke-7. maka Islam dapat berkembang
pesat di sana. Bukti berkembangnya Islam di India adalah berdirinya
kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya.

Kerajaan-kerajaan islam di India


di antaranya sebagai berikut :

1. Pemerintah Sabaktakin
Pemerintahan ini didirikan di provinsi Ghazwah Afghanistan di bawah
kepemimpinan Sabaktakin. Ia mengembangkan Islam dan ilmu
pengetahuan.

2. Kerajaan Ghazi
Kerajaan Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H/
1186 M), di Furoskoh, lereng gunung Afghanistan, Kerajaan ini
mencapai puncak kejayaannya pada masa Muhammad Abdul Muzafar
bin Husain Al Ghazi. Dia memberikan kebebasan kepada umat
Hindu dan berbuat baik kepada para budak.

3. Kerajaan Mamalik
Raja budak ini menyebarkan Islam di India. Ia membangun masjid
di Delhi bernama Jami dan menara tinggi bernama Qhutub Manar
yang kini menjadi objek wisata
Setelah mendapat kemenangan yang gilang gemilang. Khalifah
Umar bin Khattab mengangkat Amru bin Ash menjadi gubernur di
Mesir. Setelah resmi menjadi Gubernur (Wall) di Mesir Amru bin
Ash berusaha untuk memajukan Mesir di berbagai bidang, di
antaranya seperti berikut ini :

1. Kota Fusthath dibangun dan dijadikan ibu kota, sebagai


pengganti kota Alexandria.
2. Mengembalikan keamanan, dengan menumpas semua
kekacauan, mempersatukan bangsa Kopti dengan bangsa
Arab sekalipun berlainan agama.
3. Masih menggunakan peraturan pemerintah yang dibuat oleh
Romawi Timur, hanya di sana- sini dilakukan perubahan
untuk menyelaraskan peraturan. Pajak yang sebelumnya
berat diringankan. Karena itu, orang- orang senang.
4. Jabatan Qadhi dipegang oleh Amru sendiri sampai tahun 23
H. Selanjutnya diangkat Qis bin Abil Ash sebagai Qadhi tetap
yang pertama di Mesir.
5. Mendirikan masjid.
6. Membuat tempat untuk mengukur air sungai Nil di Halwan
untuk mengetahui pasang surut air sungai

C.Afrika Utara
Pada masa jayanya kerajaan Romawi, Daerah Afrika Utara ini
termasuk sebahagian dari jajahannya yang terbagi dalam 5
propinsi yaitu Propinsi Barca, Canasalia, Tripoli, Mauritania, dan
Noumedia.

Pada tahun 23 H (644 M) tentara Islam mulai memasuki daerah


Afrika Utara dengan menguasai wilayah Barca, yaitu satu daerah
di sebelah barat Mesir.
2. Kemajuan Kebudayaan dan Seni Arsitektur Di bidang kebudayaan
dan pembangunan fisik, banyak terdapat bukti kejayaan Islam pada
masa silam yang mengagumkan, baik dalam bentuk arsitektur
bangunan maupun kerajinan tangan lainnya. Beberapa di antaranya
adalah:
A. Sebuah masjid/museum ter- kenal dengan nama Aya Sofia. Asalnya
adalah sebuah gereja yang bernama Hagia Sophia yang dirubah
menjadi masjid ketika ditaklukkan tentara Islam. Di Aya Sofia
dipamerkan surat-surat Khalifah (Usmans Fermans) yang
menunjukkan kehebatan Khalifah Usmaniyah dalam memberikan
jaminan perlindungan dan kemakmuran kepada warganya maupun
kepada orang asing pencari suaka, tanpa memandang agama mereka
( toleransi ).
B. . Di banyak negara Timur Tengah masih ditemukan kincir angin
untuk menaikkan air yang dibangun berabad- abad yang lalu, kincir
angin ini masih berfungsi hingga sekarang
C. Di beberapa kota gurun pasir juga masih dijumpai sistem distribusi
air bawah tanah, yang disebut Qona
D. Masjid Sultan Ahmet, yang berhadapan dengan Aya Sofia dan
merupakan Ikon Istambul. Masjid ini dibangun pada Abad 16 dan
satu satunya masjid yang punya enam menara. Bangunan masjid ini
juga telah teruji tahan terhadap gempa.
E. Di India, meski sejak masa penjajahan Inggris didominasi oleh warga
beragama Hindu, sebagian besar bangunannya berarsitektur Islam,
termasuk Tajmahal, sebuah bangunan makam yang sangat indah dan
terkenal di seluruh dunia;
F. Berbagai masjid dan universitas di Mesir, Damaskus, dan Istambul
masih berfungsi hingga kini, seperti Universitas al-Azhar di Mesir,
yang merupakan universitas tertua di dunia;
G. Di Spanyol, dibangun dam-dam, kanal-kanal, saluran sekunder,
tersier, dan jembatan-jembatan air. Sebuah sistem irigasi baru untuk
masa itu, yang tidak dikenal sebelumnya. Di antara bangunan megah
yang lain adalah mesjid Cordova (Mezquita) yang kini menjadi
Katedral, kota Al- Zahra, Istana Ja'fariyah di Saragosa, tembok Toledo,
istana Al-Makmun, mesjid Seville, dan istana Al-Hamra di Granada.
H. Di Cordova juga terdapat sekitar 900 pemandian. Di sekitarnya
berdiri perkampungan-perkampungan yang indah. Karena air sungai
tak dapat diminum, penguasa muslim mendirikan saluran air dari
pegunungan yang panjangnya 80 Km.
I. Kota tua Kordoba ( Cordova ) masih
bisa kita saksikan sekarang.
D.Masa kemunduran Peradaban Islam
Sejarah umat manusia terus bergulir mengikuti “sunnatullah” yaitu hukum Allah
SWT yang berlaku bagi makhluk- Nya. Barangsiapa berjuang keras dan
memenuhi syarat untuk menang, maka dialah pemenangnya, begitu pula
sebaliknya. Peradaban umat Islam mengalami pasang surut dan pasang surut
seiring dengan kuatnya daya juang dan semangat jihad dalam jiwa mereka.

Jika diamati dari sisi waktu, perjuangan dan peradaban umat Islam mengalami
beberapa fase pasang dan surut. Berdasarkan periodisasi sejarah peradaban
Islam menurut Harun Nasution, benih-benih perpecahan dan disintegrasi sudah
muncul sejak fase kedua dari periode klasik (1000-1250 M.), meskipun pada
masa- itu masih merupakan puncak keemasan peradaban Islam.

Peradaban umat Islam kemudian mengalami kemunduran ketika memasuki


periode Pertengahan bagian pertama ( 1250-1500 M ), yang dikenal dengan
Masa Kemunduran I. Setelah kurang lebih dua setengah abad tenggelam dalam
ketertinggalan, peradaban Islam kembali menggeliat dengan munculnya Tiga
Kerajaan Besar ( 1500-1800M ), bahkan kembali mengalami kemajuan hingga
memasuki abad ke-18 M. Setelah itu, grafik perkembangan peradaban umat
Islam kembali menurun hingga memasuki abad ke-19 M. sebelum kemudian
terjadi kebangkitan kembali di periode modern

Dalam skala global, ada beberapa pendapat para ahli terkait dengan faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya kemunduran tersebut. Pada pembahasan ini akan
ditampilkan salah satu pendapat, sebagai contoh bahan kajian kalian, yaitu
pendapat Ibnu Khaldun, Selanjutnya, kalian dapat mencari pendapat-pendapat
yang lain dari berbagai sumber.

"Menurut Ibnu Khaldun, faktor-faktor penyebab runtuhnya sebuah peradaban


lebih bersifat internal daripada eksternal. Suatu peradaban dapat runtuh karena
timbulnya materialisme, yaitu kegemaran penguasa dan masyarakat
menerapkan gaya hidup malas yang disertai sikap bermewah-mewah. Sikap ini
tidak hanya negatif tapi juga mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral.
Lebih jelas Ibnu Khaldun menyatakan:

"Tindakan amoral, pelanggaran hukum dan penipuan, demi tujuan mencari


nafkah meningkat di antara mereka. Jiwa manusia dikerahkan untuk berpikir dan
mengkaji cara-cara mencari nafkah, dan menggunakan segala bentuk penipuan
untuk tujuan itu. Masyarakat lebih suka berbohong, berjudi, menipu,
menggelapkan, mencuri, melanggar sumpah dan memakan riba.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Mengetahui betapa besar kontribusi Iskum terhadap lahinya peradaban Islam berskala dunia
terutama dalam hal mu pengetahuan dan teknologi sesungguhnya kemajuan yang dicapai
Barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam

Kemudian Kita juga dapat menyimak, bahwa puncak pencapaian penguasaan sains dan
teknologi pada zaman kejayaan umat Ishim masa lalu terkat erat dengan tegaknya sistem
kekhilafahan, dimana adanya sistem komando yang terintegrasi secara global yang peranan
secara politik sejalan dengan peranan agama. Kita juga mendapatkan gambaran dalam sejarah
bahwa sosok para pemimpin terdahulu yang shakeh selain sebagai seorang negarawan yang
handal dan mumpuni juga sebagai seorang ulama yang takut pada Rabb-nya, mencintai imu
serta mencintai rakyatnya. Pada aspek ini kita bisa melihat adanya integrasi tiga pilar utama
dalam pembentukan peradaban Islam yaitu agama, politik dan ilmu pengetahuan terpadu
dalam satu kendal sistem kekhihihan dhawah pimpinan seorang khalifah. Oleh karena itu,
umat Islam peri kembali menggelorakan semangat keilman para muwan muslim atas
sumbangsihnya yang amat besar bagi peradaban umat manusia di dunia dalam menyongsong
kembali kejayaan Islam dan umatnya
B. Saran
Rendahnya tingkat ketakwaan dan akhlak remaja jaman sekarang sangat memprihatinkan.
Sekolah, universitas, dan lembaga formal lainnya yang seharusnya membantu peningkatn
akhlak mahasiswa/i dan siswa/i nya sekarang ini malah menjadi pusat di mana sebagian besar
remaja mengalami pemerosotan akhlak. Oleh karena itu pihak sekolah maupun universitas dan
berbagai lembaga formal lainnya sebaiknya turun tangan secara langsung agar dapat
memperbaiki dan membimbing para siswa/i serta mahasiswa/i-nya agar tidak semakin
terjerumus dalam ketidak-berakhlakan.
Daftar Pustaka

Abu 'Athifah, Adika Mianoki. 2010. Majalah Al-Furqan, Edisi 01 Tahun ke-10 1431. Abd.
Rahman,Sholeh Dimyathi, Munawir, M. Rofiq dkk. 2012. Ensiklopedi Standar Isi SD, SMP,SMA
dan SMK, Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan Agama dan Keagamaan BALITBANG DIKLAT, Kementerian Agama RI. Abu, Bakr,
Jabir al-Jazairi. 2002. Minhaajul Muslim, atau Ensiklopedi Muslim: Minhajul Muslim, terj. Fadhli
Bahri,Beirut: Darul Falah.
Afifi, al-A'la, Abu.1946. Fushush al-Hikam wa al-Ta'iqot alaih, Beirut: Dam Ihya al-
Kutub. Al Buraikan, Ibrahim Muhammad Bin Abdullah, (tt.) Pengantar Studi Aqidah islam (terj.),
Muhammad Anis Matta, Jakarta: Litbang Pusat Studi Islam Al Manar.
Al-Hafizh, Zaki Al-Din 'Abd Al-Azhum Al Mundziri. 2008. Ringkasan Shahih Muslim, Al-Maktab
Al-Islami, Beirut, dan Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Al Gazali, Muhammad, (tt.). Fiqhus Sirah; Menghayati nilai-nilai riwayat hidup Muhammad Rasul
Allah (terj.), Abu Laila Muhammad Tohir Bandung: PT AI Ma'arif, cet.ke-2.
Alu syaikh, Abdurrahman bin Hasan. 2003. Fathul Majid (terj), Ibtidain Hamzah dkk, Jakarta:
Pustaka Azzam, cet.ke-4.
Amru Khalid. 2007. Revolusi Diri: Memaksimalkan potensi untuk menjadi yang terbaik, Jakarta:
Qisthi Press.
Arifin, Bey. 1998. Hidup Sesudah Mati, Jakarta:Kinanda, cet.ke-15.
Asmuni, Yusran. 1996. Ilmu Tauhid, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Azyumardi Azra, Ahmad Qodri Abdillah Azizy, Chaeruddin, etc. 2008. Ensiklopedi Tematis Dunia
Islam, Jakarta: Penerbit PT. Ichtiar Baru Van Hoeve. Editor: Taufik
Abdullah, Quraish Shihab, Ahmad Sukardja, Departemen Agama RI, Yayasan Penyelenggara
Penerjemah/Penafsir al-Qur'an.
2007.Syaamil Al-Quran Terjemah Perkata, Syaamil International.
Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir al-Qur'an. Grafindo.
1994. Al-Quran dan Terjemahnya,Semarang: PT. Kumudasmoro Glasse, Cyril. 1999. Ensilopedia
Islam, Jakarta: Grafindo Persada.
Haris, Abd., dkk. 2012. Pendalaman Materi Ajar PAI, Jakarta: FITK UIN Jakarta, cet. ke-1.

Anda mungkin juga menyukai