Anda di halaman 1dari 8

Koleksi dan Klasifikasi Bahan Pustaka di perpustakaan Sekolah dan Madrasah

1
Dini Wiranda Johnson , 2Tiara Aisyah Nabila
1
diniwiranda28@gmail.com, 2tiaraaisyahnabila@gmail.com
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Manajemen Pendidikan Islam

ABSTRAK
Koleksi perpustakaan adalah semua bahan yang dikumpulkan dan dioalah serta disimpan untuk
disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Koleksi
perpustakaan pada umumnya berupa buku, dari berbagai jenis, dengan beragam bentuk bahan
Pustaka baik yang dicetak maupun yang tidak dicetak.
Kata Kunci: koleksi, Perpustakaan
A. Pendahuluan
Banyak juga pemustaka yang tidak tahu apa yang dimaksud dengan koleksi. Justru itu
seorang pustakawan sangat dituntut mensosialisasikan koleksi kepada pemustaka atau
masyarakat. Menurut Undung-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang
perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan karya rekam
secara professional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan Pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Dalam sebuah Lembaga
Perguruan Tinggi yang berperan sebagai institusi pengelola koleksi yang berupa karya
tulis, cetak, rekam haru sterus berupaya mengembangkan koleksinya agar dapat
memenuhi kebutuhan informasi para pemustaka. Informasi terus berkembang seiring
dengan perkembangan zaman. Setiap detik, menit, jam, dan hari selalu ada perubahan
ataupun penambahan informasi. Perpustakaan yang mempunyai tugas sebagai penyedia
informasi harus terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pemustaka
dilingkungannya. Perpustakaan harus mampu menyimpan khazanah budaya bangsa atau
masyarakat tempat perpustakaan berada dan juga meningkatkan nilai dan apresiasi
budaya masyarakat sekitar melalui proses penyediaan bahan bacaan (Wiji Suwarno:
2007).
Untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya diperlukan kerja sama dari
berbagai pihak, baik dari pemustaka, pustakawan, dan pimpinan baik dalam tingkat
program studi, fakultas maupunn universitas. Mereka harus bekerja sama bahu-membahu
agar tujuan tersebut dapat dicapai. Pustakawan sebagai ujung tombak dalam
pengambangan koleksi memegang peranan penting atas berkembang tidaknya koleksi di
perpustakaan. Pustakawan harus berusaha mengetahui kebutuhan informasi pemustaka
yang dilayaninya. Pustakawan sebaiknya pro aktif mencari referensi yang digunakan
dalam perkuliahan, menerima usulan pengadaan bahan perpustakaan, mencari referensi
melalui katalog, daftar bibliografi, resensi, leaflet dan dari sumber informasi lainnya.
Setelah mereka mengetahui kebutuhan informasi pemustakanya, pustakawan harus
berusaha menyediakan informasi tersebut sepanjang tidak bertentangan dengan visi dan
misi perpustakaan dan Lembaga induknya. Dalam rangka menyediakan koleksi,
pustakawan perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk penentuan jenis koleksi
yang akan diadakan, judul koleksi, jumlah koleksi, jumlah anggaran dan sebagainya.
Kerja sama ini akan dapat terlaksana dengan baik jika masing-masing pihak saling
memahami dan saling mendukung bahwa semuanya bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan citivas akademika dan menunjang tercapainya visi misi Unversitas Islam
Indonesia.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif,
yakni sebuah metode yang digunakan untuk memahami tentang fenomena apa yang
dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku, cara mendiskriptifkannya menggunakan
kata-kata dan Bahasa.1 peneliti akan mengumpulkan seluruh data-data yang berantakan,
kemudian menyusunnya hingga menjadi suatu gambaran yang kompleks, selanjutnya
menganalisis kata-kata dan melaporkan pandangan informan secara terperinci dan
keseluruhan Langkah dalam penelitian bersifat setting alamiah.2

C. Pembahasan
1. Pengertian Koleksi dan Jenis Bahan Pustaka di Sekolah atau Madrasah
Koleksi adalah suatu istilah yang digunakan secara luas di dunia perpustakaan untuk
menyatakan bahan perpustakaan apa saja yang harus diadakan diperpustakaan.
Sebelumnya muncul istilah seleksi buku, buku dalam pengertian yang lebih luas yang
mencakup monografi, majalah, bahan mikro dan jenis bahan perpustakaan lainnya.
Menurut buku pedoman pembinaan koleksi dan pengetahuan literatur (1998),”
koleksi perpustakaan adalah semua bahan perpustakaan yang dikumpulkan, diolah,
dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan
pengguna akan informasi.”
Jenis koleksi Pustaka Sekolah Meliputi:
a. Buku, meliputi buku teks, buku bacaan, buku referensi, buku penunjang
kurikulum dan buku biografi.
b. Terbitan Makalah meliputi majalah dan surat kabar.
c. Audio Visual.
d. Multimedia.3
Jumlah Koleksi perpustakaan sekolah menyediakan bahan perpustakaan dalam
berbagai bentuk media, sekurang-kurangnya sbb:
a. Setiap buku semua mata pelajaran peserta didik mempunyai 1 eksemplar.
b. Setiap buku panduan untuk guru semua mata pelajaran mempunyai 1 eksemplar.
c. Buku-buku pengayaan dengan perbandingan 70% untuk jenis non fiksi dan 30%
untuk fiksi. Dengan ketentuan jika rombongan belajar (siswa yang terdaftar dalam
satu kelas) berkisar 3-6 rombongan maka jumlah buku sebanyak 1500 judul, jika
berkisar 13-18 rombongan maka jumlah buku sebanyak 2000 judul, jika 19-24
rombongan maka jumlah buku sebanyak 2500 judul.

2. Pengadaan dan Pengelolaan Koleksi Bahan Pustaka diSekolah atau Madrasah


Pengelolaan koleksi perpustakaan merupakan satu kesatuan proses yang tidak dapat
dipisahkan. Tujuan pengelolaan koleksi perpustakaan adalah untuk memudahkan
temu kembali koleksi yang ada di perpustakaan, adapun langkah-langkah dalam
proses pengelolaan koleksi perpustakaan yang sesuai dengan lapangan antara lain:
a. Pengadaan Koleksi Perpustakaan
Pengadaan koleksi perpustakaan sekolah di SMP Negeri 1 Bawen dilaksanakan
setiap tahun. Seringkali pengadaan dilakukan ketika awal tahun ajaran baru dan
juga pertengahan tahun ajaran. Sebelum kegiatan pengadaan dilaksanakan, staf
perpustakaan terlebih dahulu merencanakan pengadaan. Perencanaan pengadaan
dilakukan oleh kepala perpustakaan dengan berkoordinasi bersama kepala sekolah
untuk menentukan buku-buku apa saja yang kiranya perlu diadakan, selain itu
pengadaan juga mempertimbangkan saran-saran pengadaan dari siswa siswi SMP
Negeri 1 Bawen.
Perencanaan pengadaan dimulai dengan mencatat buku-buku yang akan
diadakan. Selain itu dalam perencanaan pengadaan juga menentukan sumber
pengadaan koleksi perpustakaan agar proses pengadaan dapat berjalan lebih
efektif. Ada beberapa hal yang dipertimbangkan dalam pelaksanaan pengadaan
koleksi perpustakaan. Adapun hal-hal yang dipertimbangkan dalam pengadaan
koleksi perpustakaan antara lain:
*Kebutuhan sekolah dan kebutuhan peserta didik
Pengadaan koleksi perpustakaan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekolah
dan juga kebutuhan peserta didik. Peserta didik dapat menyalurkan saran untuk
buku apa saja yang mereka butuhkan melalui kotak saran yang ada di
perpustakaan.
*Dana atau anggaran
Pengadaan dilakukan dengan mempertimbangkan anggaran atau dana yang
ada. Pengadaan akan dilakukan secara penuh apabila sekolah memiliki
anggaran yang cukup untuk pembelian, jika anggaran tidak mencukupi maka
pengadaan koleski perpustakaan dilakukan secara bertahap sesuai dengan
ketersediaan anggaran.

3. Pengertian Klasifikasi dan Prinsip Klasifikasi Bahan Pustaka di Sekolah atau


Madrasah
Menurut Sulistyo Basuki dalam buku Herlina4, bahwa klasifikasi adalah penyusunan
sistematik terhadap buku dan bahan Pustaka lain baik itu katalog, dan entrik indeks
berdasarkan subjek, sehingga mereka dapat menggunakan dengan cara membaca dan
mencari informasi.
Prinsip Klasifikasi meliputi sbb:
a. Klasifikasi buku-buku perpustakaan sekolah, pertama berdasarkan subjeknya,
kemudian berdasarkan bentuk penyajiannya, atau bentuk karyanya.
b. Khususnya buku-buku yang termasuk karya umum dan kesusastraan hendaknya
lebih diutamakan pada bentuknya.
c. Didalam mengklasifikasi buku-buku perpustakaan sekolah hendaknya
memperhatikan tujuan pengarangnya.
d. Klasifikasilah buku-buku perpustakaan sekolah itu pada subyek yang sangat
spesifik.
e. Apabila sebuah buku yang membahas dua atau tiga subyek, klasifikasilah buku
tersebut pada subyek yang dominan.
f. Apabila ada sebuah buku yang membahas dua subyek dengan perimbangan
subyek yang sama, maka klasifikasilah buku tersebut itu pada subyek yang paling
banyak bermanfaat bagi pemakai perpustakaan sekolah.
g. Di dalam mengklasifikasi buku-buku perpustakaan sekolah, hendaknya guru
pustakawan mempertimbangkan keahlian pengarangnya.
h. Apabila ada sebuah buku perpustakaan sekolah yang membahas dua subyek yang
sama perimbangannya dan merupakan bagian dari suatu subyek yang lebih luas,
maka klasifikasikanlah buku tersebut pada subyek yang lebih luas.
i. Apabila ada sebuah buku perpustakaan sekolah yang membahas tiga subyek atau
lebih, tetapi tidak jelas subyek mana yang akan dibahas.

4. Sistem dan Macam Klasifikasi Bahan Pustaka di Sekolah atau Madrasah


Untuk mengklasifikasi buku diperlukan adanya sistem klasifikasi. Sistem klasifikasi
yang dipakai sebagai pedoman dalam menentukan Nomor kelas. Dalam dunia
perpustakaan banyak sistem klasifikasi yang diperlukan sebagai pedoman dalam
melakukan pengklasifikasian diantaranya ialah: Dewey Decimal Classification
(DDC), Colon Classification (CC), Universal Decimal Classification (UDC), Library
Of Congress Classification (LCC) dan sebagainya. Namun klasifikasi yang umum
digunakan untuk perpustakaan adalah sistem klasifikasi DDC. Ada beberapa system
klasifikasi menurut ciri pengelompokannya, sebagai berikut:
a. klasifikasi Artifisial adalah pengelompokan bahan Pustaka berdasarkan bentuk
fisik dan disusun berdasarkan ciri-ciri yang ada, misalnya dibedakan berdasarkan
bentuk buku, dibedakan berdasarkan bentuk lembaran lepas, dan dibedakan
berdasarkan alat peraga serta bahan rekaman.
b. klasifikasi Utility adalah pengelompokan bahan Pustaka dibedakan berdasarkan
kegunaan dan jenis, misalnya buku bacaan anak dibedakan dengan buku bacaan orang
dewasa, buku pegangan siswa disekolah dibedakan dengan buku pegangan guru, dan
jenis buku koleksi referensi dibedakan dengan koleksi sirkulasi.
c. klasifikasi Fundamental adalah pengelompokan bahan Pustaka berdasarkan subjek
atau pokok persoalan yang dibahas dalam buku. Pengelompokan bahan Pustaka
berdasarkan system ini mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:
 Bahan Pustaka yang subjeknya sama atau hampir sama letaknya berdekatan.
 Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai koleksi yang
dimiliki dengan melihat subjek mana yang lemah dan mana yang kuat.
 memudahkan pemakai dalam menelusur informasi menurut subjeknya.
 memudahkan pembuatan bibliografi menurut pokok masalah.
 untuk membantu penyiangan atau weding koleksi.
Klasifikasi fundamental banyak digunakan oleh perpustakaan besar maupun kecil.

5. Pemeliharaan Bahan Pustaka diSekolah atau Madrasah


Perawatan bahan Pustaka merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga bahan
Pustaka agar tidak rusak terutama oleh lingkungan fisik yang kotor dan serangga.
Dengan perawatan yang baik, maka koleksi yang ada diperpustakaan dijamin tetap
terpelihara dengan baik dan dapat digunakan pemustaka dalam jangka waktu lama.
Ada beberapa kegiatan perawatan meliputi:
a. Menjaga ruangan selalu bersih dan rapi terutama dari debu.
b. Mengatur cahaya ruangan.
c. Mengatur suhu dan kelembapan.
d. Memberikan kapur barus agar tidak dilayap serangga
e. Menjilid buku
f. Memeriksa buku secara berkala misalnya sebulan sekali.
Dengan perawatan bahan pustaka ini, maka informasi yang terekam dapat terus
digunakan oleh pemustaka sebagai referensi dan acuan dalam pengambilan
keputusan (Hirma Susilawati dan Rohana., 2019). Perawatan bahan pustaka sangat
diperlukan untuk menunjang fungsi perpustakaan dalam melaksanakan jasa
perpustakaan dengan mengusahakan agar kondisi bahan pustaka terpelihara sebaik
mungkin dan siap pakai (Ibrahim, 2013). Kendala yang dihadapi dalam melakukan
pelestarian diperpustakaan Abdurrasyid Daeng Lurang yaitu kurangnya pustakawan,
minimnya pengetahuan staf tentang pelestarian bahan pustaka, bahan dan dana
(Sulfiani, 2017).

Penutup
Kesimpulan
Koleksi perpustakaan adalah semua bahan yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan
untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan
informasi. Koleksi perpustakaan pada umumnya berupa buku, dari berbagai jenis
dengan beragam bentuk. Bahan Pustaka baik yang dicetak maupun non cetak.
Menurut Sulistyo Basuki dalam buku Herlina, bahwa klasifikasi adalah penyusunan
sistematik terhadap buku dan bahan Pustaka lain baik itu katalog, dan entrik indeks
berdasarkan subjek, sehingga mereka dapat menggunakan dengan cara membaca dan
mencari informasi.
Saran
Dalam penulisan jurnal ini, saya menyadari masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan jurnal ini. Semoga jurnal ini dapat memberikan
informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Tiara Aisyah Nabila


Qs. Al- Maidah ayat 44
ِ ‫ب هَّللا‬
ِ ‫ِظوا مِنْ ِك َت ا‬ ُ ‫اس ُتحْ ف‬ ْ ‫ُّون َواَأْلحْ َبا ُر ِب َم ا‬ َ ‫ِين َها ُدوا َوالرَّ بَّا ِني‬ َ ‫ِين َأسْ لَمُوا لِلَّذ‬ َ ‫ِإ َّنا َأ ْن َز ْل َنا ال َّت ْو َرا َة فِي َها ه ًُدى َو ُنو ٌر ۚ َيحْ ُك ُم ِب َها ال َّن ِبي‬
َ ‫ُّون الَّذ‬
َ ‫ك ُه ُم ْال َكافِر‬
‫ُون‬ َ ‫اخ َش ْو ِن َواَل َت ْش َترُوا ِبآ َياتِي َث َم ًنا َقلِياًل ۚ َو َمنْ لَ ْم َيحْ ُك ْم ِب َما َأ ْن َز َل هَّللا ُ َفُأو ٰلَِئ‬ ْ ‫اس َو‬ َ ‫َو َكا ُنوا َعلَ ْي ِه ُش َهدَا َء ۚ َفاَل َت ْخ َشوُ ا ال َّن‬
a. Artinya :
 Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk
dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-
orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang
alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan
memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. karena itu
janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. dan janganlah
kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-
orang yang kafir.

Maknanya:
 Dalam surat ini memiliki makna bahwa Memelihara koleksi perpustakaan sama
hal nya dengan orang-orang terdahulu memelihara Kitab-kitab Allah,
sebagaimana dijelaskan Kitab-Kitab Allah meski dijaga, begitu juga halnya
dengan buku yang ada di perpustakaan, karena keduanya adalah wujud yang tak
ternilai. Buku adalah jendelanya dunia, maka perlulah kita menjaganya.
Dini Wiranda Johnson
Qs. Al-Alaq ayat 1-5

 Artinya :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang
Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui.”

 Maknanya:
 Pada ayat yang pertama Allah memerintahkan kepada Nabi agar membaca
dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan.Dengan demikian dalam makna
yang lebih luas, ayat pertama merupakan perintah untuk mencari ilmu. Pada ayat
ketiga Allah memerintahkan kembali kepada Nabi untuk membaca, karena bacaan
tidak dapat melekat pada diri seseorang kecuali dengan mengulang-
ulang dan membiasakannya.
Pada ayat keempat Allah menjelaskan bahwa dengan karunia dan dengan
perantaraan kalam terjadi proses belajar-mengajar antar manusia, hubungan dan
komunikasi antar manusia, sehingga pengetahuan seseorang dapat di transfer
kepada orang lain. Pada ayat kelima Allah menambahkan keterangan tentang
limpahan karunia-Nya yang tidak terhingga kepada manusia, bahwa Allah
menjadikan Nabi-Nya pandai membaca. Dari lima ayat Alquran yabg diturunkan
pertama kali kepada Nabi Muhammad dapat di ambil hikmah yang sangat
berharga bahwa membaca adalah perintah pertama kali yang disebut Alquran.

Anda mungkin juga menyukai