Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL REFLEKSI KEGIATAN PEMBELAJARAN MKWK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK DAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DALAM MEMBANGUN TOLERANSI
ANTAR ETNIS

Dosen Pengampu : Dra. Salliyanti, M.Hum

Nama : Thomas Christian Rasoki Hutagalung

NIM : 220501118

Prodi : Ekonomi Pembangunan

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis

Kelas : Bahasa Indonesia 10

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


T.A 2022/2023

i
DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Tujuan Pembuatan Laporan ........................................................................................ 2

BAB II ....................................................................................................................................... 3

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 3

2.1 Toleransi antar suku dan budaya ................................................................................. 3

2.2 Pengertian Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Bahasa Indonesia ................... 3

2.3 Bahasa Indonesia dan Toleransi .................................................................................. 4

BAB III...................................................................................................................................... 5

HASIL REFLEKSI .................................................................................................................. 5

3.1 Pengetahuan ................................................................................................................ 5

3.2 Cara Pandang............................................................................................................... 5

3.3 Perubahan Perilaku ...................................................................................................... 5

3.4 Keterampilan Komunikasi........................................................................................... 6

3.5 Substansi Mata Kuliah ................................................................................................ 6

BAB IV ...................................................................................................................................... 7

PENUTUP................................................................................................................................. 7

4.1 Simpulan...................................................................................................................... 7

4.2 Saran ............................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah bangsa yang memiliki keanekaragaman agama, ras, etnis,
dan bahasa. Kemajemukan atau keanekaragaman etnis yang tumbuh pada satu sisi
menjadi modal kekayaan budaya sekaligus memberikan keuntungan karena dapat
dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk proses konsolidasi demokrasi. Pada sisi lain,
apabila tidak disikapi secara baik maka keanekaragaman tersebut dapat berpotensi
memicu konflik. Hal itu tentunya akan menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan.
Oleh sebab itu jika keberagaman etnis tidak diasumsi secara baik dan benar oleh
setiap suku tentu akan menimbulkan sebuah konflik setiap antar etnis dan termasuk
konflik sosial. Banyaknya aksi yang terjadi antar etnis atau golongan menggambarkan
sedikitnya harmonisme dalam menjalin hubungan.

Meskipun Indonesia memiliki keberagaman, perbedaan itu dapat dipersatukan


oleh bahasa nasional atau pemersatu yaitu bahasa Indonesia. Lahirnya Bahasa
Indonesia dinilai sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahasa
Indonesia mampu mempersatukan berbagai suku bangsa yang memiliki bahasa daerah
yang berbeda-beda. Eksistensi bahasa Indonesia selain dipengaruhi kekonsistenan
penggunaannya juga didukung oleh kemampuan bahasa tersebut dalam
mengungkapkan fenomena baru yang berkembang.

Selain sebagai bahasa pemersatu bangsa, bahasa Indonesia juga dipakai dalam
kegiatan akademik dalam berbagai disiplin ilmu melalui bentuk karya tulis ilmiah
seperti makalah dan skripsi. Konsep bahasa tersebut menandakan bahwa sistem
lambang bunyi atau bahasa dan lambang tulisan dipakai oleh warga negara untuk
berkomunikasi di lingkungan sosial maupun akademik. Pemakaian bahasa yang baik
dikembangkan oleh pemakainya melalui kaidah- kaidah yang tertata di dalam satu
sistem. Oleh karena itu, Mata kuliah wajib kurikulum (MKWK) yang merupakan
bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memuat empat
mata kuliah, diantaranya Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Agama,
dan Pendidikan Pancasila. Implementasi MKWK diharapkan berdampak nyata
menjadi media pembentukan kerpibadian dan karakter mahasiswa.

1
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Hasil Refleksi Kegiatan pembelajaran
MKWK adalah sebagai berikut:
1. memaparkan pentingnya menghargai keberagaman dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara dan kaitannya dengan Bahasa Indonesia
2. menjelaskan tentang mata kuliah wajib kurikulum Bahasa Indonesia

3. mengetahui pemahaman Mahasiswa dalam pembelajaran MKWK Bahasa


Indonesia yang dilaksanakan hampir 1 semester

4. merefleksikan kembali sikap yang tumbuh ketika sudah mengikuti pembelajaran


MKWK Bahasa Indonesia.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Toleransi antar suku dan budaya


Toleransi menurut KBBI (Alwi, et al., 2002:1478) adalah sifat atau sikap
toleran. Sikap toleran yang dimaksud adalah sikap menenggang (menghargai,
membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan,
kebiasaan, kelakukan, dsb.) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat
kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Toleransi
terjadi karena adanya keinginan-keinginan untuk sedapat mungkin menghindarkan
diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak. Toleransi kehidupan
beragama di masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan mengingat terdapat berbagai
suku dan budaya yang ada di Indonesia. Kerukunan antar budaya berkaitan dengan
toleransi, yakni istilah dalam konteks sosial, budaya, dan agama yang berarti sikap
dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang
berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat.

2.2 Pengertian Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Bahasa Indonesia


Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Bahasa Indonesia merupakan salah
satu mata kuliah wajib yang diajarkan pada mahasiswa seluruh program studi di
perguruan tinggi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 (3)
terdapat 4 mata kuliah wajib dalam kurikulum pendidikan tinggi seperti Agama,
Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Sehingga terlihat secara hukum
bahwa mata kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib dalam
kurikulum pendidikan tinggi. Mata kuliah ini diadakan karena beberapa hal, pertama
sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya mempelajari bahasa dari negara
sendiri. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional negara Indonesia yang merupakan
bahasa pemersatu. Bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak tingkat SD, SMP, dan
SMA. Oleh karena itu sebaiknya setelah jenjang SMA bahasa Indonesia sudah
dikuasai. Namun faktanya, masih sedikit mahasiswa yang memiliki kemampuan
berbahasa Indonesia secara maksimal. Selain itu, bahasa Indonesia penting untuk

3
dipelajari di perguruan tinggi dikarenakan di satu universitas terdapat mahasiswa yang
berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai panduan untuk penyusunan dan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar
dalam komunikasi ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, dll).

2.3 Bahasa Indonesia dan Toleransi


Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat yang menghubungkan antar daerah
dan antar suku bangsa sehingga kesalahpahaman akibat perbedaan latar belakang
sosial, budaya dan bahasa dapat dihindarkan. Di samping itu, Bahasa Indonesia juga
berfungsi sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku
bangsa yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dalam persatuan dan
kesatuan bangsa. Di dalam hubungan itu, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai
suku bangsa mencapai keharmonisan dan keserasian sebagai satu bangsa tanpa
meninggalkan identitas kesukuan dan nilai-nilai sosial budaya yang bersangkutan.
Melalui bahasa nasional, semua dapat meletakkan kepentingan nasional di atas
kepentingan daerah atau golongan tertentu.

Pendidikan toleransi antar suku dan budaya selain di kelas Pendidikan


Pancasila perlu pula direncanakan dan dilaksanakan di kelas Mata Kuliah wajib
Kurikulum Bahasa Indonesia. Toleransi merupakan salah satu nilai karakter bangsa.
Menurut pedoman ini, nilai toleransi dideskripsikan sebagai sikap dan tindakan yang
menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya. Sikap dan tindakan semacam ini tidak dapat diperoleh
mahasiswa melalui pengajaran teori, namun Universitas juga perlu membiasakan
dengan teladan-teladan yang efektif.

4
BAB III

HASIL REFLEKSI

3.1 Pengetahuan
Dengan adanya mata kuliah Bahasa Indonesia selama satu semester ini, saya
merasa bahwa pengetahuan dan wawasan saya mengenai penggunaan Bahasa
Indonesia bertambah. Mata kuliah ini juga membuat saya mengetahui bagaimana
membuat tulisan sesuai ejaaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menggunakan
tanda baca, meninjau ulang tulisan yang telah diketik di dalam laporan, ataupun
meningkatkan kemampuan dalam penulisan sehingga dapat menjadi pembelajaran di
masa mendatang. Dan dalam mata kuliah ini saya tidak hanya diajarkan soal menyoal
terkait materi kami saja, tetapi saya juga diberikan tugas berbasis proyek untuk bisa
menjadi seorang mahasiswa yang dapat menelaah segala hal yang positif dan
mengimplementasikan toleransi dengan belajar memahami pentingnya toleransi antar
etnis di kalangan mahasiswa, mengingat di kelas saya terdapat mahasiswa dari suku
budaya yang beragam.

3.2 Cara Pandang


Dengan mengikuti mata kuliah ini selama satu semester, cara pandang saya
terhadap kaidah kebahasaan berubah menjadi lebih lebih teliti dan jeli memerhatikan
kaidah-kaidah bahasa Indonesia dalam pengetikan makalah, karya ilmiah, dan
sebagainya. Selain itu, saya lebih peka dengan keberagaman yang terdapat di kelas
saya sehingga membuat saya berpandangan bahwa keberagaman memperkuat
persatuan.

3.3 Perubahan Perilaku


Mata kuliah ini membuat saya sadar akan betapa pentingnya kerja sama antar
tim dan membangun komunikasi dan bertukar sudut pandang dengan teman untuk
menyelesaikan suatu tugas atau proyek. Di samping itu, adanya pemberlakuan
pengerjaan proyek dengan kelompok memperlihatkan bahwa menjaga toleransi adalah
suatu hal yang sangat penting dan memang harus ditanamkan dalam diri.. Setelah saya

5
ikut andil dalam pembelajaran MKWK ini, saya menjadi seorang pribadi yang lebih
mengenal luar dan bukan hanya memandang suku maupun agama saya saja. Tapi saya
lebih bisa memahami dan juga mengimplementasikan sikap toleransi saya dimana pun
saya berada.

3.4 Keterampilan Komunikasi


Saya merasa bahwa komunikasi saya selama pembelajaran mata kuliah Bahasa
Indonesia ini bertambah baik dari sebelumya. Misalnya ketika sedang presentasi, cara
saya menuturkan bahasa Indonesia secara formal jadi semakin baik ataupun ketika
diskusi kelompok.Keterampilan komunikasi saya juga ditingkatkan melalui proyek
MKWK yang saya pilih. Cara kami bertukar pikiran, menyatukan pendapat hingga
mencapai hasil akhir tentunya tak lepas dari kerja sama tim dan komunikasi yang
baik.

3.5 Substansi Mata Kuliah


Karakter BINTANG ( Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai
Kebhinnekaan, Inovatif yang berintegritas, Tangguh dan arif) juga saya dapatkan
setelah mengikuti mata kuliah ini. Proyek yang saya ambil berhubungan dengan
kebhinekaan, yaitu toleransi antar etnis. Proyek ini juga mendorong mahasiswa agar
kreatif dan inovatif maupun berkarakter tangguh.

6
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang mampu mempersatukan
berbagai suku bangsa di negara Indonesia. Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK)
Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan pada
mahasiswa seluruh program studi di perguruan tinggi. Banyak manfaat yang didapat
jika mengikutinya dengan sungguh-sungguh. Dengan mempelajari mata kuliah ini,
mahasiswa diharapkan mampu menggunakan kaidah-kaidah yang benar dalam
berbahasa Indonesia sehingga dapat mengimplementasikannnya dalam kehidupan
sehari-hari.

Selain itu, keberagaman antar etnis hendaknya bukan sebagai alasan untuk
saling memecah belah, tetapi justru sebagai modal persatuan dan kesatuan bangsa.
Seperti proyek yang diambil oleh kelompok saya, yaitu tanpa intoleransi turut
memperkuat pandangan saya terhadap pentingnya menjaga toleransi antar etnis, baik
di kelas maupun di lingkungan lain.

4.2 Saran
Untuk mahasiswa yang mengikuti pembelajaran MKWK ini disarankan agar
mahasiswa lebih aktif lagi dalam mengemukakan pendapat dan sudut pandang dalam
suatu pembahasan. Sebaiknya mahasiswa mempelajari terlebih dahulu materi yang
akan diajarkan sebelum pembelajaran berlangsung dan lebih komunikatif lagi
terhadap pemaparan yang diberikan oleh dosen.

Untuk tugas berbasis proyek yang telah diberikan, disarankan kepada


mahasiswa agar lebih peduli dan bertanggungjawab serta aktif bekerjasama dalam
kelompok untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

7
DAFTAR PUSTAKA

KBBI, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diakses pada 18 Oktober 2022.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 (3)

Bagus Cahya Nugraha, Romanti. (2022). Pentingnya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Persatuan Negara. Inspektorat Jenderal Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Republik Indonesia. Diakses pada 18 Oktober 2022, dari
https://itjen.kemdikbud.go.id/web/pentingnya-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-persatuan-
negara/

Ikhwan Fadil Mauzin. (2021). Peran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan.
Kompasiana.com. Diakses pada 18 Oktober 2022, dari
https://www.kompasiana.com/ikhwanfadhilmauzin1774/6086582e8ede487aee574b92/peran-
bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-persatuan

Cintya Nurika Irma. (2022). Urgensi Mata Kuliah Wajib Kurikulum Bahasa Indonesia
(MKWK). Mata Banua Online. Diakses pada 18 Oktober 2022, dari
http://matabanua.co.id/2022/07/12/urgensi-mata-kuliah-wajib-kurikulum-bahasa-indonesia-
mkwk/

Anda mungkin juga menyukai