Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL REFLEKSI KEGIATAN PEMBELAJARAN MKWK

Disusun dalam rangka memenuhi pelaksanaan tugas individu mata kuliah Pendidikan
Pancasila

Dosen Pengampu: Onan Marakali Siregar S.Sos., M.Si


NIP: 197401162014041001

Disusun oleh:

Nama: Fazia Zahra


NIM: 220902034
Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila
Kelas: 20
Prodi: Ilmu Kesejahteraan Sosial
Fakultas: Ilmu Sosial & Ilmu Politik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


2023
HASIL REFLEKSI

1.1. Pengetahuan
Selama kegiatan pembelajaran mata kuliah MKWK, dalam hal ini mata kuliah
Pendidikan Pancasila, hal-hal yang saya pelajari selama satu semester ini antara lain mengenai
konsep dan urgensi pendidikan pancasila, bagaimana pancasila dalam arus sejarah bangsa
Indonesia, bagaimana pancasila menjadi dasar negara dan ideologi negara Indonesia, serta
mengenai mengapa pancasila merupakan sistem filsafat dan bagaimana pancasila menjadi
sistem etika. Selain itu, saya juga belajar mengenai bagaimana tingkat pemahaman masyarakat
terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dikarenakan adanya penugasan proyek
yang dilaksanakan secara berkelompok.

1.2. Cara Pandang


Sejak dulu, saya selalu menganggap penting pancasila karena sejak kecil orangtua dan
lingkungan sekitar saya menanamkan nilai bahwa pancasila adalah ‘pegangan’ saya dalam
menjalani kehidupan karena nilai yang terkandung di dalamnya amat baik. Adanya
pembelajaran MKWK di masa kuliah ini seolah sebagai pengingat bagi saya untuk tidak terbuai
dengan gemerlap globalisasi atau dengan kata lain mengingatkan saya untuk tidak memandang
pancasila sebelah mata. Pembelajaran ini juga menyadarkan saya bahwa meski saya merasa
sudah paham pancasila sekalipun, belum tentu saya benar-benar memahaminya dan membuat
saya ingin memperbaiki pemahaman saya terhadap pancasila dengan lebih baik lagi.

1.3. Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku yang saya alami setelah mengikuti pembelajaran MKWK terutama
pada mata kuliah pendidikan pancasila ini adalah perbaikan sikap yang mana sebelumnya tidak
saya sadari ada beberapa hal yang saya abaikan dari pancasila meski saya merasa saya sudah
menjadi orang yang hidup dengan berpedoman atau berpegangan pada nilai-nilai pancasila.
Apalagi, pada proyek yang saya kerjakan bersama teman-teman sekelompok, kami mendapati
hasil bahwa meski banyak yang mengaku hapal dan paham tentang nilai pancasila, namun
ketika ditanyakan apakah ia tahu suatu sikap bertentangan dengan sila pancasila yang ke
berapa, kami menemukan banyak dari mereka yang menjawab salah yang membuat kami
menarik kesimpulan bahwa banyak di antara kita dalam kehidupan bermasyarakat ini
menganggap sudah memahami pancasila tanpa benar- benar memahami pancasila. Hal ini
seolah menjadi tamparan bagi saya dan membuat saya merasa harus memperbaiki diri dengan
memahami pancasila lebih baik lagi.

1.4. Keterampilan Komunikasi dan Substansi Mata Kuliah sesuai dengan karakter
BINTANG Universitas Sumatera Utara

Dari pembelajaran MKWK berbasis proyek, karena hal ini mengharuskan saya
mewawancarai orang dalam pelaksanaannya, saya akhirnya berusaha untuk dapat
mewawancarai orang lain dengan baik. Adapun substansi dari mata kuliah yang disampaikan
selama perkuliahan juga sesuai dengan karakter BINTANG (Beriman, Inovatif, Tangguh, dan
Arif) Universitas Sumatera Utara, karena dalam pelaksanaannya secara keseluruhan kami
dijadikan pribadi yang beriman melalui pembelajaran agama serta ajaran dosen yang selalu
menekankan pemahaman sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa serta menjadi
pribadi yang inovatif, tangguh, dan arif selama menjalani proyek MKWK.
PENUTUP

2.1. Simpulan

Mata kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) tentu membawa dampak positif bagi
mahasiswa karena dalam kegiatan pembelajarannya, mahasiswa akan diminta untuk
memahami betapa pentingnya menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam agama dan
pancasila dalam kehidupan sehari-hari, diajarkan mengenai bagaimana caranya menjadi
seorang warga negara yang baik, serta dibimbing untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Keuntungan yang didapat mahasiswa dalam pembelajaran MKWK
berbasis proyek yaitu dapat mendapatkan pengalaman baru melalui pengerjaan base proyek
yang sudah dirancang dan mendapatkan koneksi/hubungan pertemanan dengan mahasiswa dari
berbagai program studi maupun fakultas. Namun, kendala yang dialami mahasiswa adalah
menjalankan proyek ini tidak mudah karena adanya keterbatasan ruang dan waktu, serta
tuntutan untuk cepat beradaptasi dengan teman yang berasal dari program studi berbeda. Selain
itu, mahasiswa juga mengeluhkan akan minimnya informasi dan pemahaman yang diberikan
dosen terkait mekanisme pembelajaran tersebut.

2.2. Saran

Alangkah baiknya apabila dalam pembelajaran MKWK ini, mahasiswa difokuskan


pada salah satu di antara materi pembelajaran dengan proyek. Sulit untuk menjalankan
keduanya secara bersamaan. Mahasiswa membutuhkan bimbingan dosen dalam mengerjakan
proyek tetapi selain membimbing mahasiswa dalam pengerjaan proyek, dosen juga masih harus
memberikan materi pembelajaran yang ada pada buku. Baik mahasiswa maupun dosen
tampaknya kesulitan menjalankan keduanya secara bersamaan, apalagi dalam pengerjaan
proyek mahasiswa juga memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan teman sekelompoknya
yang berbeda prodi. Materi maupun pembimbingan pengerjaan proyek berlangsung setengah-
setengah sehingga keduanya berlangsung dengan tidak efektif. Jadi menurut saya akan lebih
baik jika dipilih salah satu saja antara pembelajaran MKWK dengan pemberian materi
pembelajaran atau pembelajaran MKWK yang dilakukan berbasis proyek.

Anda mungkin juga menyukai