Disusun Oleh
Nama : Elizabeth Rusida Yosephine Br. Tamba
Nomor Induk Mahasiswa : 220705070
Kelas : Bahasa Indonesia 27
Nama Proyek : Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Dosen Fasilitator : Dr. Simson Ginting,.S.Sos., MPA
Dosen Pengampu : Dra. Rosliana Lubis M.Si
Mentor : Febrian Josua Halomoan Sihombing
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
3.5. Subtansi mata kuliah sesuai dengan karakter BINTANG Universitas Sumatera Utara... 13
2
PENDAHULUAN
3
tumbuh juga kesadaran akan pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalam bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang wajib diberikan dari jenjang sekolah
dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal itu dikarenakan bahasa Indonesia merupakan
bahasa nasional sekaligus bahasa Negara di Indonesia.
Menurut Oka (dalam Muslich, 2009: 108), menyatakan bahwa sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai : lambing kebanggaan nasional, lambang identitas
nasional, alat pemersatu bangsa, dan sebagai alat perhubungan antar budaya atau daerah.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional di Indonesia memiliki fungsi yang beragam, diantaranya adalah sebagai lambang
kebanggaan nasional karena dipakai secara luas dan sangat djunjung tinggi, sebagai lambang
identitas nasional, alat untuk mempersatukan seluruh bangsa, dan sebagai alat perhubungan
antar budaya atau daerah karena bahasa Indonesia dapat dipakai oleh suku-suku bangsa yang
berbeda bahasanya sehingga mereka dapat saling berhubunganyang mampu merekatkan
suku-suku di Indonesia. Dalam perdagangan dan penyebaran agama pun bahasa Indonesia
mempunyai posisi yang penting.
Deklarasi Sumpah Pemuda membuat semangat menggunakan bahasa Indonesia
semakin menggelora. Bahasa Indonesia dianjurkan untuk dipakai sebagai bahasa dalam
pergaulan, juga bahasa sastra dan media cetak. Semangat
nasionalisme yang tinggi membuat perkembangan bahasa Indonesia sangat pesat
karena semua orang ingin menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa.
Untuk mewujudkan fungsi bahasa Indonesia, perlu diadakannya suatu pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia dengan harapan bahasa Indonesia bisa diakui oleh setiap
warga negara Indonesia. Pengembangan bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan upaya
yang strategis melalui pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembinaan dan pengembangan yang
berhasil akan memberikan suatu dampak yang positif bagi kemajuan berbagai aspek bangsa
Indonesia.
Untuk meningkatkan mutu dalam penggunaan bahasa Indonesia, pengajarannya
dilakukan mulai sejak dini, yakni mulai dari sekolah dasar yang nantinya digunakan sebagai
landasan atau dasar pendidikan ke dalam jenjang yang lebih tinggi. Penguasaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dapat diketahui dari keterampilan berbahasa yang terdiri dari
ketrampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan (Muslich, 2009:109).
4
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penguasaan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dapat diketahui dari keterampilan yang dimiliki seseorang dalam aspek
membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Setiap ketrampilan dalam bahasa
mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
5
TINJAUAN PUSTAKA
6
2.2. Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal daribahasa
Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih samaatau mirip dengan
dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasikdan bahasa Melayu Kuno.
Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan dariMuhammad
Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalampidatonya pada Kongres
Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa :“Jika mengacu pada masa depan
bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dankesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa
diharapkan menjadi bahasapersatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa
itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau
bahasapersatuan.
Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akuipada
Sumpah Pemuda tanggal 28 Onktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan butirketiga ikrar
sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjungbahasa persatuan, bahasa
Indonesia.” Namun secara Yuridis Bahasa Indonesiadiakui pada tanggal 18 Agustus 1945
atau setelah Kemerdekaan Indonesia.
7
2.4 Fungsi Bahasa Indonesia
Bila ditinjau kembali sejarah bahasa sejak awal hingga sekarang, maka fungsi bahasa
dapat diturunkan dari dasar dan motif pertumbuhan bahasa itu sendiri. Dasar dan motif
pertumbuhan bahasa itu dalam garis besarnya fungsi bahasa dapat berupa:
(a) Alat untuk menyampaikan ekspresi diri, sebagai alat untuk menyampaikan ekspresi diri,
bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita,
sekurangkurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita.
(b) Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan
perasaan dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan orang lain. Komunikasi
mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa
depan kita. Komunikasi juga memungkinkan manusia menganalisa masa lampaunya
untuk menarik hasil-hasil yang berguna bagi masa yang akan datang.
(c) Alat mengadakan integrasi dan adaptasi social, melalui bahasa anggota masyarakat
perlahan-lahan mengenal adat-istiadat, tingkah laku, dan tata karma masyarakatnya.
(d) Alat mengadakan control social, bahasa mempunyai relasi dengan proses-proses
sosialisasi masyarakat.
(e) Tujuan kemahiran berbahasa, bahsa digunakan sebagai alat komunikasi baik secara lisan
maupun tertulis, agar mereka yang mendengar atau di ajak bicara, dengan mudah dapat
memahami apa yang dimaksudkan.
Sedangkan menurut Abdul Chaer, pada tulisanya mengatakan bahwa fungsi bahasa yang
utama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan
manusia bermasyarakat. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan dengan cara
lain, misalnya dengan isyarat, lambang-lambang gambar atau kode-kode tertentu lainya.
Sedangkan menurut halliday dalam Solchan, secara khusus mengidentifikasi fungsi-
fungsi bahasa sebagai berikut:
a) Fungsi personal, yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan pendapat, pikiran, sikap,
atau perasaan pemakainya
b) Fungsi regulator, yaitu penggunaan bahasa untuk mempengaruhi sikap atau
pikiran/pendapat orang lain, seperti bujukan, rayuan permohonan atau perintah.
c) Fungsi interaksional, yaitu penggunaan bahasa untuk menjalin kontak dan menjaga
hubungan social seperti sapaan, basa-basi, simpati atau penghiburan.
8
d) Fungsi informatif, yaitu penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi, ilmu
pengetahuan, atau budaya.
e) Fungsi heuristik, yaitu penggunaan bahasa untuk belajar atau memperoleh informasi,
seperti pertanyaan atau permintaan penjelasan atas sesuatu hal.
f) Fungsi imajinatif, yaitu penggunaan bahasa untuk memenuhi dan menyalurkan rasa estetis
(indah), seperti nyanyian dan karya sastra.
g) Fungsi instrumental, yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan keinginan atau
kebutuhan pemakaianya.
Jadi dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi umum bahasa adalah
sebagai alat komunikasi, sedangkan fungsi khusus bahasa ada beberapa fungsi antara lain
yaitu:
(1) bahasa sebagai control social,
(2) bahasa sebagai alat adaptasi social,
(3) bahasa sebagai sarana mengekspresikan diri,
(4) bahasa sebagai sarana pendidikan.
Sedangkan bahasa Indonesia sendiri memiliki fungsi sebagai berikut:
a) Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambing kebanggaan
kebangsaan, lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai suku bangsa, dan alat
perhubungan antar daerah dan antar budaya.
b) Bahasa Indonesia sebagai lambang kebangaan nasional tidak semua bangsa di dunia
mempunyai sebuah bahasa nasional yang dipakai secara luas dan dijunjung tinggi. Adanya
sebuah bahasa yang dapat menyatukan berbagai suku bangsa yang berbeda merupakan suatu
kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa bagsa Indonesia sanggup
mengatasi perbedaan yang ada.
c) Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional Indonesia terdiri atas berbagai
suku bangsa yang budaya dan bahasanya berbeda. Untuk membangun kepercayaan diri yang
kuat, sebuah bagsa memerlukan identitas, identitas sebuah bangsa bisa diwujudkan di
antaranya melalui bahasanya. Dengan adanya sebuah bahasa yang mengatasi berbagai bahasa
yang berbeda, suku-suku bangsa yang berbeda dapat mengidentikkan diri sebagai suatu
bangsa melalui bahasa tersebut.
9
d) Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa sebuah bangsa yang terdiri
atas berbagai suku bangsa yang budaya dan bahasanya berbeda akan mengalami masalah
besar dalam melangsungkan kehidupanya. Bahasa Indonesia berfungsi untuk menyatukan
suku-suku bangsa yang berbeda, yang akan menyatukan suku-suku bagsa yang berbeda.
10
HASIL REFLEKSI
3.1. Pengetahuan
Dengan pembelajarn mata kuliah Bahasa Indonesia selama satu semester saya
mendapatkan berbagai pengetahuan yang telah dijelaskan oleh dosen pengampu selama
pembelajaran berlangsung, berikut poin-poin penting mengenai pengethauna yang telah saya
dapatkan selama pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia :
1. Mengetahui mengenai definisi dari plagiarism
2. Mengetahui jenis jenis plagiarisme
3. Mengetahui kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
4. Mengetahui pemakaian ejaan Bahasa Indonesia
5. Mengetahui tentang kata baku dan kata tidak baku
6. Mengetahui mengenai kalimat efektif, diantaranya pengertian, unsur, syarat, ciri-ciri, dan
struktur kalimat efektif
7. Mengetahui mengenai diksi dalam karya Ilmiah
8. Mengetahui mengenai pengertian, syarat, dan jenis jenis paragraph
9. Mengetahui tentang teks akademik dan non akademik
10. Mengetahui tentang teks ulasan
11. Mengetahui tentang teks laporan hasil penelitian
12. Mengetahui tentang teks laporan kegiatan
13. Mrengetahui tentang artikel ilmiah dan artikel konseptual
11
3.2. Cara Pandang
Dari pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia selama satu semester ini serta proyek
MKWK yang berjudul “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”, saya memperoleh cara pandang
bahwa baik buruknya kita saat berbicara ataupun menulis dalam bahasa Indoensia yang maka
dapat mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
Selain itu cara pandang yang saya dapatkan saat medapatkan pembelajaran mata kuliah
Bahasa Indonesia yaitu Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa
maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku,
budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan
kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang
bersangkutan
12
3.5 Subtansi Proyek MKWK Sesuai Mata Kuliah Pendidkan Pancasila
Mata kuliah Pendidikan Pancasila ini dapat menjadi landasan bagi mahasiswa dalam
mewujudkan karakter BINTANG Universitas Sumatera Utara yang antara lain, yaitu :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai kebhinnekaan
Karakter bintang yang pertama ini diwujudkan saat jam perkuliahan, dimana saat waktu
shalat, para murid dan dosen pengampu memberikan waku senggang sementara untuk
menghargai umat beragam lain untuk melakukan ibadah sesuai dengan agamanya
Selain itu saat pembelajaran ingin dimulai, perkulahan selalu dibuka atas nama Tuhan Yang
Maha Esa
b. Inovatif yang berintegritas
Dalam masa perkuliahan Bahasa Indonesia, karakter inovatif yang berintegritas ini sangat
diperlukan salah satunyakarakter tersebut yaitu berani mengambil resiko sertajujur. Dimana
ketika dihadapkan pada sebuah keputusan, kita harus berani untuk mengambil resiko dari
keputusan yang kita buat. Hal ini akan membuat kira berpikir kritis dalam menanggapi
sesuatu dan tangkas dalam mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan waktu, dan jujur
saat sedang berada di mata kuliah bahasa Indonesia
c. Tangguh dan arif
Karakter tangguh dan arif yang didapat dari matakuliah Bahasa Indonesia ini salah satunya
yaitu saat kita diberi tanggung jawab tugas ataupun sebagai komting, kita harus bertanggung
jawab melakukan tugas tersebut, atau peran komting tersebut.
13
3.6. Keterkaitan Matakuliah Bahasa Indonesia dengan Proyek MKWK
Dari proyek MKWK kelompok saya yang berjudul “Pentingnya Menanamkan Gaya
Hidup Sehat Bagi Anak Panti Asuhan” dimana lokasi penelitian proyek kelompok saya tersebut
yaitu Panti Asuhan Sendoro, Lokasi Panti asuhan ini terletak di Jl. Antariksa No.2, Sari
Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dengan adanya pelaksanaan proyek MKWK ini ada beberapa keterkaitan matakuliah
bahasa Indonsia dengan Proyek MKWK diantaranya :
A. Penggunaan Bahasa Baku dan Tidak Baku Saat Melaksanakan Proyek MKWK
Saar melakukan proyek MKWK, saya menggunakan bahasa tidak baku bersama
dengan teman teman kelompok saya, tetapi saat sampai di Panti Asuhan, saat
berkomunikasi dengan Kepala Panti Asuhan, saya menggunakan bahasa baku, dan
saat berosialiasi dengan Anak anak Panti Asuhan yang dimana anak anak panti
asuhan terebut masih duduk di bangku sekolah, maka agar tbisa lebih akrab, maka
saya menggunakan bahasa tidak baku
B. Penggunaan Kalimat Efektif
Saat melalukan sosialisasi terhadap anak anak Panti Asuhan Sendoro, saya memilih
penggunaan kalimat efektif dikarenakan aggar anak anak panti asuhan mudah
memahami dan dengan jelas apa yang saya sampaikan.
14
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan dengan pembelajran mata kuliah Bahasa Indonesia dan proyek MKWK
yang saya dapatkan dalam satu semester ini, saya menyimpulkan bahwa Bahasa Indonesia di
perguruan tinggi merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki pengetahuan, keahlian, dan kepribadian sesuai dengan program studinya masing-
masing. Selain itu mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi yang kostruktif dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan mengacu kepada tata cara berbahasa Indonesia
yang baik dan benar
Pentingnya matakuliah Bahasa Indonesia di perguruan tinggi adalah untuk Dalam
perguruan tinggi bahasa digunakan untuk membuat karya ilmiah, proposal penelitian, makalah,
dan bagian pentingnya bahasa Indonesia ini sebagai alat berkomunikasi antar pelajar dan
pengajar. Serta dengan pembelajaran matakuliah Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia itu sendiri
adalah untuk membuatkan kepribadian mahasiswa, mengasah kemampuan berbahasa, tak
membiasakan plagiat, memahami bahasa baku serta tidak standar, mengerti bagaimana membuat
makalah, artikel, karya ilmiah dengan sahih dan baik. Selain itu, saya juga dapat mengetahui
lebih jauh mengenai kehidupan sehat dan sejahtera, mulai dari pengertian gaya hidup sehat, cara
menerapkan gaya hidup sehat, serta pola-pola hidup sehat. Sehingga saya tidak hanya
mendapatkan sikap berdasarkan nilai-nilai Pancasial tetapi saya juga dapat menjadi orang yang
lebih sehat secara fisik maupun moral
4.2. Saran
Dengan adanya mata kuliah Bahasa Indonesia dan juga proyek MKWK Kehidupan Sehat
dan Sejahtera saya berharap agar semua masyarakat dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar tidak hanya sekedar mengetahui saja namun melaksanakannya dalam kehidupan.Serta
diperlukannya penerapan pla hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, agar semua masyarakat
bisa sehat secara fisik maupun moral.
15
DAFTAR PUSTAKA
(n.d.).
Hadi, M. (2021, 7 17). Makalah Bahasa Indonesia. Retrieved December 17, 2022, from studocu:
https://www.studeersnel.nl/nl/document/cambium-college/accountancy/makalah-bahasa-
indonesia/20617721
TULUNGAGUNG. (n.d.). SKRIPSI BAB 2. Retrieved December 17 2022, from http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/4409/4/SKRIPSI%20BAB%202.pdf
ums. (2022, Desember 1). MICROSOFT WORD BAB-1. Retrieved December 17, 2022, from
http://eprints.ums.ac.id/28781/2/BAB_I.pdf
16