Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RAGAM BAHASA INDONESIA

DOSEN :
Dra. LENDA LUMENTA, M.Pd
NIDN. 091005142

Disusun Oleh :

KELOMPOK II

1. (202141211) JUNEAR QUINTO WODI


2. (202141125) ADOLF LOMBAN
3. (202141145) HOSIANA ANGELIKA SYALOM PALAKUA
4. (202141309) BLANDINA SEFRIDA KENJU
5. (202141322) ETDEISYE RENGKI

PROGRAM STUDI ILMU TEOLOGI


FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus yang telah memberikan kesehatan pada
kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dimana
makalah ini membahas tentang Ragam Bahasa.Kami menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenaitu, kritik dan saran dari
banyak pihak sangat kami harapkan untuk menyempurnakan
makalahini.Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak
yan telah membantudalam pembuatan makalah ini, kami harapkan makalah ini
dapat bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi semua semua orang.

Selasa, 21 September 2021

Ragam Bahasa | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................2
Tujuan..................................................................................................................2
Manfaat................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
Pentingnya Bahasa...............................................................................................3
Pengertian Ragam Bahasa Menurut Para Ahli.....................................................4
2.2.1 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia..........................................4
2.2.2 Menurut Gorys Keraf.........................................................................4
2.2.3 Menurut Bachman Menurut Bachman...............................................4
2.2.4 Menurut Dendy Sugono.....................................................................5
2.2.5 Menurut Fishman ed..........................................................................5
2.2 Ragam Bahasa...........................................................................................5
2.4 Ragam Sosial dan Ragam Fungsional.......................................................5
2.5 Ragam jurnalistik......................................................................................6
2.6 Ragam sastra..............................................................................................6
2.6.1 Ragam ilmu Contoh :.........................................................................8
2.6.2 Contoh Ragam Non-ilmu (non ilmiah) Ilmu (ilmiah)........................8
2.6.3 Ciri-ciri ragam ilmiah:.......................................................................8
2.6.4 Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:.....................8
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
Kesimpulan........................................................................................................10
Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

Ragam Bahasa | ii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Bersosial atau hidup bermasyarakat tidak pernah meninggalkan bahasa,
yaitu sarana untuk berkomunikasi satu sama lain. Dengan berbahasa kita
memahami apa yang orang lain maksudkan, dan dengan bahasa kita dapat lebih
bersosial dengan orang dari berbagai kawasan.
Bahasa Indonesia digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat
komunikasi untuk berbagai keperluan. Jika kita perhatikan pemakaian bahasa
Indonesia di dalam masyarakat sangat bervariasi. Variasi ini terdapat pada bunyi
bahasa, intonasi, morfologi, pilihan kata ataupun istilah, dan jenis serta bentuk
kalimat. Variasi pemakaian bahasa Indonesia ini oleh kelompok masyarakat
disebut ragam bahasa.
Dalam kehidupan sosial dan sehari-hari masyarakat Indonesia, baik secara
lisan maupun tulisan, digunakan berbagai bahasa daerah termasuk dialeknya,
bahasa Indonesia, dan/atau bahasa asing. Bahkan, dalam situasi tertentu, seperti
dalam keluarga perkawinan campuran digunakan pula bahasa yang bersifat
campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua
bahasa ibu pasangan perkawinan campuran itu. Dalam situasi kebahasaan seperti
itu, timbul berbagai ragam atau variasi bahasa sesuai dengan keperluannya, baik
secara lisan maupun tulisan. Timbulnya ragam bahasa tersebut disebabkan oleh
latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan bahasa para pemakainya itu.
Yang dimaksud dengan ragam atau variasi bahasa adalah bentuk atau
wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri linguistik tertentu, seperti fonologi,
morfologi, dan sintaksis. Di samping ditandai oleh ciri-ciri linguistik, timbulnya
ragam bahasa juga ditandai oleh cirri-ciri nonlinguistic, misalnya, lokasi atau
tempat penggunaannya, lingkungan sosial pemakaiannya, dan lingkungan
keprofesian pemakai bahasa yang bersangkutan.

Ragam Bahasa | 1
Rumusan Masalah
 Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
 Apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa?
 Apa saja macam-macam ragam bahasa?
 Bagaimana cara menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar?

Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang ragam bahasa
Indonesia dan macam-macam ragam bahasa Indonesia ditinjau dari berbagai
aspek baik dari para ahli ataupun dari sumber-sumber terpercaya untuk memenuhi
tugas bahasa Indonesia

Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam bahasa.
2. Mengetahui adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang sering digunakan
.
3. Penggunaan ragam bahasa.
4. Contoh-contoh ragam bahasa.

Ragam Bahasa | 2
BAB II
PEMBAHASAN

Pentingnya Bahasa
Manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk yang tidak dapat hidup
sendiri atau individu. Manusia sangat membutuhkan manusia lain dalam
menjalankan aktivitas. Salah satu contoh penggunaan bahasa yaitu komunikasi
dengan orang lain.
Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di
dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain. Bahasa
adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Bahasa juga
menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi
masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan
sehingga mampu menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat.
Selain itu, fungsi bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan
juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku
seseorang. Tanpa adanya bahasa didalam kehidupan bermasyarakat, maka kita
akan sulit untuk menyampaikan maksud dalam melakukan suatu tindakan. Baik
itu secara langsung melalui ucapan yang keluar dari ucapan kita, ataupun tulisan
yang kita tulis untuk disampaikan. Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi
tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat
untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk
mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.
Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi ocia dan arti atau makna.
Bahasa sebagai bunyi ocia berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar.
Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam
arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.
Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat Indonesia.
Bahasa jugamenunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya,
tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan

Ragam Bahasa | 3
sehingga mampu menyesuaikan denganadat-istiadat dan kebiasaan masyarakat.
Selain itu, fungsi bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan
juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku
seseorang.
Tanpa adanya bahasa didalam kehidupan bermasyarakat, maka kita akan
sulit untuk menyampaikan maksud dalam melakukan suatu tindakan. Baik itu
secara langsung melalui ucapan yang keluar dari ucapan kita, ataupun tulisan yang
kita tulis untuk disampaikan.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri,
sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan
beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk
melakukan interaksi sosial.

Pengertian Ragam Bahasa Menurut Para Ahli

2.2.1 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, ragam
bahasa berasal dari dua suku kata yaitu ragam yang berarti macam atau
jenis dan bahasa berarti berinteraksi atau percakapan yang baik. 

2.2.2 Menurut Gorys Keraf


Gorys Keraf (1994) memberikan pengertian bahasa sebagai alat
komunikasi antara anggota masyarakat berupa ocial bunyi yang
dihasilkanoleh alat ucap manusia.

2.2.3 Menurut Bachman Menurut Bachman


ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara.

Ragam Bahasa | 4
2.2.4 Menurut Dendy Sugono
bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul
dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku.
Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan
resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti
di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa
baku.

2.2.5 Menurut Fishman ed


suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum,
tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam
bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa
Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah
tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang
pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

2.2 Ragam Bahasa


Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa
yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise
tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah
(karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam
surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam
bahasa resmi. Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua
masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam
situasi resmi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di
taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

2.4 Ragam Sosial dan Ragam Fungsional


Ragam sosial dapat didefinisikan sebagai ragam bahasa yang sebagian
norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan

Ragam Bahasa | 5
sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam sosial membedakan penggunaan
bahasa berdasarkan hubungan orang misalnya berbahasa dengan keluarga, teman
akrab dan atau sebaya, serta tingkat status sosial orang yang menjadi lawan bicara.
Ragam sosial ini juga berlaku pada ragam tulis maupun ragam lisan. Sebagai
contoh orang takkan sama dalam menyebut lawan bicara jika berbicara dengan
teman dan orang yang punya kedudukan sosial yang lebih tinggi. Pembicara dapat
menyebut “kamu” pada lawan bicara yang merupakan teman tetapi takkan
melakukan itu jika berbicara dengan orang dengan status sosial yang lebih tinggi
atau kepada orang tua. Ragam fungsioanal, sering juga disebut ragam professional
merupakan ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan
kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Sebagai contoh yaitu adanya ragam
keagamaan, ragam kedokteran, ragam teknologi dll. Semua aneka ragam ini
memiliki fungsi pada dunia mereka sendiri.

2.5 Ragam jurnalistik


Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia
persurat-kabaran (dunia pers = media massa cetak). Dalam perkembangan lebih
lanjut, bahasa jurnalistik adalah bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media
massa. Termasuk media massa audio (radio), audio visual (televisi) dan
multimedia (internet). Hingga bahasa jurnalistik adalah salah saturagam bahasa,
yang dibentuk karena spesifikasi materi yang disampaikannya. Ragam khusus
jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas.Ragam ringkas mempunyai
sifat-sifat umum sebagai berikut. Bahasanya padat, selalu berpusat pada hal yang
dibicarakan, banyak sifat objektifnya daripada subjektifnya, lebih banyak unsur
pikiran daripada perasaan, lebih bersifat memberitahukan daripada menggerakkan
emosi. Tujuan utama ialah supaya pendengar/pembaca tahu atau mengerti. Oleh
karena itu, yang diutamakan ialah jelas dan seksamanya. Kalimat-kalimatnya
disusun selogis-logisnya. Bahasa jurnalistik ditujukan kepada umum, tidak
membedakan tingkat kecerdasan, kedudukan, keyakinan, dan pengetahuan.

2.6 Ragam sastra

Ragam Bahasa | 6
Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur,
konotatif, kreatif dan inovatif. Dalam bahasa yang beragam khusus terdapat kata-
kata, cara-cara penuturan, dan ungkapan-ungkapan yang khusus, yang kurang
lazim atau tak dikenal dalam bahasa umum.Bahasa sastra ialah bahasa yang
dipakai untuk menyampaikan emosi (perasaan) dan pikiran,fantasi dan lukisan
angan-angan, penghayatan batin dan lahir, peristiwa dan khayalan, dengan bentuk
istimewa. Istimewa karena kekuatan efeknya pada pendengar/pembaca dan
istimewa cara penuturannya. Bahasa dalam ragam sastra ini digunakan sebagai
bahan kesenian di samping alat komunikasi. Untuk memperbesar efek penuturan
dikerahkan segala kemampuan yang ada pada bahasa. Arti, bunyi, asosiasi, irama,
tekanan, suara, panjang pendek suara, persesuaian bunyi kata, sajak, asonansi,
posisi kata, ulangan kata/kalimat dimana perlu dikerahkan untuk mempertinggi
efek. Misalnya, bahasa dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa dalam karangan
umum. Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak
mengunakan kalima tyang tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya
melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa
sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan didalam imajinasi pembaca. Jika
ditelusuri lebih jauh, ragam berdasarkan cara pandang penutur dapat dirinci lagi
berdasarkan ciri (1) kedaerahan, (2) pendidikan, dan (3) Sikap penutur sehingga di
samping ragam yang tertera diatas, terdapat pula ragam menurut daerah, ragam
menurut pendidikan, danragan menurut sikap penutur. Ragam menurut daerah
akan muncul jika para penutur dan mitra komunikasinya berasal dari suku/etnis
yang sama. Pilihan ragam akan beralih jika para pelakunya multietnis atau
suasana berubah, misalnya dari tak resmi menjadi resmi. Penetapan ragam yang
dipakai bergantung pada situasi, kondisi, topik pembicaraan, serta bentuk
hubungan antar pelaku. Berbagai faktor tadi akan mempengaruhi cara pandang
penutur untuk menetapkan salah satu ragam yang digunakan (dialeg, terpelajar,
resmi, tak resmi). Dalam praktek pemakaian seluruh ragam yang dibahas diatas
sering memiliki kesamaan satu sama lain dalam hal pemakaian kata. Ragam lisan
(sehari-hari) cenderung sama dengan ragam dialek, dan ragam tak resmi,
sedangkan ragam tulis (formal) cenderung sama denganragam resmi dan ragam
terpelajar. Selanjutnya, ragam terpelajar tentu mirip dengan ragam ilmu.

Ragam Bahasa | 7
Dibawah ini akan diberikan contuh ragam-ragam tersebut. Ragam ilmu sengaja
dipertentangkan dengan ragam non ilmu demi kejelasan ragam ilmu itu sendiri.

2.6.1 Ragam ilmu Contoh :


a. Lisan
b. Tulis
c. Dialek
d. Terpelajar
e. Resmi
f. Tak resmi
Sudah saya baca buku itu. Saya sudah membaca buku itu.

2.6.2 Contoh Ragam Non-ilmu (non ilmiah) Ilmu (ilmiah)


- Ayam bukan penyakit menular.
- Polisi bertugas menanyain tersangka.
- Setiap agen akan mendapatkan potongan.
- Jalan cerita sinetron itu membosankan
- Epilepsi bukan penyakit menular.
- Polisi bertugas menginterogasi tersangka
- Setiap agen akan mendapatkan rabat.
- Alur cerita sinetron itu membosankan

2.6.3 Ciri-ciri ragam ilmiah:


1. Bahasa Indonesia ragam baku;
2. Penggunaan kalimat efektif
3. Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
4. Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari
pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias;
5. Menghindari penonjolan personal dengan tujuan menjaga objektivitas
isi tulisan;
6. Adanya keselarasan dan keruntutan antar proposisi dan antar alinea.

2.6.4 Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:


1. Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. ( hukum)

Ragam Bahasa | 8
2. Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon. ( bisnis)
3. Cerita itu menggunakan unsur flashback. ( sastra)
4. Anak itu menderita penyakit kuorsior. ( kedokteran)
5. Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif.
( psikologi)

Ragam Bahasa | 9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menuruttopik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan,serta menurut medium pembicara. Dalam konteks
ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan bahasa baku tulis. Pada ragam bahasa
baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasaIndonesia yang
baik dan benar serta menggunakan Ejaan bahasa yang telah Disempurnakan
(EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga negara
Indonesia mampumengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta
bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada.

Saran
Sebaiknya kita atau siapa pun penduduk di Indonesia menggunakan ragam
bahasa yang baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak
punah dengan adanya bahasa- bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa yang
ada di Indonesia bahkan bertentangan

Ragam Bahasa | 10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com Bahasa: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya


https://nurlitanggraini.wordpress.com/2016/10/27/ragam-bahasa/
https://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-ragam-bahasa.html

Ragam Bahasa | 11

Anda mungkin juga menyukai