Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“SEJARAH DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA”

Disusun oleh

Nama : I Gusti Ayu Ari Saraswati


NIM : 2217051096
Rombel : 24
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Ekonomi dan Akuntansi
Prodi : S1 Akuntansi

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur sayapanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,Ida Sang Hyang
Widhi Wasa kerana atas limpahanberkat dan rahmatnya ,saya dapat menyelesaikan
makalah “sejarah serta kedudukan Bahasa Indonesia” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.Tentunya saya sadar sepenuhnya bahwa tanpa bantuan-Nya makalah ini
tidak akan hadir di hadapan pembaca dengan baik.

Makalah ini membahas tentang bagaimana sejarah serta perjalanan


perkembangan bahasa Indonesia.Selain itu,Makalah ini juga menerangkan bagaimana
kedudukan Bahasa Indonesia di masyarakat Negara.

Tak lupa saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada seluruh pihak


yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.saya pun
meyakini bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari tata
penulisan maupun materi yang disajikan sehingga saya sangat terbuka dalam
penerimaan kritik maupun saran yang diberikan sebagai evaluasi untuk karya
makalah selanjutnya.Saya harap makalah ini dapat menambah wawasan bagi para
pembaca serta masyarakat luas.

Singaraja,28 September 2022

(I Gusti Ayu Ari Saraswati)

2
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL...........................................................................................................................1

KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................4

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................5

1.3 Tujuan..................................................................................................................5

1.4 Manfaat................................................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................6

2.1 Pengertian Bahasa................................................................................................6

2.2 Sejarah lahirnya Bangsa Indonesia......................................................................8

2.3 Fungsi serta Kedudukan Bahasa Indonesia........................................................17

BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................19

3.1 Kesimpulan...................................................................................................19

3.2 Saran.............................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................20

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai manusia,tentunya kita tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan
bantuan orang lain.Dalam menunjang kebutuhan tersebut,tentu kita harus dapat
menggunakan bahasa sebagai penyambung komunikasi. Bahasa juga digunakan
untuk mempermudah manusia dalam menyampaikan pikiran, perasaan maupun
gagasan.Seluruh Negara yang ada di dunia ini tentunya memiliki bahasanya
sendiri,tidak terkecuali bagi Indonesia .Indonesia memiliki berbagai jenis bahasa
yang bersumber dari berbagai daerah namun bahasa yang diakui sebagai bahasa
utama adalah Bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang
digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai media untuk berkomunikasi,berinteraksi
dan menjalankan suatu kehidupan berbangsa.Perkembangan bahasa Indonesia sudah
dimulai bahkan dari zaman kerajaan masih berdiri.Lalu berkembang dengan
menyerap istilah istilah baru yang dibawa pada zaman penjajahan.Walaupun
memiliki berbagai perkembangan dan penyerapan bahasa asing yang baru,Bahasa
Indonesia tetap tidak kehilangan kemurnian yang selalu dijunjung bahkan terdapat
dalam berbagai naskah penting Indonesia.Secara Umum ada 3 tahapan perkembangan
bahasa Indonesia yang wajib kita ingat.Tahapan pertama yaitu Bahasa Indonesia
sebagai pemersatu bangsa ,lalu bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara dan
yang ketiga yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional.

Sebagai generasi muda yang nantinya akan meneruskan dan membawa nama
Indonesia ke kancah yang lebih tinggi,tentunya penting bagi kita untuk mempelajari
asal usul hadirnya Bahasa Indonesia serta fasih dalam pengaplikasiannya.Seiring
berkembangnya zaman,tidak bisa kita pungkiri banyak budaya serta bahasa asing
yang masuk dan perlahan mengikis keberadaan Bahasa Indonesia.Tak jarang generasi

4
muda saat ini lebih fasih berbahasa asing serta melupakan penggunaan bahasa
Indonesia yang benar.Bahkan tata cara penulisan bahasa Indonesia masih kurang
dipahami oleh sebagian besar generasi muda.Maka dari itu pentingnya sebuah
pemahaman tentang kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Utama dan
pemersatu bangsa agar Bahasa yang telah dikobarkan dalam sumpah pemuda ini tidak
tenggelam akan zaman.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah:

1. Apakah itu Bahasa?


2. Bagaimana sejarah lahirnya dan berkembangnya Bahasa Indonesia?
3. Bagaimana sejarah kedudukan serta fungsi Bahasa Indonesia hingga saat ini?

1.3 Tujuan
Tujuan yang diharapkan akan dicapai dalam pembahasan makalah ini yaitu:

1. Mengetahui definisi umum dari bahasa


2. Mengetahui sejarah lahirnya serta berkembangnya Bahasa Indonesia
3. Mengetahui kedudukan serta fungsi Bahasa Indonesia dari zaman dulu hingga
saat ini

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dapat dihasilkan dari pembuatan makalah
ini adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya melestarikan
Bahasa Indonesia.Pembaca juga diharapkan mampu mengetahui asal usul lahirnya
Bahasa Indonesia dan mulai mempelajari dengan baik bagi dari segi lisan maupun
tulisan dan melestarikannya sehingga Bahasa Indonesia tidak tergerus oleh masuknya
serta berkembangnya bahasa dan budaya asing

5
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa


Sebelum membahas lebih jauh tentang Bahasa Indonesia,kita harus
paham terlebih dahulu tentang apa itu bahasa..Bahasa memiliki banyak
definisi diantaranya yaitu pernyataan dari Richards, Platt & Weber yang
berbunyi “the system of human communication by means of a structured
arrangement of sounds (or written representation) to form lager units, eg.
morphemes, words, sentences” atau jika ditejemahkan ke dalam bahasa
Indonesia, bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang disampaikan
melalui susunan suara atau representasi ungkapan tulis yang terstruktur untuk
membentuk satuan yang lebih besar, seperti morfem, kata, dan kalimat.Ada
pula pernyataan dari Finocchiarno (1964:8) mengemukakan bahwa bahasa
merupakan sistem symbol vokal yang arbiter yang memungkinkan satu
kebudayaan tertentu atau orang yang telah mempelajarinya untuk
berkomunikasi maupun berinteraksi.Definisi bahasa lainnya juga datang dari
Pei dan Gaynor yang mengemukakan bahwa bahasa sebagai sistem
komunikasi yang mengeluarkan bunyi ,lewat ujaran dan pendengaran antara
setiap orang dengan menggunakan symbol-simbol yang arbiter serta
konvensional.Seorang ahli bernama sapir (1921: 3) memiliki pendapat bahwa
bahwa bahasa adalah manusia untuk mengekpresikan atau
mengkomunikasikan emosi,ide,pemikiran,,keinginan menggunakan symbol
untuk tujuan tertentu.Jadi,dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan media
komunikasi yang terdiri dari kata,klausa ataupun symbol arbiter lainnya yang
bertujuan pula sebawai media manusia mengekspresikan
ide,gagasan ,perasaan dan lain lain.

6
Setiap Negara di dunia ini memiliki berbagai bahasanya masing
masing begitu pula dengan struktur,bentuk dan tata cara
penulisannya.Meskipun,berkomunikasi tidak dilakukan hanya dengan
bahasa ,tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa bahasa menjadi factor utama
antar warga Negara dapat saling berkomunikasi. Bahasa, jika kita lihat dari
sudut pandang Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) memiliki arti sebagai
bentuk semiotika sosial yang sedang melakukan pekerjaan di dalam suatu
konteks situasi dan konteks kultural, yang dipakai baik secara lisan maupun
secara tulisan.Terdapat 2 hal penting yang harus diperhatikan dalam definisi
bahasa.Yang pertama yaitu dari segi sistematik yang memiliki arti bahwa
bahasa merupakan wacana atau kumpulan sejumlah sistem unit kebahasaan
yang kerjanya disusun dari sistem yang lebih rendah (fonologi atau grafologi)
ke sistem yang lebih tinggi (leksikogramatika, struktur teks, dan makna
wacana).Level ini sangat oenting dalam penyusunan suatu makna suatu
bahasa secara utuh .Yang kedua yaitu dari segi fungsional yang memiliki arti
bahwa bahasa memiliki tujuan untuk mengekspresikan suatu tujuan atau
fungsi sosial.
Dalam bentuknya,bahasa selalu merupakan sebuah kumpulan kata,
kelompok kata, klausa, atau kumpulan paragraf yang biasa disebut teks atau
wacana.Teks atau wacana merupakan kumpulan unit yang mengungkapkan
makna.Jika kita lihat dari asal usul bahasa ,Terdapat beberapa pandangan
tentang asal usul bahasa yang kemudian melahirkan 2 teori besar yaitu Teori
Tradisional dan Teori Modern.Teori Tradisional membahas tentang asal usul
bahasa yang tidak dapat membuktikkan tepatnya kapan sebuah bahasa lahir
untuk pertama kalinya.,Sehingga tokoh- tokoh ahli perancis pada tahun 1866
menyatakan untuk berhenti mengkaji topic tersebut karena dinilai kurang
efektif.Dalam teori ini akhirnya menimbulkan pernyataan bahwa bahasa
berasal dari Tuhan (Devine Source) .Pendekatan ini menghasilkan beberapa

7
teori diantaranya Teori Becos,Teori Ding Dong,Teori Yo-he-ho ,teori bow
bow, serta Teori Gesture.Pendekatan secara modern menyatakan bahwa
bahasa adalah sebuah anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia ,bukan
seperti teori tradisional dimana pada teori tersebut tuhan adalah pencipta
bahasa.Para ahli Antropologi tertarik dan melakukan penelitian asal usul
bahasa dan mendapat hasil akhir bahwa mahasiswa dan bahasa tumbuh
bersama.Dapat disimpulkan juga bahwa perkembangan bahasa mengikuti
tingkatan kemampuan suatu zaman manusia tertentu untuk
mempelajarinya.Seorang tokoh bernama Otto Jespersen (1860-1943)
mengemukakan bahwa beliau melihat persamaan perkembangan bahasa bayi
dengan bahasa manusia pertama .Bahasa manusia pertama belum seperti
sekarangt,hanya seperti nada yang diucapkan oleh bayi.Namun akhirnya
seiring berkembangnya zaman,bahasa dapat mengalami penyempurnaan.

2.2 Sejarah lahirnya Bangsa Indonesia


Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi dalam laman resminya
mrngrmuksksn bshes Bahasa Indonesia sesungguhnya sudah ada sejak masa
kerajaan.Salah satunya adalah kerajaan Sriwijaya pada abad ke 7 Masehi.Pada
awalnya bahasa Indonesia adalah bahasa melayu,lalu mengalami
perkembangan yang cukup panjang.Beberapa bukti bahwa bahasa Indonesia
pernah digunakan di kerajaan tersebut adalah ditemukannya prasasti berusia
yang relative dekat dan ditemukan di sumatera bagian selatan.Prsasti-prasasti
tersebut diantaranya Prasasti Kedukan Bukit yang berusia 683 Masehi,
ditemukan di Palembang,Prasasti Talang Tuwo yang berusia 684 Masehi,
ditemukan di Palembang,Prasasti Kota Kapur yang berusia 686 Masehi,
ditemukan di Bangka Barat serta Prasasti Karang Brahi yang berusia 688
Masehi ,ditemukan di Jambi.Prasasti – prasasti tersebut menggunakan huruf
pranagari berbahasa Melayu Kuno.Pada prasasti tersebut pula,bahasa melayu

8
digabungkan dengan bahasa sanskerta.Prasasti Melayu Kuno ini juga
ditemukan di Jawa Tengah (abad ke 9) dan prasasti di dekat bogor (abad ke
10).Pada saat itu para pedagang yang melakukan transaksi jual beli terpaksa
menggunakan bahasa melayu ini tetapi dalam pelafalan yang kurang
sempurna.Pelafalan kurang sempurna ini akhirnya menjadi varian local baru
yang disebut sebagai Bahasa Melayu Pasar oleh para tokoh ahli.
Pada abad ke 15 berkembang bentuk yang dipakai oleh kesultanan
Malaka dan dipercaya menjadi bentuk resmi dari bahasa melayu.Bahasa
tersebut disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi.Bahasa Melayu tinggi
penggunaannya sangat terbatas yaitu hanya untuk keluarga kerajaan di sekitar
Sumatra , Jawa dan Semenanjung Malaya.Malaka,yang pada saat itu
merupakan daerah strategis yang menjadi tempat bertemunya para nelayan
dalam jalur perdagangan dunia , mengambil kata – kata terbaik dari setiap
Negara dan mengembangkan bahasa mereka sendiri.Bahasa Melayu menjadi
bahasa yang sangat sopan di kalangan daerah di kawasan Timur jauh.Ejaan
resmi bahasa Melayu dibuat oleh Ch. A. van Ophuijsen yang dibantu oleh
Moehammad Taib Soetan,Ibrahim dan Nawawi Soetan Ma’moer dan termuat
dalam kitab “Logat Melayu” pada tahun 1801. Seorang tokoh bernama S.
Takdir Alisyahbana mengemukakan bahwa negeri Indonesia yang terdiri dari
bermacam suku dan kepulauan memiliki banyak bahasa pula.Bahasa dan
dialog yang berkembang di Indonesia menurut beliau dapat dikategorikan
sebagai 2 bagian yaitu rumpun bahasa melayu dan rumpun Austronesia dan
bahasa Melayu Polinesia.Pertumbuhan bahasa Indonesia dari bahasa melayu
dapat dikatakan menjadi bahasa melayu yang merupakan bahasa
utama ,kemudian ditambah kekayaanya oleh bahasa dari berbagai daerah di
Indonesia yang beragam serta bahasa asing.bahasa asing dan bahasa daerah
pun sudah ada sejak zaman penjajahan.
Pada zaman penjajahan Belanda ,pemerintah kolonial tersebut
menyadari bahwa pegawai pribumi yang dipekerjakan memiliki kemampuan

9
memahami bahasa belanda dengan sangat lambat.Hal itu menyebabkan
Belanda memutuskan menggunakan bahasa melayu tinggi sebagai
penghubung komunikasi sesuai dengan kitab kitab peninggalan kerajaan yang
sudah ada.Sejak itu pula,Bahasa Melayu diajarkan di berbagai
persekolahan.Di Bumi Putera,bahasa ini tidak lagi menjadi bahasa pengantar
melainkan dijadikan mata pelajaran sebanyak 2 jam sekali dalam satu minggu
yang dimulai pada tingkatan kela 4.Sarjana Belanda pun mulai membuat
standarisasi bahasa. Bahasa melayu dipilih sebagai media standarisasi yang
mengambil ejaan Van Ophusijen dari Kitab “Logat Melayu”.Penyebaran
bahasa melayu kemudian mencakup wilayah yang lebih besar lagi dengan
dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur atau Komisi Bacaan Rakyat
pada tahun 1908.Lalu berubah nama pada tahun 1917 menjadi Balai
Poestaka.Badan percetakan ini menerbitkan berbagai jenis buku diantaranya
ada novel Siti Nurbaya dan Salah Asuhan,Buku tata cara bercocok
tanam,buku kesehatan dan lain lain yang menunjang tersebarnya bahasa
melayu ini di kalangan masyarakat luas.
Dari sebagian besar penjelasan diatas menyebutkan bahwa bahasa
melayu merupakan cikal bakal lahirnya bahasa Indonesia.Namun mengapa hal
itu bisa terjadi ya? Tentunya ada beberapa factor sehingga rakyat Indonesia
memahami bahasa melayu dan menerimanya sebagai bahasa Indonesia.Faktor
– factor tersebut diantaranya:

 Luasnya pemakaian Bahasa Melayu


Baha Melayu ternyata sudah diketahui ada dan digunakan pada
abad ke 20 sebagai bahasa perantara atau Lingun Panca yang
tidak hanya dipakai di Indonesia saja,tetapi dipakai hamper di
seluruh Negara di kawasan Asia Tenggara

 Diterimanya Bahasa Melayu sebagai sebuah sastra

10
Faktor berikutnya yang menjadikan bahasa melayu dapat
diterima dengan baik adalah karena bahasa ini banyak
digunakan sebagai sastra baik bahasa melayu rendah ataupun
tinggi.Salah seorang tokoh bernama Rosadi mengungkapkan
bahwa bahasa melayu telah ditulis oleh orang – orang
Kepulauan Riau atau Sumatera pada abad ke 19 .Beberapa
hasil sastra tersebut bahkan ditulis menggunakan bahasa
melayu tinggi.

 Penggunaan bahasa Melayu sebagai surat kabar


Faktor selanjutnya yang menyebabkan bahasa melayu diterima
dengan mudah sebagai bahasa Indonesia adalah karena bahasa
melayu dipakai dalam surat-surat kabar Nusantara.Seorang
tokoh bernama Prosadi memberikan pendapat bahwa pada
akhir abad ke 19 banyak surat kabar yang dicetak dengan
menggunakan bahasa melayu di dalamnya.

 Letak Geografis yang istimewa


Kediaman sumber bahasa Melayu adalah pada Selat Malaka
yang berada di daerah strategis perhubungan dan perdagangan
dunia.yang penting antara barat,timur maupun tenggara.Hal
inilah akhirnya yang menyebabkan bahasa melayu berkembang
begitu pesat dan menjadi bahasa yang umum digunakan oleh
Negara – Negara Asia Tenggara yang salah satunya merupakan
wilayah Indonesia

 Sejalan dengan factor diatas,bangsa melayu juga merupakan


seorang perantau ,pelayar dan penjajah pulau-pulau sehingga
penyebaran bahasa melayu menjadi lebih luas.

11
 Menjadi bahasa penghubung bagi politik kerajaan .

Bahasa Melayu dijadikan alat pengembangan agama islam


yang dibawa oleh para pedagang da pengembangan agama
Kristen,yang dibawa oleh bangsa portugis dan eropa
lainnya.Dengan begitu dapat dikatakan bahwa bahasa Melayu
merupakan bahasa penghubung atau ligua praca yang telah
memenuhi fungsinya sebagai sebuah bahasa

Selanjutnya,pada 16 Juni 1927,ketika diadakannya siding Volksraad


atau yang biasa disebut Rapat Dewan Rakyat,seorang tokoh bernama Jahja
Datoek Kajo pertama kali menggunakan bahasa Indonesia dalam
pidatonya.Dari sinilah titik perkembangan bahasa Indonesia dimulai.Pada
tanggal 28 Oktober 1928 ,salah satu tokoh nasional bernama Muhhamad
Yamin,Pada saat kongres Nasional Kedua berlangsung, berpendapat bahwa
bagaimana jika bahasa melayu dijadikan bahasa nasional resmi.Akhinya
bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa pemersatu bangsa pada saat sumpah
pemuda.Hal tersebut juga tertulis dalam teks sumpah pemuda bagian ketiga
yang berbunyi “ Kami Putera dan Puteri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan,bahasa Indonesia”.Mohammad yamin pernah menyampaikan
komentarnya yaitu "Jika mengacu pada masa depan bahasa - bahasa yang ada
di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan
menjadi bahasa persatuan, yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Namun, dari dua
bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa
pergaulan atau bahasa persatuan."

Pada tahun 1933,muncul angkatan sastrawan muda yang memiliki


nama yaitu “Pujangga Baru” dan dipimpin oleh Sutan Takdir

12
Alisyahbana.Beliau menyusun “tata bahasa baru bahasa Indonesia.”.Pada
tanggal 25 sampai 28 Juni 1983 diselenggarakan kongres Bahasa Indonesia di
solo yang membahas tentang pengembangan dan pembinaan Bahasa Indonesia
dilakukan secara sadar oleh para cendikiawan serta budayawan
bangsa.Akhirnya sehari setelah kemerdekaan,ditandatanganilah Undang-
Undang Dasar 1945 tepatnya pada Bab XV ,Pasal 36, ditetapkan secara resmi
bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus
1945.

Dalam rangka aktif mengembangkan pembaharuan bahasa


Indonesia,Pemerintah rutin mengadakan pertemuan setiap 5 tahun sekali
untuk membahas perkembangan bahasa Indonesia dengan para ahli
bahasa.Pertemuan tersebut sering disebut sebagai kongres bahasa
Indonesia.Sepanjang sejarah terdapat beberapa kali kongres ini
diadakan,diantaranya :

 KONGRES BAHASA INDONESIA I


Kongres bahasa Indonesia pertama kali diadakan pada tanggal 25
sampai 28 Juni 1938 yang bertempat di kota Solo Jawa
tengah.Kongres Bahasa Indonesia 1 ini menghasilkan keputusan yang
secara garis besar menyatakan usaha pengembangan dan pembinaan
bahasa Indonesia dilakukan secara sadar oleh para ahli budayawan
serta cendikiawan Indonesia saat itu.Pada kongres ini juga Bahasa
Indonesia di sahkan menjadi bahasa Negara dengan ditandatanganinya
pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus
1945.Pada tanggal 19 Maret 1947,Kongres ini turut meresmikan
penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen
yang berlaku sebelumnya.

13
 KONGRES BAHASA INDONESIA II
Kongres Bahasa Indonesia kedua dilaksanakan pada tanggal 28
Oktober sampai 1 November 1954 yang berlokasi di kota
Medan,Sumatera Utara.Kongres ini sebagai api semangat bagi bangsa
Indonesia untuk terus menyempurnakan bahasa kebanggaan
kita,Bahasa Indonesia .Pada kongres ini diresmikan penggunaan Ejaan
Yang Telah Disempurnakan (EYD) pada tanggal 16 Agustus 1972
oleh presiden Republik Indonesia , H.M. Soeharto.peresmian EYD
melalui sarana pidato kenegaraan pada siding DPR yang diperkuat
dengan adanya Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972.
Pada Kongres ini juga ditetapkan bagi seluruh wilayah nusantara
tentang Pedoman Umum Bahasa Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah pada
tanggal 31 Agustus 1972 oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan..

 KONGRES BAHASA INDONESIA III


Kongres ketiga ini dilaksanakan di ibu kota Jakarta pada tanggal 28
Oktober hingga 2 November 1978.Kesimpulan akhir yang didapat dari
pelaksanaan kongres ini adalahmemperingati hari sumpah pemuda
yang ke 50 sekaligus memperlihatkan perkembangan,pertumbuhan
serta kemajuan Bahasa Indonesia sejak tahun 1928 dan berusaha terus
untuk mengokohkan kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia.

 KONGRES BAHASA INDONESIA IV


Kongres Bahasa Indonesia keempat diselenggarakan pada tanggal 21
hingga 26 November 1983 yang bertempat di Jakarta.Kongres yang
dilaksanakan bersamaan dengan perayaan sumpah pemuda yang ke 55
memiliki kesimpulan akhir bahwa pembinaan serta pengembangan

14
Bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan lagi sehingga amanat yang
terdapat dalam GBHN dimana mewajibkan setiap masyarakat
Indonesia untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
dapat tercapai.

 KONGRES BAHASA INDONESIA V


Kongres bahasa Indonesia kelima dilaksanakan di Jakarta dari tanggal
28 Oktober hingga 3 November 1988.Pada Kongres ini dihadiri
kurang lebih tujuh ratus pakar yang datang dari sabang hingga
marauke .Bahkan hadir pula tamu undangan dari negara luar seperti
perwakilan Negara Malaysia,Brunei
Darussalam,Malaysia,Jerman,Belanda ,Singapura serta Australia.Pada
kongres ini disuguhkan pula sebuah mahakarya dari Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa kepada pecinta bahasa di bumi Nusantara
yaitu sebuah Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia.

 KONGRES BAHASA INDONESIA VI


Kongres Bahasa Indonesia keenam dilaksanakan pada tanggal 28
Oktober hingga 2 November 1993 yang berlokasi di Jakarta.Kongres
ini dihadiri oleh 770 peserta.Seakan tidak mau kalah dalam
pelaksanaan kongres,tahun tersebut mengundang tamu luar Negara
sebanyak 53 peserta dengan Negara asal yang terdiri dari Negara
Jepang,Korea selatan,Hongkong,Rusia,India,Amerika Serikat,Brunei
Darrusalam,Australia,Singapura serta jerman.Hasil dari kongres ini
adalah pengusulan peningkatan status Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Indonesia menjadi Lembaga Bahasa Indonesia,
di samping mengusulkan disusunnya Undang- Undang Bahasa

15
Indonesia.

 KONGRES BAHASA INDONESIA VII


Kongres Bahasa Indonesia ketujuh dilaksanakan pada tanggal 26
hingga 30 Oktober 1998 yang bertempat di Jakarta tepatnya di Hotel
Indonesia.Hasil dari kongres ini adalah diusulkannya pembentukan
Badan Pertimbangan Bahasa Indonesia.

 KONGRES BAHASA INDONESIA VIII


Kongres ini dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 17 Oktober
2003.Pada kongres ini para ahli menyimpulkan bahwa berdasarkan
sumpah pemuda yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober
1928,Bahasa yang dimiliki anak muda hanyalah satu,yaitu bahasa
Indonesia.Berdasarkan Kongres ini pula akhirnya lahirlah bulan
bahasa yang jatuh pada bulan Oktober.Agenda pada bulan bahasa
salah satunya adalah berbagai seminar bahasa Indonesia.

 KONGRES BAHASA INDONESIA IX


Kongres ini dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober sampai
1November 2008.Pada pelaksanaan kongresini bersamaan pula dengan
perayaan 100 tahun kebangkitan nasional,60 tahun berdirinya pusat
bahasa serta 80 tahun sumpah pemuda.Kongres ini membahas
beberapa poin penting diantaranya Bahasa Indonesia,penggunaan
bahasa asing,bahasa media masa,bahasa daerah serta pengajaran
terhadap bahasa dan sastra.Kongres ke Sembilan ini digadang sebagai
kongres berskala Internasional dimana menghadirkan pakar luar negeri
sebagai pembicara.

16
 KONGRES BAHASA INDONESIA X
Kongres bahasa ini diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 28
Oktober hingga 31 Oktober 2013.Hasil dari terselenggaranya kongres
ini adalah rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
tentang beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah.Rekomendasi
tersebut datang dari laporan Kepala Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa dan juga paparan enam makalah pleno tunggal
dengan rincian enam belas makalah sidang pleno panel, diskusi yang
berkembang selama persidangan serta seratus empat makalah sidang
kelompok yang tergabung dalam delapan topik
diskusf panel.

2.3 Fungsi serta Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa sesungguhnya memiliki kedudukan serta peran dasar sebgai media
komunikasi.Namun para ahli banyak mempelajari tentang kedudukan serta
peram bahasa Indonesia ini.Pria tersebut bernama Arifin (2008:12).Menurut
beliau bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai:
1. Bahasa Indonesia merupakan Identitas atau jati diri masing masing
rakyatnya atau bisa juga disebut sebagai lambang Identitas Nasional
2. Bahasa Indonesia merupakan cerminan dari nilai-nilai yang terdapat
dalam Negara atau bisa juga disebut sebagai Lambang Kebangsaan
bangsa.
3. Bahasa Indonesia menjadi alat untuk berkomunikasi serta
meminimalisir kesalahpahaman diantara masyarakat yang majemuk
atau bisa juga disebut alat perhubungan antarwarga,antardaerah
maupun antarbudaya.
4. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu beragam suku bangsa,adat
istiadat serta agama yang beragam.Dengan demikian,peranan fungsi

17
bahasa Indonesia sangatlah penting dalam kehidupan berbangsa
bernegara.

Kedudukan bahasa Indonesia secara umum dapat dibedakan menjadi


2 ,diantaranya :

a) Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.


Kedudukan Bahasa Indonesia sejak awal adalah sebagai bahasa
Negara.Hal tersebut termuat dalam ikrar sumpah pemuda yang
ditandatangani pada tanggal 28 Oktober 1928 alinea ketiga yang
berbunyi “Kami,Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan,bahasa Indonesia”.Tidak hanya dalam sumpah pemuda,hasil
perumusan seminar politik bahasa pada tanggal 25 sampai 28 Februari
1975 yang berisi tentang penegasan bahasa Indonesia adalah sebuah
bahasa.
b) Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.

18
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

19
DAFTAR PUSTAKA

20

Anda mungkin juga menyukai