Anda di halaman 1dari 10

KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN KEKUATAN HUKUM BAHASA

INDONESIA

Disusun oleh:
Almira Rayssa (02011382328489)
Ananda Puspa Mega (02011382328517)
Dhea Amanda M (02011382328499)
Echa Aulia Rizky (02011382328361)
Masayu Annisa Shabrina Hakim (0201138232849)

Dosen Pengampu:
Emilia Sucini, M.Pd

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang kedudukan,
fungsi, dan kekuatan hukum bahasa Indonesia tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia memiliki
kekurangannya, kami menyadari masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasa yang kami gunakan dalam makalah ini. Oleh karena itu dengan hati terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini
semakin lebih baik lagi ke depannya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang kedudukan, fungsi, dan kekuatan
hukum bahasa Indonesia ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 2
2.1 Sejarah Bahasa Indonesia ........................................................................................ 2
2.2 Fungsi Bahasa Indonesia ......................................................................................... 2
2.3 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara ...................................................... 3
2.4 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.................................................... 3
2.5 Kedudukan Bahasa Indonesia .................................................................................. 4
2.6 Kekuatan hukum Bahasa Indonesia ......................................................................... 5
BAB III KESIMPULAN ............................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang memiliki sejarah cukup panjang dalam
pembentukannya, baik lisan maupun tulisannya. Bahasa Indonesia merupakan bahasa melayu
yang sudah berada di Nusantara sejak zaman kerajaan - kerajaan. Bukti bahasa melayu
digunakan di Nusantara, dengan ditemukanya berbagai batu tulis kuno di nusantara, seperti
prasasti kedukan di Palembang, prasasti talang tuo di Palembang, prasasti kota kapur di Banka
Barat dan masih banyak lagi. Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat
baik dalam bentuk lisan maupun tulis sejak zaman penjajahan sampai saat ini. Mulai
Berkembang dari ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo sampai Ejaan yang disempurnakan
yang kita pakai pada saat ini. Bahasa Indonesia terus ditingkatkan dengan penelitian bahasa,
seminar bahasa sampai melalui kongres bahasa Indonesia yang dilaksanakan setiap satu tahun
sekali, hal ini membuktikan batapa pentingnya kedudukan dan fungsi serta kekuatan Bahasa
Indonesia di mata pemerintahan dan masyarakat Republik Indonesia.

Pada tanggal 28 oktober 1928, para pemuda dan pelajar mengikrarkan Sumpah Pemuda.
Naskah Putusan Kongres Pemuda tahun 1928 itu berisi tiga ikrar sebagai berikut:

“Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bahasa Indonesia. Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjujung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

Berdasarkan keputusan kongres pemuda di atas terlihat tingginya Nasionalisme kaum muda
dan pelajar pada masa itu untuk mengangkat derajat dan martabat bahasa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana sejarah singkat Bahasa Indonesia?
1.2.2 Apa fungsi dari Bahasa Indonesia?
1.2.3 Bagaimana fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara?
1.2.4 Bagaimana fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional?
1.2.5 Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia?
1.2.6 Bagaimana kekuatan hukum Bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui sejarah singkat Bahasa Indonesia
1.3.2 Untuk mengetahui apa fungsi dari Bahasa Indonesia
1.3.3 Untuk mengetahui Bagaimana fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
1.3.4 Untuk mengetagui bagaimana fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
1.3.5 Untuk mengetahui kedudukan Bahasa Indosenia
1.3.6 Untuk mengetahui kekuatan hukum Bahasa Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia dijadikan sebgai bahasa nasional sejak tahun 1928. Bahasa Indonesia
berasal dari bahasa melayu yang termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia. Pada tanggal
28 oktober 1928, para pemuda dan pelajar mengikrarkan Sumpah Pemuda. Naskah Putusan
Kongres Pemuda tahun 1928 itu berisi tiga yaitu :

“Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah
Indonesia. Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bahasa
Indonesia. Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjujung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia”.

Para pemuda semangat dalam berpartisipasi untuk kemerdekaan dan pengakuan bahasa
Nasional yaitu Bahasa Indonesia di mata dunia. Seluruh rakyat Indonesia harus bersatu dalam
Sumpah Pemuda untuk terus menjaga bahasa Indonesia.

2.2 Fungsi Bahasa Indonesia

1. Sebagai bahasa nasional


Bahasa Indonesia memiliki fungsi utama yaitu sebagai bahasa nasional. hal ini dibuktikan pada
peristiwa sumpah pemuda dibuktikan pada ikrarnya yang berbunyi “berbahasa yang satu
bahasa Indonesia”.

2. Sebagai alat komunikasi


Dalam kehidupan sehari-hari berkomunikasi dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan
dan tulis) dan juga dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan
bunyi seperti tanda lalu lintas, sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.


Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan
tergantung situasi dan kondisi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang tidak baku pada saat
berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa baku pada saat berbicara dengan
orang tua atau yang dihormati.

Fungsi bahasa secara khusus :


1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
2. Mewujudkan Seni (Sastra).
3. Mempelajari bahasa- bahasa kuno.
4. Mengeksploitasi IPTEK.
2.3 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara

1. Bahasa Resmi Kenegaraan

bahasa Indonesia dipakai di kenegaraan. Dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti


upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk
tulisan. Salah satu contoh dari kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-
putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan
lainya, serta pidato- pidato kenegaraan.

2. Bahasa Pengatar dalam Pendidikan

Bahasa Indonesia memiliki fungsi fital di dunia pendidikan di nusantara ini, mulai dari taman
kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, kecuali pada daerah-daerah
tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh,
Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makasar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga
pendidikan Sekolah Dasar.

3. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional

Bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah
dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antardaerah, dan antarsuku,
melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial
budaya dan bahasanya.

4. Alat Pegembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita
membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa
Indonesia memiliki ciri-ciri dan indentitasnya sendiri, yang membedakanya dengan
kebudayaan daerah.

2.4 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan

Di dalam fungsinya sebagai Lambang Kebangaan Kebangsaan, bahasa Indonesia


mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar
kebangaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa
kebanggan pemakainya senantiasa kita bina.

2. Lambang Indentitas Nasional

Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai Indentitas Nasional, yang mengarah pada
penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara. Di dalam
fungsinya bahasa Indonesia tentulah harus memiliki indentitasnya sendiri, sehingga serasi
dengan lambang kebangsaan yang lain.
3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, dan Antarbudaya

Bahasa Indonesia memiliki peranan yang fital dimasyarakat umum dan nasional. Berkat adanya
bahasa Indonesia masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa
sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa
tidak perlu dikawatirkan. Masyarakat dapat berpergian ke seluruh pelosok tanah air dengan
hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu- satunya alat komunikasi.

4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya.

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya, bahasa
Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara,
tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya
serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional
itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau
golongan.

2.5 Kedudukan Bahasa Indonesia

1. Sebagai Bahasa Nasional

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diperoleh sejak awal kelahirannya, yaitu
tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia dalam kedudukannya
sebagai bahasa nasional sekaligus merupakan bahasa persatuan. Adapun dalam kedudukannya
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.

a. Lambang jati diri (identitas).

b. Lambang kebanggaan bangsa.

c. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang etnis dan sosial-

budaya, serta bahasa daerah yang berbeda.

d. Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah

2. Sebagai Bahasa Resmi/Negara

Kedudukan bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai bahasa resmi/negara; kedudukan ini
mempunyai dasar yuridis konstitusional, yakni Bab XV pasal 36 UUD 1945. Dalam
kedudukannya sebagai bahasa resmi/negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut.

a. Bahasa resmi negara.

b. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.

c. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan

dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.


d. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan

teknologi.

2.6 Kekuatan hukum Bahasa Indosenia

 1. Pasal 26 bahwa, “bahasa Indonesia adalah bahasa wajib yang digunakan dalam
peraturan
 perundang-undangan.”
 2. Pasal 27 bahwa, “bahasa Indonesia wajib digunakan dalam dokumen resmi negara.”
 3. Pasal 28 bahwa, “bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi Presiden,
Wakil Presiden, dan pejabat negara lain yang disampaikan di dalam atau di luar negeri.”
 4. Pada pasal 29 bahwa,

1. Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar pendidikan nasional.

2. Bahasa pengantar sebagaimana dimaksud pada ayat 1 “dapat menggunakan bahasa


asing untuk tujuan yang mendukung kemampuan bahasa asing peserta didik.

3. Penggunaan bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat 1 “ tidak berlaku


untuk satuan pendidikan asing atau satuan pendidikan khusus yang mendidik warga
negara asing. Pada saat ini, peraturan penggunaan bahasa indonesia sebagai pengantar
pendidikan sudah dilaksanakan oleh semua pengajar. Pada Pasal ini juga dituntut dalam
pendidikan menggunakan bahasa khusus seperti bahasa daerah sebagai bentuk
pelestarian kebudayaan yang akan kaya bahasa.

 5. Pasal 35 yang berbunyi :

- Bahasa indonesia wajib digunakan dalam Penulisan Karya Ilmiah dan


PublikasiKarya Ilmiah di indonesia
- Tujuan dari pasal diatas untuk menunjukan bahwa bahasa indonesia telah mampu
sebagai alat penyampaian IPTEK dan sekaligus menepis anggapan bahwa bahasa
indonesia belum mampu
- mewadahi konsep-konsep IPTEK.
BAB III

KESIMPULAN

Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang memiliki sejarah cukup panjang dalam
pembentukannya, baik lisan maupun tulisannya. Bahasa Indonesia dijadikan sebgai bahasa
nasional sejak tahun 1928. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu yang termasuk ke
dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Indonesia memiliki banyak fungsi contohnya
sebagai Bahasa nasional, sebagai alat komunikasi, sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi
social dan terdapat banyak fungsi lainnya. Bahasa Indonesia memiliki kekuatan hukum
undang- undang tersebut dapat memberikan penguat di dalam masyarakat bahasa Indonesia di
tengah pengaruh global yang masuk ke dalam masyarakat di Indonesia. Dengan penerapan
Undang-undang, kerja sama dan komitmen yang kuat dari pada pemangku kepentingan di
negeri ini, maka bahasa Indonesia sebagai nasionalisme bangsa menjadi lebih kuat dan lebih
berwibawa.
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Agung. 2015. Pemahaman Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Dasar
Jiwa Nasionalisme. Diakses pada 30 Januari 2024 12.18 dari
https://repository.unib.ac.id/11134/1/29.%20Agung%20Nugroho.pdf

Fungsi Dan Kedudukan Bahasa Indonesia. Diakses pada 30 Januari 2024 12.39 dari
https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F306743%2Fmod_resource%2Fcontent%2F4
%2F8_7375_unv111_112019_pdf.pdf

Hakikat Bahasa dan Fungsi Serta Kedudukan Bahasa Indonesia. Diakses pada 30 Januari
2024 13.16 dari https://mkwk.unindra.ac.id/materi/media/p1.pdf

Anda mungkin juga menyukai