Dosen Pengampu :
Dr. Satrio Aji Pramono, M.Pd
Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya yang tiada henti-
hentinya mengalir kepada kita. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan
besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menjadi teladan
dalam segala aspek kehidupan. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami dengan rendah hati
menghadirkan makalah yang berjudul "Fungsi, Ragam, dan Laras Bahasa Indonesia". Makalah
ini disusun sebagai salah satu tugas dalam rangka memenuhi persyaratan akademik pada mata
kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta. Tujuan utama penyusunan makalah
ini adalah untuk mendalami dan menggali lebih dalam tentang fungsi, ragam,dan laras Bahasa
Indonesia serta mengembangkan pemahaman kami dalam bidang ini.
Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Satrio Aji
Pramono M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia, atas bimbingan, arahan,
dan dukungannya selama proses penyusunan makalah ini. Terima kasih juga kepada teman-
teman yang telah memberikan inspirasi dan berbagai masukan berharga dalam pembuatan
makalah ini.
Makalah ini disusun dengan penuh dedikasi dan kerja keras, namun tentu tidak luput dari
kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan pengembangan pengetahuan di masa mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi yang positif dan
bermanfaat bagi para pembaca yang tertarik untuk memahami lebih dalam mengenai fungsi,
ragam, dan laras Bahasa Indonesia. Kami juga berharap agar makalah ini dapat membuka
wawasan serta memotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuan di bidang yang
sama.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dan bahasa negara yang digunakan
oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki peranan penting yang
digunakan oleh berbagai aspek kehidupan yang ada. Bahasa Indonesia juga merupakan
hasil perjuangan para pejuang yang telah tercantum didalam sumpah pemuda yang
berbunyi ‘’Kami putra putri indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa
indonesia.’’ Dalam menjalankan perannya Bahasa Indonesia juga sudah diatur didalam
Pasal 36 Undang-Undang Dasar 194 5 yang berbunyi ‘’Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia.’’ Dengan ditetapkannya bahasa indonesia yang sudah tercantum di undang-
undang maka bahasa indonesia memiliki kekuatan hukum yang harus kita junjung
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu bahasa indonesia juga
dikenal sebagai bahasa ibu yang dimana ini termuka diantara beratus-ratus bahasa
nusantara yang masing-masing memiliki penutur aslinya.
Bahasa indonesia tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi bahasa indonesia
juga menjadi sarana ilmu, seni sastra, dan pengukap budaya. Dimana bahasa indonesia
menjadi wahana dalam penyampaian ilmu untuk masyarakat luas serta menjadi
pengukapan dalam penyampaian hal seni sastra dan budaya sehingga menjadi suatu hasil
karya seni yang dapat dipertunjukkan. Dengan kata lain, bahasa indonesia menjadi
sebuah sarana untuk memperkenalkan seni dan budaya dari satu daerah ke daerah
lainnya. Harus diingat bahwa pentingnya sebuah bahasa ialah bukan sekadar karena
mutunya sebagai bahasa, karena banyak-sedikitnya jumlah kosakata, keluwesan tata
kalimat, atau kemampuan daya ungkap bahasa itu, melainkan juga karena pertimbangan
politik, ekonomi, dan demografi. Sehingga kita sebagai generasi penerus bangsa
indonesia harus tetap menggunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari,
dimana di-era gempuran banyak masyarakat indonesia yang banyak menggunakan bahasa
asing sebagai bahasa sehari-harinya. Bukan tidak penting penggunaan bahasa asing
melainkan jadikan bahasa aisng sebagai bahasa pendamping dan membuat bahasa
indonesia tetap menjadi bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa dan Bahasa Indonesia ?
2. Apa yang dimaksud ragam Bahasa dan jenis-jenis ragam Bahasa ?
3. Apa yang dimaksud laras Bahasa dan jenis-jenis laras Bahasa ?
4. Bagaimana perkembangan ragam Bahasa dan laras Bahasa ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian bahasa dan bahasa indonesia
2. Mengetahui fungsi bahasa indonesia
3. Mengetahui ragam bahasa dan jenis-jenis ragam bahasa
4. Mengetahui laras bahasa dan jenis-jenis laras bahasa
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. Definisi Bahasa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahasa adalah suatu sistem lambang
bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Percakapan yang baik; tingkah laku yang baik; sopan
santu; menunjukan sifat dan tabiat seseorang.1 Dalam mengartikan bahasa banyak ahli yang
mengemukakan pendapatnya, ada beberapa pendapat ahli mengenai pengertian dari
bahasa:2,3
1. Sumarsono (2009)
Bahasa dianggap sebagai suatu wadah dalam aspirasi sosial, kegiatan dan perilaku
masyarakat, bahkan bahasa sebagai penyingkap budaya seperti dalam teknologi.
2. Warisman (2013)
Bahasa adalah suatu lembaga kemasyarakakatan yang menimbulkan ragam-ragam
sebagai pembeda antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya, baik keragaman
sosial penutur ataupun keragaman fungsi bahasa.
3. Devitt dan Hanly (2006)
bahasa ini adalah pesan yang disampaikan dalam bentuk ungkapan sebagai sarana
komunikasi dalam situasi tertentu dalam aktivitas yang berbeda. Dalam hal ini, ekspresi
mengacu pada elemen segmentasi dan hipersegmentasi apakah verbal atau kinestetik
sehingga sebuah kalimat akan dapat bertindak sebagai alat komunikasi dengan pesan lain
saat ditransmisikan dengan ekspresi yang berbeda.
4. Pateda (2011)
Bahasa adalah berbagai suara sistem sebagai pengganti pribadi (pemain instrumental)
dalam pernyataan tentang sesuatu kepada lawan bicara dan akhirnya menimbulkan
kerjasama antara penutur dengan pihak lain berbicara. Dalam hal ini, dapat dijelaskan
bahwa bahasa muncul sebagai bunyi sistem. Dia bertindak sebagai pengganti pembicara
yang mengungkapkan pendapatnya kemudian dijawab oleh lawan bicara untuk menjalin
komunikasi yang baik.
5. Yendra (2018)
bahasa sebagai sistem bunyi yang bermakna dengan adanya lambang bunyi yang
kemudian dituturkan dari arbiter manusia dalam situasi yang wajar sehingga dapat
digunakan sebagai alat komunikasi.
6. Finocchiaro
Bahasa adalah sebuah sistem vokal yang aribiter dalam satu kebudayaan tertentu, atau
sistem kebudayaan tersbut telah dipelajari orang lain dalam berkomunikasi dan
berinteraksi.
Jika disimpulkan dari berbagai pendapat yang dikemukan diatas maka bahasa adalah
suatu sistem lambang bunyi yang arbiter dengan alat ucap manusia yang menghasilkan
sesuatu makna sehingga dapat dimerngeti oleh manusia dan ini menjadi suatu komponen
untuk berkomunikasi satu sama lainnya dengan simbol-simbol bahasa yang telah disepakati.
2.2. Definisi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan resmi di seluruh Indonesia. Ini adalah bahasa
komunikasi resmi, diajarkan di sekolah dan digunakan untuk penyiaran di media elektronik
dan digital. Sehingga dapat disimpulkan bahasa indonesia merupakan suatu bahasa nasional
dan bahasa negara yang memiliki peranan penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bahasa indonesia juga menjadi bahasa pemersatu bangsa untuk menyatukan keberagaman
yang ada di Indonesia.2
2.3. Fungsi Bahasa Indonesia
Kita tahu bahwa bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar sesama. Khususnya, pada
masa prakemerdekaan, bahasa Indonesia berperan sebagai alat pemersatu dan identitas. Pada
bagian ini, kita akan membahas fungsi bahasa, baik yang khusus pada bahasa Indonesia
maupun fungsi umum bahasa. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi khusus (bahasa
Indonesia) dan fungsi umum bahasa. Fungsi bahasa Indonesia yaitu merupakan lambang
kebangsaan nasional dan pemersatu berbagai lapisan masyarakat yang berbeda latar
belakang sosial budaya. Dalam menjalankan fungsinya yang tidak hanya sebagai bahasa
perasatuan bahasa inidonesia memiliki fungsi dari segi fungsi khusus dan umum.9
1. Fungsi Khusus
1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
a. Bahasa Resmi Kenegaraan
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan dapat diwujudkan
dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam segala aktivitas kenegaraan.
Bahasa ini digunakan dalam pidato kenegaraan, pidato politik, dan kegiatan
administrasi pemerintah.
b. Alat Perencanaan dan Pelaksanaan dalam Pembangunan Nasional serta
Kepentingan Pemerintahan
Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan bahwa bahasa Indonesia harus
digunakan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan melalui Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Hal ini diatur secara eksplisit
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
SISDIKNAS, Bab VII, Pasal 33 ayat 1. Dengan demikian, bahasa Indonesia
menjadi bahasa yang digunakan untuk menulis berbagai macam materi pelajaran
di sekolah, serta banyak buku berbahasa asing yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia telah menjadi
bahasa pengantar dalam dunia pendidikan dan media penghubung ilmu
pengetahuan dan teknologi.
c. Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai media komunikasi di berbagai lembaga
pemerintah digunakan untuk menyusun rencana, menyebarkan informasi kepada
masyarakat dan melaksanakan pembangunan nasional. Hal ini sesuai dengan
fungsi bahasa Indonesia sebagai alat untuk merencanakan, melaksanakan dan
mengimplementasikan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah.
d. Alat Pembangunan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Indonesia kaya akan kebudayaan yang menyebar di berbagai daerah. Kebudayaan
merupakan aset yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
salah satu fungsi bahasa Indonesia adalah digunakan sebagai alat pembangunan
kebudayaan. Melalui bahasa Indonesia, beragam kebudayaan disebarluaskan
melalui berbagai macam media sehingga bahasa Indonesia juga mempunyai
fungsi sebagai penyebar ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional Selain sebgaia bahasa negara, bahasa
Indonesia juga memiliki fungsi sebagai bahasa nasional. Berikut ini penjelasan
fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional:
a. Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Bahasa Indonesia dapat dijadikan lambang kebanggan bangsa karena bahasa
Indonesia mengandung nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia yang
luhur. Sudah seharusnya kita sebagai pemilik bahasa Indonesia bangga memiliki
bahasa Indonesia. Rasa bangga terhadap bahasa Indonesia dapat kita
wujudkan dengan menggunakan bahasa Indonesia pada setiap kesempatan
tanpa malu atau rendah diri. Selain digunakan, kita harus menjaga dan
memelihara bahasa Indonesia.
b. Lambang Identitas Nasional
Identitas berkaitan dengan jati diri atau ciri-ciri yang dimiliki dalam bahasa
Indonesia. Di dalam ciri tersebut tercermin watak dan tingkah laku
pemilik bahasa Indonesia. Oleh karena itu, bahasa Indonesia dapat dijadikan
lambang identitas nasional.
c. Alat Penghubung Antarwarga, Antardaerah, dan Antarbudaya
Wilayah Indonesia sangat luas dengan warga masyarakatnya yang menyebar
di barbagai daerah. Selain memiliki wilayah dan warga yang cukup banyak,
Indonesia juga memiliki keragaman budaya. Tidak mudah untuk melakukan
komunikasi dengan berbagai macam warga masyarakat yang juga begitu
beragam wilayahnya. Namun, kita mempunyai alat yang dapat digunakan untuk
mengubungkan antarwarga, antardaerah dan antar budaya, yaitu bahasa
Indonesia.
2. Fungsi Bahasa secara Umum
Pada bagian atas sudah dijelaskan fungsi bahasa secara khusus, yaitu
fungsi khusus bahasa Indonesia. Selain memiliki fungsi khusus, bahasa juga
memiliki fungsi umum. Fungsi umum ini berlaku untuk semua bahasa. Berikut
ini akan dipaparkan fungsi umum bahasa. Para ahli bahasa menjelaskan bahwa
fungsi bahasa selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga berfungsi untuk
menyampaikan berbagai macam ide, gagasan, dan perasaan manusia.
Wardhaugh (1972: 38) menjelaskan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang
digunakan oleh manusia, baik secara lisan maupun tulis. Secara lebih rinci
Jakobson (melalui Chaer dan Leonie Agustina, 1995: 19-22) menjelaskan
bahwa bahasa memiliki fungsi: 1) emotif, 2) konatif, 3) referensial, 4) Fatik 5)
Puitik 6)Metalingual. Mari kita perhatikan keempat fungsi bahasa yang
dikemukakan oleh Jakobson tersebut.
2.1. Fungsi Emotif
Fungsi emotif berkaitan dengan ekspresi diri/personal. Melalui media bahasa,
fungsi ini kita gunakan untuk mengungkapkan berbagai macam perasaan, seperti
perasaan senang, sedih, marah, dan perasaan yang lainnya. Oleh karena fungsi ini
berkaitan denagn ekspresi diri, maka melalui fungsi ini penutur dapat
memperlihatkan sikapnya. Unsur pribadi penutur akan terlihat ketika sedang
berkomunikasi sehingga kita/mitra tutur dapat mengetahui bahwa penutur
dalam keaadaan senang, sedih, atau marah.
2.2. Fungsi Konatif
Bahasa pada fungsi ini digunakan untuk mengatur tingkah laku mitra tutur.
Melalui bahasa, penutur menyuruh mitra tutur untuk melakukan sesuatu
yang diinginkannya. Kalimat perintah, larangan, permohonan, himbauan
digunakan pada fungsi ini.
2.3. Fungsi Referensial
Ada topik-topik tertentu yang kita bahas ketika sedang berbahasa. Berbagai
macam aktivitas manusia diekspresikan melalui bahasa melalui topik-topik
tertentu.Fungsi referensialberkaitan dengan hal yang dibicarakan. Ketika
berkomunikasi, kita bisa saja membicarakan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, bahasa, sastra dan sebagainya. Dengan demikian, fungsi referensial
digunakan untuk membicarakan segala macam topik yang berkaitan dengan
aktivitas manusia sebagai penutur bahasa.
2.4. Fungsi Fatik
Salah satu tujuan manusia berkomunikasi adalah untuk bersosialisasi dengan
sesama. Bahasa digunakan untuk menjalin hubungan baik antara penutur dan
mitra tutur dalam masyarakat. Bahasa pada fungsi ini digunakan untuk
melakukan kontak dengan mitra tutur, misalnya memberikan salam, menyapa,
menanyakan keaadaan, dan lainnya. Untuk menjalin kontak sosial, penutur
menggunakan sapaan seperti ”Selamat pagi”, “Apa kabar?”, “Bagaimana
keadaanmu?”
2.5. Fungsi Metalingual
Bahasa digunakan untuk membicarakan topik-topik tertentu. Jika bahasa
digunakan untuk membicarakan topik bahasa itu sendiri, maka bahasa itu
berfungsi metalingual. Fungsi metalingual digunakan untuk membicarakan dan
menjelaskan tentang bahasa itu sendiri, misalnya pembahasan tentang fonem,
morfem, kata, kalimat, dan segala hal yang terkait dengan bidang bahasa.
Tentunya masih banyak fungsi-fungsi bahasa yang lainnya yang dikemukakan
oleh para ahli. Fungsi yang dikemukan oleh para ahli bahasa pada umumnya
membahas tentang fungsi umum bahasa dengan menggunakan sudut pandang
yang beraneka macam. Fungsi-fungsi bahasa yang telah dijelaskan di atas dapat
kita manfaatkan untuk berbagai macam tujuan, salah satunya untuk menulis karya
ilmiah
2.4. Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah pembentukan yang pemakaian bahasa sehingga menimbulkan variasi
bahasa. Sedangkan pemakaian dalam sebuah bahasa tersebut memiliki perbedaan dari sikap
pembicarannya. Ragam bahasa juga dapat dipengaruhi oleh perkawaninan campuran yang
memiliki beda bahasa, sehingga dari perbedaan bahasa yang ada membuat timbulnya ragam
bahasa atau variasi bahasa tersebut baik secara lisan. 2 Ahli bahasa juga memberikan
pendapatnya sendiri mengenai kisaran dari ragam bahasa :4
1. Bachman (1999)
ragam bahasa ditinjau dari pemanfaatannya, pokok pembicaraan, hubungan pembicara
dengan individu yang dibicarakan, serta pembicara.
2. Dendy Sugono (1999)
Sehubungan dengan penggunaan bahasa Indonesia, muncul dua permasalahan utama,
yaitu: khususnya persoalan penggunaan bahasa baku dan non baku. Dalam keadaan
sebenarnya. Menyukai di sekolah, di tempat kerja, atau di pertemuan nyata dengan
menggunakan bahasa standar. Kemudian lagi dalam keadaan santai, misalnya di rumah
atau di pasar tidak diharapkan menggunakan bahasa standar.
3. Fishmaned (1968)
Ragam bahasa, khususnya ragam bahasa editorial dan ragam bahasa sah, tidak untuk
penggunaan struktur penutup bahasa standar Tetapi cenderung membantu berbahasa
Indonesia. memutuskan sehubungan dengan standar yang berlaku Mengenai landasan
diskusi (keadaan diskusi), pembicara, terlebih lagi, pokok bahasan.
4. Mustakim (1994: 18)
Ragam bahasa adalah ragam dalam penggunaan berbagai bahasa yang muncul karena
adanya jabatan, keadaan, dan bidang penggunaan bahasa yang berbeda.
5. Suwito (1992: 43)
Menyatakan bahwa ragam bahasa adalah suatu istilah yang digunakan untuk menetapkan
salah satu dari sekian banyak ragam yang ada dalam penggunaan bahasa.
2.4.1. Jenis Ragam Bahasa Indonesia
Ragam bahasa atau variasi bahasa merupakan bentuk dan wujud dalam suatu
bahasa dan ciri linguistik dan non linguistik sebagai salah satu penandanya. Jika diliat
dari ciri linguistik ragam bahasa memiliki ciri-ciri fonologi, morfologi, dan sintaksis.
Kebalikannya ciri dari non linguistik memiliki ciri-ciri dengan adanya perbedaan lokasi.
Ragam bahasa Indonesia dapat dibagi beberapa jenis:2,5
2.4.1.1. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Waktunya
Jika dilihat berdasarkan waktunya ragam bahasa Indonesia merupakan suatu
pertimbangan yang utama dalam konteks kejadian ragam tersebut. Sehingga
ragam bahasa berdasarkan waktunya dibagi atas 2 jenis:2
1. Ragam bahasa lama atau kuno
Ragam bahasa lama atau kuno merupakan ragam bahasa indonesia yang
digunakan zaman dahulu disaat manusia baru mengenal tulisan. Ragam
bahasa ini banyak ditemukan pada prasasti, naskah atau dokumen yang masih
bisa diliat dan dilacak dengan tulisannya yang sederhana. Ragam bahasa jenis
ini tidak semua orang dapat mengerti arti dari suatu tulisannya tersebut dan
dapat dipahami oleh ahli fiologi dan ragam bahasa lama masih banyak
dipengaruhi oleh bahasa melayu.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia V
2. Albaburrahim ed. Pengantar Bahasa Indonesia Untuk Akademik. Bojonegoro: Madza
Media 2019: 13.
3. Noermanzah. Bahasa sebagai Alat Komunikasi, Citra Pikiran, dan Kepribadian. In:
Noermanzah, Gumono, Syafryadin, Maisarah I, Sufiyandi eds. Seminar Nasional Bulan
Bahasa (Semiba), Bengkulu, 2019: 307.
4. Putrayasa IGN. Ragam Bahasa Indonesia. J Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri
Singaraja; 2018; 3-4.
5. Moeliono AM, Lapoliwa H, Alwi H, Sasangka SS, Sugiyono. Ragam Bahasa. In: Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
2017: 3-9.
6. Azis AT. Ekorini PZ. Modul Laras Bahasa Perguruan Tinggi Berbasis Problem Based
Learning (PBL) Mata Kuliah Bahasa Indonesia Sebagai Pengayaan Sumber Belajar. J
Dharma Pendidikan STKIP PGRI Nganjuk 2019; 14(2): 2.
7. Salleh SN, Rosly NS, Bolhassan N, Dehan AA. Keanekaragaman ciri laras bahasa kreatif
(Sastera) Dalam Penulisan Novel Hujan Pagi. J Ilmi 2016; 1(1): 13-15.
8. Ayuningrum, Syamzah. (2022). Memahami Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jawa
Barat : Adab.
9. Putri NP. Eksistensi Bahasa Indonesia Pada Generasi Millenial. J Ilmiah Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia 2017; 5(1): 46.