Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HAKIKAT BAHASA

Dosen pengampu : Wardatul Aini, M.Pd

Disusun oleh :

Nama : Irma Nuraini Makhlun


Suci Bulan izzati Wulandari
Rizkia Ayuni Putri
Muhammad Sefullah
Muhammad Husaini Malik
Muhammad Aziz Setiawan
Muhammad Sapoan

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul Sejarah Hakikat Bahasa untuk memenuhi tugas kami, yaitu
Bahasa Indonesia di Universitas Islam Negeri Mataram.

Dalam tugas makalah ini kami sudah berusaha membuatnya sebaik mungkin, namun kami mohon
maaf apabila masih ada banyak kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Dan kami berterima kasih
untuk pemberian tugas ini, karena dengan tugas ini wawasan kami mengenai mata kuliah ini menjadi
lebih baik.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar belakang..................................................................................................................................1
C. Tujuan penelitian.............................................................................................................................1
D. Sejarah Bahasa Indonesia.................................................................................................................2
E. Apa itu Hakikat Bahasa dan Ciri-cirinya..........................................................................................2
F. Fungsi Bahasa (Hakikat Bahasa)......................................................................................................4
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................6
A. Kesimpulan......................................................................................................................................6
B. Kritik dan Saran...............................................................................................................................6
ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Istilah bahasa tentu bukan merupakan hal yang baru bagi kita. Istilah tersebut setiap saat
selalu kita dengar, baca, atau bahkan digunakan untuk berkomunikasi secara lisan maupun
tulisan.Bukan hanya itu, hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan
bahasa atau berbahasa. Begitu seringnya kita menggunakan istilah bahasa atau menggunakan
bahasa maka terkadang kita lupa untuk memahami apa sesungguhnya hakikat dan fungsi
bahasa itu.

Bahasa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Selain sebagai alat komunikasi juga
sebagai lambang identitas suatu bangsa. Bahasa di Negara kita yang kita gunakan sehari-hari
adalah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sangatlah penting penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari sebagai alat komunikasi antar warga yang satu dengan yang lain.
Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa nasional Indonesia yang mana setiap warga wajib
mengetahuinya dan Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa persatuan Negara kita. Oleh
karena hal itu, sebelumnya kita harus mengetahui hakikat bahasa terlebih dahulu. Maka,
dalam makalah ini akan kami paparkan mengenai apa hakikat bahasa itu, dan semoga
pembaca dapat menjadi tahu akan apa itu hakikat bahasa.

B. Rumusan masalah
pada makalah kali ini kami ingin merumuskan makalah dengan susunan ;
• Sejarah Bahasa Indonesia.
• Apa itu hakikat bahasa dan bagaimana ciri-cirinya ?
• Apa saja fungsi bahasa ?

C. Tujuan penelitian.
Sesuai dengan rumusan makalah diatas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah ;
• Untuk mengetahui apa itu hakikat bahasa dan bagaimana ciri cirinya.
• Untuk mengetahui bagaimana pentingnya hakikat bahasa.

• Untuk mengetahui apa saja fungsi hakikat bahasa.

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Indonesia

1
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar. Berikut isi
ikrarnya :

1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.


2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal
dengan nama Sumpah Pemuda.

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus
1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa
Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia.1

Bahasa Indonesia adalah bentuk standar Bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi
Republik Indonesia. Dalam perkembanganya, Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di
wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa
Melayu yang dipakai di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak
budaya daerah.

B. Apa itu Hakikat Bahasa dan Ciri-cirinya

Manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi dengan manusia lainnya.
Pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui, maka interaksi itu terasa semakin
penting. Kegiatan berinteraksi ini membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu bahasa. Sejak
saat itulah bahasa menjadi alat, sarana atau media. Tiada kemanusiaan tanpa bahasa, tiada
peradaban tanpa bahasa tulis. Ungkapan-ungkapan itu menunjukkan betapa pentingnya
peranan bahasa bagi perkembangan manusia dan kemanusiaan. Dengan bantuan bahasa, anak
tumbuh dari organisme biologis menjadi pribadi di dalam kelompok. Pribadi itu berpikir,
merasa, bersikap, berbuat, serta memandang dunia dan kehidupan seperti masyarakat di
sekitarnya.

Secara sederhana hakikat bahasa itu adalah inti sari atau dasar kenyataan yang sebenarnya
dari bahasa. Kalau kita membuka buku linguistik dari berbagai pakar akan kita jumpai
berbagai rumusan mengenai hakikat bahasa. Rumusan-rumusan itu kalau di butiri akan
menghasilkan sejumlah ciri yang merupakan hakikat bahasa. Seorang ahli bahasa bernama

1 Undang-undang dasar Republik Indonesia Bab XV, Pasal 36

2
chaer2 pernah mengungkapkan bahwa ciri-ciri bahasa (hakikat bahasa) adalah ; bahasa adalah
sebuah sistem, bahasa berwujud lambang, bahasa berupa bunyi, bahasa itu bersifat arbitrer,
bahasa itu bermakna, bahasa itu unik, bahasa itu bervariasi, bahasa itu dinamis, bahasa itu
manusiawi. Berikut akan kami paparkan dengan lebih jelas.

a. Bahasa adalah sebuah sistem yang berarti bahasa memiliki susunan teratur berpola
yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi.
b. Bahasa berwujud lambang kata atau gabungan kata dalam bahasa terdiri atas
lambang-lambang bunyi, contohnya adalah huruf a-z dalam alphabet.
c. Bahasa berupa bunyi.
namun spesifik terhadap bunyi-bunyi bermakna yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia, bunyi tersebut disebut dengan fon/fonem (bunyi diluar bersin, batuk, dsb). d.
Bahasa itu bersifat arbitrer dipilih secara acak tanpa alasan tetapi berdasarkan kebiasaan
(sepatu disebut sepatu, mengapa tidak disebut alas kaki? karena bahasa itu arbiter;
manasuka).
e. Bahasa itu bermakna kata atau morfem pada dasarnya telah memiliki makna, namun
jika disusun dalam kalimat tidak bermakna maka kalimat tersebut bukanlah bahasa.
Oleh karena itu, segala ucapan yang tidak bermakna bukanlah bahasa.
f. Bahasa itu unik atau memiliki ciri khas spesifik yang tidak dimiliki oleh bahasa lain.
Contohnya, susunan kata dalam kalimat Bahasa Indonesia sangat menentukan makna,
sedangkan dalam bahasa Latin tidak.
g. Bahasa itu bervariasi suatu bahasa dapat memiliki bermacam idiolek, dialek, dan
ragam yang berbeda. Idiolek adalah variasi bahasa yang bersifat perorangan,
contohnya setiap orang memiliki gaya bicara yang berbeda. Dialek adalah variasi
bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat pada suatu tempat tertentu, oleh
karena itu, bermunculan variasi bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Flores, dsb.
Sedangkan ragam adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tertentu.
Misalnya, jika

berada pada situasi formal, kita selalu berusaha menggunakan bahasa baku.
Sebaliknya, jika berbicara dalam situasi nonformal kita akan menggunakan ragam
bahasa non baku.
h. Bahasa itu dinamis.
perkembangan budaya suatu masyarakat bahasa akan berakibat pula pada
perkembangan bahasanya. Suatu kata dapat meluas atau menyempit maknanya.
Berbagai dialek akan terus bermunculan, dan kosakata suatu bahasa akan terus
bertambah.

2 Lilian Muliastuti, Bahasa Indonesia sebagai penutur asing, ( Yayasan Pustaka Obor Indonesia,2019), hlm.13.

3
i. Bahasa itu manusiawi.
binatang tidak dapat menyampaikan konsep baru atau ide baru dengan alat
komunikasinya, Mengapa? Karena binatang tidak dianugerahi akal budi bahasa yang
menyamai manusia.

C. Fungsi Bahasa (Hakikat Bahasa)

Secara umum sudah jelas bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa
sebagai wahana komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun tulis. Fungsi ini
adalah dasar bahasa yang belum dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Dalam
kehidupan sehari-hari. bahasa tidak dapat dilepaskan dari kegiatan hidup masyarakat, yang di
dalamnya sebenarnya terdapat status dan nilai-nilai sosial. Bahasa selalu mengikuti dan
mewarnai kehidupan manusia sehari-hari, baik manusia sebagai anggota suku maupun
bangsa.

Menurut Halliday fungsi bahasa di antaranya3 adalah :

a. Fungsi personal, yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan pendapat, pikiran,


sikap atau perasaan pemakainya.
b. Fungsi regulator, yaitu penggunaan bahasa untuk mempengaruhi sikap atau
pikiran/pendapat orang lain, seperti rujukan, rayuan, permohonan atau perintah.
c. Fungsi interaksional, yaitu penggunaan bahasa untuk menjalin kontak dan menjaga
hubungan sosial, seperti sapaan, basa-basi, simpati atau penghiburan.
d. Fungsi informatif, yaitu penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi, ilmu
pengetahuan atau budaya.

e. Fungsi imajinatif, yaitu penggunaan bahasa untuk memenuhi dan menyalurkan rasa
estetis (indah), seperti nyanyian dan karya sastra.
f. Fungsi heuristik, yaitu penggunaan bahasa untuk belajar atau memperoleh informasi
seperti pertanyaan atau permintaan penjelasan atau sesuatu hal.
g. Fungsi instrumental, yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan keinginan atau
kebutuhan pemakainya, seperti saya ingin….

3 Rini Dwi Susanti, Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 1 (1), 101-118, 2018,
https://scholar.google.co.id/scholar?q=Halliday+(1975,+dalam+Tompkins+dan+Hoskisson,+1995)&hl=id&as_s
dt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qabs&t=1663284021358&u=%23p%3D7l2D7xaEiD0J.

4
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada hakikatnya Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Indonesia dan sarana untuk
berkomunikasi antar sesama manusia Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan yang
hanya dimiliki oleh manusia. Namun kemampuan itu tidak dibawa sejak lahir dan dikuasai
dengan sendirinya, melainkan harus dipelajari. Tanpa bahasa tidak akan mungkin manusia
dapat berpikir lanjut serta mencapai kemajuan dan teknologi seperti sekarang ini. Untuk itu
sangatlah penting mempelajari hakikat dan fungsi bahasa.

5
B. Kritik dan Saran
Kami menyadari, dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami sebagai penyusun berharap agar ada kritik dan saran dari semua pihak terutama dosen.
Kami hanyalah manusia biasa. Jika ada kesalahan, itu datangnya dari kami sendiri. Dan jika
ada kebenaran, itu datangnya dari Allah swt.

Daftar Pustaka

Alwi, Hasan. Dick 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia ed ke: 3. Jakarta: Balai Pustaka.

Undang-undang dasar Republik Indonesia Bab XV, Pasal 36.

Muliastuti, Lilian, Bahasa Indonesia sebagai penutur asing, Yayasan Pustaka Obor Indonesia,2019.

6
7

Anda mungkin juga menyukai