Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA


INDONESIA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK SIMO (SINGLE INPUT MULTI OUTPUT) :

RAHMATU SOLEHA ( 2203311010 )


RAHMAT ARDIANSYAH ( 2203311021 )
TRIYO HERRY PAMUNGKAS ( 2203311051 )
WILLIEM REZZYY ( 2203311003 )

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


DEPOK, JAWA BARAT
2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan nikmat yang tidak ternilai harganya. Sholawat
serta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabatnya. Atas izin-nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul :
“ Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia ”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak melibatkan pihak yang telah
rela meluangkan waktu untuk memberikan bantuan, saran, bimbingan serta
informasi-informasi yang diperlukan. Untuk itu, dengan kerendahan hati kami
mengucapkan terima kasih.
Dengan menyadari terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang kami
miliki, maka kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. kami berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi mereka yang memerlukannya dan senantiasa mendapat ridho Allah SWT.
Amin……
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Depok, 10 Oktober 2023


Penyusun ,
Kelompok SIMO

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3. Tujuan dan Manfaat .............. ...................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................. 3
2.1. Sejarah Bahasa Indonesia ………………...…………………… 4
2.2. Kedudukan Bahasa Indonesia ..................................................... 4
2.3. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional .................... 5
2.4. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara ....................... 6
2.5. Kedudukan bahasa daerah dan bahasa asing di Indonesia .......... 7
2.6. Fungsi bahasa indonesia dari segi ekspresi ................................. 8
2.7. Fungsi bahasa indonesia dari segi komunikasi ............................ 8
2.8. Fungsi bahasa Indonesia dari segi integrasi dan adaptasi social . 8
2.9. Fungsi bahasa Indonesia dari segi kontrol social ........................ 9
2.10. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum ..................................... 9
2.11. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus .................................... 11
BAB IV. PENUTUP .......................................................................................... 12
3.1. Kesimpulan .................................................................................... 12
3.2. Saran .............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang memiliki sejarah cukup
panjang dalam pembentukannya, baik lisan maupun dalam bahasa tulisnya.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa melayu yang sudah berada di Nusantara
sejak zaman krajaan-krajaan di Nusantara. Menurut Arifin (2008:5) bukti
bahasa melayu digunakan dinusantara, dengan ditemukanya berbagai batu
tulis kuno di nusantara, seperti prasasti kedukan di Palembang, prasasti talang
tuo di Palembang, prasasti kota kapur di Banka Barat dan masih banyak
lainya.
Pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa
Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum
muda dan pelajar. Dalam hal ini, bahasa Indonesia diketahui mempunyai dua
kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia
adalah sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat
perhubungan antar warga, antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu
suku, budaya dan bahasa di Nusantara.
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa
Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar
pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan penjelasan di atas sudah seharusnya bagi setiap warga
negara Indonesia merasa bangga dan menjaga bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan nasional kita. Tapi kenyataan pada masa kini masih
banyak kaum muda dan pelajar yang justru bangga dengan bahasa asing yang
lebih keren dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Hal ini terlihat seringnya
kaum muda dan pelajar menggunakan bahasa asing dalam pergaulan dan
belajar ketimbang menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu mencampurkan
bahasa slank pada bahasa Indonesia yang merusak tatanan aturan dan ajaan

1
bahasa Indonesia yang benar, sehingga para pelajar terbiasa salah dalam
penggunaanya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan makalah ini yang dapat
dirumuskan, yakni:
1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
2. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
3. Kedudukan bahasa daerah dan bahasa asing di Indonesia

1.3. Tujuan dan Manfaat


Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan yang dapat
dirumuskan, yakni.
1. Mahasiswa dapat mengerti apa kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional
2. Mahasiswa dapat mengerti apa kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
sebagai bahasa Negara
3. Mahasiswa dapat mengerti apa kedudukan Bahasa daerah dan Bahasa
asing di indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Dan Perkembangan Bahasa Indonesia


Perkembangan bahasa Indonesia lisan maupun tulisan berkembang mulai
pada saat terbentuknya, yaitu pada 28 Oktober 1928, bersamaan dengan
momen Sumpah Pemuda. Setelah terbentuk, bahasa Indonesia terus
berkembang seiring berlakunya ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo
bahkan hingga ke Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Ini 2 adalah beberapa
contoh sederhana bagaimana bahasa Indonesia dengan pesat mengalami
perkembangan. Bahasa Indonesia yang telah dikenal oleh khalayak umum
merupakan bahasa Melayu yang menjadi lingua franca atau bahasa
perhubungan di Nusantara kala itu. Bahasa Melayu telah ada dan digunakan
terlebih dahulu. Keberadaan bahasa Melayu pun dapat ditilik dalam saat
persiapan Kongres Pemuda tahun 1926, para pemuda masih
mempermasalahkan tentang sebutan bahasa persatuan Indonesia. Kemudian
M. Tabrani mengusulkan bahasa Melayu diganti dengan istilah bahasa
Indonesia dan hal ini pun disetujui bersama pada 2 Mei 1926.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam laman resminya telah
mencantumkan bahwa bahasa Melayu telah berada di kawasan Asia dan
khususnya Asia tenggara sejak abad ketujuh. Pernyataan ini juga tentu
didukung oleh adanya beberapa prasasti sepeti prasasti Talang Tuo di
Palembang, bahkan prasasti Karang Brahi di Jambi. Keberadaan prasasti-
prasasti ini telah ada sejak tahun 680-an. Selanjutnya, untuk sejarah
perkembangan bahasa Indonesia dapat disoroti melalui zaman Sriwijaya yang
menggunakan bahasa Melayu untuk menjadi bahasa pembelajaran
kebudayaan dan hingga pada saat penyebaran agama Kristen oleh para
pendeta-pendeta dan orang Belanda pada saat masih berada di Indonesia.
Bahasa Melayu yang merupakan cikal bakal bahasa Indonesia telah
berkembang dengan sangat pesat di Indonesia, bahkan sebelum bahasa

3
Indonesia pertama kali resmi di umumkan pada sumpah pemuda. Bahasa
Indonesia sejak dahulu telah membentuk bangsa dan mempersatukan
keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki tingkat kemajemukan
yang sangat tinggi.

2.2. Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu
sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi
bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat hubungan antar suku
di Indonesia Fungsi ini sebelumnya sudah ditegaskan di dalam butir ketiga
ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".

Kata 'menjunjung' dalam KBBI antara lain berarti 'memuliakan',


'menghargai', dan 'menaati' (nasihat, perintah, dan sebaginya.). Ikrar ketiga
dalam Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda bertekad
untuk memuliakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan "berbahasa satu", tetapi


merupakan pernyatakan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa kita,
bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan. yaitu bahasa
Indonesia. Ini berarti pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa
nasional yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari


setelah kemerdekaan RI atau seiring dengan diberlakukannya Undang-
Undang Dasar 1945. Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa
bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa
Indonesia adalah sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara,
seperti dalam penyelenggaraan pendidikan dan sebagainya.

4
2.3. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia
adalah sebagai:

1) Lambang kebanggaan kebangsaan,


2) Lambang identitas nasional,
3) Alat penghubung antar warga, antar daerah, dan antar budaya,
4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan


Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan
adalah, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang
mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia
harus terus dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggaan
pemakainya senantiasa dibina.

2. Lambang Indentitas Nasional


Fungsi bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional adalah yang
mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan
lambang negara. Di dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus
memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan
yang lain.

Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat


pemakainya, terutama kaum muda dan pelajar membina dan
mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur
bahasa lain.

3. Alat Perhubungan Antar warga, Antar daerah, Antar budaya


Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan
nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan
satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman lebagai
akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu
dikawatirkan.Masyarakat dapat bcpergian ke seluruh pelosok tanah air

5
dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat
komunikasi.

4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya


Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa
maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di
antara suku-uku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus
mcnghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial
budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu,
dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan
nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.

2.4. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara


Sedangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki
fungsi di antaranya:

1) Bahasa resmi kenegaraan.


2) Bahasa pengantar dalam pendidikan,
3) Alat penghubung pada tingkat nasional,
4) Alat pengembangan kebudayaan, pengetahuan, dan ilmu teknologi.
1. Bahasa Resmi Kenegaraan
Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah,
bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi
kenegaraan seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam
bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Salah latu kegiatan tersebut adalah
penulisan dokumen dan putusan -putusan serta surat-surat yang dikeluarkan
oleh pcmerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato
kenegaraan.

2. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan


Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di nusantara ini.
Mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh
Indonesia. Kecuali pada daerah-daerah tertentu yang masih menggunakan

6
bahasa daerah sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda,
Jawa, Madura, Bali dan Makassar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga
pendidikan Sekolah Dasar.

3. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional


Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai Inikan saja sebagai alat
komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan
saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku, melainkan juga
sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang
sosial budaya dan bahasanya.

4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat
yang memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan
nasional sedemikian rupa sehingga bahasa: Indonesia memiliki ciri-ciri dan
identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.

2.5. Kedudukan bahasa daerah dan bahasa asing di Indonesia


Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang secara tradisional dituturkan di
suatu wilayah yang secara numerik membentuk kelompok yang kecil dari
populasi lainnya dan berbeda dari bahasa resmi dari Negara tersebut. Bangsa
Indonesia memiliki beragam etnis yang mempunyai bahasa masing-masing.
Bahasa tersebut hanya digunakan dalam berkomunikasi antar etnis atau
sesama suku. Bahasa daerah merupakan sebagai pendukung bahasa Indonesia
yang keberadaannya diakui Negara yang tercantum dalam UUD 1945 pasal
32 ayat 2 dan sesuai Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954. Di dalam dunia
pendidikan tingkat sekolah dasar bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa
pengantar selama tiga tahun atau kelas tiga.
Sedangkan bahasa asing adalah bahasa Negara lain yang tidak digunakan
dalam interaksi sosial dalam suatu Negara tetapi hanya digunakan kepada
warga Negara lain. Meskipun jarang digunakan namun kenyataannya bahasa
asing tersebut tetap diajarkan dalam dunia pendidikan tingkat tertentu. Bahasa
asing sangat penting sebagai penghung antar bangsa untuk pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

7
2.6. Fungsi bahasa indonesia dari segi ekspresi
Fungsi ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan
disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan
maksud :
a. Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.

2.7. Fungsi bahasa indonesia dari segi komunikasi


Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa yang kedua setelah
fungsi ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa
dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh
dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak
diterima oleh orang lain. Oleh karena itu,komunikasi tercapai dengan baik
bila ekspresi berterima, dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada
ekspresi diri.

2.8. Fungsi bahasa Indonesia dari segi integrasi dan adaptasi social
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam
suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam
lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan
bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup
bersama dalam suatu ikatan (masyarakat).
Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang
berkorelasi dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi
melalui bahasa itu memanfaatkan aturan-aturan bahasa yang disepakati
sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri
sebagai anggota suatu masyarakat.

2.9. Fungsi bahasa Indonesia dari segi kontrol social

8
Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku
dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam
komunikasi dan dapat saling memahami.
Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam masyarakat.
Hal positif itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan,
kritikan yang tajam dapat berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata
dan sikap baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka.

2.10. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum


Fungsi umum Bahasa Indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial.
Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas
manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan
bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan
disampaikan lewat bahasa.
Fungsi Bahasa Indonesia secara umum, yaitu :
1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan.
Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang
tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
a. Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
b. Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

2. Sebagai alat komunikasi.


Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan
dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi
merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat
menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar
para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang.
Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku
makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra
berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal

9
dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan
alat/media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non
verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat,
kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas/ sirene setelah itu diterjemahkan
kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.


Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih
bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.
Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat
berbicara dengan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada
saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai
bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan
menyesuaikan diri dengan bangsa.

4. Sebagai alat kontrol sosial.


Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang.
Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat.
Contohnya buku-buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti
diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang
menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat
mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis
merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa
marah kita.

10
2.11. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus
Fungsi Bahasa Indonesia secara khusus, yaitu :
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan
komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung
dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

2. Mewujudkan seni (sastra).


Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui
media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang
digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat.
Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa
mengetahui makna yang ingin disampaikan.

3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.


Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau
kejadian di masa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin
atau dapat terjadi kembali di masa yang akan datang, atau hanya sekedar
memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.
Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri
melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal
dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia
akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu
didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat
mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu
sendiri.

11
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kedudukan dan
fungsi bahasa Indonesia yang teramat penting di Negara Kesatuan Republik
Indonesia ini, sehingga memerlukan perjuangan yang tidak mudah untuk kita
sebagai kaum muda dan pelajar mempertahankan dan mengembangkannya.
Bahasa Indonesia memiliki fungsi dalam segala bidang, baik sosial,
budaya, pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Peranan bahasa Indonesia sebagai
pengatar dan penghubung di masyarakat sangat penting, sehingga masyarakat
kita mampu mengembangkan pemikiran dan ide-ide dengan baik.
Bahasa Indonesia dalam kenyataannya sekarang ini mulai redup di dalam
jiwa kaum muda dan pelajar. Hal ini terlihat kenyataan di masyarakat, dimana
mereka lebih bangga dan senang apa bila mampu berbahasa asing ketimbang
menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia di campur-campur
sehingga tatanan atau Ejaan Yang Disempurnakan tidak diindahkan lagi, yang
mengarah tidak sesuainya lagi tatanan itu. Jadi dapat disimpulkan sekarang
Indonesia mengalami darurat atau krisisnya jiwa nasionalisme terhadap
bahasa Indonesia.

3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang inggin penulis
sampaikan diantaranya: Pertama: Sebagai kaum muda dan pelajar harus terus
membekali diri dengan kemampuan-kemampuan yang bermanfaat, terutama
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua: Kaum Muda dan Pelajar
harus terus bangga menggunakan bahasa Indonesia dan tidak terus mengelu-
elukan bahasa asing, karena dengan bangga terhadap bahasa
Indonesia.Ketiga: Pembaca, harus mampu menjaga, mengembangkan dan
mempertahankan bahasa kebanggaan kita yaitu bahasa Indonesia dengan jiwa
dan raga yang kita miliki.

12
DAFTAR PUSTAKA

Alek, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.

Alwi, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, dkk. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: AKAPRESS.

Maya, W. (2014, 1 1). Blogspot. Retrieved 3 7, 2020, from Blogger.

Roisah. (n.d.). roisah. Retrieved 3 8, 2020, from roisah weebly:


http://roisah.weebly.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html

Salamadian. (2018, 12 23). Salamadian. Retrieved 3 8, 2020, from Salamadian:


https://salamadian.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/

Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan di PT. Jakarta:


Grasindo.

https://www.merdeka.com/jatim/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-
bahasapemersatu-bangsa-ketahui-sejarahnya-kln.html?page=all

https://balaibahasapapua.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2021/08/1.-
Sejarah-dan-Perkembangan-Bahasa-Indonesia.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai