Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA


SEBAGAI BAHASA NASIONAL DAN NEGARA

d
i
s
u
s
u
n
oleh :

NAMA : MUTIARA SARI PURBA


NPM : 161234166

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA


AL-WASHLIYAH
MEDAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan nikmat yang tidak ternilai harganya. Sholawat
serta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabatnya. Atas izinNya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul :
“Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan
Negara”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak melibatkan pihak yang telah
rela meluangkan waktu untuk memberikan bantuan, saran, bimbingan serta
informasi-informasi yang diperlukan. Untuk itu, dengan kerendahan hati kami
mengucapkan terima kasih.
Dengan menyadari terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang kami
miliki, maka kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. kami berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi mereka yang memerlukannya dan senantiasa mendapat ridho Allah SWT.
Amin……
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Medan, 29 Maret 2021


Penyusun

MUTIARA SARI PURBA


NPM: 161234166

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I.  PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah..................................................................... 2
1.3. Tujuan dan Manfaat .................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................. 3
2.1. Kedudukan Bahasa Indonesia ..................................................... 3
2.2. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.................... 3
2.3. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara....................... 5
2.4. Kedudukan bahasa daerah dan bahasa asing di Indonesia.......... 7
2.5. Fungsi bahasa indonesia dari segi ekspresi................................. 8
2.6. Fungsi bahasa indonesia dari segi komunikasi............................ 8
2.7. Fungsi bahasa Indonesia dari segi integrasi dan adaptasi social. 8
2.8. Fungsi bahasa Indonesia dari segi kontrol social........................ 9
2.9. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum..................................... 9
2.10. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus.................................... 11
BAB IV. PENUTUP.......................................................................................... 12
3.1. Kesimpulan.................................................................................... 12
3.2. Saran.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang memiliki sejarah cukup
panjang dalam pembentukannya, baik lisan maupun dalam bahasa tulisnya.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa melayu yang sudah berada di Nusantara
sejak zaman krajaan-krajaan di Nusantara. Menurut Arifin (2008:5) bukti bahasa
melayu digunakan dinusantara, dengan ditemukanya berbagai batu tulis kuno di
nusantara, seperti prasasti kedukan di Palembang, prasasti talang tuo di
Palembang, prasasti kota kapur di Banka Barat dan masih banyak lainya.
Pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan
pelajar. Dalam hal ini, bahasa Indonesia diketahui mempunyai dua kedudukan
yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia
adalah sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat
perhubungan antar warga, antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu
suku, budaya dan bahasa di Nusantara.
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa
Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan,
alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan penjelasan di atas sudah seharusnya bagi setiap warga negara
Indonesia merasa bangga dan menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan nasional kita. Tapi kenyataan pada masa kini masih banyak kaum muda dan
pelajar yang justru bangga dengan bahasa asing yang lebih keren dibandingkan
dengan bahasa Indonesia. Hal ini terlihat seringnya kaum muda dan pelajar
menggunakan bahasa asing dalam pergaulan dan belajar ketimbang menggunakan
bahasa Indonesia. Selain itu mencampurkan bahasa slank pada bahasa Indonesia
yang merusak tatanan aturan dan ajaan bahasa Indonesia yang benar, sehingga
para pelajar terbiasa salah dalam penggunaanya.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan makalah ini yang dapat
dirumuskan, yakni:
1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
2. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
3. Kedudukan bahasa daerah dan bahasa asing di Indonesia

1.3. Tujuan dan Manfaat


Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan yang dapat
dirumuskan, yakni.
1. Mahasiswa dapat mengerti apa kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional
2. Mahasiswa dapat mengerti apa kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
sebagai bahasa Negara
3. Mahasiswa dapat mengerti apa kedudukan Bahasa daerah dan Bahasa
asing di indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu
sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi
bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat hubungan antar suku di
Indonesia Fungsi ini sebelumnya sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar
Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".

Kata 'menjunjung' dalam KBBI antara lain berarti 'memuliakan',


'menghargai', dan 'menaati' (nasihat, perintah, dan sebaginya.). Ikrar ketiga dalam
Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda bertekad untuk
memuliakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan "berbahasa satu", tetapi


merupakan pernyatakan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa
Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan. yaitu bahasa Indonesia. Ini berarti
pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang kedudukannya
berada di atas bahasa-bahasa daerah.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari


setelah kemerdekaan RI atau seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang
Dasar 1945. Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa bahasa
negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia
adalah sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam
penyelenggaraan pendidikan dan sebagainya.

2.2. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional


Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia
adalah sebagai:

1) Lambang kebanggaan kebangsaan,

3
2) Lambang identitas nasional,
3) Alat penghubung antar warga, antar daerah, dan antar budaya,
4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan


Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan adalah,
bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan.

Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga, pelihara dan
kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya senantiasa dibina.

2. Lambang Indentitas Nasional


Fungsi bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional adalah yang mengarah
pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara.
Di dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri
sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain.

Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat


pemakainya, terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkannya
sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.

3. Alat Perhubungan Antar warga, Antar daerah, Antar budaya


Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan
nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu
dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman lebagai akibat
perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu
dikawatirkan.Masyarakat dapat bcpergian ke seluruh pelosok tanah air dengan
hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.

4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya


Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa
maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara

4
suku-uku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus mcnghilangkan
indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar
belakang bahasa daerah yang bersangkutan.

Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan
kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.

2.3. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara


Sedangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki
fungsi di antaranya:

1) Bahasa resmi kenegaraan.


2) Bahasa pengantar dalam pendidikan,
3) Alat penghubung pada tingkat nasional,
4) Alat pengembangan kebudayaan, pengetahuan, dan ilmu teknologi.
1. Bahasa Resmi Kenegaraan
Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah,
bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan
seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan
maupun dalam bentuk tulisan. Salah latu kegiatan tersebut adalah penulisan
dokumen dan putusan -putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pcmerintah
dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.

2. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan


Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di nusantara ini. Mulai
dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Kecuali pada daerah-daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah
sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan
Makassar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar.

3. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional


Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai Inikan saja sebagai alat
komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja
sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku, melainkan juga sebagai

5
alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya
dan bahasanya.

Contoh Bahasa Indonesia Sebagai Alat Penghubung

Sebagai alat penghubung antardaerah dan antarbudaya, bahasa indonesia


kerap kali digunakan dalam transaksi jual beli. Contohnya seorang konsumen
yang berada dan berasal dari bengkulu ingin membeli barang dari seller yang
berlokasi di Jakarta. Maka untuk menghubungi seller tersebut, si konsumen akan
menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa penghubung mereka.

Seorang penjual roti cane yang berasal dari Aceh berjualan di Bandung,
maka ia akan menggunakan bahasa indonesia kepada pelanggannya. Dan di
sinilah terlihat bahasa Indonesia sebagai bahasa penghubung antardaerah dan
antarbudaya.

Dalam organisasi pun juga akan menggunakan bahasa indonesia,


contohnya ketika Organisasi Anti Narkoba melakukan sosialisasi ke sekolah –
sekolah dan daerah - daerah maka di sini mereka akan menggunakan bahasa
indonesia sebagai bahasa penghubung mereka.

Misalnya orang – orang dari Irian Jaya mendapatkan beasiswa untuk


kuliah di Universitas Negeri Bengkulu, di mana orang – orang bengkulu
mayoritas menggunakan bahasa bengkulu. Maka untuk berkomunikasi baik dalam
pergaulan dan pelajaran maka orang dari Irian tersebut akan menggunakan bahasa
indonesia dan begitu juga sebaliknya orang bengkulu dengan mereka. (Kisah
Kakak tingkat semester IV jurusan Manajemen).

Bahasa indonesia sebagai bahasa penghubung khususnya digunakan untuk


transmigran dan imigran. Misalnya imigran dari China yang datang ke Indonesia,
maka mereka akan belajar bahasa indonesia. Dan bila mereka sudah bisa
berbahasa indonesia mereka akan menggunakannya dan mungkin yang berbeda
hanya logat atau dialeknya saja.

Dalam pengumuman pun digunakan bahasa indonesia. Contohnya


pengumuman lomba atau pengumuman – pengumuman penting lainnya.

6
Digunakannya bahasa indonesia semua pembaca dapat mengerti maksud dan
informasi dari pengumuman tersebut.

Contoh lainnya dari penggunaan bahasa indonesia sebagai bahasa


penghubung adalah di rumah makan minang. Mayoritas pekerja di sana mampu
berbahasa minang. Namun mereka tetap menggunakan bahasa indonesia ketika
melayani konsumennya.

4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat
yang memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan
nasional sedemikian rupa sehingga bahasa: Indonesia memiliki ciri-ciri dan
identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.

2.4. Kedudukan bahasa daerah dan bahasa asing di Indonesia


Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang secara tradisional dituturkan di
suatu wilayah yang secara numerik membentuk kelompok yang kecil dari
populasi lainnya dan berbeda dari bahasa resmi dari Negara tersebut. Bangsa
Indonesia memiliki beragam etnis yang mempunyai bahasa masing-masing.
Bahasa tersebut hanya digunakan dalam berkomunikasi antar etnis atau sesama
suku. Bahasa daerah merupakan sebagai pendukung bahasa Indonesia yang
keberadaannya diakui Negara yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 32 ayat 2
dan sesuai Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954. Di dalam dunia pendidikan
tingkat sekolah dasar bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa pengantar
selama tiga tahun atau kelas tiga.
Sedangkan bahasa asing adalah bahasa Negara lain yang tidak digunakan
dalam interaksi sosial dalam suatu Negara tetapi hanya digunakan kepada warga
Negara lain. Meskipun jarang digunakan namun kenyataannya bahasa asing
tersebut tetap diajarkan dalam dunia pendidikan tingkat tertentu. Bahasa asing
sangat penting sebagai penghung antar bangsa untuk pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

7
2.5. Fungsi bahasa indonesia dari segi ekspresi
Fungsi ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan
disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan
maksud :
a. Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam aktifitas dan interaktif
keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja,
mahasiswa, dan dewasa.

2.6. Fungsi bahasa indonesia dari segi komunikasi


Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa yang kedua setelah fungsi
ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan
ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu
komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain.
Oleh karena itu,komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi berterima,
dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri.

2.7. Fungsi bahasa Indonesia dari segi integrasi dan adaptasi social
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam
suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam
lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan
bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama
dalam suatu ikatan (masyarakat).
Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang
berkorelasi dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi
melalui bahasa itu memanfaatkan aturan-aturan bahasa yang disepakati
sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai
anggota suatu masyarakat.

8
2.8. Fungsi bahasa Indonesia dari segi kontrol social
Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan
tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam
komunikasi dan dapat saling memahami.
Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal
positif itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan, kritikan 
yang tajam dapat berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik 
memberikan  kesan  yang  tulus  tanpa  prasangka. 
Dengan  kontrol sosial,  bahasa mempunyai  relasi  dengan proses social
suatu masyarakat  seperti  keahlian  bicara,  penerus  tradisi  atau  kebudayaan,
pengindentifikasi  diri,  dan  penanam  rasa  keterlibatan  (sense  of belonging)
pada masyarakat bahasanya.

2.9. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum


Fungsi umum Bahasa Indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial.
Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas
manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa
masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan
lewat bahasa.
Fungsi Bahasa Indonesia secara umum, yaitu :
1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan.
Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu
yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
a. Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
b. Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

2. Sebagai alat komunikasi.


Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan
dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi
merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat

9
menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar
para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian
seseorang.
Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku
makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra
berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal
dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan
alat/media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non
verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat,
kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas/ sirene setelah itu diterjemahkan
kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.


Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih
bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.
Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat
berbicara dengan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada
saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai
bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan
menyesuaikan diri dengan bangsa.

4. Sebagai alat kontrol sosial.


Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang.
Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat.
Contohnya buku-buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah,
mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang
menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat
mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis
merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa
marah kita.

10
2.10. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus
Fungsi Bahasa Indonesia secara khusus, yaitu :
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan
komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung
dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

2. Mewujudkan seni (sastra).


Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui
media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang
digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat.
Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa
mengetahui makna yang ingin disampaikan.

3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.


Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau
kejadian di masa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin
atau dapat terjadi kembali di masa yang akan datang, atau hanya sekedar
memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.
Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri
melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal
dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia
akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu
didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat
mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu
sendiri.

11
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia yang teramat penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia
ini, sehingga memerlukan perjuangan yang tidak mudah untuk kita sebagai kaum
muda dan pelajar mempertahankan dan mengembangkannya.
Bahasa Indonesia memiliki fungsi dalam segala bidang, baik sosial, budaya,
pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Peranan bahasa Indonesia sebagai pengatar
dan penghubung di masyarakat sangat penting, sehingga masyarakat kita mampu
mengembangkan pemikiran dan ide-ide dengan baik.
Bahasa Indonesia dalam kenyataannya sekarang ini mulai redup di dalam
jiwa kaum muda dan pelajar. Hal ini terlihat kenyataan di masyarakat, dimana
mereka lebih bangga dan senang apa bila mampu berbahasa asing ketimbang
menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia di campur-campur sehingga
tatanan atau Ejaan Yang Disempurnakan tidak diindahkan lagi, yang mengarah
tidak sesuainya lagi tatanan itu. Di lingkungan keluarga, orang tua sudah
membiasakan anak- anak untuk menggunakan bahasa asing karena bahasa asing
dianggap penting di dunia pendidikan nantinya, sehingga tidak jarang remaja
sekarang engan lagi berbahasa Indonesia. Jadi dapat disimpulkan sekarang
Indonesia mengalami darurat atau krisisnya jiwa nasionalisme terhadap bahasa
Indonesia.

3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang inggin penulis
sampaikan diantaranya: Pertama: Sebagai kaum muda dan pelajar harus terus
membekali diri dengan kemampuan-kemampuan yang bermanfaat, terutama
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua: Kaum Muda dan Pelajar harus
terus bangga menggunakan bahasa Indonesia dan tidak terus mengelu- elukan
bahasa asing, karena dengan bangga terhadap bahasa Indonesia.Ketiga: Pembaca,
harus mampu menjaga, mengembangkan dan mempertahankan bahasa
kebanggaan kita yaitu bahasa Indonesia dengan jiwa dan raga yang kita miliki.

12
DAFTAR PUSTAKA
 
Alek, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.

Alwi, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, dkk. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: AKAPRESS.

Maya, W. (2014, 1 1). Blogspot. Retrieved 3 7, 2020, from Blogger.

Roisah. (n.d.). roisah. Retrieved 3 8, 2020, from roisah weebly:


http://roisah.weebly.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html

Salamadian. (2018, 12 23). Salamadian. Retrieved 3 8, 2020, from Salamadian:


https://salamadian.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/

Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan di PT. Jakarta:


Grasindo.

https://www.merdeka.com/jatim/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-
bahasapemersatu-bangsa-ketahui-sejarahnya-kln.html?page=all

13

Anda mungkin juga menyukai