PROPASAL USAHA

“CORN DOGS”

DI SUSUN OLEH

NAMA : FITRA MAISYA FUTRI

KELAS :XII BDP 1 JURUSAN:BISNIS DARING DAN
PEMASARAN
JL. STM NO.12 E KAMPUNG BARU
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia Nya

diberikan kesehatan dan kesempatan daam menyelesaikan proposal pengantar bisnis yang berjudul

"corndog sosis" yang berada didaerah garu 6 gg kakak tua.

Proposal ini sangat penting karena menambah pengetahuan dan wawasan penulis daam bidang

usaha ekonomi dan dapat menambah pengalaman cara mengelola suatu usaha seperti bidang usah

"corndog sosis". Oleh karena itu diharapkan agar orang dapat memahami serta menjadi sebuah

motivasi jika memulai suatu usaha baru dibidang ini.

Dalam menyelesaikan proposal ini, penulis mengharapkan kritik maupun saran yang

membangun dari para pembaca agara dapat menyempurnakan lagi

Medan 06 Maret 2023

Fitra Maisya Futri

 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Visi dan Misis
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat

BAB II RENCANA USAHA

2.1. Lokasi Usaha
2.2. Produk
2.3. Analisis Swot

BAB III ASPEK PPRODUKSI

3.1. Bahan dan alat
3.2. Proses pembuatan

BAB IV ASPEK PEMASARAN

4.1. strategi pemasaran
4.2. Sistem Pemasaran

BAB V ASPEK KEKEUANGAN

5.1. Biaya variabel
5.2. Biaya tetap
5.3. HPP
5.4. BEP
5.5. Harga Jual
5.6. Keuntungan

BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era modern ini khususnya di Indonesia bisnis kuliner sangat berkembang pesat. Selain itu,
makanan adalah kebutuhan pokok manusia dan juga karena banyaknya jenis makanan yang ada di
pasaran. Sehingga bisnis kuliner menjadi magnet tersendiri bagi para pembisnis yang ingin
menggelutinya. Seiring berkembangnya zaman, kuliner di Indonesia bukan hanya memiliki cita rasa
lokal akan tetapi juga memiliki cita rasa dari manca negara. Seperti halnya saat ini banyak berbagai
macam makanan baru yang mengkolaborasikan unsur kuliner yang berbeda atau juga disebut
makanan fusion.
Pada dasarnya faktor penting agar dapat bersaing di dunia bisnis kuliner adalah cita rasa, harga,
dan kepuasan konsumen. Dikarenakan belakangan ini sedang di landa demam Kpop atau Korea
pop yaitu jenis musik yang berasal dari Negara Korea Selatan. Dampak dari budaya luar yang mulai
masuk di Indonesia dapat dirasakan seperti tingginya minat terhadap makanan korea daripada
makanan Indonesia itu sendiri. Salah satunya adalah corn dog. Dengan tingginya permintaan pasar
terhadap corn dog maka banyak sekali peluang yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bisnis.
Maka dari itu, perlu dilakukan pengembangan produk atau inovasi baru pada sempol agar minat
konsumen terhadap sempol tidak menurun serta penjualan akan tetap meningkat. Salah satunya
adalah inovasi dengan olahan corn dog sosis
Corn dog merupakan makanan ringan yang berasal dari Korea Selatan yang terbuat dari
tepung jagung dengan isian sosis .produk baru sehingga pada proses pemasar saran akan mudah
corn dog sudah dikenal oleh konsumen sehingga dalam proses penjualannya dengan
mempromosikan ke media sosial seperti instagram, whatshapp. Adanya inovasi parian rasa corn dog
bukan hanya dari cita rasa namun juga
Pengemasannya dengan menggunakan plastik mika . Inovasi usaha corn dog adalah untuk
pengembangan produk untuk memperoleh keuntungan sehingga analisis usaha akan dilakukan
untuk mengetahui laba dan tingkat pengembalian modal.
1.2. Visi dan Misi
A.Visi
membuat cemilan corn dog mempunyai cita rasa yang enak dan menarik untuk memuaskan
para calon konsumen sehingga meningkatkan nilai jual dan nantinya bisa diterima di kalangan
masyarakat khususnya para siswa dapat dijadikan sebagai usaha sampingan dan tambahan uang
jajan dengan modal usaha yang tidak terlalu besar

B. Misi
1. menu makanan dengan bahan-bahan berkualitas
2. Menawarkan menu makanan dengan harga terbaik
3. Menghadirkan pelayanan terbaik yang membuat konsumen merasa puas.

1.3 Tujuan usaha

Tujuan dari suatu usaha tentunya keuntungan yang sebesar-besarnya. Nah keuntungan dari
bisnis ini menjanjikan kita untuk mendapat keuntungan yang berlipat. Bisnis di bidang kuliner bisa
dikatakan bermodal minim, karena bahan baku yang digunakan bisa kita dapatkan dengan harga
murah. Bisnis ini juga ditentukan oleh keterampilan kita lewat rasa, bentuk, inovasi yang kita olah
sehingga menjadi produk makanan atau minimal yang memiliki nilai jual tinggi.
Memperoleh keuntungan dalam usaha karena bisa dijalankan dengan modal
kecil.Menyediakan corn dog yang inovatif dan rasa yang enak. Menjual makanan yang bisa
menyasar kesemua kalangan.

1.4 Manfaat Usaha

Berdasarkan tujuan yang sudah dijelaskan, maka manfaat dalam pembuatan proposal
akhir ini adalah :
1. Memberi wawasan mahasiswa untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.
2. meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk meraih peluang usaha
3. dijadikan sebagai bahan acuan mahasiswa dan masyarakat yang ingin berwirausaha
A. Bagi diri sendiri
Manfaat Membuka Usaha Sendiri adalah memaksimalkan kemampuan. Kemampuan yang
dimaksud disini bisa berupa ide-ide kreatif anda, ataupun kemampuan yang lain seperti kemampuan
menjual, bernegosiasi, dan lain sebagainya. Dengan memiliki usaha sendiri maka anda memiliki
kebebasan seluas-luasnya untuk berkreasi dengan ide-ide Anda, untuk bekerja tanpa adanya
batasan-batasan yang mungkin akan sering anda temui jika nada menjadi karyawan. Nah, dengan
demikian, maka semangat kerja anda akan berlipat ganda. Semangat kerja yang tinggi inilah yang
sangat diharapkan dapat membuahkan hasil yang maksimal pula bagi usaha anda.

B. Bagi orang lain

Membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain Banyak banget hal positif yang kamu ciptakan ketika
kamu membuka wirausaha. Salah satunya adalah memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain
yang membutuhkan. Ketika usaha kecil kamu mulai merambah konsumen yang lebih luas, tentu
kamu membutuhkan sumber daya manusia. Biasanya bisa untuk promosi hingga distribusi ke
konsumen. Dengan itu, usaha kecil yang menguntungkan bukan hanya untuk kamu saja tetapi juga
bagi orang lain.
 BAB II
RENCANA USAHA

2.1. Lokasi Usaha

Lokasih yang saya rencanakan untuk pembuatan corn dog akan diproduksi di jln garu 6 GG
kakak tua no 56ww Medan amplas

2.2. Produk Yang Dibuat

Usaha jajanan kuliner yang akan saya dirikan adalah jenis usaha makanan ringan berskala kecil.
Maraknya pedagang jajanan yang sangat populer Dengan ini saya ingin membuka usaha "corn
dogs" yang lezat dan nikmat juga terjangkau seluruh kalangan
"Corn dogs sosis" adalah produk makanan ringan yang berbahan baku dari sosis ayam yang
dibalutin adonan tepung terigu lalu di lapisin tepung roti yang memberikan perpaduan rasa gurih,
corn dogs tersebut ketika sudah di goreng lalu kemudian masuk ke tahap pengemasan yaitu di
kemas dengan menggunakan plastik mika . corn dogs kami ini memang bukan yang pertama kali
muncul namun di sini kami akan mencoba mengembangkan olahan makanan tersebut menjadi
beberapa varian sehingga konsumen tidak merasa bosan.
2.3. Analisis SWOT
Setiap kegiatan memulai usaha harus mengukur kemampuan produk kita terhadap lingkungan atau
pesaing yang ada melalui SWOT.
1. Strength (kekuatan)
 Produk Corn Dog sosis kami mengunakan sosis yang berkualitas dan harga Corn
Dog kami terjangkau.
 Bahan diproduksi secara higienis.
 Dapat dinikmati oleh semua golongan masyarakat

2. Weakness (kelemahan)
 Produk mudah ditiru.
 Produk tidak tahan lama.
3. Opportunity (peluang)
 Tempat strategis.
 Industri kuliner tidak pernah surut.
 Prospek atau peluang cukup besar untuk dikembangkan.
4. Threath (ancaman)
 Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
 Persaingan dalam pemasaran yang semakin keta
 BAB III
ASPEK PRODUKSI

Produk yang di produksi setip harinya sebanyak 50 bungkus. Adapun bahan dan alat yang
dibutuhkan dalam produksi adalah

3.1. Bahan dan Alat

Bahan Produksi Jumlah Alat Produksi Jumlah

Sosis ayam bungkus Kompor unit

Tepung terigu kg Tabung gas unit

Baking powder 40 gr Wajan unit

Garam 250 gr Sutel unit

Lada bubuk bungkus Saringan minyak unit

Telur butir Baskom unit

Minyak goreng liter Sendok unit

Tepung roti kilo Pisau kater unit

Saus bungkus

Tusuk sate

Biaya overhead Jumlah

Plastik mika 50 pcs

Gas tabumg

Transportasi liter

3.2. Proses Pembuatan

1. Pertama, potong sosis Masing-masing tusuk dengan tusuk sate.
2. Siapkan wadah untuk tepung terigu, Gulingkan sosis yang sudah ditusuk ke tepung
terigu.
3. Simpan sosis yang sudah dibalut tepung itu ke dalam kulkas
4. Campur tepung terigu, corn meal, gula pasir, garam, dan lada. Aduk hingga merata
5. Masukkan telur ke dalam campuran adonan tersebut. Tuang susu cair sedikit demi
sedikit sambil diaduk hingga mengental.
6. Diamkan adonan selama 15 menit.
7. Setelah 15 menit, celupkan sosis gang sudah ditusuk ke adonan hingga terbalut
seluruhnya.
8. Gulingkan sosis yang telah dibalut adonan ke tepung roti hingga tertutup seluruh
permukaannya
9. Panaskan minyak goreng dalam wajan. Goreng corn dog sosis ke dalam minyak
panas hingga berwarna kecokelatan.
10. Setelah matang, tiriskan, dan siapkan di piring saji.
 BAB I V
ASPEK PEMASARAN

4.1. Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dapat saya lakukan adalah:

1. Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan
banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman
kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui
dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk
membeli corn dog di tempat kita

2. Dengan media Internet

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promasi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, Instagram,wa Karna
sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat
mengetahui usaha kita.

3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga
mempromisikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas
jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha Corn dog
ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan
juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan
memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Produk dari usaha ini dapat menambahkan porsi yang mungkin tidak ada di pesaing lain,
Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.

5. Langkah-langkah promisi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang saya tawarkan saya
mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu Untuk menarik minat para konsumen,
Corn Dog sosis mengadakan promosi sebagai berikut:

a. Diskon 10% bagi pelangan yang berulang tahun

b. Pengumpulan kupon belanja untuk mendapatkan potongan harga

4.2. SISTEM PEMASARAN

Adapun sistem pemasaran yang saya dapat terapkan adalah dengan menggunakan media
online dan offline

1. Media online
Saya menggunakan media online yaitu sebuah aplikasi medsos Seper WhatsApp, Facebook
Instagram alasan saya menggunakan aplikasi tersebut karena banyaknya pengguna aplikasi tersebut
sehingga membuat konsumen tertarik dengan produk saya.

2. Media offline
Adapun media offline yang saya gunakan yaitu menggunakan sistem dari mulut ke mulut,
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk
melakukan promosi ini: Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk
mempromosikan usaha kita. sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan
mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen
tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli corn dog di tempat kita.
 BAB V
ASPEK KEUANGAN

5.1. Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya dalam perusahaan yang dapat berubah secara proporsional
karena bergantung pada produksi yang dihasilkan. Naik dan turunnya biaya variabel tergantung
pada volume produksi dalam perusahaan. Biaya variabel yang naik artinya produksi meningkat,
begitu juga ketika biaya variabel menurun.
Biaya overhead adalah biaya yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi atau
pun jasa. Sederhananya, biaya overhead artinya beban tambahan atau beban lain-lain. Sebagai
contoh, biaya yang tidak termasuk biaya overhead adalah biaya bahan baku dan upah biaya tenaga
kerja.

Biaya variabel Jumlah Harga Biaya overhead Jumlah Harga

Sosis ayam 1 bungkus Rp 20.000 Plastik mika 50 pcs Rp 15.000

Tepung roti 1 kg Rp 20.000 Gas 1 tabung Rp 18.000

Baking powder 40 gr Rp 4.500 transportasi 1 liter Rp 15.000

Garam 250 gr Rp 4.000

Lada bubuk 2 bungkus Rp 2.000

Telur 7 butir Rp 10.500

Minyak goreng 1 liter Rp 14.000

Tepung roti 1 kilo Rp 12.000

Saus 1 bungkus Rp 5.000

Tusuk sate -

Biaya variabel+biaya overhead Rp 92.000 + Rp 48.000

TVC = Rp 140.000 AVC = TVC ÷ Q Rp 140.00 ÷ 50
= Rp 2.800
5.2. Biaya tetap

Biaya tetap merupakan jenis biaya yang tidak mengalami perubahan atau bersifat statis.
Dalam akuntansi, biasanya biaya tetap akan dikenakan saat tidak ada kegiatan atau produksi,
maupun ketika ada banyak kegiatan.

Alat produksi Jumlah Harga

Kompor 1 unit Rp 59.000

Tabung gas 1 unit Rp 117.000

Wajan 1 unit Rp 35.000

Sutel 1 unit Rp 15.000

Saringan minyak 1 unir Rp 15.000

Baskom 1 unir Rp 5.000

Pisou 1 unir Rp 3.000

Sendok 1 unir

Total biaya tetap Rp 249.000

5.3 HPP
Harga pokok penjualan atau HPP adalah istilah pada akuntansi keuangan dan pajak. Harga
pokok penjualan dapat didefinisikan sebagai total biaya yang dikeluarkan oleh suatu usaha dalam
proses produksi pada satu periode
Perunit
HPP = TC ÷ Q
= Rp 389.000 ÷ 50
= Rp 7.780
jadi untuk mendapatkan keuntungan saya harus menjual diatas harga HPP yaitu Rp 10.000

5.4. BEP
BEP atau Break Even Point adalah istilah yang harus diketahui oleh setiap pebisnis. Analisis
BEP adalah titik di mana pendapatan dan pengeluaran di suatu perusahaan berada di posisi yang
sama. Pada kondisi ini, perusahaan tidak mengalami kerugian dan juga keuntungan, karena
keduanya sama dengan 0.
 Jadi perhitungan BEP perunit dari usaha ini adalah BEP = TR + TC
P×Q = TFC + ( Q.AVC )
Rp 10.000 × Q = Rp 249.000 + ( Rp 2.800 . Q ) Rp 10.000 Q = Rp 294.000 + ( 2.800 . Q )
= Rp 10.000 Q - Rp 2.800 Q =Rp 249.000 Rp 7.200 Q = Rp 294.000 ÷ Rp 7.200
Q= 40 Unit/Bungkus
Jadi untuk mencapai BEP atau untuk titik impas di butuh kan 42 unit dengan harga Rp
10.000 untuk mencapai ke Untungan makan perusahaan memiliki 2 cara yaitu
1. menaikkan jumlah produksi

2. menaikkan harga jual

Dari kedua cara ini saya memilih menaikkan jumlah produksi menjadi 50 unit perharinya
dengan demikian saya mendapatkan keuntungan
Jadi untuk mencapai BEP perusahaan harus melebihi 42 unit BEP per rupiah dari usaha ini
adalah
FC ÷ ( 1-(UVC ÷ P)
Rp 249.000 ÷ ( 1-(2.800÷10.000)
Rp 249.000÷ ( 1-(0,28)
Rp 249.000 ÷ 0,72
= Rp 345,833

5.5. Harga jual

Harga jual adalah harga yang diperoleh dari penjumlahan biaya produksi total ditambah
dengan mark up yang digunakan untuk menutup biaya overhead pabrik perusahaan.
Berdasarkan HPP yang sudah saya hitung,maka saya memperoleh HPP per unit
= Rp 7.780 jadi untuk menentukan harga jual, saya harus menaikkan harga diatas harga HPP,
sehingga harga jual untuk produk saya = Rp 10.000
5.6. Keuntungan
Keuntungan adalah kenaikkan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi
insidental yang terjadi pada perusahaan dan semua transaksi atau kejadian yang mempengaruhi
perusahaan dalam suatu periode akuntansi selain yang berasal dari pendapatan investasi pemilik
a. perhitungan keuntungan TC = Rp 389.000
TR = Rp P × Q = Rp 10.000 × 50 = Rp 500.000 TR = TC = Rp 500.000 > Rp 389.000
= Untung

b. keuntungan per unit

HPP = TC : Q = Rp 389.000 : 50 = Rp 7.780 P . HPP
Rp 10.000 - Rp 7.780
= Rp 2.220
c. keuntungan keseluruhan Rp 2.220 × 50
Rp 111.000
Jadi, dengan harga jual yang ditetap kan adalah Rp 10.000 maka akan mendapat kan
keuntungan produk sebesar Rp 2.220 dan keuntungan bersih keseluruhan yang saya dapatkan Rp
111.000
 BAB VI
PENUTUP

6.1 KESIMPULAN
Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disampaikan bahwa usaha Com Dog sosis
ini sudah layak untuk dijalankan Dalam cara menjalankannya pun terlihat tidak terlalu sulit
sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan waku terlalu banyak. Setelah itu,modal
yang diperlukan untuk menjalankan usaha ini pun tidak terlalu banyak, sehingga tidakakan
menyulitkan.
Akhir kata, besar pengharapan saya untuk memperoleh keuntungan dalam usaha ini.
Karenasetelah dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang didapatkan dari program ini
selainmanfaat pengetahuan, kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi Materi
tentunyaadalah suatu bal yang sangat berharga, apalagi apabila materi tersebut diperoleh
olehmahasiswa yang masih belum memiliki penghasilan sama sekali

6.2 Saran
Harga bahan baku yang berubah-ubah akan mempengaruhi harga pokok produksi. Oleh
karena itu, perusahaan perlu mengurangi volume bahan baku dalam setiap kemasan produksi
sehingga harga jual tetap stabil. Selain dengan cara tersebut, perusahaan dapat memproduksi dengan
bahan baku yang tetap namun perlu menaikkan harga jual produk. Jadi, jika kita ingin mengelola
suatu usaha produksi, kita harus pandai-pandai menentukan harga jual atau menekan harga poko
produksi tanpa mengurangi kualitas produk.
 Daftar pustaka

https://food.detik.com/info-kuliner/d-4821745/di-sini-bisa-ngemil-corn-d og-jajanan-korea-hitsyang-
bikin-kenyang
https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/contoh-visi-misi-usahamakanan/#:~
:text=Misi%3A,yang%20membuat%20konsumen%20merasa%20puas
https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-bisnis/
https://quickstart-indonesia.com/manfaat-membuka-usaha-sendiri/
https://www.jakartanotebook.com/blog/10-manfaat-menjadi-wirausaha-us aha-kecil/
https://masoemuniversity.ac.id/berita/strategi-dari-mulut-ke-mulut-pasca- era-pandemi.php
https://kledo.com/blog/sistem-pemasaran/
https://landx.id/blog/break-even-point-adalah-definisi-manfaat-cara-meng hitung-bep/#:~:text=BEP
%20atau%20Break%20Even%20Point%20adala h%20istilah%20yang%20harus
%20diketahui,karena%20keduanya%20sa ma%20dengan%200.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Harga_pokok_penjualan