Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KEBUDAYAAN DAERAH DI
SUMATERA UTARA
makalah tentang pemberian pupuk kompos terhadap
pertumbuhan tanaman

d
i
s
u
s
u
n
oleh :
NAMA : HALIMATUS SAKDIAH LUBIS
NPM : 855837338
SEMESTER : 3 AKPM

UNIVERSITAS TERBUKA
MEDAN
2021

i
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan seni dan budayanya.
Hal itu telihat dari keberagaman suku yang dimiliki Bangsa Indonesia, mulai dari
cara hidup masyarakat sukunya, adat istiadat, karya seni dan peninggalan sejarah
yang beragam. Kebudayaan tersebut menjadi modal utama yang dapat dipasarkan
melalui pariwisata yang diakui memberikan kontribusi dan dampak positif
terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat, dalam arti menjadi
salah satu penghasil devisa, meningkatkan pendapatan daerah dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tetap memelihara kepribadian bangsa,
nilai-nilai agama serta kelestarian hidup.
Provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
kaya akan seni dan budaya. Kekayaan seni dan budaya yang dimiliki sangat
beragam, mulai dari suku, adat istiadat, kerajinan tangan, karya seni, tari-tarian,
peninggalan sejarah serta kekayaan alam, yang semuanya itu diandalkan sebagai
objek wisata oleh Pemerintah Indonesia.
Daerah Sumatra Utara memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam
dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional, dan bahasa daerah. Masyarakatnya
terdiri atas beberapa suku, seperti Melayu, Nias, Batak Toba, Pakpak, Karo,
Simalungun, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan (meliputi Sipirok, Angkola,
Padang Bolak, dan Mandailing); serta penduduk pendatang seperti Minang, Jawa
dan Aceh yang membawa budaya serta adat-istiadatnya sendiri-sendiri. Daerah ini
memiliki potensi yang cukup baik dalam sektor pariwisata, baik wisata alam,
budaya, maupun sejarah.
Sumatera Utara adalah daerah yang pantas untuk diperhitungkan sebagai
tujuan wisata, mulai dari wisata alam yang memiliki panorama yang indah, wisata
kuliner sampai dengan wisata sejarah yang memiliki berbagai situs yang tersebar
diwilayah Sumatera Utara. Di Sumatera Utara kaya dengan berbagai adat budaya
atau etnis yang beragam antara lain : Etnis Melayu, Batak Toba, Batak Karo,

1
Batak Angkola, Batak Pakpak Dairi, Batak Simalungun, Nias, Etnis Sibolga
Pesisir, dan etnis pendatang.
Semua etnis memiliki nilai budaya masing-masing, mulai dari adat istiadat,
tari daerah, jenis makanan, budaya dan pakaian adat juga memiliki bahasa daerah
masing-masing. Keragaman budaya ini sangat mendukung dalam pasar pariwisata
di Sumater Utara. Walaupun begitu banyak etnis budaya di Sumatera Utara tidak
membuat perbedaan antar etnis dalam bermasyarakat karena tiap etnis dapat
berbaur satu sama lain dengan memupuk kebersamaan yang baik. kalau di lihat
dari berbagai daerah bahwa hanya Sumatera Utara yang memiliki penduduk
dengan berbagai etnis yang berbeda dan ini tentunya sangat memiliki nilai positif
terhadap daerah sumatera utara.

1.2. Studi Pustaka

Budaya adalah suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapan yang
dipegang teguh secara bersama oleh semua anggota organisasi dalam pelaksanaan
pekerjaan yang ada dalam organisasi tersebut. Dengan demikian, budaya dalam
suatu organisasi adalah menjadi pengikat semua karyawan secara bersama dalam
organisasi tersebut dan sekaligus sebagai pemberi arti dan maksud dalam
keterlibatan karyawan tersebut dalam pekerjaan sehari-hari dari organisasi. Dalam
kaitan ini, Shein (1985-1990) – pakar dalam “Applied Strategic Planning” – telah
mengemukakan definisi yang lebih komprehensif tentang budaya, yaitu : “Budaya
adalah suatu pola dari asumsiasumsi dasar (keyakinan dan harapan) yang
ditemukan ataupun dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu dari organisasi,
dan kemudian menjadi acuan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang
berkaitan dengan adaptasi keluar dan integrasi internal, dan karena dalam kurun
waktu tertentu telah berjalan/berfungsi dengan baik, maka dipandang sah,
karenanya dibakukan bahwa setiap anggota organisasi harus menerimanya sebagai
cara yang tepat dalam pendekatan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan dalam
organisasi”.
Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adlah
istilah "peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam

2
konteks sosial di mana rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas"
atau "biadab" budaya, konsep dari "peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk
"budaya (dan sering moral) Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian
yang sama, peradaban dapat berarti "perbaikan pemikiran, tata krama, atau
rasa".masyarakat yang mempraktikkan pertanian secara intensif; memiliki
pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk
kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk
pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya (peradaban
manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri sebenarnya bisa
digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan
kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari
tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban.
Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan
masyarakat manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu
masyarakat yang "kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya
dan pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah
peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam
struktur hirarki sosial.
Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari
istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis. Dimana setiap manusia
dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat
istiadat, kebiasaan, kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi
yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat".Namun, dalam definisi yang
paling banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan
kompleks untuk pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari
budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan
ekonomi dan budaya.

1.3. Rumusan Masalah


Pada makalah ini, saya membahasnya hanya dalam ruang lingkup atau
rumusan masalah mengenai :
1. Apa kekayaan budaya yang dimiliki sumatera utara?

3
2. Apa bahasa di sumatera utara?
3. Bagaimana seni dan budaya di sumatera utara?
4. Apa tarian yang ada di sumatera utara?
5. Kerajinan apa yang ada di sumatera utara?
6. Makanan khas apa yang ada di sumatera utara?

1.4. Tujuan Dan Manfaat


Tujuan dan Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
Kekayaan budaya yang dimiliki Sumatra utara, Bahasa, Seni dan budaya, Tarian,
Kerajinan dan Makanan khas.

Anda mungkin juga menyukai