Disusun Oleh:
Diki permana
Sahra ameliya
Oleh :
Diki permana
Sahra ameliya
Tugas prakarya
Kelas : XI MIA 7
Bentuk : Kelompok
Kata Pengantar
Puji dan Segala syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat-nya yang selama ini
kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, oleh
karenanya kami dapat menyelesaikan proposal program SMA kewirausahaan dengan baik dan tepat
pada waktunya. Ada pula maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini ialah untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh ibu guru pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan.
Proposal ini berisikan mengenai laporan makanan khas daerah, dan perhitungan biaya produk.
Dengan demikian melalui kajian ini diharapkan dapat menyelesaikan tugas kami pada bab ini. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, kami mohon maaf sebesar-besarnya dan kami sangat berterima kasih jika kalau
para pembaca berkenan untuk memberikan saran dan kritik yang baik demi perbaikan. Terima kasih
terhadap ibu pembimbing yang telah membimbing kami menyelesaikan tugas ini semoga laporan
ini dapat bermanfaat.
Penyusun
Daftar Isi
SAMPUL……………………………………………………………………………….............…....1
HALAMAN PENGESAHAN…….……………………………………………………………….....2
KATA PENGANTAR……….............................................................................................................3
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………....4
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………...
………………………………………………………....5
Tujuan……..…………………………………………………………………………………......6
Manfaat …………………………………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
B.Deskripsi Usaha
1. Deskripsi Produk……………………………………………………………………………….
2. Target Pemasaran……………………………………………………………………………...
3. Strategi Pemasaran…………………………………………………………………………….
4. Promosi ……………………………………………………………………………………….
7. Aspek Teknis
8. Analisis SWOT……………...………………………………………………………………10
Kesimpulan…………………………………………………………………………………......13
Saran……….................…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dipungkiri kuliner Indonesia sangat beragam. Hampir di setiap daerah di plosok
Indonesia memiliki kuliner khas yang ada pada daerah tersebut dan hanya ada di tempat tersebut
seperti contoh nasi gudeg dari Yogyakarta, Rendang dari Minang Sumatra Barat, Pempek dari
Palembang, dan lain sebagainya. Namun tak dipungkiri pula ada 1 kuliner yang umum di Indonesia
yang hampir seluruh tempat di Indonesia mengetahui keberadaan kuliner umum ini seperti bakso,
nasi goreng, dll. Oleh karena itu, kami berinisiatif membuka usaha kuliner yang mana usaha kuliner
yang akan kami realisasikan ini merupakan kuliner umum yang hampir semua orang pun di plosok
Indonesia mengetahuinya, yaitu “SATE LONTONG” yang mempunyai macam-macam sajian
lainnya yang dikelola dari daging ayam pilihan dari pasar lokal terbaik se-kota palu.
Dalam pembuatan SATE LONTONG ini semuanya di buat dengan bahan yang halal dan aman di
konsumsi. Kecuali bagi konsumen yang mempunyai penyakit khusus seperti alergi terhadap daging
ayam. Selain itu juga SATE LONTONG ini sudah di periksa melalui tahapan pengecekan atau
pemeriksaan yang sudah banyak dan di jamin untuk di konsumsi.
B. Tujuan
2. Membuat sebuah produk yang dapat dinikmati tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.
3. Meningkatkan suatu mutu kerja yang tinggi, Menerapkan kebersamaan dan saling berpendapat
dalam menentukan kesepakatan, dan Mengembangkan jiwa kewirausahaan.
C. Manfaat
Daging ayam memiliki warna gelap dan putih. Warna ini mengandung vitamin B12 dan kolin
untuk membantu perkembangan otak pada anak-anak. Kedua nutrisi ini baik untuk sistem saraf dan
membantu kinerja kognitif pada orang dewasa yang lebih tua. Vitamin B6 berperan sebagai
produksi energi, sintesis DNA, dan kesehatan otak.
Daging ayam mengandung sumber protein yang baik untuk kesehatan tulang dan otot. Rata-
rata 30 gram protein dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan otot. Bagian dada ayam tanpa lemak
mengandung asam amino untuk membangun jaringan otot dan menguatkan tulang seiring
bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan asupan protein bisa meningkatkan kepadatan mineral
tulang. Makan daging ayam bisa mencegah penyakit osteoporosis dan risiko cedera tulang.
Dalam suatu usaha pasti memiliki visi dan misi untuk memajukan usaha tersebut, tentu
menjadi seorang pengusaha itu ingin usahanya berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Jadi,
pasti sebuah perusahaan akan maju bila visi dan misi itu di lakukan dengan baik tanpa ada
kesalahan sedikit pun, visi di sini berarti cita – cita atau impian yang ingin di capai di masa depan
untuk menjamin kesuksesan jangka panjang, sedangkan misi berarti suatu tindakan untuk
mewujudkan suatu visi tersebut.
Tentu disini kelompok kami memiliki sebuah visi dan misi untuk usaha Sate ini, dan Visi
kami adalah :
1. Menjadikan salah satu produk kuliner sehat untuk di konsumsi oleh konsumen.
2. Menjadi produk kuliner yang paling laku di daerah Sma negeri 3 palu.
Dan Misi kami adalah:
1. Mengutamakan kualitas produk
2. Selalu berinovasi pada produk tersebut
3. Melayani konsumen dengan baik seperti dalam pemilihan varian rasa yang di inginkan
konsumen.
Dengan menciptakan visi dan misi tersebut, kami berharap dapat terlaksana dengan baik dan lancar
tanpa hambatan.
Profil Usaha
(Data Perusahaan)
Alamat Perusahaan :
Nomor Tlp :
Email :
IdLine :-
BAB II
PEMBAHASAN
Usaha sate lontong chicken bergerak dibidang kuliner sate ayam. Menu makanan seperti sate
ayam menjadi salah satu jenis makanan yang selalu disukai semua kalangan. Rasa daging ayam
yang nikmat terutama jika dibuat menjadi sate ayam semakin banyak saja kalangan yang tergiur
dengan menu satu ini. peluang bisnis sate ayam ini menjanjikan sehingga banyak kalangan yang
tertarik untuk menjalankannya. Oleh karena itu, kelompok kami tertarik membuka usaha bisnis sate
lontong.
1. Produk
Produk ini adalah sate lontong yang menggunakan bahan-bahan seperti ayam,beres yang
digunakan untuk membuat lontongnya, adapun harganya juga sangat terjangkau.
2. Target Pemasaran
Target Pasar produk ini mencakup anak-anak remaja,orang dewasa dan tempat-tempat umum.
3. Strategi Pemasaran
strategi yang kami lakukan adalah menjual produk sebanyak banyaknya dengan harga yang
terjangkau dengan tidak mengurangi kualitas isi produk.
4. Promosi
promosi yang kami lakukan yaitu, mempromosikan melalui Online (via IG,WA, maupun
Facebook). Ataupun dilakukan dengan mendatangi konsumen secara langsung yaitu dengan
menawarkan produk yang kami jual kepada orang-orang yang berada disekitar tempat tersebuat.
1. Kompor
3. Tusuk sate
5. Panci
Bumbu halus:
1. 8 bawang merah
2. 4 bawang putih
3. 2 sdt ketumbar sangrai
4. 4 butir kemiri sangrai
5. 3 cm lengkuas
6. 1 sdm gula merah, sisir
7. 1/4 sdt jinten
8. Garam secukupnya
Bumbu Kacang:
1. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, daun salam sampai harum dan matang,
matikan api. Tuang secukupnya kecap manis, aduk rata, koreksi rasanya.
2. Masukkan ayam, aduk rata, marinasi minimal 1 jam di kulkas. Tusuk ayam dengan tusuk sate.
3. Siapkan grill pan atau teflon (bisa juga dibakar di bara arang), panaskan dengan api sedang-kecil,
oles secukupnya margarin, panggang sate sampai harum, saat setengah matang oles sedikit kecap
manis. Masak hingga matang.
4. Sajikan.
1. Haluskan bawang putih goreng, bawang merah goreng, kemiri dan cabe kriting, tumis bumbu dan
daun jeruk hingga harum.
2. Masukkan kacang tumbuk, tambahkan air masak dengan api kecil tambahkan garam, gula merah,
kecap manis, masak sampai kental dengan api kecil, kucuri air jeruk nipis.
7. Aspek Teknis
Dengan melakukan tahap - tahap diatas kami berusaha membujuk konsumen agar tertarik
pada produk kami sehingga pada akhirnya bisa melakukan pembelian dan transaksi. Pemasaran
produksi dimulai dari pusat keramaian yaitu taman kota dan tempat pariwisata di kota palu.
PERHITUNGAN BIAYA
SATE LONTONG
∑ (dalam
No. Bahan Baku Jumlah Harga Satuan (dalam Rp)
Rp)
2. Biaya Tetap
⮚ Tabel 3 : Biaya tetap produksi sate lontong
3. Total Biaya
Total biaya produksi perbulan = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp 201.000 + 50.000
= Rp 251.000,-
4. Harga Pokok Produksi
Total Biaya / Jumlah produksi
= Rp 251.000,- / 50
= Rp 5.020,-
5. Harga Jual
⮚ Tabel 4 : Harga jual sate lontong
6. Penerimaan Kotor
⮚ Tabel 5 : Penerimaan kotor sate lontong
5. Ancaman (Treath)
A. “Sate lontong chicken” terbilang belum terlalu banyak usaha jenis seperti ini dengan melihat
kondisi yang sudah di survey di lingkungan sekitar dan kami anggap kami belum memiliki
saingan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari kegiatan yang kami lakukan adalah bahwa siswa sangat memerlukan proses pembelajaran
seperti ini. Karena kita bisa secara langsung merasakan bagaimana cara menawarkan dan menjual
produk kepada orang lain. Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan membuka
suatu usaha. Asal ada kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti kita bisa melakukannya, karena
dalam dunia bisnis modal bukanlah sagalanya.
SARAN
Saran dan kritik kami tujukan pada semua yang memiliki pengetahuan lebih mengenai peluang
usaha ini, sehingga kami bisa memperbaiki serta mengembangkan usahanya ini menjadi lebih baik
lagi.