Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum mata kuliah Manajemen Strategi Dosen Pengampu: H. Suherna, SP., M.Si
Disusun Oleh: Kelas: VII A Reguler
Ayang Dena Suryani (4441111051) Bea Jayanti N.R. (4441110783) Dewi Agus Setiani (4441110007) Lia Malia (4441110550) Niar Winarni (4441110652) Ruli Destyaningsih (4441110853)
JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2014 i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Strategi ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah Manajemen Strategi juga menganalisis proses manjemen strategi yang dilakukan oleh usaha kelompok kami. Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini. Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Serang, 14 Oktober 2014
Penyusun ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Informasi Tentang Bisnis 2 1.3 Visi, Misi dan Tujuan 3 BAB II ANALISIS USAHA 2.1 Rencana Usaha ....................... 5 2.2 Produk (Product) ....................... 6 2.3 Tempat Usaha (Place) ........... 6 2.4 Sasaran Pembeli (People) ............... 7 2.5 Harga (Price) ................................... 7 2.6 Promosi (Promotion) ........... 8 2.7 Analisis Aspek Lingkungan Internal dan Eksternal/SDM 9 2.8 Analisis SWOT 10 2.9 Analisis Finansial 12 BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI 3.1 Metode Pengumpulan Data 15 3.2 Survei Bahan Baku .. 15 3.3 Sosialisasi Kepada Masyarakat ......... 15 3.4 Produksi dan Penjualan Produk ......... 16 3.5 Permodalan dan Pembagian Hasil Kerja 16 BAB IV EVALUASI STRATEGI 4.1 Pengembangan Pasar . 17 4.2 Pengembangan Produk . 17 4.3 Studi Hasil Penjualan . 17 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ......... 18 LAMPIRAN 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup. Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karena rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh. Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha roti bakar, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: ROTI BAKAR SI MBAH. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli roti bakar kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan rasa ROTI BAKAR SI MBAH.
2
1.2 Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan Bisnis kami bergerak di bidang kuliner yang menjual roti bakar dengan berbagai aneka rasa serta topping yang pastinya lezat dan cocok dengan selera masyarakat Serang, khususnya untuk kaum remaja. Profil Organisasi Nama Usaha: Roti Bakar si Mbah Well Burn the Bread to All of You Jenis Usaha: Kuliner Alamat: Jalan Raya Pakupatan Pemilik: 1. Ayang Dena Suryani 2. Bea Jayanti Nadi Rochmah 3. Dewi Agus Setiani 4. Lia Malia 5. Niar Winarni 6. Ruli Destyaningsih Motto: Roti Bakar si Mbah: The Satisfied of Customers Is Number One Manfaat Sosial A. Bagi Pemilik Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang kedepannya. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi kita. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis- bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.
3
B. Bagi Masyarakat Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karena apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
1.3 Visi, Misi dan Tujuan
A. Visi Menjadi sebuah usaha roti bakar yang unggul dengan kualitas cita rasa yang terbaik. B. Misi Memperkenalkan roti bakar produksi kami kepada masyarakat dari lingkungan kampus sampai masyarakat di sekitar kampus. Menjaga kualitas terbaik dan terus berinovasi. Memberikan harga produk yang terjangkau oleh konsumen. Meningkatkan mutu dan kualitas, mengedepankan proses dalam pengolahan produksi yang terjamin baik dari bahan yang berkualitas dan rapi. Dapat membuka cabang di daerah lain.
C. Tujuan Usaha Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausaha untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 4
Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu diandalkan dan terdepan dalam berwirausaha.
5
BAB II ANALISIS USAHA
2.1 Rencana Usaha Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut: 1. Rencana Jangka Pendek Usaha bisnis roti bakar yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah. 2. Rencana Jangka Menengah Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian kami bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media online, dan media yang lainnya. 3. Rencana Jangka Panjang Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami membangun jaringan dengan pabrik roti maupun toko roti agar kami dapat dengan mudah untuk mendapatkan bahan baku agar usaha ini tidak mengalami kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.
6
2.2 Produk (Product) Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa, seperti: Coklat Kacang Keju Strawberry Nanas Blueberry Srikaya Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing- masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti formalin, wantek, dan lainnya, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan. Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan roti bakar yang itu-itu saja. Mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantitas dari roti-roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tidak layak jual dan makan.
2.3 Tempat Usaha (Place) Tempat usaha yang akan kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami, selain itu di alun-alun juga memungkinkan kami untuk membuka usaha roti bakar ini. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, 7
baik masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat.
2.4 Sasaran Pembeli (People) Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat. Baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karena harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.
2.5 Harga (Price) Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karena macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut: Nanas/Strawbery Rp. 6.000 Kombinasi Nanas/Strawbery + Kacang = Rp. 6.500 Kombinasi Nanas/Strawbery + Pisang = Rp. 6.500 Kombanisi Nanas/Strawbery + Coklat = Rp. 7.000 Kombinasi Nanas/Strawbery + Keju = Rp. 7.000 Coklat + Coklat = Rp. 7.500 Kombinasi Coklat + Pisang = Rp. 7.500 Kombinasi Coklat + Kacang = Rp. 7.500 Pisang + Pisang = Rp. 8.000 8
2.6 Promosi (Promotion) Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah: 1. Dari mulut ke mulut Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli roti bakar di tempat kita. 2. Dengan media Internet Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog, instagram dan lainnya. Karena sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita. 3. Langkah-langkah promosi lainnya Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu: 9
Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli roti dengan harga diatas Rp10.000, maka akan kami berikan diskon sebesar 10%. Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 5 bungkus, maka kami akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp6.000,- Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 10 bungkus, maka kami akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp6.000,- dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.
2.7 Analisis Aspek Lingkungan Internal dan Eksternal/SDM Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu: 1. Distributor Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar lainnya, sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala bahan yang kami butuhkan. 2. Tenaga Kerja Dalam bisnis roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dan lainnya, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu. 3. Masyarakat Sekitar 10
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karena kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat, karena apabila kita tidak mempunyai hubungan baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja. 4. Pesaing Terdapat banyak pesaing dari usaha ini. Akan tetapi, disinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita mersa tidak senang dengan tindakan kita. Kekeluargaan harus tetap terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang yang ditetapkan.
2.8 Analisis SWOT Adapun analisis SWOT terhadap usaha ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor I nternal
A. Strengths (Kekuatan) Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam penyajiannya. Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat/konsumen. Roti bakar yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan. Varian rasa yang beragam, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing. Perlengkapannya mudah di dapatkan. 11
Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karena tempat usaha terletak di kawasan kampus.
B. Weakness (Kelemahan) Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk. Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.
2. Faktor Eksternal
A. Opportunities (Peluang / kesempatan) Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan. Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum seperti rasa coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas, maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa durian. Dengan rasa tersebut masyarakat yang menyukai durian tidak perlu menunggu musim durian tiba, sehingga cukup membeli roti bakar dengan rasa durian. Karena roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
B. Threats (Ancaman) Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam 12
menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.
2.9 Analisis Finansial Berikut ini adalah bagaimana barang dihasilkan sehingga bisa menjadi barang jadi dan siap di produksi dan semua kebutuhan-kebutuhan untuk produksi baik bahan baku, peralatan, maupun perlengkapan: A. Kebutuhan Modal Awal 2 Gerobak / Biaya Tetap Tempat untuk jualan / Gerobak : Rp.2.000.000 Tempat untuk bakar roti (Wajan) : Rp. 300.000 Kompor : Rp. 200.000 Dekelit 3 x 4 m : Rp. 150.000 Tempat selai / Toples 4 buah : Rp. 40.000 Garpu roti : Rp. 15.000 Pisau roti : Rp. 8.000 Solet besar 4 biji : Rp. 16.000 Solet Kecil 4 biji : Rp. 20.000 Parutan keju 2 buah : Rp. 9.000 Tempat garpu, pisau : Rp. 45.000 Sticker dan daftar harga roti : Rp. 30.000 Jumlah : Rp. 2.633.000,- B. Kebutuhan Bulanan 2 Gerobak / Biaya Variabel 1 13
Selai strawberry 10 kg : Rp. 70.000 Selai nanas 10 kg : Rp. 70.000 Simas 12,5 kg : Rp.113.000 cokelat ceres 12,5 kg : Rp.175.000 kacang 4 kg : Rp.56.000 susu 36 kaleng : Rp.216.000 keju10 biji : Rp.140.000 pisang 1 tundun : Rp.40.000 plastic 3 pack : Rp.12.000 kertas roti 1 pack : Rp.15.000 Jumlah : Rp.907.000 C. Kebutuhan 2 hari sekali untuk 2 Gerobak / Biaya Variabel 2 Roti 50 biji : Rp.110.000 Gas LPG 2 tabung : Rp.28.000 Jumlah : Rp.138.000 Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan gas = Rp.138.000 X 15 = Rp.2.070.000 Jadi jumlah total pengeluaran selama 1 bulan Variabel 1 + Biaya Variabel 2 = Rp. 907.000 + Rp.2.070.000 = Rp.2.977.000 D. Estimasi Pendapatan Diperkirakan setiap hari 1 gerobak mampu terjual roti sebanyak 10 buah. Maka selama 1 bulan untuk 1 gerobak diperkirakan = 10 x 30 hari = 300 roti 2 gerobak maka 1 bulan diperkirakan roti yang terjual = 300 x 2 gerobak = 600 roti 14
Pendapatan kotor 1 bulan (harga roti terendah) = 600 roti x Rp.6.000 = Rp.3.600.000 Pendapatan bersih 1 bulan = Pendapatan kotor Pengeluaran Biaya keseluruhan = Rp.3.600.000 Rp.2.977.000 = Rp.623.000 Pendapatan sebesar Rp.623.000 adalah pendapatan dari harga jual roti terendah, sedangkan kita mempunyai bermacam-macam harga roti sesuai dengan rasa yang dinginkan ini dapat dilihat pada tabel daftar harga roti pada penjelasan sebelumnya. E. Analisa BEP Dalam menghitung analisis titik impas kita terlebih dahulu menentukan jumlah total investasi awal. Investasi awal = Jumlah Biaya Tetap + Jumlah Biaya Total Variabel = Rp.2.633.000 + Rp.2.977.000 = Rp.5.610.000 Kemudian kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita menggunakan nilai pendapatan bersih terendah setiap bulan yaitu Rp.623.000 dengan harga terendah yaitu Rp. 6.000 Maka titik balik modal (BEP) akan terjadi pada bulan ke 9. Jika harga Roti kita bervariasi Jadi bukan tidak mungkin kita akan balik modal lebih cepat dari 9 bulan.
15
BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI
3.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis aktifitas dan kendala-kendala apa saja yang dapat menghambat kelancaran usaha roti bakar ini. Kritik dan saran dari pelanggan akan sangat mendukung kemajuan usaha ini. 3.2 Survei Bahan Baku Bahan baku sangat penting dalam usaha roti bakar, karena tanpa tersedianya bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah satu faktor yang mendukung usaha roti bakar ini ialah bahan baku, maka dari itu kami membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja sama dengan salah satu pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku tersebut. Mengenai bahan baku tambahan berupa selai, keju dan alat pengolah roti bakar. Walaupun kontribusi terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya mutlak diperlukan. 3.3 Sosialisasi Kepada Masyarakat Setelah kita mampu membuat produk roti bakar, maka produk ini perlu di uji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya. Dengan demikian kita dapat mengukur kira-kira Produk roti bakar seperti apa yang mereka inginkan. Percobaan demi percobaan kami lakukan demi mendapatkan cita rasa yang sesuai dengan lidah konsumen dan berbeda dari roti bakar lainnya. Uji Coba ini meliputi taste atau rasa, kekenyalannya, kering dan tidaknya, serta yang tidak kalah penting adalah higienesnya. Diperlukan minimal 15 Orang yang berbeda dari tingkat umur, pekerjaan , tingkat pendidikan serta jenis kelaminnya. Untuk tahap awal kami memberi secara cuma-cuma kepada tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang pertama. Setelah mendapat respon yang bagus baru kami berani mengembangkan usaha roti bakar 16
ini, tidak lupa pula kami menjelaskan kepada konsumen tentang kandungan gizi dan manfaat roti bagi tubuh manusia melalui selebaran yang kami tempel dan diletakkan didekat meja maupun gerobak dagangan.
3.4 Produksi dan Penjualan Produk Persiapan Produksi akan meliputi beberapa aspek. Yang paling utama adalah persiapan SDM, bahan baku utama, bahan baku tambahan, alat pengolah, tempat produksi, serta yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan. Sumber Daya Manusia dalam aspek produksi sangat penting perannya mengingat produk Roti Bakar ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya dikerjakan secara manual, untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah Roti Bakar mutlak diperlukan. Penjualan dilakukan setelah selesai segala aktifitas kuliah, bisanya dilakukan dari pagi hingga malam hari. Kami juga menerima pesanan dalam jumlah kecil, berhubung modal kami terbatas, maka kami tidak berani menerima pesanan dalam jumlah yang banyak. 3.5 Permodalan dan Pembagian Hasil Kerja Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari usaha roti bakar ini. Sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber biasanya dari kredit Bank atau dari simpanan pribadi. Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari pribadi. modal yang diperlukan dengan perkiraan omset per hari adalah Rp.120.000,- adalah sekitar Rp.5.610.000,- Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan permohonan kredit Bank dimana saat ini Bank Berlomba lomba memberikan Kredit tanpa agunan untuk skala kecil menengah. Usaha Roti Bakar si Mbah merupakan usaha bersama yang kami rintis yang menggunakan modal awal dengan cara patungan, maka dari itu keuntungan juga kami bagi rata.
17
BAB IV EVALUASI STRATEGI
4.1 Pengembangan Pasar Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru. 4.2 Pengembangan Produk Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya. 4.3 Studi Hasil Penjualan Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus memasang target penjualan. Target penjualan ini bisa ditentukan tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan. Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik atau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalam presentase, misalnya saja apabila penjualan dibawah 65% maka kita anggap gagal. Namun demikian pada tahap tahap awal kita tidak boleh memasang target terlalu optimis mengingat produk yang kita jual ini masih relatif baru sehingga belum banyak konsumen yang tahu. 18
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan focus. Kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah, dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri,dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan-perhitungan yang matang selayaknya dilakukan diawal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal semakin lama tersedot habis. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar. Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini. Demikianlah laporan bisnis Roti Bakar si Mbah ini kami buat. Semoga laporan ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Dengan selesainya laporan bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.
19
LAMPIRAN
Gerobak Dagang Roti Bakar Merk Dagang Roti Bakar Si Mbah