Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN USAHA ROTI BAKAR

ROTI BAKAR SI MBAH



Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum mata kuliah Manajemen Strategi
Dosen Pengampu: H. Suherna, SP., M.Si






Disusun Oleh:
Kelas: VII A Reguler

Ayang Dena Suryani (4441111051)
Bea Jayanti N.R. (4441110783)
Dewi Agus Setiani (4441110007)
Lia Malia (4441110550)
Niar Winarni (4441110652)
Ruli Destyaningsih (4441110853)



JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat
dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad
SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari
kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat
bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah Manajemen Strategi ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah
Manajemen Strategi juga menganalisis proses manjemen strategi yang dilakukan
oleh usaha kelompok kami.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun
berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah
SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini
bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.


Serang, 14 Oktober 2014

Penyusun
ii

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Informasi Tentang Bisnis 2
1.3 Visi, Misi dan Tujuan 3
BAB II ANALISIS USAHA
2.1 Rencana Usaha ....................... 5
2.2 Produk (Product) ....................... 6
2.3 Tempat Usaha (Place) ........... 6
2.4 Sasaran Pembeli (People) ............... 7
2.5 Harga (Price) ................................... 7
2.6 Promosi (Promotion) ........... 8
2.7 Analisis Aspek Lingkungan Internal dan Eksternal/SDM 9
2.8 Analisis SWOT 10
2.9 Analisis Finansial 12
BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI
3.1 Metode Pengumpulan Data 15
3.2 Survei Bahan Baku .. 15
3.3 Sosialisasi Kepada Masyarakat ......... 15
3.4 Produksi dan Penjualan Produk ......... 16
3.5 Permodalan dan Pembagian Hasil Kerja 16
BAB IV EVALUASI STRATEGI
4.1 Pengembangan Pasar . 17
4.2 Pengembangan Produk . 17
4.3 Studi Hasil Penjualan . 17
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......... 18
LAMPIRAN
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai
berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak
makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya.
Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada
rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama
mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan
yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk
membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup
murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang
berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha
roti bakar ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karena
rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam
rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan
mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun
bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang
muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari
maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi
ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka roti bakar sangat cocok
sebagai makanan penghangat tubuh.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha
roti bakar, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama,
yaitu: ROTI BAKAR SI MBAH. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk
datang dan membeli roti bakar kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan
rasa ROTI BAKAR SI MBAH.

2

1.2 Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
Bisnis kami bergerak di bidang kuliner yang menjual roti bakar dengan
berbagai aneka rasa serta topping yang pastinya lezat dan cocok dengan selera
masyarakat Serang, khususnya untuk kaum remaja.
Profil Organisasi
Nama Usaha: Roti Bakar si Mbah Well Burn the Bread to All of You
Jenis Usaha: Kuliner
Alamat: Jalan Raya Pakupatan
Pemilik: 1. Ayang Dena Suryani
2. Bea Jayanti Nadi Rochmah
3. Dewi Agus Setiani
4. Lia Malia
5. Niar Winarni
6. Ruli Destyaningsih
Motto: Roti Bakar si Mbah: The Satisfied of Customers Is Number One
Manfaat Sosial
A. Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang
kedepannya. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi kita. Keuntungan yang
dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman
dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-
bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana
cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang
dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.

3

B. Bagi Masyarakat
Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternatif bagi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak
langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan
pekerjaan, karena apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga
kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.

1.3 Visi, Misi dan Tujuan

A. Visi
Menjadi sebuah usaha roti bakar yang unggul dengan kualitas cita rasa
yang terbaik.
B. Misi
Memperkenalkan roti bakar produksi kami kepada masyarakat dari
lingkungan kampus sampai masyarakat di sekitar kampus.
Menjaga kualitas terbaik dan terus berinovasi.
Memberikan harga produk yang terjangkau oleh konsumen.
Meningkatkan mutu dan kualitas, mengedepankan proses dalam
pengolahan produksi yang terjamin baik dari bahan yang berkualitas
dan rapi.
Dapat membuka cabang di daerah lain.

C. Tujuan Usaha
Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam
melakukan kegiatan usaha.
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausaha untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
4

Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu
diandalkan dan terdepan dalam berwirausaha.





















5

BAB II
ANALISIS USAHA


2.1 Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai
berikut:
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis roti bakar yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah
pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa
maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat
dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan
biaya kuliah.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi
mewujudkan impian kami bersama, yaitu ingin menjadi seorang
pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci
awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja,
maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya,
karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak
lupa pula kami rajin melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke
mulut, iklan radio, media online, dan media yang lainnya.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan
mutu dan kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami membangun
jaringan dengan pabrik roti maupun toko roti agar kami dapat dengan
mudah untuk mendapatkan bahan baku agar usaha ini tidak mengalami
kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.


6

2.2 Produk (Product)
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki
berbagai macam rasa, seperti:
Coklat
Kacang
Keju
Strawberry
Nanas
Blueberry
Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat
memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-
masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia
yang berbahaya seperti formalin, wantek, dan lainnya, sehingga baik untuk
dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.
Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan
semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan roti bakar yang
itu-itu saja.
Mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi
oleh konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap
hari terhadap kualitas maupun kuantitas dari roti-roti yang ada. Agar para
konsumen tidak mendapatkan produk yang tidak layak jual dan makan.

2.3 Tempat Usaha (Place)
Tempat usaha yang akan kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang
ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha
kami, selain itu di alun-alun juga memungkinkan kami untuk membuka usaha roti
bakar ini. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat,
7

baik masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha kami ini mudah untuk
dikenal oleh masyarakat.

2.4 Sasaran Pembeli (People)
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup
semua kalangan masyarakat. Baik kalangan bawah, kalangan menengah dan
kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk
membeli produk yang kami tawarkan, karena harga yang kami berikanpun cukup
terjangkau untuk semua kalangan. Yang menjadi target pasar kami yaitu
masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.

2.5 Harga (Price)
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi
tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karena macam-macam dari
rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai
berikut:
Nanas/Strawbery Rp. 6.000
Kombinasi Nanas/Strawbery + Kacang = Rp. 6.500
Kombinasi Nanas/Strawbery + Pisang = Rp. 6.500
Kombanisi Nanas/Strawbery + Coklat = Rp. 7.000
Kombinasi Nanas/Strawbery + Keju = Rp. 7.000
Coklat + Coklat = Rp. 7.500
Kombinasi Coklat + Pisang = Rp. 7.500
Kombinasi Coklat + Kacang = Rp. 7.500
Pisang + Pisang = Rp. 8.000
8

Kacang + Kacang = Rp. 8.000
Kombinasi Kacang + Pisang = Rp. 8.000
Kombinasi Keju + Pisang = Rp. 8.500
Kombinasi Keju + Coklat = Rp. 8.500
Kombinasi Keju + Kacang = Rp. 8.500
Keju + Keju = Rp. 9.000
Special = Rp.10.000

2.6 Promosi (Promotion)
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan
bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan
usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat
akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan
disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain
untuk membeli roti bakar di tempat kita.
2. Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook,
twitter, blog, instagram dan lainnya. Karena sebagian besar masyarakat
telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat
mengetahui usaha kita.
3. Langkah-langkah promosi lainnya
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami
tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
9

Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada
konsumen yang membeli roti dengan harga diatas Rp10.000, maka akan
kami berikan diskon sebesar 10%.
Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 5 bungkus, maka kami
akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang
paling rendah yaitu Rp6.000,-
Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 10 bungkus,
maka kami akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan
harga yang paling rendah yaitu Rp6.000,- dan memberikan gratis satu
bungkus roti bakar.

2.7 Analisis Aspek Lingkungan Internal dan Eksternal/SDM
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen
Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya
Manusia (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami
melakukan kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar lainnya,
sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor
yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang
kami butuhkan seperti pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala
bahan yang kami butuhkan.
2. Tenaga Kerja
Dalam bisnis roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia
yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dan lainnya, akan tetapi
yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten,
sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh
menurut pandangan masyarakat tertentu.
3. Masyarakat Sekitar
10

Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga
berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karena kita juga harus
memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat, karena apabila kita
tidak mempunyai hubungan baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi
sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah
kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur
terhadap siapa saja.
4. Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini. Akan tetapi, disinilah kreatifitas
kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk
kita tanpa membuat pesaing kita mersa tidak senang dengan tindakan kita.
Kekeluargaan harus tetap terjaga antara pesaing dan menciptakan
persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati
peraturan dan undang-undang yang ditetapkan.

2.8 Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap usaha ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor I nternal

A. Strengths (Kekuatan)
Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan
banyak waktu dalam penyajiannya.
Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh
semua kalangan masyarakat/konsumen.
Roti bakar yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan
gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.
Varian rasa yang beragam, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang
sesuai dengan selera mereka masing-masing.
Perlengkapannya mudah di dapatkan.
11

Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karena
tempat usaha terletak di kawasan kampus.

B. Weakness (Kelemahan)
Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca
sedang buruk.
Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan
dari konsumen.

2. Faktor Eksternal

A. Opportunities (Peluang / kesempatan)
Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama
pada malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai
makanan pengganti makanan pokok/cemilan.
Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang
umum seperti rasa coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan
nanas, maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa
durian. Dengan rasa tersebut masyarakat yang menyukai durian tidak perlu
menunggu musim durian tiba, sehingga cukup membeli roti bakar dengan
rasa durian.
Karena roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda
sampai yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan
masyarakat.

B. Threats (Ancaman)
Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi
makanan makanan terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam
menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan
kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka
konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam
bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam
12

menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas
produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang
baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam
menjalankan usaha ini.

2.9 Analisis Finansial
Berikut ini adalah bagaimana barang dihasilkan sehingga bisa menjadi
barang jadi dan siap di produksi dan semua kebutuhan-kebutuhan untuk produksi
baik bahan baku, peralatan, maupun perlengkapan:
A. Kebutuhan Modal Awal 2 Gerobak / Biaya Tetap
Tempat untuk jualan / Gerobak : Rp.2.000.000
Tempat untuk bakar roti (Wajan) : Rp. 300.000
Kompor : Rp. 200.000
Dekelit 3 x 4 m : Rp. 150.000
Tempat selai / Toples 4 buah : Rp. 40.000
Garpu roti : Rp. 15.000
Pisau roti : Rp. 8.000
Solet besar 4 biji : Rp. 16.000
Solet Kecil 4 biji : Rp. 20.000
Parutan keju 2 buah : Rp. 9.000
Tempat garpu, pisau : Rp. 45.000
Sticker dan daftar harga roti : Rp. 30.000
Jumlah : Rp. 2.633.000,-
B. Kebutuhan Bulanan 2 Gerobak / Biaya Variabel 1
13

Selai strawberry 10 kg : Rp. 70.000
Selai nanas 10 kg : Rp. 70.000
Simas 12,5 kg : Rp.113.000
cokelat ceres 12,5 kg : Rp.175.000
kacang 4 kg : Rp.56.000
susu 36 kaleng : Rp.216.000
keju10 biji : Rp.140.000
pisang 1 tundun : Rp.40.000
plastic 3 pack : Rp.12.000
kertas roti 1 pack : Rp.15.000
Jumlah : Rp.907.000
C. Kebutuhan 2 hari sekali untuk 2 Gerobak / Biaya Variabel 2
Roti 50 biji : Rp.110.000
Gas LPG 2 tabung : Rp.28.000
Jumlah : Rp.138.000
Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan gas = Rp.138.000 X 15 =
Rp.2.070.000
Jadi jumlah total pengeluaran selama 1 bulan Variabel 1 + Biaya Variabel 2 = Rp.
907.000 + Rp.2.070.000 = Rp.2.977.000
D. Estimasi Pendapatan
Diperkirakan setiap hari 1 gerobak mampu terjual roti sebanyak 10 buah.
Maka selama 1 bulan untuk 1 gerobak diperkirakan = 10 x 30 hari = 300 roti
2 gerobak maka 1 bulan diperkirakan roti yang terjual = 300 x 2 gerobak = 600
roti
14

Pendapatan kotor 1 bulan (harga roti terendah) = 600 roti x Rp.6.000 =
Rp.3.600.000
Pendapatan bersih 1 bulan = Pendapatan kotor Pengeluaran Biaya
keseluruhan = Rp.3.600.000 Rp.2.977.000 = Rp.623.000
Pendapatan sebesar Rp.623.000 adalah pendapatan dari harga jual roti terendah,
sedangkan kita mempunyai bermacam-macam harga roti sesuai dengan rasa yang
dinginkan ini dapat dilihat pada tabel daftar harga roti pada penjelasan
sebelumnya.
E. Analisa BEP
Dalam menghitung analisis titik impas kita terlebih dahulu
menentukan jumlah total investasi awal. Investasi awal = Jumlah Biaya Tetap +
Jumlah Biaya Total Variabel = Rp.2.633.000 + Rp.2.977.000 = Rp.5.610.000
Kemudian kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita
menggunakan nilai pendapatan bersih terendah setiap bulan yaitu
Rp.623.000 dengan harga terendah yaitu Rp. 6.000
Maka titik balik modal (BEP) akan terjadi pada bulan ke 9.
Jika harga Roti kita bervariasi Jadi bukan tidak mungkin kita akan balik modal
lebih cepat dari 9 bulan.








15

BAB III
IMPLEMENTASI STRATEGI

3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis
aktifitas dan kendala-kendala apa saja yang dapat menghambat kelancaran usaha
roti bakar ini. Kritik dan saran dari pelanggan akan sangat mendukung kemajuan
usaha ini.
3.2 Survei Bahan Baku
Bahan baku sangat penting dalam usaha roti bakar, karena tanpa
tersedianya bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah
satu faktor yang mendukung usaha roti bakar ini ialah bahan baku, maka dari itu
kami membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja sama dengan salah satu
pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku tersebut. Mengenai bahan
baku tambahan berupa selai, keju dan alat pengolah roti bakar. Walaupun
kontribusi terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya mutlak
diperlukan.
3.3 Sosialisasi Kepada Masyarakat
Setelah kita mampu membuat produk roti bakar, maka produk ini perlu di
uji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya. Dengan
demikian kita dapat mengukur kira-kira Produk roti bakar seperti apa yang mereka
inginkan. Percobaan demi percobaan kami lakukan demi mendapatkan cita rasa
yang sesuai dengan lidah konsumen dan berbeda dari roti bakar lainnya. Uji Coba
ini meliputi taste atau rasa, kekenyalannya, kering dan tidaknya, serta yang tidak
kalah penting adalah higienesnya.
Diperlukan minimal 15 Orang yang berbeda dari tingkat umur, pekerjaan ,
tingkat pendidikan serta jenis kelaminnya. Untuk tahap awal kami memberi secara
cuma-cuma kepada tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang pertama. Setelah
mendapat respon yang bagus baru kami berani mengembangkan usaha roti bakar
16

ini, tidak lupa pula kami menjelaskan kepada konsumen tentang kandungan gizi
dan manfaat roti bagi tubuh manusia melalui selebaran yang kami tempel dan
diletakkan didekat meja maupun gerobak dagangan.

3.4 Produksi dan Penjualan Produk
Persiapan Produksi akan meliputi beberapa aspek. Yang paling utama
adalah persiapan SDM, bahan baku utama, bahan baku tambahan, alat pengolah,
tempat produksi, serta yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan.
Sumber Daya Manusia dalam aspek produksi sangat penting perannya
mengingat produk Roti Bakar ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya
dikerjakan secara manual, untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah Roti
Bakar mutlak diperlukan. Penjualan dilakukan setelah selesai segala aktifitas
kuliah, bisanya dilakukan dari pagi hingga malam hari. Kami juga menerima
pesanan dalam jumlah kecil, berhubung modal kami terbatas, maka kami tidak
berani menerima pesanan dalam jumlah yang banyak.
3.5 Permodalan dan Pembagian Hasil Kerja
Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari usaha roti bakar ini.
Sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber biasanya dari kredit
Bank atau dari simpanan pribadi. Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak
terlalu besar maka sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari pribadi.
modal yang diperlukan dengan perkiraan omset per hari adalah Rp.120.000,-
adalah sekitar Rp.5.610.000,-
Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan permohonan kredit Bank
dimana saat ini Bank Berlomba lomba memberikan Kredit tanpa agunan untuk
skala kecil menengah. Usaha Roti Bakar si Mbah merupakan usaha bersama yang
kami rintis yang menggunakan modal awal dengan cara patungan, maka dari itu
keuntungan juga kami bagi rata.

17

BAB IV
EVALUASI STRATEGI

4.1 Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami
juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk
memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan
memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini
akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan
serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan
yang baru.
4.2 Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang
mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang
terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga
jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap
harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan,
ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.
4.3 Studi Hasil Penjualan
Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus
memasang target penjualan. Target penjualan ini bisa ditentukan tiap hari, tiap
minggu atau tiap bulan. Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik
atau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalam presentase, misalnya
saja apabila penjualan dibawah 65% maka kita anggap gagal. Namun demikian
pada tahap tahap awal kita tidak boleh memasang target terlalu optimis mengingat
produk yang kita jual ini masih relatif baru sehingga belum banyak konsumen
yang tahu.
18

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan focus. Kita tidak bisa
dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah, dan dikerjakan sambil lalu
meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha
sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita
sendiri,dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu
keharusan.
Perhitungan-perhitungan yang matang selayaknya dilakukan diawal
memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang
terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan,
sementara modal semakin lama tersedot habis. Sudah sewajarnya apabila kita
ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat
memilah mana yang pas dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan
terhindar dari resiko yang lebih besar.
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai
keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus
berkembang karena dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kualitas dalam
menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung
berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.
Demikianlah laporan bisnis Roti Bakar si Mbah ini kami buat. Semoga
laporan ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Dengan
selesainya laporan bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha
bisnis yang telah kami rencanakan ini.

19

LAMPIRAN







Gerobak Dagang Roti Bakar Merk Dagang Roti Bakar Si Mbah

Menu Roti Bakar

Anda mungkin juga menyukai