RISOL AYAM
MUSTIKA MARITO S
YOERIANA
DWI LASHA
GAYATRI RAHAYU
M.ANDI AZHARI
BAYU MAULANA
ARYA ALFANDI
NOVAL SYAHRIAL
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat
dan keridhoannya, kami bisa membuat gagasan usaha yang insyaallah
akan bermanfaat bagi kita semua sebagai pemilik usaha, investor, dan
masyarakat pada umumnya.
Kata
Pengantar……………………………………………………….....
Bab I Pendahuluan
Latar
Belakang………………………………………………………...
Tujuan………………………………………………..................
Nama
Perusahaan……………………………………………………..
Identifikasi
Usaha…………………………………………………………….
Visi dan
Misi…………………………………………………………….....
Bentuk Bdan
Usaha…………………………………………………………
Struktur
Oragnisasi………………………………………………………..
Rencana
Produksi………………………………………………………….
Recruitmen…………………………………………………........
Aspek Pemasaran
…………………………………………………………...........
Analisa
SWOT………………………………………………………....
Aspek
Keuangan……………………………………………………..
Bab IV Penutup
Kesimpulan……………………………………………………
Daftar
Pustaka………………………………………………………..
Daftar Riwayat
Hidup……………………………………………………………..
1.LATAR BELAKANG MASALAH
Usaha kuliner rumahan yang satu ini merupakan jenis usaha favorit
para pengusaha yang bisa dilakukan dengan mudah dan bisa dimulai
dengan modal yang tidak begitu besar. Oleh karena itu, usaha jajanan
RISOL AYAM ini menjadi tujuan pemasaran bagi pengusaha pemula
seperti kami.
2.TUJUAN
Dalam melakukan usaha tentunya ada tujuan yang ingin dicapai, tujuan
tersebut adalah sebagai berikut:
DISKRIPSI USAHA
1.NAMA PERUSAHAAN
Salah satu yang bisa menjadi “magnet” konsumen untuk melirik produk
yang dihasilakan adalah dari segi penamaan. Maka dari itu, pengusaha
pemula haruslah cerdas dalam pemilihan nama, sehingga nama produk
yang akan dipasarkan dapat melekat diingatan masyarakat. Mengacu
pada hal tersebut, terpilihlah nama usaha untuk industri rumahan ini
adalah RISOL AYAM. Alasan pemilihan nama tersebut “dikarenakan risol
yang dihasilkan berisi potongan daging ayam. Berbeda dengan risol pada
umumnya , dan dimaksudkan agar usaha yang saya jalankan ini bisa
semakin besar tidak termakan waktu sehingga semakin banyak
pelanggan yang loyal terhadap usaha saya”.
2.IDENTIFIKASI USAHA
Misi :
Bentuk badan usaha yang kami dirikan adalah usaha rumahan (kelompok).
Dimana dalam menjalankannya bisa lebih efisien dalam bentuk laba dan
operasional perusahaan.
5.STRUKTUR ORGANISASI
1. RENCAN PRODUKSI
Campur terigu, susu, dan garam, telur, minyak makan dan air
secukupnya kocok sampai rata.
Lalu panaskan wajan/teflon antilengket.
Oleskan sedikit minyak ke wajan/teflon.
Tuangkan 1 sdm adonan. Goyangkan teflon agar adonan merata
dan membentuk lingkaran penuh tunggu selama 2 menit dan
lakukan sampai adonan habis
Ungkep ayam selama 45 menit
Potong dadu kentang dan daun pre iris tipis
Suir ayam
Blender bawang merah dan bawang putih sampai halus
Panaskan minyak lalu tumislah bawang merah,bawang putih
sampai harum
Masukkan kentang yang telah dicincang. Aduk-aduk sampai rata.
Masukkan ayam yang sudah disuir
Kemudian tambahkan garam, royco dan lada aduk sampai rata
Masukkan isian di atas kulit risoles tadi
Lipat dan gulung kulit risoles yang sudah diisi
Celupkan risoles ke dalam kocokan telur. Kemudian gulingkan ke
dalam tepung panir.
Goreng risoles sampai berubah warna (kecoklatan). Angkat.
Lakukan sampai bahan habis.
Risoles ayam hangat siap untuk disajikan.
BAB III
ASPEK PEMASARAN
Dalam usaha ini produk yang dipasarkan yaitu berupa makanan ringan
“RISOL AYAM” yang di pasarkan dengan keunggulan rasa yang enak
dan suiran ayam di dalamnya. Lokasi pemasarannya yaitu di sekitar
wilayahsekolahan dan universitas, yang dekat dengan homeindustry
berlangsung mengingat pentingnya efisiensi waktu. Segmen pasar yang
dituju adalah semua kalangan dari segala usia.
1. Produk
2. Price (Harga)
Dalam penetapan kebijakan harga saya melihat dari pasar yang ada.
Kebanyakn pengusaha lainnya berlomba-lomba untuk memberikan harga
yang relative lebih murah namun tidak memberikan kualitas produksi yang
baik. Oleh karena itu, harga yang saya teteapkan berdasarkan kualitas
produk dan varian isi yang beragam, serta menyeimbangkan dengan
harga bahan baku untuk isian yang saya gunakan. Namun, harga masih
terjangkau agar produk saya bisa dinikmati semua kalangan.
3. Promotion
Pada tahap awal promosi yang bisa dilakukan adalah secara mulut
ke mulut. Dimulai dari rekan kerja, lingkungan kantor, tetangga.
Untuk mencakup pelanggan yang lebih luas lagi, promosi bisa juga
dilakukan dengan menawarkan ke warung makan, toko-toko kue.
Mengandalkan media social yang ada pada saat ini sedang
maraknya.
Penyebaran brosur juga saya lakukan, agar msayarakat secara luas
mengetahui tentang keberadaan produk yang saya tawarkan.
Cara lain, saya mengikuti bazar yang biasa diadakan oleh pelaku
UKM lainnya
4. Place
ANALISA SWOT
Dalam memulai usaha hal yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan
dalam mengukur kemampuan kami dalam menjalankannya adalah
Analisa SWOT
1. Strength (Kekuatan)
2. Weakness (Kelemahan)
3. Opportunity (Peluang)
4. Threat (Ancaman)
Ancaman yang akan terjadi apabila ada pesaing lainnya yang menjual
risol dengan ukuran yang sama, varian rasa yang lebih banyak, namun
harga relative lebih murah.
LAPORAN KEUANGAN
TOTAL: Rp.93.500
Tgl 29 November 2018:
Tepung 1 kg Rp 8.000
Telur 15 butir Rp 19.500
Kentang ½ kg Rp 4.000
Ayam ½ kg Rp 15.000
Royco Rp 2.000
Ladaku Rp 2.000
Susu 2 bks Rp 3.000
Bawang pre Rp 2.000
Saus 1 bks Rp 6.000
TOTAL : Rp 61.500
Ayam 1 kg Rp 32.000
Kentang 1 kg Rp 9.000
Bawang Rp 6.000
Jeruk nipis Rp 2.000
Minyak 2L Rp 22.000
Tepung 1 kg Rp 8.500
Tepung panir Rp 7.000
Bawang pre Rp 2.000
Saus Rp 6.000
Telur 3 butir Rp 4.500
TOTAL : Rp 99.000
Tgl 4 Desember 2018 :
Ayam ½ kg Rp 15.000
Kentang ½ kg Rp 4.000
Bawang Rp 3.000
Minyak ¼ kg Rp 6.000
Tepung 1 kg Rp 8.500
Saus Rp 6.000
Ladaku Rp 2.000
Royco Rp 2.000
Minyak 2 kg Rp 19.000
Tepung panir Rp 18.000
Telur 2 butir Rp 2.500
TOTAL : Rp 86.000
Ayam ½ kg Rp 16.000
Telur 8 butir Rp 11.000
Kentang ½ kg Rp 3.000
Bawang pre Rp 2.000
Tepung Rp 4.500
Gas LPG Rp 20.000
TOTAL : Rp 56.500
Ayam ½ kg Rp 14.000
Telur 6 butir Rp 8.000
Kentang ½ kg Rp 4.000
B.putih+B.merah Rp 3.000
Bawang pre Rp 3.000
Susu Rp 3.000
Telur 3 butir Rp 4.500
TOTAL : Rp 39.500
Tgl 10 Desember 2018 ;
Ayam ½ kg Rp 28.000
Tepung 1 kg Rp 6.500
Kentang 1 kg Rp 7.000
Bawang pre Rp 4.000
Ladaku 3 bks Rp 3.000
Telur 10 butir Rp 13.000
Tepung panir Rp 10.000
TOTAL : Rp 71.500
TOTAL : Rp 61.000
Kentang ½ kg Rp 7.000
B.merah Rp 4.000
B.putih Rp 3.000
Bawang pre Rp 3.000
Jeruk nipis Rp 1.000
Ayam 1 kg Rp 30.000
Tepung panir ½ kg Rp 9.000
Telur 8 butir Rp 10.500
Gas LPG Rp 20.000
TOTAL : Rp 87.500
Tgl 13 Desember 2018 :
Telur Rp 9.500
Tepung Rp 6.500
Mika Rp 14.000
Royco Rp 1.000
Ladaku Rp 3.000
Kentang Rp 7.000
Bawang pre Rp 2.000
Bawang merah Rp 3.000
Bawang putih Rp 2.000
Jeruk nipis Rp 1.000
Susu 2 bks Rp 3.000
Ayam 1 kg Rp 28.000
Saus Rp 6.000
Minyak ½ kg Rp 10.000
TOTAL : Rp 96.000
Minyak 2 kg Rp 18.000
Ladaku Rp 2.000
Royco Rp 2.000
Saus Rp 6.000
Tepung panir Rp 19.000
Ayam 1 kg Rp 30.000
Telur 8 butir Rp 10.500
Mika Rp 14.000
TOTAL : Rp 101.500
3/12 Rp 135.00
27 pcs
Rp 100.000
14/12 20 pcs
Rp 70.000
15/12 14 pcs