Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENJUALAN

RISOL AYAM

DOSEN PENGASUH : BAIHAQY AMNY.SE.,M.Ak


KELOMPOK 1 :

MUSTIKA MARITO S

ALDIBA WINDA SARI

YOERIANA

DWI LASHA

GAYATRI RAHAYU

M.ANDI AZHARI

BAYU MAULANA

ARYA ALFANDI

NOVAL SYAHRIAL

T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat
dan keridhoannya, kami bisa membuat gagasan usaha yang insyaallah
akan bermanfaat bagi kita semua sebagai pemilik usaha, investor, dan
masyarakat pada umumnya.

RISOL AYAM merupakan nama produk yang kami gunakan untuk


kegiatan usaha yang bergerak dibidang produksi makanan ringan.

Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung,


membantu kami, memberi saran dan masuka-masukan yang tentunnya
untuk menunjang kelancaran usaha ini. Khususnya kepada dosen
pembimbing kami , yang sangat berperan dalam pengarahan kegiatan
usaha ini.

MEDAN, 27 DESEMBER 2018


DAFTAR ISI

Kata
Pengantar……………………………………………………….....

Bab I Pendahuluan

Latar
Belakang………………………………………………………...

Tujuan………………………………………………..................

Bab II Diskripsi Usaha

Nama
Perusahaan……………………………………………………..

Identifikasi
Usaha…………………………………………………………….

Visi dan
Misi…………………………………………………………….....

Bentuk Bdan
Usaha…………………………………………………………

Struktur
Oragnisasi………………………………………………………..

Rencana
Produksi………………………………………………………….

Recruitmen…………………………………………………........

Bab III Aspek Perencanaan Unit Usaha

Aspek Pemasaran
…………………………………………………………...........
Analisa
SWOT………………………………………………………....

Aspek
Keuangan……………………………………………………..

Bab IV Penutup

Kesimpulan……………………………………………………

Daftar
Pustaka………………………………………………………..

Daftar Riwayat
Hidup……………………………………………………………..
1.LATAR BELAKANG MASALAH

Menjalankan suatu usaha dibidang kuliner – dalam hal ini kuliner


makanan pasar khas Indonesia merupakan jenis usaha yang
berkelanjutan, dimana usaha ini dapat dijalankan oleh semua kalangan
dan dapat dinikmati semua orang. Dalam kehidupan sehari-hari,
masyarakat Indonesia tidak lepas dengan makanan gorengan yang
menjadi cemilan favorit yang tentunya ditemani dengan secangkir kopi
ataupun segelas teh. Hal ini dapat dibuktikan dengan menjamurnya
bisnis gorengan dari mulai makanan pinggiran hingga cemilan
pelengkap di kafe dengan jenis yang variatif.

Usaha kuliner rumahan yang satu ini merupakan jenis usaha favorit
para pengusaha yang bisa dilakukan dengan mudah dan bisa dimulai
dengan modal yang tidak begitu besar. Oleh karena itu, usaha jajanan
RISOL AYAM ini menjadi tujuan pemasaran bagi pengusaha pemula
seperti kami.

 Produk yang Dihasilkan

Risol merupakan industry rumahan yang dalam proses produksinya


bisa dalam skala kecil. Risol sendiri dalam pengembangan ke-khasan
rasa dalam isinya berfungsi sebagai penambah selera dan penarik
perhatian calon pembeli. Sebab itu, inovasi dan kreatifitas adalah
acuan besar dalam menjalankan usaha rumahan ini sehingga bisa
bersaing dalam pasar yang semakin kempetitif dan dapat dinikmati
masyarakat luas.

2.TUJUAN

Dalam melakukan usaha tentunya ada tujuan yang ingin dicapai, tujuan
tersebut adalah sebagai berikut:

 Menerapkan ilmu kewirausahaan dalam pengembangan diri.


 Meraup untung sebanyak-banyaknya tanpa mengesampingkan
kulaitas terhadap produk
 Menciptakan lapangan kerja yang dapat memperlambat laju
pengangguran.
 Memenuhi keinginan masyarakat.
BAB II

DISKRIPSI USAHA

1.NAMA PERUSAHAAN

Salah satu yang bisa menjadi “magnet” konsumen untuk melirik produk
yang dihasilakan adalah dari segi penamaan. Maka dari itu, pengusaha
pemula haruslah cerdas dalam pemilihan nama, sehingga nama produk
yang akan dipasarkan dapat melekat diingatan masyarakat. Mengacu
pada hal tersebut, terpilihlah nama usaha untuk industri rumahan ini
adalah RISOL AYAM. Alasan pemilihan nama tersebut “dikarenakan risol
yang dihasilkan berisi potongan daging ayam. Berbeda dengan risol pada
umumnya , dan dimaksudkan agar usaha yang saya jalankan ini bisa
semakin besar tidak termakan waktu sehingga semakin banyak
pelanggan yang loyal terhadap usaha saya”.

2.IDENTIFIKASI USAHA

 Nama Usaha : Risol Ayam


 Pemilik Usaha : Kelompok 1
 Alamat Usaha : Jl. Alfalah 1
 Contact Person : .....

3.VISI DAN MISI

Adapun dalam melakukan/mendirikan usaha besar maupun kecil harus


terdapat visi dan misi dalam usaha tersebut.

 Visi : Menjadi kudapan favorit untuk semua kalangan.

 Misi :

1. Tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas namun juga


memberikan manfaat untuk konsumen.
2. Terus melakukan terobosan baru dalam cita rasa yang akan
mempengaruhi proses jual beli.
3. Memperhatikan minat konsumen sehingga dapat menjadi produsen
yang mampu menghasilkan produk sesuai keinginan konsumen
namun berkelas.
4. Berorientasi terhadap kepuasan konsumen.
4.BENTUK BADAN USAHA

Bentuk badan usaha yang kami dirikan adalah usaha rumahan (kelompok).
Dimana dalam menjalankannya bisa lebih efisien dalam bentuk laba dan
operasional perusahaan.

5.STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi yaitu suatu bagan yang disusun untuk mempermudah


dan mengetahui gambar secara sistematis mengenai hubungan
kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka
untuk mencapai suatu tujuan.

Dari struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa pimpinan


memegang kendali perusahaan, kemudian untuk melaksanakan usahanya
dibantu oleh tenaga kerja dan bendahara atau administrasi.

Kewajiban dan tanggung jawab setiap bagan:

 Ketua : Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang


berlangsung dalam proses usaha
 Bendahara : Memegang kendali untuk masalah keuangan, keluar
masuknya produk.
 Tenaga Kerja :
 Mengerjakan proses pre-produksi, proses produksi, dan post-
produksi.
 Memasarkan hasil produksi.

1. RENCAN PRODUKSI

Produk yang akan kami pasarkan adalah makanan ringan, berorientasi


terhadap keinginan konsumen. Bahan utama yang digunakan tidak hanya
sayuran isi pada risol seperti biasanya, namun juga berinovasi terhadap
varian isi.
 Bahan isian Risol Ayam
 1kg Ayam (Iris tipis)
 1kg Kentang potong dadu
 1 kgTepung terigu
 2 bks susu kental manis
 4 butir telur ayam, untuk di adonan
 1 sdm garam
 Air secukupnya
 1 sdm royco ayam
 3 batang daun pre, iris tipis
 4 sdm minyak makan
 ½ bawang merah
 ½ ons bawang putih
 ½ ons tepung panir yang bagus (untuk lapisan)
 3 butir telur ayam, kocok lepas (untuk bahan lapisan)
 1 bks merica bubuk
 1 bks Saus/pcs
 1 bks mika (cup plastik)

Untuk membuat Risol Ayam, Cara membuat kulit Risol Ayam:

 Campur terigu, susu, dan garam, telur, minyak makan dan air
secukupnya kocok sampai rata.
 Lalu panaskan wajan/teflon antilengket.
 Oleskan sedikit minyak ke wajan/teflon.
 Tuangkan 1 sdm adonan. Goyangkan teflon agar adonan merata
dan membentuk lingkaran penuh tunggu selama 2 menit dan
lakukan sampai adonan habis
 Ungkep ayam selama 45 menit
 Potong dadu kentang dan daun pre iris tipis
 Suir ayam
 Blender bawang merah dan bawang putih sampai halus
 Panaskan minyak lalu tumislah bawang merah,bawang putih
sampai harum
 Masukkan kentang yang telah dicincang. Aduk-aduk sampai rata.
 Masukkan ayam yang sudah disuir
 Kemudian tambahkan garam, royco dan lada aduk sampai rata
 Masukkan isian di atas kulit risoles tadi
 Lipat dan gulung kulit risoles yang sudah diisi
 Celupkan risoles ke dalam kocokan telur. Kemudian gulingkan ke
dalam tepung panir.
 Goreng risoles sampai berubah warna (kecoklatan). Angkat.
 Lakukan sampai bahan habis.
 Risoles ayam hangat siap untuk disajikan.
BAB III

ASPEK PERENCANAAN UNIT USAHA

ASPEK PEMASARAN

Dalam usaha ini produk yang dipasarkan yaitu berupa makanan ringan
“RISOL AYAM” yang di pasarkan dengan keunggulan rasa yang enak
dan suiran ayam di dalamnya. Lokasi pemasarannya yaitu di sekitar
wilayahsekolahan dan universitas, yang dekat dengan homeindustry
berlangsung mengingat pentingnya efisiensi waktu. Segmen pasar yang
dituju adalah semua kalangan dari segala usia.

Dalam pemasaran produk tentu harus menerapkan strategi yaitu “Product,


Price, Promotion, Place”.

1. Produk

Produk yang akan dipasarkan harus senantiasa menekankan nilai


ekonomis namun berkualitas tanpa mengesampingkan invoasi pada
produk tersebut sehingga dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Terlebih lagi untuk menarik pelanggan juga harus memperhatikan
keunikan kemasan sehingga produk tersebut memiliki karakter sendiri.

2. Price (Harga)

Dalam penetapan kebijakan harga saya melihat dari pasar yang ada.
Kebanyakn pengusaha lainnya berlomba-lomba untuk memberikan harga
yang relative lebih murah namun tidak memberikan kualitas produksi yang
baik. Oleh karena itu, harga yang saya teteapkan berdasarkan kualitas
produk dan varian isi yang beragam, serta menyeimbangkan dengan
harga bahan baku untuk isian yang saya gunakan. Namun, harga masih
terjangkau agar produk saya bisa dinikmati semua kalangan.

3. Promotion

 Pada tahap awal promosi yang bisa dilakukan adalah secara mulut
ke mulut. Dimulai dari rekan kerja, lingkungan kantor, tetangga.
 Untuk mencakup pelanggan yang lebih luas lagi, promosi bisa juga
dilakukan dengan menawarkan ke warung makan, toko-toko kue.
 Mengandalkan media social yang ada pada saat ini sedang
maraknya.
 Penyebaran brosur juga saya lakukan, agar msayarakat secara luas
mengetahui tentang keberadaan produk yang saya tawarkan.
 Cara lain, saya mengikuti bazar yang biasa diadakan oleh pelaku
UKM lainnya

4. Place

Pendistribusian merupakan kegiatan klimaks dalam suatu usaha.


Tergantung bagaimana cara kita melakukan distribusi agar produk kita
dikenal. Bisa dengan membuka lapak dipinggir jalan dengan
memperhatikan pemda setempat yang memberikan izin untuk melakukan
kegiatan usaha ditempat tersebut. Atau membuka kedai Risol Ayam di
depan rumah.

ANALISA SWOT

Dalam memulai usaha hal yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan
dalam mengukur kemampuan kami dalam menjalankannya adalah
Analisa SWOT

1. Strength (Kekuatan)

Kekuatan dari produk ini adalah:

 Dapat dinikmati semua kalangan/lapisan masyarakat


 Memiliki berbagai macam rasa/isi.
 Bahan baku yang terjamin kualitasnya.
 Sangat praktis untuk dibawa karena kemasan yang tidak ribet.

2. Weakness (Kelemahan)

Disamping memiliki kekuatan yang dapat menunjang proses distribus,


produk saya juga memiliki kelemahan:

 Tidak tahan lama.


 Produk yang mudah ditiru.
 Belum dikenal masyarakat luas.
 Tidak habis terjual.

3. Opportunity (Peluang)

 Tempat yang strategis.


 Produk dipasarkan dengan cara online, pemesanan produk dalam
jumlah partai besar (misalnya, acara hajatan, meeting, gathering, dll)
bisa dilakukan melalui telepon atau via WA/SMS.

4. Threat (Ancaman)

Ancaman yang akan terjadi apabila ada pesaing lainnya yang menjual
risol dengan ukuran yang sama, varian rasa yang lebih banyak, namun
harga relative lebih murah.

LAPORAN KEUANGAN

Tgl 28 November 2018:

 Tepung 1kg Rp.8000


 Minyak goreng 2L Rp.22000
 Susu 2 bks Rp.3000
 Telur 6 butir Rp.6500
 Tepung panir 1/2kg Rp.6000
 Saus 1 bks Rp.9000
 Mika Rp.14000
 Ayam 1/2kg Rp.15000
 Kentang 1/2kg Rp.5000
 B.Merah+B.Putih Rp.3000
 Bawang pre Rp.2000

TOTAL: Rp.93.500
Tgl 29 November 2018:

 Telur 11 butir Rp. 15.500


 Ayam 1/2kg Rp. 18.000
 Kentang 1/2kg Rp.7.000
 B.Merah + B.Putih Rp. 3.000
 Jeruk nipis 2buah Rp. 2.000
 Royco Rp. 1.500
 Ladaku Rp. 1.500
 Gas LPG Rp. 20.000

TOTAL: Rp. 68.500

Tgl 30 November 2018:

 Tepung 1 kg Rp 8.000
 Telur 15 butir Rp 19.500
 Kentang ½ kg Rp 4.000
 Ayam ½ kg Rp 15.000
 Royco Rp 2.000
 Ladaku Rp 2.000
 Susu 2 bks Rp 3.000
 Bawang pre Rp 2.000
 Saus 1 bks Rp 6.000
TOTAL : Rp 61.500

Tgl 2 Desember 2018 :

 Ayam 1 kg Rp 32.000
 Kentang 1 kg Rp 9.000
 Bawang Rp 6.000
 Jeruk nipis Rp 2.000
 Minyak 2L Rp 22.000
 Tepung 1 kg Rp 8.500
 Tepung panir Rp 7.000
 Bawang pre Rp 2.000
 Saus Rp 6.000
 Telur 3 butir Rp 4.500

TOTAL : Rp 99.000
Tgl 4 Desember 2018 :

 Ayam ½ kg Rp 15.000
 Kentang ½ kg Rp 4.000
 Bawang Rp 3.000
 Minyak ¼ kg Rp 6.000
 Tepung 1 kg Rp 8.500
 Saus Rp 6.000
 Ladaku Rp 2.000
 Royco Rp 2.000
 Minyak 2 kg Rp 19.000
 Tepung panir Rp 18.000
 Telur 2 butir Rp 2.500

TOTAL : Rp 86.000

Tgl 5 Desember 2018 :

 Ayam ½ kg Rp 16.000
 Telur 8 butir Rp 11.000
 Kentang ½ kg Rp 3.000
 Bawang pre Rp 2.000
 Tepung Rp 4.500
 Gas LPG Rp 20.000

TOTAL : Rp 56.500

Tgl 9 Desember 2018 :

 Ayam ½ kg Rp 14.000
 Telur 6 butir Rp 8.000
 Kentang ½ kg Rp 4.000
 B.putih+B.merah Rp 3.000
 Bawang pre Rp 3.000
 Susu Rp 3.000
 Telur 3 butir Rp 4.500

TOTAL : Rp 39.500
Tgl 10 Desember 2018 ;

 Ayam ½ kg Rp 28.000
 Tepung 1 kg Rp 6.500
 Kentang 1 kg Rp 7.000
 Bawang pre Rp 4.000
 Ladaku 3 bks Rp 3.000
 Telur 10 butir Rp 13.000
 Tepung panir Rp 10.000

TOTAL : Rp 71.500

Tgl 11 Desember 2018 :

 Ayam 600 gr Rp 17.500


 Telur 8 butir Rp 11.000
 Tepung ½ kg Rp 8.500
 Kentang ½ kg Rp 4.000
 B.merah Rp 1.000
 Bawang pre Rp 2.000
 Ladaku Rp 1.000
 Jeruk nipis Rp 2.000
 Susu Rp 1.500
 Saus Rp 12.500

TOTAL : Rp 61.000

Tgl 12 Desember 2018 :

 Kentang ½ kg Rp 7.000
 B.merah Rp 4.000
 B.putih Rp 3.000
 Bawang pre Rp 3.000
 Jeruk nipis Rp 1.000
 Ayam 1 kg Rp 30.000
 Tepung panir ½ kg Rp 9.000
 Telur 8 butir Rp 10.500
 Gas LPG Rp 20.000

TOTAL : Rp 87.500
Tgl 13 Desember 2018 :

 Telur Rp 9.500
 Tepung Rp 6.500
 Mika Rp 14.000
 Royco Rp 1.000
 Ladaku Rp 3.000
 Kentang Rp 7.000
 Bawang pre Rp 2.000
 Bawang merah Rp 3.000
 Bawang putih Rp 2.000
 Jeruk nipis Rp 1.000
 Susu 2 bks Rp 3.000
 Ayam 1 kg Rp 28.000
 Saus Rp 6.000
 Minyak ½ kg Rp 10.000

TOTAL : Rp 96.000

Tgl 16 Desember 2018 :

 Minyak 2 kg Rp 18.000
 Ladaku Rp 2.000
 Royco Rp 2.000
 Saus Rp 6.000
 Tepung panir Rp 19.000
 Ayam 1 kg Rp 30.000
 Telur 8 butir Rp 10.500
 Mika Rp 14.000

TOTAL : Rp 101.500

TOTAL PENGELUARAN : Rp 921.500


B. Tabel Pendapatan

Tanggal Jumlah Yang Dijual Omset

28/11 18 pcs Rp 90.000

29/11 24 pcs Rp 120.00

30/11 21 pcs Rp 104.000

3/12 Rp 135.00
27 pcs

4/12 18 pcs Rp 90.000

5/12 19 pcs Rp 95.000

6/12 25 pcs Rp 123.000

10/12 29 pcs Rp 145.000

11/12 28 pcs Rp 140.000

12/12 31 pcs Rp 155.000

13/12 41 pcs Rp 205.000

Rp 100.000
14/12 20 pcs
Rp 70.000
15/12 14 pcs

17/12 10 pcs Rp 50.000

18/12 26 pcs Rp 130.000

TOTAL 351 pcs Rp 1.752.000

TOTAL BERSIH : Rp. 919.748

Anda mungkin juga menyukai