Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL RISET

MOTIVASI DAN KEPUASAN KINERJA KARYAWAN PABRIK


ROKOK BANYU BIRU MALANG

Oleh :

TRIONO RIZKY RAMADHAN

201710160311214

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang teramat dalam saya haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Segalanya, atas
percikan kasih, hidayat, dan taufiq-Nya sehingga Proposal Riset dengan judul “MOTIVASI
DAN KEPUASAN KINERJA KARYAWAN PABRIK ROKOK BANYU BIRU
MALANG” ini dapat terselesaikan dalam waktu yang telah terencanakan.

Teriring doa dan sholawat semoga senantiasa melimpah ke hariban Muhammad


SAW., Rasul ahir zaman, penutup para Nabi yang membawa kesempurnaan ajaran Tauhid
dan keutamaan budi pekerti. Dan semoga tumpahan doa sholawat menetes kepada segenap
keluarga dan shabatnya, para mushonnifin, para ulama, dan seluruh umatnya yang dengan
tulus ikhlas mencintai dan menjunjung sunnahnya.

Selama penyusunan proposal riset ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dan dukungan kepada saya. Sebagai ungkapan syukur, dalam kesempatan ini saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dosen pengampu Widayat, Dr. M.M


2. Kepada teman-teman kelas D yang membantu kelancaran proposal riset ini
3. Ucapan terima kasih sceara khusus penulis sampaikan kepada orang tua dan keluarga
tercinta yang telah mensuport tugas ini sampai selesai.
Kepada mereka semua, hanya ungkapan terima kasih dan doa tulus yang dapat saya
persembahkan, semoga segala yang telah mereka berikan kepada saya tercatat dengan tinta
emas dalam lembaran catatan Roqib sebagai sebuah ibadah yang tiada ternilai. Amiin.

Ahirnya, dengan segala keterbatasan dan kekurangannya, saya persembahkan karya


tulis ini kepada siapapun yang membutuhkan. Kritik konstruktif dan saran dari semua pihak
sangat saya harapkan untuk penyempurnaan karya-karya saya selanjutnya,.

Terima Kasih.

Billahitaufiq Wal Hidayah

Malang, 20 Desember 2019


Penulis 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

        Dunia usaha saat telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang,
salah satunya adalah persaingan bisnis yang semakin ketat mengakibatkan perubahan
perilaku organisasi dalam menghadapi kebutuhan Sumber Daya Manusia. Dengan semakin
pesatnya perkembangan teknologi saat ini perusahaan dituntut dengan cepat dan tepat untuk
bertindak agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan lain. Kondisi tersebut menyebabkan
pebisnis memenuhi target kinerja organisasi. Karyawan dipandang sebagai salah satu aset
perusahaan yang penting dan perlu dikelola serta dikembangkan untuk mendukung
kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan juga dihadapkan pada tantangan besar untuk
memenangkan persaingan, sehingga dibutuhkan taktik dan strategi yang akurat. Dengan
demikian, setiap perusahaan harus memahami perilaku karyawannya karena perusahaan
tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi target kinerja organisasi.

    Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan


karyawan menjadi penting karena merupakan salah satu kunci pendorong moral dan disiplin
yang akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam upaya mewujudkan sasaran
perusahaan. Perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, imbalan yang
layak dan adil, beban kerja yang sesuai dengan keahlian karyawan, serta sikap dan perilaku
dari manajer untuk membentuk kepuasan karyawan. 

   Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak terkait cara
pandangan para karyawan terhadap pekerjaan mereka (Handoko, 2008:155). Karyawan yang
tidak memperoleh kepuasan kerja tidak memiliki kematangan psikologi yang dapat
menyebabkan frustasi. Karyawan seperti ini akan sering melamun, semangat kerja rendah,
cepat bosan dan lelah, emosi tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak
ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus dilakukan (Hasibuan, 2007:78)

   Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Mahsun, 2011:25). Kinerja dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kepuasan karyawan,
kemampuan karyawan, motivasi, lingkungan kerja, serta kepemimpinan. Semua faktor
tersebut pasti berpengaruh, hanya saja ada yang dominan dan ada yang tidak dominan.
Penelitian ini akan mengkaji pengaruh motivasi dan lingkungan kerja (Sartika, 2012:3).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai
berikut :
a. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Pabrik Rokok Banyu Biru
Malang.

b. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerka karyawan di Pabrik Rokok Banyu
Biru Malang.

c. Apakah motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di
Pabrik Rokok Banyu Biru Malang.

1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan tujuan masalah sebagai
berikut :

a. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di Pabrik Rokok Banyu
Biru Malang.

b. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di Pabrik Rokok
Banyu Biru Malang.

c. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
di Pabrik Rokok Banyu Biru Malang.

1.4 Batasan Masalah

Adapun faktor–faktor yang mempengaruhi suatu motivasi dan produktivitas karyawan antara
lain gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kepuasan kerja, budaya organisasi, tunjangan,
kompensasi, gaji, prestasi kerja, penempatan, seleksi, rekrutmen, namun dalam penelitian ini
agar pembahasannya tidak melebar dari masalah yang akan diteliti maka peneliti hanya
meneliti motivasi dan kepuasan kerja sebagai variabel bebas terhadap kinerja karyawan
pabrik rokok Banyu Biru Malang sebagai variabel terikat.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Sebagai sarana sekaligus pengukur kemampuan penulis dalam menerapkan teori-teori yang
diperoleh dalam perkuliahan, sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam
menyusun karya ilmiah, khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

b. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan dan dapat menjadi masukan bagi pihak
perusahaan agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengatasi masalah
yang timbul dalam perusahaan serta kebijaksanaan dalam rangka pengelolaan Sumber Daya
Manusia (SDM) khususnya yang berkaitan dengan Pengaruh motivasi dan kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Penelitian Terdahulu

Hasil-hasil penelitian terdahulu merupakan dasar yang kuat untuk pengembangan kerangka
teoritis untuk menjawab permasalahan yang ada. Hasil penelitian terdahulu menjadi dasar
bagi penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

a. Penelitian Burhanuddin (2012)

Penelitian dengan topik yang sama pernah dilakukan oleh Burhanuddin (2012) dengan judul
“Pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk. Makassar. Rumusan masalah adalah apakah motivasi dan kepuasan
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Makassar.
Variabel tergantung (Y) adalah kinerja, sedangkan variabel bebas (X) adalah motivasi yang
terdiri dari pemberian pelatihan, adanya kesejahteraan yang baik, melakukan motivasi
berkala, kesempatan promosi, sedangkan kepuasan kerja terdiri dari gaji, rekan kerja, atasan,
pekerjaan, lingkungan kerja. Metode pemilihan sampel digunakan stratified random
sampling, dengan asumsi bahwa setiap strata yang telah dilakukan relatif homogen maka
jumlah sampel diambil sebanyak 5% karyawan (162 karyawan). Metode analisis yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Penggunaan analisis regresi linear
berganda ini untuk mengetahui pengaruh langsung dua variabel motivasi dan kepuasan kerja

b. Penelitiannya Riyadi (2006)

Penelitian dengan topik yang sama pernah dilakukan oleh Riyadi (2006) dengan judul “
Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. JAMSOSTEK
(PERSERO) di Jember. Rumusan masalah adalah apakah motivasi kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. JAMSOSTEK (PERSERO). Variabel Tergantung (Y) adalah
kinerja, sedangkan variabel bebas (X) adalah motivasi yang terdiri dari prestasi, afiliasi,
kekuasaan. Dengan sampel 30 orang. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Linear
Berganda Penggunaan analisis regresi linear berganda ini untuk mengetahui pengaruh
langsung variabel motivasi kerja terhadap kinerja
c. Penelitiannya  Yulia (2009)

Penelitian dengan topik yang sama pernah dilakukan oleh Yulia (2009) dengan judul
“Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank
Mandiri Persero Tbk Cabang Padang Muara”. Rumusan masalah adalah apakah kepuasan
kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Bank Mandiri Persero
Tbk Cabang Padang Muara. Variabel Tergantung (Y) adalah kinerja, sedangkan variabel
bebas (X) adalah motivasi dan kepuasan kerja. Metode pemilihan sampel digunakan
Purposive Sampling, Dimana sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT
Bank Mandiri Persero Tbk.Cabang Padang Muara yang berjumlah 30 orang.. Metode analisis
yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Penggunaan analisis regresi linear
berganda ini untuk mengetahui pengaruh langsung dua variabel yaitu kepuasan kerja, dan
motivasi kerja.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

2.1.2 Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian terdahulu diatas terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian
yang akan dilakukan. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan
yaitu terdapat beberapa variabel bebas dan terikat yang sama yaitu antara motivasi, kepuasan
kerja, dan kinerja karyawan. teknik sampling dari penelitian terdahulu ada beberapa
penelitian yang menggunakan sampling seperti yang akan peneliti lakukan sekarang yaitu
stratified random sampling.
Sedangkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan sekarang
terletak pada objek atau lokasi penelitian, jenis perusahaan juga dimana penelitian sekarang
peneliti melakukan penelitian di perusahaan jasa, jumlah populasi dan sampel, jenis
penelitian. Alat analisis dan juga jumlah variable bebas dan terikat di penelitian terdahulu
yang diteliti untuk penelitian yang akan dilakukan sekarang hanya membatasi 2 variabel
bebas dan 2 variabel terikat.

2.1.3 Landasan Teori

Grand theory yang digunakan untuk penelitian ini adalah Manajemen, Middle theory adalah
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dan Applied theory adalah Motivasi Kerja,
Kepuasan Kerja dan Kinerja.

a. Grand Theory

Grand Theory adalah setiap teori yang dicoba dari penjelasan keseluruhan dari kehidupan
sosial, sejarah, atau  pengalaman manusia.  Grand Theory yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Manajemen.Sebuah organisasi baik itu organisasi baru maupun organisasi yang
lama dalam menjalankan aktivitasnya perlu ditata agar dapat berjalan dengan baik agar
tujuannya dapat tercapai.  Oleh karena itu diperlukan manajemen yang baik bagi perusahaan.
Menurut (Hasibuan, 2012:1) manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-
unsur manajemen akan dapat ditingkatkan

b. Middle Theory

Middle theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sumber Daya Manusia. Menurut
Ike Kusdyah dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2008:3), “Manajemen
sumber daya manusia merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengitegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai sebagai
tujuan individu, organisasi dan masyarakat”.
c. Applied Theory

1. Motivasi Kerja

Menurut Bangun (2012:313) pengertian motivasi adalah pemberian daya gerak yang
menciptakan kegairahan kerja seorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan
terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan.
Menurut Samsuddin (2010:81) pengertian motivasi adalah proses memengaruhi atau
mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan
sesuatu yang telah ditetapkan.

Menurut Weiner (1990) Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan
seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari
kata motif yang berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam
diri seseorang.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan atau daya penggerak
seseorang agar bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan baik dalam suatu perusahaan
ataupun yang lain.

2. Kepuasan Kerja

Menurut Davis (2006:52) menjelaskan bahwa kepuasan kerja merupakan bangunan


undimensional, dimana seseorang memiliki kepuasan umum atau ketidakpuasan umum
dengan pekerjannya.

Menurut Porter dan Lawler (2008:572-573) menjelaskan bahwa kinerja karyawan akan
meningkat apabila karyawan merasakan keadilan dan imbalan ekstrinsik (gaji, promosi) dan
imbalan intrinsik (perasaan terhadap apa yang telah dicapai) kondisi ini akan mengarah pada
titngkat kepuasan yang tinggi.

3. Kinerja Karyawan
Menurut Mahsun (2011:25) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.

Menurut Maryoto (2011:91) menyatakan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja selama
periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misal standar, target atau
sasaran yang telah disepakati bersama.

Menurut pendapat dari beberapa para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja
merupakan hasil kerja karyawan yang dicapai selama periode tertentu sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan oleh pihak perusahaan.

2.1.4 Kerangka Pemikiran Teoritis

Pemikiran teoritis penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel Motivasi
Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Variabel Kinerja. Dasar konsep pemikiran ini adalah
bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja merupakan variabel yang mempengaruhi kinerja
dari seseorang. Untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan penelitian,
disajikan kerangka pemikiran teoritis dalam bentuk gambar.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.1.5 Perumusan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka ada beberapa hipotesis yang
diajukan. Untuk menguji hipotesis penelitian, harus terlebih dahulu diterjemahkan menjadi
term statistic yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif (Noor, 2011:84). Hipotesis nol (H0)
menyatakan tidak ada pengaaruh antara variabel eksogen terhadap variabel endogen.
Sedangkan hipotesis alternatifnya adalah sebagai berikut :
a. H1 : Motivasi kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerjakaryawan di
Pabrik Rokok Banyu Biru Malang

b. H2 : Kepuasan kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerjakaryawan di


Pabrik Rokok Banyu Biru Malang

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Berdasarkan judul yang diangkat adalah “Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pabrik Rokok Banyu Biru Malang” Maka penelitian ini akan dilakukan di
PT. Banyu Biru Malang yang terletak di Jl. Arief Rahman Hakim No. 2 Kelurahan Kauman,
Kecamatan Klojen, Malang, Jawa Timur. yang dilaksanakan pada bulan April sampai bulan
Mei 2017.

3.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini berupa penelitian explanatory research yaitu penelitian yang
bertujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel atau tentang bagaimana satu variabel
mempengaruhi variabel lainnya (indriantoro, 2009:101). Penelitian ini dalam metode
pengumpulan datanya menggunakan penelitian survey dengan penyelidikan untuk
mendapatkan fakta dari gejala dan mencari keterangan secara faktual. Informasi diperoleh
dari jawaban responden terhadap objek penelitian dengan menggunakan kuesioner dan juga
menghimpun informasi langsung dari perusahaan.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau jumlah keseluruhan dari suatu sampel,
menurut arikunto (2012). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan di
Pabrik Rokok Banyu Biru Malang sebanyak 137 orang.

Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Pabrik Rokok Banyu Biru
Malang.

3.4 Jenis Data dan Sumber Data

3.4.1 Data Primer


 
Salah satu sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dalam
penelitian ini data primer diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner pada karyawan
Pabrik Rokok Banyu Biru Malang yang terpilih menjadi responden

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui data yang sudah diolah seperti dalam bentuk dokumen, buku
literatur dan sumber data lainnya.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, itulah yang dikemukakan oleh
sugiyono (2013:2).

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya :

1. Teknik Pengamatan/Observasi

Menurut Sugiyono (2012:145) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.

2. Teknik Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiono (2013:231), wawancara merepukan pertemuan dua orang
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna
dalam suatu topik tertentu.

3. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2011:142) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada
responden untuk dijawab.

1. Uji Validitas

 
Uji  validitas  digunakan  untuk  mengukur  sah  atau  valid  tidaknya  suatu kuesioner.  Suatu
kuesioner  dikatakan  valid  jika  pertanyaan  pada  kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Mengukur validitas dapat
dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

a. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.

b. Uji  validitas  dapat  juga  dilakukan  dengan  melakukan  korelasi  bivariate antara masing-
masing skor indikator dengan total skor konstruk.

c. Uji  dengan  Confirmatory  Factor  Analysis  (CFA)  untuk  menguji  apakah suatu
konstruk  mempunyai  unidimensionalitas  atau  apakah  indikator-indikator yang digunakan
dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator  dari  variabel  atau  konstruk.  Suatu  kuesioner  dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau  stabil  dari  waktu  ke  waktu
(Ghozali,  2006).  Pengukuran  reliabilitas  dapat dilakukan dengan dua cara (Ghozali, 2006)
yaitu :

1.  Repeated Measure  atau pengukuran ulang: di  sini seseorang akan disodori pertanyaan
yang  sama  pada  waktu  yang  berbeda,  dan  kemudian  dilihat apakah ia tetap konsisten
dengan jawabannya.

2.  One Shot  atau pengukuran sekali saja: di  sini pengukurannya hanya sekali dan  kemudian
hasilnya  dibandingkan  dengan  pertanyaan  lain  atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik
Cronbach Alpha(α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha (α) > 0,60 (Nunnally, 1960 dalam Ghozali, 2006).
3. Uji Multikolinieritas

Menurut Imam Ghozali (2011:105) Uji multikolineritas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dan variabel dependen.
Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance
< 0,1 atau sama dengan nilai VIF >10. Dan sebaliknya, apabila nilai tolerance > 0,1 dan VIF
< 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data adalah suatu cara untuk mengolah sebuah data menjadi informasi
sehingga karakteristik data menjadi mudah untuk dipahami dan juga bermanfaat  untuk
menemukan solusi permasalahan. Ada dua teknik analisa data menurut penelitiannya. Ada
analisa data kuantitatif dan kualitatif.

Daftar Pustaka
Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. yogyakarta : Andi

E. Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. 2004. Bandung: Remaja Rosyada Karya

Mulyono, A.ED. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Noe. Raymond A, DKK. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Buku 1 edisi 6. Jakarta :
salemba empat

Rivai, V. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktek.
Edisi Pertama, Cetakan Pertama. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai