Worker
Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Motivasi Pekerja
by:
Mohamad Habib Alkadri
Program Studi Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Bandaung
Abstrak
Alkadri, Mohamad Habib (195211016), 2021. Pentingnya K3 bagi motivasi
karyawan.
Jurnal ini dilatarbelakangi oleh akibat terdapat banyaknya hal hal yang
dapat menyebabkan karyawan merasa demotivasi atau kekurangan motivasi
ketika kerja. Hal ini disebabkan oleh rasa tidak aman yang didapati oleh
karyawan khsusunya karyawan bagian operasional atau karyawan yang
berhubungan langsung dengan mesin yang bisa membahayakan. Dalam
karya tulis ini, penulis ingin membuktikan pentingnya K3 agar dapat
meningkatkan motivasi pekerja di perusahaan. Metode yang digunakan
melalui studi pustaka dan melakukan perbandingan beberapa jurnal. Hasil
dari karya tulis ini membuktikan bahwa K3 dapat sangat berpengaruh secara
signifikan terhadap kondisi motivasi para karyawan ketika bekerja.
ABSTRACT
2. Mental Psikologis
Ini meliputi bagaimana hubungan kerja dalam kelompok/rekan
sepekerjaan, hubungan kerja antara atasan dengan bawahannya
atauapun sebaliknya, keadaan kerja, dan sebagainya.
2.3 Motivasi
2.3.1 Definisi Motivasi kerja
Robbins (2003: 208) mengartikan motivasi sebagai kesediaan untuk
melakukan usaha yang besar untuk mencapai tujuan organisasi, yang
bergantung pada kemampuan usaha tersebut untuk memenuhi kebutuhan
individu. Motivasi setiap orang adalah untuk mewujudkan konsep dirinya
sendiri, yaitu hidup dengan cara yang sesuai dengan peran yang disukainya.
Sikap ini mencerminkan penghargaannya terhadap kemampuannya.
Manajer selalu bekerja dengan bawahannya, ia tidak bekerja sendiri,
melainkan mencari bantuan orang lain untuk melaksanakan pekerjaannya.
Oleh karena itu, pada setiap orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu, motivasi merupakan hal yang sangat penting.
Motivasi adalah proses psikologis yang ditentukan oleh faktor
internal (disebut faktor internal) Atau faktor eksternal). Faktor internal
seseorang dapat berupa kepribadian, sikap, pengalaman dan tingkat
pendidikan, atau perwujudan berbagai harapan dan ambisi di masa depan,
yang dapat disebabkan oleh pengaruh pemimpin, rekan kerja atau faktor
lainnya. Pada saat yang sama, karena pengaruh pemimpin, kolega, atau
faktor lain yang sangat rumit, faktor eksternal dapat disebabkan oleh
berbagai alasan. Robbins (2001: 166) mengatakan: "Motivasi adalah
kemauan untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan organisasi
dan dipengaruhi oleh kemampuan untuk memenuhi kebutuhan beberapa
orang."
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa konsep
motivasi adalah suatu aktivitas dalam diri seseorang yang mengarah pada
munculnya semangat dan kekuatan.
2.3.2 Faktor faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja
Motivasi kerja karyawan biasanya merupakan perkara yang rumit
karena motivasi ini menurut Gomes (2003; 181) meliputi faktor pribadi dan
organisasi yang dapat mempengaruhi motivasi individu antara lain
kebutuhan, tujuan, sikap dan keterampilan. Sedangkan yang termasuk
dalam faktor-faktor yang berasal dari organisasi antara lain pembayaran
atau upah, keamanan kerja, rekan kerja, pengawasan, pujian, dan pekerjaan
itu sendiri
Sedangkan menurut Mangkunegara (2002: 74) dikemukakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja, yaitu:
a. Perbedaan karakteristik diri sendiri antara lain ialah kebutuhan,
minat, sikap dan nilai.
b. Perbedaan ciri ciri pekerjaan.
Ini terkait dengan persyaratan jabatan untuk setiap pekerjaan,
sesuai penempatan bekerja sesuai dengan bidang keahliannya.
c. Perbedaan karakteristik organisasi (lingkungan pekerjaan),
termasuk peraturan kerja, iklim bekerja dan budaya kerja yang
disepakati.
c. Kebutuhan social
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, sehingga
mereka memiliki kebutuhan sosial sebagai berikut:
• Kebutuhan merasa diterima oleh orang lain yang
tinggal dan bekerja dengan mereka
• Kebutuhan merasa dihormati, karena setiap individu
merasa dirinya penting
• Kebutuhan agar bisa berprestasi
• Kebutuhan agar ikut serta
3. Metode
Karya tulis ini ditulis dengan menggunakan metode studi pustaka. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara pencarian data dan informasi melalui
jurnal dan buku yang dapat endukung penulisan karya tulis ini.
4. Pembahasan
Mengukur seberapa pentingnya K3 dapat dilihat dari seberapa besar
pengaruh Keselamatan dan kesehatan kerja bagi motivasi para karyawan. Pengaruh
K3 ini bisa disimpulkan sangat signifikan dan memiliki dampak besar terhadap
kualitas motivasi karyawan untuk bekerja. Hal ini dikarenakan kesehatan dan
keselamatan kerja dapat menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap karyawan,
sehingga karyawan bisa fokus bekerja tanpa harus mementingkan keselamatan
kerjanya. Juga produktivitas karyawan dapat sangat baik berkat adanya
keselamatan dan kesehatan kerja ini. Sehingga para pemegang kepentingan di
perusahaan tidak usah menghawatirkan kembali mengenai hasil kerja para
pekerjanya.
Untuk membuktikan seberapa besar pengaruh keselamatan dan Kesehatan
kerja terhadap Motivasi kerja para karyawan kita dapat mengetahuinya melalui
kajian penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa orang. Salah satunya
penelitian yang dilakukan oleh Bayu (2014) mengenai pengaruh keselamatan dan
kesehatan kerja terhadap motivasi kerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan
menggunakan uji hipotesa. Adapaun yang menjadi populasi dari penelitian ini
adalah karyawan PT Elnusa Tbk. Jakarta di bagian Drill & Oilfield Services dengan
responden sebanyak 595 responden, yang bersampel dengan jumlah sebanyak 86
responden. Pada penelitian ini juga menggunakan analisis data yaitu analisis
statistic deskriptif juga inferensial. Ini Ini menghasilkan bahwa Keselamatan kerja
dan kesehatan kerja terhadap variabel motivasi kerja yang digunakan dalam
persamaan regresi mampu memberikan kontribusi bagi setiap individu yang ada di
perusahaan 50,8% dan 49,2% berasal dari variabel eksternal lainnya, variabel lain
tersebut bersifat independen dan tidak dimasukkan dalam penelitian ini
Hal tersebut dapat meyakinkan kita bahwa pentingnya K3 bagi karyawan
khususnya dan perusahaan pada umumnya. Karena ketika para karyawan/pekerja
merasa aman berada dilingkungan kerja, maka output akan mengikuti dari rasa
aman dan nyaman tersebut. Hal ini karena terdapat sesuatu yang membuat para
pegawai termotivasi agar selalu memiliki produktivitas yang tinggi dikarenakan
perusahaan telah memberikan fasilitas yang terbaik untuk membuat para pekerja
merasa terdapat jaminan mengenai keamanannya ketika bekerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki pengaruh sebagai peningkat
motivasi untuk para pekerja bekerja di pabrik atau bagian operasi tersebut. Hal ini
selaras dengan apa yang telah diteliti oleh Rukhyantii yang telah menyatakan jika
jaminan keselamatan kerja dapat dipandang sebagai satu factor peningkatan
motivasi kerja karyawan. Pengaruh keselamatan kerja yang terdiri dari faktor dari
dalamnya dirinya sendiri, faktor materialnya, faktor bahaya dan faktor yang
dihadapi bagi motivasi para pekerja di perusahaan tersebut.
5. Kesimpulan
Penulis dengan ini menyimpulkan jika perlindungan keselamatan bertujuan
agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja, kecelakaan kerja dapat
mengakibatkan kerusakan secara langsung ataupun tidak langsung pada bagian
produksi perusahaan, akibatnya dari kecelakaan kerja karyawan ini tidak dapat
bekerja secara totalitas, bahkan kegiatan karyawan juga dapat terhambat. Kesehatan
kerja juga merupakan faktor yang dapat meningkatkan motivasi kerja sehingga
berdampak positif pada kesehatan dan keselamatan kerja serta motivasi kerja.
Mengingat dampak kesehatan dan keselamatan kerja yang sangat besar pada bisnis,
setiap pengusaha atau pebisnis berkomitmen untuk melindungi, memelihara, dan
meningkatkan keselamatan dan kesehatan karyawan.
Pentingnya K3 agar dapat diberi perhatian lebih oleh berbagai pihak yang
terlibat dengan pekerjaan tersebut. Karena telahs terbukti bahwa pengaruh K3
sangat besar terhadap karyawan khususnya, dan perusahaan pada umumnya. Jika
motivasi dapat meningkat maka output dari pekerja akan sangat berbanding
nantinya dengan tujuan awal dari perusahaan.
Daftar Pustaka