Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN STRATEGI

LINGKUNGAN GLOBAL STRATEGI

Dosen Pengampu : Marsudi Dr. M.M

Kelompok 9 :

Latifatunnisa 201710160311197

Triono Rizky 201710160311214

Abdul Hijrah Kikong 201710160311220

Ari Bayu 201710160311523

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Strategi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Lingkungan Global di bidang Manajemen bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Marsudi Dr. M.M, selaku dosen pengampu
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kelompok kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 28 Februari 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pada era persaingan pasar global saat ini, tuntutan konsumen atas peningkatan
kualitas produk dan jasa semakin bertambah. Hal ini dikarenakan oleh adanya berbagai
lini produk yang masuk sehingga terjadi beragam pilihan dan juga adanya peningkatan
penawaran produk dan jasa dengan harga lebih bersaing dari negara dengan biaya
tenaga kerja yang lebih rendah.
Satu hal yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam menghadapi
tantangan persaingan tersebut adalah melalui perbaikan berkelanjutan pada
aktivitas bisnis yang terfokus pada konsumen, meliputi keseluruhan organisasi dan
penekanan pada fleksibilitas dan kualitas.
Oleh karena itu agar dapat bersaing, maka diperlukan startegi global yang
mampu memposisikan perusahaan yang mampu bersaing serta memperbesar profit
maupun lingkup pemasaran.

2. Rumusan Masalah
1. Tahapan memasuki pasar global
2. Keuntungan dan kelemahan globalisasi
3. Faktor dan alasan perusahaan memasuki pasar global
4. Strategi-strategi global

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja tahapan memasuki pasar global
2. Untuk mengetahui apa saja keuntungan dan kelemahan globalisasi
3. Menjelaskan faktor dan alasan perusahaan memasuki pasar global
4. Untuk mengetahui apa saja strategi-strategi global
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Globalisasi Bisnis


Perubahan ekonomi global telah membawa isu yang berkenaan dengan bisnis besar
maupun bisnis kecil. Dimana perubahan ini memberikan dampak yang nyata yaitu bergesernya
bisnis yang terbatas pada bisnis domestik (nasional) yang terisolasi, karena berbagai akibat
seperti perbedaan budaya, jarak dan waktu menuju kepada sistem bisnis global yang
terintegrasi atau kerjasama yang mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Dan
keadaan ini belum pernah dihadapi sebelumnya oleh manajer bisnis dimana bisnis global ini
membawa dampak berupa peluang dan juga ancaman baru.
Globalisasi diartikan sebagai suatu pergeseran kegiatan ekonomi kearaha yang lebih
terintegrasi dan saling ketergantungan dalam dunia ekonomi. Dalam globalisasi terdapat dua
komponen yaitu, globalisasi pasar dan globalisasi produksi.
1) Globalisasi pasar, yaitu suatu kejadian dimana berbagai pasar nasional bergabung
menjadi satu dan membentuk pasar yang besar dan global (pasar dunia) dengan
menciptakan produk yang berstandar dunia atau internasional.
2) Globalisasi produksi, yaitu berkenaan dengan tendensi antar beberapa perusahaan yang
memberikan sumber komoditi dan jasa dari berbagai lokasi yang berbeda di seluruh
dunia, dengan mengambil manfaat dari perbedaan nasional tersebut, dalam berbagai hal
seperti biaya dan kualitas faktor produksi, agar dapat lebih kompetitif dalam bersaing.
Dua hal yang mendorong terjadinya globalisasi :
1. Terjadi hambatan dalam aliran barang dan jasa serta modal.
2. Perubahan teknologi, terutama masalah informasi, komunikasi dan teknologi transportasi.
Globalisasi produksi, juga menumbuhkan inovasi teknologi, yang kemudian akan
mendorong terciptanya globalisasi pasar. Contoh : jauhnya jarak antar negara dengan teknologi
transportasi baru, maka biaya transportasi menjadi terjangkau.
Dan para pemain global juga harus memperhatikan berbagai perbedaan antar negara,
seperti budaya, preferensi konsumen dan bagaimana menerapkan cara bisnis kita disetiap
negara.
Dalam arah pergeseran ekonomi menuju ekonomi global yang terintegrasi, banyak yang
mengatakan bahwa keadaan ini merupakan sesuatu yang bagus atau cenderung mengarah
kepada kebaikan. Karena dengan terbukanya batas antar negara yang menjadikan negara di
seluruh dunia berpartisipasi dan membantu menciptakan lapangan kerja di negara-negara yang
juga berpartisipasi dalam tatanan sistem ekonomi global ini juga membawa kearah
kemakmuran ekonomi secara global.
Globalisasi meliputi berbagai hal seperti:
1) Globalisasi pendapatan dan pekerjaan
2) Globalisasi kebijakan ketenaga kerjaan dan lingkungan
3) Globalisasi dalam kemakmuran

1. TAHAP – TAHAP MEMASUKI PASAR GLOBAL


Globalisasi mengharuskan perusahaan untuk berkompetisi dan beroperasi secara
efisien, efektif dan ekonomis di pasar global.
Adapun tahap-tahap dalam memasuki pasar global adalah :
a. Tahap Domestik
Pada tahap ini Perusahaan lebih mengkonsentrasikan aktivitasnya hanya untuk memenuhi
dan melayani Pasar, berhubungan dengan pemasok dan pesaing yang berada dalam Negeri
. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar atau
konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen memandang pasar domestik padat
dengan peluang yang jauh lebihaman.
Hal ini dapat dimungkinkan karena pasar domestik belum dimasuki oleh Perusahaan
Asing. Strategi domestik juga membagi kewenangan dengan memberikan otonomi yang cukup
berarti pada setiap bisnis. Strategi : mendirikan perusahaan cabang, menyediakan waralaba.
b. Tahap Internasional
Dengan makin ketatnya persaingan dan pasar dalam negri mulai jenuh, maka Perusahaan
sudah mulai melebarkan aktivitas produksi, Pemasaran dan lainnya keluar negara Induknya.
Orientasi Perusahaan Internasional masih bersifat “ETHNO CENTRIC” , dimana motivasi
terjun ke pasar Internasional masih semata-mata melemparkan kelebihan produk atau
memperpanjang Daur kehidupan produk perusahaan. Strategi ini menggunakan ekspor dan
lisensi untuk memasuki pasar global. Menguntungkan, dimana tingkat tanggapan lokal rendah
dan pengurangan biaya sedikit. Contoh Harley Davidson.
c. Tahap Multinasional
Perusahaan mulai berinvestasi dan memproduksi barangnya di luar negeri dengan
penerapan strategi yang berbeda terhadap negara yang satu dengan negara yang lain, karena
perusahaan berasumsi bahwa setiap negara mempunyai Konsumen dan Lingkungan yang
berbeda. Contoh The body shop.
d. Tahap Global
Pada tahap ini perusahaan mulai melakukan strategi pemasaran global yaitu dengan
memfokuskan pada pasar global dan memproduksi dengan sumber daya dari dalam negara atau
salah satu negara. Dengan strategi ini Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dalam hal
biaya lebih murah. Contoh Caterpilar.
Adapun karakteristik perusahaan berorientasi global diantaranya adalah:
1) Pabrik dan fasilitas berlokasi dengan dasar global.
2) Komponan bahan baku dan jasa yang dihasilkan dengan dasar global.
3) Desain produk dan teknologi proses untuk seluruh dunia.
4) Permintaan bukan berdasarkan local saja.
5) Logistik dan pengendalian persediaan bersifat global.
6) Perusahaan global diorganisasikan melalui divisi secara global.

e. Tahap Transnasional
Pada tahap ini perusahaan mulai mendominasi pasar dan industri diseluruh penjuru dunia
dengan memadukan antara biaya global dengan tujuan mencari keuntungan. Orientasinya :
Geo centric. Misalnya : Electrolux , melakukan Desain mesin cuci di Itali, diproduksi dan di
test di Swedia dan akhirnya diproduksi besar-besaran di Amerika Serikat.

2. KEUNTUNGAN & KELEMAHAN GLOBALISASI


Keuntungan dari Globalisasi adalah :
1) Meningkatkan penjualan dan keuntungan dengan memanfaatkan peluang pasar baru
dan sedang tumbuh.
2) Meningkatkan ketersediaan bahan baku murah.
3) Untuk meningkatkan daya saing (kualitas tinggi dari produk dan biaya rendah).
Kelemahan dari Globalisasi.adalah :
1) Volatile lingkungan, mulai dari politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya. Jadi tujuan
perusahaan tidak tercapai.- Interaksi dengan berbagai kompleks bangsa dengan
beragam ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya.
2) Komunikasi menjadi sulit karena perbedaan bahasa, geografi, perbedaan budaya dan
sebagainya.
3) Informasi penting untuk perencanaan dalam hal ketersediaan, kedalaman dan akurasi
sangat bervariasi
4) Sulit untuk menganalisis persaingan masa kini dan masa depan di banyak negara,
karena perbedaan dalam struktur industri dan praktek bisnis.

3. FAKTOR DAN ALASAN YANG MEMPENGARUHI PASAR GLOBAL


A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar Global
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pasar global antara lain :
1) Pasar global menghadapi variasi yg tinggi pada lingkungan politik, ekonomi,
hukum, sosial dan budaya serta nilai tukar mata uang dari tiap negara.
2) Interaksi antara domestik & lingkungan global melibatkan masalah kedaulatan
sebuah negara yg mempunyai kondisi ekonomi & budaya yg sangat berbeda.
3) Adanya komunikasi & kontrol yg sangat sulit antara kantor pusat dengan cabangnya
di luar negeri karena perbedaan geografi & variasi dalam aktivitas bisnis antar Negara.
4) Pasar global menghadapi persaingan yg sangat tinggi karena adanya perbedaan
struktur industri dari tiap Negara.
5) Pasar global membatasi perusahaan dalam penentuan strategi bersaingnya karena
adanya berbagai macam integrasi regional atau internasional seperti: ASEAN, EEC,
AFTA dsbnya.

B. Alasan-Alasan Perusahaan Memasuki Pasar Global


Dalam situasi dan kondisi yang terus berkembang, maka banyak perusahaan membuat
keputusan untuk mengembangkan bisnis ke dunia internasional. Ada berbagai alasan kuat yang
mendasari perusahaan menjadi global, diantaranya adalah sebagia berikut :
1) Mendapatkan skala ekonomi
Dengan adanya standarisasi maka perusahaan akan memperoleh “Scale of Economic yang
tinggi” karena produk saat ini tidak tergantung hanya pada pasar domestik , tetapi lebih
tergantung pada volume produk yang dapat dijual keseluruh dunia. Coca Cola merupakan
perusahaan yang menstandarisasi Merk, Resep dan IklanProduknya diseluruh Dunia.
2) Menciptakan persepsi global
Persepsi konsumen yang sama diseluruh Dunia akibat Standarisasi akan membawa
keuntungan bagi perusahaan. misalnya : Honda , Yamaha, Sony dan Canon yang beroperasi
pada pasar dimana Teknologi kualitas merupakan hal penting, maka konsumen dimanapun
berada akan mempunyai persepsi yang serupa terhadap produk-produk tersebut.
3) Memperoleh intensif yang dikeluarkan suatu Negara.
Perusahaan dapat mengambil kesempatan yang muncul di suatu negara karena adanya
Insentif Khusus , misalnya :
A. Pengurusan Ijin Usaha
B. Tempat / Lokasi Usaha
C. Pengenaan Pajak yang relatif rendah.
a) Subsidi silang
Dengan menjadi Global , akan memungkinkan perusahaan melakukan Subsidi silang ,
yaitu mengalokasikan sumber-2 daya yang diperoleh dari suatu negara ke negara lain
dengan tujuan untuk memperkuat kekuatan bersaingnya.
b) Mendapatkan akses tenaga kerja dan bahan baku yang murah
c) Mendapatkan akses teknologi dan informasi
d) Mendapatkan akses pasar

4. STRATEGI GLOBAL
Dalam bisnis global, perlu dipahami lingkungan yang berkaitan dengan perbedaan
politik, ekonomi, sosial, budaya juga perdagangan dunia dan kerangka investasi serta sistem
moneter global.
Tujuan utama dari perusahaan adalah bagaimana perusahaan menciptakan laba yang
optimal, yakni dengan dua cara, 1) menambah nilai produk agar konsumen mau membayar
lebih, 2) melakukan kreasi nilai (value creation) agar dapat menurunkan biaya produksi.
1. Peningkatan laba melalui ekspansi global
Untuk meningkatkan laba perusahaan domestik, salah satunya dengan cara melakukan
pengembangan secara global. Dengan ini akan diperoleh :
a. Pendapatan yang lebih besar, melalui kemampuan khusus atau inti.
b. Menyadari ekonomi lokasi, dimana mendorong terciptanya kreasi nilai (value creation) pada
lokasi yang mungkin paling efisien.
c. Menyadari adanya kurva pengalaman yang lebih besar, yang akan mengurangi biaya (value
creatio).
2. Tekanan-tekanan untuk mengurangi biaya dan local responsiveness
Dalam memasuki pasar global, ada dua tipe tekanan persaingan yang akan dihadapi, yaitu:
a. Tekanan untuk pengurangan biaya
Tekanan ini dapat diatasi dengan cara melakukan produksi masa dan standardisasi produk pada
lokasi yang tepat.
b. Tekanan untuk tanggap akan lingkungan lokal
Tekanan lokal terjadi karena hal-hal berikut :
a) Perbedaan selera konsumen dan pilihan
b) Perbedaan infrastruktur dan praktek tradisional
c) Perbedaan saluran distribusi
d) Permintaan pemerintah lokal

B. Pemilihan Strategi
Perusahaan memiliki empat jenis strategi untuk bersaing di pasar global yaitu :
1. Strategi Internasional (International Strategy)
Strategi ini menawarkan bagaimana perusahaan menciptakan suatu nilai yang unggul
dari pesaing dengan transfer keahlian dan produk yang bernilai kepada pasar asing, dimana
dibidang ini merupakan kelemahan pesaing dan kompetensi inti ini tidak dimiliki oleh pesaing.
2. Strategi Multidomestik ( Multidomestic Strategy)
Dalam strategi ini, perusahaan secara ekstensif melakukan kostumisasi terhadap produk
dan strategi pemasarannya kearah kondisi nasional yang berbeda dimana value creation juga
diciptakan pada kegiatan produksi, pemasaran, R&D (penelitian & pengembangan) di setiap
negara yang di jadikan pasar global.
3. Strategi Global
Strategi global memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada
standardisasi kualitas produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian produk terhadap
kondisi lokal, karena menggunakan strategi low cost sehingga mendapatkan laba yang
maksimal.
4. Strategi Transnasional
Strategi ini mencoba mencapai semua strategi yang ada untuk mendapatkan solusi
untuk semua masalah. Dimana perusahaan melakukan pengurang biaya atas kondisi lokal dan
juga transfer kompetensi inti serta tekanan lokal. Jadi strategi ini berusaha untuk mengurangi
tekanan pengurangan biaya dan tekanan local responsiveness yang tinggi secara bersama dan
juga melakukan diferensiasi.
Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, kita sebagai
perusahaan harus bisa memilih strategi yang tepat untuk berbagai kondisi dengan pertimbangan
tekanan pengurangan biaya dan tekanan local responsiveness yang dihadapi.

C. Aliansi Strategi
Aliansi strategi adalah suatu komponen penting dalam sebuh strategi dimana
berkenaan dengan persetujuan kooperasi atau persetujuan bersama antara pesaing potensial
dengan pesaing yang telah ada. Dalam aliansi strategi ini terdapat berbagai keunggulan dan
kelemahan. Salah satu keunggulan aliansi strategi adalah mudah memasuki pasar internasional
dengan saling melengkapi dalam hal keahlian dan penurunan biaya dan resiko dalam
memasarkan produk serta mudah dalam penentuan standar teknologi industri internasional.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan agar aliansi strategi ini berhasil, yaitu :
1. Pemilihan partner, dimana harus jelas siapa yang akan kita ajak kerjasama, apakah partner
tersebut dapat bekerjasama mencapai tujuan strategi dan tujuan aliansinya serta tidak
memanfaatkan aliansinya dimasa mendatang.
Dan sebagai perusahaan yang akan melakukan aliansi strategi, kita harus melakukan berbagai
langkah seperti, mencari informasi mengenai partner dan mengumpulkan data serta mencari
tahu mengenai partner tersebut.
2. Struktur aliansi, yaitu menentukan suatu struktur hingga terjadi keadilan dalam hal pembebanan
resiko dan menghindari terjadinya pemanfaatan dari partner untuk kepentingannya sendiri.
3. Penanganan aliansi, dalam hal ini dapat dilakukan pengamanan dengan teknologi, atau dengan
penetapan kontrak, dimana terjadi persetujuan atau kesepakatan yang jelas, adil antara
perusahaan dengan partnernya dengan komitmen yang mantap agar tidak terjadi resiko yang
tidak diinginkan.

D. Strategi Memasuki Pasar Global


Ada enam cara yang berbeda yang dapat digunakan perusahaan dalam memasuki pasar
asing atau pasar internasional, yaitu :
1. Ekspor
Kegiatan ekspor merupakan kegiatan yang banyak dilakukan perusahaan untuk
mengembangkan bisnisnya di pasar global. Kegitan ekspor memiliki kelebihan dan
kekurangan, kelebihannya adalah menghindari biaya substansi dan membantu perusahaan
mencapai kurva pengalaman dan lokasi yang ekonomis apalagi jika negara itu tersentralisasi
maka bisa memanfaatkan skala ekonomi dari volume penjualan global. Sedangkan
kekurangannya adalah akan tidak menguntungkan di negara sendiri jika ternyata lebih
ekonomis jika diproduksi di negara tujuan pasar global, lalu biaya transportasi yang tinggi dan
ancaman tarif membuat menjadi kurang ekonomis serta sangat beresiko.
2. Proyek “Turnkey”
Dalam proyek turnkey kontaktor setuju untuk menangani setiap detil proyek untuk
klien asing termasuk training para personil. Turnkey adalah proses teknologi untuk proses
ekspor ke negara lain. Jadi, proyek turnkey adalah merupakan suatu proyek yang dalam proses
nya yaitu ekspor ke negara lain, kendalinya dipegang oleh klien asing dalam hal ini perusahaan
asing.
Keuntungannya :
a) Perusahaan mendapat pengembalian ekonomi dari aset pada saat investasi langsung.
Kelemahannya :
a) Tidak ada keuntungan jangka panjang di negara asing tersebut.
b) Terciptanya persaingan yang ketat.
c) Apabila persaingan bersumber dari teknologi, maka perusahaan lokal akan menjual
keunggulan bersaingannya pada pesaing potensial atau aktual.

3. Lisensi
Merupakan suatu perjanjian antara pemberi lisensi yang mengibahkan haknya dengan
pembeli lisensi dalam beberapa waktu tertentu dimana pemilik lisensi akan menerima
pengembaliannya dalam bentuk royalti dari pembeli lisensi.
Keuntungannya :
a) Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil.
b) Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana terbatas dan ingin
melakukan operasional di negara asing.
c) Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melalui investasi.
Kelemahannya :
a) Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan kontrol terhadap
manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis
b) Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi.
c) Kemungkinan kehilangan technological know how yang merupakan keunggulan bersaing bagi
perusahaan asal.
Ada solusi untuk mengatasi kelemahan diatas, yaitu melalui cross licensing
agreement, merupakan cara yang umum digunakan industri-industri teknologi dimana ada
perjanjian atau kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa kepemilikannya yang
intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya kepada perusahaan asal.
4. Waralaba (Franchising)
Waralaba merupakan bentuk lisensi, waralaba menjual tidak hanya property yang
intangibel tetapi juga sesuatu hal yang disetujui dengan aturan yang ketat sesuai tata cara
melakukan bisnis. Dimana frenchisor memberi bantuan kepada frenchisee dalam menjalankan
bisnisnya dengan imbalan yaitu royalti sejumlah prosentase tertentu dari hasil bisnis frenchisee.
Biasanya waralaba terdapat pada perusahaan jasa.
Keunggulannya :
a) Biaya dan resiko yang rendah.
b) Mudah masuk pasar asing.
c) Mempercepat dalam mendapatkan keuntungan.
Kelemahannya :
a) Masalah dalam pengendalian kualitas.

5. Joint Venture dengan perusahaan setempat


Joint venture merupakan suatu bentuk kerjasama antar dua perusahaan atau lebih menjadi satu
perusahaan (bergabung) atau keberadaan satu perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih
perusahaan.
Keunggulannya :
a) Mendapat manfaat dari pengetahuan partner lokal.
b) Dapat berbagi biaya dan resiko dengan partner lokal.
c) Merupakan cara untuk memasuki pasar asing.
Kelemahannya :
a) Resiko dalam hal memberikan teknologinya kepada partner lokal.
b) Tidak ada pengendalian yang ketat.
c) Kepemilikan dapat mengarah pada konflik dan perang pengendalian antar perusahaan.

6. Dimiliki sepenuhnya oleh cabang


Dalam hal ini 100% saham dimiliki sendiri oleh perusahaan yang akan memasuki pasar
asing. Dimana ada dua cara untuk melakukan strategi ini :
1. Dengan membentuk operasional baru pada negara tersebut.
2. Dengan meminta dan menggunakan perusahaan yang ada di negara tersebut untuk
mempromosikan produknya dipasar.
Keunggulannya :
a) Meniadakan resiko kehilangan keunggulan bersaingnya.
b) Adanya pengendalian yang ketat pada proses operasional diberbagai negara.
Kelemahannya :
a) Mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk memasuki pasar di negara asing.
b) Karena perusahaan membuat seluruh proses operasi di negara tujuan sendiri saja maka biaya
dan resiko yang ditanggung besar.

Hambatan-hambatan memasuki Pasar Global


Hambatan-hambatan memasuki Pasar Global antara lain :
1) Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
Bentuk Hambatan-hambatan tersebut berdasarkan regulasi yang dibuat dan
dimusyawarahkan oleh Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) th.1958, lalu AFTA (Asean’s Free
Trade Area) ditahun 1992. Bahkan di negara Amerika juga mengeluarkan atau menetapkan
sebuah persetujuan tentang perdagangan global ini yang berakibat barang atau produk yang
masuk kedalam suatu negara harus melewati administrasi yang cukup “menyandungkan” dan
juga bukan hanya pada administrasi / BEA masuk yang dikeluarkan, juga Quota yang
menentukan jumlah Produk atau barang harus terbatasi.
Satu hal lagi yang menjadi hambatan dalam perdagangan global yaitu Embargo yang
dilakukan oleh suatu negara yang dapat mengekang dan menolak suatu barang atau produk
yang masuk kedalam wilayah perdagangan di negara tersebut.
2) Perbedaan bahasa, sosial budaya
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran Bisnis
Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital
baik bahasa Lisan maupun Tulis. Contoh : Pabrik Mobil Chevrolet yang memberikan nama
suatu jenis mobilnya dengan nama “Chevrolet’s Nova” padahal di negara Spanyol kata “No
Va” berarti “tidak dapat berjalan”. Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk
tersebut di negara Spanyol.
3) Hambatan Operasional
Salah satu Ilustrasi, apabila terjadi kegiatan pasar global yang terjadi pada dua negara yang
memiliki jarak lintas yang amat jauh, maka pihak negara yang berperan sebagai penjual akan
memikirkan operasional pengiriman barang. Karna semakin jauh jarak yang ditempuh maka
semakin besar pula biaya operasional yang dikeluarkan.
4) Hambatan politik, hokum dan undang-undang
Salah satu contoh, Amerika melakukan Embargo terhadap Komoditi perdagangan dengan
Negara-negara Komunis. Contoh lain : Indonesia melarang Ekspor Kulit mentah ataupun Rotan
mentah ke luar Negara lain.

Berfikir global, bertindak lokal


Tantangan yang dihadapi dalam strategi global adalah mengindentifikasi dan
menentukan keterkaitan pasar yang menjadi sasaran (target) dengan produk (barang dan jasa)
yang cocok. Dasarnya adalah memahami jaringan budayanya, hal ini untuk pengusahaan pasar
yang memiliki keunikan yang menerima modifikasi dalam melalui program marketing global
kedalam kecocokan kebutuhan pasar lokal. Perspektif dalam mengaitkan pasar global adalah
didasarkan pada adanya kesamaan antar negara dan budaya yang melingkupinya atau bila ada
perbedaan secara domestik dalam suatu negara.
Strategi global penerapannya tergantung pada kemampuan untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan program pemasaran di seluruh dunia. Kemudian untuk efektifitasnya,
harus dikaitkan apa yang melingkupi realitas lokal dari pasarnya.
Ada beberapa indikator yang dapat menjadikan suatu strategi menjadi global
diantaranya:
1) Pesaing utama di pasar utama bukan dari negara itu sendiri dan ada di berbagai negara.
2) Standardisasi dari beberapa elemen produk atau strategi marketing tersedia peluang
untuk mencapai skala ekonomi.
3) Biaya dapat diturunkan dan efektifitas dapat ditingkatkan oleh adanya pemilihan lokasi
yang terdapat aktifitas nilai tambahnya di negara yang berbeda.
4) Pesaing mempunyai potensi untuk menggunakan volume dan labanya dari suatu pasar
untuk mensubsidi perolehan posisi lainnya.
5) Penghalang perdagangan sebagai penghalang utama untuk memasuki pasar.
6) Suatu nama merk global dapat menjadi keunggulan.
7) Jika pasar lokal bukan sebagai syarat produk atau servise untuk perusahaan yang
mempunyai keunggulan beroperasi lokal.
E. Pemasaran Global
Pemasaran global menitikberatkan pada strategi pemasaran bisnis internasional yakni
bagaimana perusahaan menentukan kapan produk terstandardisasi dan kapan tidak
terstandardisasi. Dalam pemasaran global juga harus memperhatikan bauran pemasaran dengan
selalu memandang cita rasa dan preferensi konsumen yang konsisten di berbagai negara.

F. Manajemen Operasional Global


Perbaikan dalam pengendalian kualitas akan mengurangi biaya melalui tiga cara :
1. Peningkatan produktivitas akibat peniadaan pemborosan dan pengurangan cacat.
2. Peningkatan kualitas produk artinya mengurangi biaya cacat dan scrap.
3. Menurunkan jaminan dan biaya perbaikan atau pengerjaan ulang untuk kualitas produk yang
lebih baik.
Dalam manajemen operasional berarti semua pihak atau semua bidang yang terintegrasi
dalam perusahaan ikut secara bersama menjalankan tugas atau cara-cara diatas dengan baik
dan benar agar tujuan perusahaan yaitu mendapatkan peningkatan laba akan tercapai.

G. Sumber Daya Manusia Global


Bidang ini akan membahas mengenai bagaimana perusahaan mengatur srtuktur
oraganisasinya yaitu bagian sumberdaya manusia secara efektif. Diantaranya yaitu staffing,
evaluasi kinerja, pengembangan manajemen, kompensasi dan hubungan antar tenaga kerja.
Karena dengan perusahaan memperhatikan karyawannya baik itu yang ada di domestik
maupun pekerja yang ada di negara dimana perusahaan melakukan perdagangan atau masuk
ke pasar internasional maka akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Untuk mempersiapkan strategi pemasaran yang efektif pada era globalisasi di ini
perusahaan harus mempelajari persaingan serta pelanggan actual dan potensial. Perusahaan
perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing, mereka
juga perlu mengetahui cara merancang system informasi yang efektif.

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan poduk, manusia,
tenaga kerja, proses dan tugas serta lingkungan yang memiliki atau melebihi harapan
pelanggan atau konsumen. Adapun komponen dalam menunjang daya saing yaitu kebijakan,
teknologi dan sumber daya manusia. Factor penentu kualitas dalam persaingan meliputi : 1.
Faktor penentu persaingan, 2. Ancaman Pendatang Baru, 3. Faktor penentu kekuatan
pemasok, 4. Factor penentu kekuatan pembeli, 5. Factor penentu ancaman produk subtitusi.
Menurut Goetsch dan Davis, budaya kualitas sendiri adalah sistem nilai organisasi yang
menghasilkan suatu lingkungan yang kondusif bagi pembentukan dan perbaikan kualitas
secara terus menerus.
Daftar Pustaka

http://basrahmachmud.blogspot.com/2014/10/lingkungan-global-manajemen-strategi.html

http://indahjewel.blogspot.com/2012/06/manajemen-strategi-pada-lingkungan.html
DAFTAR PUSTAKA

http://putupandibudiarta.blogspot.com/2017/04/kualitas-sebagai-alternatif.html

https://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/2009/11/15/definisi-kualitas/

https://dianaelviya.wordpress.com/2012/05/31/kualitas-sebagai-alternatif-peningkatan-daya-
saing/

https://dianprase.blogspot.com/2017/05/makalah-kualitas-sebagai-alternatif.html

https://www.coursehero.com/file/27016265/KUALITAS-SEBAGAI-ALTERNATIF-
PENINGKATAN-DAYA-SAINGppt/

http://putupandibudiarta.blogspot.com/2017/04/kualitas-sebagai-alternatif.html

Anda mungkin juga menyukai