PENDAHULUAN
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam
makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang
mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap
orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan
asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Dewasa ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan. Berbagai
macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan
biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah
satu makanan biasa yang sering kita temui adalah bakso dengan kandungan protein dan
lemak tak jenuh. Namun, masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa yang biasa-
biasa saja, tidak adanya inovasi.
Bakso goreng merupakan makanan hasil olahan dari daging, baik itu daging sapi,
kerbau, domba, kambing, atau ikan. Bakso ini sudah di kenal oleh masyarakat luas,
baik anak-anak orang dewasa sampai orang tua. Karena bakso mempunyai rasa yang
enak dan gurih (khas), sering kali dijadikan lauk pada saat makan nasi atau dimakan
bersama-sama dengan mi. Pembuatan bakso pada prinsipnya sangat mudah dan
sederhana, sehingga dapat dilakukan dalam lingkup rumah tangga dan lingkup indrustri
kecil yang bisa membuka lapangan pekerjaan dan menambah jumlah wirausaha dalam
pengelolaan hasil ternak dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya peternakan.
Selain rasanya yang enak, bakso ini tentunya juga banyak mengandung protein dan
lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan.
1.2. Bidang Usaha dan bentuk badan usaha
Usaha yang kami kembangkan bergerak dalam bidang perdagangan, yaitu perdagangan
bidang produksi makanan ringan atau cemilan. Usaha ini termasuk usaha kecil yang
akan di jual di daerah Bandar Lampung namun seiring berjalannya waktu bisa menjadi
usaha besar karena kalangan manapun bisa menikmati produk bakso goreng dengan
berbagai macam isi. Kami mendistribusikan produk makanan dengan cara menjualnya
secara langsung kepada konsumen.
Usaha ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan produk bakso
goreng ini. Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih
kecil-kecilan dan juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus akan
tetapi dibutuhkan sikap tekun, ulet, sabar, dan kerja keras.
Bahan isi :
· Keju
· Sosis
· Urat/daging
Bahan Pelengkap :
· Saus sambal
· Kecap
· Cabai
· Minyak
· Plastik
· Tusuk sate
Sumber Dana
Produk usaha bakso goreng ini menggunakan modal dari modal pemilik pribadi.
Penggunaan modal sepenuhnya untuk pembelian aset dan bahan dalam pembuatan
produk usaha bakso goreng.
BAB II
Bakso keju merupakan makanan yang memiliki keanekaragaman dan juga sangat
terjangkau harganya oleh semua kalangan. Ini bisa dilihat dari banyaknya pedagang
bakso dan hampir selalu ada. Ini membuktikan bahwa antusias masyarakat terhadap
kuliner bakso sangat tinggi dan tidak pernah hilang penggemarnya. Jika dilihat
pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh terhadap usaha bakso. Sejak krisis ekonomi
melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu, perekonomian Indonesia berubah drastis.
Banyak perusahaan yang gulung tikar karena dampak negatif . Krisis moneter tersebut
sangat merugikan sehingga mereka tidak dapat mempertahankan bisnisnya. Namun tidak
sedikit bisnis–bisnis yang dapat menghadapi krisis moneter, mempertahankan bisnisnya
sehingga tetap exist sampai saat ini bahkan ada yang mengalihkan bisnisnya ke bisnis
lain juga dan ada juga yang mencoba bisnis–bisnis baru sehingga krisis moneter ini
bukan dianggap buruk, melainkan menjadi peluang bisnis yang baik, maka tidak heran
apabila banyak bisnis–bisnis baru yang sukses di masa krisis moneter sehingga kini terus
berkembang.
Ancaman persaingan segmen yang ketat : sangat kuat karena adanya penjual bakso
lain di sekitar lokasi. Tetapi, bakso keju dan ini belum begitu banyak dijumpai di daerah
manapun. Mungkin ancaman pesaing tidak begitu dikhawatirkan. Persaingan ada yang
berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi
seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha bakso keju ini, tingkat
rivalitas yang ada sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan
turunnya permintaan akan produk ini.
• Ancaman pendatang baru : Untuk usaha bakso keju ini ancaman akan masuknya
pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya
produk yang sejenis maupun yang berbeda, misalnya mie aceh, sate, burger, dan
sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk bakso
keju ini.
• Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli : termasuk kecil di bisnis ini karena
harga yang ditawarkan oleh kedai ini sangat terjangkau sehingga dapat diterima oleh
pembeli.
Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap konsumen,
produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan.
Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai
macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi
pada konsumen.
Bahan Sup
2 kg Tulang Sapi
60 gr Bawang Putih (Cincang Kasar)
80 gr Bawang Merah (Iris Halus)
100 gr Daun Bawang (Potong 5cm)
80 gr Daun Seledri (Cincang Kasar)
100 gr Wortel ( Potong Miring)
Minyak untuk menumis
5 liter air
Cara Memasak
Bakso Keju
1. Campur daging cincang, bawang putih, bawang merah, tepung kanji dan
garam secukupnya, kemudian aduk rata
2. Buat bola bakso dengan isi Kraft cheddar di dalamnya dengan berat 50gr
daging dan 1 potong Kraft cheddar secukupnya.
3. Panaskan air sampai mendidih lalu masukan bola bakso , masak sampai
terapung, angkat sisihkan.
Sup Kaldu
Visi :
1. Mencoba terobosan baru dengan menggunakan ide unik, agar pelanggan tidak
bosan dengan menu yang disajikan.
2. Bakso Keju yang disajikan terdiri dari bahan :bakso yang berisikan keju
dengan kualitas yang baik, tidak menggunakan penyedap rasa,dan sehat.
3. Harga yang ditetapkan termasuk harga yang terjangkau dan cukup bersaing
dengan bisnis sejenis.
Misi :
Lingkungan demografi
Jenis produk bisnis yang ditawarkan dalam proposal ini merupakan produk yang
memiliki sasaran pembeli dalam rentang usia yang luas yaitu dari anak-anak
hingga dewasa. Sehingga diperlukan data wilayah yang cakupan penduduknya
sesuai dengan sasaran.
Lingkungan alam
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu keterbatasan sumber daya alam yang
berkaitan dengan bahan baku yang dibutuhkan bagi produk. Hal lainnya yaitu
dengan adanya isu Go Green yang sedang marak pada era sekarang ini sehingga
perlu dipertimbangkan untuk pilihan kemasan yang akan digunakan.
Lingkungan ekonomi
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan yaitu pendapatan dan pola pengeluaran
rumah tangga yang dipengaruhi oleh faktor tingkat harga dan inflasi.
Perekonomian suatu daerah akan sangat berpengaruh terhadap minat dan daya
beli masyarakatnya.
Lingkungan sosial budaya
Perbedaan sosial budaya menjadikan gaya hidup masing-masing negara dan
daerah berbeda juga. Pemahaman sosial budaya pada setiap daerah akan
memudahkan pemasar menyesuaikan produk ataupun jasanya sesuai dengan
kebutuhan daerah tersebut.
Lingkungan teknologi
Perubahan teknologi telah membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan
pola konsumsi pasar. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi untuk menciptakan
ide-ide kreatif seperti pada pemasaran. Gaya hidup sekarang ini menuntut
kepraktisan untuk lebih menawarkan produk melalui fasilitas internet. Kita bisa
menggunakan instagram, twitter, facebook, dan contoh sosial media lainnya untuk
memasarkan produk karena terbukti bahwa konsumsi masyarakat terhadap sosial
media yang tinggi. Selain itu dibutuhkan jug keahlian dalam bidang desain grafis
untuk bisa menciptakan iklan pemasaran yang kreatif dan inovatif sehingga bisa
menarik masyarakat untuk membeli produk ini.
RENCANA PEMASARAN
3.2 Permintaan
Menurut kelompok kami permintaan yang akan diperoleh dari hasil usaha kami akan
meningkat 3x lipat setiap tahun, mengingat produk yang kami tawarkan sangat jarang di
lapangan PKOR
3.3 Penawaran
Menurut kelompok kami, penawaran dari produk pesaing yang akan datang dari hasil
usaha kami adalah
3.4 Rencanapenjualan
Rencana penjualan bakso keju akan dilakukan dengan penjualan langsung di wilayah
kampus dan tempat tempat lain yang banyak target pasar seperti tempat rekreasi dan
stadion khususnya pada akhir pecan. Pangsa pasar yang dituju adalah 60% remaja dan
mahasiswa, 20% anak - anak, 20% pekerja . Rencana jadwal penjualan akan dilakukan
pada awal tahun 2017.
2. Harga
Produk Bakso isi keju ditawarkan dengan harga yang bersaing, harga satuan produk
dijual dengan harga Rp 5000 per porsi ( isi 3 ).Di bandingkan dengan pesaing, strategi
harga bakso isi keju termasuk harga yang kompetitif.
No Keterangan Harga
A. Advertising(Periklanan)
Penjualan bakso keju ini akan menggunakan iklan media cetak seperti banner kecil
dan brosur. Banner kecil akan dipasang saat penjualan, begitu pula dengan brosur ini
akan disebar saat penjualan berlangsung untuk menarik perhatian konsumen
B. Sales Promotion
Penjualan bakso keju ini juga akan mempromosikan produknya melalui cara
penawaran seperti memberikan promosi melalui media social dan media chat seperti
BBM, Line, Instagram, Path. Upaya ini diharapkan dapat semakin menarik perhatian
konsumen dari satu orang ke orang lain, terutama pada kaum remaja dan mahasiswa
yang dominan menggunakan media social sebagai media komunikasi.
C. Personal Selling
Promosi juga akan dilakukan melalui penjualan langsung ke wilayah yang ramai
target konsumen seperti kampus dengan menawarkan produk langsung ke konsumen.
4. Place
Penjualan akan diadakan di tempat yang ramai target konsumen, seperti di wilayah
kampus, tempat rekreasi, stadion olahraga, taman kota. Dengan konsep kedai sederhana,
yang didesain semenarik mungkin yang menyerupai stand makanan yang khas dan
menarik dengan beberapa tempat duduk, dimana cocok untuk tempat konsumen sekedar
beristirahat sambil menyantap makanan.
5. Proses
Karena berada di tempat terbuka dan berupa stand makanan mini , maka proses
pembuatan bakso keju ini akan diperlihatkan kepada konsumen agar konsumen dapat
melihat dan semakin tertarik untuk membeli.
BAB IV
Pemimpin
Staf
penjualan
4.2 Perizinan
Rencana pengurusan perijinan nanti kedepannya adalah ijin produk ke BPOM (Badan
Pengawas Obat dan Makanan) untuk regulasi, standarisasi, dan sertifikasi produk bakso
isi keju. Meminta perijinan dari wilayah sekitarnya (paling tidak sampai ijin kecamatan /
kelurahan ) disertai keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kita berada. Lalu, akan
mengurus perijinan SITU (Surat Ijin Tempat Usaha).
4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur
berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).
JADWAL PELAKSANAAN
1 2 3 4
1. Survey Pasar
3. Perijinan
9. Operasional
4.4 Inventaris Kantordan Supply Kantor
Bakso 150.000
Saos 60.000
Kecap 50.000
Gas 40.000
Minyak 45.000
5.1 Produk
Adapun jenis produk yang dihasilkan dan yang ditawarkan antara lain:
Bakso goring isi keju
Tanah : Rp100.000
Bangunan : Rp 300.000
Jumlah : Rp 400.000
Mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk menunjang proses pembuatan bakso
keju dan penjualannya adalah sebagai berikut :
Mixer
Kompor
Gas Elpiji
Kompor portable
Gas mini hi-cook
Baskom
Talenan
Pisau
Saringan
Sendok
Mangkok
Berbagai Bahan baku utama maupun bahan penunjang yang diperlukan untuk
memproduksi produk makanan yang akan diproduksi.
Minyak goreng
Gas
Biaya penggilingan daging
Tusuk lidi
Tarif/Upah
Jumlah
No. Jenis Kegiatan per hari Jumlah (Rp.)
Tenaga kerja
(Rp.)
1. Membuat bakso 5000 3 15.000
2. Menggoreng - - -
Total Upah Tenaga Produksi 15.000
Fixed Cost :
Perhitungan
Asumsi Umur Penyusutan
Nama Peralatan Harga Penyusutan/
Pemakaian per hari
hari
Panci Pengukusan Rp. 40.000 1 Bulan Rp. 40.000 / 10 Rp. 4.000
Tabung gas Rp. 15.000 1 Bulan Rp. 15. 000/ 10 Rp. 1.500
RENCANA KEUANGAN
1. Sumber Modal
a. Modal Investasi
a.1 .Peralatan
a.2. BahanBaku
a.3. AlatPelengkap
Biaya listrik dan air Rp 20.000,- + Rp. 90.000, atau Rp. 102.000,-
1. Pendapatan/ hari
Pendapatan/hari Rp 1.300.000,-
1. Biaya Investasi
55.000
91.000
3. Prediksi Kas Masuk
Laba 300.000
Dari usaha analisis dan studi kelayakan usaha di atas, diketahui usaha bakso keju dapat
menghasilkan laba sebesar 154.000, sehingga usaha layak dijalankan.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seiring dengan perkembangan zaman, mahasiswa Fakultas Kedokteran dituntun
memiliki keterampilan kewirausahaan yang baik agar nantinya dapat membuka
lapangan kerja bagi orang lain. Oleh karena itu, dengan adanya praktek
kewirausahaan ini diharapkan dapat mengembangkan minat dan kreativitas
mahasiswa dalam menjalankan bisnis.
B. Saran
Saran yang dapat kami berikan kepada teman-teman dan bagi kegiatan Business
Plan selanjutnya adalah agar kegiatan Business Plan dapat dikembangkan lebih
baik dan untuk para pelaku Business Plan agar dapat mengembangkan ide-ide
yang lebih kreatif.