Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Usaha

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam
makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang
mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap
orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan
asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Dewasa ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan. Berbagai
macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan
biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah
satu makanan biasa yang sering kita temui adalah bakso dengan kandungan protein dan
lemak tak jenuh. Namun, masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa yang biasa-
biasa saja, tidak adanya inovasi.

Bakso goreng merupakan makanan hasil olahan dari daging, baik itu daging sapi,
kerbau, domba, kambing, atau ikan. Bakso ini sudah di kenal oleh masyarakat luas,
baik anak-anak orang dewasa sampai orang tua. Karena bakso mempunyai rasa yang
enak dan gurih (khas), sering kali dijadikan lauk pada saat makan nasi atau dimakan
bersama-sama dengan mi. Pembuatan bakso pada prinsipnya sangat mudah dan
sederhana, sehingga dapat dilakukan dalam lingkup rumah tangga dan lingkup indrustri
kecil yang bisa membuka lapangan pekerjaan dan menambah jumlah wirausaha dalam
pengelolaan hasil ternak dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya peternakan.
Selain rasanya yang enak, bakso ini tentunya juga banyak mengandung protein dan
lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan.
1.2. Bidang Usaha dan bentuk badan usaha

Usaha yang kami kembangkan bergerak dalam bidang perdagangan, yaitu perdagangan
bidang produksi makanan ringan atau cemilan. Usaha ini termasuk usaha kecil yang
akan di jual di daerah Bandar Lampung namun seiring berjalannya waktu bisa menjadi
usaha besar karena kalangan manapun bisa menikmati produk bakso goreng dengan
berbagai macam isi. Kami mendistribusikan produk makanan dengan cara menjualnya
secara langsung kepada konsumen.

Usaha ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan produk bakso
goreng ini. Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih
kecil-kecilan dan juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus akan
tetapi dibutuhkan sikap tekun, ulet, sabar, dan kerja keras.

1.3. Rencana kebutuhan dan sumber dana

KebutuhanBahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat bakso goreng adalah:


Bahan adonan bakso :
· Daging sapi
· Tepung tapioka atau sagu dan tepung terigu
· Bumbu-bumbu (bawang putih ,merah, bawang goreng, merica, garam, bumbu
penyedap dan lain-lain)
· Telur ayam

Bahan isi :

· Keju
· Sosis
· Urat/daging
Bahan Pelengkap :

· Saus sambal
· Kecap
· Cabai
· Minyak
· Plastik
· Tusuk sate

Sumber Dana
Produk usaha bakso goreng ini menggunakan modal dari modal pemilik pribadi.
Penggunaan modal sepenuhnya untuk pembelian aset dan bahan dalam pembuatan
produk usaha bakso goreng.
BAB II

ANALISIS INDUSTRI ATAU PESAING

2.1 Gambaran atau analisis masa depan

Bakso keju merupakan makanan yang memiliki keanekaragaman dan juga sangat
terjangkau harganya oleh semua kalangan. Ini bisa dilihat dari banyaknya pedagang
bakso dan hampir selalu ada. Ini membuktikan bahwa antusias masyarakat terhadap
kuliner bakso sangat tinggi dan tidak pernah hilang penggemarnya. Jika dilihat
pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh terhadap usaha bakso. Sejak krisis ekonomi
melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu, perekonomian Indonesia berubah drastis.
Banyak perusahaan yang gulung tikar karena dampak negatif . Krisis moneter tersebut
sangat merugikan sehingga mereka tidak dapat mempertahankan bisnisnya. Namun tidak
sedikit bisnis–bisnis yang dapat menghadapi krisis moneter, mempertahankan bisnisnya
sehingga tetap exist sampai saat ini bahkan ada yang mengalihkan bisnisnya ke bisnis
lain juga dan ada juga yang mencoba bisnis–bisnis baru sehingga krisis moneter ini
bukan dianggap buruk, melainkan menjadi peluang bisnis yang baik, maka tidak heran
apabila banyak bisnis–bisnis baru yang sukses di masa krisis moneter sehingga kini terus
berkembang.

2.2 Gambaran atau analisis masa depan

Ancaman persaingan segmen yang ketat : sangat kuat karena adanya penjual bakso
lain di sekitar lokasi. Tetapi, bakso keju dan ini belum begitu banyak dijumpai di daerah
manapun. Mungkin ancaman pesaing tidak begitu dikhawatirkan. Persaingan ada yang
berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi
seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha bakso keju ini, tingkat
rivalitas yang ada sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan
turunnya permintaan akan produk ini.

• Ancaman pendatang baru : Untuk usaha bakso keju ini ancaman akan masuknya
pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya
produk yang sejenis maupun yang berbeda, misalnya mie aceh, sate, burger, dan
sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk bakso
keju ini.

• Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli : termasuk kecil di bisnis ini karena
harga yang ditawarkan oleh kedai ini sangat terjangkau sehingga dapat diterima oleh
pembeli.

2.3 Analisis industri

Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap konsumen,
produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan.
Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai
macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi
pada konsumen.

Proses produksi menghasilkan produk. Pengusaha haruslah memikirkan tentang mutu


produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan
desain atau produk, kita harus mengetahui atribut produk seperti bentuk produk, warna ,
bungkus, merek, label, prestise perusahaan, dan sebagainya. Atribut produk tersebut
selalu memiliki 2 aspek yaitu atribut yang menunjukkan aspek yang tangible yaitu aspek
teknis yang tercermin dalam bentuk fisik produknya dan aspek intangible yaitu aspek
sosial budaya, yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk
tersebut. Dengan memakai produk yang desain atau atribut-atribut lainnya (bungkus,
merek dagang, dan sebagainya) yang menarik bagi si pembeli, maka dia akan merasa
bangga bahkan merasa berada pada status sosial tertentu.
Cara membuat bakso keju
Bahan-Bahan

Bahan Bakso Keju


160 gr Kraft Cheddar 2 Kg (potong Dadu @10gr)
600 gr Daging Cincang
25 gr Bawang Putih (Cincang Halus)
50 ml Bawang Merah (Cincang Halus)
80 gr Tepung Kanji
Garam Secukupnya

Bahan Sup
2 kg Tulang Sapi
60 gr Bawang Putih (Cincang Kasar)
80 gr Bawang Merah (Iris Halus)
100 gr Daun Bawang (Potong 5cm)
80 gr Daun Seledri (Cincang Kasar)
100 gr Wortel ( Potong Miring)
Minyak untuk menumis
5 liter air

Cara Memasak

Bakso Keju

1. Campur daging cincang, bawang putih, bawang merah, tepung kanji dan
garam secukupnya, kemudian aduk rata
2. Buat bola bakso dengan isi Kraft cheddar di dalamnya dengan berat 50gr
daging dan 1 potong Kraft cheddar secukupnya.
3. Panaskan air sampai mendidih lalu masukan bola bakso , masak sampai
terapung, angkat sisihkan.

Sup Kaldu

1. Cuci bersih tulang dengan air panas.


2. Panaskan minyak lalu tumis bawang merah dan bawang putih kemudian
masukan air (5liter) kemudian masukan tulang sapi dan semua bahan,
tambahkan garam secukupnya.
3. Masak sampai medidih lalu masak selama 2 jam dengan api sangat kecil.

2.4 Visi dan Misi penjualan

Visi :

1. Mencoba terobosan baru dengan menggunakan ide unik, agar pelanggan tidak
bosan dengan menu yang disajikan.
2. Bakso Keju yang disajikan terdiri dari bahan :bakso yang berisikan keju
dengan kualitas yang baik, tidak menggunakan penyedap rasa,dan sehat.
3. Harga yang ditetapkan termasuk harga yang terjangkau dan cukup bersaing
dengan bisnis sejenis.

Misi :

1. Menggunakan bahan- bahan alami.


2. Kebersihan dan kenyamanan yang terjamin.
3. Penyajian yang menarik.
4. Harga yang terjangkau.
2.6. Analisis Lingkungan Makro

 Lingkungan demografi
Jenis produk bisnis yang ditawarkan dalam proposal ini merupakan produk yang
memiliki sasaran pembeli dalam rentang usia yang luas yaitu dari anak-anak
hingga dewasa. Sehingga diperlukan data wilayah yang cakupan penduduknya
sesuai dengan sasaran.
 Lingkungan alam
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu keterbatasan sumber daya alam yang
berkaitan dengan bahan baku yang dibutuhkan bagi produk. Hal lainnya yaitu
dengan adanya isu Go Green yang sedang marak pada era sekarang ini sehingga
perlu dipertimbangkan untuk pilihan kemasan yang akan digunakan.
 Lingkungan ekonomi
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan yaitu pendapatan dan pola pengeluaran
rumah tangga yang dipengaruhi oleh faktor tingkat harga dan inflasi.
Perekonomian suatu daerah akan sangat berpengaruh terhadap minat dan daya
beli masyarakatnya.
 Lingkungan sosial budaya
Perbedaan sosial budaya menjadikan gaya hidup masing-masing negara dan
daerah berbeda juga. Pemahaman sosial budaya pada setiap daerah akan
memudahkan pemasar menyesuaikan produk ataupun jasanya sesuai dengan
kebutuhan daerah tersebut.
 Lingkungan teknologi
Perubahan teknologi telah membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan
pola konsumsi pasar. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi untuk menciptakan
ide-ide kreatif seperti pada pemasaran. Gaya hidup sekarang ini menuntut
kepraktisan untuk lebih menawarkan produk melalui fasilitas internet. Kita bisa
menggunakan instagram, twitter, facebook, dan contoh sosial media lainnya untuk
memasarkan produk karena terbukti bahwa konsumsi masyarakat terhadap sosial
media yang tinggi. Selain itu dibutuhkan jug keahlian dalam bidang desain grafis
untuk bisa menciptakan iklan pemasaran yang kreatif dan inovatif sehingga bisa
menarik masyarakat untuk membeli produk ini.

2.7. Analisis SWOT


Untuk kekuatan pada produk bisnis bakso keju yaitu produknya belum terlalu
menjamur sebagaimana produk olahan bakso lainnya seperti bakso bakar, bakso
kuah, dll. Tetapi kelemahan yang dimiliki pada bisnis ini adalah produk olahan
bakso yang dijual hanya satu rasa jadi memiliki kemungkinan bahwa tidak semua
orang menyukai jenis rasanya dan akan membelinya. Peluang yang dimiliki
berkaitan dengan kekuatan pada produk bisnis ini yang mana telah diuraikan di
awal. Selain itu lokasi berjualan yang ramai juga menjadi nilai tambah untuk
peluang usaha. Yang menjadi ancama pada bisnis ini antara lain kondisi cuaca
dan selera masyarakat.
BAB III

RENCANA PEMASARAN

3.1 Gambaran Umum Pasar


Bakso merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan , baik anak-
anak, remaja,dewasa dan orang tua. Penjual bakso isi urat atau bakso tenis mungkin
sudah biasa, akan tetapi dengan bakso keju yang lebih gurih dibandingkan bakso pada
umumnya akan menarik lebih banyak konsumen. Sehingga bakso keju ini selain aman
untuk dikonsumsi juga memiliki pasar yang luas.

3.2 Permintaan
Menurut kelompok kami permintaan yang akan diperoleh dari hasil usaha kami akan
meningkat 3x lipat setiap tahun, mengingat produk yang kami tawarkan sangat jarang di
lapangan PKOR

Tahun Perkiraan permintaan (dalam porsi)


2016 100
2017 300
2018 900

3.3 Penawaran
Menurut kelompok kami, penawaran dari produk pesaing yang akan datang dari hasil
usaha kami adalah

Nama Perusahaan Pesaing Kapasitas Produksi per Tahun


(dalam porsi)
Rumah bakso 200
Bakso setan 100
Proyeksi penawaran kelompok kami adalah sama seperti di atas, yaitu :

Tahun Perkiraan permintaan (dalam porsi)


2016 100
2017 300
2018 900

3.4 Rencanapenjualan

Rencana penjualan bakso keju akan dilakukan dengan penjualan langsung di wilayah
kampus dan tempat tempat lain yang banyak target pasar seperti tempat rekreasi dan
stadion khususnya pada akhir pecan. Pangsa pasar yang dituju adalah 60% remaja dan
mahasiswa, 20% anak - anak, 20% pekerja . Rencana jadwal penjualan akan dilakukan
pada awal tahun 2017.

3.5 Strategi Pemasaran Perusahan dan Pesaing


1. Produk
Produk yang ditawarkan adalah bakso isi keju dengan bahan baku yang telah
disebutkan sebelumnya. Selain itu, bakso keju ini disajikan dengan ditusukkan pada
stik kayu dimana 1 tusuk berisi 3 buah bakso yang sudah berisi keju. Kami juga
memberikan variasi toping seperti topping saus barbeque , keju mozzarella , dan
sambal.

2. Harga
Produk Bakso isi keju ditawarkan dengan harga yang bersaing, harga satuan produk
dijual dengan harga Rp 5000 per porsi ( isi 3 ).Di bandingkan dengan pesaing, strategi
harga bakso isi keju termasuk harga yang kompetitif.

No Keterangan Harga

1 Bakso isi keju Rp. 5.000,00


3. Promosi
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui
beberapa cara :

A. Advertising(Periklanan)

Penjualan bakso keju ini akan menggunakan iklan media cetak seperti banner kecil
dan brosur. Banner kecil akan dipasang saat penjualan, begitu pula dengan brosur ini
akan disebar saat penjualan berlangsung untuk menarik perhatian konsumen

B. Sales Promotion

Penjualan bakso keju ini juga akan mempromosikan produknya melalui cara
penawaran seperti memberikan promosi melalui media social dan media chat seperti
BBM, Line, Instagram, Path. Upaya ini diharapkan dapat semakin menarik perhatian
konsumen dari satu orang ke orang lain, terutama pada kaum remaja dan mahasiswa
yang dominan menggunakan media social sebagai media komunikasi.

C. Personal Selling

Promosi juga akan dilakukan melalui penjualan langsung ke wilayah yang ramai
target konsumen seperti kampus dengan menawarkan produk langsung ke konsumen.

4. Place

Penjualan akan diadakan di tempat yang ramai target konsumen, seperti di wilayah
kampus, tempat rekreasi, stadion olahraga, taman kota. Dengan konsep kedai sederhana,
yang didesain semenarik mungkin yang menyerupai stand makanan yang khas dan
menarik dengan beberapa tempat duduk, dimana cocok untuk tempat konsumen sekedar
beristirahat sambil menyantap makanan.

5. Proses
Karena berada di tempat terbuka dan berupa stand makanan mini , maka proses
pembuatan bakso keju ini akan diperlihatkan kepada konsumen agar konsumen dapat
melihat dan semakin tertarik untuk membeli.
BAB IV

RENCANA ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1 Aspek Organisasi

Pemimpin

Manager Manager Manager


keuangan produksi pemasaran

Staf
penjualan

4.2 Perizinan

Rencana pengurusan perijinan nanti kedepannya adalah ijin produk ke BPOM (Badan
Pengawas Obat dan Makanan) untuk regulasi, standarisasi, dan sertifikasi produk bakso
isi keju. Meminta perijinan dari wilayah sekitarnya (paling tidak sampai ijin kecamatan /
kelurahan ) disertai keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kita berada. Lalu, akan
mengurus perijinan SITU (Surat Ijin Tempat Usaha).
4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur
berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).

JADWAL PELAKSANAAN

KEGIATAN ( Dalam Mingguan )

1 2 3 4

1. Survey Pasar 

2. Menyusun Rencana Usaha 

3. Perijinan 

4. Survai tempat usaha 

5. Survai Mesin / Peralatan 

6. Pemasangan Sarana Penunjang 

7. Mencari tempat kerja 

8. Uji Coba Produksi 

9. Operasional 
4.4 Inventaris Kantordan Supply Kantor

Inventaris / Perangkat Kerja Merk Jumlah Harga Jumlah


unit harga

Piring XXX 15 5.000 75.000

Kompor XXX 1 200.000 200.000

Wajan penggorengan XXX 1 150.000 150.000

Alat penggorengan XXX 2 30.000 60.000

Sendok dan Garpu XXX 20 4.000 80.000

Total Inventaris Kantor 565.000

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya

Lidi tusukan 20.000

Bakso 150.000

Saos 60.000

Kecap 50.000

Plastik pembungkus 30.000

Gas 40.000

Minyak 45.000

Total Supply Kantor 495.000


BAB V
RENCANA PRODUKSI DAN OPERASI

5.1 Produk
Adapun jenis produk yang dihasilkan dan yang ditawarkan antara lain:
 Bakso goring isi keju

5.2 Rencana Proses Produksi dan Operasional


5.2.1 Analisis Produksi
Berbagai bahan baku utama maupun bahan baku tambahan didalam memproduksi
produk makanan yang kami produksi.
 Bahan Baku UtamaUntuk pembuatan Bakso goreng, yaitu:
 Tepung Roti
 Penyedap rasa, merica
 Daging Ayam
 Keju
 Bawang merah,putih
 Garam
 Saus sambal

 Bahan Baku Tambahan dan Peralatan yang diperlukan


 Minyak goreng
 Gas
 Biaya penggilingan daging
 Tusuk lidi

5.2.2 Rencana Operasional


Usaha kami memiliki keunggulan dalam menjual hasil produksinya, dengan cara:
(a) Mengutamakan cita rasa agar mendapatkan pelanggan yang setia membeli
hasil produk kami
b) Mengutamakan kenikmatan lidah dari para konsumen
c) Selain itu juga menyediakan hasil produksinya dengan harga-harga terjangkau
yang tentu saja sesuai dengan kemampuan masyarakat pada umumnya
d) Keunggulan kami yang lainnya adalah:
 Menggunakan bahan yang higienis sehingga menghasilkan makanan yang
sehat
 Makanan dengan cita rasa yang tinggi
 Meggunakan kemasan yang menarik
 Menyuguhkan pelayanan yang terbaik
 Dan dengan harga yang terjangka

5.2.3 Rencana Kapasitas Produksi/Operasional

Rencana Pengembangan Produksi:


1. Meningkatkan kapasitas produksi per bulan
2. Membuat varian rasa sandwich ragout gorengbaru
3. Pembelian asset baru untuk menunjang peningkatan kapasitas produksi
4. Pemekerjaan karyawan sebagai tenaga yang membantu dalam proses
produksi

5.4 Rencana kebutuhan tanah dan bangunan

Lokasi pendirian usaha adalah di Perumnas wayhalim (PKOR) dimana akan


dipakai kurang lebih 2 meter untuk membangun kedai dengan biaya Rp. 100.000
per bulan dan perkiraan untuk membangun kedai adalah 300.000

Tanah : Rp100.000

Bangunan : Rp 300.000

Jumlah : Rp 400.000

5.5 Rencana Pemasangan Sarana dan Prasarana Penunjang


 Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha bakso keju
ini adalah dengan memanfaatkan alat-alat yang digunakan saat produksi
bakso keju (seperti yang tertera pada poin 5.6), saus sambal botol/sachet,
cuka, kecap, meja,kursi, leaflet, dan banner kecil/karton untuk penanda
 Sedangkan untuk prasarana kami akan menggunakan salah satu bagian dari
lahan PKOR, Way Halim, untuk dijadikan sebagai lapak berjualan

5.6 Rencana Kebutuhan Mesin dan Peralatan

Mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk menunjang proses pembuatan bakso
keju dan penjualannya adalah sebagai berikut :
 Mixer
 Kompor
 Gas Elpiji
 Kompor portable
 Gas mini hi-cook
 Baskom
 Talenan
 Pisau
 Saringan
 Sendok
 Mangkok

5.7 Rencana Kebutuhan bahan baku dan bahan penunjang

Berbagai Bahan baku utama maupun bahan penunjang yang diperlukan untuk
memproduksi produk makanan yang akan diproduksi.

Bahan Baku Utama Untuk pembuatan Bakso goreng


 Tepung Roti
 Tepung Beras
 Tepung Sagu
 Penyedap rasa, merica
 Daging Ayam
 Keju
 Bawang merah,putih
 Garam
 Sauce

Bahan Baku Penunjang dan Peralatan yang Diperlukan

 Minyak goreng
 Gas
 Biaya penggilingan daging
 Tusuk lidi

5.8 Tenaga produksi

Tarif/Upah
Jumlah
No. Jenis Kegiatan per hari Jumlah (Rp.)
Tenaga kerja
(Rp.)
1. Membuat bakso 5000 3 15.000
2. Menggoreng - - -
Total Upah Tenaga Produksi 15.000

5.9 Biaya umum usaha/pabrik


Harga
Kebutuhan Nilai Harga Per Kebutuhan
BAHAN BAKU bahan per
per satuan Satuan Satuan per porsi
porsi
Tepung Terigu 1.5 Kg 1500 gr Rp. 12.000 37.5 gr Rp. 300
Telur 4 Butir 1 Butir Rp. 4.000 1 Rp. 100
Penyedap 3 Bungkus 1 Rp. 1.000 1 Rp. 25
Merica 1 Bungkus 1 Rp. 1.000 1 Rp. 25
Tepung Roti 1 Kg 1000 gr Rp. 6.000 25 gr Rp. 150
Tepung Sagu 1 Kg 1000 gr Rp. 7.000 25 gr Rp. 175
Tepung Beras 1 Kg 1000 gr Rp. 5.000 25 gr Rp. 125
Minyak 2 Kg 2000 gr Rp. 18.000 50 ml Rp. 450
Kotak Pelastik 1 Bungkus 100 Kotak Rp. 7.600 1 Kotak Rp. 190
Saus 1 Bungkus 40 Sachet Rp. 5.000 1 Sachet Rp. 125
Keju 3 Kotak 540 gr Rp. 40.500 13.5 gr 975 1012,5
Daging Ayam 2 Kg 2000 gr Rp 52.000 50 gr Rp. 1.300

Biaya promosi - - Rp. 30.000 - Rp. 750

HargaPokok Rp. Rp. 189.100 Rp.


Produksi / porsi

Harga Pokok Produksi : Rp. 4.690


Target Penjualan per hari : 40 porsi

Fixed Cost :
Perhitungan
Asumsi Umur Penyusutan
Nama Peralatan Harga Penyusutan/
Pemakaian per hari
hari
Panci Pengukusan Rp. 40.000 1 Bulan Rp. 40.000 / 10 Rp. 4.000

Kompor Rp. 110.000 1 Bulan Rp. 110.000/ 10 Rp. 11.000

Tabung gas Rp. 15.000 1 Bulan Rp. 15. 000/ 10 Rp. 1.500

Total Rp. 165.000 Rp. 16.500

Biaya yang dibutuhkan / hari : Harga Pokok Produksi x Target Penjualan/hari


= Rp. 4.690 x 40
= Rp. 187.600
BAB VI

RENCANA KEUANGAN

6.1 Rencana Sumber Pendanaan Usaha

1. Sumber Modal

Modal sendiri Rp. 5.500.000,-

2. Rencana Anggaran Biaya

a. Modal Investasi

a.1 .Peralatan

Gerobak Rp. 2.500.000,-


Kursi Panjang Rp. 300.000,-
Meja Panjang 3 buah Rp. 1.000.000,-
Kompor Rp. 450.000,-
Dandang Rp 250.000,-
Panci Besar Rp. 100.000,-
Mangkok 2 lusin Rp. 90.000,-
Sendok 2 lusin Rp. 30.000,-
Tabung Gas Rp. 52.000,-
Sendok Sayur Rp20.000,-
Jumlah Rp. 4.556.000,-

a.2. BahanBaku

Saos 6 buah Rp 20.000,-


Cuka 1 botol Rp.6.000,-
Kecap 6 botol Rp. 30.000,-
Minyak Goreng 2 kg x @ Rp9.500,- Rp.19.000,-
Tepung Kanji 3 kg x @Rp.8000 Rp. 24.000,-
Tulang Sapi 3 kg Rp. 120.000,-
Cabemerah 1 ½ kg Rp.15.000,-
Cabe Hijau ½ kg Rp. 2.500,-
Bumbu-bumbu Rp.10.000,-
Mie Bihun 6 kg x @ Rp 10.000,- Rp. 60.000,-
Mie Kuning x 6 kg @ Rp.7.500,- Rp45.000,-
Telur 60 butir Rp.6.000,-
Daging Cincang 3 kg Rp210.000,-
Tepung Kanji 3 kg x @ Rp.8000,- Rp 30.000,-
Bawang Putih 1/2 kg Rp 6.000,-
1 sdm Marica Halus Rp1.000,-
6 Botol Kecap Asin x Rp 5.000,- Rp 30.000,-
Minyak Tanah 7 liter Rp. 28.000,-
Keju Rp.100.000,-
Total Rp. 851.500,-

a.3. AlatPelengkap

Plastik Ukuran ½ kg 125 gram Rp. 4.000,-


Kantong Plastik1/8 kg Rp. 5.000,-
Karet 1 ons Rp. 3.000,-
Total Rp. 12.000,-

b. Biaya yang dikeluarkan 1 hari :

Biaya transportasi Rp 10.000,-

Beban Penyusutan Rp 20.000,-

Biaya listrik dan air Rp 20.000,- + Rp. 90.000, atau Rp. 102.000,-

6.2 Proyeksi Keuangan

1. Pendapatan/ hari

Bakso keju :50 porsi x Rp 5.000,- = Rp 250.000,-

Bakso penuh :150 mangkok x Rp 7.000,- = Rp 1.050.000,-

Pendapatan/hari Rp 1.300.000,-

2 Modal bahanbaku Rp 751.500,-

Labakotor Rp 548.500,- =>Rp 548.500,-

3. Biaya per hari Rp 102.000,--

Laba bersih Rp. 446.500,-


6.3 Analisis Kelayakan Usaha

1. Biaya Investasi

No Uraian Satuan Unit H/U Total

1 Tusuk Lidi Bungkus 1 10.000 10.000

2 Kotak Plastik Bungkus 2 7.500 15.000

3 Tabung Gas Unit 2 15.000 30.000


Kecil

55.000

2. Biaya Modal Kerja

No Uraian Satuan Unit H/U Total

1 Daging Sapi Kg 0.5 80.000 40.000

2 Tepung Kanji Kg 1 6.500 6.500

3 Bawang Putih Kg 0.25 28.000 7.000

4 Garam Kg 0.25 20.000 5.000

5 Merica Kg 0.3 20.000 3.000

6 Keju Standart Kg 0.5 35.000 17.500

7 Saos Bungkus 2 5.000 10.000

8 Penyedap Rasa Set 4 500 2.000

91.000
3. Prediksi Kas Masuk

Uraian Satuan Unit H/U Total

Bakso keju mangkok 30 10.000 300.000

Laba 300.000

Dari usaha analisis dan studi kelayakan usaha di atas, diketahui usaha bakso keju dapat
menghasilkan laba sebesar 154.000, sehingga usaha layak dijalankan.
BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seiring dengan perkembangan zaman, mahasiswa Fakultas Kedokteran dituntun
memiliki keterampilan kewirausahaan yang baik agar nantinya dapat membuka
lapangan kerja bagi orang lain. Oleh karena itu, dengan adanya praktek
kewirausahaan ini diharapkan dapat mengembangkan minat dan kreativitas
mahasiswa dalam menjalankan bisnis.

B. Saran
Saran yang dapat kami berikan kepada teman-teman dan bagi kegiatan Business
Plan selanjutnya adalah agar kegiatan Business Plan dapat dikembangkan lebih
baik dan untuk para pelaku Business Plan agar dapat mengembangkan ide-ide
yang lebih kreatif.

Anda mungkin juga menyukai