BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
c. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga mie ayam yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
d. Bila hujan turun, maka orang enggan keluar rumah sehingga pembeli tidak
begitu banyak.
2.4. Analisa 4P
1. Product (Produk)
Produk yang kami jual berupa segala jenis mie ayam dan segala jenis minuman
yang merupakan makanan yang memiliki angka kecukupan gizi yang memadai.
2. Price (Harga)
Harga yang kami tawarkan dari produk yang kami buat dapat dijangkau oleh
semua kalangan baik itu kalangan bawah, kalangan menengah, maupun
kalangan atas.
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini seperti yang telah dibahas sebelumnya
kami akan banyak memberi diskon dan potongan-potongan harga pada bulan-
bulan pertama.
4. Place (Tempat)
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah lokasi yang strategis karena
didaerah kantin kampus STIPER MUHAMMADIYAH TANAH GROGOT.
7
BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1. Produk
Produk yang kami jual berupa segala jenis mie ayam dan segala jenis
minuman yang merupakan makanan yang memiliki angka kecukupan gizi yang
memadai.
- 380 gr air
Bahan untuk membuat minyak ayam:
- 1000 ml minyak sayur
- 250 gr kulit atau lemak ayam
- 10 siung bawang putih, memarkan
- ½ sendok teh lada halus
- ½ sendok teh ketumbar halus
Bahan untuk membuat Kaldu:
- 200 ml air
- 2 lembar daun seledri, iris
- Tulang ayam cuci dan memarkan
Bahan untuk membuat tumis ayam:
- 250 gr daging ayam
- 2 ruas jahe
- 1 sendok teh lada bubuk
- 10 sendok makan minyak sayur
- 5 sendok makan kecap asin
- 5 sendok makan kecap manis
- ½ sendok teh garam
- 3 siung bawang putih
- 1 gelas air
Bahan untuk pelengkap mie ayam:
- Caisim
- Sawi putih
- Toga panjang
- Pangsit
larutan garam sedikit demi sedikit sambil di kocok. Aduk adonan sampai
adonan berbutir-butir. Masukkan adonan kedalam alat penipis dan giling
dengan ketebalan yang diinginkan.setelah tipis, potong adonan menyerupai mie
dan taburi mie dengan tepung tapioka agar tidak lengket.
Cara untuk membuat Minyak ayam:
Panaskan minyak kemudian soreng lemak ayam atau kulit ayam, lalu massak
hingga kulit ayam atau lemak ayam menjadi kering. Setelah agak kering
masukkan bawang putih atau bahan lainnya kedalam penggorengan, lalu
goreng dengan api kecil, setelah 15 menit, angkat kulit dan sisihkan minyak
ayam.
Cara untuk membuat Kaldu:
Masukkan semua bahan kedalam panci, rebus semua bahan ini dengan api
sedang min 2 jam, setelah matang saring air kaldu.
Cara untuk membuat Tumis ayam:
Cincang daging ayam hingga agak halus, kemudian tumis jahe, bawang putih
dan daun bawang sampai kecoklatan. Masukkan daging ayam, lada, penyedap
rasa, garam, kecap manis dan kecap asin kedalam tumisan. Masukkan air dan
tunggu hingga daging ayam masak dan bumbu meresap kedalam daging ayam.
Cara untuk menyajikan:
Didalam mangkuk, beri kecap asin, penyedap rasa, lada, dan minyak ayam
secukupnya. Kemudian masukkan mie bersama caisim, sawi, dan toge yang
sudah direbus. Aduk hingga rata, siramkan kuah kaldu, tambahkan tumisan
ayam, lalu tambahkan pangsit diatasnya.
10
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Total biaya pembangunan (initial cost) usaha “Mie Ayam Sehat” tersebut
sebesar Rp. 21.450.000,- dengan rincian sebagai berikut:
4.5. Pendapatan
Target penjualan Mie ayam per hari adalah 40 porsi. Waktu berjualan
Senin-Minggu. Atau dalam sebulan menjual 1200 porsi.
Pendapatan Harian
- Mie ayam 30 porsi @Rp. 10.000,- = Rp. 300.000,-
Total Pendapatan Harian Rp. 300.000,-
Pendapatan Bulanan = Rp 300.000,- x 30 = Rp. 9.000.000,-
12
BAB VI
PENUTUP
6.1. Antisipasi Masa Depan
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini
berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas
pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan
citarasa mie ayam yang kami buat. Karena apabila kualitas mie ayam kami tidak
kami tingkatkan, kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam
bangkrut.
6.2. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.
Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena
dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap
pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi
kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
6.3. Penutup
Kita tidak bisa dalam memulai bisnis secara setengah-tengah, meskipun
usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan
disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian
ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan pada awal-awal
memulai usaha karena kesalahan dalam perhitungan awal maka yang terjadi
adalah chain effect dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan,
sementara modal lama kelamaam telah habis. Sudah sewajarnya apabila kita ingin
memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah
mana yang sesuai dan mana yang kurang. Dengan demikian, kita akan terhindar
dari resiko yang lebih besar.