Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL USAHA MAKANAN INTERNASIONAL

“BUTTER CHICKEN SAUCE”

DISUSUN OLEH:

VICA MAWADDATUS SYIFA’

XI-1/34

SMAN 7 SURABAYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat serta karunia-Nya kepada saya. Sehingga saya
dapat menyelesaikan proposal ini yang dengan tepat pada waktunya.

. Makalah ini sudah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terutama kepada Ibu
Pujiati selaku guru pengajar PKWU saya.

Terlepas dari segala hal tersebut, saya sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya saya dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca.

Akhir kata saya sebagai penyusun sangat berharap semoga saja dengan
adanya penulisan proposal perencanaan usaha pembenihan ikan lele ini dapat
menjadi acuan untuk usaha sayaselanjutnya.

Surabaya, 20 Maret 2021


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa pandemi seperti ini sektor ekonomi merupakan salah satu satu
sektor yang terdampak dan sampai mengalami keterpurukan. Banyak usaha
yang gulung tikar, kegiatan perdangan merosot tajam dan tidak sedikit
perusahaan besar yang harus dengan berberat hati memecat para karyawannya.
Keadaan ini membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya dan menjadi
pengangguran . Pada kondisi seperti inilah diperlukan alternatif usaha yang
harus dijlankan demi memutar roda perekonomian.

Bisnis makanan atau kuliner merupakan jenis usaha yang saat ini sedang
berkembang pesat dan sangat tepat untuk dijalankan karena memiliki peluang
yang cukup baik. Sekarang ini bisnis kuliner menjadi bisnis yang sedang
banyak digandrungi oleh masyarakat dan menjadi trend bisnis yang banyak
dijalankan. Kemudahan tekonologi dalam menunjang promosi membuat bisnis
kuliner mudah sekali menjangkau masyarakat dan membuatnya menjadi banyak
dikenal orang. Sehingga tidak jarang banyak usaha kuliner yang baru merintis
namun sudah populer dan telah sukses membuka banyak cabang.

Untuk itulah kami tertarik mengembangkan usaha kuliner, salah satu


makanan yang banyak orang belum tau dan memiliki rasa yang sangat lezat.
Makanan tersebut adalah Butter Chicken Sauce atau yang biasa disebut ayam
saus mentega. Makanan ini merupakaan makanan berbahan dasar ayam dan
memiliki bahan yang mudah ditemukan. Butter chicken sause merupakan jenis
makanan internasional yang berasal dari Negara Belanda yang dimana memiliki
cirikhas menggunakan kecap inggris dan juga butter. Meskipun masakan ini
bukan masakan asli Indonesia namun masakan ini akan sangat cocok dengan
lidah orang indonesia dan akan menjadi makanan yang banyak disenangi
masyarakat.

B. Visi Usaha

“Membuat makanan internasional dengan bahan lokal yang berkualitas dan


digemari oleh masyarakat sebagai ide usaha inovatif di masa pandemi”

C. Misi Usaha

1. Membuka peluang usaha baru yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar


agar dapat mningkatkan perekonomian yang merosot akibat pandemi.
2. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi karyawan yang telah mengalami
PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
3. Menghasilkan olahan makanan yang inovatif dan menjadi primadona
dipasaran.
4. Meningkatkan eksistensi bahan pangan lokal dengan memanfaatkannya
menjadi makanan Internasional yang berkualitas.
BAB II
CHICKEN BUTTER SAUCE

A. Analisis Swot

Dalam setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau
pesaing. Yaitu dengan cara melalui analisis SWOT :

1. Strenght (Kekuatan)

Keunggulan dari Chicken Butter Sauce diantaranya:

 Harganya yang ekonomis dan sangat mudah dijangkau masyarakat.


 Baik dikonsumsi untuk semua kalangan masyarakat
 Bebas dari bahan pengawet Memiliki banyak gizi
 Makanan internasional yang sesuai dengan lidah lokal
 Memiliki rasa yang lezat dan dibuat dengan bahan premium

2. Weakness (Kelemahan)

Dalam proses pembuatan suatu produk, pasti memiliki suatu kendala dan
kelemahan dari suatu produk, ini diantaranya :

 Harga ayam yang cenderung tidak stabil


 Produk mudah ditiru jika sudah terkenal
 Keterbatasan stock bumu karena bumbu yang digunakan bukan berasal
dari Indonesia.

3. Oportunity (Peluang)

 Harga yang ditawarkan kepada masyarakat terjangkau


 Jenis makanan belum banyak dijumpai masyarakat umum karena
makanan ini biasanya dijual di restauran terkenal.
 Banyak usaha kuliner namun jenis makanan yang ditawarkan sama,
dengan adanya makanan ini kita membuat sajian yang berbeda sehingga
dapatmenarik minat konsuemn.

4. Treat (Ancaman)

Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah dari
harga yang kami tawarkan.

B. Marketing

Dalam suatu usaha Marketing Mix dikenal dengan formula 4P, yaitu :

 Product (Produk)
 Price (Harga)
 Place (Tempat)
 Promotion (Promosi)
1. Product (Produk)

 Bahan yang diperlukan dalam pembuatan “Butter Chicken Sauce” adalah

1. Ayam 3/4 kg
2. Mentega / butter
3. Saus tiram 1 sdm
4. Kecap inggris 2 sdm
5. Kecap manis 3 sdm
6. Bawang Bombay ½ bulat
7. Daun bawang
8. Bawang putih 3 siung
9. Jahe ½ ruas
10.Saus sambal 2 sdm
11.Garam
12.Merica bubuk

 Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan “Butter Chicken Sauce” adalah


1. Kompor gas
2. teflon
3. mangkuk besar
4. piring
5. spatula
 Alat-alat pembantu dalam pembuatan “Butter Chicken Sauce” adalah :
1. Gas
2. Wadah maakanan thinwall bent
3. Paper bag

 Cara pembuatan “Butter Chicken Sauce” sebagai berikut :


1. Masukkan ayam yang telah dicuci ke wadah yang telah disiapkan,
perasan setengah jeruk nipis pada ayam.

2. Masukkan merica, garam lalu aduk hingga rata da diamkan sekitar 10


m3nit hingga meresap.

3. Panaskan minyak goreng dan masukkan ayam yang telah didiamkan


selama 10 menit ke penggoreengan dan goreng hingga setengah matang.
4. Angkat dan tiriskan ayam yang sudah setengah matang,

5. Panaskan mentega/ butter kedalam wajan, tumis bawang putih cincang


hingga harum.dan masukkan parutan jahe kedalam tumisan bawang.

6. Masukkan kecap inggris, kecap manis, saus sambal dan saus tiram.

7. Tambahkan 100 ml air kedalam wajan dan terus aduk hingga air dan
bumbu menyatu.
8. Tunggu saus menddih dan sedikit mengental sambil di aduk agar tidak
gosong
9. Setelah saus menteganya sedikit mengental masukkan ayam yang sudah
digoreng kedalam wajan dan aduk hin gga semua tercampur.

10.Setelah beberapa saat masukkan potongan bawang bombay dan juga


daun bawang.

11.Masak dan aduk ayam beberpa saat hingga bawang layu dan bumbu
meresap.
12.Tiriskan ayam yang sudah matang, sajikan dipiring dan hiasi dengan
sayuran tambahan.
2. Price (harga)

Harga sangat berpengaruh dengan laku tidaknya produk yang ditawarkan karena
dengan harga yang ekonomis, kami yakin bahwa produk yang kami buat akan
banyak peminatnya.

3. Place (Tempat)

Sebelum mendirikan usaha, seorang wirausaha harus bisa menentukan letak


tempat usaha yang strategis, mudah dalam memperoleh bahan baku, serta
menentukan sasaran pasar yang dituju. Sehingga dapat memberikan kemudahan
dan keuntungan bagi pengusaha. Tempat yang kami buat yaitu di daerah
jatibarang tepatnya di Jl kalilom lor indah gang kecubung No. 46.

4. Promotion (Promosi)

Berdasarkan analisa peluang usaha, kami melakukan promosi menggunakan


media sosial seperti Instagram, Whatsapp dan Line. Kami juga melakukan
promosi dengan memberikan stiker pada kemasan makanan.
BAB III

MARKETING

A. Target Pasar

Kami berencana menjual produk secara offline maupun online sehingga


pelanggan dapat memesan produk dengan mudah. Pemasaran offline langsung
dating ke tempat yang beralamat di Jln kallom Lor Indah gang kecubung No.46.

B. Segmentasi Pasar

Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan


baik anak-anak, usia muda maupun tua.

C. Strategi Pemasaran

Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang
digunakan yaitu :

1. Menetapkan harga yang relative murah agar dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat.
2. Tempat penjualan yang strategis.
3. Melakukan pelayanan yang terbaik, dan menerapkan 5 S (Senyum, Sapa,
Salam, Sopan, dan Santu).
4. Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.

D. Analisis Kompetitor

Butter chicken sauce memiliki keunggulan dalam rasa yang enak dan harga
yang ekonomis, terjangkau untuk kalangan masyarakat menengah atas dan
bawah. kualitas produk, yang tanpa bahan pengawet.

Selain itu karena belum banyak yang memproduksi produk seperti ini
menjadikan produk yang laris di pasaran. karena harga yang ekonomis
menjadikan produk ini lebih terjangkau untuk semua kalangan, oleh karena itu
produk kami dijamin memiliki prospek yang cerah dan memiliki keunggulan
kompetitif di pasaran.
BAB IV
ANGGARAN

A. Biaya Bahan

No. Nama Barang Banyak Harga

1. Ayam ¾ kg Rp 22.000,-

2. Air 100 ml Rp1.000,-

3. merica 1 bungkus Rp 1.000,-

4. Garam 1 bungkus Rp 2.000,-

5. Saus sambal 1 bungkus Rp 3 000,-

6. Kecap Inggris 1 botol Rp 8.500,-

7. Saus tiram 1 bungkus Rp 2.500,-

8. Kecap manis 1 bungkus Rp. 1000,-

9. Daun bawang 1 ikat Rp. 2000,-

10. Bawang bombay 1 buah Rp 3 000,-

11. Bawang putih 3 siung Rp. 500,-

12. Mentega 1 bungkus Rp. 9000,-

Jumlah Rp 55.500,-
B. Biaya Peralatan

No. Nama Barang Banyak Harga

1. Kompor gas 1 buah Rp 200.000,-

4 Tabung gas 1 buah Rp 125.000,-

C. Bahan Baku Pembantu

No. Nama Barang Banyak Harga

1. Paper bag 1 pack Rp 10.000,-

2. Thinwall bento 1 pack Rp 10.000,-

3. Bento box 1 pack Rp 5.000,-

4. Stiker label kemasan 1 lembar A3 Rp. 5.000,-

Jumlah Rp 30.000,-

D. Break Event Point (BEP)

1. Biaya penyusutan = harga kompor gas + tabung gas

5 x 365 = Rp 200.000,- + Rp 125.000,-

1825 x 365 = Rp 325.000,-

1825 = Rp 178,-

4. Perhitungan modal

= jumlah harga bahan + jumlah penyusutan + harga bahan pembantu


= Rp 55.500,- + Rp 178,- + Rp. 30.000,-

. = Rp 85.678,-

6. Perhitungan harga jual

= Rp. 85.678,- x 30%

= Rp. 25.000,-

7. Perhitungan Rugi Laba

 Laba per hari = (Harga jual – harga beli) x 10 bungkus

= (Rp 34.500,- - Rp20.000,-) x 10 bungkus

= Rp 5.000,- x 10

= Rp 50.000,-

 Laba per bulan = Laba per hari x 30 hari

= Rp 50.000,- x 30

= Rp 1.500.000,-

c. Laba per tahun = Laba per bulan x 12 bulan

= Rp 1.500.000,- x 12

= Rp 18.000.000,-
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebuah usaha yang baru harus mempunyai pondasi yang kuat agar mampu
berdiri tegak melawan persaingan-persaingan pasar yang sangat ketat. Untuk itu
promosi-promosi sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk dan
memperkenalkan suatu produk ke masyarakat. Produk-produk yang dihasilkan
juga harus selalu memberikan inovasi terbaru agar dapat memberikan kepuasan
bagi pelanggan. Melalui bisnis ini, penulis dapat menumbuhkan jiwa
kewirausahaan serta dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan penulis
tentang bagaimana cara berwirausaha yang baik dengan memperoleh
keuntungan yang diharapkan.

Makanan yang kami buat ini harga bahan bakunya terjangkau dan murah
sehingga penulis yakin bahwa usaha ini akan laris dipasaran. Karena Butter
Chicken Sauce merupakan makanan internasional yang sangat cocok dengan
lidah masyarakat Indonesia dan dengan makanan yang harganya bersahabat
masyarakat akan mengenal dan mampu membeli makanan yang tadinya ia tak
mampu untu membelinya.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan proporsal ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, masukan yang
dapat membangun agar penulis bisa memperbaiki kesalahan tersebut dan
diharapkan ke depannya bisa lebih baik lagi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Desain stiker kemasan

Anda mungkin juga menyukai