Anda di halaman 1dari 12

Proposal usaha membuat

makanan khas daerah


Kalimantan Selatan

Disusun oleh :
Nurul Azizah (33)
XII MIPA 7

Man 2 Kota Makassar


Tahun Ajaran 2021/2022
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah. Shalawat serta salam tak lupa
sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya. Terucap pula syukur kepada Allah SWT. Karena atas izin-Nya, saya
dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan baik. Dalam laporan ini, saya akan
membahas mengenai Membuat Makanan Khas Daerah Kalimantan yaitu, Serabi. Namun,
yang saya akan bahas hanya terbatas pada bidang-bidang yang sudah disebutkan di atas.

Saya menyadari bahwa penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna. Namun saya
berharap proposal ini dapat bermanfaat untuk saya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari Bapak/Ibu guru sangat saya harapkan.

Terima kasih. Semoga bermanfaat.

Makassar, 31 Juli 2021


Daftar isi

Kata pengantar ..................................

BAB 1

PENDAHULUAN ....................

A. Latar belakang....................

B.Tujuan Kegiatan...................

BAB II METODE PELAKSANAAN...............

A.Produk.................................

B.Bahan Baku.......................

c.Proses Produksi ................

D.Pemasaran .......................

E.Tempat Produksi...............

F.Strategi Pemasaran..........
G.Analisis SWOT.................

BAB III TARGET PENGELUARAN.........

A.Target Produk........................

B.Target Konsumen...................

C.Target Pendapatan................

BAB IV RENCANA BIAYA.........

A.Rencana Biaya Usaha...........

B.Menghitung Harga Jual...........

BAB V ORGANISASI PELAKSANA....

A.Personal..........

BAB VI.PENUTUP.......
BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang
Makanan ringan atau cemilan merupakan makanan yang dimaksudkan untuk
menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu. Saat ini sudah banyak makanan
ringan yang beredar disekitar kita yang mempunyai bentuk, rasa, pengemasan, dan tampilan
yang berbeda-beda yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian konsumen.
Salah satu makanan yang juga makanan khas tradhisional Indonesia yang digemari oleh
masyarakat adalah keu serabi. Saat ini sudah banyak makanan khas tradhisional Indonesia
yang sudah tidak diproduksi karena sudah kalah bersaing dengan makanan ringan yang
diproduksi oleh pabrik-pabrik modern.
Untuk itu kami mengembangkan kami mengembangkan bisnis kue serabi ini agar
tidak hilang dikalangan masyarakat karena kue serabi ini digemari masyarakat dan juga
proses produksinya yang tidak serumit makanan khas tradisional yang lainnya. Kue serabi ini
merupakan adonan tepung, gula, santan, perasa dan bahan lainnya yang diolah secara
dipanggang menggunakan tungku .
Kue serabi yang kami produksi ini kue serabi pandan yaitu kue serabi yang
memberikan rasa manis dan beraroma yang menggoda untuk dinikmati serta untuk menarik
para pelanggan untuk mengkonsumsinya serta bisa bersaing dengan makanan ringan
buatan pabrik-pabrik modern.

B. Tujuan kegiatan
Tujuan dari Kegiatan pembuatan makanan khas daerah adalah :
1. Untuk mengembangkan kreatifitas diri dalam bidang pembuatan makanan.
2. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas daerah.
3. Sebagai bentuk pembelajaran dalam berwirausaha.
Bab II Metode Pelaksanaan

A. Produk
Jenis usaha produk ini adalah menjual makanan yang sudah siap saji berupa kue serabi
dengan rasa manis yang beraroma pandan.

B. Bahan baku
- 2 kg tepung beras
- 3 lt santan kelapa
- 4 bungkus ragi instan
- 16 tetes pasta pandan
- 8 sdt gula pasir
- 4 sdt garam
- 16 sdm margarin, untuk olesan
Bahan saus gula :
- 500 ml santan kelapa
- 200 ml air
- 4 lbr daun pandan, simpul
- 800 gr gula merah, serut halus
- 1/2 sdt garam

C. Proses produksi
Cara membuat kue serabi pandan :
1. Campurkan bahan-bahan, tepung beras, santan, ragi, garam, pasta pandan, iasrine, gula
pasir, dan gula merah. Aduk-aduk. Kemudian diamkan adonan selama 15 menit dengan
suhu ruangan hingga berbuih.
2. Panaskan cobek menggunakan tungku dengan api sedang. Oles permukaan tungku
dengan iasrine. Tuang adonan di atas cobek kira-kira 50 ml per cetakkan. Tutup hingga
matang. Angkat. Lakukan cara ini sampai adonan habis.
3. Didihkan air bersama gula merah, garam, dan daun pandan sampai gula merah terlarut.
Tambahkan santan kelapa, aduk-aduk sampai cairan saus gula agak mengental. Angkat.
4. Sajikan kue serabi bersama saus gulanya.Kue serabi siap disantap.

D. Pemasaran
Tempat pemasaran yaitu di jalan Veteran Selatan di tengah perkotaan dan tempat tersebut
ramai dengan orang lalu lalang.

E. Tempat produksi
Tempat produksi dilakukan di tempat penjualan kue ini yaitu, di jalan veteran selatan.

F. Strategi pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan yaitu :
- Menetapkan harga yang relative murah agar semua masyarakat dapat menjangkau
harganya.
- Tempat penjualan yang strategis.
- Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu dengan menerapkan pelayanan sopan dan ramah.
- Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.

G. Analisis SWOT
Perkembangan dunia usaha saat ini mengalami kemajuan cukup pesat, namun
tingkat persaingan cukup ketat, disamping itu banyak bermunculan berbagai macam jenis
produk baru, yang mempunyai satu tujuan yang sama yaitu keinginan untuk bisa
menghasilkan produk yang bermutu dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan atau
konsumen serta memperoleh keuntungan yang besar.
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek
yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek
kekuatan (strenght),Kelemahan (waeknees), Kesempatan (opportunities), dan ancaman
(threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan
berjalan lancar dengan sukses.

Berikut beberapa hal dari masing - masing aspek diatas :


 Stenght (kelebihan)
Kue serabi ini sangat menarik dan sangat lezat yang berpenampilan baru yang mempunyai
aroma pandan.
 Weakness (kekurangan)
Kue serabi ini tidak tahan lama. Setelah beberapa hari akan berubah rasa, warna dan aroma.
 Opportunities (peluang)
Kue serabi mempunyai peluang untuk digemari masyarakat karena rasanya, warna dan
aroma yang menggoda.
 Threats (ancaman)
Dengan berjalannya waktu maka bahan baku jadi sulit untuk diperoleh atau harga bahan
baku mahal.

Bab III Target Pengeluaran

A. Target produk
Produk yang kami pasarkan terbuat dari bahan-bahan alami tanpa bahan kimia jadi aman
untuk di konsumsi. Produk kami memiliki bau ciri khas yang wangi karena daun pandannya
dan bisa diberikan berbagai topping manis pada produk makanan ini.

B. Target konsumen
Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan baik usia muda
maupun tua.

C. Target pendapatan
Target pendapatan pada usaha kami yaitu Rp. 500.000 dengan harga per satu
kue/produknya Rp. 5.000/biji.

Bab IV Rencana Biaya

A. Rencana biaya usaha


Biaya tetap :
Nama Jumlah Biaya
Tanah _ Rp 10.000.000,00
Bangunan 1 Rp 5.000.000,00
Etalase 2 Rp 3.000.000,00
Kursi dan meja 3 dan 1 Rp. 5.000.000,00
Tungku 5 Rp 25.000,00
Cobek 5 Rp 8.000,00
Baskom 3 Rp 30.000,00
Solet 1 Rp 10.000,00

Jumlah Rp 18.573.000,00
Biaya variable :
Bahan baku Harga
2 kg tepung beras Rp 60.000,00
3 lt santan kelapa Rp 10.000,00
4 bungkus ragi instan Rp 10.000,00
16 tetes pasta pandan Rp 15.000,00
8 sdt gula pasir Rp -
4 sdt garam16 sdm margarin, untuk olesan Rp -
500 ml santan kelapa Rp 10.000,00
200 ml air Rp 2.000,00
4 lbr daun pandan, simpul Rp -
800 gr gula merah, serut halus Rp 13.000,00
1/2 sdt garam Rp -
Jumlah Rp 120.000,00

B. Menghitung harga jual


Kue serabi/unit : Rp 5. 000
Jumlah produk yang terjual diperkirakan sekitar 500 unit/hari.
5000 x 500 = 2. 500.000

Bab V Organisasi Pelaksana

A. Personal
Kegiatan penjualan ini saya lakukan secara personal

Bab VI Penutup
Demikian proposal usaha yang saya buat. Adapun tujuan proposal ini yaitu
untuk memperkenalkan lebih detail tentang produk kami dan menambah
wawasan tentang makan khas Daerah Bandung yaitu Seblak. Isi dari proposal
ini yaitu terdiri dari perkenalan produk,cara pembuatan produk, rincian biaya
yang dibutuhkan dalam berproduksi, analisis SWOT produk hingga susunan
organisasi pengelola.

Semoga apa yang tertulis dalam proposal ini dapat dimengerti dengan mudah.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai