Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PERENCANAAN USAHA MAKANAN KHAS DAERAH

‘’RENDANG’’

Disusun oleh :

Fitria rahmadani

Fauzi hidayat

Muhamad irgi

Sela febriyanti

Susi cantika

X MIPA 3
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji kita panjatkan kepada Allah atas nikmat yang tak terhingga.
Kami telah berusaha dengan kemampuan, tenaga, waktu, dan pikiran guna menghasilkan karya
tulis ini dalam rangka meningkatkan daya serap atau pemahaman mata pelajaran, khususnya
pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuannya agar kami lebih mengutamakan konsep ilmu yang
diberikan karena hal tersebut merupakan masalah utama dalam proses belajar.

Berbagai informasi dan referensi telah kami baca guna menunjang penulisan proposal
rencana usaha yang lebih mendalam bagi siswa siswi.

Semoga proposal sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin
terus mendalami bidang keilmuannya. Kami senantiasa menanti saran dan masukan demi
perbaikan di masa dtang. Selamat belajar semoga Allah SWT meridhoi kita semua.

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………..i

Daftar isi ………………………………………………….ii

BAB I Pendahuluan

1.1 latar belakang ………………………………..1


1.2 Tujuan ………………………………………..1

BAB II Metode Pelaksanaan

A. Produk …………………………………........2
B. Bahan baku ………………………………….2
C. Proses produksi………………………………3
D. Pemasaran …………………………………...4
E. Tempat produksi……………………………..4
F. Strategi pemasaran…………………………...4
G. Analisis SWOT………………………………4

BAB III Target Konsumen

A. Sempel konsumen ………………………….6

BAB IV Rencana Biaya

A. Modal ………………………………….7
B. Harga jual……………………………....7
C. Biaya laba………………………………7

BAB V Penutup

A. Kesimpulan…………………………………8
B. Saran ……………………………………….8

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman era globalisasi ini kita memasuki era globalisasi banyak hal-hal yang
instan, tidak terkecuali makanan. Hal ini membuat banyaknya pedagang makanan
yang menjual produk makanan secara instan termasuk makanan khas dari suatu
daerah yang sudah banyak dijual secara instan.
Rendang adalah makanan khas dari Sumatra barat, rendang juga menjadi
makanan terenak nomer 1 didunia. Makanan dengan bahan utama daging ini memiliki
cita rasa yang gurih dan juga lezat, sehingga tidak heran rendang memiliki banyak
penggemar dari semua kalangan. Di era sekarang rendang juga banyak yang dijual
secara instan agar konsumen tidak lagi kesusahan ketika ingin mengkonsumsi
makanan tersebut.
Adanya persaingan yang cukup ketat dalam pasar makanan tidak menyurutkan
langkah saya untuk mencoba memproduksi suatu makanan tradisional yang tidak
kalah menarik dengan makanan instan. Dan tentunya mampu bersaing dalam pasar
makanan,“rendang”adalah Jenis makanan yang banyak digemari masyarakat di
dalam maupun luar negeri. Bahkan menjadi makanan terenak nomer 1 di dunia.
Makanan khas dari Sumatra barat ini banyak digemari karena rasanya yang enak serta
proses pembuatannya yang memakan waktu yang lama hingga menghasilkan cita
rasabya yang otentik.
Usaha yang akan kami jalankan ini adalah dengan membuat ‘’rendang’’ dan
menghasilkan rasa yang berkualitas dan menarik. Adapun produk makanan ini kami
beri nama ‘’rendang’’

1.2 Tujuan
Adapun tujuan kami membuat proposal ini ialah :
1. Melatih kemampuan untuk berwirausaha.
2. Mencari keuntungan.
3. Agar mempunyai usaha sendiri.

1
BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. Produk
Produk saya ialah produk yang menyajikan makanan berat dan bisa juga
dikonsumsi untuk konsumen yang memggemari makanan berbahan daging, dan produk
saya ialah makanan yang berbahan dasar daging sapi.

B. Bahan baku
1. Bahan baku :
 500 gram daging sapi, potong menjadi 10
 600 ml santan kental, dari 1.5 butir kelapa
 300 gram baby potato
 5 sdm minyak goreng
 300 ml air
2. Bumbu halus :
 10 buah cabai merah iris
 6 butir bawah merah
 siung bawah putih
 cm kunyit
 cm jahe
 cm lengkuas
 1 sdm garam

3. Bahan lainnya :
 1 lembar daun kunyit
 1 batang serai
 2 butir asam kandis

4. Peralatan.
 Kompor
 Wajan
 Sodet
 Plastic pembungkus

C. Proses Produksi

2
Memproduksi rendang memiliki tiga tahapan yaitu memproses kalio daging,proses
rendang basah, dan proses rendang kering.
1. Proses kalio daging.
Santan merupakan salah satu dari bahan membuat rendang yang sangat
penting, santan yang dibutuhkan dalam membuat rendang jumlahnya hampir
40 % dari komposisi total bahan. Santan inilah yang berperan penting dalam
proses karamelisasi rendang.

Tahap awal dari proses marandang ini adalah pembuatan kalio daging .
Kalio adalah gulai daging yang berkuah kental , kalio biasanya terbentuk
setelah proses memasak rendang setelah 1 jam daging dimasukkan dan
dimasak dengan api sedang,saat itu terbentuklah masakan yang disebut
dengan kalio.

2. Proses rendang basah.


Proses kedua dari marandang adalah Perubahan Gulai kalio menjadi
rendang basah, proses ini membutuhkan waktu sekitar 2- 3 jam tergantung
dari besarnya api, dalam proses ini terjadi pengurangan kadar air dari santan
kelapa yang kita masukkan tadi . Pada proses ini kadar air mulai berkurang
hampir 50 %, kuah menyusut dan mulai terbentuk genangan minyak
dipermukaan kuali. Pada proses ini dibutuhkan api sedang cenderung kecil
agar proses penguapan air bisa terjadi bersamaan dengan proses
terbentuknya minyak dari kelapa. Kalau api terlalu besar biasanya kuah
cepat menyusut tapi proses pembentukan minyaknya belum terjadi, sehingga
akan dihasilkan rendang yang rasanya kurang sempurna kelezatannya.

3. Proses Rendang kering


Proses yang ketiga adalah perubahan rendang basah menjadi rendang
kering. Mengapa ada proses rendang kering? Proses rendang kering ini
awalnya dibutuhkan untuk proses pengawetan makanan tanpa bahan
pengawet, jadi dengan memasak rendang selama berjam jam dan kadar air
berkurang sampai 2 % dan terbentuknya minyak kelapa yg juga berfungsi
sebagai pengawet makanan , membuat rendang kering bisa tahan berbulan
bulan. Pada proses pembentukan rendang kering ini diharapkan semua kadar
air dalam rendang sudah benar benar hilang, dan berganti dengan minyak
yang terbentuk dari santan. Dalam proses ini di gunakan api yang kecil dan
kuali yang tebal , proses dari pembuatan rendang kering ini lamanya
bervariasi antara hitungan jam atau bisa dengan hitungan hari tergantung
dari berapa lama ketahanan rendang yg kita inginkan. Pada rendang kering
tekstur daging menjadi lebih kering, tapi tetap empuk, warna lebih hitam dan
lebih berminyak.
3
D. Pemasaran
Produk yang kami tawarkan memiliki nilai tambah dan berkualitas. Untuk menaikan
nilai tambah. Kami mencoba untuk menghasilkan produk yang menarik serta berkualitas
baik.
Kami memasarkan produk ini dengan cara menyediakan stand-stand yang akan kami
gunakan untuk tempat berjualan produk kami di sekitar lapangan SMAN 1
LEUWIDAMAR.

E. Tempat Produksi
Produk yang akan kami tawarkan terntunya produk yang berkualitas baik serta
memiliki cita rasa yang enak. Oleh sebab itu kami meproduksi produk kami dengan
bahan yang fresh.
Kami memproduksi jualan kami dengan cara memasak langsung ditempat. Yang
mana bertempatan langsung di lapangan sekitar SMAN 1 LEUWINDAMAR.

F. Strategi Pemasaran
Kami menghadirkan suatu produk yang mempunyai nilai jual yang tinggi, yang
dalam pembuatannya menggunakan bahan bahan berkualitas yang dirubah menjadi suatu
produk yang berkualitas. Kami juga menggunakan beberapa strategi pemsaran
diantaranya :
 Memberikan diskon produk bagi pemesanan dengan jumlah banyak.
 Melayani pemesanan dengan layanan yang prima.
 Membuat tampilan produk semenarik mungkin.
Strategi ini dilakukan dengan memberikan harga yang terjangkau oleh semua
kalangan yang berkisar antara 25.000 hingga 40.000.

G. Analisis SWOT.
 Strength (kekuatan)
- Harga produksi yang ekonomis.
- Rendang ini mempunyai rasa yang gurih dan enak.
- Rasa yang pas hingga memancing peminat.
 Weakness (kelemahan)
- Lama waktu produksi untuk mengasilkan cita rasa rendang yang lezat.
- Bahan baku rendang yang dimasak dengan waktu lama.
- Cita rasa rendang akan rusak jika dimasak dengan tidak baik.
 Oppurtunity (peluang)
- Banyaknya peminat yang menyukai rendang memudahkan
pemasaran produk.

4
- Banyak diminati dari kalangan anak-anak,remaja,hingga orang
dewasa.

BAB III
TARGET KONSUMEN

5
BAB IV
RENCANA BIAYA

6
A. Rencana Biaya.
a. modal

kebutuhan Harga jumlah total


satuan/kg
Daging sapi 60.000 500 gram 60.000
Santan kental 7.000 600 ml 5.000
Baby potato 8.000 500 gram 5.000
Minyak goreng 22.000 1 liter 20.000
air 5.000 2 liter 10.000
Bawang putih 3.000 100 gram 5.000
Bawang merah 5.000 200 gram 5.000
Cabai merah 40.000 ½ kg 40.000
jahe 5.000 100 gram 5.000
lengkuas 5.000 100 gram 5.000
garam 6.000 1 bungkus 5.000
Batang serai 3.000 1 ikat 5.000
Daun jeruk 1.000 1 ikat 5.000
Asam kandis 5.000 4 buah 5.000
kunyit 6.000 100 gram 5.000
Biaya lain-lain - - 50.000
total - - 235.000

b. harga jual

biaya total + biaya laba : jumlah produksi :

Rp 235.000+(50%xRp 235.000) : 50bks =

Rp 235.000+50.000 : 50bks = 12.000

Harga jual per bungkus adalah Rp 12.000

c. perhitungan biaya laba/rugi

- biaya total x 50% =

- 235.000 x 50% = Rp 117.000

BAB V

PENUTUP

7
A. Kesimpulan

Rendang adalah makanan khas daerah Sumatra barat, makanan ini sangat
banyak penggemar dari kalangan anak-anak,remaja,hingga dewasa. Redang
memili cita rasa yang gurih da juga lezat hal ini membuat makanan berbahan baku
daging sapi ini mempunyai banyak penggemar.

Menurut kami usaha ini dapat bengkembang dan akan mencapai


keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus
berkembang karena memiliki kualitas dalam pengerjaannya. Produk yang kami
jual memiliki cita rasa yang lezat sehingga mudah diterima dengan baik dan
dengan kualitas dan harga yang terjangkau.

B. Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan prososal ini. Demikian proposal ini, semoga kegiatan
keinginan usaha kami ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan kami
berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi saya dan
masyarakat.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya, sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai