Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGOLAHAN

PROPOSAL MAKANAN KONTINENTAL


BEEF LASAGNA
BAB I
PENDAHULUAN
Lasagna atau Lasagne adalah pasta yang dipanggang di oven dan merupakan makanan
yang berasal dari Italia. Lasagna sendiri secara harfiah adalah lasagne yang berisikan daging.
Lasagna sendiri dapat diisi dengan banyak isian lainya seperti daging, sayur-sayuran, ayam,
makanan laut dan lain sebagainya.
Ada berbagai versi pendapat yang menceritakan bagaimana asal-usul terciptanya atau
sejarah kemunculan makanan yang dinamai Lasagna ini. Pendapat pertama menyebutkan
bahwa Lasagna bukan berasal dari Italia melainkan dari Yunani Kuno. Dalam bahasa Yunani,
Lasagna artinya roti rata dengan lapisan tipis dan tidak beragi. Lasagna disebut-sebut berasal
dari kata Lasana atau Lasanon (bahasa Yunani). Sedangkan pendapat kedua menyebutkan
jika Lasagna berasal dari kata Lasanum yang dalam bahasa latinnya berarti panci. Kata
lasanum ini merujuk pada tempat pembuatan Lasagna. Warga Roma mengklaim bahwa
kemungkinan besar Lasagna berasal dari sana. Untuk pendapat ketiga menyebutkan jika
Lasagna adalah hidangan tradisional yang telah dikembangkan dalam buku resep berbahasa
Inggris pada abad ke 14 di masa pemerintahan Richard II dengan nama Losyen. Dari
penemuan buku ini, Lasagna bisa jadi juga berasal dari Inggris.
Meski ada banyak pendapat tentang sejarah Lasagna, sejauh ini Lasagna terkenal
sebagai makanan yang khas dengan negara Italia. Lasagna bisa saja sebagai makanan yang
terus disempurnakan dari makanan tradisional Yunani Kuno menjadi masakan tradisional
khas Roma yang juga kemudian menjadi resep masakan khas Inggris dan disempurnakan lagi
di Italia baik dari segi bahan utamanya, bumbunya juga teknik memasaknya. Bahkan pada
perkembangan zaman sekarang ini makanan ini menjadi salah satu makanan yang digemari
oleh banyak kalangan tidak hanya di Indonesia tapi dimancanegara juga. Banyak pengusaha
yang mulai mencoba memproduksi makanan ini sendiri. Bahkan banyak UMKM yang
menggunakan kesempatan ini dengan menjual lasagna yang ramah dikantong namun,
memiliki rasa yang enak dan lezat.
BAB II
ISI
A. VISI DAN MISI
Visi :
1. Menjadikan perusahaan kuliner yang lebih memperhatikan kebutuhan para
konsumen.
2. Memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen.
Misi :
1. Menciptakan makanan yang lezat dan bergizi.
2. Memberikan harga yang terjangkau kepada konsumen.
3. Lebih percaya diri dalam beradaptasi dengan lingkungan luar.
4. Membuat image perusahaan terkenal akan kualitas produk .
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Sebagai syarat memenuhi tugas kelompok mata pelajaran pengolahan.
2. Untuk melatih diri agar dapat berwirausaha dengan baik.
3. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan mengenai wirausaha.
4. Mendapatkan keuntungan dan kepercayaan dari konsumen.
C. MAKSUD DAN KEGIATAN USAHA

Maksud dari membuka usaha ini penulis ingin menyalurkan ilmu yang
dimiliki dalam bidang kuliner, menambah pengalaman di dunia usaha serta
menambah wawasan sekaligus ingin mengenalkan makanan khas Eropa agar
masyarakat lebih banyak mengetahui beraneka jenis makanan. Pada kali ini
kami ingin mengenalakan salah satu makanan yang berasal dari Italia. Salah
satu makanan yang akan kita kenalkan dan jual adalah “Lasagna”. Mengapa
kita memilih makanan ini? Karena makanan ini kita pikir akan cocok dengan
lidah orang Indonesia yang mayoritas menyukai rasa gurih. Selain itu,
makanan ini memiliki peluang yang cukup besar untuk kita pasarkan di
kalangan masyarakat, mengingat pada zaman sekarang banyak orang yang
sedang tergila-gila dengan makanan luar negeri. Kami juga memiliki maksud
untuk menyalurkan bakat dalam hal kewirausahan yang ada dalam diri
masing-masing.

D. PROFIL USAHA
1. Nama Perusahaan : PT. Better Life
2. Produk yang diolah : Daging Sapi
3. Nama-nama yang terlibat :
a. Cindy Putri Kartikasari (Produksi)
b. Made Ayu Alivy K (Pemasaran)

c. M. Afrizaldi Arvi R (Direktur Utama)

d. M. Dhani Mauludi (Direktur)

e. Ninik Hikmatus Soliha (Pemasaran)

f. Widya Kartika Sari (Produksi)

4. Alamat : Jl. Wijaya Kusuma No.48, Ketabang, Kec. Genteng, Kota


Surabaya, Jawa Timur 60272

E. STRATEGI PASAR
1. Segmenting :

2. Targeting :
3. Positioning :
F. ANALISIS SWOT
1. Analisis Kekuatan (Strenght)
 Mempunyai cita rasa yang khas
 Dapat terus dikembangkan atau berinovasi
2. Analisis Kelemahan (Weakness)
 Proses pembuatannya lumayan sulit
 Harga bahan baku yang cukup mahal
3. Analisis Kesempatan (Opportunity)
 Sedikit pengusaha makanan ini sehingga meminimalkan
kompetitor
 Termasuk makanan langkah yang membuat banyak masyarakat
penasaran
4. Analisis Ancaman (Threat)
 Pengusaha makanan lain menawarkan harga yang terkadang jauh
lebih murah
 Harga dari supplier yang semakin mahal

G. PROSES PRODUKSI
 Bahan-bahan

a) 7 lembar kulit lasagna, rebus, sisihkan

b) Secukupnya keju parut

c) 200 gr daging giling

d) 3/4 siung bawang bombay, cincang kasar

Saos Bolognaise :

a) 2 siung bawang putih, geprek


b) 2 buah tomat, haluskan. Atau bisa jug diblender

c) 6 sdm saos tomat

d) 1 sdm gula pasir


Saos Bechamel :

a) 2 sdm margarin
b) 2 sdm tepung terigu

c) 250 ml susu cair

d) 2 siung bawang putih geprek

e) Secukupnya oregano

f) Secukupnya garam

g) 5 sdm keju parut (optional)

 Alat :

a) Oven

b) Teflon

c) Baskom

d) Pisau

e) Sendok

f) Piring

g) Alumunium Foil

h) Spatula

i) Talenan

 Langkah Pembuatan :

1. Saos Bolognaise : tumis bawang bawang bombay sampai wangi,


masukkan bawang putih, tumis kembali
2. Masukkan tomat, saos tomat, gula pasir, aduk rata

3. Masukkan daging giling, masak sampai matang dan saos kental,


sisihkan

4. Saos Bechamel : campur margarin dan tepung terigu, masak di api


kecil sampai tercampur rata

5. Tuang susu cair, masukkan bawang putih, garam, keju, dan oregano,
aduk rata masak sampai kental, sisihkan

6. Siapkan kulit lasagna pada wadah

7. Lapisan pertama taruh kulit lasagna, oles dengan saos bolognaise, saos
bechamel, taburi parutan keju di atasanya. Ulangi sampai kulit habis

8. Untuk hasil yang cantik, lapisan terakhir adalah saos bolognaise, saos
bechamel dan taburan keju. Siap dikukus

9. Sebelum dikukus, pastikan kukusan sudah panas ya

10. Kukus selama kurang lebih 15 menit

Anda mungkin juga menyukai