Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“PEMPEK HIDUP”

Disusun oleh :
1. Alwi Rohman
2. Dinanti Dwi Nur Aini
3. Imam Syafi’i
4. Teguh Yulianto
5. Uge Prastowo
6. Ifen Eros A

SMK MA’ARIF 1 KEBUMEN


TAHUN AJARAN 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu ide bisnis kreatif yang menggiurkan adalah bisnis makanan. Usaha
makanan merupakan peluang alternatif untuk meningkatkan ekonomi. Kebutuhan
bahan pangan tidak akan pernah mati dan selalu dicari setiap orang. Selama manusia
masih hidup dan berada di bumi, maka kebutuhan pangan tetap ada. Kebutuhan
pangan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia supaya dapat
melangsungkan hidup. Persaingan pun semakin ketat dalam bisnis makanan. Maka
ide kreatif menciptakan makanan baru dibutuhkan supaya produknya tidak kalah di
pasaran.
Saat berbisnis meskipun hanya usaha kecil, dengan ide bisnis yang kreatif maka
bisnis tersebut akan dapat berkembang. Bahkan usaha kecil bisa berubah menjadi
usaha besar yang membuka cabang di mana-mana. Dengan kreativitas dapat
mengalahkan saingan dan mampu bertahan. Dalam mencari ide tidak perlu penemuan
besar, dengan sesuatu sederhana yang belum terpikirkan. Misalnya saja dengan
sedikit memodifikasi dan berinovasi dengan usaha makanan yang sudah ada dan
sudah banyak keberadaannya di sekitar kita seperti menambah macam rasa, warna
atau bentuk agar lebih menarik.

B. Visi dan Misi


Visi
“Mengembangkan produk makanan yang unik dan unggul dalam segala bidang, serta
membangun relasi yang baik kepada pelanggan”
Misi
1. Membuat inovasi makanan unik yang beda dari biasanya.
2. Menjaga dan meningkatkan kualitas produk dengan harga yang terjangkau.
3. Meningkatkan pelayanan dan menjalin hubungan yang baik kepada
pelanggan.

C. Tujuan Pendirian Usaha


Terdapat beberapa tujuan dari didirikannya usaha “Pempek Hidup” yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas kuliah.
2. Mencoba aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan.
3. Mengembangkan salah satu makanan khas Indonesia dengan inovasi baru.
4. Menjalin relasi antara pelanggan.
5. Mendapatkan keuntungan atau laba.
6. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
7. Mengembangkan usaha dan mengurangi pengangguran.

D. Gambaran Umum Usaha


Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan yang dihaluskan
dan sagu, serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih halus, penyedap
rasa dan garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah
Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang
disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Bagi masyarakat asli
Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun
seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak
ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Satu pelengkap
dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie
kuning.
Jajanan khas Palembang ini memang banyak digemari oleh masyarakat di semua
kalangan karena rasanya yang enak dan khas. Walaupun pempek terkenal berasal dari
kota Palembang, namun keberadaannya kini sudah banyak ditemui hampir di seluruh
nusantara.
BAB II
ASPEK UMUM DAN ORGANISASI

A. Profil Perusahaan
Unit usaha ini diberi nama “Pempek Hidup” dikarenakan ada dua alasan. Alasan
yang pertama yaitu karena pempek ini memiliki bermacam-macam warna dengan
berbagai isian di dalamnya (telur puyuh, sosis, tahu putih), hal tersebut diibaratkan
seperti halnya hidup yang memiliki banyak warna dan rasa. Kemudian alasan yang
kedua yaitu, pemilihan nama “Hidup” ini sejalan dengan harapan dari kami atas usaha
yang kami jalankan ini agar kelak dapat terus hidup dan terus berkembang menjadi
lebih besar.
Nama Perusahaan : Pempek Hidup
Jenis Perusahaan : Kuliner
Tahun berdiri : 2016
Alamat Produksi : RT 03/RW 01, Kec. Kebumen Kab. Kebumen
Alamat Operasi : Jalan Kusuma No.75 Kebumen
No. Telp :

B. Produk Perusahaan
Produk Pempek Hidup ini merupakan produk yang berbeda dengan pempek pada
umumnya, yang memiliki ciri khas beragam warna dan isian di dalamnya. Berbeda
dengan pempek pada umumnya yang menggunakan campuran ikan, Pempek Hidup
ini sengaja tidak menggunakannya karena sudah digantikan dengan varian isi di
dalam pempek. Selain itu, juga bertujuan jika terdapat konsumen yang tidak
menyukai ikan laut, tapi ingin mencoba pempek maka Pempek Hidup ini dapat
menjadi pilihan sesuai dengan keinginan pelanggan.
1. Macam Produk
Pempek warna merah Isi sosis
Pempek warna kuning Isi telur puyuh
Pempek warna hijau Isi tahu putih

2. Proses Pembuatan Pempek Hidup


Proses pembuatan pempek diawali dengan :
a. Siapkan pewarna alami agar warna pempeknya lebih menarik. Merah
terbuat dari tomat, kuning terbuat dari kunyit dan hijau terbuat dari sawi.
b. Menyiapkan bahan-bahan, baik bahan baku kulit seperti tepung terigu,
tepung tapioka, bumbu dan lain sebagainya. Kemudian siapkan bahan
isian seperti sosis, tahu dan telur puyuh.
c. Buat adonan pempek dengan mencampur semua bahan adonan tepung dan
bumbu dengan air panas, kemudian uleni hingga kalis dan masukan isian
pempek dan dibentuk sesuai selera.
d. Setelah itu rebus pempek yang sudah dibentuk kedalam air mendidih yang
sudah diberi minyak goreng dengan tujuan agar tidak lengket satu sama
lain. Jika pempek sudah mengambang itu tandanya pempek sudah matang
dan tinggal ditiriskan.
e. Pempek yang sudah ditiriskan dan kandungan airnya sudah berkurang lalu
digoreng hingga kecoklatan. Kemudian dilanjutkan dengna membuat kuah
cuka yang terdiri dari asam jawa, gula jawa, cabai, bawang putih dan
penyedap yang direbus menjadi satu kemudian setelah mendidih saring
kuah tersebut agar terpisah dari ampasnya. Pempek siap disajikan dengan
timun segar.

3. Kandungan Manfaat Produk


No. Bahan Kandungan gizi dan manfaat
1 Telur puyuh Protein
2 Sosis Protein, natrium, kalium
3 Tahu Protein
4 Pewarna alami (sawi hijau, Vitamin, kalori, natrium, kalium,
tomat, kunyit) karbohidrat, serat, protein.
5 Mentimun anti-oksidan unik seperti beta-karoten
dan alfa-karoten, vitamin C, vitamin-
A, zea-xanthin dan lutein
6 Tepung tapioka karbohidrat
7 Gula Sumber energi
8 Asam jawa Kalori, Lemak, Natrium, Kalium,
Karbohidrat,
Serat pangan, Gula, Protein, Kalsium,
Zat besi, Vitamin, Magnesium
C. Legalitas Perusahaan
Dari segi legalitas dalam usaha ini belum begitu diperhatikan, karena usaha ini
termasuk usaha yang skalanya masih kecil dan belum memiliki bukti bukti dokumen
hukum dikarenakan usaha ini masih rencana dan belum beroperasi atau belum
dijalankan.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

A. Segmentasi, Targeting dan Positioning


1. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha ini yaitu seluruh lapisan masyarakat dari
segmen bawah, menengah dan atas.Karena harganya yang cukup murah maka
produk ini dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.
2. Targeting
Yang menjadi target market adalah semua pengunjung tempat wisata di mana
usaha ini dijalankan, baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, maupun
orang dewasa.
3. Positioning
Kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan kepada para konsumen
sebagai kuliner yang mempunyai ciri khas, unik dan beda dengan pempek pada
umumnya, berkualitas, sehat, dengan pelayanan yang baik, serta dengan harga
yang cukup terjangkau.

B. Analisis SWOT
Berikut adalah analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki
oleh produk “Pempek Hidup” ini :
1. Strenght ( Kekuatan )
Kekuatan atau keunggulan produk yang kami jual terletak pada :
a. Produk “Pempek Hidup” iniunik, denganberagamwarnadanberagamisi
(telurpuyuh, sosis, tahu).
b. Rasanya yang enak.
c. Tampilan yang menarik.
d. Bahan-bahan yang mudahdidapat.
e. Kualitasterjaminkebersihandankehigienisannya.
f. Produk yang bergizi karena menggunakan bahan alami tanpa bahan kimia
tambahan.
g. Harga yang ekonomisdan terjangkau.
h. Pelayanan yang ramah.
2. Weakness ( Kelemahan )
Kelemahan yang mungkin kami miliki adalah :
a. Produktidakdapatbertahanterlalu lama.
b. Belummembukacabang lain.
c. Fasilitas yang kurangmemadai.
3. Opportunities ( Peluang )
Peluang yang mungkinadadalamusahainiyaitu :
a. Tampilan yang menarikdanisi yang
beragammembuatkonsumenmenjadiinginmencobanya.
b. Pempek Hidup ini merupakan pempek pertama di daerah Batang,
Pekalongan, dan Pemalang yang memiliki tampilan menarik dan unik,
sehingga memungkinkan akan memenangkan hati para pecinta kuliner unik.
4. Threats ( Ancaman )
Ancaman yang mungkin muncul :
a. Produk tersebut mungkin akan ditiru oleh orang lain.
b. Munculnya produk pesaing yang lebih inovatif.

D. Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis persaingan, maka kami melakukan perbandingan dengan
usaha-usaha pesaing yang sejenis, dan didapat hasil sebagai berikut:
Bakso Pempek biasa Pempek Hidup
Kelebihan : Kelebihan : Kelebihan :
· Sudah banyak
· Harga murah · Harga yang terjangkau
dikenal masyarakat
· Rasa enak dan sudah
· Rasa yang enak
luas banyak dikenal
· Tampilan yang menarik
· Rasanya yang masyarakat · Inovasi baru
enak dan sudah
familiar di lidah
masyarakat
Kelemahan : Kelemahan : Kelemahan :
· Harganya yang
· Tampilan yang biasa-
· Belum dikenal masyarakat
cukup mahal biasa saja dan kurang luas
· Kurangnya menarik
inovasi · Kurangya inovasi
Berdasarkan pada hasil analisis persaingan tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa usaha Pempek Hidup ini hampir pada semua aspek yang dibandingkan
menduduki pada peringkat atas dibandingkan dengan usaha bakso dan pempek
biasa.Kelemahan dari Pempek Hidup terletak pada produk yang masih baru, sehingga
belum banyak orang yang mengetahuinya.Oleh karena itu harus ada usaha
pengenalan produk kepada konsumen melalui berbagai kegiatan promosi.
E. Program Pemasaran
a. Produk dan pelayanan
Produk yang dijual adalah “Pempek Hidup” yang merupakan makanan
enak dan mengenyangkan dengan inovasi desain produk yang unik yaitu beragam
warna dan isiannya.
Hal
terebutbertujuanuntukmenarikminatkonsumenterutamapecintakulinerunik,
jugaisian yang beraneka ragam bertujuan agar konsumen dapat memilih sesuai
dengan keinginan mereka.
Dalam memasarkan Pempek Hidup kami berusaha memberikan pelayanan
yang terbaik, seperti menyapa pelanggan, tersenyum, dan berkomunikasi dengan
ramah.

b. Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga
berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan
yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk
meningkatkan pangsa pasar. Harga yang ditetapkanper porsinya yaitu Rp 5.000
isi 3 buah pempek (isi telur puyuh, sosis, dan tahu putih) .Selain itu, konsumen
juga dapat membeli dengan jumlah sesuai keinginan mereka. Harga tersebut
sangat murah sehingga dapat mudah dijangkau oleh masyarakat.
c. Kegiatan promosi
Untuk menambah ketertarikan pelanggan, kami menggunakan beberapa
promosi yaitu dengan memberikan sample dari makanan tersebut, pemberian
bonus dan menawarkan potonganharga setiap pemesanan dalam jumlah
banyak. Kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di
media cetak dan online seperti membagikan brosur, facebook,bbm, instragram
dll. Selain itu kami juga membuka layanan pesan antar (delivery) kepada
konsumen.
d. Tempat
Tempat yang dipilih adalah tempat wisata Alun-alun Batang karena
tempatnya cukup ramai orang dan mudah dijangkau oleh masyarakat
(konsumen), sehingga proses penjualandapatlebih maksimal.
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

A. Rencana Pengembangan
a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk tempat usaha jualan Pempek Hidup yaitu
di Alun-alun Kota Batang, karena tempatnya yang dirasa cukup strategis dan
ramai dikunjungi orang.
b. Sarana dan prasarana
Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami
adalah dengan memanfatkan : Meja, Kursi, Gerobak, dan tenda.
Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan lahan seluas kurang
lebih 5x5m2 untuk tempat berjualan.
c. Bahan – bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha ini antara lain :
tepung, telur puyuh, sosis, tahu putih dan lain-lain, yang mudah didapatkan.
d. Bangunan dan tata letak bangunan
Usaha Pempek Hidup ini tidak memiliki bangunan tetap, karena usaha ini
hanya menggunakan tenda dan gerobak sederhana yang letaknya dekat
dengan pantai.
e. Jadwal pelaksanaan
Usaha Pempek Hidup mulai didirikan pada tanggal November 2016dan akan
mulai beroperasi berjualan pada awal tahun 2017.

B. Rencana Pengoperasian Usaha


a. Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan bahan-
bahan dan pembuatan produk, pelaksanaan kegiatan usaha, pengawasan dan
evaluasi kinerja.
b. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi Pempek Hidup dikelola oleh masing masing manajemen
dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhn bahan operasi
yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan kemasaran.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN

A. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana


a. Modal sendiri
Rencana modal sendiri, yaitu yang berasal dari modal patungan pendiri sekaligus
pemilik usaha yaitu besarnya sekitar Rp 1.000.000,-
b. Pinjaman bank
Sumber dana yang lainnya yaitu dengan melakukan pinjaman dana dari bank
sebesar kurang lebih Rp 5.000.000,-

B. Rencana Kebutuhan Dana


1. Investasi awal tetap/Aktiva Tetap (FC)
No. Keperluan Harga
1 1 gerobak Rp 2.500.000
2 1 terpal Rp 100.000
3 1 kompor gas Rp 300.000
4 1 tabung gas+regulator Rp 250.000
5 1 wajan Rp 30.000
6 1 panci Rp 30.000
7 1 sutil + 1 serok Rp 10.000
8 ¼ lusingarpu+ ¼ sendok Rp 12.000
9 2 pisau Rp 14.000
10 1 talenan Rp 5.000
11 4 nampan Rp 20.000
12 2 baskom Rp 20.000
13 1 teko besar Rp 24.000
14 1 termos es batu Rp 70.000
15 1 galon Rp 36.000
16 2 lap Rp 10.000
17 1 streples Rp 7.000
18 Wadah kecap + saus + sambal Rp 15.000
Total Rp 3.453.000
2. Bahan yang Digunakan per Hari
Pempek
No. Keperluan bahan Harga
1 3 kg tepung terigu Rp 21.000
2 3 kg tepung tapioka Rp 21.000
3 2 kg gula jawa Rp 30.000
4 Asam jawa Rp 6.000
5 3 bungkus sosis Oke Rp 44.000
6 50 buah tahu putih kecil Rp 25.000
7 100 butir telur puyuh Rp 28.000
8 1 ikat sawi hijau Rp 2.500
9 ¼ kg kunyit Rp 2.500
10 ½ kg tomat merah Rp 3.000
11 2 kg mentimun Rp 8.000
12 ½ kg cabe rawit Rp 15.000
13 Bumbu (bawang putih, garam, Rp 5.000
penyedap, dll)
Total Rp 211.000

Keterangan :
Bahan-bahan tersebut di atas dapat digunakan untuk memproduksi pempek sebanyak
100 porsi isi 3 buah pempek.

· Es Teh
No Keperluan Bahan Harga
1 4 bungkus teh Balap Rp 6.000
2 Es batu balokan Rp 10.000
3 Air galon Rp 16.000
4 2 kg gula pasir Rp 20.000
Total Rp 52.000

Keterangan :
Bahan-bahan tersebut di atas dapat digunakan untuk membuat kurang lebih 100
bungkus es teh.
3. BiayaTambahan
Biaya pelengkap
No Keperluan Bahan Harga
1 3 bungkus Plastik ukuran ½ kg Rp 22.500
2 3 bungkus Plastik ukuran ¼ kg Rp 22.500
3 600 wadah mika Rp 300.000
4 Isi streples Rp 5.000
5 7 bungkus sedotan Rp 21.000
6 1 botol kecap Piring Lombok Rp 20.000
7 5 bungkus saus Niki Harum Rp 20.000
8 Isi ulang tabung gas Rp 18.000
9 5 bungkus sendok plastik Rp 15.000
10 10 bungkus Plastik kresek Rp 35.000
Total Rp 479.000/minggu
atau
Rp 1.916.000/bulan

· Biaya lain-lain
No Keperluan Harga
1 Sewa tempat dan listrik Rp 500.000
2 Uang makan Rp 1.000.000
3 Bensin, parkir, dll. Rp 100.000
Total Rp 1.600.000/bulan

C. Proyeksi Keuangan
Diketahui :
- Biaya tetap (FC) : Rp 3.453.000
- Jumlah porsi (Q) : 100 porsi pempek/hari + 100 bungkus es teh
- Harga jual/porsi :Rp 5.000/porsi
a. Proyeksi pendapatan
Penjualan Per hari Per bulan Per tahun
(26 hari) (12 bln)
Pempek Rp 500.000 Rp 13.000.000 Rp 156.000.000
Es Teh Rp 150.000 Rp 3.900.000 Rp 46.8000.000
Total Rp 650.000 Rp 16.900.000 Rp 202.800.000

b. Proyeksi biaya
Biaya Per hari Per bulan Per tahun
(26 hari) (12 bln)
Bahan pempek Rp 211.000 Rp 5.486.000 Rp 65.832.000
Bahan es teh Rp 52.000 Rp 1.352.000 Rp 16.224.000
Biaya pelengkap Rp 73.692 Rp 1.916.000 Rp 22.992.000
Biaya lain-lain Rp 61.538 Rp 1.600.000 Rp 19.200.000
Total Rp 398.230 Rp 10.354.000 Rp 124.248.000

c. Proyeksi laba
Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan
pengeluaran
Penjualan Biaya Laba
Per hari Rp 650.000 Rp 398.230 Rp 251.770
Per bulan Rp 16.900.000 Rp 10.354.000 Rp 6.546.000
Per tahun Rp 202.800.000 Rp 124.248.000 Rp 78.552.000
BAB VII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A. Penyerapan tenaga kerja


Jika usaha Pempek Hidup ini terus berkembang dan membuka cabang di mana-
mana, maka hal tersebut akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan
ikut berkontribusi untuk mengurangi angka pengangguran di masyarakat.

B. Dampak terhadap lingkungan masyarakat


a. Meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b. Menciptakan lapangan pekerjaan baru.
c. Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi bahan-bahan bergizi yang
terdapat dalam makanan pempek.

C. Dampak terhadap industri lain


Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya
persaingan
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam usaha Pempek Hidup ini, kami selaku pemilik usaha berusaha keras
membuat manajemen usaha yang baik, agar usaha ini dapat berjalan dengan lancar
serta dapat terus bertahan dan berkembang.
Dari hasil analisis beberapa faktor, usaha Pempek Hidup ini mampu
memberikan hasil yang baik dan layak untuk dijalankan serta mempunyai prospek
yang bagus kedepannya.
Dalam menjalankan usaha khususnya kuliner unik, yang perlu diperhatikan
yaitu mengenai bagaimana menciptakan inovasi baru yang akan mendapatkan posisi
tersendiri di hati para konsumen, serta bagaimana terus menjaga agar apa yang kita
ciptakan bisa terus bertahan seiring dengan persaingan bisnis serupa yang semakin
ketat. Penentuan lokasi juga dapat menentukan dalam memasarkan produk usaha kita.

Anda mungkin juga menyukai