Anda di halaman 1dari 7

Nama: Indri Ayu Safitri

Kelas: XI IPS 4
Tugas: pkwu

Contoh Proposal Makanan Khas Daerah Ubi Ungu


April 27, 2018

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari
yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga yang mahal. Untuk kebutuhan
sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang
semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang
bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia di pasaran saat ini
memenag sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas daerah
yang khas Indonesia. Harga yang ditawarkan biasanya terlalu mahal, dan juga kualitas serta
manfaat yang terkandung didalamnya kurang meyakinkan.
Salah satu Makanan Khas daerah yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok untuk cemilan
bersama keluarga, sahabat, dan orang tersayang, dan sekaligus merupakan makanan yang
juga cukup mengenyangkan adalah “KRIPIK UBI UNGU”. Makanan Kripik Ubi Ungu ini
merupakan makanan khas daerah Malang. Makanan ini salah satu Makanan Khas Daerah yang
cara pembuatannya tidak begitu rumit, tetap higienis, tahan lama dan jika dijual dengan harga
yang terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Kripik Ubi Ungu sebagai Makanan Khas daerah Malang memiliki rasa yang enak,
nikmat, bergizi, lezat dan juga mengandung banyak vitamin yang berasal dari bahan utamanya
yaitu Ubi. Karena sudah dikenal dari masa ke masa, sehingga usaha ini layak dikembangkan
menjadi salah satu usaha kuliner makanan khas daerah.
Dengan melihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka kami ingin membuat
usaha makanan khas daerah yaitu KRIPIK UBI UNGU untuk dikembangkan menjadi usaha
besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan khas daerah tersebut.

B. Visi
Visi kami dalam mengembangkan usaha Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU”
yaitu:
Ø Menjadikan Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU” menjadi makanan yang
unggul, mampu bersaing, dan diminati masyarakat.
C. Misi
Misi yang akan kami lakukan untuk mencapai visi kami dalam mengembangkan usaha
Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU” yaitu:
1. Meningkatkan kualitas dan cita rasa makanan khas daerah Malang tersebut.
2. Berinovasi dengan makanan khas daerah Malang tersebut, sehingga masyarakat menjadi
tertarik.
3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen merasa puas.
D. Tujuan
Tujuan dari usaha pembuatan makanan khas daerah yaitu :
1. Mendapatkan keuntungan.
2. Meningkatkan minat konsumen terhadap makanan khas daerah Malang tersebut.
3. Membuka lapangan pekerjaan baru
4. Membantu mempertahankan makanan khas daerah tetap dikenal masyarakat.

E. Maksud dari Usaha Kegiatan Modifikasi Makanan Khas Daerah


Dengan dibuatnya usaha Makanan Khas Daerah ini kami bermaksud supaya ilmu tentang
Modifikasi Makanan Khas Daerah yang telah didapat bisa disalurkan. Dengan ilmu yang telah
dimiliki kami bisa berinovasi untuk membuat Makanan Khas Daerah yakni Makanan Khas
Malang “KRIPIK UBI UNGU” agar memiliki nilai yang lebih.
Maksud dari Memodifikasi Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU” yaitu,
a. Memberikan Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU” agar memiliki variasi
rasa yang beragam,
b. Memberikan Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU” agar memiliki variasi
bentuk yang beragam,
c. Meningkatkan Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU” agar memiliki
higenitas yang tinggi,
d. Meningkatkan Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU” agar memiliki usia
produk yang tahan lama,
e. Membuat Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU” agar memiliki nilai lebih
dan bisa bersaing dengan makanan modern.
f. Membuat Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU” agar tetaap dikenal dan
berkembang di masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN
Keripik Ubi merupakan makanan hasil modifikasi dari keripik Malang yang berasal dari
Jawa Timur. Makanan yang terbuat dari ubi jalar yang di iris tipis ini, kemudian digoreng dengan
menggunakan tepung yang telah dibumbui. Biasanya rasanya asin, dengan aroma bawang
yang gurih. Makanan ini tersebar hampir merata di seluruh pulau Jawa.
Ubi Ungu sendiri mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B6 dan kalium. Selain itu
juga ditemukan sejumlah kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, vitamin E, thiamin,
riboflavin dan asam folat. Kandungan inilah yang dapat mengurangi tekanan darah serta
menurunkan resiko penyakit jantung dan struk pada penderita hipetensi. Selain itu ubi ungu
juga memiliki kalori rendah.
Untuk itu kami hadirkan KRIPIK UBI UNGU untuk didistribusikan ke masyarakat
setempat.
Prodak

A. Strategi Pemasaran
1. Segmen Pemasaran
Segmen Pasar adalah pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan,
karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda dari dalam suatu pasar tertentu. Untuk segmentasi
dari produk KRIPIK UBI UNGU ini adalah untuk kalangan masyarakat menengah, karena
biasanya pada kalangan ini masih menginginkan mengkonsumsi makanan ringan dari home
industry.
2. Target Pasar
Dalam berwirausaha pasti akan memiliki target yang dituju untuk mengembangkan usaha yang
diproduksi oleh perusahaan /industri rumahan. Target utama dalam olahan KRIPIK UBI UNGU
ini adalah sekolah-sekolah, warung-warung terdekat karena dilihat dari peluangnya yang cukup
besar agar produk ini lebih cepat terjual dan dikenal masyarakat setempat.
3. Positioning
Positioning yaitu strategi untuk memenangi dan menguasai minat / pemikiran pelanggan melalui
produk yang dibuat atau dipasarkan.
Dalam hal ini produk akan dibuat brbeda dengan aslinya. Berbeda disini bisa mengenai cita
rasa, pelayanan. Selain produk juga dibuat unik sehingga dapat dengan mudah
mendiferensiasikan diri ( membedakan diri ) dengan anyaknya pesaing.

B. Analisis SWOT
1. Strength ( Kekuatan ), kelebihan Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU”,
yaitu
· Bahan mudah didapat
· Mudah dibuat
· Harga terjangkau
· Tahan lama

Hal yang perlu dilakukan :


Ø Mempertahankan keawetan produk dengan kualitas terbaik

2. Weakness ( Kelemahan ), kekurangan Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI


UNGU”, yaitu
· Mudah hancur
· Jika sudah terlalu lama menjadi bau tengik
· Apabila terkena angin terus menerus menjadi tidak renyah

Hal yang perlu dilakukan :


Ø Memberikan kemasan yang berkualitas untuk setiap makanan dengan Tujuan untuk
mengurangi resiko kerugian dalam pemasaran
Ø Menggunakan kemasan yang kedap udara demi kehigenisan produk

3. Opportunity ( Peluang ), peluang memproduksi Makanan Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI
UNGU”, yaitu
· Banyak peminat
· Bisa menjual menjadi reseller
· Bisa menitipkan ke warung-warung dan menawarkan langsung ke konsumen .
Hal yang perlu dilakukan :
Ø Tetap menjalin kerjasama yang baik dengan agen maupun warung yang bersangkutan.
Ø Memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli

4. Treath ( Hambatan ), hambatan yang mungkin terjadi jika memproduksi Makanan


Khas Daerah Malang “KRIPIK UBI UNGU”, yaitu
· Banyak pesaing
· Konsumen mudah bosan

Hal yang perlu dilakukan :


Ø Tetap melakukan inovasi baru tentang makanan yang diproduksi
Ø Memberikan pelayanan secara prima kepada pembeli maupun pelanggan.

BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
A. Proses Produksi
Kegiatan produksi yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan produk yang akan diproduksi
2. Menentukan modifikasi yang akan dilakukan pada produk yang diproduksi ( rasa, bentuk,
kemasan )
3. Menentukan inovasi produk dengan menganalisis pasar yang akan dibidik
4. Menentukan bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat produksi
5. Menentukan alat-alat apa saja yang akan diperlukan untuk membuuat produksi
6. Membuat produksi
7. Melakukan pengemasan terhadap produk yang dibuat

B. Bahan Baku

Bahan
Harga
1.
Ubi Ungu 8 kg
Rp. 36.000
2.
Tepung Terigu 4 kg
Rp. 24.000
3.
Bumbu Tabur
Rp. 28.000
4.
Telur ½ kg
Rp. 8.500
5.
Tepung Kanji 4 kg
Rp. 24.000
6.
Mentega 4
Rp. 14.000
7.
Minyak goreng 2 kg
Rp. 24.000

Jumlah
Rp. 158.500

C. Perlengkapan
Perlengkapan yang digunakan untuk membuat KRIPIK UBI UNGU tersebut adalah :
Plastik 100 : 80.000
Kertas label/stiker : 40.000

D. Biaya Lain
-
E. Cara Membuat Produksi
1. Kukus ubi,lalu haluskan pake garpu aja
2. Siapkan bahan kering, terigu aci,gula campurkan sampe jadi satu
3. Masukan telur,mentega,ubi yg udah halus terus wijen, tambahkan air, adoni sampai kalis,
4. Adonan dibuat agak keras agar tidak melembek nantinya.
5. Selanjutnya untuk membuat keripik adonan bisa digiling, atau bisa manual dengan
membuat benuk adonan menjadi bulat tipis.
6. Kemudian goreng dengan menggunakan api kecil.

BAB IV
RENCANA ANGGARAN
A. Modal
Modal yang digunakan untuk membuat usaha ini adalah
Modal total = Rp. 158.500
Total biaya = bahan baku + biaya perlengkapan
1585000 + 120.000
= 278.500

B. Penentuan Harga Jual Produk


Harga Penentuan Produk =
=
= 2.785,00
Harga jual = Rp. 3.500
C. Laba Rugi
Laba = ( hasil produksi x harga jual ) – modal
= ( 100 x 3500 ) – 278.500
= 350.000 – 278.500
= 71.500
Presentase laba = x 100 %
= x 100 %
= 26 %

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Kripik Ubi Ungu merupakan produk makanan khas tradisional yang berasal dari daerah
Malang. Makanan tersebut tergolong jenis makanan ringan dan sederhana. Terbukti dari cara
pembuatannya serta bahannya yang mudah didapat menjadi salah satu point untuk melakukan
modifikasi terhadap produk tersebut.
Kripik Ubi Ungu ini akan kami lakukan modifikasi dengan beberapa inovasi baru baik dari segi
rasa, warna, maupun kemasan. Dengan tujuan agar Kripik Ubi Ungu dapat lebih di kenal dan di
sukai oleh semua kalangan masyarakat.

SARAN
Setelah terbentuknya proposal kami yang berjudul “PROPOSAL MAKANAN KHAS
TRADISIONAL PROVINSI JAWA TIMUR KRIPIK UBI UNGU“ kami menyadari bahwa dalam
penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan baik dalam segi bahasa dan khususnya isi
dari proposal ini. Oleh karena itu kami selaku penyusun proposal ini, kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca. Sehingga dalam pembuatan proposal selanjutanya
kami dapat menyusunnya dengan baik lagi.
Sekian proposal yang kami buat. Semoga usaha yang kami rencanakan dapat terwujud dan
bisa berkembang serta bermanfaat bagi masyaraka.

Analisis laporan kegiatan usaha makanan khas daerah:


1. Sistematika👉pada contoh di atas, proposalnya tidak memiliki daftar isi,kata
pengantar,daftar tabel,daftar gambar,dan daftar lampiran.
2. Isi laporan 👉isi laporan semuanya sudah lengkap. Mulai dari rencana kegiatan, proses
pelaksanaan kegiatan,dan juga laporan kegiatan.
3. Tata bahasa 👉mudah dipahami
4. Tata letak gambar👉 untuk tata letak gambarnya menurut saya sudah benar.

Pembahasan:
💎 laporan kegiatan👉laporan kegiatan usaha adalah, laporan yang dibuat untuk menuntaskan
atau menylesaikan tugas yang berjudul dengan suatu pekerjaan yg kita kerjakan. laporan
tersebut terdiri dari bab-bab tertentu. contohnya bab 1 mengenai kata penganta dan daftar isi.
💎 kesimpulan 👉dari kegiatan diatas, bisa dikatakan bahwa laporan tersebut belum memiliki
daftar isi,isi laporan nya sudah lengkap,tata bahasanya mudah dipahami,dan tata letak
gambarnya sudah benar.

Anda mungkin juga menyukai