Anda di halaman 1dari 18

i

PROPOSAL

USAHA KECIL MIE AYAM SEHAT

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


STIE YAPIS DOMPU
TAHUN 2023
ii

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

keridhaannya,kami bisa membuat suatu gagasan usaha yang InsyaAllah akan bermanfaat

bagi kami sebagai pemilik usaha, investor, dan umumnya masyarakat.

            Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung,

memberi saran, dan masukan–masukannya untuk kelancaran usaha ini. Khususnya

kepada dosen pembimbing kami, yang sangat berperan dalam pengarahan kegiatan usaha

ini.

Penyusun
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
B. VISI MISI ................................................................................................. 1
C. TUJUAN.................................................................................................... 2
BAB II PENGEMBANGAN PRODUK............................................................... 3
2.1 Aspek Pasar ...................................................................................................... 3
2.2 Aspek Produksi................................................................................................. 7
2.3 Aspek keuangan................................................................................................ 10
BAB III PENUTUP................................................................................................ 13

Daftar Pustaka
1

BAB I
 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring bertambahnya jumlah penduduk, maka bertambah pula kebutuhan


manusia akan pangan, sandang dan papan. Melihat keadaan ini membuka peluang
bagi produsen untuk membuka sebuah usaha baru dalam produk makanan. Selain
itu juga banyaknya bahan baku yang melimpah dan mudah diperoleh
memunculkan sebuah ide untuk membuka usaha “Mie Ayam Sehat”.  Usaha Mie
ayam merupakan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama untuk usaha mie
gerobak dan kios. Indikasinya terlihat dari tumbuhnya usaha ini setiap tahunnya,
di mana kita melihat semakin banyaknya orang yang berwirausaha di bidang ini.
Kita juga melihat semakin banyaknya variasi dari usaha mie ayam ini. Kita
mengenal mie ayam Solo, mie ayam Surabaya, dll. Ini menunjukan gairah usaha
mie ayam menjanjikan. Menurut beberapa pengusaha mie ayam, peluang usaha ini
masih terbuka lebar mengingat banyaknya penggemar mie ayam. Walaupun
banyak saingan usaha ini masih cukup menggiurkan salah satu kuncinya adalah
bagaimana membuat resep mie ayam yang enak. Selain itu pengaruh tempat juga
menentukan. Dengan pengelolaan yang baik usaha ini akan berjalan dengan
sukses.

1.2. Visi dan Misi

 Visi
Adapun visi dari usaha ini adalah sebagai berikut : “Menciptakan produk
makanan unggulan yang berkualitas dan banyak diminati atau disukai masyarakat
dengan mengedepankan pencitraan makanan yang sehat dan dengan bahan-bahan
pilihan dari Indonesia.”

 Misi
Adapun misi dari usaha ini adalah sebagai berikut :
 Memberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan pokok.
2

 Membangn semangat Enterprenuer/wirausaha.


 Membangun kemandirian dalam menghadapi tantangan global.
 Terciptanya ekonomi bersama yang mandiri.
 Terbentuknya usaha “Mie Ayam Sehat” terbaik yang mengedepankan
pelayanan, kenikmatan dan keberkahan.

1.3. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan penulis memilih produk ini, yaitu :
1.      Membuka usaha kecil;
2.      Membuat produk yang praktis dan unik;
3.      Memanfaatkan bahan baku yang mudah diperoleh;
4.      Menumbuhkan jiwa yang mandiri;
5.      Memperoleh penghasilan yang menjanjikan;
6.      Memenuhi kebutuhan masyarakat;
7.      Menciptakan peluang usaha yang baru;
8.      Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Aspek Pasar


2.1.1. Gambaran Umum Pasar dan Sasaran
Usaha penjualan “Mie Ayam” ini merupakan usaha kecil yang
dijalankan untuk sementara sebagai batu loncatan. Jika usaha ini berhasil
atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang kita harapkan, maka kami
akan memperbesar usaha ini dengan membuka cabang-cabang.

2.1.2 Jenis Produk yang Dipasarkan


Produk yang kami pasarkan merupakan berbagai jenis mie ayam
dan minuman yang bisa memuaskan hasrat para penikmatnya.

2.1.2. Target Pasar


Produk “Mie Ayam Sehat” ini bisa dinikmati oleh berbagai
kalangan mulai dari anak sekolah, mahasiswa, pegawai kantoran, ibu
rumah tangga, sampai dengan lansia sekalipun dapat menikmati produk ini
karena menggunakan bahan-bahan yang alami dan berkualitas.

2.1.3. Pesaing
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh
pesaing terhadap penjualan mie ayam saya agak sedikit berpengaruh
karena pesaing saya sudah terlebih dahulu berjualan mie ayam dan juga
tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang yang
melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut sering berkunjung dan
membeli mie ayam mereka.

2.1.4.  Sasaran Pembeli


Sasaran dari warung “Mie Ayam sehat” ini adalah para penikmat
mie ayam dari semua kalangan mulai dari anak sekolah, pegawai kantoran,
4

mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lain-lain. Terutama yang sangat


mementingkan faktor kesehatan untuk dirinya dan orang yang ada
disekitarnya.
2.2. Aspek Pemasaran
2.2.1.   Promosi
Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan brosur
tempat-tempat ramai dan menyebarkannya di sosial media seperti:
Facebook, Instagram, Twitter, BBM, dan lain-lain. Pada bulan-bulan
pertama kami juga akan memberikan diskon maupun potongan harga
kepada para konsumen, agar para konsumen tertarik terhadap produk kami
dan dapat berkunjung kembali.

2.2.2.    Pengembangan Pasar


Setelah berhasil pada usaha pertama kami akan mencoba untuk
membuka cabang “Mie Ayam Sehat” baik di dalam kota maupun luar kota
agar nantinya para konsumen bisa lebih mengenal citarasa dari “Mie
Ayam Sehat”.

2.2.3.    Pengembangan Produk


Pengembangan produk kedepan untuk produk mie ayam ini agak
sulit mengingat bahwa model atau jenis dari masakan mie ayam memiliki
karakteristik tersendiri, pasar tersendiri dan langganan atau customer
tersendiri pula. Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara
penyajian ataupun cara pendistribusian ke langganan. Jenis mie ayam yang
baik untuk kesehatan pastinya akan menjadi salah satu daya tarik bagi para
konsumen.

2.2.4.    Langkah-langkah Promosi


Pada permulaan kami akan mencoba memberikan potongan harga
pada konsumen dan terus mempertahankan citarasa yang kami punya
tanpa mengubahnya ke yang lebih buruk.
5

2.3.    Analisis SWOT


Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah mengukur kemapuan kami terhadap lingkungan atau
pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strength (Kekuatan)
a.       Rasanya enak dan unik;
b.      Memiliki angka kecukupan gizi yang tinggi;
c.       Dapat disukai oleh semua kalangan;
d.      Harga terjangkau oleh semua kalangan;
e.       Bahan baku terjangkau dan mudah diperoleh;
f.       Proses pembuatan mudah.
2. Weakness (Kelemahan)
a.       Tidak tahan lama;
b.      Banyak pesain;
c.       Belum mempunyai cabang;
d.      Kekurangan modal untuk memulai usaha;
e.       Harga bahan baku yang tidak stabil.
3. Oppoturnity (Peluang)
a.     Penjualan “Mie Ayam Sehat” memiliki peluang yang cukup besar karena
selain  memiliki cita rasa yang enak dan unik juga memiliki kandungan
gizi yang memadai.
b.    Memiliki lokasi yang strategis karena terletak di pusat yang banyak dilalui
oleh banyak orang serta berdekatan dengan kampus, sekolah, perumahan
penduduk, area perkantoran, apartemen, hotel dan tempat hiburan lainnya.
4. Treath (Ancaman)
a.       Banyak memiliki pesaing. Selain dari pedagang mie ayam lain itu sendiri,
juga dari pesaing makanan sejenis seperti ayam bakar, bakso sate, dan
sebagainya.
b.      Dalam memproduksi “Mie Ayam Sehat” memungkinkan pihak lain
mencuri resep ataupun ide usaha yang telah dikembangkan.
6

c.  Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga mie ayam yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
d.   Bila hujan turun, maka orang enggan keluar rumah sehingga pembeli tidak
begitu banyak.

2.4. Analisa 4P
1. Product (Produk)
Produk yang kami jual berupa segala jenis mie ayam dan segala jenis minuman
yang merupakan makanan yang memiliki angka kecukupan gizi yang memadai.
2. Price (Harga)
Harga yang kami tawarkan dari produk yang kami buat dapat dijangkau oleh
semua kalangan baik itu kalangan bawah, kalangan menengah, maupun
kalangan atas.
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini seperti yang telah dibahas sebelumnya
kami akan banyak memberi diskon dan potongan-potongan harga pada bulan-
bulan pertama.
4. Place (Tempat)
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah lokasi yang strategis karena
terletak di pusat yang banyak dilalui oleh banyak orang serta berdekatan
dengan kampus, sekolah, perumahan penduduk, area perkantoran, apartemen,
hotel dan tempat hiburan lainnya.

2.5. Distribusi
Tempat penjualan produk mie ayam kami ini, mempunyai tempat yang
strategis, dengan traffic yang padat dan jumlah populasi orang di sekitar tempat
penjualan padat. Dengan tempat yang cukup strategis akan sedikit banyak
menimbulkan efek buying signal, seseorang yang tadinya belum tahu keberadaan
produk kita akan dengan segera tahu, dengan demikian faktor manusia yang
biasanya suka mencoba hal-hal yang baru akan timbul.
7

ASPEK PRODUKSI

3.1. Produk
Produk yang kami jual berupa segala jenis mie ayam dan segala jenis
minuman yang merupakan makanan yang memiliki angka kecukupan gizi yang
memadai.

3.2. Jenis Produk


Jenis produk yang ada pada “Mie Ayam Sehat” terdiri dari makanan dan
minuman. Adapun daftar menunya adalah sebagai berikut :
 Makanan
   Mie ayam original;
   Mie ayam pangsit;
   Mie ayam bakso;
   Mie ayam jamur;
   Mie ayam special.
   Minuman
   Air Mineral botol;
   Teh manis;
   Lemontea;
   Aneka Jus Buah;
   Soft Drink.
    Makanan ringan
   Aneka cemilan pelengkap.

3.3. Kualitas Produk


Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena bahan-
bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan alami tanpa
mengandungpengawet apapun.
8

3.4.  Bahan Baku


   Bahan untuk membuat Mie:
-          1 kg tepung terigu
-          10 gr garam
-          6-10 gr garam alkali
-          250 gr tepung tapioka
-          380 gr air
   Bahan untuk membuat minyak ayam:
-          1000 ml minyak sayur
-          250 gr kulit atau lemak ayam
-          10 siung bawang putih, memarkan
-          ½ sendok teh lada halus
-          ½ sendok teh ketumbar halus
    Bahan untuk membuat Kaldu:
-          200 ml air
-          2 lembar daun seledri, iris
-          Tulang ayam cuci dan memarkan
  Bahan untuk membuat tumis ayam:
-          250 gr daging ayam
-          2 ruas jahe
-          1 sendok teh lada bubuk
-          10 sendok makan minyak sayur
-          5 sendok makan kecap asin
-          5 sendok makan kecap manis
-          ½ sendok teh garam
-          3 siung bawang putih
-          1 gelas air
   Bahan untuk pelengkap mie ayam:
-          Caisim
-          Sawi putih
-          Toga panjang
9

-          Pangsit

3.5. Proses Pembuatan


  Cara untuk membuat Mie:
Larutkan garam dapur san garam alkali dengan air. Aduk sampai rata.
Kemudian di tempat terpisah, campur semua bahan keringdan tambahkan
larutan garam sedikit demi sedikit sambil di kocok. Aduk adonan sampai
adonan berbutir-butir. Masukkan adonan kedalam alat penipis dan giling
dengan ketebalan yang diinginkan.setelah tipis, potong adonan menyerupai mie
dan taburi mie dengan tepung tapioka agar tidak lengket.
  Cara untuk membuat Minyak ayam:
Panaskan minyak kemudian soreng lemak ayam atau kulit ayam, lalu massak
hingga kulit ayam atau lemak ayam menjadi kering. Setelah agak kering
masukkan bawang putih atau bahan lainnya kedalam penggorengan, lalu
goreng dengan api kecil, setelah 15 menit, angkat kulit dan sisihkan minyak
ayam.
 Cara untuk membuat Kaldu:
Masukkan semua bahan kedalam panci, rebus semua bahan ini dengan api
sedang min 2 jam, setelah matang saring air kaldu.
   Cara untuk membuat Tumis ayam:
Cincang daging ayam hingga agak halus, kemudian tumis jahe, bawang putih
dan daun bawang sampai kecoklatan. Masukkan daging ayam, lada, penyedap
rasa, garam, kecap manis dan kecap asin kedalam tumisan. Masukkan air dan
tunggu hingga daging ayam masak  dan bumbu meresap kedalam daging ayam.
    Cara untuk menyajikan:
Didalam mangkuk, beri kecap asin, penyedap rasa, lada, dan minyak ayam
secukupnya. Kemudian masukkan mie bersama caisim, sawi, dan toge yang
sudah direbus. Aduk hingga rata, siramkan kuah kaldu, tambahkan tumisan
ayam, lalu tambahkan pangsit diatasnya.
10
11

ASPEK KEUANGAN

Total biaya pembangunan (initial cost) usaha “Mie Ayam Sehat” tersebut
sebesar Rp. 21.450.000,-  dengan rincian sebagai berikut:

4.1. Biaya Variabel (Variable Cost) per Bulan


-          Tepung terigu                                                              Rp. 600.000,-
-          Tepung tapioka                                                         Rp. 300.000,-
-          Minyak sayur                                                              Rp. 400.000,-
-          Daging ayam                                                               Rp. 600.000,-
-          Bumbu                                                                        Rp. 500.000,-
-          Kecap asin                                                                   Rp. 100.000,-
-          Kecap manis                                                               Rp. 100.000,-
-          Caisim                                                                         Rp. 200.000,-
-          Sawi putih                                                                   Rp.   200.000,-
-          Toge panjang                                                               Rp. 200.000,
-          Aneka macam buah, the, softdrink                            Rp. 400.000,-
-          Es Batu                                                                       Rp. 150.000,-
-          Susu                                                                            Rp. 150.000,-
-          Gula                                                                            Rp. 200.000,-
-          Gas                                                                              Rp. 400.000,-
-          Plastik, sedotan, dll                                                      Rp. 500.000,-
Total Biaya Variabel                                                           Rp. 5.000.000,-
12

4.2.  Daftar Harga


Harga produk yang kami tawarkan sangatlah bervariasi dan sangat cocok
untuk kantong anda, yaitu berkisar antara Rp. 3.000,- s.d. Rp. 15.000,-. Adapun
rincian harganya adalah sebagai berikut:
         Makanan
   Mie ayam original                   Rp.   8.000,00
   Mie ayam pangsit                    Rp.   9.000,00
   Mie ayam ceker                       Rp.    9.000,00
   Mie ayam baso                        Rp. 12.000,00
   Mie ayam jamur               Rp. 12.000,00
   Mie ayam spesial                    Rp. 15.000,00
         Minuman
   Air Mineral botol                    Rp.    3.000,00
   Teh manis                                Rp.  3.000,00
   Lemontea                                Rp.  6.000,00
   Aneka Jus Buah                      Rp.  9.000,00
   Soft Drink                               Rp.  7.000,00
         Makanan ringan
  Aneka cemilan pelengkap       Rp. 5.000,00

4.5. Pendapatan
Target penjualan Mie ayam per hari adalah 40 porsi. Waktu berjualan
Senin-Minggu. Atau dalam sebulan menjual 1200 porsi.
         Pendapatan Harian
-          Mie ayam 30 porsi @Rp. 10.000,-            = Rp.      300.000,-
-          Minuman 30 porsi @Rp.   4.000,-            =  Rp.       120.000,-
Total Pendapatan Harian                                      Rp.     420.000,-
         Pendapatan Bulanan   = Rp 420.000,- x 30     = Rp. 12.600.000,-
13

4.6. Penghitungan Harga


Harga Pokok/Biaya Variabel                                            =  Rp. 4.750.000,-
HPP per Porsi = Rp 4.750.000,- / 900    =  Rp 5.277,-  ≈  Rp. 5.500,-
Laba yang diinginkan = Rp 10.000,-  - Rp 5.500,-      = Rp. 4.500,-

4.7. Analisis Titik Impas (Break-Event Point)


BEP = Biaya Tetap = Rp. 16.800.000,- = 3734 porsi
            Profit               Rp. 4.500,-
Berarti akan BEP dalam = 3734/900 = 4,2 bulan

4.8.  Rencana Laporan Arus Kas (Cash Flow)


Laporan Arus Kas Bulan Juni 2016
Kas Masuk
    Modal Awal  Rp. 21.450.000,-
    Penjualan Tunai  Rp. 12.600.000,-
    Jumlah Kas Masuk   Rp 34.050.000,-
Kas Keluar
    Biaya Variabel  Rp.   5.000.000,-
    Gaji Karyawan  Rp.   6.000.000 ,-

    Jumlah Kas Keluar ( Rp 11.000.000,- )

Saldo Akhir Kas Rp    23.050.000,-

BAB III
14

PENUTUP
6.1. Antisipasi Masa Depan
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini
berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas
pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan
citarasa mie ayam yang kami buat. Karena apabila kualitas mie ayam kami tidak
kami tingkatkan, kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam
bangkrut.

6.2. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.
Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena
dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap
pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi
kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

6.3. Penutup
Kita tidak bisa dalam memulai bisnis secara setengah-tengah, meskipun
usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan
disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian
ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan pada awal-awal
memulai usaha karena kesalahan dalam perhitungan awal maka yang terjadi
adalah chain effect dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan,
sementara modal lama kelamaam telah habis. Sudah sewajarnya apabila kita ingin
memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah
mana yang sesuai dan mana yang kurang. Dengan demikian, kita akan terhindar
dari resiko yang lebih besar.

DAFTAR PUSTAKA
15

Alamsyah, Yuyun. (2008). Bangkitnya Bisnis Kuliner Tradisional. Jakarta: PT


Elex Media Komputindo.
Assauri, Sofjan. (1999). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
David, Fred R. (2005). Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba
Empat.
Fadiati, A., Purwana, D., & Maulida, E. (2008). Wirausaha: Jalur Cepat Menuju
Sukses. Jakarta: UNJ Press.
Fadiati, A., & Purwana, D. (2011). Menjadi wirausaha sukses. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Hidayat, N., & Purwana, D. (2017). Perpajakan : Teori & Praktik. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Purwana, Dedi & Hidayat, N. (2016). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Purwana, Dedi & Wibowo, Agus. (2017). Pendidikan Kewirausahaan di
Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Purwana, D., & Wibowo, A. (2017). Lincah Menulis Artikel Ilmiah Populer &
Jurnal (Teori & Praktik). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Purwana, D., Hasan, M., & Parlyna, R. (2017). Pengantar Ilmu Organisasi. Bogor:
In Media.
Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran. Edisi Tiga. Yogyakarta: Andi
Offset.
Gregorius Chandra. (2012). Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai