PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi
Mata Kuliah ERP (Enterprise Resource Planning)
PT INDOFOOD CABANG PEKANBARU
Disusun oleh :
Jenni Oinike BR.Sitorus (15071030)
Herlin fronicha (15071014)
Astria Windasari (15071016)
1. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan berupa moril maupun
material
2. Teman-teman yang memberikan motivasi, saran dan dukungan
3. Referensi di internet yang bisa di akses secara gratis
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
BAB I ................................................................................................................................... i
PENDAHULUAN ............................................................................................................... i
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... i
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... ii
1.3 Tujuan ................................................................................................................. ii
BAB II................................................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 1
2.1 Sejarah berdirinya PT Indofood cabang Pekanbaru .................................................. 1
2.2 Implementasi sistem ERP mendorong peningkatan kinerja dan operasional
perusahaan pada PT Indofood cabang Pekanbaru........................................................... 1
2.3 Mengetahui spesifikasi produk PT Indofood cabang Pekanbaru ............................. 3
2.4 Kegiatan Produksi di Perusahaan PT Indofood cabang Pekanbaru .................... 4
BAB III ............................................................................................................................... 6
PENUTUP .......................................................................................................................... 6
KESIMPULAN ............................................................................................................... 6
SARAN ............................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Aplikasi ERP menjadi tulang punggung (backbone/ back- office) sistem informasi
manajemen untuk meningkatkan efisiensi operasi bisnis dan efektivitas pengambilan
keputusan. Aplikasi ERP memiliki peran yang strategis untuk kepentingan persaingan
bisnis. Manfaat yang diperoleh dengan sistem informasi persediaan bahan baku produksi
berbasis ERP, dapat menjalankan proses bisnis perusahaan dengan baik, dan data yang ada
dalam system adalah data yang akurat dan terpercaya dan terintegrasi yang memungkinkan
real time processing, pada saat melakukan transaksi dan data dapat digunakan langsung
i
oleh pihak lain atau terkait.Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor
penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan
perubahan secara dramatis pada kehidupan tiap individu dan bisnis di seluruh dunia. Salah
satu cara yang marak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar kelas Enterprise untuk
bisa bertahan dan bersaing secara kompetitif di pasar global adalah dengan
mengimplementasikan ERP (Enterprise Resource Planning) dalam menjalankan proses
bisnisnya. Implementasi ERP yang tepat pada perusahaan terbukti mampu
mengintegrasikan dan menstandarisasikan proses bisnis perusahaan dan data ke dalam satu
environment yang terpadu. Konsistensi dan transparansi data di seluruh bagian perusahaan,
dan pengurangan redundant data adalah beberapa keuntungan yang diberikan oleh ERP
jika implementasi dilakukan dengan tepat sehingga integrasi antar fungsional perusahaan
dapat diwujudkan serta kualitas dan efisiensi layanan customer, produksi, penjualan,
pembelian, pengelolaan sumber daya organisasi, dan distribusi meningkat secara
signifikan, serta memudahkan manajemen tingkat atas untuk mendapatkan informasi
perusahaan yang dibutuhkan secara menyeluruh, tepat waktu, akurat, dan konsisten guna
mencapai pengambilan keputusan yang sejalan dengan strategi, visi, dan misi perusahaan.
1.3 Tujuan
ii
BAB II
PEMBAHASAN
PT. Indofood cabang Pekanbaru berdiri pada tanggal 27 April 1970 di Jakarta,
namun pada saat itu PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk masih menggunakan nama
PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. Dimana PT. Sanmaru Food Manufacturing Co.
Ltd. cabang Semarang didirikan pada tanggal 31 Oktober 1987 yang kemudian diresmikan
oleh Menteri Perindustrian Ir. Hartato dan Menteri Tenaga Kerja Soedomo. Kemudian
dengan perkembangan selanjutnya akhirnya PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd.
bergabung dengan beberapa perusahaan lainnya dan berganti nama menjadi PT. Indofood
CBP Sukses Makmur pada tanggal 1 Oktober 2009. Dan pada tanggal 1 November 2009
namanya berganti menjadi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk hingga sekarang.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk telah bertransformasi
menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk divisi noodle yang berada di dalam negeri meliputi
Medan, Palembang, Pekanbaru, Lampung, Tangerang, Cibitung, Bandung, Surabaya,
Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Makasar, Manado, Bandung, dan Jambi.
1
Menggunakan batch number untuk menelusuri hingga ke bahan baku, jika terjadi
masalah dengan produknya. Selain itu, berguna untuk mengakomodasi dan
mendeteksi produk yang mendekati kedaluwarsa (first expired first out).
Kerja sama tiga bagian yang terkait, yakni pemasaran, distribusi, dan pabrik.
Tujuannya supaya bagian pemasaran bisa memprediksi; sedangkan orang
distribusi bertugas mengalkulasi kebutuhan di cabang-cabang; dan orang pabrik
menyediakan barang jadi.
Dikembangkan portal yang bisa menyediakan informasi mengenai kesehatan
sampai fasilitas interaktif (forum atau chat room). Dan, untuk prinsipal, perlu
disediakan akses laporan (penjualan, inventori, order procurement, status level),
baik lewat Web maupun SMS.
Manfaat yang diperoleh PT Indofood cabang Pekanbaru dengan penerapan ERP sistem
dalam proses bisnisnya antara lain:
Meningkatkan kepuasan konsumen
Kebutuhan informasi antar kantor cabang PT Indofood cabang Pekanbaru sudah
online, termasuk juga online dengan bagian produksi.
Mempercepat proses order dari distributor sehingga membantu meningkatkan
penjualan produksinya
ERP membantu memperlancar proses bisnis produksi dan membuatnya jadi lebih
mudah, murah, cepat dan efisien.
Mengurangi biaya-biaya, yaitu penghematan biaya operasional PT Indofood
cabang Pekanbaru Hal ini disebabkan karena sistem ERP sudah didesain
sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi dan menghilangkan duplikasi data.
2
Pengambilan keputusan, sistem ERP yang merupakan sistem yang
mengintegrasikan seluruh data dan informasi sangat membantu PT Indofood
cabang Pekanbaru dalam pengambilan keputusan, terutama apabila akan muncul
masalah dalam PT Indofood cabang Pekanbaru, maka dengan cepat mereka dapat
mengetahuinya dan segera mencari dan mengambil keputusan guna memecahkan
masalah tersebut.
Meningkatkan etos kerja karyawan, karena proses kerja tersusun sesuai dengan
standar operasi perusahaan yang sudah dibakukan.
Jenis Produk PT. Indofood cabang Pekanbaru ini memproduksi lima merek mi
instan yang berbeda, seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Nikimiku, dan Pop
Mie. Dimana keenam merek ini tersedia dalam berbagai rasa, antara lain :
Produk Indomie ini sendiri terdiri dari berbagai macam varian seperti :
♪ Indomie goreng ♪ Indomie rebus : rasa ayam bawang, ayam spesial, soto, kari
ayam, dan masih banyak lainnya.
♪ Indomie Premium : rasa ayam panggang, cabe rawit, laksa, kornet, dan masih
banyak lainnya.
3
2.4 Kegiatan Produksi di Perusahaan PT Indofood cabang Pekanbaru
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan mi instan di PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk ini yaitu tepung terigu, air, air alkali ( terdiri dari garam, pewarna
makanan tartrazine CI 19140, zat besi, guar gum, polifosfat, air, dan bahan lainnya),
minyak goreng, serta bahan tambahan lainnya. Mie instant juga dilengkapi oleh
bumbu, minyak, sayuran (untuk beberapa jenis mie tertentu), dan bawang goreng untuk
mie goreng dalam kemasannya. Tahap- tahap proses produksi mie instant di PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Pekanbaru terdiri atas :
• Pengayakan Tepung Tepung yang digunakan untuk satu kali proses produksi yaitu
sebanyak 9 hingga 10 sak tergantung dari produk yang akan diproduksi. Tepung
tersebut kemudian diayak dengan menggunakan screw conveyor yang berukuran 20
mesh. kerusakan pada kemasan tepung, adanya cemaran pada tepung seperti serangga,
kutu, telur atau larva, dan benda asing lainnya. Selain itu, tugas seorang staf QC proses
adalah untuk mengambil sampel tepung untuk dibawa ke laboratorium untuk dilakukan
analisa kadar airnya oleh seorang QC analis. Prinsip analisa kadar air yang dilakukan
adalah pemanasan sampel dalam oven pada suhu 105oC ± 2oC. Metode pemanasan ini
dapat langsung digunakan untuk seluruh produk makanan, kecuali bila produk tersebut
mengandung komponen yang dapat mengalami dekomposisi pada suhu pemanasan
105oC ± 2oC. Dengan adanya proses pemanasan ini diharapkan dengan adanya
penurunan kadar air, produk pangan tidak akan mengalami penurunan kualitas mutu
selama proses penyimpanan, yang meliputi perubahan warna yang lebih cepat,
kerusakan oleh mikroorganisme, dan umur simpan yang pendek.
4
pembentukan lembaran adonan, pemeriksaan dilakukan secara visual terhadap
bentuk untaian dan gelombang mie, ada tidaknya cemaran dan pisau
slitter yang digunakan.
Pengukusan Pemeriksaan dan pengawasan mutu pada proses pengukusan
dilakukan mulai dari setelah proses pemotongan lembaran menjadi untaian dan
gelombang mie sampai dengan mie yang sudah siap diproses.
Pemotongan dan pelipatan Pada tahapan ini, untaian mie yang telah dikukus
sebelumnya dipotong dan dilakukan pelipatan hingga menjadi dua tumpuk.
Penggorengan Penggorengan yang dimaksud adalah menggoreng mie basah hasil
pengukusan dan suhu minyak yang digunakan untuk menggoreng diatur secara
bertahap mulai dari suhu 130 oC sampai 150 oC selama sekitar 80 detik.
Pendinginan Pemeriksaan mutu mie pada proses pendinginan dimulai dari
penerimaan mie setelah penggorengan sampai mie keluar dari pendinginan.
Pengisian bahan pelengkap dan pengemasan Proses akhir dari pembuatan mie
adalah pembungkusan, yaitu pembungkusan mie, bumbu dan minyak bumbu atau
sayuran kering (solid ingredient) dengan menggunakan kemasan yang disebut
etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
6
DAFTAR PUSTAKA
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/552/jbptunikompp-gdl-ilonaannis-27561-1-unikom_i-
i.pdf