Anda di halaman 1dari 15

Contoh 15.

1 Penerbitan Obligasi
Soal bisa dilihat dihalamam 137

Untuk mencatat penerbitan obligasi konversi tersebut, maka perlu dihitung terlebih dahulu nilai kini dari komponen utang

Nilai kini dari principal (PV = Rp200.000.000, n = 5, I = 11%)


Nilai kini dari pembayaran bunga (anuitas PV = 18m, n = 5, I = 11%
Nilai kini dari komponen utang

Nilai wajar dari obligasi konversi pada tanggal penerbitan


Dikurangi: Nilai kini dari komponen utang
Nilai wajar dari komponen ekuitas pada taggal penerbitan

Untuk transaksi di atas, maka pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut:


Kas
utang Obligasi
Premi Saham - Ekuitas Konversi

Akuntansi Saat penyelesaian Obligasi Konversi

1. Utang dilunasi saat jatuh tempo


Utang Obligasi
Kas

2. Konversi obligasi pada saat jatuh tempo


Premi Saham - Ekuitas Konversi
utang Obligasi
Modal saham - saham biasa (2jt lembar x 200 lemar x Rp100)
Premi saham - saham biasa

3. Konversi Obligasi pada saat sebelum jatuh tempo


Tabel 15.1 Perhitungan Amortisasi Obligasi: Metode Bunga Efektif
(Bunga Nominal 9%, bunga efektif 11%)
A B C
Tanggal Pembayaran kas biaya bunga Amortisasi diskon
200m x 9% NT x 11% B-A
1/1/2013
12/31/2013 Rp 18,000,000,000 Rp 20,373,805,312.30 Rp 2,373,805,312.30
12/31/2014 Rp 18,000,000,000 Rp 20,634,923,896.65 Rp 2,634,923,896.65
12/31/2015 Rp 18,000,000,000 Rp 20,924,765,525.28 Rp 2,924,765,525.28
12/31/2016 Rp 18,000,000,000 Rp 21,246,489,733.07 Rp 3,246,489,733.07
12/31/2017 Rp 18,000,000,000 Rp 21,603,603,603.70 Rp 3,603,603,603.70

Pada saat dikonversi nilai tercatat obligasi tersebut adalah

Jurnal yang harus dilakukan oleh PT DEF adalah sebagai berikut:


Premi Saham - Ekuitas Konversi
utang Obligasi
Modal saham - saham biasa (2jt lembar x 200 lemar x Rp100)
Premi saham - saham biasa
ng terlebih dahulu nilai kini dari komponen utang. Nilai komponen utang sebagai berikut:

0.5935 x Rp 200,000,000,000 Rp 118,690,265,612


0.36958 x Rp 18,000,000,000 Rp 66,526,146,318
Rp 185,216,411,930

Rp 200,000,000,000
Rp 185,216,411,930
Rp 14,783,588,070

Rp 200,000,000,000
Rp 185,216,411,930
Rp 14,783,588,070

Rp 200,000,000,000
Rp 200,000,000,000

Rp 14,783,588,070
Rp 200,000,000,000
ar x 200 lemar x Rp100) Rp 40,000,000,000
Rp 174,783,588,070

de Bunga Efektif
%)
D+C
Nilai Tercatat obligasi
D+C
Rp 185,216,411,930
Rp 187,590,217,242.30
Rp 190,225,141,138.95
Rp 193,149,906,664.24
Rp 196,396,396,397.30
Rp 200,000,000,001.01

Rp 193,149,906,664.24
Rp 14,783,588,070
Rp 193,149,906,664.24
ar x 200 lemar x Rp100) Rp 40,000,000,000
Rp 167,933,494,734
pakai rumus PVIF Single sum
pakai rumus Anuitas
pakai rumus PVIF Single sum
pakai rumus Anuitas
Contoh 15.2 Pembelian Kembali Obligasi Konversi (sambungan contoh 15.1)

Soal nya bisa di lihat dihalaman 139

Yang dilakukan adalah menentukan keuntungan dan kerugian atas komponen utang:

Nilai kini dari komponen utang per 31 Desember 2015 -Rp 195,000,000,000
Nilai tercatat dari komponen utang per 31 desember 2015 Rp 193,149,906,664
Kerugian pembelian kembali -Rp 1,850,093,336
Nilai wajar obligasi konversi per 31 desember 2015 Rp 197,000,000,000
Dikurangi: Nilai wajar dari komponen utang per 31 desember 2015 -Rp 195,000,000,000
Nilai wajar komponen ekuitas per 31 desember 2015 Rp 2,000,000,000

PT DEF melakukan pencatatan jurnal sebagai berikut:


Premi saham - ekuitas konversi Rp 2,000,000,000
Utang obligasi Rp 193,149,906,664
Kerugian pembelian kembali obligasi -Rp 1,850,093,336
kas
dari soal sebelumnya (contoh 15.1)

di soal
di soal

Rp 193,299,813,328
LPS Dasar =

Tabel 15.3 Perubahan Jumlah saham


Tanggal Perubahan
1 januari Saldo awal
1 mei Menarik kembali 30,000 lembar saham biasa

1 juli Penambahan 300,000 lembar saham biasa karena


pemechaan saham (stock split 3 for 1)

1 November Menerbitkan 50.000 lembar saham biasa untuk


memperoleh kas
31 desember Saldo akhir

Tabel 15.4 Perhitungan Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham


Tanggal Jumlah Saham beredar
1 jan - 1 mei 180,000
1 mei - 1 juli 150,000
1 juli - 31 des 450,000
Jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar

Tabel 15.5 Perhitungan LPS Das

Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan


tersedian untuk pemegang saham
Keuntungan tahun berjalan dari operasi yang
dihentikan
Laba tersedia untuk pemegang saham
Laba bersih residual
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

saham
Jumlah saham biasa beredar
180,000
-30,000
150,000

300,000

450,000

50,000

500,000

15.4 Perhitungan Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham


Penyajian kembali Faktor pembobot Jumlah rata-rata tertimbang
3 4/12 180,000
3 2/12 75,000
6/12 225,000
480,000

Tabel 15.5 Perhitungan LPS Dasar


Informasi Laba Jumlah rata-rata tertimbang saham EPS
580,000,000 (laba) - 100,000,000
(div) = 480,000,000 480,000 1,000

240,000,000 480,000 500


720,000,000 480,000 1,500
jumlahkan 480+720 informasi laba/jumkah rata2 tertimbang
Penyajian kembali = dari stock split
Faktor pembobot dari jumlah bulan
Menerbitkan = belum beredar yg 50.000 lembar pada tgl 31 des

Laba bersih residual


LPS =
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

ah rata2 tertimbang
Contoh 15.6 Ilustrasi LPS Dilusian

Baca soal d halaman 150

Tabel 15.6
Peningkatan Laba
Opsi
Peningkatan laba
Penambagan yang diterbitkan tanpa
imbalan ((100,000 x (Rp75 - Rp60))/Rp75) Nil
Saham preferen yang dapat dikonversi
Peningkatan laba (Rp800.000 x 100 x 0,08)
Saham ikremental (2 x 800.000) Rp 6,400,000
Obligasikonversi dengan bunga 5%
Peningkatan laba (100,000,000 x 0,05 x (1 -
0.40))
Saham Ikremental (100,000 x 20) Rp 3,000,000

Berdasarkan urutan efek tersebut maka perhitungan LPS Dilusian adalah sebagai berikut:
Tabel 15.7 Perhitungan LPS Dilusian
Laba dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk (angka kendali dalam Rp)
Sebagaimana dilaporkan 10,000,000
Opsi -
10,000,000
Obligasi yang didapat dikonversi dengan
bunga 5% 3,000,000
13,000,000
Saham preferen yang dapat dikonversikan 6,400,000
19,400,000

Tabel 15.8 Perbandingan LPS Dasar dan LPS Dilusian

Laba dari operasi yang dilanjutkan dapat diatribusikan yang dapat


diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
Rugi dari operasi tidak dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada
pemegang shama biasa entitas induk
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas
induk
Tabel 15.6
Peningkatan Jumlah Saham Biasa (Lembar) Laba per saham Inkremental (Rp)

20,000 Nil

1,600,000 4.00

2,000,000 1.5

usian adalah sebagai berikut:


Tabel 15.7 Perhitungan LPS Dilusian
perasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada Per Saham
Saham Biasa
ng saham biasa entitas induk (angka kendali dalam Rp) (Rp)
10,000,000 2,000,000 5
- 20,000
10,000,000 2,020,000 4.95

3,000,000 2,000,000
13,000,000 4,020,000 3.23
6,400,000 1,600,000
19,400,000 5,620,000 3.45

el 15.8 Perbandingan LPS Dasar dan LPS Dilusian


LPS Dasar (Rp) LPS Dilusian (Rp)

5.00 3.23

- 2.00 - 0.99
(Rp4,000,000/2,000,000 lembar) (4,000,000/4,200,000 lembar)
3.00 2.24
(Rp6,000,000/2,000,000 lembar) ((Rp6,000,000 + Rp3,000,000)/4,020,000))
0,08 atau 8% didapat dari Rp8 (deviden per lembar) /Rp100 (nilai nominal)

0,05 dari 5% di soal


0,40 dari pajak 40%
100,000 lembar dari Rp100.000.000/Rp1000 di soal

Dilutif (4.95 < 5) Apabila hasil kalkulasi menghasilkan nilai LPS yang lebih rendah dari LPS dasar atau LPS sebelum
berikutnya untuk efek terkecil selanjutnya hingga semua efek yang dimiliki diperhitungkan dala
3jt karena kurang pajak 40% jadi hanya 60% saja
Dilutif (3.23 < 4.95)

Antidilutif (3.45 > 3.23) Apabila terdapat efek yang memberikan dampak inkremental yang meningkatkan nilai LPS (Efe
diperhitungkan dalam perhitungan LPS Dilusian)
LPS dasar atau LPS sebelumnya, maka lanjutkan rekalkulasi
imiliki diperhitungkan dalam LPS dilusian

meningkatkan nilai LPS (Efek antidilutif) maka efek tersebut tidak

Anda mungkin juga menyukai