Anda di halaman 1dari 15

Bagian 2 referat edema paru

Manifestasi Klinis

Sesak nafas Pink frothy sputum

Ditemukan riwayat
Sering berkeringat penyakit jantung atau
dingin keluhan jantung
(Edema paru Kardiak)
Klasifikasi
Valvular

Kardiogenik

Non-valvular

Edema Paru
Tekanan Rendah
Alveolus

Peningkatan
Non-kardiogenik Permeabilitas
Alveolus

Neurogenik
Perbedaan edema paru kardiogenik (EPK) dan edema
paru non-kardiogenik (EPNK)
EPK EPNK
Anamnesis Tanda penyakit dasar
Acute cardiac event (+) Jarang
Penemuan Klinis
Perifer Dingin (low flow state) Hangat (high flow meter)
(-)
S3 gallop/kardiomegali (+) Tak meningkat
JVP Meningkat Kering
Ronki Basah
Laboratorium
EKG Iskemia/infark Biasanya normal
Foto toraks DIstribusi perihiler Distribusi perifer
ENzim kardiak Bisa meningkat Biasanya normal
PCWP > 18 mmHg < 18 mmHg
Shunt intra pulmoner Sedikit Hebat
Protein cairan edema < 0.5 > 0.7
Gambaran Radiologis
• Septal Lines atau Kerley Lines  terjadi ketika
tekanan kapiler paru mencapai 20-25 mmHg
• Peribronchial cuffing
• Cairan di fisura
• Efusi pleura
Kerley Line A (panah putih)
Kerley Line B (kepala panah putih)
Kerley Line C (kepala panah hitam)
Peribronchial cuffing
• Terjadi karena adanya
akumulasi cairan
intersisial di sekitar
bronkus
• Terkadang digambarkan
sebagai “Dougnat Sign)
Kerley Line A

Karena adanya penebalan septa interlobular.


Melewati tanda vaskular normal dan memanjang secara
radial dari hilus ke lobus atas
Kerley Line B

terbentuk akibat septa interlobular subpleural menebal dan


biasanya terlihat di dasar paru atau di sekitar sudut costofrenicus
Penebalan Celah Interlobar
Edema karena peningkatan tekanan hidrostatik

Kerley Line

Peribronchial
Cuffing

Kerley Line
Peribronchial
Cuffing
Bat Wing Edema
CT-Scan

• Penebalan septal halus dan ground glass


opacity

Anda mungkin juga menyukai