Tulis Ilmiah
Kelompok 8
-Sebagai informasi kepada kelompok petani lebah madu untuk meningkatkan usaha
budidaya lebah madu.
Pada contoh rincian di atas, kalimat pemerincian menggunakan tanda titik dua
(:), maka setiap awal rincian harus menggunakan huruf kecil , tanda koma (,), sebagai
penghujung perincian satu dengan yang lainnya dan gunakan tanda titik pada
pemerincian terakhir.
Pada rincian kedua menuju rincian terakhir setelah tanda koma disusulan kata
hubung dan. Tetapi, jika setiap rincian menggunakan titik koma (;) maka kata hubung
dan ditiadakan.
▪ Unsur-unsur kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam
penulisan karya tulis ilmiah antara lain :
Pengutipan
Penyintesisan
▪ Penyintesisan adalah kata jadian yang berasal dari kata
“sintesis” dan mendapat konfliks “ke-an”.
▪ Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2001)
mendefinisikan sintesis sebagai “…..paduan(campuran)
berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan
kesatuan yang selaras…” atau “penggabungan unsur-
unsur untuk membentuk ujaran dengan menggunakan
alat-alat bahasa yang ada.”
▪ Penyintesisan dapat diartikan sebagai tindakan
memadukan berbagai informasi, pendapat, atau batasan
yang disesuaikan dengan topik bahasan yang akan
disusunnya.
▪ Kegiatan ini perlu dilakukan penulis untuk
mengembangkan atau mendukung tulisannya.
▪ Hal yang perlu diperhatikan penulis dalam penyintesisan ini antara lain sebagai berikut :
1. Membaca tulisan orang lain baik yang bersumber dari buku, majalah, surat kabar,
tabloid, maupun internet yang bertemali dengan topik yang akan digarapnya.
2. Mencatat pernyataan, pendapat, dan batasan dari berbagai sumber yang bertemali
dengan topik bahasan.
3. Mengumpulkan berbagai catatan tersebut dalam buku catatan (log-book) atau ditulis
di komputer dengan file tertentu.
4. Mengelompokkan berbagai informasi tersebut berdasarkan sub-subtopik bahasan.
5. Mensortir dan menggunakan berbagai informasi tersebut sesuai dengan peta piker
atau kerangka tulisan yang akan disusun.
6. Menciptakan pengetahuan baru melalui pemaduan beberapa bahan bacaan dari
berbagai penulis lainnya dalam bentuk paragraf.
CONTOH SALAH
“Anak-anak memperoleh komponen- membedakan beberapa ucapan orang
komponen utama bahasa ibu mereka dalam dewasa. Selanjutnya ketika berumur satu
waktu yang relatif singkat. Ketika mereka tahun, bayi mulai mengoceh, bermain
mulai bersekolah dan mempelajari bahsa dengan bunyi seperti halnya bermain dengan
secara formal, mereka sudah mengetahui jari-jari tangan dan jari-jari kakinya. Seperti
cara berbicara untuk berkomunikasi dengan halnya kemampuan berjalan, kemampuan
orang lain. Mereka sudah mengetahui dan berbicara anak-anak seluruh dunia mulai
mengucapkan sejumlah besar kata. Namun, pada umur yang hampirr sama dan dengan
perkembangan bahasa tidak berhenti ketika cara yang hamper sama pula. Perkembangan
seorang anak sudah mulai bersekolah atau bahasa pada periode ini disebut
ketika dia sudah dewasa. Proses perkembangan pralinguistik (Gleason,
perkembangan terus berlangsung sepanjang 1985:3).”
hayat. Bayi mulai memperoleh bahasa ketika
berumur kurang dari satu tahun, sebelum
dapat mengucapkan suatu kata. Mereka
memperhatikan muka orang dewasa dan
menganggapi orang deasa, meskipun tentu
saja belum menggunakan bahasa dalam arti
yang sebenarnya. Mereka juga dapat
KESALAHAN
▪ Tampak kedua bahasa itu terjadi pelompatan topik dan makna. Kalimat pertama
cenderung kepemerolehan bahasa dan kalimat kedua cenderung ke pembelajaran
secara formal.
• Begitu pula, kalimat keempat dan kelima urutannya tidak konstan. Kalimat-
kalimat penopangnya atau komplemennya tidak saling melengkapi, sehingga
paragraf satu tidak jelas topik atau pokok bahasannya.
• Kalimat satu, dua, tiga, dan empat paragraf satu bersifat umum dan tidak
berhubungan dengan paragraph satu dan dua. Jika akan digunakan, sebaiknya
dijadikan satu paragraf dan diletakkan pada paragraf yang terakhir.
CONTOH BENAR
▪ “ Anak-anak memperoleh komponen- jari-jari tangan dan jari-jari kakinya.
komponen utama bahasa ibu dalam Seperti halnya kemampuan berjalan,
waktu yang relatif singkat. Mereka kemampuan berbicara anak-anak
mulai memperoleh bahasa ketika seluruh dunia mulai pada umur yang
berumur dari satu tahun, sebelum hamper sama dan dengan cara yang
dapat mengucapkan suatu kata. hamper sama pula. Perkembangan
Meskipun belum mampu berbahasa bahasa pada periode ini disebut
yang sebenarnya, mereka perkembangan pralinguistik
berkomunikasi dengan (Gleason, 1985:3).”
memperhatikan muka orang dewasa
dan meresponnya. Mereka juga
dapat membedakan beberapa
ucapan orang dewasa. Selanjutnya
ketika berumur satu tahun, bayi
mulai mengoceh, bermain dengan
bunyi seperti halnya bermain dengan
CONTOH SALAH
d. Nomor catatan kaki yang pertama berjarak dua spasi dari garis.
h. Dalam teks, nomor ditulis pada huruf terakhir dengan menaikkan setengah
spasi.
Contoh kutipan dengan cara menulis catatan kaki
dalam teks adalah sebagai berikut :
(1) “ A relatively peramanent change in response
potentiality which occurs as a result of reinforced
practice” dan (2) “ A change in human dispotition or
capability, which can be retained and which is not
simply ascribable to the process of growth. “ 2
Dibagian bawah halaman yang sama dengan
kutipan, catatan kaki ditulis sebagai berikut :
Kutipan langsung
Contoh :
Analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti dan
menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam
bentuk lisan maupun tulisan (Stubbs, 1983: 1).
KUTIPAN YANG BERASAL DARI SUATU SUMBER
YANG PENGARANGNYA DUA ORANG
Contoh :
Hatch dan Long (1980: 1) mengemukakan bahwa analisis
wacana tidak hanya berguna untuk memahami hakikat bahasa,
melainkan juga bermanfaat untuk memahami proses belajar
dan perilaku bahasa.
KUTIPAN YANG BERSUMBER DARI PENULIS YANG
BUKAN SUMBER UTAMA
Contoh :
Levinson (dalam Rusminto dan Sumiarti, 2006: 25) menyatakan
bahwa tindak perlukosi lebih mementingkan hasil, sebab tindak
ini dinyatakan berhasil jika mitratutur melakukan sesuatu yang
diinginkan oleh pertutur.
KUTIPAN YANG BERASAL DARI SUATU SUMBER
YANG PANJANGNYA LEBIH DARI EMPAT BARIS
▪ Kutipan ini ditulis terpisah dari teks utama denan posisi menjorok, tanpa
tanda kutip, dan diketik spasi tunggal.
▪ Jika pada kutipan itu ada bagian yang dihilangkan, bagian itu diganti
dengan tiga tanda titik.
▪ Penulisan nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halaman sama
dengan penulisan sebelumnya
Contoh :
Menurut Siavin (1984) dalam Trianto (2007: 27) kontruktivisme adalah suatu
pendapat yang menyatakan bahwa perkembangan kognitif merupakan suatu
proses di mana anak secara aktif membangun sistem arti dan pemahaman
terhadap realita melalui pengalaman dan interaksi mereka
KUTIPAN YANG BERASAL DARI SUATU SUMBER
YANG HALAMANNYA LEBIH DARI SATU
Contoh :
Sebagai bagian dari investigasi, para mahasiswa mencari informasi dari
berbagai sumber baik di dalam maupun di luar kelas. Sumber-sumber
seperti (bermacam buku, institusi, orang) menawarkan sederetan
gagasan, opini, daa, solusi, ataupun posisi yang berkaitan dengan
masalah yang sedang dipelajari (Slavin, 2008: 215—216)
KUTIPAN YANG BERSUMBER DARI BEBERAPA
SUMBER UTAMA YANG SUDAH DISINTESESKAN
▪ Jika kutipan tersebut berasal dari beberapa penulis dari sumber yang
berbeda, semua nama penulis dicantumkan lengkap dengan tahun
penerbitan dan halaman yang dikutip
▪ Penulisannya sama dengan yang sebelumnya dan antarsumber
diantarai dengan tanda titik koma.
Contoh :
Siliwangi (1989: 56) dan Roestiyah (1985: 1) mengemukakan bahwa
teknik mngajar merupakan implementasi dari pendekatan dan metode
tertentu dalam proses belajar mengajar.
KUTIPAN YANG BERSUMBER DARI SUMBER UTAMA
TANPA ADA NAMA PENULIS (DITERBITKAN OLEH
INSTITUSI)
Contoh :
Kemampuan berarti memiliki kesanggupan, keuletan,
dan kecakapan untuk melakukan sesuatu (Depdikbud,
1998: 553)
KUTIPAN YANG BERSUMBER DARI INTERNET
▪ Sampai dengan saat ini belum ada aturan yang jelas mengenai cara
mengutip yang sumber utamanya berasal dari internet.
▪ Karena tayangan dari internet selalu berubah-ubah, sebaiknya kita tulis
lengkap judul serta sumber informasi tersebut.
▪ Identitas sumber yang diunduh ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Diare infeksi di negara berkembang, menyebabkan kematian sekitar 3 juta
penduduk setiap tahunnya. Di Afrika, anak-anak terserang diare infeksi 7 kali
setiap tahunnya dibanding di nega berkembang lainnya yang mengalami
diare 3 kali setiap tahun (Diare Akut Disebabkan Bakteri: Available from :
www.library.usu.ac.id)
KUTIPAN YANG BERSUMBER DARI SUMBER YANG
DITULIS DENGAN BAHASA ASING
Contoh :
The essence of the model is to involve students in a genuine problem of inquiry
by confronting them with an area of investigation, and inviting them to design
ways of overcoming that problem (Bruce Joyce, 1996: 187). (Inti dari model
tersebut adalah untuk melibatkan para siswa pada permasalahan yang
sesungguhnya terhadap pemeriksaaan/ penyelidikan dengan
menghadapkannya pada suatu bidang penyelidikan dan melibatkan mereka
untuk mendesain cara menanggulangi masalah tersebut)
Penulisan Daftar Pustaka
dalam Karya Tulis Ilmiah
Daftar pustaka : sumber rujukan dalam karya tulis ilmiah yang
dijadikan landasan atau pendukung dalam karya tulis ilmiah
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORITIS
Analisis Wacana
Pragmatik
I. ………………………………………………….
A. ……………………………………………………..
B. …………………………………………………………
C. ………………………………………………………..
D. …………………………………………………
II. ………………………………………
A. ………………………………………………….
B. ………………………………………………………………………….
C. …………………………………………………………………………………………………..
1. …………………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………………..
a. ...……………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………….
c. ………………………………………………….
Kesimpulan ▪ Saran
Dari pembahasan mengenai Bahasa ▪ Untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik
Pada Karya Tulis Ilmiah yang sudah dan benar dalam penulisan karya ilmiah, maka
dibahas di atas, didapatkan kesimpulan penulis memiliki saran yang bermanfaat bagi masa
sebagai berikut : yang akan datang, diantaranya :
▪ Untuk menulis sebuah karya ilmiah, ▪ Pada tingkat-tingkat sekolah atau universitas,
penulis harus memiliki rasa tanggung seharusnya pelajar dibekali dengan ilmu tentang
jawab, bangga, dan menggunakan menggunakan bahasa Indonesia pada karya ilmiah.
secara santun dan benar bahasa Sehingga, ketika ingin menulis karya ilmiah,
Indonesia dalam tulisannya tersebut seseorang sudah mengetahui hal-hal yang harus
diperhatikan
▪ Pada penulisan karya ilmiah
mengggunakan bahasa Indonesia, ▪ Perlu adanya pelatihan bagi guru atau dosen dalam
harus dilakukan penyintesisan secara penggunaan bahasa Indonesia pada karya tulis
teliti, jujur, dan tanggung jawab. ilmiah, sehingga mampu dibagikan kepada para
pelajarnya.
▪ Dalam menulis karya ilmiah, harus
melakukan pengutipan serta ▪ Bagi para penulis karya ilmiah, sebaiknya sebelum
menyusun daftar pustaka dengan baik menulis harus memperhatikan kaidah-kaidah dalam
dan benar. penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Terima Kasih